Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional

Merdeka.com - Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Kekayaan alamnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Mulai dari hasil sumber daya alam darat hingga lautnya dapat dinikmati oleh masyarakat. Begitu pun dengan keanekaragaman budayanya, di mana setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing dari setiap sisi kehidupannya.

Kita harus merasa beruntung tinggal di Indonesia. Kita bisa mencicipi berbagai hidangan daerah yang beragam, menyaksikan keunikan budayanya, hingga menikmati setiap musik tradisional dari berbagai daerah. Ya, daerah-daerah di Indonesia pun juga memiliki musik tradisional mereka sendiri.

Setiap musik tradisional memiliki ciri khas masing-masing, dan tidak jarang, musik ini mewakili bagaimana suasana di daerah tersebut. Meski terbilang tradisional, kekhasan dan keunikan musik tradisional ini tidak dimiliki musik modern yang ada saat ini.

Musik tradisional ini juga memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari musik tradisional inilah yang menunjukkan kedudukan dan perannya dalam tradisi maupun kehidupan masyarakat daerah tersebut sehari-hari.

Melansir dari emodul.kemdikbud.go.id, berikut merdeka.com paparkan fungsi beserta jenis musik tradisional Indonesia.

2 dari 4 halaman

Seperti yang sering kita lihat, upacara-upacara adat di Indonesia selalu melibatkan musik tradisi. Apabila kedudukan musik tersebut merupakan bagian pokok dalam upacara adat, maka disebut musik tradisi. Kehadirannya dalam upacara adat pun bersifat mutlak. Sedangkan jika kedudukan musik dalam upacara adat bukan bagian pokok upacara, maka kehadirannya bersifat tidak mutlak atau bisa digantikan. Namun tetap tidak kehilangan martabatnya sebagai musik tradisional.

Pengiring tarian

Musik tradisional juga selalu digunakan masyarakat untuk mengiringi tari-tarian khas daerahnya. Kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia juga hanya cocok jika diiringi musik daerahnya sendiri. Ini karena antara tarian dan musik pengiringnya memiliki keselarasan yang khas. Iringan musik yang sesuai menjadikan tarian tampil lebih hidup.

Sarana Hiburan

Seperti halnya musik modern, musik tradisional juga digunakan sebagai sarana hiburan. Hiburan yang bersifat individu akan menyegarkan kembali pikiran dan mental seseorang. Hiburan yang sifatnya melibatkan orang banyak memberikan nilai tambah, berupa sarana untuk merekatkan hubungan sosial antar warga.

Sarana Komunikasi

Musik tradisional juga bisa menjadi sarana komunikasi. Hal ini terjadi apabila musik tradisional dijadikan media untuk menyampaikan pesan kepada khalayak penikmatnya.

Sarana ekonomi

Musik tradisional tak jarang juga bisa menghasilkan pendapatan sambil tetap menikmati kepuasan batin. Bagi senimannya pendapatan bisa berupa wujud ucapan terima kasih ataupun bayaran atas jasa bermain musiknya.

3 dari 4 halaman

Beberapa jenis musik tradisional yang ada di Indonesia antara lain:

Gambang Kromong dari Betawi

Awalnya jenis musik tradisional gambang kromong menggunakan nada pentatonis (lima nada) dan alat-alat musik Tiongkok. Namun, sekarang musik tradisional ini telah berkembang dengan melibatkan unsur-unsur alat musik modern. Lagu-lagunya yang dinyanyikan pasangan pria dan wanita bersifat sindiran jenaka.

Keroncong dari Jakarta

Jenis musik tradisional ini merupakan warisan atau setidaknya pengaruh dari bangsa Portugis. Namun, oleh para pemusik Indonesia, kemudian dikembangkan dengan memasukkan unsur-unsur alat musik tradisional seperti gamelan, dan jadilah langgam Jawa.

Gong Luang dari Bali

Jenis musik tradisional ini hampir mirip gendhing Jawa, karena jenis alat musik dan nada suaranya serupa meskipun tidak sama. Citarasa gong luang lebih meriah dibanding gendhing Jawa.

Karang Dodou dari Kalimantan Timur

Jenis musik tradisional ini tergolong musik tradisi yang digunakan dalam upacara adat, yaitu saat kelahiran, untuk mengiringi pembacaan mantra-mantra saat pemberian nama bayi.

Angklung Buhun dari Kanekes di Jawa Barat

Musik tradisional ini juga tergolong musik tradisi masyarakat Baduy yang dimainkan untuk mengiringi tarian musim tanam.

Huda dari Minangkabau

Musik tradisional ini bernuansa Islami dan unik, karena terdiri dari tiga jenis musik serupa namun berlainan, termasuk di dalamnya Salaulaik Dulang. Salaulaik merupakan musik asli Tanah Minang.

