Sebutkan jenis-jenis pertunjukan teater yang berkembang di indonesia

Sebutkan jenis-jenis pertunjukan teater yang berkembang di indonesia
Pementasan teater di TIM. ©2016 Merdeka.com

TRENDING | 22 Januari 2021 12:38 Reporter : Billy Adytya

Merdeka.com - Jenis teater bagi orang awam terdengar cukup sepele. Namun bagi Anda yang tertarik dalam menekuni bidang kesenian satu ini, memahami jenis-jenis teater merupakan hal penting.

Secara etimologis, teater ini memiliki pengertian tempat atau gedung yang digunakan untuk menggelar sebuah pertunjukan. Sementara secara istilah, teater merupakan suatu hal yang dipertunjukan di atas pentas untuk dipertontonkan pada audience atau biasa juga kerap disebut sebagai drama.

Intinya, teater merupakan visualisasi dari drama yang telah dipentaskan di atas panggung dan sudah disaksikan oleh para penonton atau audience. Teater juga terbagi ke dalam beberapa jenis, dirangkum dari Student Activity Binus, berikut jenis teater untuk Anda.

2 dari 6 halaman

Jenis teater yang pertama adalah teater dramatik yang menggunakan perubahan karakter dan digunakan serta dibuat sedetail mungkin serta mengikuti alur dari plot tersebut. Ini bertujuan agar penonton dapat mengikuti alur dari sebuah situasi dalam cerita yang sedang dipentaskan.

Kerja keras para aktor dan aktris harus sangat ditonjolkan lantaran akan memengaruhi emosi penonton sehingga pesan dan juga perasaan dalam cerita dapat disampaikan dengan baik.

Jenis teater selanjutnya adalah teater boneka yang biasanya sering digunakan untuk menceritakan legenda atau kisah yang memiliki sifat religius. Teater bonek memiliki beberapa jenis serta cara dalam memainkannya.

Biasanya, dalam memainkan terdapat beberapa cara yang dilakukan yakni memasukkan kedua tangan di dalam boneka tersebut, kedua tongkat nanti akan digunakan sebagai pegangan sang pemain. Tak hanya itu, dua tongkat tersebut juga digunakan untuk menggerakkan boneka dan dipegang dari bawah.

3 dari 6 halaman

Jenis teater berikutnya adalah teaterikalisasi puisi yang berdasarkan pada sebuah karya puisi. Puisi ini nanti akan dibacakan di dalam teatrikal. Dan bahan dasar dari teater ini adalah mementingkan estetika puitik di atas pentas.

Tata panggung pada nantinya akan dirancang sedemikian pula guna menegaskan makna dari puisi yang dibaca. Teaterikalsasi puisi merupakan kesempatan seniman dalam mengungkapkan ekspresi lewat puisi yang ditunjukkan dalam lakon serta tata artistik yang ada di atas pentas.

4 dari 6 halaman

Selanjutnya ada pula jenis teater gerak yang memiliki unsur utama gerak serta ekspresi wajah pemainnya. Di pementasan teater gerak adanya dialog yang dilakukan antar tokoh dalam cerita akan sangat minim. Bahkan mungkin tak ada dialog sama sekali, ibarat Anda sedang menonton sebuah pertunjukan pantomim klasik.

Perlu diketahui bahwa teater gerak ini masih sangat eksis hingga saat ini, salah satunya adalah pantomim atau pertunjukan yang sunyi karena tak ada suara sama sekali. Pantomim merupakan sebuah seni yang mencoba untuk mengungkap ekspresi pemain lewat gerak serta mimik dari para pemainnya. Melalui sebuah gerakan itu pula, makna dan pesan yang hendak ditunjukkan akan terealisasi pula.

5 dari 6 halaman

Jenis teater selanjutnya adalah drama musikal yang merupakan teater didalamnya menggabungkan seni tari, musik serta peran. Drama musikal ini lebih mementingkan tiga unsur itu dibandingkan dengan dialog para pemainnya.

Umumnya, kualitas dari pemainnya juga tak hanya dinilai dari penghayatan karakter yang ditunjukkan melalui untaian dialog saja, namun juga melalui suatu keharmonisan lagu hinga gerakan tari. Dalam pertunjukan biasanya akan dijadikan latar belakang sebagai suatu kombinasi antara tari, tata pentas serta alunan musik sehingga pada nantinya ini menjadi alasan mengapa jenis teater ini disebut dengan drama musikal.

