Sebutkan lima contoh pengamalan nilai-nilai sumpah pemuda di lingkungan masyarakat

Home » Kelas V » Pengamalan Nilai Sumpah Pemuda Dalam Kehidupan Sehari-hari

Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 merupakan peristiwa sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan peristiwa bersejarah yang berperan penting dalam mencapai kemerdekaan Republik Indonesia. Pada waktu itu, organisasi pemuda berasal dari daerah yang berbeda. Setiap organisasi pemuda memiliki perbedaaan bahasa, agama, suku bangsa, adat istiadat, dan budaya. Namun, mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu menjadikan Indonesia negara yang merdeka dan bebas dari segala bentuk penjajahan.

A. Nilai-nilai Sumpah Pemuda

Melalui Sumpah Pemuda, tanah air, bangsa dan bahasa dapat diwujudkan untuk bersatu. Dengan sumpah pemuda pula perjuangan yang dilakukan oleh bangsa indonesia tidak lagi bersifat kedaerahan, namun sifatnya sudah nasionalis hingga akhirnya kemerdekaan dapat dicapai. Kini semangan sumpah pemuda tersebut perlu tetap kita jaga dan lestarikan supaya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap dapat terjaga dengan baik. Beberapa nilai dalam Sumpah Pemuda antara lain sebagai berikut.

1. Persatuan dan Kesatuan

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat beragam, namun tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Hal ini diwujudkan dalam semboyan bangsa yang berbunyi Bhinneka Tunggal Ika yang tercantum dalam lambang Negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Sansekerta yang diambil dari buku Sutasoma karya Mpu Tantular, yang berarti berbeda-beda namun tetap satu jua. Sejarah telah mengajarkan kepada kita tentang pentingnya persatuan dan kesatuan. Dengan persatuan dan kesatuan tersebut kita dapat memerdekakan diri dan terlepas dari penjajahan bangsa lain. Para penjajah dapat menghancurkan bangsa kita karena kurangnya persatuan dan kesatuan. Untuk membina persatuan dan kesatuan bangsa kita harus saling menghormati perbedaan dan hidup berdampingan tanpa memandang dari suku mana dia berasal. Semua suku bangsa memiliki kewajiban dan hak yang sama, kita tidak boleh membeda-bedakan antara suku yang satu dengan yang lainnya. Semangat persatuan dan kesatuan ternyata telah berhasil mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Agar bangsa kita maju maka kita harus mengembangkan sikap persatuan dan kesatuan tersebut. Beberapa sikap yang dapat kita terapkan untuk mengembangkan semangat persatuan dan kesatuan antara lain sebagai berikut :
  • Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar;
  • Menggunakan produk dalam negeri;
  • Menghormati bender merah-putih;
  • Menghormati suku bangsa yang lain yang ada di Indonesia;
  • Menghormati kebudayaan daerah lain;
  • Menghormati penganut agama yang lain.
Untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar daerah yang ada di Indonesia dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
  • Mengadakan pertukaran kebudayaan antar daerah;
  • Mengadakan kunjungan ke lain daerah;
  • Mengadakan lomba kesenian antar daerah;
  • Menggelar pertunjukkan kesenian dari daerah lain;
  • Mempelajari kebudayaan yang berasal dari daerah lain.

2. Rela Berkorban bagi Bangsa dan Negara

Rela berkorban artinya bersedia dengan ikhlas atau berbuat dengan tidak mengharapkan imbalan serta dengan kemauan sendiri. Pada peristiwa Sumpah Pemuda para pemuda rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara. Pengorbanan mereka tak ternilai harganya, antara lain nereka mengorbankan jiwa, raga, harta benda, waktu, dan tenaga untuk bangsa dan Negara. Walaupun Negara kita sudah merdeka, semangat rela berkorban yang telah dicontohkan para pemuda dalam peristiwa sumpah pemuda masih sangat diperlukan dalam mengisi kemerdekaan terutama untuk melaksanakan pembangunan. Sikap rela berkorban dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut. a. Dalam kehidupan Keluarga

  • Membantu orang tua membersihkan lingkungan rumah;
  • Mengasuk adik ketika ibu sedang bekerja;
  • Belajar dengan tekun;
  • Menjaga nama baik keluarga;
  • Memberikan bantuan bagi korban bencana alam
b. Dalam Kehidupan di Sekolah
  • Mengikuti upacara bendera dengan tertib;
  • Mengerjakan tugas piket sesuai dengan jadwal;
  • Datang ke sekolah tepat waktu;
  • Membantu teman yang kurang mampu;
  • Melaksanakan tugas dari guru dengan ikhlas.
c. Dalam Kehidupan di Masyarakat
  • Ikut kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar;
  • Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan;
  • Membantu tetangga yang mengalami kesulitan;
  • Memberikan bantuan untuk korban bencana alam;

3. Kesetiaan terhadap Bangsa dan Negara Kesetiaan berasal dari kata setia, yang artinya patuh, taat,teguh hati, dan berpegang teguh dalam pendirian. Sikap dan perbuatan setia terhadap bangsa dan Negara adalah sikap dan erbuatan seperti di bawah ini :
  • Meyakini kebenaran Pancasila dan UUD 1945;
  • Menempatkan persatuan dan kesatuan serta keselamatan dan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  • Memiliki disiplin, diri, disiplin sosiak dan disiplin nasional yang tinggi;
  • Patuh dan taat terhadap perundang-undangan yang berlaku;
  • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara.
  • Cinta tanah air dan bangsa Indonesia
  • Bangga sebagai bangsa Indonesia dan tanah air Indonesia;
  • Berani menegakkan kebenaran dan keadilan.;
  • Bekerja keras untuk kemakmuran diri, keluarga, masyarakat bangsa dan Negara.

4. Bangga sebagai bangsa Indonesia Kita harus merasa bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.Untuk menunjukkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  • Menggunakan barang produksi dalam negeri;
  • Menjaga nama baik keluarga, bangsa dan Negara;
  • Menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari dengan baik dan benar;
  • Menghormati sang saka merah putih dan lagu kebangsaan Indonesia raya;
  • Cinta tanah air dan bangsa Indonesia
  • Menghormati jasa para pahlawan;
  • Menghormati keberagaman bangsa Indonesia;
  • Membawa nama harum Indonesia dalam percaturan Internasional.

B. Mengamalkan Nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-hari Nilai-nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda seperti penjelasan diatas tentunya harus kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut dapat kita terapkan dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Mengamalkan niali-nilai sumpah pemuda dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a. Di Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan lingkungan yang paling dekat dengan kita, pengamalan nilai-nilai sumpah pemuda dalam kehidupan keluraga antara lain :
  • Saling menghormati antar anggota keluarga;
  • Saling tolong menolong antar anggota keluarga;
  • Menghargai pendapat anggota keluarga;
  • Saling menyayangi sesama anggota keluarga.
  • Bekerja sama bahau membahu menyelesaikan pekerjaan di rumah

b. Di lingkungan Sekolah Di lingkungan sekolah kita bergaul dengan para guru serta teman-teman yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Pengamalan nillai-nilai sumpah pemda di lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut :
  • Mengikuti upacara bendera dengan tertib;
  • Mematuhi semua peraturan sekolah yang ada;
  • Memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru dengan saksama;
  • Melaksanakan tuga piket kelas sesuai jadwal;
  • Membantu teman yang membutuhkan bantuan.
  • Giat Belajar untuk Meraih Cita-cita.
  • Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah

Sebutkan lima contoh pengamalan nilai-nilai sumpah pemuda di lingkungan masyarakat

c. Di Lingkungan Masyarakat Selain kita bergaul dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, kita juga bergaul dengan masyarakat sekitar yang juga memiliki latar yang berbeda-beda. Untuk mengamalkan nilai-nilai sumpah pemuda di lingkungan masyarakat antara lain sebagai berikut.
  • Ikut kerja bakti membersihkan lingkunga sekitar;
  • Ikut menjaga keamanan lingkungan sekitar;
  • Menjalin kerja sama yang baik dengan warga masyarakat;
  • Mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat;
  • Memberikan bantuan kepada tetangga yang membutuhkan bantuan.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 3:56 PM

tirto.id - Salah satu wujud pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari adalah toleransi beragama atau pun toleransi dalam berbagai hal lain.

Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Peringatan ini terkait dengan sejarah Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta yang melahirkan ikrar Sumpah Pemuda. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tanggal 27 Oktober 1928, di Gedung Katholikee Jongelingen Bond (Gedung Pemuda Katolik) dilaksanakan Kongres Pemuda II. Hari berikutnya, tanggal 28 Oktober 1928, lokasi kongres pindah ke Gedung Oost Java, Medan Merdeka Utara, kini wilayah Jakarta Pusat.

Adapun tujuan pelaksanaan Kongres Pemuda II adalah untuk melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia, membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia, serta memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia.

Isi Sumpah Pemuda

Sebutkan lima contoh pengamalan nilai-nilai sumpah pemuda di lingkungan masyarakat

Tanggal 28 Oktober 1928, dibacakan isi dari hasil kongres tersebut yang meliputi tiga poin. Berikut ini adalah isi Sumpah Pemuda:

  1. Kami putra putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
  2. Kami putra putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  3. Kami putra putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Dalam Makna Sumpah Pemuda (2012) Sri Sudarmiyatun menyampaikan, terdapat nilai yang dapat diambil dari Sumpah Pemuda, yakni patriotisme, gotong royong, musyawarah mufakat, cinta tanah air, kekeluargaan, persatuan, kerukunan, kerja sama, cinta damai, dan tanggung jawab.

Beberapa aspek positif yang lahir dari ketiga poin Sumpah Pemuda dan sifatnya positif dapat dijadikan contoh dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Baca juga:

  • Isi, Makna, & Sejarah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
  • Sejarah Hari Sumpah Pemuda dan Asal Usul Bahasa Indonesia
  • Fakta-fakta Menarik Sejarah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Contoh Pengamalan Nilai Sumpah Pemuda

Semangat persatuan saat Sumpah Pemuda membawa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan agama bisa berjuang dalam satu semangat. Kendati memiliki latar belakang yang berbeda-beda, persatuan menciptakan nilai baru yang bisa diteladani.

Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 3 (2008:7), diuraikan beberapa nilai yang bisa diamalkan dari Sumpah Pemuda, antara lain:

  1. Mempererat hubungan kekeluargaan
  2. Terciptanya kerukunan hidup
  3. Membina rasa kesetiakawanan sosial
  4. Memperkokoh rasa cinta tanah air, sehingga tidak mudah terpengaruh bangsa lain.

Contoh pengamalan Sumpah Pemuda masih relevan untuk diterapkan di masa-masa sekarang ini. Salah satunya adalah mengenai toleransi beragama atau pun toleransi dalam berbagai hal lain.

Indonesia sebagai negara majemuk terdiri dari berbagai suku, adat, agama, yang berbeda-beda. Sudah sepatutnya kita saling menghargai dan menghormati sesama meskipun berasal dari latar belakang yang tidak sama.

Baca juga:

  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 di Lingkungan Keluarga
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Rumah & Keluarga
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-2 di Rumah

Baca juga artikel terkait SUMPAH PEMUDA atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/isw)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Iswara N Raditya
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates