Sebutkan dua dari tiga cara menentukan ide pokok dalam sebuah paragraf

Ide pokok atau gagasan utama adalah sebuah topik yang akan dibahas di dalam sebuah paragraf. Sebuah paragraf yang baik memiliki ide pokok dan beberapa kalimat penjelas. Ide pokok berfungsi sebagai topik pembahasan, sedangkan kalimat penjelas berfungsi untuk menjelaskan topik tersebut. Sebuah paragraf harus memiliki ide pokok dan kalimat penjelas yang berkorelasi atau saling berhubungan. Lalu, bagaimana cara menentukan ide pokok dari sebuah paragraf?

Jenis paragraf berdasarkan letak ide pokok, terbagi menjadi tiga, yaitu paragraf deduktif, induktif, dan campuran. Paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang keberadaan ide pokoknya berada di awal, sedangkan paragraf yang ide pokoknya berada di akhir disebut paragraf induktif. Lalu bagaimana dengan paragraf campuran? Ya, paragraf campuran merupakan sebuah paragraf yang memiliki setidaknya dua ide pokok, yaitu berada di awal dan akhir.

Bagaimana Cara Menentukan Ide Pokok

Menentukan ide pokok sebuah paragraf merupakan hal yang tidak terlalu sulit. Ketelitian merupakan salah satu hal yang harus kamu miliki untuk dapat menemukan sebuah ide pokok dengan mudah. Untuk memudahkan kamu dalam menentukan ide pokok dari sebuah paragraf, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan, seperti

1. Pisahkan Kalimat Utama dari Kalimat Khusus

Kalimat utama biasanya akan diikuti atau didahului oleh kalimat khusus. Untuk dapat mengenali sebuah kalimat khusus, kamu dapat memperhatikan salah satu cirinya, yaitu sebuah kalimat yang berisi contoh, bukti, atau rincian khusus, sehingga jika kamu melihat adanya sebuah kalimat dengan ciri tersebut, maka itu adalah kalimat khusus. Setelah itu pisahkan keduanya, maka kamu akan mendapatkan sebuah ide pokok yang berbentuk kalimat utama.

2. Membaca dengan Saksama

Mungkin ini adalah cara yang paling sederhana, kamu hanya perlu waktu dan sedikit konsentrasi untuk melakukannya. Dengan cara ini maka kamu sudah dapat menentukan mana yang dapat disebut ide pokok atau yang termasuk kalimat penjelas.

Baca juga: (Deduktif dan Induktif, 2 Jenis Paragraf yang Harus Kamu Ketahui)

2. Menyimpulkan Sebuah Paragraf

Ide pokok dapat menentukan sebuah simpulan dari paragraf. Oleh karena itu, dengan membaca sebuah paragraf dan kemudian menyimpulkannya maka kamu akan mendapatkan sebuah ide pokok.

Itulah tiga cara menentukan ide pokok dengan mudah yang dapat kamu praktikkan, nah sekarang mari kita lihat beberapa contoh dalam menentukan ide pokok sebuah paragraf.

Contoh Menemukan Ide Pokok dalam Paragraf

“Hujan deras selama empat jam berturut-turut menyebabkan meluapnya air sungai di beberapa titik. Hal tersebut menyebabkan terjadinya banjir dan dapat menghambat aktivitas sehari-hari. Air yang meluap ini menyebabkan tergenangnya jalan-jalan di kampung, sehingga mempersempit ruang gerak dari warga. Bahkan jalan protokol pun ikut tergenang dan semakin menghambat jalannya lalu lintas di Jakarta. Keadaan ini diperkirakan akan berlangsung dalam waktu 24 jam ke depan. Apabila tidak ada penanganan yang efektif dari pemprov DKI Jakarta.”

Berdasarkan kalimat di atas, kita dapat mengenali ciri-ciri dari kalimat khusus. Kalimat khusus di sini berfungsi untuk menjelaskan maksud dari kalimat utama dalam bentuk deskripsi yang lebih lanjut dari masalah yang disinggung di kalimat utama, yaitu banjir yang menghambat aktivitas. Kalimat kedua hingga kalimat keempat adalah kalimat khusus yang akan mendukung ide pokok pada kalimat utama.

Kita juga dapat menarik sebuah kesimpulan dari contoh paragraf di atas, bahwa banjir yang terjadi menyebabkan terhambatnya aktivitas warga, simpulan ini cocok dengan kalimat pertama dari paragraf di atas, sehingga kalimat pertama merupakan ide pokok dari paragraf ini.

Apabila ada pertanyaan bagaimana cara menentukan ide pokok, jawabannya adalah ketiga hal tersebut. Dengan memanfaatkan cara-cara ini maka kamu bisa menjawab berbagai soal dengan mudah.

Apakah kamu memiliki pertanyaan mengenai hal ini? Silahkan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar ya dan jangan lupa untuk berbagi dengan yang lain mengenai pengetahuan ini!

Ilustrasi menentukan ide pokok. Foto: pixabay

Ide pokok adalah gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Ide pokok juga disebut sebagai gagasan pokok dan gagasan utama.

Ide pokok dalam sebuah paragraf berfungsi sebagai penyampai pesan penulis kepada pembaca. Pesan tersebut dapat berupa informasi yang mengedukasi, menginspirasi, dan menghibur.

Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang ide pokok lengkap dengan cara menentukannya.

Cara Menentukan Ide Pokok

Setiap paragraf dalam sebuah teks bacaan pasti mengandung ide pokok. Melalui ide pokok, seorang pembaca dapat melihat bagaimana penulis menyusun urutan pikirannya untuk menjelaskan pokok pembahasan.

Ide pokok umumnya dituangkan dalam sebuah kalimat utama. Kalimat ini lah yang menjadi acuan kalimat-kalimat lainnya.

Kalimat utama umumnya berisi dasar pemikiran yang dijabarkan oleh kalimat-kalimat lainnya. Berdasarkan letaknya dalam sebuah paragraf, kalimat utama dibagi menjadi tiga, yaitu di awal, di akhir, dan campuran.

Ilustrasi menentukan ide pokok. Foto: pixabay

Mengutip buku Membaca dan Menulis Wacana karya Drs. Joseph Hayon, M.Pd., menentukan ide pokok sebuah paragraf bisa dilakukan dengan cara:

  • Membaca keseluruhan isi teks bacaan

  • Menemukan kalimat utama tiap paragraf. Kalimat utama bisa terletak di awal, akhir, dan campuran (awal dan akhir). Kalimat utama biasanya diikuti oleh beberapa kalimat penjelas.

  • Menentukan inti bahasan dari kalimat utama tersebut yang bisa dijadikan gagasan pokok/ide pokok.

Hari itu Sovia sedang main kelereng dengan saudara sepupunya, Buyung. Meskipun Sovia seorang anak perempuan, namun hampir semua permainan laki-laki disenanginya. Bagi dia tidak ada permainan untuk anak laki-laki ataupun perempuan. Asal permainan itu menarik pasti diikutinya.

Ide pokok paragraf tersebut adalah…

a. Kelereng kesukaan Sovia

b. Permainan Sovia dan Buyung

c. Permainan laki-laki yang disukai Sovia

d. Permainan kesukaan Sovia

Kata kunci yang menjadi acuan jawaban tersebut adalah semua permainan. Sovia tidak membedakan permainan laki-laki maupun perempuan. Yang terpenting baginya permainan itu menarik. (Soal UN 2004/2005)