Sebutkan dan jelaskan tehnik gaya renang yang kamu ketahui��

Senin, 05 Oktober 2020  /  3:32 pm

Berenang merupakan jenis olahraga yang menyehatkan karena membuat seluruh anggota tubuh bergerak. Foto: Repro Google.com

KENDARI, TELISIK.ID - Menjaga kesehatan tubuh suatu kebutuhan agar selalu dalam kondisi fit. Salah satu olahraga yang bisa menyehatkan adalah berenang.

Dilansir gooddoctor.co.id, berenang adalah salah satu olahraga yang menyehatkan, karena bisa membuat semua anggota tubuh untuk bergerak.

Namun, ada baiknya kamu mengetahui macam-macam gaya renang terlebih dulu sebelum masuk ke dalam kolam. Sebab, jika tak memahami teknik-tekniknya, seseorang akan kesulitan untuk melakukan olahraga air ini.

Berenang tak cukup dengan menyeburkan diri ke dalam kolam. Tetapi perlu mengetahui teknik yang benar agar aktivitas berenang menjadi lebih menyehatkan. Berikut macam-macam gaya renang yang bisa dipraktekkan.

1. Gaya bebas

Gaya bebas adalah salah satu gaya yang sangat populer dan mudah dilakukan. Bukan tanpa alasan, tidak diperlukan teknik khusus untuk mempelajari renang gaya bebas ini.

Renang gaya bebas dalam bahasa Inggris disebut sebagai gerakan front crawl yang secara harfiah diartikan sebagai merangkak ke depan. Kata ini dipopulerkan oleh perenang asal Australia Dick Cavill pada abad 19 yang menyebut gerakan renang ini seperti merangkak di atas air.

Teknik renang gaya bebas mungkin juga terinspirasi oleh gerakan memukul-mukul bebas permukaan air yang dilakukan oleh perenang Amerika, Flying Gull dan Tobacco saat berlomba di London pada tahun 1844.

Teknik renang gaya bebas

Punggung, leher, dan kepala sebaiknya membentuk satu garis lurus sejajar, agar mempermudah tubuh untuk bergerak ke depan. Saat mengayunkan satu tangan ke bawah air, tangan lainnya harus mengepak ke atas dan ke depan. Lakukan ini secara bergantian untuk ciptakan dorongan.

Begitu juga dengan kaki, gerakkan secara bergantian untuk mendorong tubuh bergerak maju. Kombinasi gerakan kaki dan tangan akan membuatmu lebih mudah berpindah dan menjaga tubuh tetap berada di permukaan air.

Saat mengayunkan tangan, kamu bisa miringkan kepala ke samping kanan dan kiri secara bergantian, dengan membelakangi tangan yang dikepakkan ke atas dan ke depan.

Teknik renang gaya bebas ini merupakan gerakan yang paling cepat dibanding dengan teknik renang lainnya.

Baca juga: 7 Cara Mudah Putihkan Wajah dari Bahan Herbal

2. Gaya punggung

Gaya punggung adalah teknik yang mirip dengan gaya bebas, tapi dilakukan dengan tubuh yang berubah posisi menjadi telentang. Dengan kata lain, punggung menghadap ke bawah air dan menjadi penopang beban tubuh.

Posisikan badanmu lurus dan sejajar, serta wajah menatap ke atas. Karena posisi ini akan membuat kepala lebih sering berada di tengah permukaan air, ada baiknya kamu menggunakan penutup telinga.

Ayunkan lenganmu ke atas secara bergantian. Jangkau sejauh mungkin area di belakang tangan yang tak terlihat. Ini juga berfungsi untuk mengetahui ujung dari kolam renang ini sendiri. Meski tak dapat melihatnya, tanganmu akan menyentuh garis itu terlebih dulu.

Sedangkan untuk gerakan kaki, ada sedikit perbedaan dengan gaya bebas. Jika pada gaya bebas kaki harus diayunkan ke atas dan ke bawah, kamu harus menggerakkan kakimu menendang air pada teknik berenang gaya punggung.

3. Renang gaya dada

Gaya dada adalah salah satu teknik berenang yang bisa dibilang satu tingkat lebih sulit dibanding dua gaya sebelumnya. Gaya ini memungkinkan untuk mendorong badan ke depan dengan kombinasi posisi kepala di atas dan di bawah air.

Teknik renang gaya dada merupakan teknik berenang yang paling tua dalam sejarah kompetisi renang. Teknik ini setidaknya mulai dilombakan sejak abad ke-19 di Eropa.

