Sebutkan minimal 5 perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit

Pada dasarnya Larutan didefinisakan sebagai campuran homogen ( lebih dari dua zat ). Artinya, setiap campuran zat membentuk satu bentuk atau menghasilkan sebuah produk. Dalam kimia terdapat 4 fasa zat, yaitu ; Gas(g), Liquid(g), Aqua(aq) dan Padatan(s).

Sesuai dengan definisinya, udara pada lingkungan bisa dianggap sebagai larutan dikarenakan udara yang terkandung mengandung campuran homogeny gas-gas. Seperti gas oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan unsur gas mulia.

Dalam Larutan zat, terdapat pelarut dan zat terlarut. Dimana jumlah presentase pada terlarut memiliki jumlah presentase yang lebih besar dibandingkan dengan zat pelarut. Misalnya, pada Larutan Alkohol 80% memiliki komponen 80% zat terlarut dan 20% zat pelarut.

Larutan Elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yang baik, serta dapat menghasilkan gelembung. Larutan elektrolit dapat dibentuk dari dua kelompok senyawa, yaitu senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun dari ion-ion positif ataupun negatif. Misalnya pada Larutan NaCl(aq) dan MgCl2(aq). Senyawa MgCl2 tersusun atas senyawa ion-ion Mg+2 dan 2Cl-.

Larutan Elektrolit dibagi menjadi 3, yaitu :

  • Elektrolit kuat
  • Elektrolit lemah, dan
  • Non Elektrolit

Larutan elektolit kuat adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, menghasilkan gelembung yang banyak, bersifat irreversible (dalam satu arah reaksi), memiliki nilai ionisai = 1 dan mengandung komponnen asam kuat/basa lemah + asam lemah/basa lemah

Secara percoabaan, larutan elektrolit kuat dapat menghasilkan cahaya lampu + gelembung yang baik dengan menggunakan voltamper dan batang carbon.

Misalny, pada NaCl(s) dikenal sebagai garam dapur. Padatan NaCl jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion. Ikatan ion positif Na dan ion negatif menyebar ke seluruh medium Larutan. Reaksi yang terjadi NaCl(s) - Na+(aq)  + Cl-(aq). Adapaun Larutan senyawa elektrolit kuat dari senyawa kovalen polar HI. Senyawa ini jika dilarutkan kedalam air akan terurai membentuk ion H+ dan I-. Reaksi yang terjadi HI(s) -- H+ dan I-

Contoh lainya Senyawa yang dapat membentuk Larutan elektrolit kuat ;

  1. Barium Klorida (BaCl2)
  2. Barium Iodida (BaI2)
  3. Hidrogen Klorida (HCl)
  4. Hidrogen Iodida (HI)
  5. Hidrogen Sulfifda (H2S)
  6. Hidrogen Bromida (HBr)
  7. Hidrogen Sulfat (H2S04)
  8. Barium Hidroksida (Ba(OH)2)
  9. Magnesium Klorida (MgCl2)
  10. Magnesium Iodida (MgI2)
  11. Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2)
  12. Berium Hidroksida (Be(OH)2)
  13. Berium Klorida (BeCl2)
  14. Berium Iodida (BeI2)
  15. Lithium Klorida (LiCl)
  16. Lithium Iodida (LiI)
  17. Lithium Hidroksida (LiOH)
  18. Hidrogen Nitrat (HNO3)
  19. Hidrogen Karbonat (H2CO3)
  20. Kalium Hidroksida (KOH) 


Sebutkan minimal 5 perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit

Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya


Page 2

Pada dasarnya Larutan didefinisakan sebagai campuran homogen ( lebih dari dua zat ). Artinya, setiap campuran zat membentuk satu bentuk atau menghasilkan sebuah produk. Dalam kimia terdapat 4 fasa zat, yaitu ; Gas(g), Liquid(g), Aqua(aq) dan Padatan(s).

Sesuai dengan definisinya, udara pada lingkungan bisa dianggap sebagai larutan dikarenakan udara yang terkandung mengandung campuran homogeny gas-gas. Seperti gas oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan unsur gas mulia.