4 dari 4 halaman

Jenis musik tradisional bersuara gendang ini menggunakan bambu berlobang yang diberi tali sayatan rotan, dan tidak menggunakan tifa. Dari arti katanya sebenarnya alat musik petik, namun cara memainkannya dengan rotan ditepuk. Musik tradisional ini digunakan untuk hiburan dan upacara adat.

Cilokak dari Lombok

Musik tradisional ini menggunakan beberapa alat musik, antara lain drum, biola, seruling, gambus, gong, dan lain-lain.

Krumpyung dari Yogyakarta/Jawa Tengah

Jenis musik tradisional ini menggunakan alat musik yang terbuat dari bambu, semacam angklung yang nada suaranya seperti gambang dan gong bumbung tiup. Meskipun jarang, krumpyung dimainkan bersama musik tradisional lainnya yaitu gejog lesung. Gejog lesung adalah suara menumbuk padi, namun berirama.

Sasando dari Rote

Musik petik tradisional ini unik, karena meskipun berasal dari daerah Indonesia Timur nadanya bercorak salendro dan pelog mirip kecapi Sunda dan siter Jawa.

Painting dari Kalimantan Selatan

Musik tradisional ini menggunakan alat utama alat petik dan dilengkapi dengan alat-alat musik lainnya, seperti babaun, agung, marakas dan talinting.

Tingkilan dari Kalimantan Timur

Musik tradisional ini menggunakan alat utama gambus, ketipung, dan biola. Jenis musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi tarian, nyanyian hiburan maupun upacara adat.

Materi Pertunjukan Musik Tradisional Pengiring Tari dan Teater Tradisional Mapel Seni Budaya kelas 10 SMA/MA - Hai adik adik yang baik, apa kabar? semoga dalam keadaan baik baik saja ya, jangan lupa untuk selalu mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah agar terhindar dari berbagai hal yang tidak diinginkan, Oiya pada kesempatan yang baik ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi yang sudah disiapkan yaitu materi tentang Pertunjukan Musik Tradisional Pengiring Tari dan Teater Tradisional Mapel Seni Budaya kelas 10 SMA/MA. Semoga bermanfaat yah.

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional
Materi Pertunjukan Musik Tradisional Pengiring Tari dan Teater Tradisional Mapel Seni Budaya kelas 10 SMA/MA

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pembelajaran ini diharapkan siswa dapat :

1. Mengidentifikasi pertunjukan musik tradisional untuk mengiringi tarian tradisional.

2. Mengidentifikasi pertunjukan musik tradisional untuk mengiringi teater tradisional.

3. Mempresentasikan kesimpulan tentang perbedaan musik tradisional dalam ragam pertunjukan (musik, tari dan teater).

B. Uraian Materi

Pada perkembangannya, baik musik barat maupun musik tradisional di Indonesia dapat difungsikan tidak hanya saya pertunjukan musik secara khusus tetapi juga dapat dikolaborasikan dengan cabang seni lainnya. Dari beberapa karya musik tradisional di Indonesia banyak beberapa pertunjukan musik tradisional yang dipadukan dengan cabang seni lainnya seperti tari dan teater.

Baca juga - Soal Jenis dan Fungsi Alat Musik Tradisional

Kamu mungkin pernah melihat, di Indonesia banyak sekali ragam pertunjukan musik tradisional yang dikombinasikan dengan tarian dan teater. Seperti Tari Jaipongan di Jawa Barat, seni tari ini telah berkembang dan memiliki kekhasan tersendiri, tidak hanya saja gerak tariannya tetapi komposisi musiknya itu sendiri. Dalam Jaipongan antara musik dan tari telah menjadi satu kesatuan yang utuh yang tidak terpisahkan. Tari Jaipongan tanpa musik yang mengiringinya akan ada kesan “kosong/hampa” demikian juga sebaliknya.

Dalam pembahasan berikutnya kita akan mempelajari lebih jauh musik tradisional sebagai iringan tari dan teater tradisional. Agar kita bisa memahami tentang fungsi dan bentuk pertunjukan musik lainnya disamping musik sebagai sajian musiknya saja.

1. Musik Tradisional Sebagai Pengiring Tari

Seperti yang telah dijelaskan di atas, musik yang berkembang hingga saat ini tidak hanya disajikan sebagai pertunjukan musiknya saja, tetapi dapat pula dikembangkan dan difungsikan sebagai pengiring tarian. Musik disini dibuat untuk mengiringi sebuah tarian. Sehingga dalam proses penciptaannya perlu dilakukan dengan baik sesuai gerakan tarian.

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional

Tari merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan media gerak sebagai unsur utamanya. Tari adalah ekspresi jiwa melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Gerak tari bisa bersumber dari gerak keseharian dan gerakan natural yang diolah sedemikian rupa. Jika kita simak, gerak tari meliputi beberapa unsur yakni, gerak, ruang, musik, tata rias, properti, tata busana, dan tata lampu.