Seiring dengan perkembangan teknik renang gaya bebas, maka renang gaya dada tidak lagi menjadi teknik renang tercepat. Akan tetapi, popularitasnya tetap tinggi, bahkan kompetisi terpisah renang gaya dada dilombakan di dalam olimpiade untuk pertama kalinya pada 1904.

Pada waktu itu, hanya ada satu mata lomba renang gaya dada, yaitu pada nomor putra dengan jarak 400 meter. Renang gaya dada putra dengan jarak 200 meter baru mulai dilombakan pada tahun 1908 di Olimpiade London, sementara untuk putri baru dilombakan di tahun 1924.

Teknik renang gaya dada

Teknik ini cukup mudah untuk seseorang yang sudah terbiasa berenang. Gerakannya seperti membelah air dengan kedua tangan, lalu kedua kaki membuka dan menutup. Gaya ini juga disebut sebagai gaya katak, karena gerakannya menyerupai hewan tersebut saat berada di dalam air.

Berbeda dengan gaya bebas yang membuat posisi tubuh bisa berganti ke samping kanan dan kiri, gaya katak mengharuskan dada selalu menghadap dasar kolam.

Gerakan tangan membelah air serta kedua kaki yang membuka dan menutup adalah aspek utama untuk membuat badan terus bergerak ke depan.

Baca juga: Ingin Bisnis Laris di Tengah Pandemi? Ikuti 3 Tips dari Dewa Selling

Cara menguasai teknik renang gaya dada

Teknik renang gaya dada merupakan yang paling stabil dan tidak membutuhkan banyak usaha yang melelahkan untuk dikuasai. Awalnya memang teknik ini memang sulit dikuasai, tapi ketika tubuh sudah bisa menggerakannya dengan baik, renang gaya dada akan jadi menyenangkan.

Langkah pertama

Yang pertama harus dilakukan adalah mempertahankan tubuh kamu tetap rata, lurus sejajar dengan permukaan air sambil bagian dada menghadap ke dasar kolam. 

Langkah kedua

Setidaknya ada tiga langkah dalam pergerakan tangan yang mesti kamu pahami untuk menguasai teknik renang gaya dada ini. Yaitu gerakan menangkap, menarik dan memulihkan kembali posisi tangan.

Gerakan menangkap: lengan lurus dan telapak tangan menghadap ke bawah, tekan ke bawah dan ke samping atau luar secara bersamaan.

Gerakan menarik: dengan siku diangkat di atas tangan, tarik tangan kuat ke arah dada.

Pemulihan posisi tangan: gabungkan kedua telapak tangan seperti sedang berdoa di depan dada kamu dan dorong hingga lengan kembali lurus.

Langkah ketiga

Yang dipelajari di langkah ketiga ini adalah kapan waktunya kamu untuk mengambil napas. Langkah ini dilakukan saat tangan selesai melakukan gerakan menarik.

Untuk bernapas, angkat kepala dan leher ke atas air. Pada saat tangan memasuki gerakan pemulihan, hembuskan gelembung udara di dalam air sambil tangan mendorong ke depan. 

Langkah keempat

Pada langkah ini, kamu akan belajar gerakan kaki. Gerakan dimulai dengan meluruskan kaki, tekuk lutut dan bawa tumit kamu ke bawah lalu lakukan gerakan memutar ke samping atau luar sampai dia kembali ke posisi awal.

Saat lutut ditekuk, kaki kamu harus berada di bawah permukaan air dan selebar bahu.

Baca juga: Cara Mengembalikan Foto yang Terhapus di Android

4. Gaya kupu-kupu

Gaya ini merupakan teknik yang paling sulit, sering dilombakan pada berbagai kompetisi besar, termasuk olimpiade. Biasanya, tak sedikit yang sengaja mengikuti kursus untuk bisa melakukan gaya ini.

Posisi awal, gerakan lengan mungkin relatif mirip dengan gaya dada. Hanya saja, kedua tangan sedikit tenggelam ke bawah dengan telapak yang menghadap ke luar. Lalu, tangan diayunkan ke atas permukaan hingga membentuk huruf Y.

Posisi tangan harus tetap lurus, agar dorongan yang dihasilkan tetap sempurna. Pada saat kedua tangan diayunkan ke belakang, kedua kaki menekan ke bawah. Saat lengan akan mengayun ke bawah air, angkat kepala ke atas. Ini adalah waktu untuk mengambil napas.

Gerakan naik turun yang merupakan kombinasi dari lengan, kepala, dan kaki tersebut menyerupai lumba-lumba yang sedang mengepakkan siripnya untuk mengambil napas. Oleh karena itu, teknik ini juga dikenal sebagai gaya lumba-lumba.

