Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Show

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan
Foto Istimewa

Musik Jazz merupakan genre musik yang tumbuh di Amerika dan populer dimainkan oleh warga kebangsaan Afrika dan Amerika. Jazz dikembangkan dari genre musik Blues, Ragtime, dan musik khas Eropa.

Jazz adalah musik yang di dalamnya terdapat sebuah ritme yang memiliki harmoni, improvisasi, dan dimainkan menggunakan alat musik tertentu, dan mudah dikenali.

Genre musik ini pertama kali dari Amerika benar-benar memiliki dampak kepada dunia seni di tengah-tengah masyarakat. musik ini mudah dikenali karena punya ciri khas yang hampir seragam. Dalam Jazz, instrumen penting yang biasanya dipakai adalah drum, bass, keyboard, gitar, trompet, trombon, dan saksofon. Tak semua instrumen dipakai sekaligus, bergantung jenis jazz apa yang dimainkan.

Era jazz mengalami perkembangan dan pasang surut di tiap generasi. Era paling awal yang dikenal adalah ragtime jazz, era ini terjadi di kisaran tahun 1897-1918.
Di kisaran periode 1930-1940-an, mulai bermunculan ragam jenis jazz yang makin meraimaikan ranah jazz. Mulai dari Kansas City Jazz, Gypsy Jazz, bebop, sampai cool jazz.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan
Foto Istimewa

Di kisaran tahun 1970-an, jazz makin menuju ke arah modern, yang tampak pada aliran smooth jazz dan funk jazz. Aliran-aliran ini mulai mengurangi tensi improvisasi, dan menggantinya dengan melodi. Jazz juga mulai dicampur dengan musik yang sedang tren.

Jelang awal dekade 90-an, nuansa jazz semakin menyatu dalam lintas genre musik modern. Musik Jazz bahkan mulai diputar di klub-klub malam Inggris Selatan. DJ Gilles Peterson dan Chris Bangs, bertanggung jawab atas apa yang dinamakan acid jazz

Beberapa musisi jazz memainkan lagu dan gaya yang sama berulang-ulang. Hal tersebut yang  dinamakan musik ini memiliki ritme dan melodi yang improvisatif. Tidak sedikit yang menggemari dan menjadi penikmat musik yang mudah dikenali ini di Indonesia. Alunan yang merdu dengan beat yang mengalir tentunya membuat telinga penikmat musik ini serasa melayang.

Baca Juga :  Mengulik Asal-usul Celana Panjang bisa Dipakai oleh Perempuan

Untuk mengetahui secara jelas sejarah dan perkembangan dimusik Jazz bisa di liat di youtube Channel E Indonesia 

Biola adalah suatu alat musik dawai yang diperagakan dengan metode digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang sangat rendah adalah G. Di selang keluarga biola, yaitu dengan biola alto, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik bagi biola hampir selalu memakai atau ditulis pada kunci G.

Suatu nama yang lazim dipakai bagi biola ialah fiddle, dan biola seringkali dinamakan fiddle bila digunakan bagi melakukan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).

Di dalam bahasa Indonesia, orang yang melakukan biola dinamakan pemain biola atau violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai dinamakan luthier.

Sejarah biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Lukisan altar Gereja San Zaccaria (detail), Venesia, Giovanni Bellini, 1505

Alat musik dawai yang mula-mula kebanyakan diperagakan dengan metode dipetik (misalnya harpa tangan Yunani). Alat musik gesek diperkirakan berasal dari kecerdikan budi penunggang kuda di daerah Asia tengah, contohnya alat musik bangsa Mongolia Morin huur. Alat musik gesek berdawai dua bangsa Turkik dan Mongolia dawainya dari surai kuda, diperagakan dengan busur surai kuda, dan memiliki ukiran kepala kuda di anggota kepalanya. Biola, viola, dan cello yang busurnya sedang dihasilkan bentuk dari surai kuda, adalah peninggalan bangsa nomaden tersebut.[1]

Dipercayai bahwa alat musik mula-mula tersebut dibawa ke Asia Timur, India, Bizantium dan Timur Tengah; di tempat-tempat tersebut mereka menyesuaikan dengan sekitar yang terkaitnya dan berkembang menjadi alat musik erhu, esra, harpa tangan Bizantium, dan rebab. Biola dalam bentuk modern berasal dari Italia Utara pada awal ratus tahun ke-16, terutama di kota pelabuhan Venice dan Genoa yang mengadakan komunikasi langsung ke Asia Tengah lewat jalur sutera.

Biola Eropa modern dipengaruhi oleh beragam alat musik, terutama dari Timur Tengah[2] dan Bizantium[3][4]. Tiga jenis alat musik mula-mula yang kebanyakan dinamakan sebagai cikal-bakal biola adalah rebec (yang diturunkan dari harpa tangan Bizantium[5] dan rebab), vielle (biola ratus tahun Renaisans), dan lira da braccio[6] (yang juga diturunkan dari harpa tangan Bizantium[3]). Salah satu deskripsi terawal tentang biola, termasuk metode penyetelannya, mempunyai di dalam Epitome musical karya Jambe de Fer, yang diterbitkan di Lyon pada 1556.[7] Perlahan-lahan biola mulai menyebar ke seluruh Eropa.

Biola tertua yang pernah dicatat yang memiliki empat senar seperti biola modern dihasilkan bentuk oleh Andrea Amati pada tahun 1555, walaupun tahun tepatnya diragukan. (Biola yang semakin awal hanya memiliki tiga senar, dinamakan violetta.) Biola seketika menjadi populer, adun di selang para pemusik jalanan maupun para bangsawan, terbukti bahwa raja Perancis Charles IX menyuruh Amati bagi membuat 24 biola baginya pada tahun 1560.[8] Biola tertua yang sedang mempunyai masa ini adalah salah satu dari ke-24 biola ini, dan diberi nama "Charles IX", dihasilkan bentuk di Cremona c. 1560. Biola zaman Renaisans yang sangat bagus dengan ukiran dan alat berselok adalah Gasparo da Salò (1574 c.) yang pertama-tama dimiliki oleh Ferdinand II, Raja muda Luhur Austria, dan selanjutnya, sejak 1841, oleh virtuoso Norwegia Ole Bull, yang memakainya selama empat puluh tahun dan ribuan konser. Masa ini biola tersebut berada di Vestlandske Kustindustrimuseum di Bergen, Norwegia. "The Messiah" atau "Le Messie" (juga dikenal sebagai "Salabue") yang dihasilkan bentuk oleh Antonio Stradivari pada 1716 belum pernah sekalipun dipakai. Biola tersebut berada di Museum Ashmolean di Oxford.[9]

Terjadi perubahan yang cukup akbar pada pembuatan biola pada ratus tahun ke-18, terutama dalam hal panjang dan sudut leher biola. Mayoritas alat musik yang lama telah diperbarui berdasarkan standar yan baru ini, dan maka dari itu jelas berbeda dari keadaan alat musik tersebut ketika diselesaikan oleh seniman pembuat biola, termasuk perbedaan dalam hal suara dan respons.[10] Namun alat-alat musik ini dengan kondisi mereka pada masa ini menjadi standar kesempurnaan pada seni pembuatan biola dan suara biola, dan pembuat biola di seluruh dunia berupaya bagi mendekati ideal tersebut sedapat mungkin.

Sampai hari ini, alat musik dari "Jaman Keemasan" pembuatan biola, terutama yang dihasilkan bentuk oleh Stradivari dan Guarneri del Gesù, adalah alat-alat musik yang sangat diburu oleh kolektor dan pemain biola. Rekor harga biola masa ini bagi biola Stradivari adalah AS$3.544.000 dalam suatu lelang pada 16 Mei 2006. Semua biola Stradivarius memiliki nama unik; biola termahal Stradivari bernama "Hammer" ("Palu") yang dihasilkan bentuk pada tahun 1707.[11]

Anggota biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Bagian-bagian biola

Suatu biola dibagi menjadi beberapa bagian; badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan beberapa jenis perangkat pembantu. Perangkat pembantu tersebut selang lain pasak penyetel bagi setiap senar, ekor biola bagi menahan senar, pin dan tali bagi menahan ekor biola, beberapa penyetel tambahan pada ekor biola bila dibutuhkan, dan suatu penyangga dagu. (Penyangga dagu tersebut mampu tergabung dengan ekor biola ataupun dipasang di sebelah kirinya.)

Badan biola terdiri atas dua papan suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu yang dinamakan iga biola yang dilem memakai lem hewan, lem kulit hewan, atau resin. Iga biola biasa terdiri dari anggota atas, keempat sudut, anggota bawah, dan garis tipis yang dinamakan lapisan dalam, yang membantu mempertahankan lekukan pada iga biola, dan memperluas permukaan bagi pengeleman. Dipandang adun dari depan maupun dari balik, badan biola menyerupai bentuk jam pasir. Dua buah lekukan menyerupai huruf C pada kedua sisi samping biola memberikan ruang bagi busur biola bagi melakukan usaha.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Tiang penyangga di dalam biola yang terlihat melalui lubang F

Umumnya permukaan atas biola dihasilkan bentuk dari kayu spruce, sejenis kayu cemara, yang dipahat sehingga memiliki bentuk yang simetris dan diberi dua lubang suara (atau lubang-F, diberi nama demikian karena bentuknya). Lubang suara tersebut memengaruhi kelenturan suara biola, dan juga sebagai "lubang napas" biola pada masa udara beresonansi di dalamnya. Pada pinggir permukaan ini, dihasilkan bentuk suatu lekukan garis yang dinamakan purfling, tujuannya ialah menghalangi retakan yang berasal dari pinggir. Purfling palsu yang dicat pada permukaan biola kebanyakan menandakan mutu biola yang rendah. Suatu balok kayu kecil dipasang di dalam permukaan atas biola, sejajar dengan jembatan biola di atasnya, bagi menambah massa serta kekerasan permukaan atas biola.

Anggota balik dan samping biola dihasilkan bentuk dari kayu mapel, biasa dipilih yang memiliki alur yang sama. Anggota balik biola umumnya dihasilkan bentuk dari kayu utuh yang dipahat secara simetris. Anggota ini sering pula dihasilkan bentuk purfling walaupun dalam hal ini tidak seberapa berpengaruh terhadap biola itu sendiri. Beberapa biola antik dibubuhi tulisan tangan atau diberi lapisan cat sebagai tukar purfling pada anggota balik biola. Suatu tonjolan setengah lingkaran kecil yang terdapat pada anggota yang dekat dengan leher biola memberikan permukaan tambahan pada masa pengeleman. Tonjolan tersebut penting bagi sambungan selang leher dan badan biola, namun pada masa mengukur panjang biola anggota ini tidak dihiraukan.

Leher biola kebanyakan terbuat dari kayu mapel yang sejenis dengan anggota balik dan samping badan biola. Pada leher biola terdapat papan jari yang dihasilkan bentuk dari kayu eboni atau kayu lain yang dicat hitam. Kayu eboni sering dipilih oleh pengrajin biola karena sifatnya yang keras, menawan, dan tahan lama. Beberapa biola yang sangat tua memakai kayu mapel bagi papan jarinya, dan dipernis dengan kayu eboni. Pada ujung papan jari yang atas terdapat segaris kayu yang menonjol, biasa kayu eboni atau gading, yang dinamakan sadel atas. Tonjolan ini digunakan bagi menahan senar, sama seperti jembatan biola digunakan bagi hal yang sama di anggota badan biola.

Jembatan baru dan jembatan yang sudah berlaku

Jembatan biola dipahat dengan hati-hati dari kayu mapel dan memiliki beberapa kegunaan: lengkungan atasnya menahan senar pada ketinggian tertentu dari papan jari dalam bentuk melengkung supaya mampu digesek sendiri-sendiri (atau bersamaan) dan menghantarkan getaran suara dari senar ke badan biola. Jembatan ini setelah dipasang juga mampu digerakkan bagi menyetel bunyi biola.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Empat buah penyetel tambahan pada masing-masing senar

Anggota Ekor biola adalah tempat menambatkan ujung bawah senar yang diselipkan ke dalam masing-masing dari empat lubangnya. Seringkali bagi senar E juga diberi penyetel tambahan bagi mempermudah penyetelan, namun bagi senar-senar yang lain juga mampu dipasangi penyetel tambahan ini. (Beberapa pemain tidak mau menambahi penyetel tambahan karena mampu memperberat biola dan mengubah mutu suara yang dihasilkan.)

Busur biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Detail busur biola

Busur biola terdiri dari sebatang kayu dan berhelai-helai rambut kuda yang dipasang dari satu ujung tongkat ke ujung yang lain. Rambut yang digunakan bagi busur biola ini kebanyakan diambil dari rambut ekor kuda putih jantan (rambutnya juga selalu bewarna putih keemasan), walaupun busur yang semakin murah memakai serat sintetis. Pada ujung bawahnya terdapat semacam sekrup yang digunakan bagi mengencangkan (saat akan dimainkan) atau mengendurkan (saat akan disimpan) rambut tersebut. Di dekat sekrup tersebut juga terdapat pegangan jempol serta jari-jari yang lain. Sekrup ini bila dikendurkan sampai berkesudahan, akan memecat Frog dari kayu yang mempunyai di busur biola.

Bila busur biola rajin digosok dengan gala (Bahasa Inggris: rosin) akan membuat 'cengkeraman' busur ke senar menjadi semakin stabil dan terkontrol (tidak mudah lepas), dan mampu membantu teknik getaran. Batang kayu yang digunakan kebanyakan dihasilkan bentuk dari kayu pernambuco bagi hasil yang terbaik atau dari kayu brasil yang semakin murah, dan busur yang murah kebanyakan memakai serat gelas. Inovasi terakhir telah memungkinkan serat karbon bagi digunakan sebagai materi pembuatan batang kayu busur biola.

Senar biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Gambar yang memperlihatkan jembatan dan senar biola.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Senar biola sebelum dipasang

Senar dihasilkan bentuk dari usus domba, direntangkan, dikeringkan, lalu dipelintir. Pada suatu ketika ditemukan bahwa senar usus ini mampu dikembangkan dengan metode dicampuri logam. Hasil yang diperoleh dari ronde ini adalah senar yang semakin kuat dan semakin seimbang, dan karena semakin padat mampu disetel dengan tekanan yang semakin akbar, menghasilkan volume yang semakin akbar pula. Dibanding dengan senar sintetis yang banyak digunakan sekarang, senar usus memiliki bunyi yang semakin hangat, seperti suara nyanyian.

Senar modern memakai baja padat, baja untingan, atau beragam bahan sintetis. Semua senar untingan dan beberapa senar padat dilapisi dengan bermacam-macam logam bagi menyesuaikan massanya, diameternya, dan kadar cairannya . Senar tertinggi E kebanyakan dari baja padat, yang kadang dicampur aluminium bagi mencegah "siulan". Lapisan emas mencegah karat pada senar dan juga mengurangi "siulan". Baja tahan karat menghasilkan suara yang sedikit berbeda. Senar berinti sintetis menggabungkan mutu yang dihasilkan senar usus dengan ketahan-lamaan dan stabilitas penyetelan. Senar ini semakin sensitif kepada perubahan kelembaban daripada senar usus, dan tidak begitu sensitif terhadap perubahan temperatur daripada senar logam.

Ukuran biola

Anak-anak yang mulai berupaya bisa biola pada masa belum bertumbuh maksimal kebanyakan memakai biola yang berukuran semakin kecil yang dimulai dari yang terkecil 1/16, 1/10, 1/8, 1/4, 2/4 (1/2), 3/4, dan biola bagi matang 4/4. Kadang kadang biola berukuran 1/32 juga digunakan (ukurannya sangat kecil). Mempunyai juga biola 7/8 yang kebanyakan digunakan oleh wanita.

Panjang badan (tidak termasuk leher) biola 'penuh' atau ukuran 4/4 adalah sekitar 36 cm (atau semakin kecil menurut beberapa model dari ratus tahun ke-17). Biola 3/4 sepanjang 33 cm, 1/2 sepanjang 30 cm. Sebagai perbandingannya, viola 'penuh' berukuran sekitar 40 cm.

Bagi menentukan ukuran biola yang cocok digunakan oleh seorang anak, kebanyakan sang anak disuruh memegang suatu biola dan tangannya wajib sampai menjangkau sampai ke gulungan kepala biola. Beberapa guru juga menganjurkan ukuran yang semakin kecil semakin adun.

Pemula kebanyakan memakai penanda di papan jari bagi menandai posisi jari tangan kiri, namun begitu terbiasa maka akan ditinggalkan. Metode yang lain adalah dengan memberi setitik 'tip-ex' putih sebagai penanda posisi jari yang lama-lama akan lenyap bila terus berlatih.

Biola kebanyakan digunakan dengan tangan kanan memegang busur dan tangan kiri menekan senar, walaupun orang tersebut adalah kidal, namun dalam beberapa kasus kadang-kadang seseorang juga mampu melakukannya secara kebalikan.

Melakukan permainan biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Penyangga bahu

Walaupun mempunyai beberapa pemain biola yang melakukan dengan kidal, namun mayoritas pemain biola, kidal maupun tidak kidal, melakukan permainan dengan biola di tangan kiri dan busur di tangan kanan. Metode yang sah bagi melakukan permainan biola adalah dengan memegang biola dengan tangan kiri, dan penyangga dagu pada biola diapit dengan dagu dan pundak kiri, mampu dibantu dengan penyangga bahu, namun banyak pemain yang memilih tidak memakainya. Melakukan permainan biola mampu diperagakan dengan berdiri maupun duduk di kursi, berdasarkan selera pemain.

Metode membunyikan biola mampu dengan digesek dengan busur maupun dipetik dengan jari tangan kanan (teknik ini dinamakan dengan pizzicato). Walaupun bagi pemain biasa memetik senar biola dengan teknik pizzicato selalu diperagakan dengan jari tangan kanan, namun mempunyai pula pemain yang memetik dengan tangan kiri dan lagu-lagu khusus yang memerlukan kecepatan tinggi selang menggesek dengan busur dan memetik dengan jari sehingga jari tangan kiri yang digunakan.

Tangan kiri

Kyoko Yonemoto melakukan Caprice No. 24 karya Paganini dengan biola

Karena biola tidak memiliki fret seperti gitar sebagai penanda jari, seorang pemain biola wajib benar-benar tahu di mana letak suatu nada dengan memakai perasaan. Hal ini hanya mampu diperagakan dengan berlatih terus menerus sehingga jari-jari tangan mampu secara otomatis menekan nada yang diminta dengan tepat (ingatan otot). Selain melatih jari, pemain biola juga wajib melatih telinga sehingga mampu membedakan nada-nada sumbang, walaupun hanya sedikit saja.

Teknik yang digunakan oleh para pemula bagi menandai letak nada pada biola selang lain dengan selotip yang ditempelkan pada leher biola, atau dengan memakai Tip X putih bagi menandai posisi jari. Setelah latihan dengan rajin, seorang pemula diharapkan akan mampu mengingat-ingat dan meninggalkan metode-metode di atas dan mengandalkan refleks saja. Metode ini dianggap kurang begitu adun karena mengandalkan indra penglihatan, bukan pendengaran, sedangkan dalam melakukan permainan biola mengetahui posisi jari bukan melalui penglihatan, karena pemain juga wajib membaca not musik, melainkan wajib melalui pendengaran.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Posisi jari pada fret biola

Latihan pendengaran bagi pemula sebaiknya diperagakan sejak dini supaya fondasinya kokoh. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah dengan melatih bunyi yang sama. Keempat senar biola memiliki empat 'nada terbuka' atau 'senar terbuka', yaitu G-D-A-E (diberi warna hitam pada gambar), nada yang berbunyi bila senar digesek tanpa ditekan oleh jari. Keempat nada buka ini akan turut bersuara bila nada serupa pada senar lain dibunyikan (karena persamaa frekuensi), contohnya senar D akan berbunyi bila nada D (kiri bawah pada gambar) pada senar G dibunyikan. Pada posisi pertama mempunyai sembilan 'nada tertutup' (atau 'senar tertutup', yaitu nada yang berbunyi bila ditekan oleh jari) yang memiliki resonansi akustik dengan keempat nada buka di atas.

Posisi jari

Jari tangan kebanyakan diberi nomor 1 (telunjuk) sampai 4 (kelingking), dan not-not musik, terutama bagi para pemula, diberi penomoran demikian bagi menandai jari mana yang wajib digunakan. Nomor 0 berguna nada buka (jari tidak menekan senar). Bagan di samping menunjukkan posisi pertama pada biola, yaitu nada-nada yang mampu ditekan oleh jari tanpa wajib menggeser posisi tangan. Yang tidak terlihat pada gambar di samping adalah jarak selang nada-nada tersebut yang semakin tinggi semakin kecil jaraknya. Garis biru menandakan posisi selotip bagi jari 1-2-3 yang biasa digunakan oleh pemula.

Posisi jari, seperti yang telah disinggung di atas, merupakan istilah bagi menggambarkan letak tangan relatif terhadap leher biola. Posisi natural (yaitu posisi dasar) dinamakan Posisi 1; pada posisi ini tangan kiri memegang leher biola secara natural, jari-jari tangan mampu digunakan bagi melakukan seluruh tangga nada G mulai dari senar G dengan nada tertinggi nada B pada senar E. Pada biola maupun alat-alat musik gesek lainnya posisi ini merupakan posisi yang sangat sering digunakan.

Dengan menggeser posisi tangan kiri turun ke arah badan biola maka diistilahkan posisinya telah berubah. Posisi 2 dicapai dengan memposisikan jari telunjuk (jari 1) pada jari 2 di posisi 1, dengan kata lain posisi jarinya bergeser satu; Posisi 2 memiliki jangkauan mulai dari nada terendah B di G dan nada tertinggi C# di E. Posisi ketiga dari C di G sampai D# dst-nya. Setelah Posisi 5 kebanyakan hanya pemain yang berbakat yang memakainya bagi mampu melakukan nada-nada tinggi di senar E, dan kebanyakan sudah tidak diberi nama lagi (mis. walaupun secara teori mempunyai Posisi 15, posisi yang dianggap tertinggi, namun hal tersebut tidak pernah diajarkan secara lisan). Ketentuan yang tidak boleh dilampaui atas nada biola tergantung pada tingkat kemahiran pemain seorang pemain biola, yang mampu dengan mudah melakukan permainan dua tangga nada pada satu senar, atau maksimal empat tangga nada pada keempat senar. Posisi terendah kebanyakan dinamakan Posisi ½, yaitu di selang nada buka dan Posisi 1, walaupun posisi ini jarang digunakan.

Senar yang digunakan bagi melakukan suatu nada kebanyakan memengaruhi mutu nada, atau yang dinamakan dengan timbre, yang dihasilkan. Contohnya, walaupun nada E rendah mampu diperagakan di senar G (Posisi 2 - Posisi 5) dan di senar D (Posisi 1), namun kadang-kadang penulis musik menginginkan nada tersebut diperagakan di senar tertentu, contohnya dengan markah sul G yang berguna 'dimainkan di senar G' dst-nya. Bila tidak diistilahkan secara eksplisit, maka seorang pemain mampu secara lepas sama sekali memakai senar yang dipilihnya.

Senar buka


Page 2

Biola adalah suatu alat musik dawai yang diperagakan dengan metode digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang sangat rendah adalah G. Di selang keluarga biola, yaitu dengan biola alto, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik bagi biola hampir selalu memakai atau ditulis pada kunci G.

Suatu nama yang lazim dipakai bagi biola ialah fiddle, dan biola seringkali dinamakan fiddle bila digunakan bagi melakukan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).

Di dalam bahasa Indonesia, orang yang melakukan biola dinamakan pemain biola atau violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai dinamakan luthier.

Sejarah biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Lukisan altar Gereja San Zaccaria (detail), Venesia, Giovanni Bellini, 1505

Alat musik dawai yang mula-mula kebanyakan diperagakan dengan metode dipetik (misalnya harpa tangan Yunani). Alat musik gesek diperkirakan berasal dari kecerdikan budi penunggang kuda di daerah Asia tengah, contohnya alat musik bangsa Mongolia Morin huur. Alat musik gesek berdawai dua bangsa Turkik dan Mongolia dawainya dari surai kuda, diperagakan dengan busur surai kuda, dan memiliki ukiran kepala kuda di anggota kepalanya. Biola, viola, dan cello yang busurnya sedang dihasilkan bentuk dari surai kuda, adalah peninggalan bangsa nomaden tersebut.[1]

Dipercayai bahwa alat musik mula-mula tersebut dibawa ke Asia Timur, India, Bizantium dan Timur Tengah; di tempat-tempat tersebut mereka menyesuaikan dengan sekitar yang terkaitnya dan berkembang menjadi alat musik erhu, esra, harpa tangan Bizantium, dan rebab. Biola dalam bentuk modern berasal dari Italia Utara pada awal ratus tahun ke-16, terutama di kota pelabuhan Venice dan Genoa yang mengadakan komunikasi langsung ke Asia Tengah lewat jalur sutera.

Biola Eropa modern dipengaruhi oleh beragam alat musik, terutama dari Timur Tengah[2] dan Bizantium[3][4]. Tiga jenis alat musik mula-mula yang kebanyakan dinamakan sebagai cikal-bakal biola adalah rebec (yang diturunkan dari harpa tangan Bizantium[5] dan rebab), vielle (biola ratus tahun Renaisans), dan lira da braccio[6] (yang juga diturunkan dari harpa tangan Bizantium[3]). Salah satu deskripsi terawal tentang biola, termasuk metode penyetelannya, mempunyai di dalam Epitome musical karya Jambe de Fer, yang diterbitkan di Lyon pada 1556.[7] Perlahan-lahan biola mulai menyebar ke seluruh Eropa.

Biola tertua yang pernah dicatat yang memiliki empat senar seperti biola modern dihasilkan bentuk oleh Andrea Amati pada tahun 1555, walaupun tahun tepatnya diragukan. (Biola yang semakin awal hanya memiliki tiga senar, dinamakan violetta.) Biola seketika menjadi populer, adun di selang para pemusik jalanan maupun para bangsawan, terbukti bahwa raja Perancis Charles IX menyuruh Amati bagi membuat 24 biola baginya pada tahun 1560.[8] Biola tertua yang sedang mempunyai masa ini adalah salah satu dari ke-24 biola ini, dan diberi nama "Charles IX", dihasilkan bentuk di Cremona c. 1560. Biola zaman Renaisans yang sangat bagus dengan ukiran dan alat berselok adalah Gasparo da Salò (1574 c.) yang pertama-tama dimiliki oleh Ferdinand II, Raja muda Luhur Austria, dan selanjutnya, sejak 1841, oleh virtuoso Norwegia Ole Bull, yang memakainya selama empat puluh tahun dan ribuan konser. Masa ini biola tersebut berada di Vestlandske Kustindustrimuseum di Bergen, Norwegia. "The Messiah" atau "Le Messie" (juga dikenal sebagai "Salabue") yang dihasilkan bentuk oleh Antonio Stradivari pada 1716 belum pernah sekalipun dipakai. Biola tersebut berada di Museum Ashmolean di Oxford.[9]

Terjadi perubahan yang cukup akbar pada pembuatan biola pada ratus tahun ke-18, terutama dalam hal panjang dan sudut leher biola. Mayoritas alat musik yang lama telah diperbarui berdasarkan standar yan baru ini, dan maka dari itu jelas berbeda dari keadaan alat musik tersebut ketika diselesaikan oleh seniman pembuat biola, termasuk perbedaan dalam hal suara dan respons.[10] Namun alat-alat musik ini dengan kondisi mereka pada masa ini menjadi standar kesempurnaan pada seni pembuatan biola dan suara biola, dan pembuat biola di seluruh dunia berusaha bagi mendekati ideal tersebut sedapat mungkin.

Sampai hari ini, alat musik dari "Jaman Keemasan" pembuatan biola, terutama yang dihasilkan bentuk oleh Stradivari dan Guarneri del Gesù, adalah alat-alat musik yang sangat diburu oleh kolektor dan pemain biola. Rekor harga biola masa ini bagi biola Stradivari adalah AS$3.544.000 dalam suatu lelang pada 16 Mei 2006. Semua biola Stradivarius memiliki nama unik; biola termahal Stradivari bernama "Hammer" ("Palu") yang dihasilkan bentuk pada tahun 1707.[11]

Anggota biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Bagian-bagian biola

Suatu biola dibagi menjadi beberapa bagian; badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan beberapa jenis perangkat pembantu. Perangkat pembantu tersebut selang lain pasak penyetel bagi setiap senar, ekor biola bagi menahan senar, pin dan tali bagi menahan ekor biola, beberapa penyetel tambahan pada ekor biola bila dibutuhkan, dan suatu penyangga dagu. (Penyangga dagu tersebut mampu tergabung dengan ekor biola ataupun dipasang di sebelah kirinya.)

