Sebutkan dampak positif dan negatif dari reformasi gereja

Halo, Quipperian!

Jika kamu sedang belajar mengenai sejarah Reformasi Gereja, artikel ini dapat menjadi referensi tambahan yang penting untuk disimak. Peristiwa Reformasi Gereja yang dimulai pada tahun 1517 berhasil mengubah kepercayaan di Eropa Barat dari Katolik menjadi Protestan. 

Banyak masyarakat dan juga pemerintah mengadopsi gagasan baru pada kepercayaan Protestan, meski sebagian lainnya tetap berpegang teguh kepada Gereja Katolik. Nah, hal inilah yang memicu Reformasi Gereja kemudian. Lalu, bagaimana sejarah peristiwa Reformasi Gereja, latar belakang, hingga dampak yang ditimbulkannya? Quipper Blog akan menyajikan informasi tersebut di sini. Simak terus, ya!

Latar Belakang Reformasi Gereja

Pada 31 Oktober 1517, Martin Luther yang seorang biarawan Jerman menghadap gereja di Wittenberg dan menuliskan 95 dalil yang berisi kritik terhadap otoritas Gereja Katolik. Peristiwa inilah yang menjadi cikal bakal gerakan Reformasi Gereja di Eropa dan meluas ke seluruh dunia yang selanjutnya melahirkan gagasan atau kepercayaan Protestantisme.

Luther menilai begitu banyak penyalahgunaan yang telah dilakukan oleh pihak Gereja Katolik terhadap ajaran Kristiani seperti, penjualan indulgensi, penyimpangan sakramen suci, mitologisasi dan takhayul, bahkan praktik korupsi berupa pajak yang membebani masyarakat.

Awal Pergerakan

Pada tahun 1519, Luther mengkritik Gereja Katolik dalam debat publik di Leipzig yang menyebutkan bahwa, “orang awam yang dipersenjatai kitab suci lebih unggul dari Paus beserta dewan kardinalnya.” Atas kritiknya tersebut, Luther mendapatkan ancaman pengucilan dari anggota gereja dan tidak boleh ikut sakramen.

Kemudian pada tahun 1520, Luther menerbitkan tiga risalah sebagai jawaban dari ancaman yang diterimanya, antara lain:

  1. “Seruan kepada Bangsawan Kristen”, yang berpendapat bahwa semua orang Kristen adalah imam dan mendesak pihak penguasa gereja untuk melakukan reformasi.
  2. “Tawanan Babilonia Gereja”, yang berisi pengurangan tujuh sakramen menjadi dua yakni pembaptisan dan perjamuan kudus.
  3. “Tentang Kebebasan Seorang Kristen”, yang menyatakan bahwa orang-orang Kristen sudah terbebas dari hukum Taurat dan seorang Kristen adalah tuan semua orang yang bebas sepenuhnya, tidak tunduk pada siapapun.

Selanjutnya Luther mendirikan Gereja Protestan yang dinamakan Lutheran Church. Di gereja ini ia menerjemahkan Alkitab dari bahasa Latin ke dalam bahasa Jerman agar lebih banyak orang yang dapat membacanya dan juga mengerti. 

Hingga abad ke-16, gagasan Luther tersebut semakin berkembang dan tersebar ke seluruh dunia menjadi sebuah reformasi yang juga menimbulkan revolusi, perang, dan persekusi. Berikut beberapa catatan peristiwa sejarahnya:

  • Berkembangnya Protestanisme dengan berbagai nama di beberapa Negara Eropa seperti Calvinis di Belanda, Presbyterianism di Skotlandia, dan Puritans di Inggris.
  • Terjadi beberapa konflik agama di Perancis yang berujung perang.
  • Spanyol dan Perancis berperang melawan Protestan Belanda.
  • Di Jerman terjadi konflik berdarah yang lebih dikenal dengan Perang Tiga Puluh Tahun (1618-1648) dan menewaskan sekitar 7,5 juta jiwa.

Dampak Reformasi Gereja

Quipperian, pada masa itu gereja memang memiliki peran yang sangat kuat terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Bahkan praktik indulgensi atau proses penghapusan siksa dosa tertuang dalam Katekismus Gereja Katolik 1471. 

Dengan segala keadaan tersebut yang telah berlangsung lama, Reformasi Gereja pastinya memberikan dampak yang memengaruhi banyak sektor bahkan mengakibatkan konflik, kerusuhan, dan juga perang yang memakan banyak korban jiwa.

Dampak Reformasi Gereja juga berhasil menerjemahkan Alkitab ke berbagai bahasa sehingga pemaknaannya tidak hanya dipegang oleh satu pihak. Selain itu, Reformasi Gereja juga melahirkan berbagai praktik gereja seperti Lutherisme, Calvinisme, Evangelis, Anglikan, Methodis, Pentakosta, dan lain sebagainya. 