6 dari 6 halaman

Apabila Anda sudah mengetahui serta memahami dari beberapa jenis teater yang sudah dijabarkan, maka ada baiknya untuk mengetahui apa fungsi dari seni teater pula. Terdapat beberapa fungsi dari teater ini, khususnya yang ada di Indonesia, antara lain adalah:

1. Sebagai Media Pendidikan

Dalam sebuah pendidikan, teater juga merupakan hal yang kolektif, yang artinya seni teater tak dapat dikerjakan sendirian. Akan tetapi diperlukan kerja sama tim untuk membentuk suatu pentas teater yang menarik.

Melalui pertunjukannya, teater dapat menyampaikan pesannya pada penonton atau audience dengan baik, dan manusia juga akan lebih mengerti mengenai nilai baik serta buruk kehidupan dibandingkan hanya membaca lewat sebuah cerita saja.

2. Sebagai Media Hiburan

Di dalam sebuah pementasan, teater memang harus dipersiapkan dengan usaha yang sangat maksimal. Hal tersebut bertujuan agar penonton akan terhibur dengan pertunjukan yang akan digelar.

3. Sebagai Media Ekspresi

Teater di Indonesia telah menjadi suatu seni yang fokus utamanya adalah laku serta dialog. Berbeda jika dibandingkan dengan seni musik yang lebih mengedepankan seni tari yang juga menekankan pada keselarasan dari gerak serta irama. Di dalam sebuah praktiknya, teater akan mengekspresikan seninya di dalam suatu bentuk gerakan tubuh serta ucapan.

(mdk/bil)

Sebutkan jenis-jenis pertunjukan teater yang berkembang di indonesia

Lifestyle

Sebutkan jenis-jenis pertunjukan teater yang berkembang di indonesia
Annisa Nur Indah28 Mar 2021

Bagi pencinta teater modern, tanggal 27 Maret merupakan hari penting untuk dirayakan karena tanggal tersebut adalah hari teater modern sedunia. Di Indonesia, teater modern mungkin hanya dinikmati segelintir orang saja karena popularitasnya yang mulai menurun, tergeser oleh jenis hiburan lain lewat internet.
Dilansir dari Kumparan, dahulu teater masih dianggap sebagai suatu yang khidmat dan serius, karena hanya dipertunjukkan dalam kegiatan ritual keagamaan.

Namun seiring berjalannya waktu, fungsi teater mulai bergeser menjadi suatu hiburan.
Hingga saat ini, teater masih menjadi sarana untuk hiburan masyarakat. Tapi tak jarang, teater modern juga digunakan oleh sutradara atau para pemain sebagai pesan berisi kritik sosial.

10 Teater Modern Indonesia yang Masih Berkarya

Sebutkan jenis-jenis pertunjukan teater yang berkembang di indonesia

Sumber: Pojok Seni

Di tengah maraknya kanal streaming film online sebagai hiburan, ternyata masih banyak lho teater modern Indonesia yang masih berkarya. Apa saja? Simak ulasan berikut ini, yuk!

1.     Teater koma

Bermarkas di Pusat Kesenian Jakarta – Taman Ismail Marzuki dan Gedung Kesenian Jakarta, teater Koma masih berkarya sampai Sekaran. Selain mementaskan karya dramawan dalam negeri, Teater Koma juga menggelar karya kelas dunia, seperti Shakespeare, Georg Buchner, dan Moliere.

Teater Koma tetap yakin, teater bisa menjadi salah satu jembatan menuju suatu keseimbangan batin dan jalan bagi terciptanya kebahagiaan yang manusiawi. Jujur, bercermin lewat teater, diyakini pula sebagai salah satu cara untuk menemukan kembali peran akal sehat dan budi-nurani.

BACA JUGA: Chill di Kost, Ini 10 Rekomendasi Film Indonesia di Netflix  

2.     Bengkel Teater Rendra

Teater modern Indonesia selanjutnya adalah Bengkel teater rendra. Bengkel Teater rendra didirikan oleh Willibrordus Surendra Brata atau yang kita kenal dengan nama Rendra pada tahun 1967. Kelompok ini giat berkarya sejak dari Yogyakarta, pindah ke Jakarta lalu ke Depok pada 1970-an. Bisa dibilang teater modern ini memiliki pengaruh yang kuat pada perkembangan dunia teater di Indonesia. Dalam karya-larya WS Rendra selalu terkandung pemahaman yang mendalam mengenai kesewenang-wenangan order baru. 

3.     Teater Populer

Teater yang didirikan pada 1968 oleh Teguh Karya ini juga masih berkarya sampai sekarang. Pada awal berdiri, Teater Populer bernama Teater Populer Hotel Indonesia dan beranggotakan 12 orang dari mahasiswa Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI) dan teaterawan independen. 