Badan biola terdiri atas dua papan suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu yang dinamakan iga biola yang dilem memakai lem hewan, lem kulit hewan, atau resin. Iga biola biasa terdiri dari anggota atas, keempat sudut, anggota bawah, dan garis tipis yang dinamakan lapisan dalam, yang membantu mempertahankan lekukan pada iga biola, dan memperluas permukaan bagi pengeleman. Dipandang adun dari depan maupun dari balik, badan biola menyerupai bentuk jam pasir. Dua buah lekukan menyerupai huruf C pada kedua sisi samping biola memberikan ruang bagi busur biola bagi melakukan usaha.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Tiang penyangga di dalam biola yang terlihat melalui lubang F

Umumnya permukaan atas biola dihasilkan bentuk dari kayu spruce, sejenis kayu cemara, yang dipahat sehingga memiliki bentuk yang simetris dan diberi dua lubang suara (atau lubang-F, diberi nama demikian karena bentuknya). Lubang suara tersebut memengaruhi kelenturan suara biola, dan juga sebagai "lubang napas" biola pada masa udara beresonansi di dalamnya. Pada pinggir permukaan ini, dihasilkan bentuk suatu lekukan garis yang dinamakan purfling, tujuannya ialah menghalangi retakan yang berasal dari pinggir. Purfling palsu yang dicat pada permukaan biola kebanyakan menandakan mutu biola yang rendah. Suatu balok kayu kecil dipasang di dalam permukaan atas biola, sejajar dengan jembatan biola di atasnya, bagi menambah massa serta kekerasan permukaan atas biola.

Anggota balik dan samping biola dihasilkan bentuk dari kayu mapel, biasa dipilih yang memiliki alur yang sama. Anggota balik biola umumnya dihasilkan bentuk dari kayu utuh yang dipahat secara simetris. Anggota ini sering pula dihasilkan bentuk purfling walaupun dalam hal ini tidak seberapa berpengaruh terhadap biola itu sendiri. Beberapa biola antik dibubuhi tulisan tangan atau diberi lapisan cat sebagai ganti purfling pada anggota balik biola. Suatu tonjolan setengah lingkaran kecil yang terdapat pada anggota yang dekat dengan leher biola memberikan permukaan tambahan pada masa pengeleman. Tonjolan tersebut penting bagi sambungan selang leher dan badan biola, namun pada masa mengukur panjang biola anggota ini tidak dihiraukan.

Leher biola kebanyakan terbuat dari kayu mapel yang sejenis dengan anggota balik dan samping badan biola. Pada leher biola terdapat papan jari yang dihasilkan bentuk dari kayu eboni atau kayu lain yang dicat hitam. Kayu eboni sering dipilih oleh pengrajin biola karena sifatnya yang keras, menawan, dan tahan lama. Beberapa biola yang sangat tua memakai kayu mapel bagi papan jarinya, dan dipernis dengan kayu eboni. Pada ujung papan jari yang atas terdapat segaris kayu yang menonjol, biasa kayu eboni atau gading, yang dinamakan sadel atas. Tonjolan ini digunakan bagi menahan senar, sama seperti jembatan biola digunakan bagi hal yang sama di anggota badan biola.

Jembatan baru dan jembatan yang sudah berlaku

Jembatan biola dipahat dengan hati-hati dari kayu mapel dan memiliki beberapa kegunaan: lengkungan atasnya menahan senar pada ketinggian tertentu dari papan jari dalam bentuk melengkung supaya mampu digesek sendiri-sendiri (atau bersamaan) dan menghantarkan getaran suara dari senar ke badan biola. Jembatan ini setelah dipasang juga mampu digerakkan bagi menyetel bunyi biola.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Empat buah penyetel tambahan pada masing-masing senar

Anggota Ekor biola adalah tempat menambatkan ujung bawah senar yang diselipkan ke dalam masing-masing dari empat lubangnya. Seringkali bagi senar E juga diberi penyetel tambahan bagi mempermudah penyetelan, namun bagi senar-senar yang lain juga mampu dipasangi penyetel tambahan ini. (Beberapa pemain tidak mau menambahi penyetel tambahan karena mampu memperberat biola dan mengubah mutu suara yang dihasilkan.)

Busur biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Detail busur biola

Busur biola terdiri dari sebatang kayu dan berhelai-helai rambut kuda yang dipasang dari satu ujung tongkat ke ujung yang lain. Rambut yang digunakan bagi busur biola ini kebanyakan diambil dari rambut ekor kuda putih jantan (rambutnya juga selalu bewarna putih keemasan), walaupun busur yang semakin murah memakai serat sintetis. Pada ujung bawahnya terdapat semacam sekrup yang digunakan bagi mengencangkan (saat akan dimainkan) atau mengendurkan (saat akan disimpan) rambut tersebut. Di dekat sekrup tersebut juga terdapat pegangan jempol serta jari-jari yang lain. Sekrup ini bila dikendurkan sampai berkesudahan, akan melepas Frog dari kayu yang mempunyai di busur biola.

Bila busur biola rajin digosok dengan gala (Bahasa Inggris: rosin) akan membuat 'cengkeraman' busur ke senar menjadi semakin stabil dan terkontrol (tidak mudah lepas), dan mampu membantu teknik getaran. Batang kayu yang digunakan kebanyakan dihasilkan bentuk dari kayu pernambuco bagi hasil yang terbaik atau dari kayu brasil yang semakin murah, dan busur yang murah kebanyakan memakai serat gelas. Inovasi terakhir telah memungkinkan serat karbon bagi digunakan sebagai materi pembuatan batang kayu busur biola.

Senar biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Gambar yang memperlihatkan jembatan dan senar biola.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Senar biola sebelum dipasang

Senar dihasilkan bentuk dari usus domba, direntangkan, dikeringkan, lalu dipelintir. Pada suatu ketika ditemukan bahwa senar usus ini mampu dikembangkan dengan metode dicampuri logam. Hasil yang diperoleh dari ronde ini adalah senar yang semakin kuat dan semakin seimbang, dan karena semakin padat mampu disetel dengan tekanan yang semakin akbar, menghasilkan volume yang semakin akbar pula. Dibanding dengan senar sintetis yang banyak digunakan sekarang, senar usus memiliki bunyi yang semakin hangat, seperti suara nyanyian.

Senar modern memakai baja padat, baja untingan, atau beragam bahan sintetis. Semua senar untingan dan beberapa senar padat dilapisi dengan bermacam-macam logam bagi menyesuaikan massanya, diameternya, dan kadar cairannya . Senar tertinggi E kebanyakan dari baja padat, yang kadang dicampur aluminium bagi mencegah "siulan". Lapisan emas mencegah karat pada senar dan juga mengurangi "siulan". Baja tahan karat menghasilkan suara yang sedikit berbeda. Senar berinti sintetis menggabungkan mutu yang dihasilkan senar usus dengan ketahan-lamaan dan stabilitas penyetelan. Senar ini semakin sensitif kepada perubahan kelembaban daripada senar usus, dan tidak begitu sensitif terhadap perubahan temperatur daripada senar logam.

Ukuran biola

Anak-anak yang mulai berusaha bisa biola pada masa belum bertumbuh maksimal kebanyakan memakai biola yang berukuran semakin kecil yang dimulai dari yang terkecil 1/16, 1/10, 1/8, 1/4, 2/4 (1/2), 3/4, dan biola bagi matang 4/4. Kadang kadang biola berukuran 1/32 juga digunakan (ukurannya sangat kecil). Mempunyai juga biola 7/8 yang kebanyakan digunakan oleh wanita.

Panjang badan (tidak termasuk leher) biola 'penuh' atau ukuran 4/4 adalah sekitar 36 cm (atau semakin kecil menurut beberapa model dari ratus tahun ke-17). Biola 3/4 sepanjang 33 cm, 1/2 sepanjang 30 cm. Sebagai perbandingannya, viola 'penuh' berukuran sekitar 40 cm.

Bagi menentukan ukuran biola yang cocok digunakan oleh seorang anak, kebanyakan sang anak disuruh memegang suatu biola dan tangannya wajib sampai menjangkau sampai ke gulungan kepala biola. Beberapa guru juga menganjurkan ukuran yang semakin kecil semakin adun.

Pemula kebanyakan memakai penanda di papan jari bagi menandai posisi jari tangan kiri, namun begitu terbiasa maka akan ditinggalkan. Metode yang lain adalah dengan memberi setitik 'tip-ex' putih sebagai penanda posisi jari yang lama-lama akan lenyap bila terus berlatih.

Biola kebanyakan digunakan dengan tangan kanan memegang busur dan tangan kiri menekan senar, walaupun orang tersebut adalah kidal, namun dalam beberapa kasus kadang-kadang seseorang juga mampu melakukannya secara kebalikan.

Melakukan permainan biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Penyangga bahu

Walaupun mempunyai beberapa pemain biola yang melakukan dengan kidal, namun mayoritas pemain biola, kidal maupun tidak kidal, melakukan permainan dengan biola di tangan kiri dan busur di tangan kanan. Metode yang sah bagi melakukan permainan biola adalah dengan memegang biola dengan tangan kiri, dan penyangga dagu pada biola diapit dengan dagu dan pundak kiri, mampu dibantu dengan penyangga bahu, namun banyak pemain yang memilih tidak memakainya. Melakukan permainan biola mampu diperagakan dengan berdiri maupun duduk di kursi, berdasarkan selera pemain.

Metode membunyikan biola mampu dengan digesek dengan busur maupun dipetik dengan jari tangan kanan (teknik ini dinamakan dengan pizzicato). Walaupun bagi pemain biasa memetik senar biola dengan teknik pizzicato selalu diperagakan dengan jari tangan kanan, namun mempunyai pula pemain yang memetik dengan tangan kiri dan lagu-lagu khusus yang memerlukan kecepatan tinggi selang menggesek dengan busur dan memetik dengan jari sehingga jari tangan kiri yang digunakan.

Tangan kiri

Kyoko Yonemoto melakukan Caprice No. 24 karya Paganini dengan biola

Karena biola tidak memiliki fret seperti gitar sebagai penanda jari, seorang pemain biola wajib benar-benar tahu di mana letak suatu nada dengan memakai perasaan. Hal ini hanya mampu diperagakan dengan berlatih terus menerus sehingga jari-jari tangan mampu secara otomatis menekan nada yang diminta dengan tepat (ingatan otot). Selain melatih jari, pemain biola juga wajib melatih telinga sehingga mampu membedakan nada-nada sumbang, walaupun hanya sedikit saja.

Teknik yang digunakan oleh para pemula bagi menandai letak nada pada biola selang lain dengan selotip yang ditempelkan pada leher biola, atau dengan memakai Tip X putih bagi menandai posisi jari. Setelah latihan dengan rajin, seorang pemula diharapkan akan mampu mengingat-ingat dan meninggalkan metode-metode di atas dan mengandalkan refleks saja. Metode ini dianggap kurang begitu adun karena mengandalkan indra penglihatan, bukan pendengaran, sedangkan dalam melakukan permainan biola mengetahui posisi jari bukan melalui penglihatan, karena pemain juga wajib membaca not musik, melainkan wajib melalui pendengaran.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Posisi jari pada fret biola

Latihan pendengaran bagi pemula sebaiknya diperagakan sejak dini supaya fondasinya kokoh. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah dengan melatih bunyi yang sama. Keempat senar biola memiliki empat 'nada terbuka' atau 'senar terbuka', yaitu G-D-A-E (diberi warna hitam pada gambar), nada yang berbunyi bila senar digesek tanpa ditekan oleh jari. Keempat nada buka ini akan turut bersuara bila nada serupa pada senar lain dibunyikan (karena persamaa frekuensi), contohnya senar D akan berbunyi bila nada D (kiri bawah pada gambar) pada senar G dibunyikan. Pada posisi pertama mempunyai sembilan 'nada tertutup' (atau 'senar tertutup', yaitu nada yang berbunyi bila ditekan oleh jari) yang memiliki resonansi akustik dengan keempat nada buka di atas.

Posisi jari

Jari tangan kebanyakan diberi nomor 1 (telunjuk) sampai 4 (kelingking), dan not-not musik, terutama bagi para pemula, diberi penomoran demikian bagi menandai jari mana yang wajib digunakan. Nomor 0 berguna nada buka (jari tidak menekan senar). Bagan di samping menunjukkan posisi pertama pada biola, yaitu nada-nada yang mampu ditekan oleh jari tanpa wajib menggeser posisi tangan. Yang tidak terlihat pada gambar di samping adalah jarak selang nada-nada tersebut yang semakin tinggi semakin kecil jaraknya. Garis biru menandakan posisi selotip bagi jari 1-2-3 yang biasa digunakan oleh pemula.

Posisi jari, seperti yang telah disinggung di atas, merupakan istilah bagi menggambarkan letak tangan relatif terhadap leher biola. Posisi natural (yaitu posisi dasar) dinamakan Posisi 1; pada posisi ini tangan kiri memegang leher biola secara natural, jari-jari tangan mampu digunakan bagi melakukan seluruh tangga nada G mulai dari senar G dengan nada tertinggi nada B pada senar E. Pada biola maupun alat-alat musik gesek lainnya posisi ini merupakan posisi yang sangat sering digunakan.

Dengan menggeser posisi tangan kiri turun ke arah badan biola maka diistilahkan posisinya telah berubah. Posisi 2 dicapai dengan memposisikan jari telunjuk (jari 1) pada jari 2 di posisi 1, dengan kata lain posisi jarinya bergeser satu; Posisi 2 memiliki jangkauan mulai dari nada terendah B di G dan nada tertinggi C# di E. Posisi ketiga dari C di G sampai D# dst-nya. Setelah Posisi 5 kebanyakan hanya pemain yang berbakat yang memakainya bagi mampu melakukan nada-nada tinggi di senar E, dan kebanyakan sudah tidak diberi nama lagi (mis. walaupun secara teori mempunyai Posisi 15, posisi yang dianggap tertinggi, namun hal tersebut tidak pernah diajarkan secara lisan). Ketentuan yang tidak boleh dilampaui atas nada biola tergantung pada tingkat kemahiran pemain seorang pemain biola, yang mampu dengan mudah melakukan permainan dua tangga nada pada satu senar, atau maksimal empat tangga nada pada keempat senar. Posisi terendah kebanyakan dinamakan Posisi ½, yaitu di selang nada buka dan Posisi 1, walaupun posisi ini jarang digunakan.

Senar yang digunakan bagi melakukan suatu nada kebanyakan memengaruhi mutu nada, atau yang dinamakan dengan timbre, yang dihasilkan. Contohnya, walaupun nada E rendah mampu diperagakan di senar G (Posisi 2 - Posisi 5) dan di senar D (Posisi 1), namun kadang-kadang penulis musik menginginkan nada tersebut diperagakan di senar tertentu, contohnya dengan markah sul G yang berguna 'dimainkan di senar G' dst-nya. Bila tidak diistilahkan secara eksplisit, maka seorang pemain mampu secara lepas sama sekali memakai senar yang dipilihnya.

Senar buka


Page 3

Biola adalah suatu alat musik dawai yang diperagakan dengan metode digesek. Biola mempunyai empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang sangat rendah adalah G. Di selang keluarga biola, yaitu dengan biola alto, cello dan double bass atau kontra bass, biola mempunyai nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu memakai atau ditulis pada kunci G.

Suatu nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali dinamakan fiddle bila digunakan untuk melakukan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).

Di dalam bahasa Indonesia, orang yang melakukan biola dinamakan pemain biola atau violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai dinamakan luthier.

Sejarah biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Lukisan altar Gereja San Zaccaria (detail), Venesia, Giovanni Bellini, 1505

Alat musik dawai yang mula-mula kebanyakan diperagakan dengan metode dipetik (misalnya harpa tangan Yunani). Alat musik gesek diperkirakan berasal dari kecerdikan budi penunggang kuda di kawasan Asia tengah, contohnya alat musik bangsa Mongolia Morin huur. Alat musik gesek berdawai dua bangsa Turkik dan Mongolia dawainya dari surai kuda, diperagakan dengan busur surai kuda, dan mempunyai ukiran kepala kuda di anggota kepalanya. Biola, viola, dan cello yang busurnya sedang dihasilkan bentuk dari surai kuda, adalah peninggalan bangsa nomaden tersebut.[1]

Dipercayai bahwa alat musik mula-mula tersebut dibawa ke Asia Timur, India, Bizantium dan Timur Tengah; di tempat-tempat tersebut mereka menyesuaikan dengan sekitar yang terkaitnya dan berkembang menjadi alat musik erhu, esra, harpa tangan Bizantium, dan rebab. Biola dalam bentuk modern berasal dari Italia Utara pada awal ratus tahun ke-16, terutama di kota pelabuhan Venice dan Genoa yang mengadakan komunikasi langsung ke Asia Tengah lewat jalur sutera.

Biola Eropa modern dipengaruhi oleh beragam alat musik, terutama dari Timur Tengah[2] dan Bizantium[3][4]. Tiga jenis alat musik mula-mula yang kebanyakan dinamakan untuk cikal-bakal biola adalah rebec (yang diturunkan dari harpa tangan Bizantium[5] dan rebab), vielle (biola ratus tahun Renaisans), dan lira da braccio[6] (yang juga diturunkan dari harpa tangan Bizantium[3]). Salah satu deskripsi terawal tentang biola, termasuk metode penyetelannya, mempunyai di dalam Epitome musical karya Jambe de Fer, yang diterbitkan di Lyon pada 1556.[7] Perlahan-lahan biola mulai menyebar ke seluruh Eropa.

Biola tertua yang pernah dicatat yang mempunyai empat senar seperti biola modern dihasilkan bentuk oleh Andrea Amati pada tahun 1555, walaupun tahun tepatnya diragukan. (Biola yang semakin awal hanya mempunyai tiga senar, dinamakan violetta.) Biola seketika menjadi populer, adun di selang para pemusik jalanan maupun para bangsawan, terbukti bahwa raja Perancis Charles IX menyuruh Amati untuk membuat 24 biola untuknya pada tahun 1560.[8] Biola tertua yang sedang mempunyai masa ini adalah salah satu dari ke-24 biola ini, dan diberi nama "Charles IX", dihasilkan bentuk di Cremona c. 1560. Biola zaman Renaisans yang sangat bagus dengan ukiran dan alat berselok adalah Gasparo da Salò (1574 c.) yang pertama-tama dimiliki oleh Ferdinand II, Raja muda Luhur Austria, dan selanjutnya, sejak 1841, oleh virtuoso Norwegia Ole Bull, yang memakainya selama empat puluh tahun dan ribuan konser. Masa ini biola tersebut berada di Vestlandske Kustindustrimuseum di Bergen, Norwegia. "The Messiah" atau "Le Messie" (juga dikenal untuk "Salabue") yang dihasilkan bentuk oleh Antonio Stradivari pada 1716 belum pernah sekalipun dipakai. Biola tersebut berada di Museum Ashmolean di Oxford.[9]

Terjadi perubahan yang cukup akbar pada pembuatan biola pada ratus tahun ke-18, terutama dalam hal panjang dan sudut leher biola. Mayoritas alat musik yang lama telah diperbarui berdasarkan standar yan baru ini, dan maka dari itu jelas berbeda dari kondisi alat musik tersebut ketika diselesaikan oleh seniman pembuat biola, termasuk perbedaan dalam hal suara dan respons.[10] Namun alat-alat musik ini dengan kondisi mereka pada masa ini menjadi standar kesempurnaan pada seni pembuatan biola dan suara biola, dan pembuat biola di seluruh dunia berupaya untuk mendekati ideal tersebut sedapat mungkin.

Sampai hari ini, alat musik dari "Jaman Keemasan" pembuatan biola, terutama yang dihasilkan bentuk oleh Stradivari dan Guarneri del Gesù, adalah alat-alat musik yang sangat diburu oleh kolektor dan pemain biola. Rekor harga biola masa ini untuk biola Stradivari adalah AS$3.544.000 dalam suatu lelang pada 16 Mei 2006. Semua biola Stradivarius mempunyai nama unik; biola termahal Stradivari bernama "Hammer" ("Palu") yang dihasilkan bentuk pada tahun 1707.[11]

Anggota biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Bagian-bagian biola

Suatu biola dibagi menjadi beberapa bagian; badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan beberapa jenis perangkat pembantu. Perangkat pembantu tersebut selang lain pasak penyetel untuk setiap senar, ekor biola untuk menahan senar, pin dan tali untuk menahan ekor biola, beberapa penyetel tambahan pada ekor biola bila dibutuhkan, dan suatu penyangga dagu. (Penyangga dagu tersebut mampu tergabung dengan ekor biola ataupun dipasang di sebelah kirinya.)

Badan biola terdiri atas dua papan suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu yang dinamakan iga biola yang dilem memakai lem binatang, lem kulit binatang, atau resin. Iga biola biasa terdiri dari anggota atas, keempat sudut, anggota bawah, dan garis tipis yang dinamakan lapisan dalam, yang membantu mempertahankan lekukan pada iga biola, dan memperluas permukaan untuk pengeleman. Dipandang adun dari depan maupun dari balik, badan biola menyerupai bentuk jam pasir. Dua buah lekukan menyerupai huruf C pada kedua sisi samping biola memberikan ruang bagi busur biola untuk melakukan usaha.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Tiang penyangga di dalam biola yang terlihat melalui lubang F

Umumnya permukaan atas biola dihasilkan bentuk dari kayu spruce, sejenis kayu cemara, yang dipahat sehingga mempunyai bentuk yang simetris dan diberi dua lubang suara (atau lubang-F, diberi nama demikian sebab bentuknya). Lubang suara tersebut memengaruhi kelenturan suara biola, dan juga untuk "lubang napas" biola pada masa udara beresonansi di dalamnya. Pada pinggir permukaan ini, dihasilkan bentuk suatu lekukan garis yang dinamakan purfling, tujuannya ialah menghalangi retakan yang berasal dari pinggir. Purfling palsu yang dicat pada permukaan biola kebanyakan menandakan kualitas biola yang rendah. Suatu balok kayu kecil dipasang di dalam permukaan atas biola, sejajar dengan jembatan biola di atasnya, untuk menambah massa serta kekerasan permukaan atas biola.

Anggota balik dan samping biola dihasilkan bentuk dari kayu mapel, biasa dipilih yang mempunyai alur yang sama. Anggota balik biola umumnya dihasilkan bentuk dari kayu utuh yang dipahat secara simetris. Anggota ini sering pula dihasilkan bentuk purfling walaupun dalam hal ini tidak seberapa berpengaruh terhadap biola itu sendiri. Beberapa biola antik dibubuhi tulisan tangan atau diberi lapisan cat untuk tukar purfling pada anggota balik biola. Suatu tonjolan setengah lingkaran kecil yang terdapat pada anggota yang dekat dengan leher biola memberikan permukaan tambahan pada masa pengeleman. Tonjolan tersebut penting untuk sambungan selang leher dan badan biola, namun pada masa mengukur panjang biola anggota ini tidak dihiraukan.

Leher biola kebanyakan terbuat dari kayu mapel yang sejenis dengan anggota balik dan samping badan biola. Pada leher biola terdapat papan jari yang dihasilkan bentuk dari kayu eboni atau kayu lain yang dicat hitam. Kayu eboni sering dipilih oleh pengrajin biola sebab sifatnya yang keras, menawan, dan tahan lama. Beberapa biola yang sangat tua memakai kayu mapel untuk papan jarinya, dan dipernis dengan kayu eboni. Pada ujung papan jari yang atas terdapat segaris kayu yang menonjol, biasa kayu eboni atau gading, yang dinamakan sadel atas. Tonjolan ini digunakan untuk menahan senar, sama seperti jembatan biola digunakan untuk hal yang sama di anggota badan biola.

Jembatan baru dan jembatan yang sudah berlaku

Jembatan biola dipahat dengan hati-hati dari kayu mapel dan mempunyai beberapa kegunaan: lengkungan atasnya menahan senar pada ketinggian tertentu dari papan jari dalam bentuk melengkung supaya mampu digesek sendiri-sendiri (atau bersamaan) dan menghantarkan getaran suara dari senar ke badan biola. Jembatan ini setelah dipasang juga mampu digerakkan untuk menyetel bunyi biola.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Empat buah penyetel tambahan pada masing-masing senar

Anggota Ekor biola adalah tempat menambatkan ujung bawah senar yang diselipkan ke dalam masing-masing dari empat lubangnya. Seringkali untuk senar E juga diberi penyetel tambahan untuk mempermudah penyetelan, namun untuk senar-senar yang lain juga mampu dipasangi penyetel tambahan ini. (Beberapa pemain tidak mau menambahi penyetel tambahan sebab mampu memperberat biola dan mengubah kualitas suara yang dihasilkan.)

Busur biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Detail busur biola

Busur biola terdiri dari sebatang kayu dan berhelai-helai rambut kuda yang dipasang dari satu ujung tongkat ke ujung yang lain. Rambut yang digunakan untuk busur biola ini kebanyakan diambil dari rambut ekor kuda putih jantan (rambutnya juga selalu bewarna putih keemasan), walaupun busur yang semakin murah memakai serat sintetis. Pada ujung bawahnya terdapat semacam sekrup yang digunakan untuk mengencangkan (saat akan dimainkan) atau mengendurkan (saat akan disimpan) rambut tersebut. Di dekat sekrup tersebut juga terdapat pegangan jempol serta jari-jari yang lain. Sekrup ini bila dikendurkan mencapai berkesudahan, akan memecat Frog dari kayu yang mempunyai di busur biola.

Bila busur biola rajin digosok dengan gala (Bahasa Inggris: rosin) akan membuat 'cengkeraman' busur ke senar menjadi semakin stabil dan terkontrol (tidak mudah lepas), dan mampu membantu teknik getaran. Batang kayu yang digunakan kebanyakan dihasilkan bentuk dari kayu pernambuco untuk hasil yang terbaik atau dari kayu brasil yang semakin murah, dan busur yang murah kebanyakan memakai serat gelas. Inovasi terakhir telah memungkinkan serat karbon untuk digunakan untuk materi pembuatan batang kayu busur biola.

Senar biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Gambar yang memperlihatkan jembatan dan senar biola.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Senar biola sebelum dipasang

Senar dihasilkan bentuk dari usus domba, direntangkan, dikeringkan, lalu dipelintir. Pada suatu ketika ditemukan bahwa senar usus ini mampu dikembangkan dengan metode dicampuri logam. Hasil yang diperoleh dari ronde ini adalah senar yang semakin kuat dan semakin seimbang, dan sebab semakin padat mampu disetel dengan tekanan yang semakin akbar, menghasilkan volume yang semakin akbar pula. Dibanding dengan senar sintetis yang banyak digunakan sekarang, senar usus mempunyai bunyi yang semakin hangat, seperti suara nyanyian.

Senar modern memakai baja padat, baja untingan, atau beragam bahan sintetis. Semua senar untingan dan beberapa senar padat dilapisi dengan bermacam-macam logam untuk menyesuaikan massanya, diameternya, dan kadar cairannya . Senar tertinggi E kebanyakan dari baja padat, yang kadang dicampur aluminium untuk mencegah "siulan". Lapisan emas mencegah karat pada senar dan juga mengurangi "siulan". Baja tahan karat menghasilkan suara yang sedikit berbeda. Senar berinti sintetis menggabungkan kualitas yang dihasilkan senar usus dengan ketahan-lamaan dan stabilitas penyetelan. Senar ini semakin sensitif kepada perubahan kelembaban daripada senar usus, dan tidak begitu sensitif terhadap perubahan temperatur daripada senar logam.

Ukuran biola

Anak-anak yang mulai berupaya bisa biola pada masa belum bertumbuh maksimal kebanyakan memakai biola yang berukuran semakin kecil yang dimulai dari yang terkecil 1/16, 1/10, 1/8, 1/4, 2/4 (1/2), 3/4, dan biola untuk matang 4/4. Kadang kadang biola berukuran 1/32 juga digunakan (ukurannya sangat kecil). Mempunyai juga biola 7/8 yang kebanyakan digunakan oleh wanita.

Panjang badan (tidak termasuk leher) biola 'penuh' atau ukuran 4/4 adalah sekitar 36 cm (atau semakin kecil menurut beberapa model dari ratus tahun ke-17). Biola 3/4 sepanjang 33 cm, 1/2 sepanjang 30 cm. Untuk perbandingannya, viola 'penuh' berukuran sekitar 40 cm.

Untuk menentukan ukuran biola yang cocok digunakan oleh seorang anak, kebanyakan sang anak disuruh memegang suatu biola dan tangannya wajib mencapai menjangkau sampai ke gulungan kepala biola. Beberapa guru juga menganjurkan ukuran yang semakin kecil semakin adun.

Pemula kebanyakan memakai penanda di papan jari untuk menandai posisi jari tangan kiri, namun begitu terbiasa maka akan ditinggalkan. Metode yang lain adalah dengan memberi setitik 'tip-ex' putih untuk penanda posisi jari yang lama-lama akan lenyap bila terus berlatih.

Biola kebanyakan digunakan dengan tangan kanan memegang busur dan tangan kiri menekan senar, walaupun orang tersebut adalah kidal, namun dalam beberapa kasus kadang-kadang seseorang juga mampu melakukannya secara kebalikan.

