Sebutkan dan jelaskan fungsi teks editorial

Inilah penjelasan lengkap teks editorial mulai dari pengertian, fungsi, manfaat, ciri-ciri, struktur, contoh, kaidah kebahasaan, dan tujuan pembuatannya. Mengemukakan pendapat pribadi memang sebuah hal yang harus dilakukan, agar anda bisa mengetahui perbedaan dengan orang lain dan sudut pandang setiap manusia tentang suatu masalah pastilah berbeda. Pandangan pribadi yang ditulis disebut dengan istilah teks editorial dan ada banyak perbedaan teks ini dengan jenis teks lain yang membuat teks ini penting dipelajari.

Pengertian Teks Editorial

Teks Editorial adalah sebuah artikel yang dimuat dalam surat kabar dan artikelnya berisi pandangan redaksi terhadap suatu fenomena atau peristiwa yang sedang hangat diberitakan. Topik yang aktual bisa berkenaan dengan berbagai masalah seperti peristiwa sosial, ekonomi atau politik. Dalam suatu surat kabar, teks ini biasanya diterbitkan secara rutin.

Pengertian teks editorial bisa berupa suatu pendapat atau opini yang dimiliki seorang pengarang atau penulis dan penulisan akan mewakili suatu redaksi. Penulisan teks tidak boleh ditulis sembarangan, karena penulisan harus didasarkan berbagai fakta dan bukti dengan berbagai argumentasi yang sangat jelas atau mudah dipahami.

Baca juga : Penjelasan Lengkap Mengenai Teks Prosedur Beserta Contohnya

Tujuan dan Manfaat Teks Editorial

Secara umum teks editorial bertujuan untuk mempengaruhi pembaca dengan tulisan yang dihasilkan dari pemikiran pengarang mengenai suatu peristiwa yang aktual dan teks yang baik yaitu yang bisa mengajak banyak pembacanya mengikuti pemikiran yang sama. Teks ini akan menambah sudut pandang dan opini mengenai suatu permasalahan.

Manfaat teks editorial adalah memberikan berbagai informasi kepada pembaca mengenai suatu fenomena atau peritiwa dan penulisan teks ini bisa membantu merangsang pemikiran para pembaca. Pembaca bisa bergerak untuk melakukan suatu tindakan dengan membaca suatu teks yang baik dan semakin baik teksnya, maka akan semakin mudah dipahami.

Fungsi Teks Editorial

  • Teks ini umumnya berfungsi sebagai berita yang menimbulkan akibat di lingkungan masyarakat
  • Fungsi teks editorial akan mengisi latar belakang yang sesuai dengan kenyataan sosial
  • Teks ini juga berisi analisis kondidi yang dilakukan untuk menjaga kemungkinan yang bisa muncul
  • Fungsi teks editorial juga berfungsi untuk meneruskan penilaian moral berkenaan suatu peristiwa atau berita

Ciri Ciri Teks Editorial

  • Ciri-ciri pertama pada topik teks editorial biasanya sedang menjadi pusat perhatian dan dibahas banyak orang
  • Memiliki sifat yang aktual dan faktual
  • Ciri-ciri lainnya di teks editorial biasanya dibuat secara sistematis dan logis
  • Teks ini biasanya berupa sebuah opini atau pendapat
  • Penulisan teks biasanya ditulis dengan singkat, padat serta jelas

Struktur Teks Editorial

  1. Tesis atau Pernyataan pendapat

Tesis adalah bagian struktur teks editorial yang biasanya diisi dengan sudut pandang pengarang atau penulis mengenai permasalahan yang sedang dikaji dan tesis merupakan sebuah gambaran teori yang selalu diperkuat dengan berbagai argumen.

Argumentasi adalah suatu alasan yang dipakai untuk memperkuat suatu tesis dan secara umum argumentasi dapat dipakai untuk menolak suatu pendapat. Argumentasi bisa terdiri dari berbagai penyataan umum atau berbagai data yang dihasilkan dari penelitian. Argumentasi juga bisa dihasilkan dari pernyataan para ahli dan berbaga fakta yang didasarkan referensi yang jelas.

Penegasan ulang bisanya berisikan penegasan ulang mengenai suatu pendapat yang biasanya didorong dengan berbagai fakta pada bagian argumentasi, agar bisa memperkuat atau menegaskan suatu pendapat.