Dalam Larutan zat, terdapat pelarut dan zat terlarut. Dimana jumlah presentase pada terlarut memiliki jumlah presentase yang lebih besar dibandingkan dengan zat pelarut. Misalnya, pada Larutan Alkohol 80% memiliki komponen 80% zat terlarut dan 20% zat pelarut.

Larutan Elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yang baik, serta dapat menghasilkan gelembung. Larutan elektrolit dapat dibentuk dari dua kelompok senyawa, yaitu senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun dari ion-ion positif ataupun negatif. Misalnya pada Larutan NaCl(aq) dan MgCl2(aq). Senyawa MgCl2 tersusun atas senyawa ion-ion Mg+2 dan 2Cl-.

Larutan Elektrolit dibagi menjadi 3, yaitu :

  • Elektrolit kuat
  • Elektrolit lemah, dan
  • Non Elektrolit

Larutan elektolit kuat adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, menghasilkan gelembung yang banyak, bersifat irreversible (dalam satu arah reaksi), memiliki nilai ionisai = 1 dan mengandung komponnen asam kuat/basa lemah + asam lemah/basa lemah

Secara percoabaan, larutan elektrolit kuat dapat menghasilkan cahaya lampu + gelembung yang baik dengan menggunakan voltamper dan batang carbon.

Misalny, pada NaCl(s) dikenal sebagai garam dapur. Padatan NaCl jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion. Ikatan ion positif Na dan ion negatif menyebar ke seluruh medium Larutan. Reaksi yang terjadi NaCl(s) - Na+(aq)  + Cl-(aq). Adapaun Larutan senyawa elektrolit kuat dari senyawa kovalen polar HI. Senyawa ini jika dilarutkan kedalam air akan terurai membentuk ion H+ dan I-. Reaksi yang terjadi HI(s) -- H+ dan I-

Contoh lainya Senyawa yang dapat membentuk Larutan elektrolit kuat ;

  1. Barium Klorida (BaCl2)
  2. Barium Iodida (BaI2)
  3. Hidrogen Klorida (HCl)
  4. Hidrogen Iodida (HI)
  5. Hidrogen Sulfifda (H2S)
  6. Hidrogen Bromida (HBr)
  7. Hidrogen Sulfat (H2S04)
  8. Barium Hidroksida (Ba(OH)2)
  9. Magnesium Klorida (MgCl2)
  10. Magnesium Iodida (MgI2)
  11. Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2)
  12. Berium Hidroksida (Be(OH)2)
  13. Berium Klorida (BeCl2)
  14. Berium Iodida (BeI2)
  15. Lithium Klorida (LiCl)
  16. Lithium Iodida (LiI)
  17. Lithium Hidroksida (LiOH)
  18. Hidrogen Nitrat (HNO3)
  19. Hidrogen Karbonat (H2CO3)
  20. Kalium Hidroksida (KOH) 


Sebutkan minimal 5 perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit

Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya


Page 3

Pada dasarnya Larutan didefinisakan sebagai campuran homogen ( lebih dari dua zat ). Artinya, setiap campuran zat membentuk satu bentuk atau menghasilkan sebuah produk. Dalam kimia terdapat 4 fasa zat, yaitu ; Gas(g), Liquid(g), Aqua(aq) dan Padatan(s).

Sesuai dengan definisinya, udara pada lingkungan bisa dianggap sebagai larutan dikarenakan udara yang terkandung mengandung campuran homogeny gas-gas. Seperti gas oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan unsur gas mulia.

Dalam Larutan zat, terdapat pelarut dan zat terlarut. Dimana jumlah presentase pada terlarut memiliki jumlah presentase yang lebih besar dibandingkan dengan zat pelarut. Misalnya, pada Larutan Alkohol 80% memiliki komponen 80% zat terlarut dan 20% zat pelarut.

Larutan Elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yang baik, serta dapat menghasilkan gelembung. Larutan elektrolit dapat dibentuk dari dua kelompok senyawa, yaitu senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun dari ion-ion positif ataupun negatif. Misalnya pada Larutan NaCl(aq) dan MgCl2(aq). Senyawa MgCl2 tersusun atas senyawa ion-ion Mg+2 dan 2Cl-.