Dalam perkembangannya di Indonesia, jenis tari dibagi berdasarkan pola garapannya. Banyaknya kesenian tari yang ada di masyarakat kita tentunya memiliki pola garapan masing-masing. Jenis tari menurut pola garapan ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu:


Baca juga - Soal Analisis Alat Musik Tradisional

Tari tradisional ini terbagi menjadi 5, yaitu tari primitif, tari rakyat, tari wayang, tari Topeng, dan tari klasik.

  1. Tari Primitif, merupakan tari tradisi yang menunjukkan gerak tari yang sederhana, yang terdiri dari gerakan serta hentakan kaki, ayunan tubuh dan gerakan kepala. Gerakan ornamentik dari tangan dan kaki boleh dikatakan tidak ada. Pada dasarnya tari primitif digunakan untuk pemujaan ataupun upacara ritual. Tari primitif ini meskipun sederhana tetapi sangat intens dan ekspresif. Ini disebabkan karena merupakan karya total antara manusia, kepercayaan, dan lingkungan hidup.
  2. Tari Rakyat (Folklorik), tari ini berasal dari kehidupan sosial atau kelompok masyarakat yang langsung tumbuh/ berkembang dikalangan masyarakat tersebut. Tari ini juga lahir dari ungkapan masyarakat di dalam rangkaian kegiatan sosial religius. Contohnya tari Reog Ponorogo, Tor-Tor Huda (dari Simalungun), ronggeng gunung ciamis, ibing pencak silat, ketuk tilu, dan lain-lain.
  3. Tari Wayang, tari wayang merupakan bagian dari salah satu pertunjukan wayang orang (wayang wong). Berbeda dengan tarian lainnya, seorang penari tari wayang bukan saja hanya bisa menari, tapi dituntut pula bisa bernyanyi dan berdialog dalam bentuk tembang
  4. Tari Topeng, di Jawa Barat tari topeng merupakan tarian yang banyak berkembang di daerah Cirebon dan Indramayu. Tari topeng adalah tarian yang dipentaskan penari-penari yang memakai topeng. Keunikan dari tari ini adalah topeng yang dikenakan mempunyai karakter yang berbeda-beda.
  5. Tari Klasik, merupakan tari yang bermutu tinggi, karena berasal dan berkembang di kalangan adat yang kuat serta mapan seperti di keraton-keraton, rumah bangsawan, dan juga di banjar seperti di Bali. Tari klasik memiliki standar dan norma yang cukup kuat, sehingga sampai pada pembakuan gerak, sifatnya konvensional yang juga mengandung konsep simbolik ataupun filosofis.

Baca juga - Soal Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional

Merupakan bentuk tari yang terbentuk karena adanya kesadaran untuk mencipta, mengolah ataupun mengubah tarian yang menjadi dasarnya. Tari kreasi merupakan media yang memberikan kebebasan bagi seniman- seniman tari saat ini di dalam mencari kemungkinan baru dibidang tari. Tari kreasi ini ada yang mengacu pada bentuk yang sudah ada, misalnya gubahan dari tari klasik ataupun tari tradisional. Disamping itu, ada pula yang sifatnya tidak terkait pada faktor yang sudah ada, dan sering juga dipakai sebagai eksperimen. Karena itu dapat bersifat kontemporer. Contoh tari kreasi, yaitu: tari kuda lumping, tari merak, tari jaipongan, dll.


Baca juga - Soal Konsep Bentuk dan Jenis Pertunjukan Alat Musik Tradisional

Musik dalam tari merupakan salah satu unsur yang menunjang dalam pertunjukan tari. Sehingga dapat dikatakan musik dalam tari adalah suatu pola ritmis yang dapat memberikan makna, struktur, dinamika, serta kekuatan gerakan tari. Coba kita bayangkan,gerak tari tanpa musik rasanya belum lengkap, sehingga unsur musik yang dinamakan ritme harus selalu dipertimbangkan agar gerak tersebut ingin bermakna, memiliki struktur, dinamika, serta kekuatan.

Untuk iringan tari, musik dapat dibedakan dalam tiga jenis yakni :

  • Musik sebagai pengiring tari, bila hadirnya musik hanya diperankan untuk mengiringi sebuah tarian.
  • Musik sebagai ilustrasi, bila hadirnya musik sekedar berperan sebagai bentuk ilustrasi dari sebuah tarian.
  • Musik sebagai pasangan gerak, bila hadirnya musik dalam tari bukan semata mengiringi, atau menjadi latar, namun lebih memiliki karakter untuk dapat bersama-sama mengekspresikan maksud dari tarian.