Melakukan permainan biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Penyangga bahu

Walaupun mempunyai beberapa pemain biola yang melakukan dengan kidal, namun mayoritas pemain biola, kidal maupun tidak kidal, melakukan permainan dengan biola di tangan kiri dan busur di tangan kanan. Metode yang sah untuk melakukan permainan biola adalah dengan memegang biola dengan tangan kiri, dan penyangga dagu pada biola diapit dengan dagu dan pundak kiri, mampu dibantu dengan penyangga bahu, namun banyak pemain yang memilih tidak memakainya. Melakukan permainan biola mampu diperagakan dengan berdiri maupun duduk di kursi, berdasarkan selera pemain.

Metode membunyikan biola mampu dengan digesek dengan busur maupun dipetik dengan jari tangan kanan (teknik ini dinamakan dengan pizzicato). Walaupun untuk pemain biasa memetik senar biola dengan teknik pizzicato selalu diperagakan dengan jari tangan kanan, namun mempunyai pula pemain yang memetik dengan tangan kiri dan lagu-lagu khusus yang memerlukan kecepatan tinggi selang menggesek dengan busur dan memetik dengan jari sehingga jari tangan kiri yang digunakan.

Tangan kiri

Kyoko Yonemoto melakukan Caprice No. 24 karya Paganini dengan biola

Sebab biola tidak mempunyai fret seperti gitar untuk penanda jari, seorang pemain biola wajib benar-benar tahu di mana letak suatu nada dengan memakai perasaan. Hal ini hanya mampu diperagakan dengan berlatih terus menerus sehingga jari-jari tangan mampu secara otomatis menekan nada yang diminta dengan tepat (ingatan otot). Selain melatih jari, pemain biola juga wajib melatih telinga sehingga mampu membedakan nada-nada sumbang, walaupun hanya sedikit saja.

Teknik yang digunakan oleh para pemula untuk menandai letak nada pada biola selang lain dengan selotip yang ditempelkan pada leher biola, atau dengan memakai Tip X putih untuk menandai posisi jari. Setelah latihan dengan rajin, seorang pemula diharapkan akan mampu mengingat-ingat dan meninggalkan metode-metode di atas dan mengandalkan refleks saja. Metode ini dianggap kurang begitu adun sebab mengandalkan indra penglihatan, bukan pendengaran, sedangkan dalam melakukan permainan biola mengetahui posisi jari bukan melalui penglihatan, sebab pemain juga wajib membaca not musik, melainkan wajib melalui pendengaran.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Posisi jari pada fret biola

Latihan pendengaran untuk pemula sebaiknya diperagakan sejak dini supaya fondasinya kokoh. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah dengan melatih bunyi yang sama. Keempat senar biola mempunyai empat 'nada terbuka' atau 'senar terbuka', yaitu G-D-A-E (diberi warna hitam pada gambar), nada yang berbunyi bila senar digesek tanpa ditekan oleh jari. Keempat nada buka ini akan turut bersuara bila nada serupa pada senar lain dibunyikan (karena persamaa frekuensi), contohnya senar D akan berbunyi bila nada D (kiri bawah pada gambar) pada senar G dibunyikan. Pada posisi pertama mempunyai sembilan 'nada tertutup' (atau 'senar tertutup', yaitu nada yang berbunyi bila ditekan oleh jari) yang mempunyai resonansi akustik dengan keempat nada buka di atas.

Posisi jari

Jari tangan kebanyakan diberi nomor 1 (telunjuk) sampai 4 (kelingking), dan not-not musik, terutama untuk para pemula, diberi penomoran demikian untuk menandai jari mana yang wajib digunakan. Nomor 0 berguna nada buka (jari tidak menekan senar). Bagan di samping menunjukkan posisi pertama pada biola, yaitu nada-nada yang mampu ditekan oleh jari tanpa wajib menggeser posisi tangan. Yang tidak terlihat pada gambar di samping adalah jarak selang nada-nada tersebut yang semakin tinggi semakin kecil jaraknya. Garis biru menandakan posisi selotip untuk jari 1-2-3 yang biasa digunakan oleh pemula.

Posisi jari, seperti yang telah disinggung di atas, merupakan istilah untuk menggambarkan letak tangan relatif terhadap leher biola. Posisi natural (yaitu posisi dasar) dinamakan Posisi 1; pada posisi ini tangan kiri memegang leher biola secara natural, jari-jari tangan mampu digunakan untuk melakukan seluruh tangga nada G mulai dari senar G dengan nada tertinggi nada B pada senar E. Pada biola maupun alat-alat musik gesek lainnya posisi ini merupakan posisi yang sangat sering digunakan.

Dengan menggeser posisi tangan kiri turun ke arah badan biola maka diistilahkan posisinya telah berubah. Posisi 2 dicapai dengan memposisikan jari telunjuk (jari 1) pada jari 2 di posisi 1, dengan kata lain posisi jarinya bergeser satu; Posisi 2 mempunyai jangkauan mulai dari nada terendah B di G dan nada tertinggi C# di E. Posisi ketiga dari C di G sampai D# dst-nya. Setelah Posisi 5 kebanyakan hanya pemain yang berbakat yang memakainya untuk mampu melakukan nada-nada tinggi di senar E, dan kebanyakan sudah tidak diberi nama lagi (mis. walaupun secara teori mempunyai Posisi 15, posisi yang dianggap tertinggi, namun hal tersebut tidak pernah diajarkan secara lisan). Ketentuan yang tidak boleh dilampaui atas nada biola tergantung pada tingkat kemahiran pemain seorang pemain biola, yang mampu dengan mudah melakukan permainan dua tangga nada pada satu senar, atau maksimal empat tangga nada pada keempat senar. Posisi terendah kebanyakan dinamakan Posisi ½, yaitu di selang nada buka dan Posisi 1, walaupun posisi ini jarang digunakan.

Senar yang digunakan untuk melakukan suatu nada kebanyakan memengaruhi kualitas nada, atau yang dinamakan dengan timbre, yang dihasilkan. Contohnya, walaupun nada E rendah mampu diperagakan di senar G (Posisi 2 - Posisi 5) dan di senar D (Posisi 1), namun kadang-kadang penulis musik menginginkan nada tersebut diperagakan di senar tertentu, contohnya dengan markah sul G yang berguna 'dimainkan di senar G' dst-nya. Bila tidak diistilahkan secara eksplisit, maka seorang pemain mampu secara lepas sama sekali memakai senar yang dipilihnya.

Senar buka


Page 4

Biola adalah suatu alat musik dawai yang diperagakan dengan metode digesek. Biola mempunyai empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang sangat rendah adalah G. Di selang keluarga biola, yaitu dengan biola alto, cello dan double bass atau kontra bass, biola mempunyai nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu memakai atau ditulis pada kunci G.

Suatu nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali dinamakan fiddle bila digunakan untuk melakukan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).

Di dalam bahasa Indonesia, orang yang melakukan biola dinamakan pemain biola atau violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai dinamakan luthier.

Sejarah biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Lukisan altar Gereja San Zaccaria (detail), Venesia, Giovanni Bellini, 1505

Alat musik dawai yang mula-mula kebanyakan diperagakan dengan metode dipetik (misalnya harpa tangan Yunani). Alat musik gesek diperkirakan berasal dari kecerdikan budi penunggang kuda di kawasan Asia tengah, contohnya alat musik bangsa Mongolia Morin huur. Alat musik gesek berdawai dua bangsa Turkik dan Mongolia dawainya dari surai kuda, diperagakan dengan busur surai kuda, dan mempunyai ukiran kepala kuda di anggota kepalanya. Biola, viola, dan cello yang busurnya sedang dihasilkan bentuk dari surai kuda, adalah peninggalan bangsa nomaden tersebut.[1]

Dipercayai bahwa alat musik mula-mula tersebut dibawa ke Asia Timur, India, Bizantium dan Timur Tengah; di tempat-tempat tersebut mereka menyesuaikan dengan sekitar yang terkaitnya dan berkembang menjadi alat musik erhu, esra, harpa tangan Bizantium, dan rebab. Biola dalam bentuk modern berasal dari Italia Utara pada awal ratus tahun ke-16, terutama di kota pelabuhan Venice dan Genoa yang mengadakan komunikasi langsung ke Asia Tengah lewat jalur sutera.

Biola Eropa modern dipengaruhi oleh beragam alat musik, terutama dari Timur Tengah[2] dan Bizantium[3][4]. Tiga jenis alat musik mula-mula yang kebanyakan dinamakan untuk cikal-bakal biola adalah rebec (yang diturunkan dari harpa tangan Bizantium[5] dan rebab), vielle (biola ratus tahun Renaisans), dan lira da braccio[6] (yang juga diturunkan dari harpa tangan Bizantium[3]). Salah satu deskripsi terawal tentang biola, termasuk metode penyetelannya, mempunyai di dalam Epitome musical karya Jambe de Fer, yang diterbitkan di Lyon pada 1556.[7] Perlahan-lahan biola mulai menyebar ke seluruh Eropa.

Biola tertua yang pernah dicatat yang mempunyai empat senar seperti biola modern dihasilkan bentuk oleh Andrea Amati pada tahun 1555, walaupun tahun tepatnya diragukan. (Biola yang semakin awal hanya mempunyai tiga senar, dinamakan violetta.) Biola seketika menjadi populer, adun di selang para pemusik jalanan maupun para bangsawan, terbukti bahwa raja Perancis Charles IX menyuruh Amati untuk membuat 24 biola untuknya pada tahun 1560.[8] Biola tertua yang sedang mempunyai masa ini adalah salah satu dari ke-24 biola ini, dan diberi nama "Charles IX", dihasilkan bentuk di Cremona c. 1560. Biola zaman Renaisans yang sangat bagus dengan ukiran dan alat berselok adalah Gasparo da Salò (1574 c.) yang pertama-tama dimiliki oleh Ferdinand II, Raja muda Luhur Austria, dan selanjutnya, sejak 1841, oleh virtuoso Norwegia Ole Bull, yang memakainya selama empat puluh tahun dan ribuan konser. Masa ini biola tersebut berada di Vestlandske Kustindustrimuseum di Bergen, Norwegia. "The Messiah" atau "Le Messie" (juga dikenal untuk "Salabue") yang dihasilkan bentuk oleh Antonio Stradivari pada 1716 belum pernah sekalipun dipakai. Biola tersebut berada di Museum Ashmolean di Oxford.[9]

Terjadi perubahan yang cukup akbar pada pembuatan biola pada ratus tahun ke-18, terutama dalam hal panjang dan sudut leher biola. Mayoritas alat musik yang lama telah diperbarui berdasarkan standar yan baru ini, dan maka dari itu jelas berbeda dari kondisi alat musik tersebut ketika diselesaikan oleh seniman pembuat biola, termasuk perbedaan dalam hal suara dan respons.[10] Namun alat-alat musik ini dengan kondisi mereka pada masa ini menjadi standar kesempurnaan pada seni pembuatan biola dan suara biola, dan pembuat biola di seluruh dunia berupaya untuk mendekati ideal tersebut sedapat mungkin.

Sampai hari ini, alat musik dari "Jaman Keemasan" pembuatan biola, terutama yang dihasilkan bentuk oleh Stradivari dan Guarneri del Gesù, adalah alat-alat musik yang sangat diburu oleh kolektor dan pemain biola. Rekor harga biola masa ini untuk biola Stradivari adalah AS$3.544.000 dalam suatu lelang pada 16 Mei 2006. Semua biola Stradivarius mempunyai nama unik; biola termahal Stradivari bernama "Hammer" ("Palu") yang dihasilkan bentuk pada tahun 1707.[11]

Anggota biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Bagian-bagian biola

Suatu biola dibagi menjadi beberapa bagian; badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan beberapa jenis perangkat pembantu. Perangkat pembantu tersebut selang lain pasak penyetel untuk setiap senar, ekor biola untuk menahan senar, pin dan tali untuk menahan ekor biola, beberapa penyetel tambahan pada ekor biola bila dibutuhkan, dan suatu penyangga dagu. (Penyangga dagu tersebut mampu tergabung dengan ekor biola ataupun dipasang di sebelah kirinya.)

Badan biola terdiri atas dua papan suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu yang dinamakan iga biola yang dilem memakai lem binatang, lem kulit binatang, atau resin. Iga biola biasa terdiri dari anggota atas, keempat sudut, anggota bawah, dan garis tipis yang dinamakan lapisan dalam, yang membantu mempertahankan lekukan pada iga biola, dan memperluas permukaan untuk pengeleman. Dipandang adun dari depan maupun dari balik, badan biola menyerupai bentuk jam pasir. Dua buah lekukan menyerupai huruf C pada kedua sisi samping biola memberikan ruang bagi busur biola untuk melakukan usaha.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Tiang penyangga di dalam biola yang terlihat melalui lubang F

Umumnya permukaan atas biola dihasilkan bentuk dari kayu spruce, sejenis kayu cemara, yang dipahat sehingga mempunyai bentuk yang simetris dan diberi dua lubang suara (atau lubang-F, diberi nama demikian sebab bentuknya). Lubang suara tersebut memengaruhi kelenturan suara biola, dan juga untuk "lubang napas" biola pada masa udara beresonansi di dalamnya. Pada pinggir permukaan ini, dihasilkan bentuk suatu lekukan garis yang dinamakan purfling, tujuannya ialah menghalangi retakan yang berasal dari pinggir. Purfling palsu yang dicat pada permukaan biola kebanyakan menandakan kualitas biola yang rendah. Suatu balok kayu kecil dipasang di dalam permukaan atas biola, sejajar dengan jembatan biola di atasnya, untuk menambah massa serta kekerasan permukaan atas biola.

Anggota balik dan samping biola dihasilkan bentuk dari kayu mapel, biasa dipilih yang mempunyai alur yang sama. Anggota balik biola umumnya dihasilkan bentuk dari kayu utuh yang dipahat secara simetris. Anggota ini sering pula dihasilkan bentuk purfling walaupun dalam hal ini tidak seberapa berpengaruh terhadap biola itu sendiri. Beberapa biola antik dibubuhi tulisan tangan atau diberi lapisan cat untuk tukar purfling pada anggota balik biola. Suatu tonjolan setengah lingkaran kecil yang terdapat pada anggota yang dekat dengan leher biola memberikan permukaan tambahan pada masa pengeleman. Tonjolan tersebut penting untuk sambungan selang leher dan badan biola, namun pada masa mengukur panjang biola anggota ini tidak dihiraukan.

Leher biola kebanyakan terbuat dari kayu mapel yang sejenis dengan anggota balik dan samping badan biola. Pada leher biola terdapat papan jari yang dihasilkan bentuk dari kayu eboni atau kayu lain yang dicat hitam. Kayu eboni sering dipilih oleh pengrajin biola sebab sifatnya yang keras, menawan, dan tahan lama. Beberapa biola yang sangat tua memakai kayu mapel untuk papan jarinya, dan dipernis dengan kayu eboni. Pada ujung papan jari yang atas terdapat segaris kayu yang menonjol, biasa kayu eboni atau gading, yang dinamakan sadel atas. Tonjolan ini digunakan untuk menahan senar, sama seperti jembatan biola digunakan untuk hal yang sama di anggota badan biola.

Jembatan baru dan jembatan yang sudah berlaku

Jembatan biola dipahat dengan hati-hati dari kayu mapel dan mempunyai beberapa kegunaan: lengkungan atasnya menahan senar pada ketinggian tertentu dari papan jari dalam bentuk melengkung supaya mampu digesek sendiri-sendiri (atau bersamaan) dan menghantarkan getaran suara dari senar ke badan biola. Jembatan ini setelah dipasang juga mampu digerakkan untuk menyetel bunyi biola.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Empat buah penyetel tambahan pada masing-masing senar

Anggota Ekor biola adalah tempat menambatkan ujung bawah senar yang diselipkan ke dalam masing-masing dari empat lubangnya. Seringkali untuk senar E juga diberi penyetel tambahan untuk mempermudah penyetelan, namun untuk senar-senar yang lain juga mampu dipasangi penyetel tambahan ini. (Beberapa pemain tidak mau menambahi penyetel tambahan sebab mampu memperberat biola dan mengubah kualitas suara yang dihasilkan.)

Busur biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Detail busur biola

Busur biola terdiri dari sebatang kayu dan berhelai-helai rambut kuda yang dipasang dari satu ujung tongkat ke ujung yang lain. Rambut yang digunakan untuk busur biola ini kebanyakan diambil dari rambut ekor kuda putih jantan (rambutnya juga selalu bewarna putih keemasan), walaupun busur yang semakin murah memakai serat sintetis. Pada ujung bawahnya terdapat semacam sekrup yang digunakan untuk mengencangkan (saat akan dimainkan) atau mengendurkan (saat akan disimpan) rambut tersebut. Di dekat sekrup tersebut juga terdapat pegangan jempol serta jari-jari yang lain. Sekrup ini bila dikendurkan mencapai berkesudahan, akan memecat Frog dari kayu yang mempunyai di busur biola.

Bila busur biola rajin digosok dengan gala (Bahasa Inggris: rosin) akan membuat 'cengkeraman' busur ke senar menjadi semakin stabil dan terkontrol (tidak mudah lepas), dan mampu membantu teknik getaran. Batang kayu yang digunakan kebanyakan dihasilkan bentuk dari kayu pernambuco untuk hasil yang terbaik atau dari kayu brasil yang semakin murah, dan busur yang murah kebanyakan memakai serat gelas. Inovasi terakhir telah memungkinkan serat karbon untuk digunakan untuk materi pembuatan batang kayu busur biola.

Senar biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Gambar yang memperlihatkan jembatan dan senar biola.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Senar biola sebelum dipasang

Senar dihasilkan bentuk dari usus domba, direntangkan, dikeringkan, lalu dipelintir. Pada suatu ketika ditemukan bahwa senar usus ini mampu dikembangkan dengan metode dicampuri logam. Hasil yang diperoleh dari ronde ini adalah senar yang semakin kuat dan semakin seimbang, dan sebab semakin padat mampu disetel dengan tekanan yang semakin akbar, menghasilkan volume yang semakin akbar pula. Dibanding dengan senar sintetis yang banyak digunakan sekarang, senar usus mempunyai bunyi yang semakin hangat, seperti suara nyanyian.

Senar modern memakai baja padat, baja untingan, atau beragam bahan sintetis. Semua senar untingan dan beberapa senar padat dilapisi dengan bermacam-macam logam untuk menyesuaikan massanya, diameternya, dan kadar cairannya . Senar tertinggi E kebanyakan dari baja padat, yang kadang dicampur aluminium untuk mencegah "siulan". Lapisan emas mencegah karat pada senar dan juga mengurangi "siulan". Baja tahan karat menghasilkan suara yang sedikit berbeda. Senar berinti sintetis menggabungkan kualitas yang dihasilkan senar usus dengan ketahan-lamaan dan stabilitas penyetelan. Senar ini semakin sensitif kepada perubahan kelembaban daripada senar usus, dan tidak begitu sensitif terhadap perubahan temperatur daripada senar logam.

Ukuran biola

Anak-anak yang mulai berupaya bisa biola pada masa belum bertumbuh maksimal kebanyakan memakai biola yang berukuran semakin kecil yang dimulai dari yang terkecil 1/16, 1/10, 1/8, 1/4, 2/4 (1/2), 3/4, dan biola untuk matang 4/4. Kadang kadang biola berukuran 1/32 juga digunakan (ukurannya sangat kecil). Mempunyai juga biola 7/8 yang kebanyakan digunakan oleh wanita.

Panjang badan (tidak termasuk leher) biola 'penuh' atau ukuran 4/4 adalah sekitar 36 cm (atau semakin kecil menurut beberapa model dari ratus tahun ke-17). Biola 3/4 sepanjang 33 cm, 1/2 sepanjang 30 cm. Untuk perbandingannya, viola 'penuh' berukuran sekitar 40 cm.

Untuk menentukan ukuran biola yang cocok digunakan oleh seorang anak, kebanyakan sang anak disuruh memegang suatu biola dan tangannya wajib mencapai menjangkau sampai ke gulungan kepala biola. Beberapa guru juga menganjurkan ukuran yang semakin kecil semakin adun.

Pemula kebanyakan memakai penanda di papan jari untuk menandai posisi jari tangan kiri, namun begitu terbiasa maka akan ditinggalkan. Metode yang lain adalah dengan memberi setitik 'tip-ex' putih untuk penanda posisi jari yang lama-lama akan lenyap bila terus berlatih.

Biola kebanyakan digunakan dengan tangan kanan memegang busur dan tangan kiri menekan senar, walaupun orang tersebut adalah kidal, namun dalam beberapa kasus kadang-kadang seseorang juga mampu melakukannya secara kebalikan.

Melakukan permainan biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Penyangga bahu

Walaupun mempunyai beberapa pemain biola yang melakukan dengan kidal, namun mayoritas pemain biola, kidal maupun tidak kidal, melakukan permainan dengan biola di tangan kiri dan busur di tangan kanan. Metode yang sah untuk melakukan permainan biola adalah dengan memegang biola dengan tangan kiri, dan penyangga dagu pada biola diapit dengan dagu dan pundak kiri, mampu dibantu dengan penyangga bahu, namun banyak pemain yang memilih tidak memakainya. Melakukan permainan biola mampu diperagakan dengan berdiri maupun duduk di kursi, berdasarkan selera pemain.

Metode membunyikan biola mampu dengan digesek dengan busur maupun dipetik dengan jari tangan kanan (teknik ini dinamakan dengan pizzicato). Walaupun untuk pemain biasa memetik senar biola dengan teknik pizzicato selalu diperagakan dengan jari tangan kanan, namun mempunyai pula pemain yang memetik dengan tangan kiri dan lagu-lagu khusus yang memerlukan kecepatan tinggi selang menggesek dengan busur dan memetik dengan jari sehingga jari tangan kiri yang digunakan.

Tangan kiri

Kyoko Yonemoto melakukan Caprice No. 24 karya Paganini dengan biola

Sebab biola tidak mempunyai fret seperti gitar untuk penanda jari, seorang pemain biola wajib benar-benar tahu di mana letak suatu nada dengan memakai perasaan. Hal ini hanya mampu diperagakan dengan berlatih terus menerus sehingga jari-jari tangan mampu secara otomatis menekan nada yang diminta dengan tepat (ingatan otot). Selain melatih jari, pemain biola juga wajib melatih telinga sehingga mampu membedakan nada-nada sumbang, walaupun hanya sedikit saja.

Teknik yang digunakan oleh para pemula untuk menandai letak nada pada biola selang lain dengan selotip yang ditempelkan pada leher biola, atau dengan memakai Tip X putih untuk menandai posisi jari. Setelah latihan dengan rajin, seorang pemula diharapkan akan mampu mengingat-ingat dan meninggalkan metode-metode di atas dan mengandalkan refleks saja. Metode ini dianggap kurang begitu adun sebab mengandalkan indra penglihatan, bukan pendengaran, sedangkan dalam melakukan permainan biola mengetahui posisi jari bukan melalui penglihatan, sebab pemain juga wajib membaca not musik, melainkan wajib melalui pendengaran.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Posisi jari pada fret biola

Latihan pendengaran untuk pemula sebaiknya diperagakan sejak dini supaya fondasinya kokoh. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah dengan melatih bunyi yang sama. Keempat senar biola mempunyai empat 'nada terbuka' atau 'senar terbuka', yaitu G-D-A-E (diberi warna hitam pada gambar), nada yang berbunyi bila senar digesek tanpa ditekan oleh jari. Keempat nada buka ini akan turut bersuara bila nada serupa pada senar lain dibunyikan (karena persamaa frekuensi), contohnya senar D akan berbunyi bila nada D (kiri bawah pada gambar) pada senar G dibunyikan. Pada posisi pertama mempunyai sembilan 'nada tertutup' (atau 'senar tertutup', yaitu nada yang berbunyi bila ditekan oleh jari) yang mempunyai resonansi akustik dengan keempat nada buka di atas.

Posisi jari

Jari tangan kebanyakan diberi nomor 1 (telunjuk) sampai 4 (kelingking), dan not-not musik, terutama untuk para pemula, diberi penomoran demikian untuk menandai jari mana yang wajib digunakan. Nomor 0 berguna nada buka (jari tidak menekan senar). Bagan di samping menunjukkan posisi pertama pada biola, yaitu nada-nada yang mampu ditekan oleh jari tanpa wajib menggeser posisi tangan. Yang tidak terlihat pada gambar di samping adalah jarak selang nada-nada tersebut yang semakin tinggi semakin kecil jaraknya. Garis biru menandakan posisi selotip untuk jari 1-2-3 yang biasa digunakan oleh pemula.

Posisi jari, seperti yang telah disinggung di atas, merupakan istilah untuk menggambarkan letak tangan relatif terhadap leher biola. Posisi natural (yaitu posisi dasar) dinamakan Posisi 1; pada posisi ini tangan kiri memegang leher biola secara natural, jari-jari tangan mampu digunakan untuk melakukan seluruh tangga nada G mulai dari senar G dengan nada tertinggi nada B pada senar E. Pada biola maupun alat-alat musik gesek lainnya posisi ini merupakan posisi yang sangat sering digunakan.

Dengan menggeser posisi tangan kiri turun ke arah badan biola maka diistilahkan posisinya telah berubah. Posisi 2 dicapai dengan memposisikan jari telunjuk (jari 1) pada jari 2 di posisi 1, dengan kata lain posisi jarinya bergeser satu; Posisi 2 mempunyai jangkauan mulai dari nada terendah B di G dan nada tertinggi C# di E. Posisi ketiga dari C di G sampai D# dst-nya. Setelah Posisi 5 kebanyakan hanya pemain yang berbakat yang memakainya untuk mampu melakukan nada-nada tinggi di senar E, dan kebanyakan sudah tidak diberi nama lagi (mis. walaupun secara teori mempunyai Posisi 15, posisi yang dianggap tertinggi, namun hal tersebut tidak pernah diajarkan secara lisan). Ketentuan yang tidak boleh dilampaui atas nada biola tergantung pada tingkat kemahiran pemain seorang pemain biola, yang mampu dengan mudah melakukan permainan dua tangga nada pada satu senar, atau maksimal empat tangga nada pada keempat senar. Posisi terendah kebanyakan dinamakan Posisi ½, yaitu di selang nada buka dan Posisi 1, walaupun posisi ini jarang digunakan.

Senar yang digunakan untuk melakukan suatu nada kebanyakan memengaruhi kualitas nada, atau yang dinamakan dengan timbre, yang dihasilkan. Contohnya, walaupun nada E rendah mampu diperagakan di senar G (Posisi 2 - Posisi 5) dan di senar D (Posisi 1), namun kadang-kadang penulis musik menginginkan nada tersebut diperagakan di senar tertentu, contohnya dengan markah sul G yang berguna 'dimainkan di senar G' dst-nya. Bila tidak diistilahkan secara eksplisit, maka seorang pemain mampu secara lepas sama sekali memakai senar yang dipilihnya.

Senar buka


Page 5

Biola adalah suatu alat musik dawai yang diperagakan dengan metode digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang sangat rendah adalah G. Di selang keluarga biola, yaitu dengan biola alto, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik bagi biola hampir selalu memakai atau ditulis pada kunci G.

Suatu nama yang lazim dipakai bagi biola ialah fiddle, dan biola seringkali dinamakan fiddle bila digunakan bagi melakukan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).

Di dalam bahasa Indonesia, orang yang melakukan biola dinamakan pemain biola atau violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai dinamakan luthier.

Sejarah biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Lukisan altar Gereja San Zaccaria (detail), Venesia, Giovanni Bellini, 1505

Alat musik dawai yang mula-mula kebanyakan diperagakan dengan metode dipetik (misalnya harpa tangan Yunani). Alat musik gesek diperkirakan berasal dari kecerdikan budi penunggang kuda di daerah Asia tengah, contohnya alat musik bangsa Mongolia Morin huur. Alat musik gesek berdawai dua bangsa Turkik dan Mongolia dawainya dari surai kuda, diperagakan dengan busur surai kuda, dan memiliki ukiran kepala kuda di anggota kepalanya. Biola, viola, dan cello yang busurnya sedang dihasilkan bentuk dari surai kuda, adalah peninggalan bangsa nomaden tersebut.[1]

Dipercayai bahwa alat musik mula-mula tersebut dibawa ke Asia Timur, India, Bizantium dan Timur Tengah; di tempat-tempat tersebut mereka menyesuaikan dengan sekitar yang terkaitnya dan berkembang menjadi alat musik erhu, esra, harpa tangan Bizantium, dan rebab. Biola dalam bentuk modern berasal dari Italia Utara pada awal ratus tahun ke-16, terutama di kota pelabuhan Venice dan Genoa yang mengadakan komunikasi langsung ke Asia Tengah lewat jalur sutera.

