Sebutkan langkah-langkah dalam membuat karya seni rupa dua dimensi berupa lukisan

Jakarta -

Kolase adalah kreasi atau karya seni dua dimensi yang dibuat dengan cara menggabungkan atau menempel potongan, pecahan, atau kepingan bahan pada sebuah gambar sehingga menghasilkan bentuk yang baru.

Dikutip dari buku "Boneka Kolase - Kreasi Boneka dari Kertas" oleh Revi Devi Paat, kata " kolase " berasal dari bahasa Prancis coller yang berarti mengelem.

Membuat karya seni kolase dituntut untuk memiliki kreativitas dan ide yang lebih sulit dibanding dengan pembuatan karya seni rupa yang lain, karena harus menemukan bahan yang khusus dan cocok untuk membuat kolase.

Kemudian bagaimana cara memadukan antara bahan yang satu dengan bahan yang lainnya.

Beragam bahan dapat digunakan membuat kolase misalnya kertas halaman majalah atau koran, pita, potongan kain, foto. Namun bahan yang paling sering digunakan adalah potongan kertas.

Nah, detikers penasaran kan bagaimana cara membuat kumpulan barang-barang bekas bisa menjadi sebuah karya seni yang baru? Berikut alat dan bahan, serta teknik membuat kolase.

Alat dan Bahan Membuat Kolase

Secara umum peralatan utama yang dibutuhkan adalah:1. Alat potong: pisau, gunting, cutter, gergaji, tang dan sebagainya.2. Bahan perekat: lem kertas, perekat vinyl, lem putih/PVC, lem plastik, jarum dan benang jahit, serta jenis perekat lainnya (disesuaikan dengan jenis bahan).

Karya kolase dapat dibuat dengan teknik yang bervariasi. Teknik pembuatan kolase, antara lain:

1. Teknik sobek2. Teknik gunting3. Teknik potong4. Teknik rakit5. Teknik rekat6. Teknik jahit

7. Teknik ikat

Berbagai metode juga turut dikombinasikan dengan beberapa teknik di atas, seperti:1. Tumpang tindih/ saling tutup (overlapping).2. Repetisi/ pengulangan (repetition).3. Penataan ruang (spatial arrangement).

4. Komposisi/ kombinasi beragam jenis tekstur dari berbagai material.

Unsur-unsur seni kolase adalah :

  • Titik adalah unsur terkecil yang tidak memiliki ukuran panjang dan lebar. Unsur titik dapat diwujudkan dari butir-butir pasir laut.
  • Garis adalah kumpulan dari beberapa titik dan dapat diwujudkan dari potongan kawat, lidi, batang korek dan benang
  • Bidang adalah pertemuan dari beberapa garis
  • Warna adalah unsur yang dapat diwujudkan dari cat, pita, kertas warna dan kain warna-warni

Langkah-langkah membuat kolase

1. Pikirkan konsep kolase

Sebelum membuat kolase, Anda perlu memikirkan konsep kolase yang akan dibuat. Anda dapat membuat kolase dengan foto, stiker, kain, biji-bijian dan masih banyak benda lainnya. Sebaiknya benda-benda ini berbeda agar terlihat lebih menarik.

2. Pilih latar yang tepat

Mulai mencari dan memilih latar yang tepat. Kolase adalah beberapa benda yang ditempelkan pada latar. Jadi usahakan bahan latar sesuai dengan benda-benda yang akan kamu tempelkan pada latar.

3. Siapkan bahan dan alat untuk membuat kolase

Setelah menentukan konsep dan latar, selanjutnya adalah menyiapkan bahan dan alat untuk membuat kolase. Mulai mengumpulkan benda-benda yang akan ditempelkan pada latar.

4. Mulai buat kolase

Setelah bahan dan alat untuk membuat kolase terkumpul. Mulai membuat kolase dengan memotong latar dengan rapi sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Setelah itu, menempelkan benda-benda. Kemudian susunlah kreasi sesuai yang kamu konsepkan.

5. Biarkan kolase mengering

Jika telah selesai menempelkan seluruh benda pada latar, langkah selanjutnya adalah membiarkan kolase mengering. Usahakan jangan terus-menerus menyentuh kolase saat lem masih basah. Hal ini supaya membuat kolase tetap sesuai dengan kreasi awal dan tidak menggeser benda-benda yang telah ditempel pada latar.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian kolase dan cara membuatnya. Semoga bisa menjadi referensi dan membantu proses belajar kamu ya, detikers.

Simak Video "Ketika Karya Seni Berpadu dengan Kecanggihan Teknologi"



(pal/pal)

Sebutkan langkah-langkah dalam membuat karya seni rupa dua dimensi berupa lukisan

Dalam melukis ada beberapa langkah-langkah. (pixabay)

adjar.id - Melukis adalah salah satu kegiatan seni yang disukai banyak orang.