Tari hampir tak pernah lepas dari musik. Bahkan dalam tari tradisional terdapat beberapa nama tarian sama dengan nama musiknya. Oleh karena itu banyak nama tarian tradisional di Indonesia menunjukkan nama musik tradisionalnya. Contoh di Jawa Barat, kamu mungkin sudah kenal tari Jaipongan, tari ini tidak pernah lepas dari musiknya. Antara tari dan musiknya telah memiliki kekhasan tersendiri. Seseorang mendengar jenis musik ini tanpa melihat tariannya sudah paham bahwa itu musik Jaipongan. Disamping struktur musikalnya secara keseluruhan, juga ada kekhasan tersendiri dalam Jaipongan, yakni pola tabuhan kendangnya.


Baca juga - Soal Seni Rupa dua Dimensi

Demikian pula di daerah-daerah lainnya di Indonesia, banyak musik dijadikan pengiring sebuah tarian untuk menambah kekuatan ritme dan emosional penari. Selain Jaipongan di Jawa Barat terdapat pula beberapa tarian yang menggunakan musik sebagai pengiringnya seperti contoh di bawah ini yang mungkin bisa kamu lihat dalam beberapa media seperti televisi dan internet :

  • Tari Pendet , berasal dari Bali
  • Tari Gandrung, berasal dari Banyuwangi Jawa Timur
  • Tari Tor tor , berasal dari suku Batak Sumatera Utara
  • Tari Tayub, berasal dari Jawa Tengah.

2. Musik Tradisional Sebagai Pengiring Teater

Seperti telah dibahas di atas, musik bukan saja komposisi yang selalu utuh disajikan secara mandiri, akan tetapi musik bisa saja akan tetapi bisa dikolaborasikan dengan cabang seni lainnya. Disamping sebagai pengiring tari, musik dapat disajikan sebagai pengiring seni peran atau teater.


Baca juga - Soal Seni Rupa Tiga Dimensi

Musik sangat memungkinkan diolah untuk keperluan sebuah pertunjukan teater karena musik pada pertunjukan teater lebih banyak menitikberatkan pada dukungan suasana yang diperjelas dengan bunyi musik. Hal ini tentunya dikarenakan musik dapat berkompromi dengan naskah teater yang akan dipentaskan. Sehingga dalam hal ini komposisi musik yang dibuat tidak sebebas seperti pertunjukan musik mandiri, akan tetapi harus menyesuaikan dengan kepentingan musik untuk menunjang pertunjukan teater.


Baca juga - Soal Pameran Seni Rupa

Kata teater atau drama berasal dari bahasa Yunani ”theatrom” yang berarti seeing place (Inggris). Tontonan drama memang menonjolkan percakapan (dialog) dan gerak-gerik para pemain (aktif) di panggung. Percakapan dan gerak-gerik itu memperagakan cerita yang tertulis dalam naskah. Dengan demikian, penonton dapat langsung mengikuti dan menikmati cerita tanpa harus membayangkan.

Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu karya (seni pertunjukan) yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan tentang kehidupan manusia.

Unsur-unsur teater dalam urutannya meliputi :

  • Tubuh manusia sebagai unsur utama (Pemeran/ pelaku/ pemain/aktor).
  • Gerak sebagai unsur penunjang (gerak tubuh, gerak suara, gerak bunyi dan gerak rupa).
  • Suara sebagai unsur penunjang (kata, dialog, ucapan pemeran).
  • Bunyi sebagai efek penunjang (bunyi benda, efek dan musik).
  • Rupa sebagai unsur penunjang (cahaya, dekorasi, rias dan kostum).
  • Lakon sebagai unsur penjalin (cerita, non cerita, fiksi dan narasi).

Dalam pertunjukan teater, musik sangatlah erat kaitannya, sehingga ada yang menyebutkan pertunjukan teater dengan didukung aktor yang baik pun akan masih terasa “hambar” jika tidak didukung oleh penataan musik yang sesuai dengan konteks cerita yang disajikan. Selain berpengaruh terhadap aktor (emosi aktor dapat dicapai melalui musik), juga berpengaruh terhadap emosi penonton dalam menuntun atau mengapresiasi sebuah karya teater.

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional

Musik untuk teater pada penggarapannya sangatlah bebas bentuknya, dalam arti musik disesuaikan dengan adegan pada naskah. Meskipun demikian, musik pada teater bukanlah sekedar musik “pelengkap” yang hanya berfungsi sebagai “pengekor” pada naskah. Pada proses penggarapan musik teater harus selalu ada kesepakatan antara seorang penata musik, sutradara, dan aktor tentang kesesuaian musik dengan adegan atau sebaliknya, adegan yang menyesuaikan terhadap musik.