Larutan Elektrolit dibagi menjadi 3, yaitu :

  • Elektrolit kuat
  • Elektrolit lemah, dan
  • Non Elektrolit

Larutan elektolit kuat adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, menghasilkan gelembung yang banyak, bersifat irreversible (dalam satu arah reaksi), memiliki nilai ionisai = 1 dan mengandung komponnen asam kuat/basa lemah + asam lemah/basa lemah

Secara percoabaan, larutan elektrolit kuat dapat menghasilkan cahaya lampu + gelembung yang baik dengan menggunakan voltamper dan batang carbon.

Misalny, pada NaCl(s) dikenal sebagai garam dapur. Padatan NaCl jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion. Ikatan ion positif Na dan ion negatif menyebar ke seluruh medium Larutan. Reaksi yang terjadi NaCl(s) - Na+(aq)  + Cl-(aq). Adapaun Larutan senyawa elektrolit kuat dari senyawa kovalen polar HI. Senyawa ini jika dilarutkan kedalam air akan terurai membentuk ion H+ dan I-. Reaksi yang terjadi HI(s) -- H+ dan I-

Contoh lainya Senyawa yang dapat membentuk Larutan elektrolit kuat ;

  1. Barium Klorida (BaCl2)
  2. Barium Iodida (BaI2)
  3. Hidrogen Klorida (HCl)
  4. Hidrogen Iodida (HI)
  5. Hidrogen Sulfifda (H2S)
  6. Hidrogen Bromida (HBr)
  7. Hidrogen Sulfat (H2S04)
  8. Barium Hidroksida (Ba(OH)2)
  9. Magnesium Klorida (MgCl2)
  10. Magnesium Iodida (MgI2)
  11. Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2)
  12. Berium Hidroksida (Be(OH)2)
  13. Berium Klorida (BeCl2)
  14. Berium Iodida (BeI2)
  15. Lithium Klorida (LiCl)
  16. Lithium Iodida (LiI)
  17. Lithium Hidroksida (LiOH)
  18. Hidrogen Nitrat (HNO3)
  19. Hidrogen Karbonat (H2CO3)
  20. Kalium Hidroksida (KOH) 


Sebutkan minimal 5 perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit

Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya

Elektrolit merupakan bahan kimia terkecil yang penting bagi sel-sel dalam tubuh untuk berfungsi dan memungkinkan tubuh untuk bekerja. Elektrolit seperti natrium, kalium, dan lain-lain sangat penting dalam memungkinkan sel untuk menghasilkan energi, menjaga stabilitas dinding mereka, dan berfungsi secara umum. Mereka menghasilkan listrik, kontraksi otot, memindahkan air dan cairan dalam tubuh, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lainnya.

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik, karena di dalam larutan mengalami ionisasi. Larutan yang bersifat seperti ini adalah asam, basa, dan garam seperti NaCl, HCl, NaOH, dll. Berdasarkan kekuatan terionisasinya larutan elektrolit terbagi 2 yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Berikut perbedaan dari elektrolit kuat dan elektrolit lemah:

No Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah
1 Dalam air terionisasi sempurna (reaksi berkesudahan). Dalam air terionisasi sebagian (reaksi setimbang), maka mem­punyai Ka atau Kb.
2 Daya hantar listrik kuat. Daya hantar listrik lemah.
3 Dalam alat uji elektrolit ditandai:

Lampu menyala terang.

Gelembung gas banyak.

Dalam alat uji elektrolit ditandai:

– Lampu redup/mati.

– Gelembung gas sedikit.

4 Derajat ionisasi (α = 1). Derajat ionisasi ( 0 < α < 1).
5 Contoh:

– Asamida (HCl, HBr, HI).

– Asam oksi (H2SO4, HNO3, HClO4, HClO3).

– Basa (NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2)

– Garam yang terlarut dalam air (sebagian besar terlarut dalam air): NaCl, K2SO4.

Contoh:

– Sebagian asam, selain yang kuat: CH3COOH, HCN

– Sebagian basa, selain yang kuat: NH4OH, Al(OH)3, Cu(OH)2, dll.

– Sebagian kecil garam, seperti garam rangkap: K2SO4, Al2(SO4)3.24 H2O (tawas)