Hal yang perlu diperhatikan

Tidak hanya gerakan di dalam kolam, kamu perlu memerhatikan beberapa hal saat pergi ke kolam renang, di antaranya:

Baju renang, bisa berupa celana pendek dan telanjang dada untuk pria, dan bikini atau legging untuk wanita. Usahakan pakai baju renang dengan bahan se-ringan mungkin, agar mempermudah pergerakan di kolam.

Kacamata renang, meski tidak terlalu penting, alat ini bisa melindungi organ penglihatanmu saat berada di bawah air. Dengan begitu, mata masih bisa melihat ke arah depan tanpa kemasukan air yang terkadang membuat perih.

Penutup telinga, sangat diperlukan agar tak ada air yang masuk ke dalam organ pendengaranmu. Alat ini bisa digunakan untuk kamu yang sering menerapkan gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.

Perlengkapan mandi. Kamu sangat disarankan untuk mandi setelah berenang. Klorin dan bahan kimia lain di kolam renang bisa membuat kulit menjadi kering. Mandi dapat menghilangkan paparan bahan tersebut yang masih menempel di tubuh.

Nah, itulah macam-macam gaya renang serta hal yang harus diperhatikan saat melakukan olahraga air ini. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan sebelum masuk ke dalam kolam agar tidak terjadi kram dan kaku otot. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Apakah kamu hobi berenang? Bahkan menguasai salah satu dari 4 macam gaya renang? Jika ya, kamu perlu rutin mempertahankan olahraga kardio satu ini. Namun, jika tidak, sebaiknya pertimbangkan untuk belajar berenang karena olahraga ini ternyata memiliki segudang manfaat.

Berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang berperan untuk membakar lemak tubuh, menguatkan otot dan jantung, serta melatih pernafasan. Olah raga ini minim menyebabkan cedera, tentunya jika sebelumnya melakukan pemanasan dengan benar.

4 Macam Gaya dalam Renang beserta Manfaatnya

Gaya berenang yang populer ada 4 macam, yakni; gaya bebas, gaya dada (gaya katak), gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Setiap gaya memiliki ciri khas gerakan pola pada tangan dan tendangan kaki. Sehingga manfaat yang dihasilkan pun berbeda-beda meski dalam durasi yang sama. Seperti apa? Simak selengkapnya!

1.  Gaya Bebas

Berenang gaya bebas atau freestyle adalah gaya berenang yang relatif mudah dipelajari. Gaya ini juga dianggap paling efisien dan cepat meski melibatkan gerakan seluruh otot tubuh.

Dengan latihan yang tepat, berenang dengan gaya ini bisa memberikan manfaat positif karena bagian otot inti, otot leher, punggung, lengan, dada, punggung hingga kaki bergerak mendorong tubuh selama di dalam air. Manfaat:

●      Membakar kalori.

Ingin berat badan stabil? Lakukan olahraga ini secara rutin. Berenang gaya bebas secara intensif mampu membuang sekitar 500 kalori dalam 1 jam.

●      Melatih napas lebih panjang.

Selama berenang, proses pengambilan napas perlu dilakukan dengan timing yang tepat agar air tidak tertelan. Dalam prosesnya, semakin lama berlatih kamu pun semakin kuat menahan napas.

●      Meninggikan badan.

Gerakan kaki tangan yang berulang, melibatkan seluruh otot tubuh bergerak dan tertarik. Hal ini bisa membantu tubuhmu lebih tinggi.

●      Melatih kekuatan otot.

Gaya bebas membantu otot tubuh terlatih sehingga memudahkan aktivitas sehari-hari dan tidak cepat lelah. Sangat cocok untuk kamu yang menjalani pekerjaan atau rutinitas harian super padat.

2.  Gaya Dada/Katak

Gaya dada memiliki pola gerakan yang berbeda dibandingkan gaya bebas maupun gaya punggung. Setiap pola gerakan memungkinkan untuk mengambil napas dalam tempo singkat. Memilih gaya ini akan membantumu menghasilkan otot yang kuat dan kencang di bagian dada, betis, dan seluruh otot kaki. Manfaat:

●      Membakar kalori tubuh.

Meski efek penurunan berat badan tidak sedrastis gaya renang lainnya, berenang dengan gaya dada selama 1 jam mampu membakar kalori hingga 350 kalori (tergantung berat badan).

●      Mengurangi stres.

Gaya ini menjadi pilihan tepat untuk menenangkan pikiran dan penat akibat stres. Gerakannya yang lambat dan santai, efektif membantu pernapasan lebih tenang. Sehingga tubuh pun rileks selama di dalam air.