Musik pada pertunjukan teater pada dasarnya berfungsi sebagai “penguat” sebuah cerita yang terdapat pada naskah. Namun, pada kenyataannya musik pada teater bisa berfungsi lebih dan berperan sangat penting. Terdapat beberapa fungsi dan peranan musik sebagai ilustrasi pada pertunjukan teater, yaitu :

Berfungsi untuk memusatkan perhatian penonton pada pertunjukan yang akan disajikan, sekaligus memberitahukan bahwa pertunjukan akan dimulai. Oleh karena fungsinya untuk memusatka perhatian penonton, maka komposisi musik pembuka harus dapat menarik perhatian penonton.


Baca juga - Soal Kritik Karya Seni Rupa

Musik yang berfungsi untuk memberitahukan penonton bahwa pertunjukan telah selesai. Musik penutup ini memungkinkan sekali terjadi kesamaan bentuk komposisinya dengan musik pembuka atau dengan musik lainnya.

c. Musik pergantian babak

Setiap pergantian babak pada pertunjukan teater alangkah baiknya dan senantiasa diciptakan komposisi musik yang relatif pendek. Komposisi musik ini berfungsi untuk menjaga stabilitas emosi penonton dalam menghantarkan suasana ke babak selanjutnya, selain berfungsi juga sebagai persiapan pada aktor dan stage crew.

Baca juga - Soal Jenis dan Fungsi Alat Musik Tradisional

Musik yang berfungsi membantu mengungkapkan suasana batin aktor dalam penokohan yang ada dalam cerita pada babak atau adegan tertentu. Komposisi musik ini harus bisa membantu aktor dalam mengungkapkan ini hati si aktor, oleh karenanya proses dialog dan kesepakatan antara aktor dan penata musik sangat diperlukan.

Komposisi musik yang digarap khusus sebagai ciri khas dari kemunculan seorang tokoh. Musik ini harus bisa menjelaskan dan menggambarkan karakter tokoh yang muncul, sehingga penonton akan tahu bahwa dengan dimainkannya musik tersebut berarti akan muncul tokoh yang menjadi ciri daripada musik tersebut.


Baca juga - Soal Analisis Alat Musik Tradisional

Berfungsi untuk memperjelas maksud dari gerakan aktor. Meskipun pada kenyataanya suatu gerakan manusia tidak berbunyi secara jelas, misalnya ketika dalam sebuah cerita seseorang dikisahkan memukul lawannya, untuk memperjelas gerakan tersebut maka dipertebal dan diperjelas melalui musik aksentuasi.

Musik yang menyajikan atau mengungkapkan tempat dan waktu terjadinya suatu peristiwa. Salah satu contoh misalnya peristiwa malam hari disebuah hutan atau disuatu pedesaan, musik mempunyai peranan penting untuk mengungkapkan keadaan tersebut secara auditif melalui bunyi-bunyi asosiatif atau kreatif tentang suasana tersebut. Secara teknis iringan musik ini harus ada kesinambungan antara suasana, gerak dan musik.

Artinya menghancurkan atau membuyarkan emosi yang telah terbimbing dari adegan-adegan sebelumnya, kemudian dilebur secara sengaja agar penonton sadar bahwa yang mereka lakukan hanyalah sebuah sandiwara.


Baca juga - Soal Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional

Dari pemaparan diatas, sangatlah jelas bahwa keberadaan musik pada pertunjukan teater bukan hanya sebagai “pelengkap” saja, akan tetapi mempunyai peranan, makna, dan fungsi yang sangat penting serta memegang peran inti dalam kelancaran sebuah pementasan teater, karena dengan penataan musik yang sesuai dengan tema cerita akan semakin menguatkan maksud dari skenario dan membantu aktor dalam memainkan sebuah adegan yang diperankan.

Teater di Indonesia telah berkembang cukup lama, hal ini tergantung pada masyarakat pendukungnya. Dilihat dari pendukungnya, bentuk teater terdiri dari beberapa jenis teater antara lain :

  1. Teater rakyat yaitu teater yang didukung oleh masyarakat kalangan pedesaan , bentuk teater ini punya karakter bebas tidak terikat oleh kaidah-kaidah pertunjukan yang kaku, sifat nya spontan,improvisasi. Contoh : lenong, ludruk, ketoprak dan lain-lain.
  2. Teater Keraton yaitu teater yang lahir dan berkembang dilingkungan keraton dan kaum bangsawan. Pertunjukan dilaksanakan hanya untuk lingkungan terbatas dengan tingkat artistik sangat tinggi,cerita berkisar pada kehidupan kaum bangsawan yang dekat dengan dewadewa . Contoh : teater Wayang.
  3. Teater Urban atau kota-kota. Teater ini masih membawa idiom bentuk rakyat dan keraton. Teater jenis ini lahir dari kebutuhan yang timbul dengan tumbuhnya kelompok-kelompok baru dalam masyarakat dan sebagai produk dari kebutuhan baru, sebagai fenomena modern dalam seni pertunjukan di Indonesia.
  4. Teater kontemporer,yaitu teater yang menampilkan peranan manusia bukan sebagai tipe melainkan sebagai individu. Dalam dirinya terkandung potensi yang besar untuk tumbuh dengan kreatifitas yang tanpa batas. Pendukung teater ini masih sedikit yaitu orang-orang yang menggeluti teater secara serius mengabdikan hidupnya pada teater dengan melakukan pencarian, eksperimen berbagai bentuk teater untuk mewujudkan teater Indonesia masa kini.