Biola Eropa modern dipengaruhi oleh beragam alat musik, terutama dari Timur Tengah[2] dan Bizantium[3][4]. Tiga jenis alat musik mula-mula yang kebanyakan dinamakan sebagai cikal-bakal biola adalah rebec (yang diturunkan dari harpa tangan Bizantium[5] dan rebab), vielle (biola ratus tahun Renaisans), dan lira da braccio[6] (yang juga diturunkan dari harpa tangan Bizantium[3]). Salah satu deskripsi terawal tentang biola, termasuk metode penyetelannya, mempunyai di dalam Epitome musical karya Jambe de Fer, yang diterbitkan di Lyon pada 1556.[7] Perlahan-lahan biola mulai menyebar ke seluruh Eropa.

Biola tertua yang pernah dicatat yang memiliki empat senar seperti biola modern dihasilkan bentuk oleh Andrea Amati pada tahun 1555, walaupun tahun tepatnya diragukan. (Biola yang semakin awal hanya memiliki tiga senar, dinamakan violetta.) Biola seketika menjadi populer, adun di selang para pemusik jalanan maupun para bangsawan, terbukti bahwa raja Perancis Charles IX menyuruh Amati bagi membuat 24 biola baginya pada tahun 1560.[8] Biola tertua yang sedang mempunyai masa ini adalah salah satu dari ke-24 biola ini, dan diberi nama "Charles IX", dihasilkan bentuk di Cremona c. 1560. Biola zaman Renaisans yang sangat bagus dengan ukiran dan alat berselok adalah Gasparo da Salò (1574 c.) yang pertama-tama dimiliki oleh Ferdinand II, Raja muda Luhur Austria, dan selanjutnya, sejak 1841, oleh virtuoso Norwegia Ole Bull, yang memakainya selama empat puluh tahun dan ribuan konser. Masa ini biola tersebut berada di Vestlandske Kustindustrimuseum di Bergen, Norwegia. "The Messiah" atau "Le Messie" (juga dikenal sebagai "Salabue") yang dihasilkan bentuk oleh Antonio Stradivari pada 1716 belum pernah sekalipun dipakai. Biola tersebut berada di Museum Ashmolean di Oxford.[9]

Terjadi perubahan yang cukup akbar pada pembuatan biola pada ratus tahun ke-18, terutama dalam hal panjang dan sudut leher biola. Mayoritas alat musik yang lama telah diperbarui berdasarkan standar yan baru ini, dan maka dari itu jelas berbeda dari keadaan alat musik tersebut ketika diselesaikan oleh seniman pembuat biola, termasuk perbedaan dalam hal suara dan respons.[10] Namun alat-alat musik ini dengan kondisi mereka pada masa ini menjadi standar kesempurnaan pada seni pembuatan biola dan suara biola, dan pembuat biola di seluruh dunia berusaha bagi mendekati ideal tersebut sedapat mungkin.

Sampai hari ini, alat musik dari "Jaman Keemasan" pembuatan biola, terutama yang dihasilkan bentuk oleh Stradivari dan Guarneri del Gesù, adalah alat-alat musik yang sangat diburu oleh kolektor dan pemain biola. Rekor harga biola masa ini bagi biola Stradivari adalah AS$3.544.000 dalam suatu lelang pada 16 Mei 2006. Semua biola Stradivarius memiliki nama unik; biola termahal Stradivari bernama "Hammer" ("Palu") yang dihasilkan bentuk pada tahun 1707.[11]

Anggota biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Bagian-bagian biola

Suatu biola dibagi menjadi beberapa bagian; badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan beberapa jenis perangkat pembantu. Perangkat pembantu tersebut selang lain pasak penyetel bagi setiap senar, ekor biola bagi menahan senar, pin dan tali bagi menahan ekor biola, beberapa penyetel tambahan pada ekor biola bila dibutuhkan, dan suatu penyangga dagu. (Penyangga dagu tersebut mampu tergabung dengan ekor biola ataupun dipasang di sebelah kirinya.)

Badan biola terdiri atas dua papan suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu yang dinamakan iga biola yang dilem memakai lem hewan, lem kulit hewan, atau resin. Iga biola biasa terdiri dari anggota atas, keempat sudut, anggota bawah, dan garis tipis yang dinamakan lapisan dalam, yang membantu mempertahankan lekukan pada iga biola, dan memperluas permukaan bagi pengeleman. Dipandang adun dari depan maupun dari balik, badan biola menyerupai bentuk jam pasir. Dua buah lekukan menyerupai huruf C pada kedua sisi samping biola memberikan ruang bagi busur biola bagi melakukan usaha.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Tiang penyangga di dalam biola yang terlihat melalui lubang F

Umumnya permukaan atas biola dihasilkan bentuk dari kayu spruce, sejenis kayu cemara, yang dipahat sehingga memiliki bentuk yang simetris dan diberi dua lubang suara (atau lubang-F, diberi nama demikian karena bentuknya). Lubang suara tersebut memengaruhi kelenturan suara biola, dan juga sebagai "lubang napas" biola pada masa udara beresonansi di dalamnya. Pada pinggir permukaan ini, dihasilkan bentuk suatu lekukan garis yang dinamakan purfling, tujuannya ialah menghalangi retakan yang berasal dari pinggir. Purfling palsu yang dicat pada permukaan biola kebanyakan menandakan mutu biola yang rendah. Suatu balok kayu kecil dipasang di dalam permukaan atas biola, sejajar dengan jembatan biola di atasnya, bagi menambah massa serta kekerasan permukaan atas biola.

Anggota balik dan samping biola dihasilkan bentuk dari kayu mapel, biasa dipilih yang memiliki alur yang sama. Anggota balik biola umumnya dihasilkan bentuk dari kayu utuh yang dipahat secara simetris. Anggota ini sering pula dihasilkan bentuk purfling walaupun dalam hal ini tidak seberapa berpengaruh terhadap biola itu sendiri. Beberapa biola antik dibubuhi tulisan tangan atau diberi lapisan cat sebagai ganti purfling pada anggota balik biola. Suatu tonjolan setengah lingkaran kecil yang terdapat pada anggota yang dekat dengan leher biola memberikan permukaan tambahan pada masa pengeleman. Tonjolan tersebut penting bagi sambungan selang leher dan badan biola, namun pada masa mengukur panjang biola anggota ini tidak dihiraukan.

Leher biola kebanyakan terbuat dari kayu mapel yang sejenis dengan anggota balik dan samping badan biola. Pada leher biola terdapat papan jari yang dihasilkan bentuk dari kayu eboni atau kayu lain yang dicat hitam. Kayu eboni sering dipilih oleh pengrajin biola karena sifatnya yang keras, menawan, dan tahan lama. Beberapa biola yang sangat tua memakai kayu mapel bagi papan jarinya, dan dipernis dengan kayu eboni. Pada ujung papan jari yang atas terdapat segaris kayu yang menonjol, biasa kayu eboni atau gading, yang dinamakan sadel atas. Tonjolan ini digunakan bagi menahan senar, sama seperti jembatan biola digunakan bagi hal yang sama di anggota badan biola.

Jembatan baru dan jembatan yang sudah berlaku

Jembatan biola dipahat dengan hati-hati dari kayu mapel dan memiliki beberapa kegunaan: lengkungan atasnya menahan senar pada ketinggian tertentu dari papan jari dalam bentuk melengkung supaya mampu digesek sendiri-sendiri (atau bersamaan) dan menghantarkan getaran suara dari senar ke badan biola. Jembatan ini setelah dipasang juga mampu digerakkan bagi menyetel bunyi biola.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Empat buah penyetel tambahan pada masing-masing senar

Anggota Ekor biola adalah tempat menambatkan ujung bawah senar yang diselipkan ke dalam masing-masing dari empat lubangnya. Seringkali bagi senar E juga diberi penyetel tambahan bagi mempermudah penyetelan, namun bagi senar-senar yang lain juga mampu dipasangi penyetel tambahan ini. (Beberapa pemain tidak mau menambahi penyetel tambahan karena mampu memperberat biola dan mengubah mutu suara yang dihasilkan.)

Busur biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Detail busur biola

Busur biola terdiri dari sebatang kayu dan berhelai-helai rambut kuda yang dipasang dari satu ujung tongkat ke ujung yang lain. Rambut yang digunakan bagi busur biola ini kebanyakan diambil dari rambut ekor kuda putih jantan (rambutnya juga selalu bewarna putih keemasan), walaupun busur yang semakin murah memakai serat sintetis. Pada ujung bawahnya terdapat semacam sekrup yang digunakan bagi mengencangkan (saat akan dimainkan) atau mengendurkan (saat akan disimpan) rambut tersebut. Di dekat sekrup tersebut juga terdapat pegangan jempol serta jari-jari yang lain. Sekrup ini bila dikendurkan sampai berkesudahan, akan melepas Frog dari kayu yang mempunyai di busur biola.

Bila busur biola rajin digosok dengan gala (Bahasa Inggris: rosin) akan membuat 'cengkeraman' busur ke senar menjadi semakin stabil dan terkontrol (tidak mudah lepas), dan mampu membantu teknik getaran. Batang kayu yang digunakan kebanyakan dihasilkan bentuk dari kayu pernambuco bagi hasil yang terbaik atau dari kayu brasil yang semakin murah, dan busur yang murah kebanyakan memakai serat gelas. Inovasi terakhir telah memungkinkan serat karbon bagi digunakan sebagai materi pembuatan batang kayu busur biola.

Senar biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Gambar yang memperlihatkan jembatan dan senar biola.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Senar biola sebelum dipasang

Senar dihasilkan bentuk dari usus domba, direntangkan, dikeringkan, lalu dipelintir. Pada suatu ketika ditemukan bahwa senar usus ini mampu dikembangkan dengan metode dicampuri logam. Hasil yang diperoleh dari ronde ini adalah senar yang semakin kuat dan semakin seimbang, dan karena semakin padat mampu disetel dengan tekanan yang semakin akbar, menghasilkan volume yang semakin akbar pula. Dibanding dengan senar sintetis yang banyak digunakan sekarang, senar usus memiliki bunyi yang semakin hangat, seperti suara nyanyian.

Senar modern memakai baja padat, baja untingan, atau beragam bahan sintetis. Semua senar untingan dan beberapa senar padat dilapisi dengan bermacam-macam logam bagi menyesuaikan massanya, diameternya, dan kadar cairannya . Senar tertinggi E kebanyakan dari baja padat, yang kadang dicampur aluminium bagi mencegah "siulan". Lapisan emas mencegah karat pada senar dan juga mengurangi "siulan". Baja tahan karat menghasilkan suara yang sedikit berbeda. Senar berinti sintetis menggabungkan mutu yang dihasilkan senar usus dengan ketahan-lamaan dan stabilitas penyetelan. Senar ini semakin sensitif kepada perubahan kelembaban daripada senar usus, dan tidak begitu sensitif terhadap perubahan temperatur daripada senar logam.

Ukuran biola

Anak-anak yang mulai berusaha bisa biola pada masa belum bertumbuh maksimal kebanyakan memakai biola yang berukuran semakin kecil yang dimulai dari yang terkecil 1/16, 1/10, 1/8, 1/4, 2/4 (1/2), 3/4, dan biola bagi matang 4/4. Kadang kadang biola berukuran 1/32 juga digunakan (ukurannya sangat kecil). Mempunyai juga biola 7/8 yang kebanyakan digunakan oleh wanita.

Panjang badan (tidak termasuk leher) biola 'penuh' atau ukuran 4/4 adalah sekitar 36 cm (atau semakin kecil menurut beberapa model dari ratus tahun ke-17). Biola 3/4 sepanjang 33 cm, 1/2 sepanjang 30 cm. Sebagai perbandingannya, viola 'penuh' berukuran sekitar 40 cm.

Bagi menentukan ukuran biola yang cocok digunakan oleh seorang anak, kebanyakan sang anak disuruh memegang suatu biola dan tangannya wajib sampai menjangkau sampai ke gulungan kepala biola. Beberapa guru juga menganjurkan ukuran yang semakin kecil semakin adun.

Pemula kebanyakan memakai penanda di papan jari bagi menandai posisi jari tangan kiri, namun begitu terbiasa maka akan ditinggalkan. Metode yang lain adalah dengan memberi setitik 'tip-ex' putih sebagai penanda posisi jari yang lama-lama akan lenyap bila terus berlatih.

Biola kebanyakan digunakan dengan tangan kanan memegang busur dan tangan kiri menekan senar, walaupun orang tersebut adalah kidal, namun dalam beberapa kasus kadang-kadang seseorang juga mampu melakukannya secara kebalikan.

Melakukan permainan biola

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Penyangga bahu

Walaupun mempunyai beberapa pemain biola yang melakukan dengan kidal, namun mayoritas pemain biola, kidal maupun tidak kidal, melakukan permainan dengan biola di tangan kiri dan busur di tangan kanan. Metode yang sah bagi melakukan permainan biola adalah dengan memegang biola dengan tangan kiri, dan penyangga dagu pada biola diapit dengan dagu dan pundak kiri, mampu dibantu dengan penyangga bahu, namun banyak pemain yang memilih tidak memakainya. Melakukan permainan biola mampu diperagakan dengan berdiri maupun duduk di kursi, berdasarkan selera pemain.

Metode membunyikan biola mampu dengan digesek dengan busur maupun dipetik dengan jari tangan kanan (teknik ini dinamakan dengan pizzicato). Walaupun bagi pemain biasa memetik senar biola dengan teknik pizzicato selalu diperagakan dengan jari tangan kanan, namun mempunyai pula pemain yang memetik dengan tangan kiri dan lagu-lagu khusus yang memerlukan kecepatan tinggi selang menggesek dengan busur dan memetik dengan jari sehingga jari tangan kiri yang digunakan.

Tangan kiri

Kyoko Yonemoto melakukan Caprice No. 24 karya Paganini dengan biola

Karena biola tidak memiliki fret seperti gitar sebagai penanda jari, seorang pemain biola wajib benar-benar tahu di mana letak suatu nada dengan memakai perasaan. Hal ini hanya mampu diperagakan dengan berlatih terus menerus sehingga jari-jari tangan mampu secara otomatis menekan nada yang diminta dengan tepat (ingatan otot). Selain melatih jari, pemain biola juga wajib melatih telinga sehingga mampu membedakan nada-nada sumbang, walaupun hanya sedikit saja.

Teknik yang digunakan oleh para pemula bagi menandai letak nada pada biola selang lain dengan selotip yang ditempelkan pada leher biola, atau dengan memakai Tip X putih bagi menandai posisi jari. Setelah latihan dengan rajin, seorang pemula diharapkan akan mampu mengingat-ingat dan meninggalkan metode-metode di atas dan mengandalkan refleks saja. Metode ini dianggap kurang begitu adun karena mengandalkan indra penglihatan, bukan pendengaran, sedangkan dalam melakukan permainan biola mengetahui posisi jari bukan melalui penglihatan, karena pemain juga wajib membaca not musik, melainkan wajib melalui pendengaran.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Posisi jari pada fret biola

Latihan pendengaran bagi pemula sebaiknya diperagakan sejak dini supaya fondasinya kokoh. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah dengan melatih bunyi yang sama. Keempat senar biola memiliki empat 'nada terbuka' atau 'senar terbuka', yaitu G-D-A-E (diberi warna hitam pada gambar), nada yang berbunyi bila senar digesek tanpa ditekan oleh jari. Keempat nada buka ini akan turut bersuara bila nada serupa pada senar lain dibunyikan (karena persamaa frekuensi), contohnya senar D akan berbunyi bila nada D (kiri bawah pada gambar) pada senar G dibunyikan. Pada posisi pertama mempunyai sembilan 'nada tertutup' (atau 'senar tertutup', yaitu nada yang berbunyi bila ditekan oleh jari) yang memiliki resonansi akustik dengan keempat nada buka di atas.

Posisi jari

Jari tangan kebanyakan diberi nomor 1 (telunjuk) sampai 4 (kelingking), dan not-not musik, terutama bagi para pemula, diberi penomoran demikian bagi menandai jari mana yang wajib digunakan. Nomor 0 berguna nada buka (jari tidak menekan senar). Bagan di samping menunjukkan posisi pertama pada biola, yaitu nada-nada yang mampu ditekan oleh jari tanpa wajib menggeser posisi tangan. Yang tidak terlihat pada gambar di samping adalah jarak selang nada-nada tersebut yang semakin tinggi semakin kecil jaraknya. Garis biru menandakan posisi selotip bagi jari 1-2-3 yang biasa digunakan oleh pemula.

Posisi jari, seperti yang telah disinggung di atas, merupakan istilah bagi menggambarkan letak tangan relatif terhadap leher biola. Posisi natural (yaitu posisi dasar) dinamakan Posisi 1; pada posisi ini tangan kiri memegang leher biola secara natural, jari-jari tangan mampu digunakan bagi melakukan seluruh tangga nada G mulai dari senar G dengan nada tertinggi nada B pada senar E. Pada biola maupun alat-alat musik gesek lainnya posisi ini merupakan posisi yang sangat sering digunakan.

Dengan menggeser posisi tangan kiri turun ke arah badan biola maka diistilahkan posisinya telah berubah. Posisi 2 dicapai dengan memposisikan jari telunjuk (jari 1) pada jari 2 di posisi 1, dengan kata lain posisi jarinya bergeser satu; Posisi 2 memiliki jangkauan mulai dari nada terendah B di G dan nada tertinggi C# di E. Posisi ketiga dari C di G sampai D# dst-nya. Setelah Posisi 5 kebanyakan hanya pemain yang berbakat yang memakainya bagi mampu melakukan nada-nada tinggi di senar E, dan kebanyakan sudah tidak diberi nama lagi (mis. walaupun secara teori mempunyai Posisi 15, posisi yang dianggap tertinggi, namun hal tersebut tidak pernah diajarkan secara lisan). Ketentuan yang tidak boleh dilampaui atas nada biola tergantung pada tingkat kemahiran pemain seorang pemain biola, yang mampu dengan mudah melakukan permainan dua tangga nada pada satu senar, atau maksimal empat tangga nada pada keempat senar. Posisi terendah kebanyakan dinamakan Posisi ½, yaitu di selang nada buka dan Posisi 1, walaupun posisi ini jarang digunakan.

Senar yang digunakan bagi melakukan suatu nada kebanyakan memengaruhi mutu nada, atau yang dinamakan dengan timbre, yang dihasilkan. Contohnya, walaupun nada E rendah mampu diperagakan di senar G (Posisi 2 - Posisi 5) dan di senar D (Posisi 1), namun kadang-kadang penulis musik menginginkan nada tersebut diperagakan di senar tertentu, contohnya dengan markah sul G yang berguna 'dimainkan di senar G' dst-nya. Bila tidak diistilahkan secara eksplisit, maka seorang pemain mampu secara lepas sama sekali memakai senar yang dipilihnya.

Senar buka


Page 6

Tags (tagged): unkris, classical, klasik, secara harafiah berarti, berasal dari, masa, tidak kolot ketinggalan, zaman kata, memiliki, agung adiluhung serba, tinggi klasik, mengacu, klasik klasik album, album dari, grup, musik kla project, zaman, center, of, studies periodisasi dalam, sejarah arkeologi, indonesia, edunitas classical center, of studies, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, center of, studies, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia


Page 7

Tags (tagged): unkris, classical, klasik, secara harafiah berarti, berasal dari, masa, tidak kolot ketinggalan, zaman kata, memiliki, agung adiluhung serba, tinggi klasik, mengacu, klasik klasik album, album dari, grup, musik kla project, zaman, center, of, studies periodisasi dalam, sejarah arkeologi, indonesia, edunitas classical center, of studies, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, center of, studies, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia


Page 8

Tags (tagged): unkris, klasik, secara harafiah berarti, berasal dari, masa, tidak kolot ketinggalan, zaman kata, memiliki, agung adiluhung serba, tinggi klasik, mengacu, klasik klasik album, album dari, grup, musik kla project, zaman, pusat, ilmu, pengetahuan periodisasi dalam, sejarah arkeologi, indonesia, edunitas klasik pusat, ilmu pengetahuan, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, pusat ilmu, pengetahuan, eksekutif, ensiklopedi bahasa indonesia, ensiklopedia


Page 9

Tags (tagged): unkris, klasik, secara harafiah berarti, berasal dari, masa, tidak kolot ketinggalan, zaman kata, memiliki, agung adiluhung serba, tinggi klasik, mengacu, klasik klasik album, album dari, grup, musik kla project, zaman, pusat, ilmu, pengetahuan periodisasi dalam, sejarah arkeologi, indonesia, edunitas klasik pusat, ilmu pengetahuan, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, pusat ilmu, pengetahuan, eksekutif, ensiklopedi bahasa indonesia, ensiklopedia


Page 10

Tags (tagged): kleptokrasi, unkris, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 11

Tags (tagged): kleptokrasi, unkris, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 12

Tags (tagged): kleptocracy, unkris, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 13

Tags (tagged): kleptocracy, unkris, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 14

Tags (tagged): technocracy, unkris, profesional kesehatan, orang, orang punya, pemilihan, demokratis oleh, orang tanpa pengetahuan, manusia pengontrol, oligarkis, namun sebuah administrasi, groupe x, crise, dibentuk oleh mantan, mahasiswa sekolah, teknik, center of studies, player piano, novel, fiksi spekulatif kurt, vonnegut technocracy, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, center of, studies, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 15

Tags (tagged): technocracy, unkris, badan pemerintahan, dalam, teknokrasi para pengambil, keputusan, ilmu, tertentu, saja tidak tersusupi, pengaruh, kurt, vonnegut, menjelaskan sebuah masyarakat, pertambangan militer, bom, senapan amunisi teknologi, militer, center, of, studies nuklir teknik, otomotif teknik, perminyakan, teknik technocracy, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, center of studies, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 16

Tags (tagged): energy, technology, unkris, dua, bagian energi, terbarukan, energi tak, engineers, world energy, engineering, congress bidang utama, suara teknologi, visual, industri konstruksi teknik, rekayasa biologi, teknik, bioproses teknik biomedis, center, of, studies keselamatan teknik, kesehatan transportasi, angkasa, luar energy technology, center of, studies, energy technology unkris, energy technology, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, of studies, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 17

Tags (tagged): energy, technology, unkris, bidang, bidang mulai, dari, sumber pembangkitan, masa, mendatang sektor, kelistrikan, sektor, energi beberapa, sistem pembangkitan, telah, digunakan, listrik tenaga, uap gas, pltu, pltg pembangkit listrik, center of, studies, tenaga nuklir pltn, pranala luar, association, of energy energy, center, of, energy technology, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, kelas eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia


Page 18

Tags (tagged): teknologi, energi, unkris, bidang, bidang mulai, dari, sumber pembangkitan, masa, mendatang sektor, kelistrikan, sektor, energi beberapa, sistem pembangkitan, telah, digunakan, listrik tenaga, uap gas, pltu, pltg pembangkit listrik, pusat ilmu, pengetahuan, tenaga nuklir pltn, pranala luar, association, of energy teknologi, pusat, ilmu, teknologi energi, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, kelas eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 19

Tags (tagged): teknologi, energi, unkris, dua, bagian energi, terbarukan, energi tak, engineers, world energy, engineering, congress bidang utama, suara teknologi, visual, industri konstruksi teknik, rekayasa biologi, teknik, bioproses teknik biomedis, pusat, ilmu, pengetahuan keselamatan teknik, kesehatan transportasi, angkasa, luar teknologi energi, pusat ilmu, pengetahuan, teknologi energi unkris, teknologi energi, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, ilmu pengetahuan, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia


Page 20

Energi terbarukan energi yang berasal dari "proses dunia yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus cairan bagian biologi, dan panas bumi.

Bagi mengetahui bertambah lanjut tentang penggunaan energi terbarukan di penduduk modern, lihat pengembangan energi terbarukan. Bagi diskusi umum, lihat pengembangan energi masa depan.

Arti "terbarukan"

Pemikiran energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya bagi mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Arti paling umum merupakan sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan bagiannya berkelanjutan. Dengan arti ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di dalamnya.

Energi berkelanjutan

Dari artinya, seluruh energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di dunia dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya. Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga nuklir sebagai anggota energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di dunia berada batasnya, katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat nuklir berargumentasi bahwa nuklir termasuk energi berkelanjutan jika dipergunakan sebagai bahan bakar di reaktor pembiak cepat (FBR: Fast Breeder Reactor) karena cadangan bahan bakar nuklir mampu "beranak" ratusan hingga ribuan kali lipat.

Argumennya begini, cadangan nuklir yang dibicarakan para pakar energi dalam ordo puluhan atau ratusan tahun itu secara implisit dihitung dengan asumsi reaktor yang dipergunakan merupakan reaktor biasa (umumnya tipe BWR atau PWR), yang notabene hanya mampu membakar U-235. Di satu sisi kandungan U-235 di dunia tak bertambah dari 0,72% saja, sisanya kurang bertambah 99,28% merupakan U-238. Uranium macam U-238 ini dalam keadaan pembakaran "biasa" (digunakan sebagai bahan bakar di reaktor biasa) tidak dapat memproduksi energi nuklir, tetapi jika dicampur dengan U-235 dan dimasukan bersama-sama ke dalam reaktor pembiak, bersamaan dengan konsumsi/pembakaran U-235, U-238 mengalami reaksi penangkapan 1 neutron dan berubah bentuk dijadikan U-239. Dalam hitungan menit U-239 meluruh sambil mengeluarkan partikel beta dan kembali berubah bentuk dijadikan Np-239. Np-239 juga kembali meluruh sambil memancarkan partikel beta dijadikan Pu-239. Pu-239 inilah, yang meski tidak tersedia di dunia tetapi terbentuk sebagai hasil sampingan pembakaran U-235, memiliki kemampuan membelah diri dan memproduksi energi sebagaimana U-235. Mampu dibayangkan jika seluruh U-238 yang jumlahnya ribuan kali kebanyakan daripada U-235, berhasil diubah dijadikan Pu-239, berapa peningkatan terjadi jumlah bahan bakar nuklir. Hal yang serupa juga terjadi bagi atom [thorium-233] yang dengan reaksi penangkapan 1 neutron berubah bentuk dijadikan U-233 yang memiliki kemampuan reaksi berantai (reaksi nuklir).

Itulah sebabnya mengapa negara-negara maju tertentu enggan meninggalkan nuklir meski resiko radioaktif yang diterimanya tidak ringan. Reaktor pembiak cepat seperti yang dimiliki oleh Korea Utara mendapat pengawasan dekat dari IAEA karena mampu memproduksi bahan bakar baru Pu-239 yang rentan disalahgunakan bagi senjata pemusnah massal.

Di sisi lain para penentang nuklir cenderung menggunakan istilah "energi berkelanjutan" sebagai sinonim dari "energi terbarukan" bagi mengeluarkan energi nuklir dari pembahasan golongan energi tersebut.

Sumber utama energi terbaharui

Energi panas bumi

Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat Bumi, yang menciptakan Bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang menciptakan panas permukaan bumi. Berada tiga metode pemanfaatan panas bumi:

  • Sebagai tenaga pembangkit listrik dan dipergunakan dalam bentuk listrik
  • Sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa ke perut bumi
  • Sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi

Panas bumi merupakan suatu bentuk energi panas atau energi termal yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas merupakan energi yang menentukan temperatur suatu benda. Energi panas bumi berasal dari energi hasil pembentukan planet (20%) dan peluruhan radioaktif dari mineral (80%)[1]. Gradien panas bumi, yang didefinisikan dengan perbedaan temperatur selang isi bumi dan permukaannya, mengendalikan konduksi yang terus menerus terjadi dalam bentuk energi panas dari isi ke permukaan bumi.

Temperatur isi bumi mencapai bertambah dari 5000 oC. Panas mengalir secara konduksi menuju bebatuan semakin kurang isi bumi. Panas ini menyebabkan bebatuan tersebut meleleh, membentuk magma. Magma mengalirkan panas secara konveksi dan memainkan usaha naik karena magma yang berupa bebatuan cair memiliki massa macam yang bertambah rendah dari bebatuan padat. Magma memanaskan kerak bumi dan cairan yang mengalir di dalam kerak bumi, memanaskannya hingga mencapai 300 oC. Cairan yang panas ini menimbulkan tekanan tinggi sehingga cairan keluar dari kerak bumi[2].

Energi panas bumi dari isi Bumi bertambah tidak jauh ke permukaan di beberapa daerah. Uap panas atau cairan bawah tanah dapat dimanfaatkan, dibawa ke permukaan, dan dapat dipergunakan bagi membangkitkan listrik. Sumber tenaga panas bumi berada di beberapa anggota yang tidak stabil secara geologis seperti Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina, dan Italia. Dua wilayah yang paling menonjol selama ini di Amerika Serikat berada di kubah Yellowstone dan di utara California. Islandia memproduksi tenaga panas bumi dan mengalirkan energi ke 66% dari seluruh rumah yang berada di Islandia pada tahun 2000, dalam bentuk energi panas secara langsung dan energi listrik melintasi pembangkit listrik. 86% rumah yang berada di Islandia menggunakan panas bumi sebagai pemanas rumah[3][4].

Energi surya

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Panel surya (photovoltaic arrays) di atas yacht kecil di laut dapat mengisi baterai 12 V hingga 9 ampere dalam keadaan cahaya matahari penuh dan langsung.