Baca juga : Penjelasan Mengenai Teks Deskripsi Secara Lengkap

Sebutkan dan jelaskan fungsi teks editorial

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

  1. Adverbia atau kata keterangan

Adverbia adalah sebuah kata keterangan yang dimaksudkan untuk menghasilkan keterangan dengan kata lain. Contoh adverbia yang banyak ditemukan seperti sangat, amat dan tidak. Kata keterangan dipakai untuk memperjelas teks yang dijabarkan dan penggunaan adverbia dalam teks editorial sangatlah penting, karena memberikan pengaruh yang besar.

  1. Konjungsi atau kata penghubung

Dalam sebuah penulisan artikel yang dihasilkan dari pendapat seseorang, tentu akan banyak kata penghubung yang dipakai dan penggabungan bisa dilakukan dari 2 peristiwa yang berbeda menjadi satu peristiwa yang penting. Konjungsi bisa menghubungkan kata dengan kata yang lain dalam suatu kalimat dan kalimat dengan kalimat dalam suatu paragraf.

Verba Material suatu kata kerja yang memiliki imbuhan yang didasarkan dari tindakan fisik dan berbagai perbuatan yang dilakukan dengan cara fisik atau peristiwa. Untuk membuat suatu verba material bisa dilihat dari struktur kalimat yang dimulai dari aktor. verba material dan objek sebagai sasaran.

Verba rasional adalah kata kerja yang berguna untuk menghubungkan antar subjek verba rasional dipakai sebagai pelengkap. Suatu kalimat yang mengandung verba rasional haruskah memiliki suatu pelengkap dan dengan pelengkap, kalimat tidak akan terlihat rancu. Verba rasional harus dipelajari dengan sangat baik, agar pemahaman mengenai teks editorial menjadi sempurna.

Verba mental adalah suatu verba yang biasanya menerapkan suatu persepsi tentang fenomena atau peristiwa dan verba mental selalu ada dalam teks editorial. Contoh kata kerja verba mental sesuai persepsi adalah melihat dan merasa. Contoh kata kerja verba mental sesuai afeksi adalah khawatir. Contoh kata kerja verba mental yang sesuai kognisi adalah mengerti.

Contoh Teks Editorial

  1. Judul : Mafia Sepak Bola Indonesia

Pada tahun 2019 ada beberapa petinggi organisasi PSSI yang ditangkap polisi, akibat adanya skandal pengaturan skor. Mafia sepak bola Indonesia membuat kondisi pertandingan tak sehat, karena kecurangan bisa muncul dari berbagai sisi. Wasit seringkali menjadi sorotan, karena kinerjanya seringkali tidak seimbang dan memihak salah satu tim.

Suporter sepakbola indonesia memang sangat fanatik dan setiap klub memiliki basis suporter yang besar. Mafia sepak bola menjadi praktek haram yang sudah ada sejak jaman dulu dan adanya mafia sangatlah merugikan suporter, karena dukungannya yang dilakukan dengan hati harus dinodai dengan praktek mengambil keuntungan secara kotor.

PSSI seharusnya menjadi organisasi yang menyelenggarakan turnamen secara profesional dan tidak ada praktek mafia didalamnya. Banyaknya pengurus PSSI lama yang tidak mau turun jabatan menyulitkan generasi muda untuk masuk PSSI. Dengan organisasi yang sehat tentu akan berdampak pada prestasi timnas Indonesia dan para pemain bola bisa bekerja dengan hati yang ikhlas.

Praktek mafia bola di Indonesia sudah mengakar mulai dari liga satu sampai liga-liga dibawahnya dan tak jarang, banyak bentrokan suporter yang diakibatkan keputusan wasit yang tak adil. Perombakan di tubuh PSSI terus disuarakan para suporter, karena semuanya mengharapkan perubahan dan mengharapkan Indonesia berjaya di kancah Internasional. Sejarah mencatat bahwa timnas Indonesia juga pernah mengalahkan berbagai negara besar di dunia sepakbola.

Suporter sepakbola Indonesia terus berharap adanya perubahan penting di tubuh PSSI dan adanya peraturan tegas mengenai anggota PSSI yang nakal. Suporter selalu mendesak pihak pemerintah untuk ikut campur membereskan masalah mafia sepak bola Indonesia di tubuh PSSI dan penangkapan mafia tidak boleh tebang pilih, karena harus didasarkan pada keadilan sepakbola.