Baca juga - Soal Konsep Bentuk dan Jenis Pertunjukan Alat Musik Tradisional

Sebagian besar daerah di Indonesia mempunyai kegiatan berteater yang tumbuh dan berkembang secara turun menurun. Kegiatan ini masih bertahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang erat hubungannya dengan budaya agraris (bertani) yang tidak lepas dari unsur-unsur ritual kesuburan, siklus kehidupan maupun hiburan. Misalnya, untuk memulai menanam padi harus diadakan upacara khusus untuk meminta bantuan leluhur agar padi yang ditanam subur, berkah dan terjaga dari berbagai gangguan. Juga ketika panen, sebagai ucapan terima kasih maka dilaksanakan upacara panen. Juga peringatan tingkat-tingkat hidup seseorang (kelahiran, khitanan, naik pangkat/ status dan kematian) selalu ditandai dengan peristiwa-peristiwa teater dengan penampilan berupa tarian,nyanyian maupun cerita, dengan acara, tata cara yang unik dan menarik.

Ada beberapa seni teater tradisional yang sudah berkembang di Indonesia. Masing-masing daerah memiliki ciri dan kekhasan sendiri dalam pertunjukannya. Hal tersebut bisa dilihat dari cerita, latar, tokoh, bahasa yang digunakan, bahkan musiknya yang memiliki karakteristik masyarakat di daerahnya masing-masing. Di bawah ini adalah beberapa jenis teater tradisional Indonesia yang mungkin bisa kamu lihat di beberapa media, diantaranya :

Wayang merupakan salah satu pertunjukan teater yang berkembang di daerah Jawa dan Bali. Di Indonesia terdapat beberapa jenis teater wayang seperti, wayang golek di Jawa Barat, wayang kulit di Jawa Tengah, wayang wong di Jawa Tengah. 

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional

Ciri khas pertunjukan wayang disamping terdapat adegan teater juga ditambah dengan unsur tarian dan musik yang biasanya menggunakan alat musik berupa gamelan.


Baca juga - Soal Seni Rupa dua Dimensi

Makyong adalah seni teater tradisional masyarakat Melayu yang sampai sekarang masih digemari dan sering dipertunjukkan sebagai dramatari dalam forum internasional. Nama makyong berasal dari mak hyang, nama lain untuk dewi sri, dewi padi. Makyong adalah teater tradisional yang Salah satu adegan Wayang Wong berasal dari Pulau Bintan, Riau. 

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional

Makyong dipentaskan pada siang atau malam hari dengan lama pementasan bisa mencapai kurang lebih tiga jam. Didalamnya terdapat unsur musik berupa nyanyian dan alat musik berupa gendang, rebab, dan tetawak (gong).


Baca juga - Soal Seni Rupa Tiga Dimensi

Drama Gong adalah sebuah bentuk seni pertunjukan Bali yang masih relatif muda usianya yang diciptakan dengan jalan memadukan unsur-unsur drama modern (non tradisional Bali) dengan unsur-unsur kesenian tradisional Bali. Dalam banyak hal Drama Gong merupakan pencampuran dari unsur-unsur teater modern (Barat) dengan teater tradisional (Bali). 

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional

Karena dominasi dan pengaruh kesenian klasik atau tradisional Bali masih begitu kuat, maka semula Drama Gong disebut “drama klasik”. Nama Drama Gong diberikan kepada kesenian ini oleh karena dalam pementasannya setiap gerak pemain serta peralihan suasana dramatik diiringi oleh gamelan Gong (Gong Kebyar).

Randai adalah kesenian (teater) khas masyarakat Minangkabau, Sumatra Barat yang dimainkan oleh beberapa orang (berkelompok atau beregu). Randai dapat diartikan sebagai “bersenang-senang sambil membentuk lingkaran” karena memang pemainnya berdiri dalam sebuah lingkaran besar bergaris tengah yang panjangnya lima sampai delapan meter. 

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional

Cerita dalam randai, selalu mengangkat cerita rakyat Minangkabau, seperti cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya. Kesenian randai yang kaya dengan nilai etika dan estetika adat Minangkabau ini, merupakan hasil penggabungan dari beberapa macam seni, seperti: drama (teater), seni musik, tari dan pencak silat. Alat musik yang digunakan gendang, saluang, dan talempong.


