Sebutkan pengertian masing masing dari pembagian kemasan menurut isinya

KOMPAS.com – Kemasan merupakan bungkus yang berfungsi untuk melindungi suatu produk. Pernahkah kemu mendengar tentang kemasan primer?

Kemasan primer adalah kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk. Untuk lebih memahami tentang kemasan, simaklah penjelasan di bawah ini!

Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam buku berjudul Dasar-dasar Pemasaran (1997), kemasan dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan pengiriman. 

Kemasan primer

Kemasan primer adalah kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk. Dalam kata lain, kemasan primer merupakan wadah ditempatkannya suatu produk. Kemasan primer memungkinkan produk untuk dijual secara eceran kepada konsumen.

Kemasan primer biasanya terbuat dari bahan yang dapat menahan air dan udara agar tidak masuk ke dalam produk. Atau secara garis besar, kemasan primer menjaga stabilitas produk di dalamnya.

Contohnya adalah berbagai kemasan makanan dan minuman (seperti bungkus mi instan, keripik, saos, susu, dan berbagai minuman berasa), botol sampo, botol kecap, gelas plastik, kemasan obat (seperti strip, ampul, botol, dan vial).

Baca juga: Kemasan dan Pemasaran Produk Kerajinan Obyek Lokal

Kemasan sekunder

Kemasan sekunder merupakan kemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan produk dan bertujuan untuk melindungi kemasan primernya. Kemasan sekunder biasanya tidak berpengaruh pada stabilitas produk karena tidak bersentuhan langsung.

Contoh kemasan sekunder adalah kotak karton obat sirup, kaleng susu bubuk, box styrofoam obat, juga kardus yang berisikan produk dengan kemasan primer. Kemasan sekunder memudahkan produk untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.

Kemasan tersier

Kemasan pengiriman atau kemasan tersier yaitu kemasan yang berfungsi untuk melindungi kemasan produk, kemasan primer, dan juga kemasan sekunder.

Marleen S. Herudiyanto dalam buku Pengantar Teknologi Pengolahan Pangan (2008), menyebutkan bahwa kemasan pengiriman digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.

Kemasan tersier memastikan kemanan produk ketika diangkut dalam jumlah besar untuk dikirim dalam perjalanan yang jauh agar tidak rusak. Contoh kemasan tersier adalah container dan juga peti kemas.

Baca juga: Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ilustrasi Jenis-jenis Kemasan Foto: Unsplash

Kemasan memegang peranan penting dalam pemasaran produk. Kemasan yang menarik dan informatif mampu menarik calon pembeli. Dengan kata lain, kemasan merupakan wiraniaga diam yang dapat menjual suatu produk.

Selain alat promosi, kemasan juga menjadi wadah untuk produk. Menurut Arif Suharson (2021) dalam buku Kriya Kreatif Keramik, kemasan yang baik dapat melindungi produk dari suhu, guncangan, getaran, debu, hambatan oksigen uap air, hingga tekanan.

Di sisi lain, pengemasan yang tepat juga dapat mencegah pencurian serta mempermudah proses pengelompokan dan transportasi suatu produk.

Kemasan produk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis menurut struktur isi hingga tingkat kesiapan pakainya. Sebelum membahas jenis-jenis kemasan, simak pengertian kemasan di bawah ini.

Ilustrasi Jenis-jenis Kemasan Foto: Unsplash

Pengertian dan Fungsi Kemasan

Kemasan adalah sistem yang disusun untuk mempersiapkan produk agar dapat didistribusikan, dijual, disimpan, dan digunakan. Kemasan menjadi bagian pertama produk yang dihadapi pembeli. Komponen ini dapat menarik atau menyingkirkan pembeli.

Mengutip buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Teknik Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XI oleh Saryanto (2021), kemasan didefinisikan sebagai desain kreatif yang mencakup bentuk, struktur, warna, tipografi, material, dan elemen lain agar produk bisa dipasarkan.

Menurut Klimchuk dan Krasovec (2006), kemasan dirancang sedemikian rupa untuk melindungi, mengirim, mengidentifikasi, membungkus, menyimpan, dan membedakan suatu produk di pasar.

Secara garis besar, kemasan memiliki dua fungsi. Pertama, fungsi protektif yang berkaitan dengan perlindungan produk. Kedua, fungsi promosional yang fokus pada pemasaran produk.

Ilustrasi Jenis-jenis Kemasan Foto: Unsplash

Jenis-jenis Kemasan Produk

Berikut jenis-jenis kemasan produk yang dikutip dari buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XI: Kriya Kreatif Keramik tulisan Arif Suharson (2021):

1. Berdasarkan Struktur Isi

Berdasarkan struktur isinya, kemasan bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Kemasan Primer: Bahan kemas yang menjadi wadah langsung bahan makanan. Contoh: kaleng susu.

  • Kemasan Sekunder: Wadah yang melindungi kelompok kemasan lain. Contoh: kotak kardus untuk menyimpan kaleng susu.

  • Kemasan Tersier: Kemasan yang digunakan untuk menyimpan produk selama proses pengiriman. Contoh: box kayu untuk mengangkut kardus mi instan.

2. Berdasarkan Frekuensi Pemakaian

Adapun jenis kemasan berdasarkan frekuensi pemakaian sebagai berikut:

  • Kemasan Disposable: Kemasan sekali pakai yang digunakan sekali lalu dibuang. Contoh: Bungkus daun pisang, wadah plastik.

  • Kemasan Multi Trip: Kemasan yang bisa digunakan berkali-kali. Contoh: botol minuman.

  • Kemasan Semi Disposable: Kemasan yang tidak dibuang karena bisa dimanfaatkan untuk hal lain. Contoh: kaleng biskuit.

3. Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai

Menurut tingkat kesiapan pakai, kemasan bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Kemasan Siap Pakai: Kemasan yang siap diisi, sudah sempurna sejak diproduksi. Contoh: kaleng dan botol.

  • Kemasan Siap Dirakit: Kemasan yang harus dirakit sebelum diisi produk. Contoh: Kertas kemas, plastik, aluminium foil.