Kumpulan asteroid yang membentuk sabuk asteroid berada diantara planet

Pembahasan mengenai ciri-ciri, proses pembentukan dan fakta unik sabuk asteroid yang perlu untuk diketahui.

GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu bagaimana proses terbentuknya sabuk asteroid di sistem Tata Surya?

Sebelum membahas mengenai proses pembentukannya, mari kita bahas terlebih dahulu definisi sabuk asteroid.

Apa yang dimaksud dengan sabuk asteroid?

Sabuk asteroid merupakan sebuah kumpulan batuan dan logam yang bergerak mengelilingi gerakan matahari.

Beberapa ahli astronomi menyebut sabuk asteroid dengan istilah planet minor.

Bahkan, sabuk asteroid disebut juga planet kerdil, yakni Ceres, yang terletak di antara orbit planet Mars dan planet Jupiter.

Jutaan asteroid ini terhampar dalam jarak yang sangat jauh, yakni sekitar 2,5 kali jarak matahari ke bumi.

Sedangkan lebar dan tebal sabuk asteroid diperkirakan mencapai 150 juta kilometer.

Berikut ini pembahasan mengenai ciri-ciri, proses pembentukan dan fakta unik sabuk asteroid yang perlu kamu ketahui. Simak langsung ulasannya, yuk!

Baca Juga: Apa Planet dengan Satelit Terbanyak di Tata Surya? #AkuBacaAkuTahu

Cirana Merisa Sabtu, 7 Oktober 2017 | 09:45 WIB

Kumpulan asteroid yang membentuk sabuk asteroid berada diantara planet

Sabuk asteroid terletak di antara planet Mars dan Jupiter dan memiliki jutaan asteroid. (Cirana Merisa)

Di galaksi Bima Sakti, terdapat delapan planet yang mengelilingi matahari. Namun tahukah teman-teman, kalau di galaksi kita juga ada benda langit yang dinamakan sabuk asteroid?

Lokasi Sabuk Asteroid

Sabuk asteroid terletak di antara planet Mars dan Jupiter dan memiliki jutaan asteroid. Kumpulan batu dan material lain ini melingkari matahari seperti bentuk orbit planet-planet di galaksi kita. O iya, ada 1.500 asteroid yang berada di orbit Jupiter, lo. Namanya asteroidnya adalah Trojan.

Empat Objek Besar

Di sabuk asteroid terdapat empat asteroid terbesar, yaitu Ceres, Pallas, Vesta, dan Hygeia. Diameter Ceres mencapai 950 kilometer. Pallas berdiameter 530 kilometer. Vesta memiliki diameter 525 kilometer. Sedangkan Hygeia berdiameter 410 kilometer.

Planet Kerdil

Ceres diklasifikasikan sebagai asteroid pada tahun 1801 oleh seorang astronom Italia bernama Giuseppe Piazzi. Setelah melalui serangkaian penelitian, ternyata ditemukan bahwa Ceres merupakan planet kerdil. Akhirnya pada 2006, Ceres dinyatakan sebagai satu-satunya planet kerdil di sabuk asteroid.

Sabuk Asteroid terbentuk dari kumpulan Asteroid. Letaknya berada diantara planet Mars dan Jupiter. Para ahli menduga terdapat 30.000 Asteroid yang ada di Sabuk Asteroid. 

Ilustrasi mengamati sabuk asteroid (Foto: Ahmad Ariska/acehkini)

Sabuk asteroid merupakan salah satu komponen unik dalam Tata Surya yang kita tinggali saat ini. Selain Matahari sebagai bintang dan delapan planet, terdapat pula komponen lainnya yang turut menjadi bagian dari tata surya.

Satelit alami dari setiap planet seperti bulan, sabuk asteroid, komet, gas, dan debu termasuk komponen tata surya yang telah berhasil dikenali dan diidentifikasi.

Sabuk asteroid sendiri terbentuk dari kumpulan asteroid. Benda angkasa ini disebut dengan sabuk gugusan yang membentuk jalur melingkar.

Dikutip dari Ensklopedia Britannica dan Space, berikut ini adalah ciri-ciri asteroid yang harus kamu ketahui:

Lokasi Sabuk Asteroid Terletak di

Hal paling mendasar mengenai apa itu sabuk asteroid adalah lokasinya. Sabuk asteroid terletak pada bagian orbit Mars dan Jupiter.

Sabuk asteroid ini melayang, namun tidak sepenuhnya bebas karena adanya pengaruh dari gravitasi di sekitarnya.

Seperti yang kita ketahui, planet Mars bersebelahan dengan Bumi yang kita tinggali. Hal itu membuat jarak sabuk asteroid dari Bumi relatif dekat, sehingga manusia dapat mengamati sabuk asteroid.

Sabuk Asteroid Terbentuk dari

Para ahli astronomi memperkirakan masa awal gambar sabuk asteroid dimulai sejak terjadinya Ledakan Dahsyat atau Big Bang pada 4,6 miliar tahun lalu.

Menurut para ahli astronomi, terbentuknya Jupiter yang sangat besar menghalangi pembentukan sebuah planet baru antara Jupiter dan Mars.

Sisa Ledakan Dahsyat yang berada di antara planet Mars dan planet Jupiter itulah yang kemudian menjadi unsur asteroid.

Suhu Sabuk Asteroid Terbentuk Terdiri dari

Sabuk asteroid memiliki suhu sekitar -100 derajat Fahrenheit atau sekitar -73 derajat Celsius.

Ketiadaan panas di asteroid terjadi karena jauhnya sabuk asteroid dari Matahari dan sabuk asteroid tidak memiliki atmosfer seperti Bumi. Suhu sabuk asteroid disebut tidak pernah berubah sejak awal terbentuk sejak 4,6 miliar tahun.

Hal tersebut membuat para ahli astronomi memperkirakan asteroid menyimpan berbagai data mengenai Ledakan Dahsyat.

Ilustrasi pemandangan sabuk asteroid (Foto: Luca Baggio via Unsplash)

Asteroid yang berada pada sabuk asteroid memiliki ukuran yang beragam. Asteroid tidak dapat disebut planet, karena berukuran kecil.

Asteroid terbesar yang berhasil diamati memiliki diameter 1.000 km. Diameter yang terhitung kecil di luar angkasa ini sebenarnya setara dengan jarak garis lurus dari Denpasar hingga Jakarta.

Jumlahnya yang sangat banyak membuat asteroid menjadi benda di Tata Surya yang bersifat homogen. Setidaknya, terdapat tiga tipe asteroid yang teramati pada sabuk asteroid.

Tipe pertama adalah Asteroid Tipe-C yang disusun oleh carbon atau karbon. Diperkirakan hampir 75% asteroid pada sabuk asteroid adalah asteroid dengan tipe ini.

Tipe kedua adalah Asteroid Tipe-S yang tersusun oleh silika. Tipe asteroid ini jumlahnya kurang lebih 17% dari seluruh asteroid yang ada pada sabuk asteroid.

Asteroid raksasa 1998 OR2 pada sabuk asteroid (Foto: Dr. Gianluca Masi/Virtual Telescope Project)

Asteroid memang sangat menarik untuk dikenali lebih jauh lagi sebagai pengetahuan astronomi.

Sebab, sabuk asteroid merupakan komponen Tata Surya yang memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda dengan komponen lainnya.

Itulah keunikan dan ciri sabuk Asteroid yang telah diketahui hingga kini. Sebagai ilmu pengetahuan, astronomi terus berkembang sehingga pengetahuan kita mengenai benda angkasa tersebut akan selalu meluas.