Baca juga - Soal Pameran Seni Rupa

Mamanda adalah seni teater atau pementasan tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Dibanding dengan seni pementasan yang lain, Mamanda lebih mirip dengan Lenong dari segi hubungan yang terjalin antara pemain dengan penonton. Interaksi ini membuat penonton menjadi aktif menyampaikan komentar-komentar lucu yang disinyalir dapat membuat suasana jadi lebih hidup. Istilah Mamanda digunakan karena di dalam lakonnya, para pemain seperti Wazir, Menteri, dan Mangkubumi dipanggil dengan sebutan pamanda atau mamanda oleh Sang Raja. 

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional

Mamanda secara etimologis terdiri dari kata “mama” (mamarina) yang berarti paman dalam bahasa Banjar dan “nda” yang berarti terhormat. Jadi mamanda berarti paman yang terhormat. Yaitu “sapaan” kepada paman yang dihormati dalam sistem kekerabatan atau kekeluargaan. Alat musik yang digunakan, gendang, biola, serunai atau suling, kadang ditambah pula dengan akordeon.


Baca juga - Soal Kritik Karya Seni Rupa

Longser merupakan salah satu bentuk teater tradisional masyarakat sunda, Jawa barat. Longser berasal dari akronim kata melong (melihat dengan kekaguman) dan saredet (tergugah) yang artinya barang siapa yang melihat pertunjukan longser, maka hatinya akan tergugah. 

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional

Longser yang penekanannya pada tarian disebut ogel atau doger. Sebelum longser lahir dan berkembang, terdapat bentuk teater tradisional yang disebut lengger. Kekhasannya ada lampu oncor atau obor dengan tiga buah sumbu. Alat musik pengiring yang digunakan biasanya gamelan baik gamelan pelog, salendro, atau degung.

Ketoprak merupakan teater rakyat yang paling populer, terutama di daerah Yogyakarta dan daerah Jawa Tengah. Namun di Jawa Timur pun dapat ditemukan ketoprak. Kata ‘kethoprak’ berasal dari nama alat yaitu Tiprak. Kata Tiprak ini bermula dari prak. 

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional

Karena bunyi tiprak adalah prak, prak, prak. Ketoprak juga berasal dari kothekan atau gejogan. Alat bunyi-bunyian yang berupa lesung oleh pencipta ketoprak ditambah kendang dan seruling. Pada perkembangannya sudah ada pertunjukan ketoprak dengan menggunakan gamelan jawa.

Baca juga - Soal Jenis dan Fungsi Alat Musik Tradisional

Ludruk merupakan salah satu kesenian Jawa Timuran yang cukup terkenal, yakni seni panggung yang umumnya seluruh pemainnya adalah laki-laki. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang digelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari (cerita wong cilik), cerita perjuangan dan lain sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik. 

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional

Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas Surabaya, meski kadang-kadang ada bintang tamu dari daerah lain seperti Jombang, Malang, Madura, Madiun dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan pada ludruk, membuat dia mudah diserap oleh kalangan masyarakat. Alat musik yang digunakan berupa gamelan jawa yang sekarang perkembangannya ditambah pula alat musik modern keybord karena sering diselingi hiburan menampilkan lagu-lagu campursari.


Baca juga - Soal Analisis Alat Musik Tradisional

Lenong adalah seni pertunjukan teater tradisional masyarakat Betawi, Jakarta. Lenong berasal dari nama salah seorang Saudagar China yang bernama Lien Ong. Konon, dahulu Lien Ong lah yang sering memanggil dan menggelar pertunjukan teater yang kini disebut Lenong untuk menghibur masyarakat dan khususnya dirinya beserta keluarganya. 

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional

Pada mulanya kesenian ini dipertunjukkan dengan mengamen dari kampung ke kampung. Pertunjukan diadakan di udara terbuka tanpa panggung. Ketika pertunjukan berlangsung, salah seorang aktor atau aktris mengitari penonton sambil meminta sumbangan secara sukarela. Kesenian tradisional ini diiringi musik gambang kromong dengan alat-alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrekan, serta alat musik unsur Tionghoa seperti tehyan, kongahyang, dan sukong.

Istilah ubrug berasal dari bahasa Sunda ‘sagebrugan’ yang berarti campur aduk dalam satu lokasi. Kesenian ubrug termasuk teater rakyat yang memadukan unsur lakon, musik, tari, dan pencak silat. Semua unsur itu dipentaskan secara komedi. Bahasa yang digunakan dalam pementasan, terkadang penggabungan dari bahasa Sunda, Jawa, dan Melayu (Betawi). 