Dikutip dari KBBI, melukis adalah membuat gambar dengan menggunakan pensil, pulpen, kuas, dan sebagainya, baik dengan warna maupun tidak.

Untuk membuat sebuah karya lukis, diperlukan proses.

Baca Juga: Jenis-Jenis Aliran Seni Lukis

Di dalam proses melukis, terdapat langkah-langkah yang dilakukan.

Nah, seperti apa langkah-langkah dalam melukis?

Kali ini kita akan membahasnya bersama-sama, Adjarian.

Yuk, kita simak!

"Dalam melukis, ada langkah-langkah yang dilakukan."


Page 2

Sebutkan langkah-langkah dalam membuat karya seni rupa dua dimensi berupa lukisan

Dalam melukis ada beberapa langkah-langkah. (pixabay)

Langkah-Langkah Melukis

1. Memunculkan Gagasan

Gagasan adalah sebuah pondasi yang penting, Adjarian. Biasanya kreativitas akan muncul di proses ini.

Nah, ada beberapa proses yang bisa kita lakukan untuk memunculkan gagasan, antara lain:

  • Mengembangkan imajinasi dan merealisasikan apa yang dipikirkan.
  • Melihat suatu objek secara langsung dan mencari inspirasi dari objek atau tempat.
  • Mendapatkan gagasan atau inspirasi dari membaca buku, majalah, internet, artikel, dan sebagainya.

Baca Juga: Alat dan Bahan Berkarya Seni Lukis

2. Membuat Sketsa

Sketsa adalah gambaran awal atau biasa disebut dengan prototipe.

Protoripe adalah model yang mula-mula yang menjadi contoh, Adjarian.

Sketsa dibentuk agar pelukis memiliki pondasi untuk membuat lukisan. Nantinya gambaran awal ini akan diselesaikan hingga menjadi lukisan yang utuh.

"Sketsa perlu dibentuk karena merupakan pondasi penting."


Page 3

Sebutkan langkah-langkah dalam membuat karya seni rupa dua dimensi berupa lukisan

Dalam melukis ada beberapa langkah-langkah. (pixabay)

3. Menentukan Bahan dan Alat

Alat dan bahan yang digunakan masing-masing pelukis berbeda.

Bahan dan alat yang digunakan sesuai dengan perasaan dan keinginan melukis saat itu untuk mencurahkan isi hati dan perasaan ke dalam sebuah lukisan.

Baca Juga: Macam-Macam Tema dalam Pembuatan Karya Seni Lukis

4. Menentukan Teknik

Ada berbagai teknik melukis yang bisa digunakan untuk membuat karya lukis. 

Nah, itulah beberapa proses dan langkah dalam melukis.

Sekarang, yuk, coba kita jawab pertanyaan berikut ini!

Pertanyaan

Sebutkan langkah-langkah dalam membuat lukisan!

Petunjuk: Cek halaman 2-3. 

Tonton video ini, yuk!

Seni lukis merupakan karya seni rupa berwujud dua dimensi yang dalam penciptaannya mengolah unsur titik, garis, bidang, tekstur, warna, gelap-terang, dan lain-lain melalui pertimbangan estetik. Pada karya seni rupa purbakala, objek yang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora, dan fauna. Karya seni lukis tradisional yang terdapat di Nusantara, antara lain lukisan kaca, lukisan di atas kain, lukisan batik, lukisan wayang beber, dan lukisan pada wayang kulit [sungging]. Di Sumbawa, tradisi lukisan dari nenek moyang terdapat pada nisan berukir, lukisan pada tiang, dinding rumah, dan sebagainya.

Dengan kata lain Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

Langkah berkarya seni lukis:1]    Membentuk gagasan kreatif. Sebelum melukis, kita perlu mencari inspirasi dengan cara sebagai berikut:a.    Melihat objek alam langsung, seperti pemandanganb.    Mengunjungi pentas seni, sanggar budaya, dan museumc.    Mempelajari atau membaca buku-buku pustakad.    Memutar film-film karya seni rupa.2]    Membuat sketsa. Membuat beragam sketsa dari beragam kesenian nusantara dan mancanegara. Sketsa merupakan langkah awal dalam melukis, yaitu untuk menemukan objek yang paling bagus untuk dilukis [diselesaikan].3] Teknik melukis. Melukis dapat memilih berbagai teknik yang dikehendaki, misalnya:a. Teknik plakat warna [tebal]b. Teknik transparan warna [tipis]c. Teknik bertekstur warna [tebal dan bertekstur]d. Teknik goresan ekspresif dengan jari atau palete. Teknik lukisan timbul [berdimensi tiga warna dengan pasta].4]Memilih bahan. Melukis dengan memilih bahan yang dikehendaki, misalnya:a. Pastel dan kertas gambar atau duplek atau kartonb. Cat air dan kertas gambarc. Cat akrilik dan kertas gambard. Cat minyak dan kanvas [kain lukis yang dibentang pada bingkai kayu atau spanram].5] Tahap melukis. Tahap melukis secara garis besar, antara lain:a. Membuat sketsa [gambar awal atau gambar kerangka]b. Mewarnai dengan goresan tipis dari objek pokok [positif] dan mewarnai latar belakang [negatif]

