Show
Jenis Drama, Tujuan, Ciri, Unsur, dan Strukturnya – Setelah sebelumnya kita membahas mengenai pengertian drama, kali ini kita akan fokuskan mengenai jenis-jenisnya. Secara global drama dibedakan menjadi dua yaitu drama modern dan klasik. Namun secara penggunaannya, drama terbagi kedalam beberapa bagian. Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasannya berikut ini. Mari kita bahas lengkap jenis-jenis drama dengan seksama. Jenis-jenis DramaJenis drama sebenarnya tergantung tujuannya, biasanya ada tiga macam drama yang sering dipakai di negara kita. Pembagian genre drama akan dijelaskan sebagai berikut: Drama dibedakan berdasarkan penyajian lakon
Pembagian jenis drama berdasarkan sarana pementasannya
Pembagian jenis drama berdasarkan ada dan tidaknya naskah drama
Jenis-jenis drama berdasarkan ada tidaknya naskah dramaJenis-jenis drama berdasarkan ada tidaknya naskah drama dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu: Drama Modern
Drama Tradisional
Pembahasan diatas sangat cocok bagi yang memiliki darah seni, jadi jika seseorang mempunyai hobi atau kesenangan di bidang seni khususnya drama tidak salah ingin mendalami materi tentang drama ini. Semoga kita semua mengerti apa yang telah dikatakan. Tujuan Drama
Ciri-ciri Drama
Unsur-unsur DramaDidalam sebuah drama terdapat dua buah unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur Intrinsik
Unsur EkstrinsikSeorang penulis sastra harus mampu menganimasikan isi karangan yang dibuatnya. Psikologi adalah studi tentang perilaku manusia dan hewan. Dikatakan bahwa psikologi juga merupakan ilmu yang berhubungan dengan proses mental normal dan abnormal serta pengaruhnya terhadap perilaku atau pengetahuan tentang gejala dan aktivitas mental. Jadi seorang penulis harus mampu menguasai psikologi dari esai sastra yang dibuatnya. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari berbagai struktur sosial dan proses sosial. Penulis yang menulis drama juga diperbarui oleh status strata masyarakat tempat mereka berasal, kondisi ekonomi, dan realitas sosial. Struktur DramaBab atau episode merupakan bagian dari suatu naskah drama yang berupa rangkuman cerita atau cerita yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu. Adegan adalah bagian dari drama yang menunjukkan perubahan peristiwa atau cerita yang diperankan oleh karakter dalam drama. Satu adegan memperlihatkan perubahan atau transisi dalam suatu babak yang ditandai dengan pergantian karakter, tempat, dan waktu dalam suatu babak. Dialog merupakan bagian dari naskah drama yang berupa interaksi (percakapan) antara satu tokoh dengan toko lain atau dengan dirinya sendiri (monolog) dalam satu babak. Dialog ini akan mendominasi drama dan membedakan antara drama dengan karya sastra lainnya. Prolog merupakan bagian pengantar dari sebuah drama untuk memasukkan sebuah cerita yang berisi informasi dari penulis, pemain dan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan sebuah drama atau gambaran dari drama yang akan ditampilkan. Prolog dibawakan oleh narator di atas panggung. Jika prolog adalah pembuka, maka epilog adalah bagian penutup dari sebuah pertunjukan drama yang berisikan kesimpulan (makna dan pesan) dari drama yang dimainkan serta gambaran dari semua aktor dalam pembuatan sebuah drama. Demikian pembahasan mengenai Jenis Drama, Tujuan, Ciri, Unsur, dan Strukturnya, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Sekian terimakasih.
Daftar IsiContoh alinea pembuka surat lamaran pekerjaan yang tepat berdasarkan iklan lowongan pekerjaan adalahJawaban : … |