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional

Alat musik yang biasa dimainkan dalam pemenetasan adalah gendang, kulanter, kempul, gong angkeb, rebab, kenong, kecrek, dan ketuk. Selain berkembang di provinsi Banten, kesenian Ubrug pun berkembang sampai ke Lampung dan Sumatera Selatan yang tentunya dipentaskan menggunakan bahasa daerah masing-masing. Teater Ubrug pada awalnya dipentaskan di halaman yang cukup luas dengan tenda daun kelapa atau rubia. Untuk penerangan digunakan lampu blancong, yaitu lampu minyak tanah yang bersumbu dua buah dan cukup besar yang diletakkan di tengah arena.


Baca juga - Soal Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional

C. Rangkuman

  1. Musik tari merupakan salah satu unsur yang menunjang dalam pertunjukan tari. Sehingga dapat dikatakan musik dalam tari adalah suatu pola ritmis yang dapat memberikan makna, struktur, dinamika, serta kekuatan gerakan tari. Coba kita bayangkan, gerak tari tanpa musik rasanya belum lengkap, sehingga unsur musik yang dinamakan ritme harus selalu dipertimbangkan agar gerak tersebut ingin bermakna, memiliki struktur, dinamika, serta kekuatan.
  2. Musik dalam tari dibedakan dalam tiga jenis, yakni; sebagai musik pengiring tari, sebagai musik ilustrasi, dan sebagai musik partner gerak.
  3. Musik pada pertunjukan teater bukan hanya sebagai “pelengkap” saja, akan tetapi mempunyai peranan, makna, dan fungsi yang sangat penting serta memegang peran inti dalam kelancaran sebuah pementasan teater, karena dengan penataan musik yang sesuai dengan tema cerita akan semakin menguatkan maksud dari skenario dan membantu aktor dalam memainkan sebuah adegan yang diperankan.
  4. Fungsi dan peranan musik dalam pertunjukan teater dalam urutannya sebagai; musik pembuka, musik penutup, musik pergantian babak, musik ilustrasi, musik soundtrack, musik soundtrack, musik penokohan, musik aksentuasi, musik setting, dan musik pelebur emosi.
  5. Pada perkembangannya jenis-jenis teater yang berkembang di Indonesia antara lain; teater rakyat, teater keraton, teater urban, dan teater kontemporer.

D. Penugasan

Setelah mencermati pembahasan materi di atas, lakukan kegiatan kerja mandiri dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Amatilah 2(dua) pertunjukan musik tradisional yang ada di daerahmu atau daerah lain di Indonesiayang berbeda yakni:

a. dalam pertunjukan musik sebagai pengiring tari, dan

b. dalam pertunjukan musik sebagai pengiring teater tradisional.

2. Buatlah catatan beberapa hal yang diperlukan pada saat kamu mengamati pertunjukan tersebut.

3. Tuliskan hasil catatan tersebut ke dalam format tabel (contoh di bawah) seperti judul karya, asal daerah, jenisnya, dan alat musik yang digunakan.

4. Buatlah kesimpulan perbedaan kedua pertunjukan musik tradisional tersebut menurut pendapat kamu.


Baca juga - Soal Konsep Bentuk dan Jenis Pertunjukan Alat Musik Tradisional

5. Presentasikan hasil tulisanmu dengan cara:

a. Mempresentasikan di depan kelas apabila pembelajaran secara tatap muka, atau

b. Buatlah video presentasi dan kumpulkan kepada gurumu apabila pembelajaran dilaksanakan di rumah (Belajar Dari Rumah).

6. Kumpulkan tabel laporan hasil pengamatannya setelah kamu presentasikan.

Pertunjukan Musik Tradisional

Nama Siswa : ...................................................

Kelas : ...................................................

Semester : ..............

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional

E. Latihan Soal

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

  1. Pada musik dapat difungsikan tidak hanya sebagai pertunjukan musik secara mandiri tetapi dapat difungsikan sebagai pengiring pertunjukan lainnya seperti pertunjukan tari. Coba jelaskan tiga jenis musik dalam pertunjukan tari!
  2. Pada perkembangannya terdapat beberapa jenis tari yang ada di Indonesia. Sebutkan jenis-jenis tari berdasarkan pola garapannya!
  3. Demikian halnya dalam pertunjukan teater, musik merupakan unsur penunjang yang penting dalam pertunjukannya. Sebutkan jenis-jenis musik dalam pertunjukan teater!
  4. Berdasarkan pendukungnya, sebutkan jenis-jenis pertunjukan teater yang berkembang di Indonesia!
  5. Sebutkan 5 pertunjukan teater tradisional dan asal daerah yang ada di Indonesia!


Baca juga - Soal Seni Rupa dua Dimensi

F. Penilaian Diri

Nama : ............................................................................

Kelas : .............................

Sebutkan beberapa pertunjukkan music daerah yang di iringi dengan iringan music tradisional