Sebutkan dan jelaskan senyawa basa nitrogen yang menyusun DNA

Dalam biologi molekuler, dua nukleotida dalam DNA atau RNA yang saling komplementer dan terhubung oleh ikatan hidrogen disebut pasangan basa (bahasa Inggris: base pair, disingkat bp atau pb).

Pasangan basa guanina dan sitosina yang terhubung dengan tiga ikatan hidrogen

Pasangan basa adenina dan timina yang terhubung dengan dua ikatan hidrogen

Dalam pasangan basa Watson-Crick, adenina (A) membentuk pasangan basa dengan timina (T), sementara guanina (G) dengan sitosina (C) dalam DNA. Pada RNA, timina (T) digantikan oleh urasil (U).

Pasangan basa juga merupakan mekanisme dasar bagi kodon pada mRNA untuk dikenali oleh tRNA pada saat translasi dalam pembentukan protein.

  • DNA
  • kilobase (kb)
  • Basa nitrogen
  • Pasangan dasar Wobble
  • Pasangan dasar Hoogsteen
  • Watson JD, Baker TA, Bell SP, Gann A, Levine M, Losick R. (2004). Molecular Biology of the Gene. 5th ed. Pearson Benjamin Cummings: CSHL Press. See esp. ch. 6 and 9.
  • DAN Diarsipkan 2006-06-24 di Wayback Machine. - versi web dari perkakas EMBOSS untuk menghitung suhu leleh (nonaktif)

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pasangan_basa&oldid=18628880"

Struktur DNA. Foto: Freepik

Mempelajari struktur DNA sangat penting untuk membantu riset manusia, terutama di bidang Biologi.

DNA juga disebut sebagai asam nukleat atau asam inti, karena terdapat di nukleus (inti). Namun, ada juga DNA yang berada di dalam mitokondria dan kloroplas.

Pada 1869, Friederich Miescher untuk pertama kalinya menemukan DNA melalui riset susunan kimia yang terdapat di nukleus.

Miescher menemukan zat yang mengandung fosfor sangat tinggi, kemudian zat itu disebut dengan nuklein.

Pada penelitian selanjutnya, Richard Altmann mengubah nama nukelin menjadi asam nukleat. Penyusunan asam nukleat adalah nukleotida yang terdiri dari fosfat dan nukleosida.

Nukleosida tersusun atas basa nitrogen (purin atau pirimidin) dan gula pentosa. Artinya, sktuktur DNA nukleotida memiliki fosfat dan nukleosida tidak.

Struktur DNA dan Penjelasannya

Struktur DNA. Foto: Freepik

Penyusun DNA adalah polinukleotida (nukleotida dalam jumlah banyak) yang saling berpilin (berpilin ganda atau biasa disebut double helix), seperti dikutip dari Biologi 3A terbitan Penerbit Erlangga 2007.

Setiap nukleotida tersusun atas gugusan asam fosfat yang terikat pada atom karbon (C) nomor 5 dari gula, gugusan gula deoksiribosa, dan gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C nomor 1 dari gula.

Gula deoksiribosa adalah gula pentosa yang kehilangan atom nitrogen satu buah.

Dapat disimpulkan, jika nukleotida yang menyusun DNA terdiri dari ikatan fosfat dan gula basa, maka ikatan-ikatan itu bisa berbentuk:

  • Guanin nukleotida = guanin deoksiribosa fosfat (guanosin deoksiribonukleotida)

  • Timin nukleotida = timin deoksiribosa fosfat (timidin deoksiribonukleotida)

  • Adenin nukleotida = adenin deoksiribosa fosfat (adenosin deoksiribonukleotida)

  • Sitosin nukleotida = guanin deoksiribosa fosfat (sitidin deoksiribonukleotida)

Deoksiribonukleat adalah molekul yang sangat kompleks dengan penyusunnya, yaitu fosfat, gula pentosa atau deoksiribosa, dan basa nitrogen yang terdiri atas pirimidin (timin dan sitosin), serta purin (guanin dan adenin).

Ikatan basa-gula tersebut disebut nukleosida yang terdiri dari empat macam susunan, seperti:

  • Ikatan gula dengan guanin (guanosin deoksiribonukleosida atau deoksiguanosin)

  • Ikatan gula dengan adenin (adenosin deoksiribonukleosida atau deoksiadenosin)

  • Ikatan gula dengan timin (timidin deoksiribonukleosida atau deoksitimidin)

  • Ikatan gula dengan sitosin (sitidin deoksiribonukleosida atau deoksisitidin).

Mengutip buku Biologi terbitan Penerbit Erlangga 2015, seorang peneliti bernama James Watson dan Fransis Crick menemukan struktur kimia dari DNA, yaitu berbentuk seperti tangga yang berpilin.

Menurut Watson-Crick, DNA terusun dari fosfat dan gula sebagai ibu tangga dan anak tangganya adalah basa-basa nitrogen dengan pasangannya masing-masing, yaitu:

  • Adenin dengan timin yang dihubungkan oleh ikatan lemah 2 atom hidrogen

  • Guanin dengan sitosin yang dihubungkan oleh ikatan lemah 3 atom hidrogen

Struktur DNA manusia sangat kompleks, begitu juga dengan zat-zat penyusunnya. Para peneliti terus melakukan riset lebih lanjut untuk mengetahui DNA manusia secara lebih dalam lagi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA