adjar.id - Apakah Adjarian tahu pengertian dan jenis-jenis puisi rakyat? Puisi rakyat merupakan salah satu materi yang dibahas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP. Nah, kali ini kita akan belajar pengertian puisi rakyat, jenis-jenis, dan ciri-ciri setiap jenis puisi rakyat. Pengertian puisi rakyat adalah jenis puisi lama yang terikat dengan aturan-aturan tertentu. Aturan-aturan ini berupa jumlah baris, jumlah suku kata, sajak, hingga irama. Umumnya, puisi rakyat berfungsi untuk menyampaikan pesan agama ataupun pesan moral. Nah, ada empat jenis puisi rakyat yang akan kita pelajari kali ini. Langsung saja kita bahas bersama, yuk! "Puisi rakyat adalah puisi lama yang terikat pada aturan tertentu, seperti sajak, jumlah baris, atau jumlah suku kata." Baca Juga: Mengenal Pengertian Puisi Rakyat dan Jenisnya dalam Bahasa Indonesia Jenis-Jenis Puisi Rakyat dan Ciri-cirinya 1. Pantun Pantun adalah puisi rakyat yang tersusun berupa ucapan yang teratur, bersifat mendidik, dan santun. Pantun juga disebut puisi lama, yang mana tiap baitnya terdiri atas empat baris. Dua baris pertama pada pantun merupakan sampiran, sementara baris kedua dan ketiga adalah isi. Ciri-ciri pantun: - Satu bait terdiri atas empat baris - Satu baris terdiri atas 8-12 suku kata - Bersajak a-b-a-b Baca Juga: Jenis Puisi Rakyat dalam Bahasa Indonesia: Syair, Gurindam, dan Pantun - Baris pertama dan kedua adalah sampiran, baria ketiga dan keempat adalah isi. "Pantun adalah puisi rakyat yang tersusun secara teratur dan bersifat mendidik. Adapun satu bait pantun terbagi menjadi sampiran dan isi." 2. Syair Syair merupakan puisi rakyat yang berasal dari Persia, dibawa ke Nusantara bersamaan dengan masuknya Islam. Syair disajikan secara bersambung dan membentuk cerita yang cukup panjang. Ciri-ciri syair: - Bersajak a-a-a-a. - Satu bait terdiri atas empat baris. - Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata. Baca Juga: Pengertian Puisi Lama dan Jenis-Jenis Puisi Lama, dan Pantun - Semua baris berisi isi, tidak ada sampiran. "Syair adalah puisi rakyat yang disajikan secara bersambung dan membentuk cerita panjang." 3. Gurindam Gurindam adalah puisi rakyat yang berasal dari India, kemudian juga berkembang menjadi puisi lama Melayu. Gurindam berisikan moral dan pesan agama yang dipadukan dengan sajak dan peribahasa. Satu bait gurindam terdiri atas dua baris. Baris pertama disebut syarat, baris kedua disebut akibat. Ciri-ciri gurindam: - Satu bait terdiri atas dua baris. - Satu baris memiliki 10-14 suku kata. Baca Juga: Pengertian Pantun Jenaka dan Contohnya - Bersajak sama, yaitu a-a, b-b, c-c, d-d, dan seterusnya. - Baris pertama berisi persoalan, baris kedua berisi jawaban. "Syair diungkapkan secara bersambung, hingga menjadi cerita yang cukup panjang." 4. Talibun Talibun adalah puisi rakyat yang berupa pantun dengan susunan genap, antara enam sampai sepuluh baris. O iya, talibun juga disebut dengan puisi bebas yang biasanya digunakan untuk acara berbalas pantun untuk menggantikan pantun empat larik suntai. Ciri-ciri talibun: - Berisi persoalan yang dijelaskan dengan terperinci. - Terdapat beberapa batis dalam rangkap. Baca Juga: Pengertian Syair dan Jenis-Jenis Syair - Setiap rangkap berfungsi menjelaskan suatu cerita. Nah, Adjarian, itulah pengertian puisi rakyat, jenis-jenis, dan ciri-cirinya.
Puisi adalah jenis karya sastra lama yang memiliki pemilihan kata indah dan makna mendalam. Dengan memahami sebuah puisi, berarti seseorang juga dapat memahami isi, pesan, atau lambang yang terdapat dalam puisi. Mengutip dalam buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII yang disusun oleh Tim Ganesha Operation, pemahaman puisi meliputi aspek-aspek berikut ini.
Salah satu jenis puisi yang melekat pada masyarakat adalah puisi rakyat. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui apa pengertian dan jenis-jenis puisi rakyat. Puisi rakyat adalah puisi yang terikat oleh ketentuan, seperti jumlah suku kata, jumlah baris, serta jumlah bait dan rima. Foto: UnsplashPuisi rakyat adalah puisi lama yang terikat oleh ketentuan-ketentuan, seperti jumlah suku kata, jumlah baris, serta jumlah bait dan rima. Selain itu, puisi rakyat juga ada yang berdasarkan mantra, lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama. Berdasarkan buku Sastra Indonesia untuk Siswa Madrasah Aliyah (MA) yang ditulis oleh Cikawati, puisi rakyat adalah karya sastra yang erat kaitannya dengan kaidah kebahasaan. Berikut ciri-ciri puisi rakyat.
Merangkum dalam buku Super Complete SMP/MTs 7, 8, 9 yang diterbitkan oleh Sahabat Pelajar Cerdas, jenis-jenis puisi rakyat di antaranya adalah sebagai berikut. Pantun adalah sebuah puisi rakyat yang memiliki irama sajak a-b-a-b, yang terdiri dari 4 baris dan setiap barisnya memiliki 8-12 suku kata. Pantun juga memiliki susunan dua baris awal berupa sampiran, dua baris berikutnya sebagai isi. Gurindam adalah bentuk puisi rakyat lama yang berasal dari Tamil, India. Biasanya isi gurindam merupakan nasihat yang menjelaskan atau menampilkan suatu sebab akibat. Syair adalah puisi rakyat lama yang berasal dari Arab, serta biasanya memiliki sajak a-a-a-a. Mantra adalah puisi rakyat yang cukup tua. Dalam rakyat Melayu, mantra awalnya digunakan untuk kepentingan adat istiadat dan kepercayaan, bukan sebagai sebuah karya sastra. Talibun adalah jenis puisi rakyat seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi. Perbedaan talibun dengan pantun sendiri adalah isinya yang terdiri dari 4 baris, berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya. |