Hingga saat ini, populasi masyarakat dunia yang menganut kepercayaan Protestan berjumlah 560 juta pada tahun 2017. Setiap tanggal 31 Oktober diperingati sebagai Reformasi Gereja untuk berbagai aliran gereja Protestan, khususnya Lutheran.

Demikian ulasan mengenai Reformasi Gereja yang terdapat dalam materi pelajaran Sejarah Kelas 11. Semoga informasi di artikel ini semakin menambah wawasan Quipperian, ya! Semangat terus belajarnya, dan jangan lupa untuk berlangganan Quipper Video sebagai teman belajarmu, bisa daftar sekarang di sini! Temukan ribuan soal dan pembahasan serta penjelasan yang asyik dari tutor kece Quipper Video. Salam Quipper!

Sebutkan dampak positif dan negatif dari reformasi gereja

Sebutkan dampak positif dan negatif dari reformasi gereja
Lihat Foto

britannica.com

Martin Luther

KOMPAS.com - Reformasi Gereja di Eropa tidak terlepas dari gagasan Renessaince yang mulai berkembang di Italia pada awal abad ke-15 Masehi.

Paham-paham baru seperti sekulerisme, individualisme dan humanisme berusaha untuk meruntuhkan dominasi gereja dari tatanan kehidupan masyarakat Eropa.

Reformasi Gereja adalah upaya untuk melakukan perubahan ajaran kekristenan, agar sesuai dengan Alkitab. Reformasi Gereja di Eropa berlangsung pada pertengahan abad ke-15 Masehi.

Dampak Reformasi Gereja pada abad XVI bagi perkembangan agama Nasrani adalah agama Nasrani terpecah menjadi dua, yaitu Katolik Roma dan Kristen Protestan.

Latar Belakang

Dalam buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) Wahyudi Djaja, dijelaskan beberapa latar belakang Reformasi Gereja, yaitu: 

  • Adanya penyimpangan ajaran Kristen, terutama karena adanya praktik penjualan surat pengampunan dosa.
  • Korupsi yang dilakukan oleh uskup dan petinggi agama Kristen
  • Adanya keinginan dari negara Eropa untuk membebaskan diri dari kepemimpinan Paus
  • Sikap gereja lama yang cenderung otoriter

Baca juga: Zaman Renaissance di Eropa: Perkembangan dan Tokohnya

Reformasi Gereja dipelopori oleh Martin Luther (1483-1548) yang merupakan seorang pastor dan profesor di Universitas Wittenberg, Jerman.

Martin Luther pada tahun 1517 mengeluarkan 95 tesis yang berisikan protes terhadap konsep pengampunan dosa (indulgensi) yang dilaksanakan oleh Paus.

Tesis tersebut disebar oleh Martin Luther di berbagai pintu gereja di Wittenberg. Peristiwa tersebut merupakan awal mula dari gerakan Reformasi Gereja di Eropa.

Gerakan protes dari Martin Luther mendapatkan reaksi yang keras dari pihak gereja. Pada tahun 1521, gereja melakukan pengucilan terhadap Martin Luther.

Baca juga: Kejayaan Eropa: Motivasi dan Nafsu

Pengucilan Martin Luther tidak membuat gerakan Reformasi Gereja surut. Gerakan Martin Luther yang mendapatkan dukungan dari pemimpin-pemimpin Jerman mampu meruntuhkan kekuasaan Paus di wilayah Jerman.

Seperti yang kita ketahui, Gereja adalah kumpulan orang yang beriman dan percaya kepada Kristus. Para umat Gerejawi akan memiliki satu tujuan yaitu untuk mendapatkan keselamatan dari Allah melalui Tuhan Yesus. Tetapi, tujuan mulia ini sangatlah tidak mudah untuk didapatkan, ada saja batu kerikil yang berusaha untuk menghambat kita dan Gereja untuk maju dan meraih tujuan tersebut. Seiring berjalannya waktu, gereja memiliki banyak perubahan baik itu dari sisi tatanannya ataupun dari sisi lainya. Keadaan gereja tentulah tidak damai – damai saja, ada masa dimana gereja mengalami masa krisis dan masa dimana gereja berapa pada masa jayanya meski sekarang kita lihat kondisi gereja sudah lebih baik dan jauh lebih stabil dibandingkan gereja – gereja pada masa yang telah lalu.