Karena biasanya energi terbaharui berasal merupakan "energi surya" istilah ini sedikit membingungkan. Namun yang dimaksud di sini merupakan energi yang dikumpulkan secara langsung dari cahaya matahari.

Tenaga surya dapat dipergunakan untuk:

  • Memproduksi listrik menggunakan sel surya
  • Memproduksi listrik Menggunakan menara surya
  • Memanaskan gedung secara langsung
  • Memanaskan gedung melintasi pompa panas
  • Memanaskan kebutuhan hidup Menggunakan oven surya.

Tentu saja matahari tidak memberikan energi yang konstan bagi setiap titik di bumi, sehingga penggunaannya terbatas. Sel surya sering dipergunakan bagi mengisi daya baterai, di siang hari dan daya dari baterai tersebut dipergunakan di malam hari ketika cahaya matahari tidak tersedia.

Tenaga Angin

Perbedaan temperatur di dua tempat yang berlainan memproduksi tekanan udara yang berlainan, sehingga memproduksi angin. Angin merupakan gerakan materi (udara) dan sudah dikenal sejak lama mampu menggerakkan turbin. Turbin angin dimanfaatkan bagi memproduksi energi kinetik maupun energi listrik. Energi yang tersedia dari angin merupakan fungsi dari kecepatan angin; ketika kecepatan angin meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat hingga ke batas maksimum energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut[5]. Wilayah dengan angin yang bertambah kuat dan konstan seperti bebas pantai dan dataran tinggi, pada umumnya diutamakan bagi dibangun "ladang angin".

Tenaga cairan

Energi cairan dipergunakan karena memiliki massa dan mampu mengalir. Cairan memiliki massa macam 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan cairan yang lambat mampu diubah ke dalam bentuk energi lain. Turbin cairan didesain bagi mendapatkan energi dari berbagai macam reservoir, yang dianggarkan dari jumlah massa cairan, ketinggian, hingga kecepatan cairan. Energi cairan dimanfaatkan dalam bentuk:

  • Bendungan pembangkit listrik. Yang terbesar merupakan Three Gorges dam di China.
  • Mikrohidro yang dibangun bagi membangkitkan listrik hingga skala 100 kilowatt. Umumnya dipakai di daerah terpencil yang memiliki jumlah sumber cairan.
  • Run-of-the-river yang dibangun dengan menggunakan energi kinetik dari arus cairan tanpa membutuhkan reservoir cairan yang luhur.

Biomassa

Tumbuhan pada umumnya menggunakan fotosintesis bagi menyimpan tenaga surya, udara, dan CO2. Bahan bakar bio (biofuel) merupakan bahan bakar yang diperoleh dari biomassa - organisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dsb-nya. Ini juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui. Pada umumnya biomass dibakar bagi menyetop energi kimia yang tersimpan di dalamnya, pengecualian ketika biofuel dipergunakan bagi bahan bakar fuel cell (misal direct methanol fuel cell dan direct ethanol fuel cell).

Biomassa dapat dipergunakan langsung sebagai bahan bakar atau bagi memproduksi bahan bakar macam lain seperti biodiesel, bioetanol, atau biogas tergantung sumbernya. Biomassa berpotongan biodiesel, bioetanol, dan biogas dapat dibakar dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih secara langsung dengan keadaan tertentu.

Biomassa dijadikan sumber energi terbarukan jika laju pengambilan tidak menjadi bertambah laju produksinya, karena pada dasarnya biomassa merupakan bahan yang dibuat oleh dunia dalam waktu relatif singkat melintasi berbagai bagian biologis. Berbagai kasus penggunaan biomassa yang tidak terbarukan sudah terjadi, seperti kasus deforestasi jaman romawi, dan yang sekarang terjadi, deforestasi hutan amazon. Gambut juga sebenarnya biomassa yang pendefinisiannya sebagai energi terbarukan cukup bias karena laju ekstraksi oleh manusia tidak sebanding dengan laju pertumbuhan lapisan gambut[6][7].

Berada tiga bentuk penggunaan biomassa, yaitu secara padat, cair, dan gas [8]. Dan secara umum berada dua metode dalam memproduksi biomassa, yaitu dengan menumbuhkan organisme penghasil biomassa dan menggunakan bahan sisa hasil industri pengolahan makhluk hidup.

Bahan bakar bio cair

Bahan bakar bio cair pada umumnya berpotongan bioalkohol seperti metanol, etanol dan biodiesel. Biodiesel dapat dipergunakan pada kendaraan diesel modern dengan sedikit atau tanpa modifikasi dan dapat diperoleh dari limbah sayur dan minyak hewani serta lemak. Tergantung potensi setiap daerah, jagung, gula bit, tebu, dan beberapa macam rumput dibudidayakan bagi memproduksi bioetanol. Sedangkan biodiesel dihasilkan dari tanaman atau hasil tanaman yang mengandung minyak (kelapa sawit, kopra, biji jarak, alga) dan sudah melintasi berbagai bagian seperti esterifikasi.

Biomassa padat

Penggunaan langsung pada umumnya dalam bentuk padatan yang gampang terbakar, adun kayu bakar atau tanaman yang gampang terbakar. Tanaman dapat dibudidayakan secara khusus bagi pembakaran atau dapat dipergunakan bagi kepentingan lain, seperti diolah di industri tertentu dan limbah hasil pengolahan yang mampu dibakar dibuat dijadikan bahan bakar. Pembuatan briket biomassa juga menggunakan biomassa padat, di mana bahan bakunya mampu berupa potongan atau serpihan biomassa padat mentah atau yang sudah melintasi bagian tertentu seperti pirolisis bagi meningkatkan persentase karbon dan mengurangi kadar cairannya.

Biomassa padat juga mampu diolah dengan metode gasifikasi bagi memproduksi gas.

Biogas

Berbagai bahan organik, secara biologis dengan fermentasi, maupun secara fisiko-kimia dengan gasifikasi, dapat melepaskan gas yang gampang terbakar.

Biogas dapat dengan gampang dihasilkan dari berbagai limbah dari industri yang berada ketika ini, seperti produksi kertas, produksi gula, kotoran hewan peternakan, dsb-nya. Berbagai arus limbah wajib diencerkan dengan cairan dan dibiarkan secara alami berfermentasi, memproduksi gas metana. Residu dari cara fermentasi ini merupakan pupuk yang kaya nitrogen, karbon, dan mineral.

Sumber energi skala kecil

  • Piezoelektrik, merupakan muatan listrik yang dihasilkan dari pengaplikasian stress mekanik pada benda padat. Benda ini mengubah energi mekanik dijadikan energi listrik[9].
  • Jam otomatis (Automatic watch, self-winding watch) merupakan jam tangan yang digerakkan dengan energi mekanik yang tersimpan, yang didapatkan dari gerakan tangan penggunanya. Energi mekanik disimpan pada mekanisme pegas di dalamnya[10].
  • Landasan elektrokinetik (electrokinetic road ramp) yaitu metode memproduksi energi listrik dengan menggunakan energi kinetik dari mobil yang memainkan usaha di atas landasan yang terpasang di jalan. Sebuah landasan sudah dipasang di lapangan parkir supermarket Sainsbury's di Gloucester, Britania Raya, di mana listrik yang dihasilkan dipergunakan bagi menggerakkan mesin kasir[11].
  • Menangkap radiasi elektromagnetik yang tidak termanfaatkan dan mengubahnya dijadikan energi listrik[12] menggunakan rectifying antenna[13]. Ini merupakan salah satu metode memanen energi (energy harvesting).

Masalah

Estetika, membahayakan habitat, dan pemanfaatan lahan

Beberapa orang tidak menyukai estetika turbin angin atau mengemukakan isu-isu konservasi dunia ketika panel surya luhur dipasang di pedesaan. Pihak yang mencoba menggunakan teknologi terbarukan ini wajib memainkannya dengan metode yang disukai, misal menggunakan kolektor surya sebagai penghalang kebisingan sepanjang jalan, memadukannya sebagai peneduh matahari, memasangnya di atap yang sudah tersedia dan bahkan mampu menggantikan atap sepenuhnya, juga sel fotovoltaik amorf dapat dipergunakan bagi menggantikan jendela.

Beberapa sistem ekstrasi energi terbarukan memproduksi masalah sekeliling yang terkait yang unik. Misalnya, turbin angin mampu berbahaya bagi burung yang terbang, sedangkan bendungan cairan pembangkit listrik dapat menciptakan penghalang bagi migrasi ikan - masalah serius di anggota barat laut pasifik yang sudah mengurangi populasi ikan salmon. Pembakaran biomassa dan biofuel menyebabkan polusi udara yang sama dengan membakar bahan bakar fosil, meskipun karbon yang diberi keleluasaan ke atmosfer ini dapat diresap kembali jika organisme penghasil biomassa tersebut secara terus menerus dibudidayakan.

Masalah lain dengan jumlah energi terbarukan, khususnya biomassa dan biofuel, merupakan sejumlah luhur lahan yang diperlukan bagi usaha pembudidayaannya.

Konsentrasi

Masalah lain merupakan variabilitas dan persebaran energi terbarukan di dunia, kecuali energi panas bumi yang umumnya terkonsentrasi pada satu wilayah tertentu namun terdapat pada lokasi yang ekstrim. Energi angin merupakan yang tersulit bagi difokuskan, sehingga membutuhkan turbin yang luhur bagi menangkap energi angin sebanyak-banyaknya. Metode pemanfaatan energi cairan bergantung pada lokasi dan karakteristik sumber cairan sehingga desain turbin cairan mampu berlainan. Pemanfaatan energi matahari dapat dimainkan dengan berbagai metode, namun bagi mendapatkan energi yang jumlah membutuhkan luas ajang penangkapan yang luhur.

Sebagai perbandingan, pada keadaan standar pengujian di Amerika Serikat energi yang diterima 1 m2 sel surya yang memiliki efisiensi 20% akan memproduksi 200 watt. Keadaan standar pengujian yang dimaksud merupakan temperatur udara 20 oC dan irradiansi 1000 W/m2[14][15].

Jarak ke penerima energi listrik

Keragaman geografis juga dijadikan masalah signifikan, karena beberapa sumber energi terbarukan seperti panas bumi, cairan, dan angin mampu berada di lokasi yang jauh dari penerima energi listrik; panas bumi di pegunungan, energi cairan di hulu sungai, dan energi angin di bebas pantai atau dataran tinggi. Pemanfaatan sumber daya tersebut dalam skala luhur probabilitas akan memerlukan investasi cukup luhur dalam jaringan transmisi dan distribusi serta teknologi itu sendiri dalam menghadapi sekeliling yang terkait terkait.

Ketersediaan

Salah satu kekurangan yang cukup signifikan merupakan ketersediaan energi terbarukan di alam; beberapa dari mereka hanya berada sesekali dan tidak setiap ketika (intermittent). Misal cahaya matahari yang hanya tersedia ketika siang hari, energi angin yang dayanya bervariasi setiap ketika, energi cairan yang tak mampu dimanfaatkan ketika sungai kering, biomassa memiliki masalah yang sama dengan yang dihadapi dunia pertanian (misal iklim, hama), dsb-nya. Sedangkan energi panas bumi mampu tersedia sepanjang waktu.

Riwayat penggunaan energi terbarukan

Sepanjang sejarah, berbagai macam energi terbarukan sudah dipergunakan.

  • Kayu merupakan bahan bakar biomassa paling tua dalam sejarah manusia, yang dipergunakan sebagai sumber energi panas lewat pembakaran, bahkan hingga kini sedang dipergunakan. Kayu bakar dipergunakan ketika memasak dan menghangatkan ruangan sehingga manusia dapat bertahan di cuaca dingin. Macam kayu tertentu dipergunakan khusus bagi mengawetkan kebutuhan hidup melintasi pengeringan atau pengasapan sehingga kebutuhan hidup tidak cepat basi atau rusak. Yang belakang sekali ditemukan bahwa pembakaran parsial dalam keadaan miskin oksigen (pirolisis) bagi memproduksi arang, yang dapat memberikan panas kebanyakan dalam massa yang relatif bertambah sedikit dibandingkan kayu kering. Namun, energi ini kurang efisien karena membutuhkan bahan baku kayu/pohon dalam jumlah luhur bagi menciptakan arang.
  • Tenaga Hewan bagi menarik gerobak/kereta dan alat-alat mekanik tradisional. Hewan seperti kuda, sapi atau kerbau sejak dulu sudah dimanfaatkan sebagai tenaga transportasi dan penggerak pabrik. Hingga kini, di berbagai belahan dunia sedang jumlah penggunaan hewan bagi tujuan ini.
  • Tenaga cairan belakangnya menggantikan daya hewan bagi pabrik dengan mengubah energi cairan (kinetik maupun gravitasi) dijadikan energi kinetik rotasi. Hingga ketika ini, tenaga cairan menyediakan energi listrik terbarukan di seluruh dunia kebanyakan dari sumber energi terbarukan lainnya.
  • Lemak hewani, terutama minyak ikan paus sudah lama dibakar sebagai minyak bagi lampu.
  • Energi angin sudah dipergunakan selama beberapa ratus tahun. Pada awalnya dipergunakan pada kincir angin mempunyai ukuran luhur bagaikan layar dengan empat hingga enam lengan, seperti yang terlihat di Belanda. Ketika ini, desain kincir angin kebanyakan mirip pisau dengan jumlah lengan hanya tiga pada umumnya, seperti yang terlihat di ladang angin di pegunungan maupun bebas pantai. Ketika ini, tenaga angin merupakan sumber energi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
  • Tenaga surya sebagai sumber energi dalam sejarah manusia, kebanyakan ditangkap secara arsitektural sebagai penerangan dalam yang didirikan, dan pengeringan bahan pertanian. Dan pada zaman ke-20, matahari sudah ditangkap secara mekanis menggunakan pergerakan fluida hingga konversi ke energi listrik secara langsung.

Lihat pula

  • Energi berkelanjutan
  • Pengembangan energi terbarukan
  • Penghargaan Ashden bagi Energi terbarukan
  • Energi Net gain.
  • Kendaraan listrik.
  • Sepeda motor listrik
  • Perahu listrik.
  • Mobil hijau.
  • Energi Soft path.
  • Uni Eropa bagi Program Perubahan Iklim
  • Katalog Whole Earth.
  • Bagian Fischer-Tropsch
  • Asal petroleum abiogenik
  • Penghapusan tenaga nuklir

Referensi

  1. ^ Turcotte, D. L.; Schubert, G. .2002, Geodynamics (2 ed.), Cambridge, England, UK: Cambridge University Press
  2. ^ Nemzer J.Geothermal heating and cooling
  3. ^ Renewable Energy in Iceland
  4. ^ Energy in Iceland
  5. ^ EWEA Executive Summary "Analysis of Win Energi in the EU-25". European Wind Energy Association. Diakses 11 maret 2011.
  6. ^ Keddy P. A. 2010. Wetland Ecology: Principles and Conservation (2nd edition). Cambridge University Press, ambridge, UK.
  7. ^ [http://www.eurosaiwgea.org/Activitiesandmeetings/OtherEUROSAIWGEAmeetings/Documents/Estonia_energy.pdf Estonia Energy.
  8. ^ Demirbas, A. . (2009). "Political, economic and environmental impacts of biofuels: A review". Applied Energy 86: S108–S117
  9. ^ [Holler, F. James; Skoog, Douglas A; Crouch, Stanley R .2007. "Chapter 1". Principles of Instrumental Analysis (6th ed.). Cengage Learning.
  10. ^ Automatic Watch Movement Disassembly
  11. ^ Electrokinetic road ramp powers up by pushing down, Green Right Now, Noofangle Media
  12. ^ Inventor Joe Tate's Ambient Power Module converts radio frequencies to ..... ..
  13. ^ Microwave to DC Converter. William C Brown, et al. US Patent 5 Mei 1965
  14. ^ ASTM G 173-03, "Standard Tables for Reference Solar Spectral Irradiances: Direct Normal and Hemispherical on 37° Tilted Surface," ASTM International, 2003.
  15. ^ Solar Spectral Irradiance: Cairan Mass 1.5. National Renewable Energy Laboratory. Diakses 12 Desember 2007

Pranala luar


edunitas.com

Page 21

Energi terbarukan energi yang berasal dari "proses dunia yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus cairan bagian biologi, dan panas bumi.

Kepada mengetahui lebih lanjut mengenai penggunaan energi terbarukan di penduduk modern, lihat pengembangan energi terbarukan. Kepada diskusi umum, lihat pengembangan energi masa depan.

Arti "terbarukan"

Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, kepada upaya kepada mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Arti sangat umum merupakan sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan bagiannya berkelanjutan. Dengan arti ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di dalamnya.

Energi berkelanjutan

Dari artinya, seluruh energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di dunia dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya. Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga nuklir kepada anggota energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di dunia berada batasnya, katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat nuklir berargumentasi bahwa nuklir termasuk energi berkelanjutan bila dipergunakan kepada bahan bakar di reaktor pembiak cepat (FBR: Fast Breeder Reactor) karena cadangan bahan bakar nuklir mampu "beranak" ratusan hingga ribuan kali lipat.

Argumennya begini, cadangan nuklir yang dibicarakan para pakar energi dalam ordo puluhan atau ratusan tahun itu secara implisit dihitung dengan asumsi reaktor yang dipergunakan merupakan reaktor biasa (umumnya tipe BWR atau PWR), yang notabene hanya mampu membakar U-235. Di satu sisi kandungan U-235 di dunia tak lebih dari 0,72% saja, sisanya kurang lebih 99,28% merupakan U-238. Uranium macam U-238 ini dalam situasi pembakaran "biasa" (digunakan kepada bahan bakar di reaktor biasa) tidak dapat memproduksi energi nuklir, tetapi bila dicampur dengan U-235 dan dimasukan bersama-sama ke dalam reaktor pembiak, bersamaan dengan konsumsi/pembakaran U-235, U-238 mengalami reaksi penangkapan 1 neutron dan berubah bentuk dijadikan U-239. Dalam hitungan menit U-239 meluruh sambil mengeluarkan partikel beta dan kembali berubah bentuk dijadikan Np-239. Np-239 juga kembali meluruh sambil memancarkan partikel beta dijadikan Pu-239. Pu-239 inilah, yang meski tidak tersedia di dunia tetapi terbentuk kepada hasil sampingan pembakaran U-235, memiliki kemampuan membelah diri dan memproduksi energi sebagaimana U-235. Mampu dibayangkan bila seluruh U-238 yang jumlahnya ribuan kali banyakan daripada U-235, berhasil diubah dijadikan Pu-239, berapa peningkatan terjadi jumlah bahan bakar nuklir. Hal yang serupa juga terjadi kepada atom [thorium-233] yang dengan reaksi penangkapan 1 neutron berubah bentuk dijadikan U-233 yang memiliki kemampuan reaksi berantai (reaksi nuklir).

Itulah sebabnya mengapa negara-negara maju tertentu enggan meninggalkan nuklir meski resiko radioaktif yang diterimanya tidak ringan. Reaktor pembiak cepat seperti yang dipunyai oleh Korea Utara mendapat pengawasan ketat dari IAEA karena mampu memproduksi bahan bakar baru Pu-239 yang rentan disalahgunakan kepada senjata pemusnah massal.

Di sisi lain para penentang nuklir cenderung menggunakan istilah "energi berkelanjutan" kepada sinonim dari "energi terbarukan" kepada mengeluarkan energi nuklir dari pembahasan golongan energi tersebut.

Sumber utama energi terbaharui

Energi panas bumi

Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat Bumi, yang menciptakan Bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang menciptakan panas permukaan bumi. Berada tiga prosedur pemanfaatan panas bumi:

  • Kepada tenaga pembangkit listrik dan dipergunakan dalam bentuk listrik
  • Kepada sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa ke perut bumi
  • Kepada pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi

Panas bumi merupakan suatu bentuk energi panas atau energi termal yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas merupakan energi yang menentukan temperatur suatu benda. Energi panas bumi berasal dari energi hasil pembentukan planet (20%) dan peluruhan radioaktif dari mineral (80%)[1]. Gradien panas bumi, yang didefinisikan dengan perbedaan temperatur selang isi bumi dan permukaannya, mengendalikan konduksi yang terus menerus terjadi dalam bentuk energi panas dari isi ke permukaan bumi.

Temperatur isi bumi mencapai lebih dari 5000 oC. Panas mengalir secara konduksi menuju bebatuan sekitar isi bumi. Panas ini menyebabkan bebatuan tersebut meleleh, membentuk magma. Magma mengalirkan panas secara konveksi dan memainkan usaha naik karena magma yang berupa bebatuan cair memiliki massa macam yang lebih rendah dari bebatuan padat. Magma memanaskan kerak bumi dan cairan yang mengalir di dalam kerak bumi, memanaskannya hingga mencapai 300 oC. Cairan yang panas ini menimbulkan tekanan tinggi sehingga cairan keluar dari kerak bumi[2].

Energi panas bumi dari isi Bumi lebih tidak jauh ke permukaan di beberapa daerah. Uap panas atau cairan bawah tanah dapat dimanfaatkan, dibawa ke permukaan, dan dapat dipergunakan kepada membangkitkan listrik. Sumber tenaga panas bumi berada di beberapa anggota yang tidak stabil secara geologis seperti Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina, dan Italia. Dua wilayah yang sangat menonjol selama ini di Amerika Serikat berada di kubah Yellowstone dan di utara California. Islandia memproduksi tenaga panas bumi dan mengalirkan energi ke 66% dari seluruh rumah yang berada di Islandia pada tahun 2000, dalam bentuk energi panas secara langsung dan energi listrik melintasi pembangkit listrik. 86% rumah yang berada di Islandia menggunakan panas bumi kepada pemanas rumah[3][4].

Energi surya

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Panel surya (photovoltaic arrays) di atas yacht kecil di laut dapat mengisi baterai 12 V hingga 9 ampere dalam situasi cahaya matahari penuh dan langsung.

Karena biasanya energi terbaharui berasal merupakan "energi surya" istilah ini sedikit membingungkan. Namun yang dimaksud di sini merupakan energi yang dikumpulkan secara langsung dari cahaya matahari.

Tenaga surya dapat dipergunakan untuk:

  • Memproduksi listrik menggunakan sel surya
  • Memproduksi listrik Menggunakan menara surya
  • Memanaskan gedung secara langsung
  • Memanaskan gedung melintasi pompa panas
  • Memanaskan konsumsi Menggunakan oven surya.

Tentu saja matahari tidak memberikan energi yang konstan kepada setiap titik di bumi, sehingga penggunaannya terbatas. Sel surya sering dipergunakan kepada mengisi daya baterai, di siang hari dan daya dari baterai tersebut dipergunakan di malam hari ketika cahaya matahari tidak tersedia.

Tenaga Angin

Perbedaan temperatur di dua tempat yang berlainan memproduksi tekanan udara yang berlainan, sehingga memproduksi angin. Angin merupakan gerakan materi (udara) dan sudah dikenal semenjak lama mampu menggerakkan turbin. Turbin angin dimanfaatkan kepada memproduksi energi kinetik maupun energi listrik. Energi yang tersedia dari angin merupakan fungsi dari kecepatan angin; ketika kecepatan angin meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat hingga ke batas maksimum energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut[5]. Wilayah dengan angin yang lebih kuat dan konstan seperti bebas pantai dan dataran tinggi, pada umumnya diutamakan kepada dibangun "ladang angin".

Tenaga cairan

Energi cairan dipergunakan karena memiliki massa dan mampu mengalir. Cairan memiliki massa macam 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan cairan yang lambat mampu diubah ke dalam bentuk energi lain. Turbin cairan dirancang kepada mendapatkan energi dari beragam macam reservoir, yang dianggarkan dari jumlah massa cairan, ketinggian, hingga kecepatan cairan. Energi cairan dimanfaatkan dalam bentuk:

  • Bendungan pembangkit listrik. Yang terbesar merupakan Three Gorges dam di China.
  • Mikrohidro yang dibangun kepada membangkitkan listrik hingga skala 100 kilowatt. Umumnya digunakan di daerah terpencil yang memiliki banyak sumber cairan.
  • Run-of-the-river yang dibangun dengan menggunakan energi kinetik dari arus cairan tanpa membutuhkan reservoir cairan yang luhur.

Biomassa

Tumbuhan pada umumnya menggunakan fotosintesis kepada menyimpan tenaga surya, udara, dan CO2. Bahan bakar bio (biofuel) merupakan bahan bakar yang diperoleh dari biomassa - organisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dan kepadanya. Ini juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui. Pada umumnya biomass dibakar kepada melepas energi kimia yang tersimpan di dalamnya, pengecualian ketika biofuel dipergunakan kepada bahan bakar fuel cell (misal direct methanol fuel cell dan direct ethanol fuel cell).

Biomassa dapat dipergunakan langsung kepada bahan bakar atau kepada memproduksi bahan bakar macam lain seperti biodiesel, bioetanol, atau biogas tergantung sumbernya. Biomassa berpotongan biodiesel, bioetanol, dan biogas dapat dibakar dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih secara langsung dengan situasi tertentu.

Biomassa dijadikan sumber energi terbarukan bila laju pengambilan tidak menjadi lebih laju produksinya, karena pada dasarnya biomassa merupakan bahan yang dibuat oleh dunia dalam waktu relatif singkat melintasi beragam bagian biologis. Beragam kasus penggunaan biomassa yang tidak terbarukan sudah terjadi, seperti kasus deforestasi jaman romawi, dan yang sekarang terjadi, deforestasi hutan amazon. Gambut juga sebenarnya biomassa yang pendefinisiannya kepada energi terbarukan cukup bias karena laju ekstraksi oleh manusia tidak sebanding dengan laju pertumbuhan lapisan gambut[6][7].

Berada tiga bentuk penggunaan biomassa, yaitu secara padat, cair, dan gas [8]. Dan secara umum berada dua metode dalam memproduksi biomassa, yaitu dengan menumbuhkan organisme penghasil biomassa dan menggunakan bahan sisa hasil industri pengolahan makhluk hidup.

Bahan bakar bio cair

Bahan bakar bio cair pada umumnya berpotongan bioalkohol seperti metanol, etanol dan biodiesel. Biodiesel dapat dipergunakan pada kendaraan diesel modern dengan sedikit atau tanpa modifikasi dan dapat diperoleh dari limbah sayur dan minyak hewani serta lemak. Tergantung potensi setiap daerah, jagung, gula bit, tebu, dan beberapa macam rumput dibudidayakan kepada memproduksi bioetanol. Sedangkan biodiesel dihasilkan dari tanaman atau hasil tanaman yang mengandung minyak (kelapa sawit, kopra, biji jarak, alga) dan sudah melintasi beragam bagian seperti esterifikasi.

Biomassa padat

Penggunaan langsung pada umumnya dalam bentuk padatan yang gampang terbakar, adun kayu bakar atau tanaman yang gampang terbakar. Tanaman dapat dibudidayakan secara khusus kepada pembakaran atau dapat dipergunakan kepada kepentingan lain, seperti diolah di industri tertentu dan limbah hasil pengolahan yang mampu dibakar dijadikan bahan bakar. Pembuatan briket biomassa juga menggunakan biomassa padat, di mana bahan bakunya mampu berupa potongan atau serpihan biomassa padat mentah atau yang sudah melintasi bagian tertentu seperti pirolisis kepada meningkatkan persentase karbon dan mengurangi kadar cairannya.

Biomassa padat juga mampu diolah dengan prosedur gasifikasi kepada memproduksi gas.

Biogas

Beragam bahan organik, secara biologis dengan fermentasi, maupun secara fisiko-kimia dengan gasifikasi, dapat melepaskan gas yang gampang terbakar.

Biogas dapat dengan gampang dihasilkan dari beragam limbah dari industri yang berada ketika ini, seperti produksi kertas, produksi gula, kotoran hewan peternakan, dan kepadanya. Beragam arus limbah wajib diencerkan dengan cairan dan dibiarkan secara alami berfermentasi, memproduksi gas metana. Residu dari cara fermentasi ini merupakan pupuk yang kaya nitrogen, karbon, dan mineral.

Sumber energi skala kecil

  • Piezoelektrik, merupakan muatan listrik yang dihasilkan dari pengaplikasian stress mekanik pada benda padat. Benda ini mengubah energi mekanik dijadikan energi listrik[9].
  • Jam otomatis (Automatic watch, self-winding watch) merupakan jam tangan yang digerakkan dengan energi mekanik yang tersimpan, yang didapatkan dari gerakan tangan penggunanya. Energi mekanik disimpan pada mekanisme pegas di dalamnya[10].
  • Dasar elektrokinetik (electrokinetic road ramp) yaitu metode memproduksi energi listrik dengan menggunakan energi kinetik dari mobil yang memainkan usaha di atas dasar yang terpasang di jalan. Sebuah dasar sudah dipasang di lapangan parkir supermarket Sainsbury's di Gloucester, Britania Raya, di mana listrik yang dihasilkan dipergunakan kepada menggerakkan mesin kasir[11].
  • Menangkap radiasi elektromagnetik yang tidak termanfaatkan dan mengubahnya dijadikan energi listrik[12] menggunakan rectifying antenna[13]. Ini merupakan salah satu metode memanen energi (energy harvesting).

