Show
Sex & Relationship Kesehatan Reproduksi Remaja, Ini 4 Cara Penting Menjaganya02 Dec 2019|Asni Harismi Ditinjau olehdr. Karlina Lestari Bagikan Cara menjaga kesehatan reproduksi remaja Saat anak remaja sedang dalam masa peralihan menuju dewasa, salah satu tugas orangtua yang paling penting adalah mengajarkan cara menjaga kesehatan reproduksi remaja. Pengertian sehat di sini bukan hanya bebas penyakit atau kecacatan secara fisik, namun juga secara mental dan sosial kultural.Di Indonesia, rentang usia remaja sendiri bervariasi. Beberapa studi mendefinisikan remaja sebagai orang muda berusia 15-24 tahun, sedangkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengklasifikasikan remaja adalah orang berusia 10-24 tahun.Di pihak lain, Kementerian Kesehatan RI dalam program kerjanya menjelaskan bahwa remaja adalah mereka yang berusia 10-19 tahun. Terakhir, dalam kehidupan sehari-hari, remaja dianggap sebagai pelajar berusia 13-16 tahun yang bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan belum menikah. masalah reproduksikontrasepsiinfeksi menular seksualBaca JugaFriends with Benefits dan Risiko Infeksi Menular Seksual yang MengintaiKenali Hiperplasia Endometrium Sebagai Penebalan Dinding RahimHabis Suntik KB, Bolehkah Langsung Berhubungan Seksual dengan Pasangan?Cara menjaga kesehatan reproduksi remaja1. Waspadai berbagai penyakit seksual menularBeberapa jenis penyakit infeksi menular seksual (IMS), di antaranya adalah gonore, klamidia, dan sifilis, termasuk infeksi virus HIV yang berujung pada AIDS.Di dunia, sebanyak 20-25 persen penderita HIV terinfeksi virus tersebut saat remaja. Di Indonesia, pencatatan jumlah penderita IMS maupun HIV sendiri kurang akurat, namun bukan berarti remaja tidak perlu mewaspadai penyakit menular ini.Penyakit menular seksual bisa dengan mudah ditangani jika cepat terdeteksi. Sebaliknya, IMS yang tidak segera ditangani dapat merusak kesehatan reproduksi remaja yang berujung pada kemandulan.2. Gunakan alat kontrasepsiCara paling aman untuk menghindari penyakit seksual menular dan menjaga kesehatan reproduksi remaja secara umum adalah dengan menghindari seks bebas.Namun, jika remaja tetap melakukan hubungan seksual, sangat dianjurkan untuk melakukan hubungan seks yang aman, misalnya dengan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom.Kondom digunakan bukan hanya untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan sehingga tidak jarang berakhir dengan aborsi.Lebih jauh lagi, kondom juga diperlukan untuk mencegah penularan penyakit seksual, seperti gonore, klamidia, sifilis, maupun HIV/AIDS yang pada akhirnya juga bisa menurun kepada bayi.3. Proaktif dengan kondisi kesehatan Anda sendiriAda banyak langkah preventif dalam memastikan kesehatan reproduksi remaja, misalnya melakukan screening kanker serviks.Tidak jarang beberapa klinik meluncurkan promo pemeriksaan ini secara gratis, atau dengan potongan harga yang terjangkau bagi para remaja sehingga tidak ada salahnya Anda memanfaatkan kesempatan ini.4. Cari pasangan yang menghargai AndaJika Anda telah memiliki pacar, pastikan pasangan Anda menghargai pilihan Anda untuk selalu menjaga kesehatan organ reproduksi, termasuk jika tidak ingin melakukan seks bebas. Salah satu pilar dalam hubungan yang sehat adalah rasa saling menghargai.Lebih spesifik, Kementerian Kesehatan merekomendasikan beberapa langkah berikut dalam menjaga kesehatan reproduksi remaja, yaitu:
5. Menjaga kebersihan alat reproduksiJika alat reproduksi senantiasa terjaga kebersihannya, maka tidak akan mudah terserang penyakit yang berasal dari bakteri atau jamur. Berikut merupakan beberapa cara menjaga kebersihan alat reproduksi yang baik menurut Kemenkes.
IDAI. http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kesehatan-reproduksi-remaja-dalam-aspek-sosial Diakses pada 30 November 2019Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/basics/adolescence Diakses pada 30 November 2019Kementerian Kesehatan RI. http://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-menjaga-kebersihan-alat-reproduksi. Diakses pada 30 November 2019Womens Health. https://www.womenshealth.gov/blog/protecting-your-sexual-and-reproductive-health Diakses pada 30 November 2019 Bagikan Artikel TerkaitSex & Relationship Kenali Kelebihan dan Kekurangan Memakai Kondom Saat Berhubungan SeksualMengetahui kelebihan dan kekurangan memakai kondom bisa memberikan Anda kenyamanan dalam berhubungan seksual. Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang cukup efektif untuk mencegah kehamilan.24 Agu 2021|Ade Irawan Penyakit Mengenal Penyebab hingga Penanganan Polip RahimPolip rahim adalah jaringan abnormal yang bersifat jinak dan biasanya tidak menimbulkan gejala. Polip rahim sering terjadi ada wanita yang akan atau sudah mengalami menopause.14 Mei 2019|dr. M. Helmi A. Kesehatan Pria Bahaya dan Komplikasi Epididimitis yang Bisa Ganggu Kesuburan PriaAda sejumlah bahaya komplikasi epididimitis yang perlu diwaspadai, mulai dari abses skrotum hingga kematian jaringan testis. Bagaimana mengatasinya?14 Mei 2019|Giovanni Jessica Diskusi Terkait di ForumApa saja efek samping Kb suntik 3 bulan?Dijawab Olehdr. Sri Wulantini Belum datang bulan sejak pakai KB 1 bulanDijawab Olehdr. Adhi Pasha Dwitama apakah bisa terkana hiv jika menghisap kelaminDijawab Olehdr. Zulham Effendy |