c. Penyempurnaan lukisan dengan kontur, spot light [penyinaran], penegasan dan penekanan gelap.

Dalam melukis ada beberapa langkah-langkah. [pixabay]

adjar.id - Melukis adalah salah satu kegiatan seni yang disukai banyak orang.

Dikutip dari KBBI, melukis adalah membuat gambar dengan menggunakan pensil, pulpen, kuas, dan sebagainya, baik dengan warna maupun tidak.

Untuk membuat sebuah karya lukis, diperlukan proses.

Baca Juga: Jenis-Jenis Aliran Seni Lukis

Di dalam proses melukis, terdapat langkah-langkah yang dilakukan.

Nah, seperti apa langkah-langkah dalam melukis?

Kali ini kita akan membahasnya bersama-sama, Adjarian.

Yuk, kita simak!

"Dalam melukis, ada langkah-langkah yang dilakukan."

Page 2

Dalam melukis ada beberapa langkah-langkah. [pixabay]

Langkah-Langkah Melukis

1. Memunculkan Gagasan

Gagasan adalah sebuah pondasi yang penting, Adjarian. Biasanya kreativitas akan muncul di proses ini.

Nah, ada beberapa proses yang bisa kita lakukan untuk memunculkan gagasan, antara lain:

  • Mengembangkan imajinasi dan merealisasikan apa yang dipikirkan.
  • Melihat suatu objek secara langsung dan mencari inspirasi dari objek atau tempat.
  • Mendapatkan gagasan atau inspirasi dari membaca buku, majalah, internet, artikel, dan sebagainya.

Baca Juga: Alat dan Bahan Berkarya Seni Lukis

2. Membuat Sketsa

Sketsa adalah gambaran awal atau biasa disebut dengan prototipe.

Protoripe adalah model yang mula-mula yang menjadi contoh, Adjarian.

Sketsa dibentuk agar pelukis memiliki pondasi untuk membuat lukisan. Nantinya gambaran awal ini akan diselesaikan hingga menjadi lukisan yang utuh.

"Sketsa perlu dibentuk karena merupakan pondasi penting."

Page 3

Dalam melukis ada beberapa langkah-langkah. [pixabay]

3. Menentukan Bahan dan Alat

Alat dan bahan yang digunakan masing-masing pelukis berbeda.

Bahan dan alat yang digunakan sesuai dengan perasaan dan keinginan melukis saat itu untuk mencurahkan isi hati dan perasaan ke dalam sebuah lukisan.

Baca Juga: Macam-Macam Tema dalam Pembuatan Karya Seni Lukis

4. Menentukan Teknik

Ada berbagai teknik melukis yang bisa digunakan untuk membuat karya lukis. 

Nah, itulah beberapa proses dan langkah dalam melukis.

Sekarang, yuk, coba kita jawab pertanyaan berikut ini!

Pertanyaan

Sebutkan langkah-langkah dalam membuat lukisan!

Petunjuk: Cek halaman 2-3. 

Tonton video ini, yuk!

tirto.id - Seni lukis adalah cabang dari seni rupa yang pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional. Terdapat dua unsur seni lukis, yaitu garis dan warna.

Dilansir dari buku Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Pameran oleh Eighteen Salasi, adapun dua pengertian seni lukis menurut para ahli.

Pertama, melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh.

Oleh karena itu, sebuah lukisan mesti dapat menerjemahkan maksud tema, objek, dan gagasan secara representatif. Kedua, seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar. Umumnya seni lukis memiliki ciri khas berdasarkan tema, corak, teknik, dan bentuk karya tersebut.

Jenis lukisan berdasarkan teknik dan bahan yang digunakan

1. Lukisan tempera

Lukisan tempera telah dikenal sejak zaman renaissance, cat yang dipakai akan diaduk dengan perekat yang biasanya dibuat dari putih telur atau sagu.

Umumnya, teknik melukis tempera akan dipakai untuk permukaan tembok, seperti lukisan di gua-gua. Lukisan tempera dahulu juga digunakan untuk menolak bala.