Masalah

Estetika, membahayakan habitat, dan pemanfaatan ajang

Beberapa orang tidak menyukai estetika turbin angin atau mengemukakan isu-isu konservasi dunia ketika panel surya luhur dipasang di pedesaan. Pihak yang mencoba menggunakan teknologi terbarukan ini wajib melaksanakannya dengan prosedur yang disukai, misal menggunakan kolektor surya kepada penghalang kebisingan sepanjang jalan, memadukannya kepada peneduh matahari, memasangnya di atap yang sudah tersedia dan bahkan mampu menggantikan atap sepenuhnya, juga sel fotovoltaik amorf dapat dipergunakan kepada menggantikan jendela.

Beberapa sistem ekstrasi energi terbarukan memproduksi masalah sekeliling yang terkait yang unik. Misalnya, turbin angin mampu berbahaya kepada burung yang terbang, sedangkan bendungan cairan pembangkit listrik dapat menciptakan penghalang bagi migrasi ikan - masalah serius di anggota barat laut pasifik yang sudah mengurangi populasi ikan salmon. Pembakaran biomassa dan biofuel menyebabkan polusi udara yang sama dengan membakar bahan bakar fosil, walaupun karbon yang diberi keleluasaan ke atmosfer ini dapat diresap kembali bila organisme penghasil biomassa tersebut secara terus menerus dibudidayakan.

Masalah lain dengan banyak energi terbarukan, khususnya biomassa dan biofuel, merupakan sejumlah luhur ajang yang diperlukan kepada usaha pembudidayaannya.

Konsentrasi

Masalah lain merupakan variabilitas dan persebaran energi terbarukan di dunia, kecuali energi panas bumi yang umumnya terkonsentrasi pada satu wilayah tertentu namun terdapat pada lokasi yang ekstrim. Energi angin merupakan yang tersulit kepada difokuskan, sehingga membutuhkan turbin yang luhur kepada menangkap energi angin sebanyak-banyaknya. Metode pemanfaatan energi cairan bergantung pada lokasi dan karakteristik sumber cairan sehingga desain turbin cairan mampu berlainan. Pemanfaatan energi matahari dapat diterapkan dengan beragam prosedur, namun kepada mendapatkan energi yang banyak membutuhkan luas ajang penangkapan yang luhur.

Kepada perbandingan, pada situasi standar pengujian di Amerika Serikat energi yang diterima 1 m2 sel surya yang memiliki efisiensi 20% akan memproduksi 200 watt. Situasi standar pengujian yang dimaksud merupakan temperatur udara 20 oC dan irradiansi 1000 W/m2[14][15].

Jarak ke penerima energi listrik

Keragaman geografis juga dijadikan masalah signifikan, karena beberapa sumber energi terbarukan seperti panas bumi, cairan, dan angin mampu berada di lokasi yang jauh dari penerima energi listrik; panas bumi di pegunungan, energi cairan di hulu sungai, dan energi angin di bebas pantai atau dataran tinggi. Pemanfaatan sumber daya tersebut dalam skala luhur probabilitas akan membutuhkan investasi cukup luhur dalam jaringan transmisi dan distribusi serta teknologi itu sendiri dalam menghadapi sekeliling yang terkait terkait.

Ketersediaan

Salah satu kekurangan yang cukup signifikan merupakan ketersediaan energi terbarukan di alam; beberapa dari mereka hanya berada sesekali dan tidak setiap ketika (intermittent). Misal cahaya matahari yang hanya tersedia ketika siang hari, energi angin yang dayanya bervariasi setiap ketika, energi cairan yang tak mampu dimanfaatkan ketika sungai kering, biomassa memiliki masalah yang sama dengan yang dihadapi dunia pertanian (misal iklim, hama), dan kepadanya. Sedangkan energi panas bumi mampu tersedia sepanjang waktu.

Riwayat penggunaan energi terbarukan

Sepanjang sejarah, beragam macam energi terbarukan sudah dipergunakan.

  • Kayu merupakan bahan bakar biomassa sangat tua dalam sejarah manusia, yang dipergunakan kepada sumber energi panas lewat pembakaran, bahkan hingga kini sedang dipergunakan. Kayu bakar dipergunakan ketika memasak dan menghangatkan ruangan sehingga manusia dapat bertahan di cuaca dingin. Macam kayu tertentu dipergunakan khusus kepada mengawetkan konsumsi melintasi pengeringan atau pengasapan sehingga konsumsi tidak cepat basi atau rusak. Yang belakang sekali ditemukan bahwa pembakaran parsial dalam situasi miskin oksigen (pirolisis) kepada memproduksi arang, yang dapat memberikan panas banyakan dalam massa yang relatif lebih sedikit dibandingkan kayu kering. Namun, energi ini kurang efisien karena membutuhkan bahan baku kayu/pohon dalam jumlah luhur kepada menciptakan arang.
  • Tenaga Hewan kepada menarik gerobak/kereta dan alat-alat mekanik tradisional. Hewan seperti kuda, sapi atau kerbau semenjak dulu sudah dimanfaatkan kepada tenaga transportasi dan penggerak pabrik. Hingga kini, di beragam belahan dunia sedang banyak penggunaan hewan kepada tujuan ini.
  • Tenaga cairan habis menggantikan daya hewan kepada pabrik dengan mengubah energi cairan (kinetik maupun gravitasi) dijadikan energi kinetik rotasi. Hingga ketika ini, tenaga cairan menyediakan energi listrik terbarukan di seluruh dunia banyakan dari sumber energi terbarukan yang lain.
  • Lemak hewani, terutama minyak ikan paus sudah lama dibakar kepada minyak kepada lampu.
  • Energi angin sudah dipergunakan selama beberapa ratus tahun. Pada permulaannya dipergunakan pada kincir angin memiliki ukuran luhur bagaikan layar dengan empat hingga enam lengan, seperti yang terlihat di Belanda. Ketika ini, desain kincir angin banyakan mirip pisau dengan jumlah lengan hanya tiga pada umumnya, seperti yang terlihat di ladang angin di pegunungan maupun bebas pantai. Ketika ini, tenaga angin merupakan sumber energi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
  • Tenaga surya kepada sumber energi dalam sejarah manusia, banyakan ditangkap secara arsitektural kepada penerangan dalam yang didirikan, dan pengeringan bahan pertanian. Dan pada zaman ke-20, matahari sudah ditangkap secara mekanis menggunakan pergerakan fluida hingga konversi ke energi listrik secara langsung.

Lihat juga

  • Energi berkelanjutan
  • Pengembangan energi terbarukan
  • Penghargaan Ashden kepada Energi terbarukan
  • Energi Net gain.
  • Kendaraan listrik.
  • Sepeda motor listrik
  • Perahu listrik.
  • Mobil hijau.
  • Energi Soft path.
  • Uni Eropa kepada Program Perubahan Iklim
  • Katalog Whole Earth.
  • Bagian Fischer-Tropsch
  • Asal petroleum abiogenik
  • Penghapusan tenaga nuklir

Referensi

  1. ^ Turcotte, D. L.; Schubert, G. .2002, Geodynamics (2 ed.), Cambridge, England, UK: Cambridge University Press
  2. ^ Nemzer J.Geothermal heating and cooling
  3. ^ Renewable Energy in Iceland
  4. ^ Energy in Iceland
  5. ^ EWEA Executive Summary "Analysis of Win Energi in the EU-25". European Wind Energy Association. Diakses 11 maret 2011.
  6. ^ Keddy P. A. 2010. Wetland Ecology: Principles and Conservation (2nd edition). Cambridge University Press, ambridge, UK.
  7. ^ [http://www.eurosaiwgea.org/Activitiesandmeetings/OtherEUROSAIWGEAmeetings/Documents/Estonia_energy.pdf Estonia Energy.
  8. ^ Demirbas, A. . (2009). "Political, economic and environmental impacts of biofuels: A review". Applied Energy 86: S108–S117
  9. ^ [Holler, F. James; Skoog, Douglas A; Crouch, Stanley R .2007. "Chapter 1". Principles of Instrumental Analysis (6th ed.). Cengage Learning.
  10. ^ Automatic Watch Movement Disassembly
  11. ^ Electrokinetic road ramp powers up by pushing down, Green Right Now, Noofangle Media
  12. ^ Inventor Joe Tate's Ambient Power Module converts radio frequencies to ..... ..
  13. ^ Microwave to DC Converter. William C Brown, et al. US Patent 5 Mei 1965
  14. ^ ASTM G 173-03, "Standard Tables for Reference Solar Spectral Irradiances: Direct Normal and Hemispherical on 37° Tilted Surface," ASTM International, 2003.
  15. ^ Solar Spectral Irradiance: Cairan Mass 1.5. National Renewable Energy Laboratory. Diakses 12 Desember 2007

Pranala luar


edunitas.com

Page 22

Energi terbarukan energi yang berasal dari "proses dunia yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus cairan bagian biologi, dan panas bumi.

Kepada mengetahui lebih lanjut mengenai penggunaan energi terbarukan di penduduk modern, lihat pengembangan energi terbarukan. Kepada diskusi umum, lihat pengembangan energi masa depan.

Arti "terbarukan"

Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, kepada upaya kepada mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Arti sangat umum merupakan sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan bagiannya berkelanjutan. Dengan arti ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di dalamnya.

Energi berkelanjutan

Dari artinya, seluruh energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di dunia dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya. Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga nuklir kepada anggota energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di dunia berada batasnya, katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat nuklir berargumentasi bahwa nuklir termasuk energi berkelanjutan bila dipergunakan kepada bahan bakar di reaktor pembiak cepat (FBR: Fast Breeder Reactor) karena cadangan bahan bakar nuklir mampu "beranak" ratusan hingga ribuan kali lipat.

Argumennya begini, cadangan nuklir yang dibicarakan para pakar energi dalam ordo puluhan atau ratusan tahun itu secara implisit dihitung dengan asumsi reaktor yang dipergunakan merupakan reaktor biasa (umumnya tipe BWR atau PWR), yang notabene hanya mampu membakar U-235. Di satu sisi kandungan U-235 di dunia tak lebih dari 0,72% saja, sisanya kurang lebih 99,28% merupakan U-238. Uranium macam U-238 ini dalam situasi pembakaran "biasa" (digunakan kepada bahan bakar di reaktor biasa) tidak dapat memproduksi energi nuklir, tetapi bila dicampur dengan U-235 dan dimasukan bersama-sama ke dalam reaktor pembiak, bersamaan dengan konsumsi/pembakaran U-235, U-238 mengalami reaksi penangkapan 1 neutron dan berubah bentuk dijadikan U-239. Dalam hitungan menit U-239 meluruh sambil mengeluarkan partikel beta dan kembali berubah bentuk dijadikan Np-239. Np-239 juga kembali meluruh sambil memancarkan partikel beta dijadikan Pu-239. Pu-239 inilah, yang meski tidak tersedia di dunia tetapi terbentuk kepada hasil sampingan pembakaran U-235, memiliki kemampuan membelah diri dan memproduksi energi sebagaimana U-235. Mampu dibayangkan bila seluruh U-238 yang jumlahnya ribuan kali banyakan daripada U-235, berhasil diubah dijadikan Pu-239, berapa peningkatan terjadi jumlah bahan bakar nuklir. Hal yang serupa juga terjadi kepada atom [thorium-233] yang dengan reaksi penangkapan 1 neutron berubah bentuk dijadikan U-233 yang memiliki kemampuan reaksi berantai (reaksi nuklir).

Itulah sebabnya mengapa negara-negara maju tertentu enggan meninggalkan nuklir meski resiko radioaktif yang diterimanya tidak ringan. Reaktor pembiak cepat seperti yang dipunyai oleh Korea Utara mendapat pengawasan ketat dari IAEA karena mampu memproduksi bahan bakar baru Pu-239 yang rentan disalahgunakan kepada senjata pemusnah massal.

Di sisi lain para penentang nuklir cenderung menggunakan istilah "energi berkelanjutan" kepada sinonim dari "energi terbarukan" kepada mengeluarkan energi nuklir dari pembahasan golongan energi tersebut.

Sumber utama energi terbaharui

Energi panas bumi

Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat Bumi, yang menciptakan Bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang menciptakan panas permukaan bumi. Berada tiga prosedur pemanfaatan panas bumi:

  • Kepada tenaga pembangkit listrik dan dipergunakan dalam bentuk listrik
  • Kepada sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa ke perut bumi
  • Kepada pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi

Panas bumi merupakan suatu bentuk energi panas atau energi termal yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas merupakan energi yang menentukan temperatur suatu benda. Energi panas bumi berasal dari energi hasil pembentukan planet (20%) dan peluruhan radioaktif dari mineral (80%)[1]. Gradien panas bumi, yang didefinisikan dengan perbedaan temperatur selang isi bumi dan permukaannya, mengendalikan konduksi yang terus menerus terjadi dalam bentuk energi panas dari isi ke permukaan bumi.

Temperatur isi bumi mencapai lebih dari 5000 oC. Panas mengalir secara konduksi menuju bebatuan sekitar isi bumi. Panas ini menyebabkan bebatuan tersebut meleleh, membentuk magma. Magma mengalirkan panas secara konveksi dan memainkan usaha naik karena magma yang berupa bebatuan cair memiliki massa macam yang lebih rendah dari bebatuan padat. Magma memanaskan kerak bumi dan cairan yang mengalir di dalam kerak bumi, memanaskannya hingga mencapai 300 oC. Cairan yang panas ini menimbulkan tekanan tinggi sehingga cairan keluar dari kerak bumi[2].

Energi panas bumi dari isi Bumi lebih tidak jauh ke permukaan di beberapa daerah. Uap panas atau cairan bawah tanah dapat dimanfaatkan, dibawa ke permukaan, dan dapat dipergunakan kepada membangkitkan listrik. Sumber tenaga panas bumi berada di beberapa anggota yang tidak stabil secara geologis seperti Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina, dan Italia. Dua wilayah yang sangat menonjol selama ini di Amerika Serikat berada di kubah Yellowstone dan di utara California. Islandia memproduksi tenaga panas bumi dan mengalirkan energi ke 66% dari seluruh rumah yang berada di Islandia pada tahun 2000, dalam bentuk energi panas secara langsung dan energi listrik melintasi pembangkit listrik. 86% rumah yang berada di Islandia menggunakan panas bumi kepada pemanas rumah[3][4].

Energi surya

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Panel surya (photovoltaic arrays) di atas yacht kecil di laut dapat mengisi baterai 12 V hingga 9 ampere dalam situasi cahaya matahari penuh dan langsung.

Karena biasanya energi terbaharui berasal merupakan "energi surya" istilah ini sedikit membingungkan. Namun yang dimaksud di sini merupakan energi yang dikumpulkan secara langsung dari cahaya matahari.

Tenaga surya dapat dipergunakan untuk:

  • Memproduksi listrik menggunakan sel surya
  • Memproduksi listrik Menggunakan menara surya
  • Memanaskan gedung secara langsung
  • Memanaskan gedung melintasi pompa panas
  • Memanaskan konsumsi Menggunakan oven surya.

Tentu saja matahari tidak memberikan energi yang konstan kepada setiap titik di bumi, sehingga penggunaannya terbatas. Sel surya sering dipergunakan kepada mengisi daya baterai, di siang hari dan daya dari baterai tersebut dipergunakan di malam hari ketika cahaya matahari tidak tersedia.

Tenaga Angin

Perbedaan temperatur di dua tempat yang berlainan memproduksi tekanan udara yang berlainan, sehingga memproduksi angin. Angin merupakan gerakan materi (udara) dan sudah dikenal semenjak lama mampu menggerakkan turbin. Turbin angin dimanfaatkan kepada memproduksi energi kinetik maupun energi listrik. Energi yang tersedia dari angin merupakan fungsi dari kecepatan angin; ketika kecepatan angin meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat hingga ke batas maksimum energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut[5]. Wilayah dengan angin yang lebih kuat dan konstan seperti bebas pantai dan dataran tinggi, pada umumnya diutamakan kepada dibangun "ladang angin".

Tenaga cairan

Energi cairan dipergunakan karena memiliki massa dan mampu mengalir. Cairan memiliki massa macam 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan cairan yang lambat mampu diubah ke dalam bentuk energi lain. Turbin cairan dirancang kepada mendapatkan energi dari beragam macam reservoir, yang dianggarkan dari jumlah massa cairan, ketinggian, hingga kecepatan cairan. Energi cairan dimanfaatkan dalam bentuk:

  • Bendungan pembangkit listrik. Yang terbesar merupakan Three Gorges dam di China.
  • Mikrohidro yang dibangun kepada membangkitkan listrik hingga skala 100 kilowatt. Umumnya digunakan di daerah terpencil yang memiliki banyak sumber cairan.
  • Run-of-the-river yang dibangun dengan menggunakan energi kinetik dari arus cairan tanpa membutuhkan reservoir cairan yang luhur.

Biomassa

Tumbuhan pada umumnya menggunakan fotosintesis kepada menyimpan tenaga surya, udara, dan CO2. Bahan bakar bio (biofuel) merupakan bahan bakar yang diperoleh dari biomassa - organisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dan kepadanya. Ini juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui. Pada umumnya biomass dibakar kepada melepas energi kimia yang tersimpan di dalamnya, pengecualian ketika biofuel dipergunakan kepada bahan bakar fuel cell (misal direct methanol fuel cell dan direct ethanol fuel cell).

Biomassa dapat dipergunakan langsung kepada bahan bakar atau kepada memproduksi bahan bakar macam lain seperti biodiesel, bioetanol, atau biogas tergantung sumbernya. Biomassa berpotongan biodiesel, bioetanol, dan biogas dapat dibakar dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih secara langsung dengan situasi tertentu.

Biomassa dijadikan sumber energi terbarukan bila laju pengambilan tidak menjadi lebih laju produksinya, karena pada dasarnya biomassa merupakan bahan yang dibuat oleh dunia dalam waktu relatif singkat melintasi beragam bagian biologis. Beragam kasus penggunaan biomassa yang tidak terbarukan sudah terjadi, seperti kasus deforestasi jaman romawi, dan yang sekarang terjadi, deforestasi hutan amazon. Gambut juga sebenarnya biomassa yang pendefinisiannya kepada energi terbarukan cukup bias karena laju ekstraksi oleh manusia tidak sebanding dengan laju pertumbuhan lapisan gambut[6][7].

Berada tiga bentuk penggunaan biomassa, yaitu secara padat, cair, dan gas [8]. Dan secara umum berada dua metode dalam memproduksi biomassa, yaitu dengan menumbuhkan organisme penghasil biomassa dan menggunakan bahan sisa hasil industri pengolahan makhluk hidup.

Bahan bakar bio cair

Bahan bakar bio cair pada umumnya berpotongan bioalkohol seperti metanol, etanol dan biodiesel. Biodiesel dapat dipergunakan pada kendaraan diesel modern dengan sedikit atau tanpa modifikasi dan dapat diperoleh dari limbah sayur dan minyak hewani serta lemak. Tergantung potensi setiap daerah, jagung, gula bit, tebu, dan beberapa macam rumput dibudidayakan kepada memproduksi bioetanol. Sedangkan biodiesel dihasilkan dari tanaman atau hasil tanaman yang mengandung minyak (kelapa sawit, kopra, biji jarak, alga) dan sudah melintasi beragam bagian seperti esterifikasi.

Biomassa padat

Penggunaan langsung pada umumnya dalam bentuk padatan yang gampang terbakar, adun kayu bakar atau tanaman yang gampang terbakar. Tanaman dapat dibudidayakan secara khusus kepada pembakaran atau dapat dipergunakan kepada kepentingan lain, seperti diolah di industri tertentu dan limbah hasil pengolahan yang mampu dibakar dijadikan bahan bakar. Pembuatan briket biomassa juga menggunakan biomassa padat, di mana bahan bakunya mampu berupa potongan atau serpihan biomassa padat mentah atau yang sudah melintasi bagian tertentu seperti pirolisis kepada meningkatkan persentase karbon dan mengurangi kadar cairannya.

Biomassa padat juga mampu diolah dengan prosedur gasifikasi kepada memproduksi gas.

Biogas

Beragam bahan organik, secara biologis dengan fermentasi, maupun secara fisiko-kimia dengan gasifikasi, dapat melepaskan gas yang gampang terbakar.

Biogas dapat dengan gampang dihasilkan dari beragam limbah dari industri yang berada ketika ini, seperti produksi kertas, produksi gula, kotoran hewan peternakan, dan kepadanya. Beragam arus limbah wajib diencerkan dengan cairan dan dibiarkan secara alami berfermentasi, memproduksi gas metana. Residu dari cara fermentasi ini merupakan pupuk yang kaya nitrogen, karbon, dan mineral.

Sumber energi skala kecil

  • Piezoelektrik, merupakan muatan listrik yang dihasilkan dari pengaplikasian stress mekanik pada benda padat. Benda ini mengubah energi mekanik dijadikan energi listrik[9].
  • Jam otomatis (Automatic watch, self-winding watch) merupakan jam tangan yang digerakkan dengan energi mekanik yang tersimpan, yang didapatkan dari gerakan tangan penggunanya. Energi mekanik disimpan pada mekanisme pegas di dalamnya[10].
  • Dasar elektrokinetik (electrokinetic road ramp) yaitu metode memproduksi energi listrik dengan menggunakan energi kinetik dari mobil yang memainkan usaha di atas dasar yang terpasang di jalan. Sebuah dasar sudah dipasang di lapangan parkir supermarket Sainsbury's di Gloucester, Britania Raya, di mana listrik yang dihasilkan dipergunakan kepada menggerakkan mesin kasir[11].
  • Menangkap radiasi elektromagnetik yang tidak termanfaatkan dan mengubahnya dijadikan energi listrik[12] menggunakan rectifying antenna[13]. Ini merupakan salah satu metode memanen energi (energy harvesting).

Masalah

Estetika, membahayakan habitat, dan pemanfaatan ajang

Beberapa orang tidak menyukai estetika turbin angin atau mengemukakan isu-isu konservasi dunia ketika panel surya luhur dipasang di pedesaan. Pihak yang mencoba menggunakan teknologi terbarukan ini wajib melaksanakannya dengan prosedur yang disukai, misal menggunakan kolektor surya kepada penghalang kebisingan sepanjang jalan, memadukannya kepada peneduh matahari, memasangnya di atap yang sudah tersedia dan bahkan mampu menggantikan atap sepenuhnya, juga sel fotovoltaik amorf dapat dipergunakan kepada menggantikan jendela.

Beberapa sistem ekstrasi energi terbarukan memproduksi masalah sekeliling yang terkait yang unik. Misalnya, turbin angin mampu berbahaya kepada burung yang terbang, sedangkan bendungan cairan pembangkit listrik dapat menciptakan penghalang bagi migrasi ikan - masalah serius di anggota barat laut pasifik yang sudah mengurangi populasi ikan salmon. Pembakaran biomassa dan biofuel menyebabkan polusi udara yang sama dengan membakar bahan bakar fosil, walaupun karbon yang diberi keleluasaan ke atmosfer ini dapat diresap kembali bila organisme penghasil biomassa tersebut secara terus menerus dibudidayakan.

Masalah lain dengan banyak energi terbarukan, khususnya biomassa dan biofuel, merupakan sejumlah luhur ajang yang diperlukan kepada usaha pembudidayaannya.

Konsentrasi

Masalah lain merupakan variabilitas dan persebaran energi terbarukan di dunia, kecuali energi panas bumi yang umumnya terkonsentrasi pada satu wilayah tertentu namun terdapat pada lokasi yang ekstrim. Energi angin merupakan yang tersulit kepada difokuskan, sehingga membutuhkan turbin yang luhur kepada menangkap energi angin sebanyak-banyaknya. Metode pemanfaatan energi cairan bergantung pada lokasi dan karakteristik sumber cairan sehingga desain turbin cairan mampu berlainan. Pemanfaatan energi matahari dapat diterapkan dengan beragam prosedur, namun kepada mendapatkan energi yang banyak membutuhkan luas ajang penangkapan yang luhur.

Kepada perbandingan, pada situasi standar pengujian di Amerika Serikat energi yang diterima 1 m2 sel surya yang memiliki efisiensi 20% akan memproduksi 200 watt. Situasi standar pengujian yang dimaksud merupakan temperatur udara 20 oC dan irradiansi 1000 W/m2[14][15].

Jarak ke penerima energi listrik

Keragaman geografis juga dijadikan masalah signifikan, karena beberapa sumber energi terbarukan seperti panas bumi, cairan, dan angin mampu berada di lokasi yang jauh dari penerima energi listrik; panas bumi di pegunungan, energi cairan di hulu sungai, dan energi angin di bebas pantai atau dataran tinggi. Pemanfaatan sumber daya tersebut dalam skala luhur probabilitas akan membutuhkan investasi cukup luhur dalam jaringan transmisi dan distribusi serta teknologi itu sendiri dalam menghadapi sekeliling yang terkait terkait.

Ketersediaan

Salah satu kekurangan yang cukup signifikan merupakan ketersediaan energi terbarukan di alam; beberapa dari mereka hanya berada sesekali dan tidak setiap ketika (intermittent). Misal cahaya matahari yang hanya tersedia ketika siang hari, energi angin yang dayanya bervariasi setiap ketika, energi cairan yang tak mampu dimanfaatkan ketika sungai kering, biomassa memiliki masalah yang sama dengan yang dihadapi dunia pertanian (misal iklim, hama), dan kepadanya. Sedangkan energi panas bumi mampu tersedia sepanjang waktu.

Riwayat penggunaan energi terbarukan

Sepanjang sejarah, beragam macam energi terbarukan sudah dipergunakan.

  • Kayu merupakan bahan bakar biomassa sangat tua dalam sejarah manusia, yang dipergunakan kepada sumber energi panas lewat pembakaran, bahkan hingga kini sedang dipergunakan. Kayu bakar dipergunakan ketika memasak dan menghangatkan ruangan sehingga manusia dapat bertahan di cuaca dingin. Macam kayu tertentu dipergunakan khusus kepada mengawetkan konsumsi melintasi pengeringan atau pengasapan sehingga konsumsi tidak cepat basi atau rusak. Yang belakang sekali ditemukan bahwa pembakaran parsial dalam situasi miskin oksigen (pirolisis) kepada memproduksi arang, yang dapat memberikan panas banyakan dalam massa yang relatif lebih sedikit dibandingkan kayu kering. Namun, energi ini kurang efisien karena membutuhkan bahan baku kayu/pohon dalam jumlah luhur kepada menciptakan arang.
  • Tenaga Hewan kepada menarik gerobak/kereta dan alat-alat mekanik tradisional. Hewan seperti kuda, sapi atau kerbau semenjak dulu sudah dimanfaatkan kepada tenaga transportasi dan penggerak pabrik. Hingga kini, di beragam belahan dunia sedang banyak penggunaan hewan kepada tujuan ini.
  • Tenaga cairan habis menggantikan daya hewan kepada pabrik dengan mengubah energi cairan (kinetik maupun gravitasi) dijadikan energi kinetik rotasi. Hingga ketika ini, tenaga cairan menyediakan energi listrik terbarukan di seluruh dunia banyakan dari sumber energi terbarukan yang lain.
  • Lemak hewani, terutama minyak ikan paus sudah lama dibakar kepada minyak kepada lampu.
  • Energi angin sudah dipergunakan selama beberapa ratus tahun. Pada permulaannya dipergunakan pada kincir angin memiliki ukuran luhur bagaikan layar dengan empat hingga enam lengan, seperti yang terlihat di Belanda. Ketika ini, desain kincir angin banyakan mirip pisau dengan jumlah lengan hanya tiga pada umumnya, seperti yang terlihat di ladang angin di pegunungan maupun bebas pantai. Ketika ini, tenaga angin merupakan sumber energi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
  • Tenaga surya kepada sumber energi dalam sejarah manusia, banyakan ditangkap secara arsitektural kepada penerangan dalam yang didirikan, dan pengeringan bahan pertanian. Dan pada zaman ke-20, matahari sudah ditangkap secara mekanis menggunakan pergerakan fluida hingga konversi ke energi listrik secara langsung.

