Apa yang dimaksud kesetaraan gender dalam Islam?

Vol. 6 No. 1 (2013): (APRIL 2013)
Articles

KONSEP KESETARAAN GENDER DALAM PERSPEKTIF ISLAM

PDF
  • Yusuf Wibisono
more info
Yusuf Wibisono
STAI NGAWI
Bio
Author Biography
×
STAI NGAWI
Close

Published 2013-04-01

Keywords

  • Kata-kata Kunci,
  • Kesataraan Jender,
  • Feminisme,
  • Pandangan Islam.
Copyright Notice
Copyright Notice
×
ÂÂ
Apa yang dimaksud kesetaraan gender dalam Islam?
Jurnal Studi Islam dan Sosial by Al-Mabsut is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at http://iaingawi.ac.id/ejournal/index.php/AlMabsut/.Â
Close

Abstract

KONSEPÂ KESETARAAN GENDER DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Yusuf Wibisono

Jurusan Syariah, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ngawi

Abstrak

Dalam realitas masyarakat telah lama muncul pandangan yang tidak proporsional dalam memahami perbedaan jenis kelamin sehingga mengakibatkan terjadinya ketidakadilan jender. Realitas seperti ini sudah barang tentu memerlukan perjuangan dari semua fihak baik laki-laki dan perempuan untuk dapat merubah presepsi miring terhadap perempuan selama ini. Dalam ajaran Islam, perempuan mempunyai kedudukan yang setara dengan laki-laki. Sejak abad 14 yang lalu, Al-Qurâan telah menghapuskan diskriminasi antara laki-laki dan perempuan, bahkan Al-Qurâan memandang sama kedudukan laki-laki dan perempuan. Islam mengajarkan persamaan antara manusia, baik antara laki-laki dan perempuan, persamaan antara bangsa, suku, dan keturunan. Perbedaan yang digaris bawahi dan yang kemudian meninggikan dan merendahkan seseorang hanyalah nilai ketaqwaan dan pengabdiannya kepada Allah.


PDF

Downloads

Download data is not yet available.

References

  1. Al-Maraghi, Musthafa. Tafsir Al-Maraghi. Mesir: Musthafa al-Babi al-Halabi, 1969.
  2. Al-Qardawi, Yusuf. Ruang Lingkup Aktivitas Perempuan Muslim, terj. Suri Sudahri dan Entin R. Ramelan. Jakarta: al-Kautsar, 1996.
  3. Al-Qurtubi. Jamiâ li al-Ahkam al-Qurâan. Kairo: Dar-al-Qalam, 1996
  4. Al-Zamakhsyari, Abu Al-Qasim. Al-Kasyafâ an Haqaâiq al-Tanzil wa Uyun al-Aqawil . Beirut: Dar al-Fikr,1997.
  5. al-Zuhaili, Wahbah. Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu. Beirut: Dar al-Fikr, 1989.
  6. Arani, Amirudin, ed. Tubuh, Seksualitas, dan Kedaulatan Perempuan. Jakarta: Rahima, Ford Foundation, LKiS, 2002.
  7. Bhasin, Kamla, dan Nighat Said Khan. Persoalan Pokok Mengenai Feminisme Dan Relevansinya, terj. S. Herlina. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,1998.
  8. Budiman, Arief. Pembagian Kerja Secara Seksual: Sebuah Pembahasan Sosiologis Tentang Peran Perempuan di dalam Masyarakat. Jakarta: Gramedia, 1981.
  9. Enginer, Asghar Ali. Hak-Hak Perempuan Dalam Islam, terj. Farid Wajidi dan Farkhah Assegaf. Jakarta: LSPPA, 1994.
  10. Depag RI. Tafsir Al-Qurâan Dan Terjemahannya. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah/ Pentafsiran Al-Qurâan, 1996.
  11. Fakih, Mansur. Analisa Jender & Transformasi Sosial. Yogakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
  12. Fromm, Erich. Cinta ,Seksualitas, Matriarkhi Jender. Yogyakarta: Jalasutra, 2002.
  13. Hamka. Kedudukan Perempuan Dalam Islam. Jakarta: Grafika Panjimas, 1986.
  14. Katsir, Ibnu. Tafsir al-Qurâan al-Azim. Singapura: Sulaiman Marâi, 1985.
  15. Masâudi, Masdar Farid. Islam dan Hak-hak Reproduksi Perempuan. Mizan: Bandung, 1997.
  16. Megawangi, Ratna. Membiarkan Berbeda. Bandung: Mizan, 1999.
  17. Mernisi, Fatimah. Beyond The Veil: Seks dan kekuasaan. Surabaya: al-Fikr, 1997. Murata, Sachiko. The Tao of Islam. Bandung: Mizan, 1999.
  18. Mutahhari, Murtadla. The Right Of Women In Islam, Teheran: Wafis, 1967.
  19. Ridha, Muhammad Rasyid. Tafsir Al-Manar. Mesir: al-Haiah al-Mishriyah li al- Kitab, 1997.
  20. Salthut, Mahmud. Al-Islam: â˜Aqidah wa Syariâah. Kairo: Dar al-Qalam, 1996.
  21. Shihab, Quraisy. Wawasan al-Qurâan. Bandung: Mizan, 1996.