Sekian pembahasan lengkap mengenai teks editorial dan semoga semua bahasannya bermanfaat bagi para pembaca.

Pengertian Teks Editorial – Sebagian besar orang yang suka membaca koran pasti sangat familiar dengan teks editorial. Teks editorial sendiri sebenarnya memiliki nama populer yang lain, yakni tajuk rencana. Teks editorial biasanya akan muncul setiap hari pada koran atau majalah kesayanganmu. Orang yang suka membaca koran akan menantikan tajuk rencana atau teks editorial dari suatu media massa. Hal ini tentu saja dikarenakan teks ini memuat pendapat atau pandangan dari para pembuat berita atau redaksi terkait suatu isu atau permasalahan tertentu.

Seiring berkembangnya teknologi informasi, teks editorial pun tidak hanya bisa diakses melalui koran atau majalah. Sekarang, orang yang ingin membaca teks editorial hanya perlu mengaktifkan smartphonenya untuk mengakses koran atau majalah secara daring. Koran atau majalah dengan bentuk telah memberikan banyak kemudahaan bagi para pembaca.

Nah, artikel ini akan membahas tentang seluk beluk dari teks editorial, mulai dari pengertian teks editorial, ciri teks editorial, struktur teks editorial, kaidah kebahasaan teks editorial, jenis teks editorial, hingga tahapan atau langkah menyusun teks editorial. Tak lupa juga akan disajikan contoh teks editorial beserta strukturnya. Yuk simak sampai akhir!

A. Pengertian Teks Editorial

Teks editorial sering disebut sebagai tajuk rencana secara umum dapat dipahami sebagai sebuah ulasan pokok dan menyeluruh dari seorang penulis tentang suatu isu tertentu yang sedang hangat di masyarakat. Teks editorial sendiri biasanya memuat pendapat pribadi dari redaksi terhadap suatu masalah secara aktual. Beberapa isu yang bisa diangkat yaitu seperti masalah tentang politik hingga permasalahan terkait sosial dan ekonomi suatu masyarakat.

Perlu diingat, teks editorial pada dasarnya memiliki perbedaan dengan opini. Meskipun memiliki bentuk yang hampir sama dengan teks opini, tetapi teks editorial harus ditulis dan dibuat oleh sebuah keredaksian dan tentunya memuat pendapat pribadi dari redaksi. Hal ini tentu berbeda dengan teks opini yang memuat pendapat dari penulis tersebut. Seseorang yang biasa menulis teks editorial biasanya adalah pimpinan redaksi atau orang tertentu yang dipercaya oleh suatu media tertentu.

Membicarakan teks editorial, tidak lengkap rasanya kalau tidak menyebut dua buku andalan yang berisi kumpulan teks editorial atau tajuk rencana. Pertama, buku tentang teks editorial adalah Tajuk-tajuk Mochtar Lubis di Harian Indonesia Raya. Buku ini berisi kumpulan teks editorial dari Mochtar Lubis pada periode 1968 hingga 1974 yang kemudian diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia tahun 1997.

Selain teks editorial dari Mochtar Lubis, buku yang kedua tentang teks editorial adalah Catatan Pinggir atau sering disingkat Caping. Buku yang terbit kali pertama pada 1977 ini berisi kumpulan tulisan dari pendiri Majalah Tempo. Saat ini, buku Catatan Pinggir sudah terbit hingga mencapai seri ke 14.

Teks editorial bisa dikatakan sebagai sebuah teks yang memiliki fungsi untuk memberikan pengaruh dan sudut pandang kepada para pembaca. Maka dari itu, teks editorial atau teks editorial akan sangat bermanfaat untuk merangsang pemikiran para pembaca, terlebih para siswa. Siswa akan bisa lebih memahami suatu isu atau masalah tertentu yang terjadi di kehidupan. Tak jarang juga, teks editorial memiliki kekuatan untuk membuat pembaca bergerak dan bertindak sesuai makna dari teks.

B. Tujuan Teks Editorial

Setelah memahami pengertian dari teks editorial, pada bagian ini kita akan mempelajari tentang tujuan dari teks editorial. Sebelum sudah dibahas bahwa fungsi dan manfaat dari teks editorial adalah untuk merangsang pemikiran dari pembaca. Namun, apa kamu tahu tujuan utama dari teks editorial.

Nah, berikut ini adalah beberapa tujuan teks editorial yang perlu Kamu ketahui, antara lain yaitu:

1. Mempersuasi atau mengajak pembaca ikut merenung pada isu aktual yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat.

2. Secara tidak langsung, redaktur memberikan pandangannya terhadap isu yang terjadi kepada pembaca.

3. Entah disadari atau tidak, dari pandangan redaktur tersebut diharapkan mampu menggerakan pembaca tergerak, terlibat atau memahami lebih dekat terhadap isu yang sedang banyak dibicarakan.

4. Penulisan editorial sebagai upaya memperjuangkan argument agar isu tersebut mendapatkan perhatian.

5. Dilihat dari perspektif yang lain editorial bertujuan untuk memberikan gambaran singkat atau pemahaman singkat namun mendalam bagi pembaca yang masih tidak memahami isu aktual yang dihadapi di masyarakat.

6. Editorial bertujuan untuk memberikan pemikiran atau mengajarkan problem solving.

C. Ciri Teks Editorial

Sebuah teks pada dasarnya memiliki ciri-ciri tertentu, hal itu juga berlaku untuk teks editorial atau tajuk rencana. Meskipun memiliki bentuk seperti opini, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam teks editorial. Berikut ini adalah beberapa ciri teks editorial, diantaranya yaitu:

Sebutkan dan jelaskan fungsi teks editorial
Sebutkan dan jelaskan fungsi teks editorial

Sebutkan dan jelaskan fungsi teks editorial
Sebutkan dan jelaskan fungsi teks editorial

1. Tema yang Aktual dan Faktual

Ciri teks editorial yang pertama adalah tema yang aktual dan faktual. Seperti yang sudah disampaikan di atas, teks editorial dibuat berdasarkan pendapat dan sudut pandang yang sudah diambil secara matang oleh pimpinan redaksi. Teks editorial atau tajuk rencana sendiri ditulis dengan maksud sebagai respons dari isu yang sedang hangat di tengah masyarakat.

Jadi, sebuah tema bisa dikatakan aktual dan faktual apabila diangkat dari isu atau masalah yang hangat di tengah masyarakat. Selain itu, tema tersebut harus memuat informasi yang sesuai dengan fakta yang terjadi di masyarakat. Maka dari itu, apabila dalam sebuah peristiwa penting menjadi pembahasan yang ramai oleh masyarakat pada umumnya, tentu saja peristiwa itu layak menjadi tema dari teks editorial atau tajuk rencana.

Ciri teks editorial yang kedua adalah sistematis dan logis. Seperti teks non fiksi pada umumnya, teks editorial harus ditulis secara sistematis. Hal ini perlu dilakukan agar pembaca menjadi lebih mudah untuk memahami teks editorial. Tulisan bisa dikatakan sistematis apabila memiliki hubungan yang sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks editorial.

Selain itu, sebuah teks editorial pada dasarnya harus logis atau masuk akal. Maksud logis sendiri bisa dipahami sebagai bentuk informasi yang tidak imajinatif.

Ciri teks editorial yang ketiga yaitu argumentatif. Argumentatif bisa diartikan sebagai pendapat atau pernyataan. Hal ini berarti teks editorial memiliki bentuk sebagai pendapat redaksi atau bukan sebuah pendapat dari pribadi. Argumen atau pendapat yang disampaikan pada dasarnya berangkat dari sudut pandang yang telah diputuskan redaksi dari sebuah media massa.

D. Struktur Teks Editorial

Setelah mengetahui tentang ciri-ciri teks editorial, tentu kita memahami bahwa struktur teks editorial memiliki peran yang sangat penting untuk sebuah teks. Berikut ini adalah tiga bagian dari struktur teks editorial atau tajuk rencana, antara lain yaitu:

1. Pernyataan pendapat (tesis)

Sesuai dengan namanya, bagian pertama dari struktur teks editorial ini memuat tentang sudut pandang dari penulis terhadap suatu isu atau masalah yang sedang hangat di masyarakat. Pernyataan pendapat atau tesis sendiri memiliki tujuan sebagai pengenalan awal dari suatu topik yang akan diangkat pada teks editorial atau tajuk rencana. Bagian ini bisa dikatakan memiliki bentuk pernyataan atau teori sehingga akan diperkuat oleh bagian selanjutnya, yakni argumentasi.

2. Argumentasi

Bagian selanjutnya dari struktur teks editorial yaitu argumentasi. Pada bagian ini, penulis atau redaksi mulai memasukkan opini atau pendapat terkait isu yang diangkat. Sebuah pernyataan pendapat bisa kuat apabila dilengkapi dengan alasan atau bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Beberapa alasan atau bukti bisa disampaikan, mulai dari pernyataan umum, data hasil penelitian, pernyataan para ahli, hingga fakta-fakta yang dapat dipercaya.

3. Penegasan Ulang Pendapat /Reiteration

Bagian penutup dari teks editorial atau tajuk rencana adalah penegasan ulang pendapat. Reiteration sendiri dapat dipahami sebagai bagian teks yang memuat tentang penguatan kembali terhadap pendapat yang disertai oleh berbagai fakta dalam bagian sebelumnya, yakni argumentasi.

E. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

Setelah struktur teks editorial, kaidah kebahasaan teks editorial juga perlu diperhatikan. Kaidah kebahasaan pada dasarnya memiliki peran sebagai pembeda antara teks yang satu dengan teks yang lainnya. Berikut adalah penjelasan tentang kaidah kebahasaan, diantaranya yaitu:

Sebutkan dan jelaskan fungsi teks editorial
Sebutkan dan jelaskan fungsi teks editorial

Sebutkan dan jelaskan fungsi teks editorial
Sebutkan dan jelaskan fungsi teks editorial

1. Adverbia

Kaidah kebahasaan teks editorial yang pertama adalah adverbia atau sering disebut juga dengan kata keterangan. Kata keterangan yang ditulis dengan jelas akan membuat pembaca lebih mudah dalam memahami teks editorial.

Salah satu jenis adverbia yang biasanya muncul pada teks editorial yaitu adverbia frekuentatif. Adverbia frekuentatif bisa dipahami sebagai keterangan yang menggambarkan makna berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu.

Adverbia sendiri biasa digunakan untuk menjelaskan keterangan kapan kejadian terjadi, lokasi kejadian, dan keterangan lainnya. Beberapa contoh adverbia, yaitu seperti kata-kata selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, jarang, sebagian besar waktu.

2. Konjungsi

Konjungsi bisa diartikan sebagai kata penghubung. Konjungsi sering kali digunakan pada konjungsi antarkalimat. Hal ini tentu saja dilakukan agar argumentasi dalam teks editorial menjadi lebih kuat dan lebih mudah ketika dibaca.

Beberapa contoh konjungsi yang diperlukan untuk memperkuat argumentasi, yaitu seperti bahkan, selain itu, padahal, malahan, sesungguhnya, dan lain sebagainya.

3. Verba material

Verba material merupakan kata kerja berimbuhan yang digunakan untuk menunjukkan perbuatan atau tindakan fisik pada peristiwa tertentu. Beberapa contoh verba material yaitu, membaca, menulis, memukul, menghendaki, memasang, dan lain sebagainya.

Dalam teks editorial atau tajuk rencana, struktur dari kalimat verba material biasa memiliki bentuk seperti, Subjek + verba material + objek. Sebagai contoh, “Bulan menyanyi lagu Bali”

4. Verba relasional

Verba relasional bisa dipahami sebagai salah satu jenis kata kerja yang mengacu pada hubungan intensitas (pengertian A adalah B), dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

5. Verba mental

Verba mental memiliki arti sebagai sebuah kata kerja yang menerapkan persepsi (melihat, merasa), afeksi (suka, khawatir) dan kognisi (berpikir,mengerti)

G. Langkah Menyusun Teks Editorial

Setelah memahami berbagai seluk beluk tentang teks editorial, sekarang Kamu dapat mencoba untuk menulis sebuah teks editorial. Dalam menyusun teks editorial, hal yang penting untuk diperhatikan tentu saja adalah ciri, struktur dan kaidah kebahasaan.

Sebutkan dan jelaskan fungsi teks editorial
Sebutkan dan jelaskan fungsi teks editorial

Nah, berikut ini adalah beberapa langkah yang biasanya digunakan untuk menyusun teks editorial, antara lain yaitu:

1. Pertama, Kamu dapat memilih topik yang baru dan sedang hangat serta menarik untuk para pembaca. Sebuah tema yang menarik akan disukai banyak pembaca. Hal ini tentu saja disebabkan pembaca yang selalu ingin mengetahui sebuah kabar atau informasi terbaru.