Hal ini disebabkan oleh adanya dampak reformasi gereja yang memberikan pengaruh dan dampak yang cukup signifikan dalam tatanan gerejawi. Tetapi, sebelum kita mengetahui lebih jauh mengenai dampaknya, akan lebih baik apabila kita mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian reformasi gereja. Biar saya ulas sedikit disini, reformasi gereja memiliki artian akan adanya perubahan, pembaharuan pada struktur gerejawi karena ada beberapa hal yang dianggap kurang baik pada masa itu. Adanya reformasi ini tentunya dilatarbelakangi oleh adanya sejarah reformasi gereja yang sayangnya tidak akan saya bahas pada artikel kali ini. Pembaharuan atau perubahan tentunya akan memberikan hal baru dan tatanan baru atas sesuatu dan dalam konteks kita kali ini adalah gereja itu sendiri. Untuk mengetahui apa saja hal – hal yang terkena pengaruh akan adanya masa reformasi gereja maka berikut ini saya sajikan informasinya untuk Anda.

1. Dampak pada bidang ekonomi

Dampak pertama yang bisa kita lihat adalah adanya dampak reformasi gereja pada bidang ekonomi. Pada bidang ekonomi, dampak yang paling terasa adalah adanya praktek sistem feodalisme. Feodalisme sendiri memiliki arti sebagai sistem yang memberikan kekuasaan pada para golongan bangsawan mengenai hal sosial politik. Dengan adanya sistem ini, maka para golongan bangsawan dan pangeran muda memiliki kekuasaan untuk melakukan sesuatu dan terkesan untuk ikut campur urusan kerajaan. Ambil contohnya dalam bidang pertanian, para golongan bangsawan dan pangeran akan meminjam tanah raja yang kemudian akan disewakan kepada rakyatnya. Dan para masyrarakat wajib membayar sejumlah upeti kepada raja atas tanah pertanian yang dipinjamnya. Bahkan pada saat itu juga ada praktek penjualan surat pengampunan dosa atau indulgensi dari pihak gereja katolik dimana hal ini dilihat sebagai suatu bentuk penyelewengan dan lahirlah gereja kristen protestan karena latar belakang itu.

Ada juga penjualan jabatan – jabatan gerejawi oleh paus pada masa itu kepada masyarakat yang bisa membayar dengan harga tingi hanya untuk mendapatkan status sosial dan rasa hormat yang lebih tinggi dari masyarakat. Ada juga penerapan pajak yang sangat tinggi sehingga terjadi krisis ekonomi dan kesenjangan sosial pada masa itu. Adanya reformasi gereja ingin memperbaiki hal – hal yang tidak benar ini, dan akhirnya secara perlahan perubahan yang baikpun mulai terlihat. Ekonomi memang salah satu bidang yang membanu menunjang kehidupan kita sebagai seorang manusia yang hidu dan tinggal di bumi ini tetapi kita tidak boleh melupakan bahwa ada beberapa hubungan iman kristen dengan ekonomi. Dimana, kita diajarkan untuk tidak menyembah uang dan menjadi serakah dan jahat hanya karena menginginkan uang sebanyak – banyaknya. Mungkin beberapa ilustrasi Alkitab tentang bersyukur dan persembahan perlu untuk kita baca dan refleksikan untuk membantu menghindarkan kita dari kejahatan dalam bidang ekonomi.

2. Dampak pada bidang sosial budaya

Dampak reformasi gereja yang kedua adalah dampaknya yang bisa kita lihat pada bidang sosial dan budaya. Karena adanya reformasi gereja, banyak karya seni pada masa itu yang dihancurkan apabila karya seni tersebut berhubungan atau berbau katolik. Beberapa karya seni yang dihancurkan adalah lukisan, patung, dan berbagai karya seni lainnya. Bahkan ada juga penangkapan para penganut agama kristen protestan dimana mereka diburu selama bertahun – tahun karena dianggap sebagai pemberontak. Selain itu, yang sangat berkembang pada masa itu adalah kebudayaan kerajaan. Karena adanya kebudayaan kerajaan inilah, maka segala sesuatu yang bergerak dan dapat menghasilkan uang akan ditujukan untuk kepentingan istana semata.

Para keluarga kerajaan atau bangsawan akan terus berusaha mengumpulkan kekayaan untuk kesenangan pribadi dan mendapatkan rasa hormat serta pengakuan sosial dari orang lain. Gereja kini memiliki sekitar prinsip ajaran sosial Gereja untuk mencegah hal – hal ini terjadi kembali. Adanya beberapa prinsip ini akan membantu kita untuk memiliki landasan pemikiran sebelum melakukan segala sesuatu. Baik tindakan yang akan kita ambil dan lakukan itu adalah tindakan yang baik atau buruk. Beberapa landasan ini akan perlu untuk kita pahami dan pertimbangkan, karena sebagai makhluk sosial, kita sebagai manusia pasti akan memiliki hubungan dengan orang lain. Apa yang kita pilih untuk kita lakukan selanjutnya juga bisa mempengaruhi hubungan kita dengan Tuhan. Antara kita lebih memilih jalan Tuhan dengan melalukan sesuatu yang benar atau memilih jalan setan yang memberikan kegembiraan sesaat tetapi pada akhirnya menjerumuskan kita kedalam dosa.