Lihat juga

  • Energi berkelanjutan
  • Pengembangan energi terbarukan
  • Penghargaan Ashden kepada Energi terbarukan
  • Energi Net gain.
  • Kendaraan listrik.
  • Sepeda motor listrik
  • Perahu listrik.
  • Mobil hijau.
  • Energi Soft path.
  • Uni Eropa kepada Program Perubahan Iklim
  • Katalog Whole Earth.
  • Bagian Fischer-Tropsch
  • Asal petroleum abiogenik
  • Penghapusan tenaga nuklir

Referensi

  1. ^ Turcotte, D. L.; Schubert, G. .2002, Geodynamics (2 ed.), Cambridge, England, UK: Cambridge University Press
  2. ^ Nemzer J.Geothermal heating and cooling
  3. ^ Renewable Energy in Iceland
  4. ^ Energy in Iceland
  5. ^ EWEA Executive Summary "Analysis of Win Energi in the EU-25". European Wind Energy Association. Diakses 11 maret 2011.
  6. ^ Keddy P. A. 2010. Wetland Ecology: Principles and Conservation (2nd edition). Cambridge University Press, ambridge, UK.
  7. ^ [http://www.eurosaiwgea.org/Activitiesandmeetings/OtherEUROSAIWGEAmeetings/Documents/Estonia_energy.pdf Estonia Energy.
  8. ^ Demirbas, A. . (2009). "Political, economic and environmental impacts of biofuels: A review". Applied Energy 86: S108–S117
  9. ^ [Holler, F. James; Skoog, Douglas A; Crouch, Stanley R .2007. "Chapter 1". Principles of Instrumental Analysis (6th ed.). Cengage Learning.
  10. ^ Automatic Watch Movement Disassembly
  11. ^ Electrokinetic road ramp powers up by pushing down, Green Right Now, Noofangle Media
  12. ^ Inventor Joe Tate's Ambient Power Module converts radio frequencies to ..... ..
  13. ^ Microwave to DC Converter. William C Brown, et al. US Patent 5 Mei 1965
  14. ^ ASTM G 173-03, "Standard Tables for Reference Solar Spectral Irradiances: Direct Normal and Hemispherical on 37° Tilted Surface," ASTM International, 2003.
  15. ^ Solar Spectral Irradiance: Cairan Mass 1.5. National Renewable Energy Laboratory. Diakses 12 Desember 2007

Pranala luar


edunitas.com

Page 23

Energi terbarukan energi yang berasal dari "proses dunia yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus cairan bagian biologi, dan panas bumi.

Bagi mengetahui bertambah lanjut tentang penggunaan energi terbarukan di penduduk modern, lihat pengembangan energi terbarukan. Bagi diskusi umum, lihat pengembangan energi masa depan.

Arti "terbarukan"

Pemikiran energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya bagi mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Arti paling umum merupakan sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan bagiannya berkelanjutan. Dengan arti ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di dalamnya.

Energi berkelanjutan

Dari artinya, seluruh energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di dunia dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya. Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga nuklir sebagai anggota energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di dunia berada batasnya, katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat nuklir berargumentasi bahwa nuklir termasuk energi berkelanjutan jika dipergunakan sebagai bahan bakar di reaktor pembiak cepat (FBR: Fast Breeder Reactor) karena cadangan bahan bakar nuklir mampu "beranak" ratusan hingga ribuan kali lipat.

Argumennya begini, cadangan nuklir yang dibicarakan para pakar energi dalam ordo puluhan atau ratusan tahun itu secara implisit dihitung dengan asumsi reaktor yang dipergunakan merupakan reaktor biasa (umumnya tipe BWR atau PWR), yang notabene hanya mampu membakar U-235. Di satu sisi kandungan U-235 di dunia tak bertambah dari 0,72% saja, sisanya kurang bertambah 99,28% merupakan U-238. Uranium macam U-238 ini dalam keadaan pembakaran "biasa" (digunakan sebagai bahan bakar di reaktor biasa) tidak dapat memproduksi energi nuklir, tetapi jika dicampur dengan U-235 dan dimasukan bersama-sama ke dalam reaktor pembiak, bersamaan dengan konsumsi/pembakaran U-235, U-238 mengalami reaksi penangkapan 1 neutron dan berubah bentuk dijadikan U-239. Dalam hitungan menit U-239 meluruh sambil mengeluarkan partikel beta dan kembali berubah bentuk dijadikan Np-239. Np-239 juga kembali meluruh sambil memancarkan partikel beta dijadikan Pu-239. Pu-239 inilah, yang meski tidak tersedia di dunia tetapi terbentuk sebagai hasil sampingan pembakaran U-235, memiliki kemampuan membelah diri dan memproduksi energi sebagaimana U-235. Mampu dibayangkan jika seluruh U-238 yang jumlahnya ribuan kali kebanyakan daripada U-235, berhasil diubah dijadikan Pu-239, berapa peningkatan terjadi jumlah bahan bakar nuklir. Hal yang serupa juga terjadi bagi atom [thorium-233] yang dengan reaksi penangkapan 1 neutron berubah bentuk dijadikan U-233 yang memiliki kemampuan reaksi berantai (reaksi nuklir).

Itulah sebabnya mengapa negara-negara maju tertentu enggan meninggalkan nuklir meski resiko radioaktif yang diterimanya tidak ringan. Reaktor pembiak cepat seperti yang dimiliki oleh Korea Utara mendapat pengawasan dekat dari IAEA karena mampu memproduksi bahan bakar baru Pu-239 yang rentan disalahgunakan bagi senjata pemusnah massal.

Di sisi lain para penentang nuklir cenderung menggunakan istilah "energi berkelanjutan" sebagai sinonim dari "energi terbarukan" bagi mengeluarkan energi nuklir dari pembahasan golongan energi tersebut.

Sumber utama energi terbaharui

Energi panas bumi

Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat Bumi, yang menciptakan Bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang menciptakan panas permukaan bumi. Berada tiga metode pemanfaatan panas bumi:

  • Sebagai tenaga pembangkit listrik dan dipergunakan dalam bentuk listrik
  • Sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa ke perut bumi
  • Sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi

Panas bumi merupakan suatu bentuk energi panas atau energi termal yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas merupakan energi yang menentukan temperatur suatu benda. Energi panas bumi berasal dari energi hasil pembentukan planet (20%) dan peluruhan radioaktif dari mineral (80%)[1]. Gradien panas bumi, yang didefinisikan dengan perbedaan temperatur selang isi bumi dan permukaannya, mengendalikan konduksi yang terus menerus terjadi dalam bentuk energi panas dari isi ke permukaan bumi.

Temperatur isi bumi mencapai bertambah dari 5000 oC. Panas mengalir secara konduksi menuju bebatuan semakin kurang isi bumi. Panas ini menyebabkan bebatuan tersebut meleleh, membentuk magma. Magma mengalirkan panas secara konveksi dan memainkan usaha naik karena magma yang berupa bebatuan cair memiliki massa macam yang bertambah rendah dari bebatuan padat. Magma memanaskan kerak bumi dan cairan yang mengalir di dalam kerak bumi, memanaskannya hingga mencapai 300 oC. Cairan yang panas ini menimbulkan tekanan tinggi sehingga cairan keluar dari kerak bumi[2].

Energi panas bumi dari isi Bumi bertambah tidak jauh ke permukaan di beberapa daerah. Uap panas atau cairan bawah tanah dapat dimanfaatkan, dibawa ke permukaan, dan dapat dipergunakan bagi membangkitkan listrik. Sumber tenaga panas bumi berada di beberapa anggota yang tidak stabil secara geologis seperti Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina, dan Italia. Dua wilayah yang paling menonjol selama ini di Amerika Serikat berada di kubah Yellowstone dan di utara California. Islandia memproduksi tenaga panas bumi dan mengalirkan energi ke 66% dari seluruh rumah yang berada di Islandia pada tahun 2000, dalam bentuk energi panas secara langsung dan energi listrik melintasi pembangkit listrik. 86% rumah yang berada di Islandia menggunakan panas bumi sebagai pemanas rumah[3][4].

Energi surya

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Panel surya (photovoltaic arrays) di atas yacht kecil di laut dapat mengisi baterai 12 V hingga 9 ampere dalam keadaan cahaya matahari penuh dan langsung.

Karena biasanya energi terbaharui berasal merupakan "energi surya" istilah ini sedikit membingungkan. Namun yang dimaksud di sini merupakan energi yang dikumpulkan secara langsung dari cahaya matahari.

Tenaga surya dapat dipergunakan untuk:

  • Memproduksi listrik menggunakan sel surya
  • Memproduksi listrik Menggunakan menara surya
  • Memanaskan gedung secara langsung
  • Memanaskan gedung melintasi pompa panas
  • Memanaskan kebutuhan hidup Menggunakan oven surya.

Tentu saja matahari tidak memberikan energi yang konstan bagi setiap titik di bumi, sehingga penggunaannya terbatas. Sel surya sering dipergunakan bagi mengisi daya baterai, di siang hari dan daya dari baterai tersebut dipergunakan di malam hari ketika cahaya matahari tidak tersedia.

Tenaga Angin

Perbedaan temperatur di dua tempat yang berlainan memproduksi tekanan udara yang berlainan, sehingga memproduksi angin. Angin merupakan gerakan materi (udara) dan sudah dikenal sejak lama mampu menggerakkan turbin. Turbin angin dimanfaatkan bagi memproduksi energi kinetik maupun energi listrik. Energi yang tersedia dari angin merupakan fungsi dari kecepatan angin; ketika kecepatan angin meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat hingga ke batas maksimum energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut[5]. Wilayah dengan angin yang bertambah kuat dan konstan seperti bebas pantai dan dataran tinggi, pada umumnya diutamakan bagi dibangun "ladang angin".

Tenaga cairan

Energi cairan dipergunakan karena memiliki massa dan mampu mengalir. Cairan memiliki massa macam 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan cairan yang lambat mampu diubah ke dalam bentuk energi lain. Turbin cairan didesain bagi mendapatkan energi dari berbagai macam reservoir, yang dianggarkan dari jumlah massa cairan, ketinggian, hingga kecepatan cairan. Energi cairan dimanfaatkan dalam bentuk:

  • Bendungan pembangkit listrik. Yang terbesar merupakan Three Gorges dam di China.
  • Mikrohidro yang dibangun bagi membangkitkan listrik hingga skala 100 kilowatt. Umumnya dipakai di daerah terpencil yang memiliki jumlah sumber cairan.
  • Run-of-the-river yang dibangun dengan menggunakan energi kinetik dari arus cairan tanpa membutuhkan reservoir cairan yang luhur.

Biomassa

Tumbuhan pada umumnya menggunakan fotosintesis bagi menyimpan tenaga surya, udara, dan CO2. Bahan bakar bio (biofuel) merupakan bahan bakar yang diperoleh dari biomassa - organisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dsb-nya. Ini juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui. Pada umumnya biomass dibakar bagi menyetop energi kimia yang tersimpan di dalamnya, pengecualian ketika biofuel dipergunakan bagi bahan bakar fuel cell (misal direct methanol fuel cell dan direct ethanol fuel cell).

Biomassa dapat dipergunakan langsung sebagai bahan bakar atau bagi memproduksi bahan bakar macam lain seperti biodiesel, bioetanol, atau biogas tergantung sumbernya. Biomassa berpotongan biodiesel, bioetanol, dan biogas dapat dibakar dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih secara langsung dengan keadaan tertentu.

Biomassa dijadikan sumber energi terbarukan jika laju pengambilan tidak menjadi bertambah laju produksinya, karena pada dasarnya biomassa merupakan bahan yang dibuat oleh dunia dalam waktu relatif singkat melintasi berbagai bagian biologis. Berbagai kasus penggunaan biomassa yang tidak terbarukan sudah terjadi, seperti kasus deforestasi jaman romawi, dan yang sekarang terjadi, deforestasi hutan amazon. Gambut juga sebenarnya biomassa yang pendefinisiannya sebagai energi terbarukan cukup bias karena laju ekstraksi oleh manusia tidak sebanding dengan laju pertumbuhan lapisan gambut[6][7].

Berada tiga bentuk penggunaan biomassa, yaitu secara padat, cair, dan gas [8]. Dan secara umum berada dua metode dalam memproduksi biomassa, yaitu dengan menumbuhkan organisme penghasil biomassa dan menggunakan bahan sisa hasil industri pengolahan makhluk hidup.

Bahan bakar bio cair

Bahan bakar bio cair pada umumnya berpotongan bioalkohol seperti metanol, etanol dan biodiesel. Biodiesel dapat dipergunakan pada kendaraan diesel modern dengan sedikit atau tanpa modifikasi dan dapat diperoleh dari limbah sayur dan minyak hewani serta lemak. Tergantung potensi setiap daerah, jagung, gula bit, tebu, dan beberapa macam rumput dibudidayakan bagi memproduksi bioetanol. Sedangkan biodiesel dihasilkan dari tanaman atau hasil tanaman yang mengandung minyak (kelapa sawit, kopra, biji jarak, alga) dan sudah melintasi berbagai bagian seperti esterifikasi.

Biomassa padat

Penggunaan langsung pada umumnya dalam bentuk padatan yang gampang terbakar, adun kayu bakar atau tanaman yang gampang terbakar. Tanaman dapat dibudidayakan secara khusus bagi pembakaran atau dapat dipergunakan bagi kepentingan lain, seperti diolah di industri tertentu dan limbah hasil pengolahan yang mampu dibakar dibuat dijadikan bahan bakar. Pembuatan briket biomassa juga menggunakan biomassa padat, di mana bahan bakunya mampu berupa potongan atau serpihan biomassa padat mentah atau yang sudah melintasi bagian tertentu seperti pirolisis bagi meningkatkan persentase karbon dan mengurangi kadar cairannya.

Biomassa padat juga mampu diolah dengan metode gasifikasi bagi memproduksi gas.

Biogas

Berbagai bahan organik, secara biologis dengan fermentasi, maupun secara fisiko-kimia dengan gasifikasi, dapat melepaskan gas yang gampang terbakar.

Biogas dapat dengan gampang dihasilkan dari berbagai limbah dari industri yang berada ketika ini, seperti produksi kertas, produksi gula, kotoran hewan peternakan, dsb-nya. Berbagai arus limbah wajib diencerkan dengan cairan dan dibiarkan secara alami berfermentasi, memproduksi gas metana. Residu dari cara fermentasi ini merupakan pupuk yang kaya nitrogen, karbon, dan mineral.

Sumber energi skala kecil

  • Piezoelektrik, merupakan muatan listrik yang dihasilkan dari pengaplikasian stress mekanik pada benda padat. Benda ini mengubah energi mekanik dijadikan energi listrik[9].
  • Jam otomatis (Automatic watch, self-winding watch) merupakan jam tangan yang digerakkan dengan energi mekanik yang tersimpan, yang didapatkan dari gerakan tangan penggunanya. Energi mekanik disimpan pada mekanisme pegas di dalamnya[10].
  • Landasan elektrokinetik (electrokinetic road ramp) yaitu metode memproduksi energi listrik dengan menggunakan energi kinetik dari mobil yang memainkan usaha di atas landasan yang terpasang di jalan. Sebuah landasan sudah dipasang di lapangan parkir supermarket Sainsbury's di Gloucester, Britania Raya, di mana listrik yang dihasilkan dipergunakan bagi menggerakkan mesin kasir[11].
  • Menangkap radiasi elektromagnetik yang tidak termanfaatkan dan mengubahnya dijadikan energi listrik[12] menggunakan rectifying antenna[13]. Ini merupakan salah satu metode memanen energi (energy harvesting).

Masalah

Estetika, membahayakan habitat, dan pemanfaatan lahan

Beberapa orang tidak menyukai estetika turbin angin atau mengemukakan isu-isu konservasi dunia ketika panel surya luhur dipasang di pedesaan. Pihak yang mencoba menggunakan teknologi terbarukan ini wajib memainkannya dengan metode yang disukai, misal menggunakan kolektor surya sebagai penghalang kebisingan sepanjang jalan, memadukannya sebagai peneduh matahari, memasangnya di atap yang sudah tersedia dan bahkan mampu menggantikan atap sepenuhnya, juga sel fotovoltaik amorf dapat dipergunakan bagi menggantikan jendela.

Beberapa sistem ekstrasi energi terbarukan memproduksi masalah sekeliling yang terkait yang unik. Misalnya, turbin angin mampu berbahaya bagi burung yang terbang, sedangkan bendungan cairan pembangkit listrik dapat menciptakan penghalang bagi migrasi ikan - masalah serius di anggota barat laut pasifik yang sudah mengurangi populasi ikan salmon. Pembakaran biomassa dan biofuel menyebabkan polusi udara yang sama dengan membakar bahan bakar fosil, meskipun karbon yang diberi keleluasaan ke atmosfer ini dapat diresap kembali jika organisme penghasil biomassa tersebut secara terus menerus dibudidayakan.

Masalah lain dengan jumlah energi terbarukan, khususnya biomassa dan biofuel, merupakan sejumlah luhur lahan yang diperlukan bagi usaha pembudidayaannya.

Konsentrasi

Masalah lain merupakan variabilitas dan persebaran energi terbarukan di dunia, kecuali energi panas bumi yang umumnya terkonsentrasi pada satu wilayah tertentu namun terdapat pada lokasi yang ekstrim. Energi angin merupakan yang tersulit bagi difokuskan, sehingga membutuhkan turbin yang luhur bagi menangkap energi angin sebanyak-banyaknya. Metode pemanfaatan energi cairan bergantung pada lokasi dan karakteristik sumber cairan sehingga desain turbin cairan mampu berlainan. Pemanfaatan energi matahari dapat dimainkan dengan berbagai metode, namun bagi mendapatkan energi yang jumlah membutuhkan luas ajang penangkapan yang luhur.

Sebagai perbandingan, pada keadaan standar pengujian di Amerika Serikat energi yang diterima 1 m2 sel surya yang memiliki efisiensi 20% akan memproduksi 200 watt. Keadaan standar pengujian yang dimaksud merupakan temperatur udara 20 oC dan irradiansi 1000 W/m2[14][15].

Jarak ke penerima energi listrik

Keragaman geografis juga dijadikan masalah signifikan, karena beberapa sumber energi terbarukan seperti panas bumi, cairan, dan angin mampu berada di lokasi yang jauh dari penerima energi listrik; panas bumi di pegunungan, energi cairan di hulu sungai, dan energi angin di bebas pantai atau dataran tinggi. Pemanfaatan sumber daya tersebut dalam skala luhur probabilitas akan memerlukan investasi cukup luhur dalam jaringan transmisi dan distribusi serta teknologi itu sendiri dalam menghadapi sekeliling yang terkait terkait.

Ketersediaan

Salah satu kekurangan yang cukup signifikan merupakan ketersediaan energi terbarukan di alam; beberapa dari mereka hanya berada sesekali dan tidak setiap ketika (intermittent). Misal cahaya matahari yang hanya tersedia ketika siang hari, energi angin yang dayanya bervariasi setiap ketika, energi cairan yang tak mampu dimanfaatkan ketika sungai kering, biomassa memiliki masalah yang sama dengan yang dihadapi dunia pertanian (misal iklim, hama), dsb-nya. Sedangkan energi panas bumi mampu tersedia sepanjang waktu.

Riwayat penggunaan energi terbarukan

Sepanjang sejarah, berbagai macam energi terbarukan sudah dipergunakan.

  • Kayu merupakan bahan bakar biomassa paling tua dalam sejarah manusia, yang dipergunakan sebagai sumber energi panas lewat pembakaran, bahkan hingga kini sedang dipergunakan. Kayu bakar dipergunakan ketika memasak dan menghangatkan ruangan sehingga manusia dapat bertahan di cuaca dingin. Macam kayu tertentu dipergunakan khusus bagi mengawetkan kebutuhan hidup melintasi pengeringan atau pengasapan sehingga kebutuhan hidup tidak cepat basi atau rusak. Yang belakang sekali ditemukan bahwa pembakaran parsial dalam keadaan miskin oksigen (pirolisis) bagi memproduksi arang, yang dapat memberikan panas kebanyakan dalam massa yang relatif bertambah sedikit dibandingkan kayu kering. Namun, energi ini kurang efisien karena membutuhkan bahan baku kayu/pohon dalam jumlah luhur bagi menciptakan arang.
  • Tenaga Hewan bagi menarik gerobak/kereta dan alat-alat mekanik tradisional. Hewan seperti kuda, sapi atau kerbau sejak dulu sudah dimanfaatkan sebagai tenaga transportasi dan penggerak pabrik. Hingga kini, di berbagai belahan dunia sedang jumlah penggunaan hewan bagi tujuan ini.
  • Tenaga cairan belakangnya menggantikan daya hewan bagi pabrik dengan mengubah energi cairan (kinetik maupun gravitasi) dijadikan energi kinetik rotasi. Hingga ketika ini, tenaga cairan menyediakan energi listrik terbarukan di seluruh dunia kebanyakan dari sumber energi terbarukan lainnya.
  • Lemak hewani, terutama minyak ikan paus sudah lama dibakar sebagai minyak bagi lampu.
  • Energi angin sudah dipergunakan selama beberapa ratus tahun. Pada awalnya dipergunakan pada kincir angin mempunyai ukuran luhur bagaikan layar dengan empat hingga enam lengan, seperti yang terlihat di Belanda. Ketika ini, desain kincir angin kebanyakan mirip pisau dengan jumlah lengan hanya tiga pada umumnya, seperti yang terlihat di ladang angin di pegunungan maupun bebas pantai. Ketika ini, tenaga angin merupakan sumber energi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
  • Tenaga surya sebagai sumber energi dalam sejarah manusia, kebanyakan ditangkap secara arsitektural sebagai penerangan dalam yang didirikan, dan pengeringan bahan pertanian. Dan pada zaman ke-20, matahari sudah ditangkap secara mekanis menggunakan pergerakan fluida hingga konversi ke energi listrik secara langsung.

Lihat pula

  • Energi berkelanjutan
  • Pengembangan energi terbarukan
  • Penghargaan Ashden bagi Energi terbarukan
  • Energi Net gain.
  • Kendaraan listrik.
  • Sepeda motor listrik
  • Perahu listrik.
  • Mobil hijau.
  • Energi Soft path.
  • Uni Eropa bagi Program Perubahan Iklim
  • Katalog Whole Earth.
  • Bagian Fischer-Tropsch
  • Asal petroleum abiogenik
  • Penghapusan tenaga nuklir

Referensi

  1. ^ Turcotte, D. L.; Schubert, G. .2002, Geodynamics (2 ed.), Cambridge, England, UK: Cambridge University Press
  2. ^ Nemzer J.Geothermal heating and cooling
  3. ^ Renewable Energy in Iceland
  4. ^ Energy in Iceland
  5. ^ EWEA Executive Summary "Analysis of Win Energi in the EU-25". European Wind Energy Association. Diakses 11 maret 2011.
  6. ^ Keddy P. A. 2010. Wetland Ecology: Principles and Conservation (2nd edition). Cambridge University Press, ambridge, UK.
  7. ^ [http://www.eurosaiwgea.org/Activitiesandmeetings/OtherEUROSAIWGEAmeetings/Documents/Estonia_energy.pdf Estonia Energy.
  8. ^ Demirbas, A. . (2009). "Political, economic and environmental impacts of biofuels: A review". Applied Energy 86: S108–S117
  9. ^ [Holler, F. James; Skoog, Douglas A; Crouch, Stanley R .2007. "Chapter 1". Principles of Instrumental Analysis (6th ed.). Cengage Learning.
  10. ^ Automatic Watch Movement Disassembly
  11. ^ Electrokinetic road ramp powers up by pushing down, Green Right Now, Noofangle Media
  12. ^ Inventor Joe Tate's Ambient Power Module converts radio frequencies to ..... ..
  13. ^ Microwave to DC Converter. William C Brown, et al. US Patent 5 Mei 1965
  14. ^ ASTM G 173-03, "Standard Tables for Reference Solar Spectral Irradiances: Direct Normal and Hemispherical on 37° Tilted Surface," ASTM International, 2003.
  15. ^ Solar Spectral Irradiance: Cairan Mass 1.5. National Renewable Energy Laboratory. Diakses 12 Desember 2007

Pranala luar


edunitas.com

Page 24

Kerajaan Kamboja yaitu suatu negara mempunyai wujud monarki konstitusional di Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai semua Semenanjung Indochina selang seratus tahun ke-11 dan 14.

Kamboja bersamaan batasnya dengan Thailand di sebelah barat, Laos di utara, Vietnam di timur, dan Teluk Thailand di selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap melintasi negara ini.

Menjelang kemerdekaannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia banyak membantu negara Kamboja ini. Buku - buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak dipakai oleh militer Kamboja. Oleh karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, wajib berupaya bisa dan mampu berkata Indonesia.

Sejarah

Perkembangan peradaban Kamboja terjadi pada seratus tahun 1 Masehi. Selama seratus tahun ke-3,4 dan 5 Masehi, negara Funan dan Chenla bersatu sebagai mendirikan kawasan Kamboja. Negara-negara ini mempunyai hubungan tidak jauh dengan China dan India. Kekuasaan dua negara ini runtuh ketika Kerajaan Khmer didirikan dan berkuasa pada seratus tahun ke-9 sampai seratus tahun ke-13.

Kerajaan Khmer sedang bertahan hingga seratus tahun ke-15. Ibukota Kerajaan Khmer terletak di Angkor, suatu kawasan yang didirikan pada masa kejayaan Khmer. Angkor Wat, yang didirikan juga pada ketika itu, diproduksi menjadi simbol untuk kekuasaan Khmer.

Pada tahun 1432, Khmer diduduki oleh Kerajaan Thai. Dewan Kerajaan Khmer memindahkan ibukota dari Angkor ke Lovek, dimana Kerajaan mendapat keuntungan besar karena Lovek yaitu bandar pelabuhan. Pertahanan Khmer di Lovek yang akhir sekalinya bisa diduduki oleh Thai dan Vietnam, dan juga mengakibatkan pada hilangnya beberapa besar kawasan Khmer. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1594. Selama 3 seratus tahun berikutnya, Khmer diduduki oleh Raja-raja dari Thai dan Vietnam secara bergilir.

Pada tahun 1863, Raja Norodom, yang dilantik oleh Thai, mencari perlindungan kepada Perancis. Pada tahun 1867, Raja Norodom menandatangani akad dengan pihak Perancis yang pokoknya memberikan hak kontrol provinsi Battambang dan Siem Reap yang diproduksi menjadi ronde Thai. Akhirnya, kedua kawasan ini diberikan pada Kamboja pada tahun 1906 pada akad perbatasan oleh Perancis dan Thai.

Kamboja diproduksi menjadi kawasan Protektorat oleh Perancis dari tahun 1863 sampai dengan 1953, sebagai kawasan dari Koloni Indochina. Setelah penjajahan Jepang pada 1940-an, yang akhir sekalinya Kamboja meraih kemerdekaannya dari Perancis pada 9 November 1953. Kamboja diproduksi menjadi suatu kerajaan konstitusional dibawah kepemimpinan Raja Norodom Sihanouk.

Pada ketika Perang Vietnam tahun 1960-an, Kerajaan Kamboja memilih sebagai netral. Hal ini tidak dibiarkan oleh petinggi militer, yaitu Jendral Lon Nol dan Pangeran Sirik Matak yang merupakan aliansi pro-AS sebagai menyingkirkan Norodom Sihanouk dari kekuasaannya. Dari Beijing, Norodom Sihanouk memutuskan sebagai beraliansi dengan gerombolan Khmer Merah, yang mempunyai tujuan sebagai menguasai kembali tahtanya yang direbut oleh Lon Nol. Hal inilah yang memicu perang saudara timbul di Kamboja.

Khmer Merah yang akhir sekalinya menguasai kawasan ini pada tahun 1975, dan mengubah format Kerajaan diproduksi menjadi suatu Republik Demokratik Kamboja yang dipimpin oleh Pol Pot. Mereka dengan segera memindahkan warga perkotaan ke wilayah pedesaan sebagai dipekerjakan di pertanian kolektif. Pemerintah yang baru ini menginginkan hasil pertanian yang sama dengan yang terjadi pada seratus tahun 11. Mereka menolak pengobatan Barat yang mengakibatkan rakyat Kamboja kelaparan dan tidak mempunyai obat sama sekali di Kamboja.

Pada November 1978, Vietnam menyerbu RD Kamboja sebagai menghentikan genosida besar-besaran yang terjadi di Kamboja. Akhirnya, pada tahun 1989, perdamaian mulai digencarkan selang kedua pihak yang bertikai ini di Paris. PBB memberi mandat sebagai mengadakan gencatan senjata selang pihak Norodom Sihanouk dan Lon Nol.

Sekarang, Kamboja mulai mengembang berkat bantuan dari banyak pihak asing setelah perang, walaupun kestabilan negara ini kembali tergoncang setelah suatu kudeta yang gagal terjadi pada tahun 1997

Pembagian administratif

Kamboja dibagi diproduksi menjadi 20 provinsi (khett) and 4 kota praja (krong). Kawasan Kamboja pengahabisan dibagi diproduksi menjadi distrik(srok), komunion (khum), distrik besar (khett), and kepulauan(koh).