●      Membantu kebugaran jantung dan paru-paru.

Berenang secara umum membantu menguatkan otot jantung. Olahraga ini melancarkan aliran darah dan oksigen ke jantung dan paru-paru sehingga membantu meningkatkan kinerja jantung saat memompa darah. Pada paru-paru, aliran darah dan oksigen membantu kestabilan pernapasan. Jika rutin berenang, jantung, paru-paru, dan tubuh semakin bugar disertai ketahanan fisik yang makin optimal.

●      Menjaga kadar gula darah.

Meski terkesan santai, berenang dengan gaya dada juga membantu menjadikan kadar gula darah normal. Hal ini terjadi karena lancarnya sirkulasi darah akibat berenang turut meningkatkan metabolisme tubuh. Hasilnya cadangan lemak maupun karbohidrat di tubuh bisa diubah menjadi energi.

●      Menguatkan tulang dan otot.

Jika kamu rutin berenang dengan gaya ini, bagian tulang serta otot akan semakin kuat. Terutama di bagian otot dada dan seluruh kaki. Sering melatih kekuatan dan ketahanan otot tubuh membantu massa otot dan tulang tetap padat, sehingga bisa meminimalkan risiko osteoporosis di masa tua.

3.  Gaya Kupu-kupu

Gaya ini menonjolkan gerakan lengan dan kaki yang lahir dari variasi gaya dada. Koordinasi tangan membutuhkan kekuatan otot dan teknik yang maksimal. Sementara bagian kaki bergerak seperti tendangan lumba-lumba. Gaya ini dianggap memiliki gerakan yang indah, akan tetapi sulit dilakukan untuk perenang pemula. Manfaat:

●      Membakar lemak dan kalori 900 Kalori per jam.

Rata-rata lemak dan kalori yang terbakar setelah berenang dengan gaya ini mencapai 900 kalori setiap 1 jam berenang.

●      Melatih hampir seluruh otot tubuh.

Berenang dengan gaya kupu-kupu begitu menguras tenaga. Sehingga hampir semua bagian tubuh terlibat aktif bergerak, yakni di bagian otot inti (otot dada, perut, punggung, otot di area panggul), lengan, bahu, punggung bawah, hingga betis.

●      Membantu menurunkan berat badan.

Kalori yang terbakar selama berenang gaya kupu-kupu cukup besar sehingga efektif mencegah obesitas dan menstabilkan berat badan.

●      Membentuk postur tubuh.

Gerakan berulang di area dada dan bahu membantu menguatkan massa otot sehingga badan terlihat tegap dan postur tubuh lebih tegak.

●      Menjadi alternatif olahraga kardiovaskular yang aman.

Gaya kupu-kupu yang intens meningkatkan ritme jantung lebih kencang. Karena dilakukan di air, olah raga ini relatif lebih aman dari cedera dan terasa lebih menyenangkan dibanding pilihan olahraga kardio lainnya.

4.  Gaya Punggung

Gaya punggung menawarkan alternatif untuk kamu yang ingin tetap bernafas selama berenang. Wajah yang berada di luar air membantumu untuk mengatur tempo pernafasan dan jeda istirahat saat berenang. Gaya ini lumayan populer dan cukup mudah dipelajari meski untuk perenang pemula. Manfaat:

●      Menurunkan berat badan

Berenang menggunakan gaya punggung selama 1 jam dapat membakar sekitar 300 kalori sehingga mampu menurunkan berat badan.

●      Meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Berenang gaya punggung membantu mengatasi masalah sendi. Tubuh pun lebih fleksibel dan tak mudah lelah. Terutama bagi kamu yang sering duduk terlalu lama, atau sering mengalami nyeri di sekitar punggung atau panggul.

●      Mengencangkan otot  dan tubuh.

Dibandingkan gaya bebas, gaya punggung lebih efektif membuat bagian tubuh kencang dan kuat. Yakni di bagian otot inti punggung, perut, bahu, lengan, panggul, dan kaki.

Begitu besar manfaat berenang, bukan? Apapun pilihan macam gaya renang yang kamu suka, tetap bebas bergerak dan berolahraga dengan Anlene Actifit! Kandungan nutrisinya membantu kesehatan tulang, otot, dan sendi agar bebas bergerak.

Terdiri dari kalsium untuk kekuatan otot, kolagen + vitamin C untuk kelenturan sendi, protein untuk kesehatan otot, beragam vitamin A, B, C, D, E, serta magnesium dan zinc untuk menjaga imunitas tubuh. Anlene Actifit mendukungmu untuk merasakan manfaat optimal tubuh yang sehat,kuat, dan aktif bergerak.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA