Lihat Foto Show KOMPAS.com - Batik dibuat dengan menggambar motif pada sebuah kain hingga membentuk suatu pola. Teknik pembuatan batik sangatlah beragam, ada yang dilukis secara manual, tetapi ada pula yang dicap. Menurut Cici Soewardi dalam buku Mix & Match Busana Batik untuk Anak & Remaja (2008), batik adalah karya seni rupa yang dibuat dengan melukis atau menggambar pada jenis kain mori atau katun, dengan alat bernama canting. Alat dan bahan pembuatan batikPembuatan batik berbeda dengan proses membuat motif pakaian lainnya. Karena dalam setiap motif yang dihasilkan selalu mengandung makna dan sifat khusus. Tidak hanya itu, motif batik juga mengandung nilai kebudayaan yang sangat kuat. Berikut ini penjelasan alat serta bahan yang dipergunakan untuk membuat batik, yang dikutip dari jurnal Batik Situbondo di Desa Selowogo Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo (2015) karya Rochman Kifrizyah, dkk: Alat yang dipergunakan untuk membuat batikAlat-alat untuk membuat batik, yaitu:
Baca juga: 10 Motif Batik Daerah dan Filosofinya Bahan yang dipergunakan untuk membuat batikBahan-bahan membuat batik, yakni:
Teknik dalam pembuatan batikYeni Fisnani dalam buku Modul Digital Muatan Lokal Batik (2019), menjelaskan jika pada dasarnya teknik pembuatan batik dibagi menjadi tiga, yakni batik tulis, batik cap, serta batik kombinasi. Seiring perkembangan zaman, teknik pembuatan batik terus bertambah atau berkembang. Dulunya batik dibuat dalam hitungan hari, minggu, atau bulan. Namun, karena tekniknya yang terus berkembang, batik bisa dibuat dalam waktu singkat. Berikut ini enam teknik dalam pembuatan batik: Adalah teknik pembuatan batik yang dilakukan dengan menggunakan canting untuk melukiskan lilin malam pada kain. Dibanding teknik lainnya, teknik tulis membutuhkan waktu lebih lama, ketelitian, kesabaran, keahlian, serta pengalaman.
Adalah teknik pembuatan batik dengan mencelupkan sebagian kain ke dalam pewarna. Agar warna tidak terserap ke sisa kain lainnya, kain diikat menggunakan tali, benang, serta karet. Setelah dicelupkan, ikatan kain dibuka supaya warnanya tidak menyebar. Hasil pembuatan batik dengan teknik ini sering disebut batik jumputan. Baca juga: Makna Motif Tumpal dalam Batik Betawi Adalah teknik pembuatan batik dengan memakai cap atau stempel yang terbuat dari tembaga. Pada stempel tersebut sudah ada pola atau motif batik. Dibanding teknik tulis, teknik cap jauh lebih mudah dan tidak memakan waktu banyak. Adalah teknik pembuatan batik yang memadukan teknik tulis dengan teknik cap. Sebagian kain dibuat dengan teknik tulis memakai canting, sedangkan sisanya menggunakan stempel atau cap. Adalah teknik pembuatan batik yang dilakukan dengan sablon atau screen printing. Teknik ini jauh lebih cepat dibanding teknik pembuatan batik lainnya. Dalam prosesnya, pewarnaan hanya dilakukan di satu sisi kain saja, yakni bagian luar. Sehingga waktunya lebih singkat dan efisien. Adalah teknik pembuatan batik yang dilakukan dengan melukis motif batik pada kain menggunakan pewarna dan kuas. Teknik ini membutuhkan kreativitas, kejelian, serta jiwa seni yang tinggi. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Apakah Lukisan Harus Bagus? Jelaskan Jawaban Kamu! Buatlah laporan tentang membuat hiasan dinding rak bunga dari bambu Tolonggggggg!!!Buatkan soal pilihan ganda minimal 10 tentang karawitan dan jawaban sekalian tntang bahan lunak alami dan buatan tolong ya Uraikan proses pembuatan kerajinan logam menggunakan teknik cetak atau cor Apa saja faktor yang perlu diketahui oleh seorang pengrajin sebelum merancang sebuah produk kerajinan kartun klasik adalah cat berbasis air ada 2 jenis,sebut dan jelaskan 3. Tuliskan properti tari yang digunakan dalam tarian pada soal nomor 2! Tolong jawab Apa yang di maksud bidang Jakarta - Batik adalah salah satu seni kriya yang sudah dikenal sejak dahulu. Batik sendiri merupakan karya seni bernilai tinggi, yang sudah menjadi bagian dari kebudayaan dan kebanggaan Indonesia. Dikutip dari buku Asyiknya Mengenal Batik Sambil Berkreasi oleh Yuwita Wahermika, kata batik berasal dari bahasa Jawa yakni "amba", artinya lebar, dan kata "tik" berarti titik. Jadi, batik dapat diartikan sebagai titik-titik yang dituliskan di sebuah kain lebar, hingga membentuk sebuah gambar. Batik merupakan kain bergambar yang dibuat melalui teknik rintang warna. Bahan perintang yang digunakan berupa malam (lilin). Pada tanggal 2 Oktober 2009, batik telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan, untuk budaya lisan dan non bendawi (Masterpieces Of The Oral And Intangible Heritage Of Humanity). Akhirnya, setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Seiring berkembangnya waktu, batik kini tidak hanya digunakan sebagai pakaian saja, tetapi banyak juga digunakan menjadi bahan kerajinan, tas, lukisan, dan lain-lain. Ragam budaya di Indonesia telah menghasilkan keragaman hias motif pada batik. Pembuatan ragam hias yang dilakukan dengan canting, disebut dengan batik tulis. Sedangkan, batik cap adalah batik yang pembuatan ragam hiasnya dilakukan menggunakan alat cap. Alat dan bahan untuk membuat batik cap, tidaklah berbeda jauh dengan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat batik tulis. Bedanya, batik cap menggunakan canting cap yang cara kerjanya mirip dengan stempel. Alat dan Bahan MembatikAlat yang digunakan untuk membatik adalah kain mori, pewarna, bak plastik, malam, canting, wajan, kompor, saringan, dan gawangan, seperti dilansir dalam buku Panduan Mudah Belajar Membatik karya Benny Gratha. Alat dan bahan membatik adalah sebagai berikut: 1. KainKain mori merupakan tempat melukis batik. Kain yang biasa digunakan untuk membatik biasanya kain yang berasal dari serat alam. 2. Zat PewarnaBerfungsi untuk mewarnai batik. Pewarna batik ada dua macam, yaitu pewarna alami dan pewarna buatan (sintetis). Bahan pewarna alam berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti akar mengkudu, kayu tingi, daun indigo/nila, dan lain-lain. Pewarna sintetis yang umum digunakan dalam membatik adalah jenis naftol, indigosol, procion, dan remazol. 3. Bak/EmberBak atau ember biasanya digunakan sebagai tempat untuk proses pencelupan warna.
|