  1. Kota Praja (Krong):
    • Phnom Penh
    • Sihanoukville (Kampong Som)
    • Pailin
    • Kep
  2. Provinsi (Khett):
    • Banteay Meanchey, Battambang, Kampong Cham, Kampong Chhnang, Kampong Speu, Kampong Thom, Kampot, Kandal, Koh Kong, Kratié, Mondulkiri, Oddar Meancheay, Pursat, Preah Vihear, Prey Veng, Ratanakiri, Siem Reap, Stung Treng, Svay Rieng and Takéo
  3. Kepulauan (Koh):
    • Koh Sess
    • Koh Polaway
    • Koh Rong
    • Koh Thass
    • Koh Treas
    • Koh Traolach
    • Koh Tral
    • Koh Tang

Geografi

Kamboja mempunyai area seluas 181.035 kilometer2. Bersamaan batasnya dengan Thailand di barat dan utara, Laos di timurlaut dan Vietnam di timur dan tenggara. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah mempunyainya dataran lacustrine yang terbentuk dampak banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja yaitu Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.

Ekonomi

Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa. Tapi, pada tahun 1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan ekonomi yang membanggakan. Pendapatan per kapita Kamboja meningkat drastis, namun peningkatan ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara - negara lain di kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada tahun 2000 dan 6.3 % pada tahun 2001. Agrikultur sedang diproduksi menjadi andalan utama kehidupan ekonomi warga terutama untuk warga desa, selain itu ronde pariwisata dan tekstil juga diproduksi menjadi ronde andalan dalam perekonomian di Kamboja.

Perlambatan ekonomi pernah terjadi pada masa Krisis Finansial Asia 1997. Investasi asing dan turisme turun dengan sangat drastis, kekacauan ekonomi mendorong terjadinya kekerasan dan kerusuhan di Kamboja.

Adat

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Angkor Wat, Kamboja

Adat di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Ditengahnya dengan didirikannya Angkor Wat. Kamboja juga mempunyai atraksi adat lainnya, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang dipersiapkan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola.

Lihat juga

  • Kantor dan wakil pengusaha yang merundingkan pemerintah Kamboja
  • Komunikasi di Kamboja
  • Pariwisata di Kamboja
  • Militer di Kamboja
  • Transportasi di Kamboja
  • Hubungan luar negeri Kamboja
  • Angkor Wat
  • ASEAN

Lihat juga

  • Daftar negara-negara di dunia
  • Daftar kota di Kamboja

Pranala luar

  • http://www.embassy.org/cambodia
 
Negara berdaulat

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

 
Dependensi

Pulau Natal (Australia) · Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia)

 
Kawasan yang dipertentangkan

Sungai Naf (Bangladesh, Myanmar) · Tepi Macclesfield (RRC, RC, Vietnam) · Kepulauan Paracel (RRC, RC, Vietnam) · Kepulauan Pratas (RRC, RC) · Sabah (Malaysia, Filipina) · Beting Scarborough (Filipina, RRC, RC) · Kepulauan Spratly (Brunei, Malaysia, Filipina, RRC, ROC, Vietnam)

 
Gerakan separatis

edunitas.com


Page 25

République du Cameroun
Republic of Cameroon

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan
Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan
BenderaLambang
Motto: Paix, Travail, Patrie / Peace, Work, Fatherland
(Perancis, Inggris: "Perdamaian, Pekerjaan, Tanah Air")
Lagu kebangsaan: Chant de Ralliement

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Ibu kotaYaounde
Kota terbesarDouala
Bahasa resmiPerancis, Inggris
PemerintahanRepublik
 - PresidenPaul Biya
 - Perdana MenteriPhilémon Yang
Kemerdekaan
 - - Dari Perancis dan Britania Raya
1 Januari 1960 
Luas
 - Total475,442 km2 (54)
 - Perairan (%)1,3%
Masyarakat
 - Perkiraan 201320.549.221 (58)
 - Sensus 200517.463.836 
 - Kepadatan39,7/km2 (167)
PDB (KKB)Perkiraan 2012
 - TotalUS$50,774 miliar 
 - Per kapitaUS$2.366 
Mata uangFranc CFA (XAF)
Zona waktu(UTC+1)
 - Musim panas (DST) (UTC+1)
Ranah Internet.cm
Kode telepon237

Republik Kamerun yaitu sebuah republik kesatuan di Afrika tengah dan barat. Dia bersamaan batasnya dengan Nigeria di barat, Chad di timur laut, Republik Afrika Tengah di timur, dan Republik Kongo, Gabon, dan Guinea Khatulistiwa di selatan. Pantai Kamerun terletak di Teluk Bonny, ronde dari Teluk Guinea dan Samudera Atlantik. Negara ini disebut "Afrika dalam miniatur" karena banyaknya ragam geologi dan adatnya. Kawasannya mempunyai pantai, gurun, gunung, hutan hujan, dan savana. Titik tertinggi yaitu Gunung Kamerun di barat daya, dan kota-kota terbesar yaitu Douala, Yaoundé, dan Garoua. Kamerun mempunyai lebih dari 200 kumpulan etnis dan bahasa. Negara ini juga dikenal dengan gaya musiknya yang khas, terutama makossa dan bikutsi, dan dengan tim nasional sepak bolanya. Bahasa Inggris dan Perancis yaitu bahasa resmi.

Masyarakat awal kawasan ini yaitu aturan sejak dahulu kala istiadat Sao di sekitar danau Chad dan suku Baka di tenggara. Penjelajah Portugis sampai pantainya pada seratus tahun ke-15 dan menamai kawasan ini Rio dos Camarões ("Sungai Udang"), dan dari sini muncul nama "Kamerun". Tentara suku Fula mendirikan Emirat Adamawa di utara pada seratus tahun ke-19, dan beragam kumpulan etnis di barat dan barat laut mendirikan chiefdom dan fondom. Kamerun dibuat menjadi koloni Kekaisaran Jerman pada 1884. Setelah Perang Dunia I, kawasan ini dibagi selang Perancis dan Britania sebagai mandat Liga Bangsa-Bangsa. Partai politik Union des Populations du Cameroun memperjuangkan kemerdekaan namun dilarang pada tahun 1950-an. Partai ini memerangi Perancis sampai 1971. Pada 1960, Kamerun Perancis merdeka sebagai Republik Kamerun dengan presiden Ahmadou Ahidjo. Ronde selatan dari Kamerun Britania bergabung pada 1961 untuk membentuk Republik Federasi Kamerun. Negara ini pengahabisan dinamai Republik Kesatuan Kamerun pada 1972 dan Republik Kamerun pada 1984.

Dibandingkan dengan negara-negara Afrika lain, Kamerun relatif stabil. Hal ini memungkinkan perkembangan cocok tanam, jalan, kereta api, dan industri minyak bumi dan kayu. Namun banyak warga Kamerun tinggal dalam kemiskinan sebagai petani. Kekuasaan dipegang oleh presiden Paul Biya dan partainya Cameroon People's Democratic Movement, dan korupsi membudaya. Komunitas Anglophone merasa semakin terasing dari pemerintah, dan politisi Anglophone menyerukan desentralisasi atau bahkan pemisahan diri.

Sejarah

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Joseph Merrick yaitu seorang misionaris Baptis dari Jamaika yang mendirikan sebuah gereja di selang suku Isubu

Kawasan yang sekarang dikenal sebagai Kamerun pertama dihuni dalam masa waktu seratus tahun Neolitikum. Masyarakat terlama yaitu kelompok-kelompok Pygmy seperti suku Baka.[1] Aturan sejak dahulu kala istiadat Sao muncul di tidak jauh danau Chad sekitar 500 M dan digantikan oleh kerajaan Kanem dan pengahabisan kerajaan Bornu. Beragam kerajaan, fondom, dan chiefdom juga muncul di barat.

Pelaut dari Portugal sampai pantai Kamerun pada 1472. Mereka melihat kelimpahan udang dan kepiting di sungai Wouri dan menamainya Rio dos Camarões (sungai udang), dan dari kata ini pengahabisan diturunkan "Kamerun". Setelah itu, pedagang dan misionaris Eropa datang ke Kamerun dan masuk ke pedalaman. Pada awal seratus tahun ke-19, Modibo Adama memimpin tentara suku Fula dalam jihad di utara melawan orang-orang non-Muslim dan mendirikan Emirat Adamawa. Orang-orang yang melarikan diri dari tentara Fulani ini pengahabisan menetap di beragam kawasan.[2]

Kekaisaran Jerman menjajah Kamerun mulai 1884 dan masuk ke pedalaman. Mereka memulai proyek untuk memperbaiki infrastruktur dengan sistem perbudakan.[3] Dengan kekalahan Jerman dalam Perang Dunia II, Kamerun dibuat menjadi kawasan mandat Liga Bangsa-Bangsa dan dibagi dibuat menjadi kawasan Perancis Cameroun dan kawasan Britania Cameroons pada 1919. Perancis pengahabisan menggabungkan ekonomi Cameroun dengan ekonomi Perancis[4] dan memperbaiki infrastruktur dengan penanaman modal, pekerja terampil, dan perbudakan.[3] Britania memerintah kawasan mereka dari negara tetangga Nigeria. Hal ini menyebabkan Kamerun dibuat menjadi "koloni dari koloni" yang terabaikan. Tenaga kerja migran Nigeria masuk ke Cameroons selatan, mengakhiri perbudakan tapi juga membuat masyarakat asli marah.[5] Mandat Liga Bangsa-Bangsa diubah dibuat menjadi United Nations Trusteeships pada 1946, dan masalah kemerdekaan mulai muncul di Cameroun.[4] Perancis melarang partai politik sangat radikal, Union des Populations du Cameroun (UPC), pada 13 Juli 1955. Hal ini menyebabkan perang gerilya panjang dan pembunuhan pemimpin partai ini, Ruben Um Nyobé.[6] Di Cameroons diperdebatkan selang bergabung dengan Cameroun atau Nigeria.

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Ahmadou Ahidjo tiba di Washington, D.C., Juli 1982

Pada 1 Januari 1960, Cameroun mendapat kemerdekaan dari Perancis di bawah presiden Ahmadou Ahidjo, dan pada 1 Oktober 1961, Southern Cameroons bergabung dengan tetangganya untuk membentuk Republik Federasi Kamerun. Ahidjo menggunakan perang melawan UPC dan kekhawatiran hendak perang etnis untuk menggalang kekuasaan presiden, bahkan setelah UPC dikalahkan pada 1971.[6] Partai politiknya, Cameroon National Union (CNU), dibuat menjadi satu-satunya partai politik pada 1 September 1966 dan pada 1972, sistem pemerintahan federasi diubah dibuat menjadi United Republic of Cameroon (Republik Kesatuan Kamerun), dengan ibukota Yaoundé.[7] Ahidjo memilih kebijakan ekonomi planned liberalism, mengutamakan cash crops dan minyak bumi. Pemerintah menggunakan uang dari minyak untuk membuat persediaan uang nasional, membayar petani, dan membiayai proyek-proyek pembangunan besar; namun banyak proyek gagal karena Ahidjo melaksanakan nepotisme dengan menunjuk teman-temannya walaupun mereka tidak kompeten.[8]

Ahidjo mengundurkan diri pada 4 November 1982 dan menunjuk penerusnya, Paul Biya. Namun Ahidjo tetap mengendalikan CNU dan mencoba untuk memerintah negara dari belakangan tirai sampai Biya dan sekutu-sekutunya mendesak Ahidjo untuk mundur. Biya memulai masa pemerintahannya dengan melakukan usaha ke arah demokrasi, namun sebuah usaha kudeta mengembalikan gaya pemerintahannya ke pendahulunya.[9] Sebuah krisis ekonomi terjadi pada pertengahan 1980-an sampai yang akhir sekali 1990-an karena kondisi ekonomi dunia, kekeringan, harga minyak bumi yang jatuh, korupsi, mismanagement, dan kolusi. Kamerun rindu bantuan asing, memotong pengeluaran negara, dan memprivatisasi industri. Dengan dimulainya politik multipartai pada Desember 1990, kelompok-kelompok Anglophone menuntut otonomi yang lebih besar, dan sebagian menuntut kemerdekaan sebagai Republik Ambazonia.[10]

Politik dan pemerintahan

Presiden Kamerun yaitu kepala negara dan mempunyai kekuasaan yang luas untuk membuat kebijakan, mengatur badan-badan pemerintah, mengepalai angkatan bersenjata, membicarakan dan mengesahkan akad, dan menyalakan kondisi darurat.[11] Presiden menunjuk pejabat-pejabat negara di semua tingkat, mulai dari perdana menteri (kepala pemerintahan) sampai gubernur provinsi, pejabat divisi, dan bagian lembaga perwakilan kota-kota besar. Presiden dipilih secara langsung setiap tujuh tahun. Di kota-kota kecil, masyarakat memilih walikota. Korupsi tersebar di semua tingkat pemerintahan. Pada 1997, Kamerun mendirikan kantor-kantor anti korupsi di 29 kementrian, tapi hanya 25% yang bekerja,[12] dan pada 2006, Transparency International menaruh Kamerun di posisi 138 dari 163 negara.[13] Pada 18 Januari 2006, Biya memulai gerakan anti korupsi di bawah pengawasan National Anti-Corruption Observatory.[12]

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Patung seorang tetua di Bana, Provinsi Barat

Sistem hukum Kamerun didasarkan pada hukum di Perancis dengan pengaruh common law.[14] Walaupun independen, lembaga yudikatif mempunyai di bawah lembaga eksekutif Departemen Kehakiman.[15] Presiden menunjuk hakim di semua tingkat pemerintahan. Lembaga yudikatif dibagi dibuat menjadi tribunal, Pengadilan Banding, dan Mahkamah Besar. Majelis Nasional memilih bagian Pengadilan Tinggi yang mengadili pejabat-pejabat tinggi negara bila mereka dituduh membahayakan keamanan nasional.

Beragam organisasi hak asasi manusia menuduh polisi dan militer menyiksa tersangka kriminal, etnis minoritas, kaum homoseksual, dan aktivis politik.[16] Penjara diberi isi terlalu penuh dan kekurangan makanan dan fasilitas prasarana medis,[17][18] dan penjara yang dikepalai oleh pemimpin tradisional di utara dituduh menahan lawan politik karena desakan pemerintah.[19] Namun, sejak awal tahun 2000-an, banyak polisi telah dihukum karena pelanggaran hukum.[18]

Majelis Nasional membuat hukum. Badan ini terdiri dari 180 bagian yang dipilih untuk masa posisi 5 tahun dan bersidang 3 kali setahun. Hukum disahkan oleh pemungutan suara mayoritas. Badan ini jarang menolak hukum yang diusulkan oleh presiden.[15] Konstitusi 1996 mendirikan parlemen majelis rendah, yaitu Senat yang mempunyai anggota 100 orang. Namun lembaga ini belum pernah digunakan.[14] Pemerintah mengakui kekuasaan pemimpin tradisional, fon, dan lamibe untuk memerintah di tingkat lokal dan untuk menyelesaikan persengketaan sepanjang keputusan mereka tidak berlawanan dengan hukum nasional.[20]

Partai Presiden Paul Biya, Cameroon People's Democratic Movement (CPDM) yaitu satu-satunya partai politik yang sah sampai Desember 1990. Beragam partai politik etnis dan agama telah muncul sejak ketika itu. Oposisi utama yaitu Social Democratic Front (SDF), didukung sebagian besar oleh kawasan Anglophone dan dipimpin oleh John Fru Ndi.[21] Biya dan partainya telah mengendalikan kepresidenan dan Majelis Nasional dalam pemilu-pemilu nasional, tapi lawan-lawan politiknya menuduh bahwa hal ini tidak sepatutnya.[10] Beragam organisasi HAM menuduh pemerintah menekan kebebasan kumpulan oposisi dengan mencegah demonstrasi, menghentikan pertemuan, dan menangkap para pemimpin dan wartawan oposisi.[22][19] Freedom House memberi Kamerun peringkat "not free" dalam hal hak politik dan kebebasan sipil.[23] Pemilu parlemen terakhir dipersiapkan pada 22 Juli 2007.[24]

Kamerun yaitu bagian Commonwealth of Nations dan La Francophonie. Hubungan luar negeri mereka mengikuti sekutu terdekat mereka, Perancis.[25] Negara ini juga sangat bergantung pada Perancis dalam hal pertahanan,[15] walaupun pengeluaran militer tinggi dibandingkan dengan sektor pemerintahan lain.[26] Biya telah berselisih dengan pemerintah Nigeria dalam hal kepemilikan semenanjung Bakassi dan dengan presiden Gabon El Hadj Omar Bongo tentang urusan pribadi.[27] Walaupun demikian, perang saudara yaitu ancaman utama dalam negeri, karena ketegangan selang kaum Kristen dan Muslim dan selang kaum Anglophones dan Francophones.[28]

Pendidikan dan kesehatan

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Papan nama seorang "traditional doctor" atau dukun di Tatum, Provinsi Barat Laut

Sebagian besar anak-anak dapat memperoleh pendidikan di sekolah negeri yang gratis atau sekolah swasta yang diberi subsidi[29] Sistem pendidikan di Kamerun yaitu campuran selang sistem Inggris dan Perancis[30] dengan bahasa pengantar sebagian besar bahasa Inggris atau Perancis.[31] Kamerun mempunyai tingkat kehadiran sekolah tertinggi di Afrika.[29] Anak perempuan lebih jarang bersekolah daripada anak laki-laki karena pengaruh adat, kewajiban rumah tangga, pernikahan dan kehamilan dini, dan pelecehan seksual. Walaupun tingkat kehadiran lebih tinggi di selatan,[29] terlalu banyak guru ditugaskan ke sana, sehingga di utara sekolah-sekolah mempunyai terlalu sedikit guru.[18]

Kualitas kesehatan di Kamerun biasanya rendah.[32] Di luar kota-kota besar, fasilitas prasarana kesehatan biasanya kotor dan tidak lengkap.[33] Penyakit yang berjangkit misalnya demam berdarah, filariasis, leishmaniasis, malaria, meningitis, schistosomiasis, dan penyakit tidur.[34] Tingkat infeksi HIV/AIDS dianggarkan 5,4% dari masyarakat usia 15–49,[35] walaupun tekanan sosial membuat banyak laporan lebih rendah dari sebenarnya.[36] Dukun yaitu alternatif populer terhadap ilmu pengobatan barat.[37]

Provinsi

Kamerun terbagi kepada 10 provinsi:

Lihat pula

  • Daftar negara-negara di dunia

Catatan

  1. ^ DeLancey and DeLancey 2
  2. ^ Fanso 84
  3. ^ a b DeLancey and DeLancey 125
  4. ^ a b DeLancey and DeLancey 5
  5. ^ DeLancey and DeLancey 4.
  6. ^ a b DeLancey and DeLancey 6
  7. ^ DeLancey and DeLancey 19
  8. ^ DeLancey and DeLancey 7
  9. ^ DeLancey and DeLancey 8
  10. ^ a b DeLancey and DeLancey 9
  11. ^ "Background Notes: Cameroon; Neba 250.
  12. ^ a b IRIN, "New anti-corruption drive"
  13. ^ 2006 Corruption Perceptions Index 2006
  14. ^ a b "Cameroon", The World Factbook
  15. ^ a b c "Background Note: Cameroon"
  16. ^ "Cameroon", Amnesty International; "Cameroon (2006)", Freedom House; "Cameroon", Country Reports on Human Rights Practices, U.S. Department of State; "Elections to the Human Rights Council", Amnesty International
  17. ^ "Elections to the Human Rights Council"
  18. ^ a b c "Cameroon", Country Reports on Human Rights Practices
  19. ^ a b "Cameroon (2006)", Freedom House
  20. ^ "Background Note: Cameroon"; Neba 252
  21. ^ West 11
  22. ^ "Cameroon", Amnesty International
  23. ^ Kamerun mendapat peringkat 6 dalam kedua kategori dari skala 1 sampai 7, dengan 1 yaitu "most free" dan 7 yaitu "least free". "Cameroon (2006)", Freedom House
  24. ^ Kandemeh
  25. ^ DeLancey and DeLancey 126; Ngoh 328.
  26. ^ DeLancey and DeLancey 30
  27. ^ West 11
  28. ^ MacDonald 69
  29. ^ a b c Mbaku 15
  30. ^ DeLancey and DeLancey 105–6
  31. ^ Mbaku 16
  32. ^ DeLancey and DeLancey 21
  33. ^ West 64
  34. ^ West 58–60
  35. ^ "Cameroon", UNAIDS
  36. ^ DeLancey and DeLancey 21
  37. ^ Lantum and Monono 14

Rujukan

  • "Corruption Perceptions Index 2006". Transparency International. Diakses 6 April 2007.
  • "Background Note: Cameroon". October 2006. United States Department of State. Diakses 6 April 2007.
  • "Cameroon". Amnesty International Report 2006. Amnesty International Publications. Diakses 6 April 2007.
  • "Cameroon". Country Reports on Human Rights Practices, 6 Maret 2007. Bureau of Democracy, Human Rights, and Labor, U.S. Department of State. Accessed 6 April 2007.
  • "Cameroon". Human Development Report 2006. United Nations Development Programme. Diakses 6 April 2007.
  • "Cameroon". The World Factbook. United States Central Intelligence Agency. 15 Maret 2007. Diakses 6 April 2007.
  • "Cameroon". UNAIDS. Diakses 6 April 2007.
  • "Cameroon (2006)". Country Report: 2006 Edition. Freedom House, Inc. Diakses 6 April 2007.
  • "Cameroon - Annual Report 2007". Reporters without Borders. Diakses 6 April 2007.
  • "CAMEROON: New anti-corruption drive leaves many sceptical". 27 Januari 2006. IRIN. UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs. Diakses 6 April 2007.
  • Constitution of the Republic of Cameroon (English and French versions). 18 Januari 1996. Diakses 6 April 2007.
  • DeLancey, Mark W., and Mark Dike DeLancey (2000): Historical Dictionary of the Republic of Cameroon (3rd ed.). Lanham, Maryland: The Scarecrow Press.
  • Demographic Yearbook 2004. United Nations Statistics Division.
  • "2006 Elections to the Human Rights Council: Background information on candidate countries". May 2006. Amnesty International Publications. Accessed 6 April 2007.
  • Fanso, V. G. (1989). Cameroon History for Secondary Schools and Colleges, Vol. 1: From Prehistoric Times to the Nineteenth Century. Hong Kong: Macmillan Education Ltd.
  • Fitzpatrick, Mary (2002). "Cameroon." Lonely Planet West Africa, 5th ed. China: Lonely Planet Publications Pty Ltd.
  • Fomensky, R., M. Gwanfogbe, and F. Tsala, editorial advisers (1985) Macmillan School Atlas for Cameroon. Malaysia: Macmillan Education Ltd.
  • Fonge, Fuabeh P. (1997). Modernization without Development in Africa: Patterns of Change and Continuity in Post-Independence Cameroonian Public Service. Trenton, New Jersey: Africa World Press, Inc.
  • Geschiere, Peter (1997). The Modernity of Witchcraft: Politics and the Occult in Postcolonial Africa. Charlottesville: University Press of Virginia.
  • Gwanfogbe, Mathew, Ambrose Meligui, Jean Moukam, and Jeanette Nguoghia (1983). Geography of Cameroon. Hong Kong: Macmillan Education Ltd.
  • "Highest Average Annual Precipitation Extremes". Global Measured Extremes of Temperature and Precipitation, National Climatic Data Center, 9 Agustus 2004. Diakses 6 April 2007.
  • Hudgens, Jim, and Richard Trillo (1999). West Africa: The Rough Guide. 3rd ed. London: Rough Guides Ltd.
  • International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (28 Mei 2007). "Cameroon: Population Movement; DREF Bulletin no. MDRCM004". ReliefWeb. Accessed 18 Juni 2007.
  • Kandemeh, Emmanuel (17 Juli 2007). "Journalists Warned against Declaring Election Results", Cameroon Tribune. Diakses 18 Juli 2007.
  • Lantum, Daniel M., and Martin Ekeke Monono (2005). "Republic of Cameroon", Who Global Atlas of Traditional, Complementary and Alternative Medicine. World Health Organization.
  • MacDonald, Brian S. (1997). "Case Study 4: Cameroon", Military Spending in Developing Countries: How Much Is Too Much? McGill-Queen's University Press.
  • Mbaku, John Mukum (2005). Culture and Customs of Cameroon. Westport, Connecticut: Greenwood Press.
  • Musa, Tansa (27 Juni 2007). "Gunmen kill one, kidnap 22 in Cameroon near CAR". Reuters. Accessed 27 Juni 2007.
  • Neba, Aaron (1999). Modern Geography of the Republic of Cameroon, 3rd ed. Bamenda: Neba Publishers.
  • Niba, Francis Ngwa (20 Februari 2007). "New language for divided Cameroon". BBC News. Diakses 6 April 2007.
  • Nkolo, Jean-Victor, and Graeme Ewens (2000). "Cameroon: Music of a Small Continent". World Music, Volume 1: Africa, Europe and the Middle East. London: Rough Guides Ltd.
  • "Rank Order - Area". The World Factbook. United States Central Intelligence Agency. 15 Maret 2007. Diakses 6 April 2007.
  • Sa'ah, Randy Joe (23 Juni 2006). "Cameroon girls battle 'breast ironing'". BBC News. Diakses 6 April 2007.
  • Swarovski Orchestra (2004). National Anthems of the World. Koch International Classics. Audio CD.
  • Volet, Jean-Marie (10 November 2006). "Cameroon Literature at a glance". Reading women writers and African literatures. Diakses 6 April 2007.
  • West, Ben (2004). Cameroon: The Bradt Travel Guide. Guilford, Connecticut: The Globe Pequot Press Inc.
  • Wight, Susannah, ed. (2006). Cameroon. Spain: MTH Multimedia S.L.
  • "World Economic and Financial Surveys". World Economic Outlook Database, International Monetary Fund. September 2006. Diakses 6 April 2007.
  • World Population Prospects: The 2006 Revision Population Database. 2006. United Nations Population Division. Diakses 6 April 2007.

Tautan luar


edunitas.com


Page 26

Kampala

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Kampala

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Lokasi Kampala di Uganda
NegaraUganda
DistrikDistrik Kampala
Luas
 • Total189 km2 (73 mil²)
 • Daratan176 km2 (68 mil²)
 • Perairan13 km2 (5 mil²)
Ketinggian1.190 m (3,900 ft)
Populasi (2008 estimasi)
 • Total1.420.200
 • Kepadatan7.514,3/km2 (194,620/sq mi)
Zona waktuEAT (UTC+3)

Musik jazz yang dicampur dengan alat musik daerah dinamakan

Peta Uganda menunjukkan lokasi Kampala

Kampala adalah ibu kota dan kota terbesar di Uganda. Kampala mempunyai masyarakat 1.208.544 jiwa (2002). Kampala juga adalah ibu kota distrik Kampala. Kota ini terletak pada ketinggian 1.189 m pada koordinat 0°19' LU 35°25' BT.

Iklim

Kampala mempunyai iklim tropis yang basah dan kering, akan tetapi dikarenakan altitudo yang tinggi, suhu rata-rata terasa bertambah dingin dari kota lain dengan jenis iklim yang sama. Kampala jarang sekali merasakan cuaca panas, Januari merupakan bulan terhangat.

Hal lain tentang iklim di Kampala adalah dua musim hujan yang sangat khas. Curah hujan yang tinggi mulai dari bulan Agustus hingga Desember dan mulai dari Februari hingga Juni, merasakan curah hujan yang relatif bertambah sedikit. Akan tetapi, musim hujan yang bertambah pendek merasakan curah hujan per bulan yang bertambah luhur, bulan April pada umumnya menghadapi banyak presipitasi yang bertambah tinggi dengan rata-rata sekitar 175 mm.

Data iklim Kampala
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Rekor tertinggi °C (°F)33363333292929293132323236
(nil)
Rata-rata tertinggi °C (°F)28282726252525252727272726
Rata-rata terendah °C (°F)18181818171717161717171717
Rekor terendah °C (°F)12141314151212121313141212
(nil)
Presipitasi mm (inci)46611301751477446869197122991174
Sumber: BBC Weather [1]

Pustaka

Pranala luar

 
Afrika Timur

Addis Ababa, Etiopia
Antananarivo, Madagaskar
Asmara, Eritrea
Bujumbura, Burundi
Djibouti, Djibouti
Dodoma, Tanzania
Kampala, Uganda
Kigali, Rwanda
Lilongwe, Malawi
Lusaka, Zambia
Mamoudzou, Mayotte
Maputo, Mozambik
Mogadishu, Somalia
Moroni, Komoro
Nairobi, Kenya
Port Louis, Mauritius
Saint-Denis, Réunion
Victoria, Seychelles

 
Afrika Tengah
 
Afrika Utara
 
Afrika Selatan
 
Afrika Barat

Abidjan, Pantai Gading 4
Abuja, Nigeria
Accra, Ghana
Bamako, Mali
Banjul, Gambia
Bissau, Guinea-Bissau
Conakry, Guinea
Dakar, Senegal
Freetown, Sierra Leone
Jamestown, Saint Helena
Lomé, Togo
Monrovia, Liberia
Niamey, Niger
Nouakchott, Mauritania
Ouagadougou, Burkina Faso
Porto-Novo, Benin
Praia, Tanjung Verde
Yamoussoukro, Pantai Gading 5

 

1 Yudisial.    2 Parlementer.    3 Eksekutif.    4 de facto.    5 Resmi.


edunitas.com