Sebutkan lagu yang bertangga nada pentatonis

Iveta Rahmalia Senin, 25 Januari 2021 | 08:47 WIB

Contoh Lagu Daerah dengan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis [Pixabay]

Bobo.id - Tangga nada bisa diartikan sebagai susunan nada yang berurutan.

Selain itu, tangga nada juga bisa diartikan sebagai susunan nada yang berjenjang dari sebuah sistem nada. 

Tangga nada dibedakan menjadi dua, yaitu tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis.

Yuk, cari tahu penjelasan tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis beserta contoh lagunya! Terutama contoh lagu daerah. 

Mulai dari tangga nada diatonis mayor, tangga nada diatonis minor, tangga nada pentatonis pelog, hingga tangga nada pentatonis slendro. 

Baca Juga: Tangga Nada Mayor Bersifat Bersemangat dan Riang Gembira, Ketahui Contoh Lagu Nasional Bertangga Nada Mayor

Page 2

Page 3

Pixabay

Contoh Lagu Daerah dengan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis

Bobo.id - Tangga nada bisa diartikan sebagai susunan nada yang berurutan.

Selain itu, tangga nada juga bisa diartikan sebagai susunan nada yang berjenjang dari sebuah sistem nada. 

Tangga nada dibedakan menjadi dua, yaitu tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis.

Yuk, cari tahu penjelasan tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis beserta contoh lagunya! Terutama contoh lagu daerah. 

Mulai dari tangga nada diatonis mayor, tangga nada diatonis minor, tangga nada pentatonis pelog, hingga tangga nada pentatonis slendro. 

Baca Juga: Tangga Nada Mayor Bersifat Bersemangat dan Riang Gembira, Ketahui Contoh Lagu Nasional Bertangga Nada Mayor

Danastri Putri Senin, 8 Maret 2021 | 11:00 WIB

Pengertian Tangga Nada Pentatonis, Jenis, dan Contoh Lagunya

GridKids.id - Dalam musik, ada dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis.

Nah, tahukah kamu apa pengertian dari tangga nada pentatonis, jenis, dan contoh lagu yang menggunakan tangga nada ini?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kita cari tahu dulu pengertian dari tangga nada, yuk! 

Baca Juga: Lagu yang Menggunakan Tangga Nada Pentatonis Pelog dan Pentatonis Slendro, Belajar dari Rumah 6 Agustus 2020

Tangga nada adalah rangkaian notasi musik yang diurutkan berdasarkan jarak dasar.

Dengan kata lain, tangga nada adalah susunan dari not-not musik yang berurutan dan tersusun.

Tangga nada bisa diurutkan dari nada naik atau nada turun lebih dulu. Contoh tangga nada adalah do, re, mi, fa, sol, la si, do.

Apa Itu Tangga Nada Pentatonis?

Tangga nada pentatonis atau pentatonic scale adalah salah satu jenis tangga nada yang umum digunakan.

Mengutip Encyclopaedia Britannica, tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang punya lima nada yang berbeda.

Jadi dalam satu oktaf, cuma terdiri dari lima nada.

Baca Juga: Tangga Nada Diatonis: Pengertian, Jenis, Serta Contoh Lagunya

Tangga nada ini sudah ada sejak awal perkembangan musik, Kids. Buktinya, tangga nada ini bisa ditemukan di musik-musik dunia.

Penggunaannya bisa untuk musik tradisional maupun musik modern.

Nah, tangga nada pentatonis terbagi jadi dua jenis. Apa saja?

Jenis Tangga Nada Pentatonis

Ada dua jenis tangga nada pentatonis, yaitu tangga nada pelog dan tangga nada slendro.

Kedua tangga nada ini biasanya digunakan untuk alat musik tradisional, contohnya seperti gamelan.

Lalu, apa perbedaan keduanya?

Baca Juga: Pengertian Tangga Nada dan Jenisnya: Pentatonis dan Diatonis

Musik dari tangga nada pelog punya karakteristik yang menenangkan dan punya kesan penghormatan.

Tangga nada ini punya lima nada yang perbedaan jaraknya cukup besar, yaitu do, mi, fa, sol, dan si.

Sedangkan tangga nada slendro punya karakteristik musik yang menyenangkan dan lincah.

Tangga nada ini punya lima nada yang perbedaan jaraknya kecil, yaitu do, re, mi, sol, dan la.

Contoh Lagu yang Menggunakan Tangga Nada Pentatonis 

Contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada pelog adalah:

1. Gundul-Gundul Pacul dari Jawa Tengah.

2. Pitik Tukung dari Jawa Tengah.

3. Karatangan Pahlawan dari Jawa Barat.

4. Ngusak Asing dari Bali.

5. Macepet Cepetan dari Bali.

Baca Juga: Rangkuman dan Jawaban Mengenal Tangga Nada dan Teknik Bernyanyi, Belajar dari Rumah 6 Agustus 2020

Contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada slendro adalah:

1. Cing Cangkeling dari Jawa Barat.

2. Lir Ilir dari Jawa Tengah.

3. Kerraban Sape dari Jawa Tengah.

4. Te Kate Dipanah dari Jawa Tengah.

5. Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah.