2. Kedua, Kamu dapat melakukan pengumpulan data untuk mendukung pendapat. Data yang digunakan biasanya memiliki bentuk dari beberapa fakta yang berhubungan dengan tema sehingga dapat mendukung argumen atau pendapat yang sudah dibuat.

3. Ketiga, Kamu dapat menyesuaikan tema dengan pembaca. Seorang penulis teks editorial pada dasarnya harus memiliki kepekaan terhadap bahasa, fakta dan pendapat yang digunakan. Penulis perlu memahami apa yang dibutuhkan bagi para pembaca.

4. Keempat, Kamu dapat melakukan penyuntingan pada teks editorial. Penyuntingan sendiri merupakan tahap terakhir sebelum membagikannya kepada para pembaca. Dengan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, teks editorial akan siap untuk dibaca para pembaca.

H. Contoh Teks Editorial Beserta Strukturnya

Supaya Kamu dapat lebih memahami teks editorial, berikut ini adalah contoh teks editorial beserta strukturnya. Selamat Membaca!

1. Contoh Teks Editorial tentang Gaya Hidup Sehat

Contoh Teks Editorial Gaya Hidup dan Kesehatan

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk setiap orang. Oleh karenanya diperlukan gaya hidup yang baik agar kesehatan tetap terjaga sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. Saat ini penanganan terhadap penyakit menular pun belum sepenuhnya berhasil.

Selain itu, penyakit yang tidak menular juga memiliki persoalan yang sama. Beberapa orang yang terkena penyakit tidak menular bahkan mengalami peningkatan dan penyakit tersebut dapat menjadi pembunuh nomor satu. Beberapa penyakit tersebut diantaranya kanker, jantung, diabetes, hipertensi dan stroke.

Argumentasi

Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan, penyebaran penyakit yang terjadi hampir merata. Hal itu menjadi pertanda bahwa kesehatan dan penyakit yang ada di masyarakat telah bergeser. Gaya hidup yang baik dan menjaga pola makan menjadi hal yang penting agar kandungan gizi yang diperlukan tubuh dapat terpenuhi.

Indonesia bukan satu-satunya negara yang memiliki masalah pada penyakit ganda. Namun, seharusnya hal itu membuat kita belajar dari negara lain terkait penanganan terhadap penyakit tidak menular. Salah satu prinsip yang diperlukan untuk menangani penyakit adalah dengan mencegah daripada mengobati. Langkah itu juga dapat didukung dengan kebijakan pemerintah untuk mewajibkan adanya label informasi kandungan gizi pada makanan ataupun minuman.

Penegasan Ulang Pendapat

Pencegahan penyakit tentunya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan mengobati suatu penyakit. Sehingga, masyarakat harus lebih memperhatikan pola hidup sehat. Program yang dilaksanakan juga harus memperoleh dukungan dari lembaga terkait.

2. Contoh Teks Editorial 2 tentang Pendidikan

Contoh Teks Editorial Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan manusia untuk memiliki ilmu pengetahuan dan menjadi salah satu tanda dari kemajuan suatu negara. Pendidikan yang berkualitas menjadi sangat penting agar suatu negara dapat sejajar dengan negara maju. Namun, kenyataannya pendidikan di tanah air belum sebanding dengan pendidikan yang ada di negara maju.

Setiap lembaga pendidikan perlu mencetak lulusan yang berkualitas. Hal tersebut menjadi antisipasi terhadap perubahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap orang dalam menjalani kehidupan. Peningkatan kualitas pendidikan perlu dilakukan dengan upaya yang serius untuk menjawab persoalan yang dihadapi di masa depan.

Argumentasi

Agar dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, maka setiap lembaga pendidikan perlu memberikan dukungan kepada setiap peserta didik. Beberapa tantangan yang akan dihadapi diantaranya kemajuan IPTEK, globalisasi, dan tenaga ahli yang mumpuni.

Namun saat ini, semua sudah lebih mudah dengan adanya teknologi seperti internet. Dengan internet, materi belajar dapat dicari dengan mudah. Hal itu juga menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu. Peran guru pun sudah bergeser menjadi motivator, dinamisator dan motivator.

Penegasan Ulang Pendapat

Peran guru masih sangat penting dan tidak tergantikan untuk memberikan pendidikan terbaik. Oleh karena itu, sistem pendidikan yang ada di lembaga pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk memberikan kualitas terbaik terhadap pendidikan di Indonesia.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien