Bersamaan dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, kebutuhan akan protein dari ikan juga semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan protein tersebut, pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi ikan dengan cara usaha budi daya. Perikanan budi daya merupakan salah satu subsektor yang sangat potensial bila dikembangkan, karena dapat menerapkan rekayasa teknologi sehingga dapat menciptakan produk perikanan yang berkualitas dan berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya, sumber daya perikanan Indonesia terdiri dari ikan konsumsi dan ikan non-konsumsi. Ikan konsumsi termasuk jenis ikan yang lazim dikonsumsi oleh manusia sebagai sumber pangan. Ikan konsumsi dapat diperoleh salah satunya dari proses budi daya. Contoh ikan konsumsi yang sering dibudidayakan diantaranya adalah:
Ikan-ikan di atas dapat kita bedakan berdasarkan morfologinya. Pengenalan struktur ikan tidak terhindar dari morfologi ikan, yaitu bentuk tubuh ikan sebagai ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut. Ikan lele lokal merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan ciri-ciri dari ikan lele lokal adalah memiliki tubuh memanjang dan kulit licin, serta identik dengan warna punggung hitam dan warna perut (abdomen) putih keabu-abuan. Lele lokal merupakan ikan asli Indonesia yang mempunyai beberapa nama daerah, diantaranya adalah:
Lele bersifat noctural, yang artinya aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Berdasarkan kebiasaan makan ikan lele dapat dikategorikan sebagai hewan karnivora atau golongan ikan yang sumber makanan utamanya berasal dari bahan hewani. Usaha pembenihan lele mempunyai prospek yang cukup cerah, karena permintaan konsumen akan ikan lele semakin meningkat. Pengembangan usaha pembenihan ikan yang baik dapat meningkatkan hasil budi daya ikan secara berkelanjutan. Segmentasi pasar ikan lele sangat luas tergantung pada ukuran dan permintaan serta kebutuhan konsumen. Ikan Nila termasuk jenis ikan konsumsi yang hidup di air tawar. Ikan nila merupakan ikan hasil introduksi dari Afrika Bagian Timur pada tahun 1969. Saat ini, ikan nila menjadi komoditas andalan dan unggulan ikan konsumsi air tawar untuk memenuhi kebutuhan konsumen domestik dan luar negeri. Ikan Nila sangat mudah dibudidayakan dan dipasarkan karena merupakan salah satu jenis iklan yang paling disukai oleh masyarakat. Morfologi ikan nila dapat terlihat dari garis vertikal yang berwarna gelap di sirip ekor sebanyak enam buah. Garis seperti itu juga terdapat di sirip punggung dan sirip dubur, bersifat omnivora. Harga benih nila dipasaran biasanya dijual berdasarkan ukuran bobot antara harga Rp 25.000 hingga Rp 28.000,-/kg. Jumlah benih nila per kg >500 ekor. Teknik budidaya nila relatif mudah, sehingga sangat layak dilakukan pada semua skala usaha seperti rumah tangga, mikro, kecil, menengah, dan besar. Ikan Gurami merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, dengan bentuk badan pipih lebar, bagian punggung berwarna merah sawo dan bagian perut berwarna kekuningan atau keperak-perakan. Ikan Gurami merupakan ikan asli Indonesia yang berasal dari daerah Sunda (Jawa Barat, Indonesia) dan disebarkan ke Malaysia, Tailand, Ceylon, dan Australia. Di Jawa, gurami disebut dengan sebutan gurameh, di Sumatra disebut kala atau kalui, sedangkan di Kalimantan disebut kalui. Ikan Gurami mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi dengan cita rasa yang enak sehingga digemari oleh banyak orang dari berbagai kalangan di dalam negeri maupun di luar negeri Harga Ikan Gurami di pasaran sangat bervariasi tergantung pada umur, dimana gurami dengan umur 1-2 bulan dijual dengan harga Rp 400 hingga Rp 500/ekor. Benih ikan gurami dijual berdasarkan umur dengan harga relatif mahal karena permintaannya relatif lebih tinggi dibanding dengan ikan air tawar lainnya. Karena itu, budidaya ikan gurami khususnya pembenihan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Ikan Bawal air tawar saat ini banyak diminati sebagai ikan konsumsi. Ikan bawal paling banyak dibudidayakan di daerah Jawa. Ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan, diantaranya pertumbuhan cukup cepat, nafsu makan tinggi serta termasuk pemakan segalanya atau omnivora, lebih banyak makan dedaunan, daya tahan yang tinggi terhadap kondisi limnologi yang ekstrim, dengan citarasa daging yang sangat enak hampir menyamai daging ikan gurami. Dari sebuah riset studi tahun 2006 yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health, diketahui bahwa tingkat kematian akibat penyakit jantung pada orang dewasa yang makan ikan dua kali sepekan, lebih rendah sekitar 36% daripada mereka yang makan ikan sedikit atau tidak sama sekali. Ikan merupakan sumber makanan penting karena mengandung dua jenis asam lemak atau omega-3, yaitu Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA). Omega-3 membantu menurunkan tekanan darah yang akan menjaga kesehatan jantung. Tubuh tidak memproduksi omega-3, harus didapatkan melalui asupan makanan. Memulai bisnis usaha akan dapat memberikan keuntungan bagi yang menjalankannya. Dengan mempelajari dan memahami cara-cara khusus yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan. Sebagai salah satu contoh yang kita angkat adalah dengan memulai budi daya ikan dengan cara yang benar. Usaha budidaya terhadap pembenihan ikan dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Dengan mempelajari dan memahami cara-cara untuk mencapai keberhasilan, memungkinkan untuk memulai kegiatan budi daya secara baik dan benar. Keberhasilan wirausaha pembenihan ikan konsumsi tergantung pada perencanaan usaha-nya atau business plan. Berikut ini adalah beberapa hal yang penting untuk diperhatikan saat membuat rencana usaha pembenihan ikan konsumsi:
Ikan Air Tawar © duniaterpal.com
Di Indonesia ada banyak ikan yang bisa dikonsumsi, baik yang bersumber dari air tawar maupun air laut. Ikan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika dibudidayakan dengan baik. Tetapi dari jenis ikan ini, yang mudah untuk dibudidayakan adalah jenis ikan air tawar, karena mereka tidak bergantung pada tempat dan wilayah yang terbatas sebagai ikan laut. Jenis ikan air tawar menurut kegunaannya digolongkan menjadi dua, yaitu kategori ikan hias dan ikan konsumsi. Dari dua kelompok ikan, ada beberapa jenis ikan dan ikan konsumsi. Ikan air tawar jenis ini bisa digunakan untuk ikan hias karena keindahan tubuhnya seperti ikan dan gurame. Berikut ada beberapa ikan yang biasa dibudidayakan oleh petani Indonesia. 1. Ikan Lele Ikan ini merupakan ikan semua kalangan. Bagaimana tidak? Di banyak tempat makan dari yang elite sampai pedagang kaki lima pun rata rata menyediakan menu ikan lele. Dari situ dapat dilihat bahwa prospek budidaya lele sangat cerah. Cara perawatan dalam budidaya lele juga tidak terlalu sulit dan pakan yang diberikan pun bermacam macam. Bisa dari pabrik atau makanan alternatif lainnya. Oleh karena itu budidaya ikan lele ini masih menjadi usaha budidaya favorit banyak orang. 2. Ikan Nila Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai konsumsi cukup tinggi. Bentuk tubuh memanjang dan pipih ke samping dan warna putih kehitaman atau kemerahan. Ikan nila berasal dari Sungal Nil dan danau-danau sekitarnya. Sekarang ikan ini telah tersebar ke negara-negara di lima benua yang beriklim tropis dan subtropis. Sedangkan di wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak dapat hidup baik Ikan nila disukai oleh berbagai bangsa karena dagingnya enak dan tebal seperti daging ikan kakap merah. 3. Ikan Mas Ikan mas (Cyprinus carpio L) merupakan jenis ikan konsumsi yang sangat dikenal hampir diseluruh Indonesia. Di beberapa tempat makan, ikan ini menjadi menu utama yang dipadukan dengan olahan bumbu khas di masing masing tempat. 4. Ikan Patin Pada kegiatan budidaya, makanan ikan patin akan berubah sejalan dengan pertambahan umur dan perkembangannya. 5. Ikan Gabus Dalam bisnis budidaya, ikan gabus memiliki prospek yang tinggi karena harga jual ikan ini mahal dalam pangsa pasar serta tingkat mortalitas ikan gabus rendah sehingga ini menjadi keuntungan komersial dalam proses transportasi ikan gabus dalam keadaan hidup. |