Nah, itulah pengertian dari tangga nada pentatonis, jenis, dan contoh lagu dengan tangga nada pelog dan slendro.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di //www.gridstore.id

Jakarta -

Tangga nada pentatonik atau pentatonis adalah tangga nada yang terdiri atas lima nada pokok dengan jarak yang berbeda-beda. Tangga nada ini disusun berdasarkan jarak antarnada.

Dalam Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya [Musik] yang disusun oleh Naning Widayati, M.Pd. disebutkan tangga nada pentatonik biasanya digunakan pada musik tradisional Jepang, Cina, dan Indonesia.

Di Indonesia, tangga nada pentatonik atau pentatonis ini digunakan pada alat musik gamelan Jawa dan Bali, lho. Yuk, simak penjelasannya!

Pentatonik merupakan bagian dari tangga nada. Tangga nada sendiri punya arti sebuah rangkaian nada yang disusun dengan jarak tertentu dan memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Selain tangga nada pentatonik atau pentatonis, terdapat juga tangga nada diatonik dan kromatis. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam mengenai tangga nada pentatonis.

Jenis Tangga Nada Pentatonik atau Pentatonis

Berdasarkan jenisnya, tangga nada penatatonik terbagi menjadi dua, yakni tangga nada pelog dan slendro. Apa perbedaannya?

1. Pelog

Tangga nada pelog tersusun atas tujuh nada, yakni 1-2-3-4-5-6-7 [do-re-mi-fa-sol-la-si-do]. Namun, nada re dan la sangat jarang digunakan. Sehingga yang dominan digunakan hanya lima nada adalah do-mi-fa-sol-si. Ini membuat Pelog digolongkan dalam tangga nada pentatonik

Tangga nada pentatonik pelog memiliki sifat yang tenang dan khidmat. Contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada ini adalah Gundul-Gundul Pacul [Jawa Tengah], Pitik Tukung [Jawa Tengah], Karatangan Pahlawan [Jawa Barat], Macepet-Cepetan [Bali], dan Ngusak Asing [Bali].


2. Slendro

Tangga nada slendro tersusun atas nada 1-2-3-5-6 [do-re-mi-sol-la]. Bertolak belakang dari pelog, tangga nada slendro memiliki sifat yang gembira dan semangat.

Cing Cangkeling [Jawa Barat], Lir Ilir [Jawa Tengah], Cublak-Cublak Suweng [Jawa Tengah], Te Kate Dipanah [Jawa Tengah], dan Kerraban Sape [Madura-Jawa Timur], dan Janger [Bali] adalah contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada pentatonik slendro.

Penggunaan tangga nada pentatonis di gamelan Jawa, Sunda dan Bali yang tidak berpaku pada standar Barat dan memiliki istilah tersendiri dalam penyebutan nadanya. Sunda nadanya da mi na ti la, Jawa nem mo lu ro ju, sementara di Bali ding dong deng dung dang.

Itu dia penjelasan mengenai tangga nada pentatonik pelog dan slendro. Coba sekarang detikers sebutkan lagu daerah lainnya yang menggunakan tangga nada pentatonis.

Simak Video "Studio Lokananta Solo "

[pal/pal]

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi musik.

KOMPAS.com - Tangga nada dalam musik berarti susunan atau urutan nada. Contoh tangga nada adalah do, re, mi, fa, sol, la, si, do.

Pencipta lagu yg masih pemula biasanya menggunakan nada dasar C=do.

Ada dua jenis tangga nada, yakni tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis. Semuanya memiliki karakteristik susunan nada yang berbeda.

Tangga nada pentatonis 

Tangga nada pentatonis merupakan tangga nada yang memiliki lima nada berbeda.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud], tangga nada ini dibagi menjadi dua jenis, yakni tangga nada slendro dan pelog.

Biasanya tangga nada jenis slendro dan pelog digunakan dalam alat musik tradisional, yakni gamelan Jawa. Selain itu, tangga nada slendro dan pelog juga digunakan dalam alat musik tradisional Bali, Sunda, Madura dan daerah lainnya.

Musik atau lagu yang menggunakan tangga nada pentatonis mudah ditemukan dalam berbagai lagu tradisional atau lagu rakyat.

Tangga nada musik yang ada di daerah nusantara didominasi tangga nada pentatonis

Baca juga: Tangga Nada Pentatonis dan Diatonis

Tangga nada pelog

Tangga nada pelog memiliki sifat karakteristik musik yang tenang dan bersifat hormat. Pelog memiliki lima tangga nada primer, yaitu do, mi, fa, sol, si.

Contoh lagu daerah dengan tangga nada pelog adalah:

Video yang berhubungan

Jakarta -

Detikers, apakah kalian tahu tangga nada musik daerah Nusantara didominasi dengan tangga nada apa? Simak jawabanya di bawah ini ya!

Tangga nada musik daerah Nusantara didominasi oleh tangga nada pentatonik atau pentatonis. Tangga nada pentatonik ini biasa digunakan pada musik tradisional Jepang, Cina, dan Indonesia.