4.     Teater Kecil

Kelompok teatrikal ini menarik minat para teaterawan lewat kekuatan naskah bertema rakyat kecil, penderitaan, harapan, dan integritas. Didirikan oleh Arifin C. Noer, Teater Kecil menjadi salah satu gerbong dalam pembaharuan teater Indonesia. Teater Kecil dianggap dekat akrab dengan publik karena Arifin C. Noer memasukkan unsur-unsur budaya seperti lenong, stambul, boneka (marionet), wayang kulit maupun golek, dan melodi pesisir.

BACA JUGA: 5 Film Netflix Tahun 2020 yang Wajib Anak Kos Tonton
 

5.     Teater Mandiri

Teater Mandiri didirikan oleh Putu Wijaya di Jakarta pada tahun 1971. Kata Mandiri berasal dari Bahasa Jawa yang artinya orang yang sanggup berdiri sendiri, namun juga bisa bekerjasama dengan orang lain. Yang mana pada saat itu, sikap mandiri itulah yang dibutuhkan dalam pembangunan kepribadian bangsa di era lepas dari penjajahan fisik namun masih banyak hambatan mentalitas.

Awalnya Teater Mandiri pentas untuk pertunjukan televisi, tapi kemudian tampil di Gedung Kesenian Jakarta. Sejak saat itu, teater Mandiri selalu pentas dan muncul di sana. 

6.     Teater Keliling

Rudolf Puspa, Ir. Dery Syrna, Buyung Zasdar dan Paul Pangemanan mendirikan Teatter Keliling pada Februari 1974. Awal didirikannya teater ini untuk menyebarkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air melalui medium teater dengan cara berkeliling.

Sampai saat ini total ada 1600 lebih pementasan yang telah digelar dan Teater Keliling terus konsisten dalam memperkenalkan teater. Bukan mainnya, mereka memiliki suatu misi, yaitu agar para generasi muda saat ini lebih tertarik untuk mengunjungi sebuah pementasan teater. 

7.     Tetaer Payung Hitam

Teater yang berawal di bandung tahun 1982 ini dibentuk oleh Rahman Sabur. Membawakan drama realis karya penulis Indonesia, mereka lalu mengeksplorasi berbagai hal untuk menemukan ekspresi dan gaya pementasan yang cocok. Kemudian akhirnya mereka identic dengan bentuk teater non-verbal.

Hal ini dipengaruhi oleh sang pendiri, Rahman Sabur, seorang penyair liris yang menghindari banyaknya kata dalam sajak-sajaknya. Karya teaternya pun menjadi sarat akan lambang visual, auditif, dan kinetic. 

8.     Teater Gandrik

Diselingi canda dan penyampaian yang ringan, Teater gandrik dikenal sebagai teater yang menyuarakan tema-tema sosial, dan kritik terhadap penguasa atas keadaan masyarakat kecil yang semakin terpinggirkan. Karena hal inilah pada masa orde baru, kelompok yang berpusat di Padepokan Seni Bagong Kusudiardja ini melenggang tanpa dihinggapi ketakutan atau cekalan dari penguasa. 

9.     Teater Garasi

Teater Garasi didirikan di Yogyakarta pada Desember 1993. Kelompok teater ini beranggotakan seniman kontemporer, diantaranya; Yudi Ahmad Tajudin (sutradara, Direktur Artistik Teater Garasi), Gunawan Maryanto (penyair, sutradara), Jompet Kuswidananto (perupa), Ugoran Prasad (pengarang, dramaturg), Risky Sasono (musisi, anggota Risky Summerbee and The Honeythief), Naomi Srikandi (sutradara, aktor), Yennu Ariendra (musisi, anggota Melancholic Bitch), Sri Qadariatin (aktor/performer), dan Theodorus Christanto (aktor/performer). Pementasan karya yang sifatnya eksperimental telah dipentaskan oleh Teater garasi baik di dalam maupun luar negeri. 

10.  Sanggar Merah Putih Makassar

Sanggar Merah Putih Makassar atau SMPM didirikan pada 20 Mei 1987 di Makassar. Komunitas ini berperan sebagai media transformasi nilai sosial dan budaya dalam arus perubahan masyarakat.Dengan motto ‘Merah Putih setiap Hari’, banyak karya, sutradara, serta seniman teater yang lahir dari kerja-kerja seniman yang mereka lakoni.   

Sebutkan jenis-jenis pertunjukan teater yang berkembang di indonesia

5.0

(3)

Sebutkan jenis-jenis pertunjukan teater yang berkembang di indonesia

4.5

(4)