3. Keberagaman gereja

Yang sudah jelas terlihat sebagai dampak reformasi gereja adalah adanya keberadaan gereja yang semakin beragam. Tidak hanya gereja katolik atau protestan saja, tetapi ada juga beberapa jenis gereja kecil lain yang terbentuk seperti anglikan, calvinis, dan lain sebagainya. Karena adanya beberapa pertikaian yang cukup bersar dalam gereja – gereja yang besar dan pertikaian ini tak kunjung usai dan menjadi semakin parah meski telah dilakukan berbagai usaha seperti adanya konsili gereja pada masa itu, maka terbentuklah gereja – gereja kecil lainnya. Pada dasarnya, beberapa bentukan gereja kecil yang ada sebagai dampak langsung adanya reformasi gereja tidak memiliki prinsip yang jauh berbeda dan bahkan bisa dibilang mereka semua memiliki prinsip yang sama.

Perbedaannya mungkin hanya terletak pada beberapa aturan yang disesuaikan dengan kondisi atau keadaan seseorang yang mencetuskan adanya aliran gereja baru itu. Meski begitu, dengan adanya keberagaman gereja yang semakin banyak ini juga menunjukkan adanya keretakan hubungan antar gereja dan agama kristen itu sendiri. Menghadapi adanya sedikit perbedaan yang tampak pada lingkungan sekitar gereja yaitu berupa adanya keberadaan gereja – gereja lain, maka gereja memiliki beberapa penerapan sikap gereja terhadap multikulturalisme. Keberagaman gereja itu tampak pada misalnya dengan adanya keberadaan gereja dan asal usul kristen ortodoks syiria. Adanya keberagaman gereja ini juga mempengaruhi tatanan suatu negara. Pada masa itu, di Eropa, akan ada aliran agama kristen tertentu yang bertempat pada suatu tempat tertentu. Dan apabila Anda berpindah ke satu tempat lainnya, maka aliran agama kristen yang dimiliki oleh penduduk disana juga akan berbeda.

4. Dampak pada bidang politik

Ada juga dampak reformasi gereja pada bidang politik yang bisa kita lihat. Karena adanya pengaruh berupa kebudayaan kerajaan pada masa itu, maka pada masa itu juga terjadi pembebanan pajak yang sangat memberatkan masyarakat diluar kerajaan. Semua pajak itu nantinya juga akan dikumpulkan dan digunakan oleh para bangsawan kerajaan saja. Banyak dari mereka yang menyewakan tanah dan meminta pajak yang cukup tinggi pada masyarakat. Pada dasarnya, siapapun yang melanggar ataupun menentang aturan – aturan yang dibuat pada masa itu akan dihukum seberat – beratnya. Meski memang ada penyelewengan kekuasaan disini, tetapi pada masa itu juga, masyarakat berani berbicara yang melawan para pejabat kerajaan dengan menentang untuk tidak membayarkan pajak yang memberatkan mereka itu.

Banyak dari masyarakat yang menentang ini dibantai dan bahkan dibunuh karena tindak perlawanan mereka itu. Atas kejadian pada masa lalu inilah maka sekarang gereja memiliki beberapa prinsip gereja terhadap politik agar tidak terjadi hal – hal yang tidak baik terjadi dan terulangi kembali. Meski beberapa hal mengerikan itu tidak terjadi pada kita pada masa sekarang, tetapi mempelajari beberapa prinsip tersebut dapat membantu menambah wawasan kita dan memperluas sudut pandang kita akan sesuatu seperti bidang politik misalnya. Dampak baik yang dibawa karena adanya reformasi ini pada bidang politik adalah mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat atas hak yang mereka miliki dalam bidang politik.

Meski memang ada beberapa dampak reformasi gereja atau pengaruh reformasi terhadap gereja pada beberapa bidang kehidupan yang bisa kita lihat tetapi ternyata reformasi ini juga memiliki beberapa tujuan dari reformasi gereja. Dan tentunya, tujuan – tujuan ini adalah tujuan baik untuk memperbaiki keadaan yang pada masa itu sedang berada dalam kondisi yang cukup kacau balau. Semoga informasi yang saya bagikan ini bisa membantu Anda untuk mengetahui lebih lanjut mengenai reformasi gereja dan beberapa dampak yang dibawa olehnya terlebih lagi bisa membantu memperluas wawasan dan sudut pandang pemikiran Anda atas segala peristiwa yang pernah terjadi pada Gereja. Terima kasih telah menyisihkan waktu Anda untuk membaca artikel dari kami. Anda juga bisa membaca beberapa renungan singkat kristen yang telah kami sediakan pada wesite ini untuk membantu menumbuh kembangkan iman dan kepercayaan Anda kepada Tuhan sendiri. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

fbWhatsappTwitterLinkedIn