Di Indonesia sendiri, penggunaan tangga nada pentatonik ini bisa kita temukan pada gamelan Jawa, Sunda, dan Bali. Sebelum membahas lebih jauh tentang tangga nada pentatonik, kita kenali dulu yuk detikers pengertian tangga nada di bawah ini:

Tangga nada merupakan serangkaian nada yang disusun dengan jarak tertentu secara berurutan, yang bervariasi (naik dan turun). Semakin naik nada maka akan semakin tinggi bunyi yang dihasilkan, begitu pula sebaliknya. Perpaduan antara keduanya akan membentuk bunyi musik yang indah.

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya (Musik) yang disusun oleh Naning Widayati, M.Pd, tangga nada secara umum terbagi menjadi tiga jenis, yaitu pentatonik, kromatik, dan diatonik. Berikut adalah penjelasannya:

Tangga Nada Pentatonik

Tangga nada pentatonik atau pentatonis, adalah tangga nada yang terdiri atas 5 nada pokok dengan jarak yang berbeda beda, yang disusun berdasarkan urutan nada.

Tangga nada pentatonik terbagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu pelog dan slendro.

1. Pelog

Tangga nada pentatonik pelog bersifat tenang, khidmat dengan kesan hormat. Tangga nada pelog tersusun atas nada 1-2-3-4-5-6-7 (do-re-mi-fa-so-la-si). Jika disamakan dengan tangga pentatonis, nada re dan la, sangat jarang dipakai. Jadi, tangga yang dominan dipakai hanyalah 5 saja.

Contoh lagu dengan tangga nada pentatonik pelog, bisa kita temukan pada lagu Gundul-Gundul Pacul (Jawa Tengah), Pitik Tukung (Jawa Tengah), Karatangan Pahlawan (Jawa Barat), Macepet-Cepetan (Bali), dan Ngusak Asing (Bali).

2. Slendro

Tangga nada pentatonik slendro bersifat gembira dan semangat. Tangga nada jenis ini tersusun atas nada 1-2-3-5-6 (do-re-mi-fa-so-la-).

Contoh lagu dengan tangga nada pentatonis slendro, bisa kita temukan pada lagu Cing Cangkeling (Jawa Barat), Lir Ilir (Jawa Tengah), Cublak-Cublak Suweng (Jawa Tengah), Te Kate Dipanah (Jawa Tengah), dan Kerraban Sape (Madura-Jawa Timur), dan Janger (Bali) adalah contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada pentatonik slendro.

Seperti disebutkan di atas, tangga nada musik daerah Nusantara didominasi oleh tangga nada pentatonik atau pentatonis. Hanya saja, penggunaan tangga nada pentatonik di gamelan Jawa, Sunda dan Bali yang tidak berpaku pada standar Barat.

Alat musik Nusantara tersebut memiliki istilah tersendiri dalam penyebutan nadanya. Kalau Sunda nadanya da - mi - na - ti - la, Jawa nadanya nem - mo - lu - ro - ju, sementara di Bali memakai ding - dong - deng - dung - dang.

Tangga Nada Kromatis

Tangga nada kromatis adalah yang semua nadanya berjarak semitone, karena tangga nada antar masing masing nada berjarak ½ . Tangga nada kromatis dapat dimulai dari not apapun. Suara yang dihasilkan tangga nada ini akan terdengar sama terlepas dari tinggi dan rendah, seperti dikutip dari buku bertajuk "Panduan Praktis Membaca Notasi Musik" oleh Peter Nickol.

Tangga Nada Diatonik

Tangga nada diatonik atau diatonis adalah tangga nada yang memiliki dua jarak nada, yaitu jarak 1 dan jarak setengah. Tangga nada diatonik memiliki 7 nada pokok 1-2-3-4-5-6-7 (do-re-mi-fa-so-la-si), skala not yang berbeda dalam satu oktaf.

Terkadang "si" direpresentasikan dengan "ti", hal itu dimaksudkan agar huruf pertama setiap not berbeda. Not-not yang dimaksud dalam tangga nada ini adalah not-not berwarna putih pada alat musik piano.

Terdapat 2 jenis tangga nada diatonik, yaitu mayor dan minor.

Mayor

Pada tangga dianotis mayor, aturan jarak nadanya adalah 1-1-½ -1-1-1-½ . Tangga nada ini sering disebut juga dengan nada C mayor.

Minor

Tangga nada minor sering disebut dengan minor scale. Dianotis minor jarak nadanya adalah 1-½ -1-1-1-½ -1-1. Urutan nada dasarnya diambil dari dasar keenam tangga dianotis mayor, yaitu "la" dan berakhir pada "la" oktaf atas. Tangga nada digunakan untuk memunculkan suasana sedih dan pilu.

Nah, penjelasan mengenai tangga nada yang mendominasi musik daerah nusantara yakni tangga nada pentatonik, beserta macam dan contohnya. Detikers, sekarang sudah tahu jawabannya bukan?

Simak Video "Mengenal Jegog, Seni Musik Tradisional Jembrana Bali"



(pal/pal)