2. Lukisan al fresco

Lukisan al fresco dibuat dengan media dinding yang masih basah dan ditaburi bahan perekat. Lukisan teknik ini dapat ditemukan di istana Vatikan.

3. Lukisan al secco

Hampir sama dengan lukisan al fresco, perbedaannya lukisan al secco dibuat pada media yang telah kering. Teknik lukisan ini pernah dibuat oleh Leonardo Da Vinci di Gereja Santa Maria di kota Milan Italia.

4. Mozaik

Teknik Mozaik adalah teknik melukis dengan menempelkan pecahan atau lempengan pada dinding sehingga memunculkan objek tertentu. Bahan yang digunakan adalah pecahan keramik, porselen, potongan kertas, ataupun batu yang berwarna-warni.

5. Lukisan kaca

Umumnya, teknik lukisan kaca dilakukan dengan menggunakan kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya sehingga membentuk lukisan.

Pertama kali, lukisan kaca dikembangkan pada zaman Gothic di Eropa sebagai bagian dari arsitektur. Sementara itu, di Indonesia teknik lukisan kaca pertama kali berkembang sebagai seni industri rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat.

6. Lukisan cat minyak [plakat]

Media lukisan cat minyak adalah kanvas atau kain yang telah diberi cat dasar dan dicampuri larutan lem sehingga tidak tembus ke belakang ketika melukis.

7. Lukisan cat air [aquarel]

Bahan yang digunakan untuk lukisan cat air adalah cat berbentuk pasta dan dicampuri dengan air. Teknik ini dikenal dengan melukis menggunakan sapuan warna tipis sehingga hasilnya transparan, medianya adalah kertas.

8. Lukisan acrylic

Umumnya, hasil dari lukisan acrylic adalah lukisan dengan warna yang cerah menyala. Lukisan ini sering digunakan untuk berbagai eksperimen, seperti tas, sepatu, dan berbagai jenis kain lainnya.

9. Lukisan batik

Teknik lukisan batik, hampir sama dengan teknik membatik atau dengan menutupi permukaan kain, lilin, atau malam batik. Kain yang membentuk kain tersebut akan menghasilkan titik garis bidang ataupun ruang, sehingga menjadi sebuah gambar. Kemudian, hasil akhirnya akan dicelup ke larutan pewarna.

Langkah dalam melukis

Menurut buku Seni Budaya kelas IX, adapun beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam melukis berikut.

1. Memunculkan Gagasan

  • Mengembangkan imajinasi tentang ide yang dipikirkan atau dari pengalaman orang lain.
  • Melihat objek secara langsung, misalnya pantai, pegunungan, dan sebagainya.
  • Melihat dari buku atau majalah.
  • Melihat dari internet atau dokumen lain tentang lukisan.
  • Mengunjungi kegiatan seni lukis atau museum.
2. Media berkarya [bahan dan alat]
  • Menggunakan kertas, seperti manila, hvs, dan sebagainya.
  • Menggunakan tembok, dinding papan, ataupun media yang luas lainnya.
  • Menggunakan media alternatif, seperti kaca, cangkang telur, dan sebagainya.
  • Dapat menggunakan cat minyak, cat akrilik, dan sebagainya.

3. Menentukan teknik

  • Teknik aquarel [penggunaan warna transparan]
  • Teknik plakat [warna [tebal]]
  • Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jari, kuas, atau palet
  • Teknik tebal dan bertekstur
  • Teknik timbul [mozaik]

4. Membuat sketsa

Sketsa adalah gambar awal yang akan dijadikan atau dibuat lukisannya. Melalui sketsa, nantinya pelukis akan mengembangkan lukisannya dengan lebih sempurna. Lazimnya, sketsa hanya berupa goresan global dan tidak terperinci.

5. Mewarnai dan menyempurnakan lukisan

Mewarnai dan menyempurnakan lukisan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

  • Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok [positif] dan latar belakangnya [negatif].
  • Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran [spotlight], penegasan, dan penentuan gelap terang.
Kendati begitu, tidak semua langkah di atas dapat dijadikan acuan yang baku. Pasalnya, proses melukis menggunakan bahan yang satu dengan yang lainnya tidak sama, begitu pula dengan teknik yang digunakan.

Baca juga:

  • Mengenal Macam-Macam Tema dalam Seni Lukis
  • Ketahui Aliran dalam Seni Lukis: Surealisme hingga Abstraksi
  • Apa Saja Alat dan Bahan Berkarya dalam Seni Lukis

Baca juga artikel terkait MELUKIS atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
[tirto.id - ega/ale]

Penulis: Ega Krisnawati Editor: Alexander Haryanto Kontributor: Ega Krisnawati

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan