Sebutkan apa saja perbedaan perjuangan sebelum abad 20 dan sesudah abad 20?

Asked by wiki @ 26/08/2021 in IPS viewed by 4228 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in IPS viewed by 4121 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in IPS viewed by 3588 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in IPS viewed by 3037 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in IPS viewed by 2243 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in IPS viewed by 1994 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in IPS viewed by 1943 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in IPS viewed by 1907 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in IPS viewed by 1865 persons

Asked by wiki @ 05/08/2021 in IPS viewed by 1805 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in IPS viewed by 1695 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in IPS viewed by 1655 persons

Asked by wiki @ 16/08/2021 in IPS viewed by 1637 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in IPS viewed by 1602 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in IPS viewed by 1546 persons

Ditulis Oleh: ADMIN Tanggal: 20 May 2020

Hari ini Rabu Tanggal 20 Mei Tahun 2020 diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional Indonesia. Tujuan perlunya memperingatiHari Kebangkitan Nasional Tahun 2020 adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan, dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan sebagai landasan dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara, serta mempererat tali persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kita ke depan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Bhineka Tunggal Ika.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dilatar belakangi oleh berdirinya Organisasi Boedi Oetomo Pada 20 Mei 1908, Boedi Oetomo didirikan oleh sejumlah mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA), yaitu Soetomo, Mohammad Soelaiman, Gondo Soewarno, Goenawan Mangoenkoesoemo, R Angka Prodjosoedirdjo, Mochammad Saleh, R Mas Goembrek, Soeradji Tirtonegoro, dan Soewarno. Gagasan Soetomo mendirikan organisasi ini terinspirasi dari dokter Wahidin Sudirohusodo yang ingin meningkatkan martabat rakyat dan bangsa. Boedi Oetomo bertujuan untuk memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, perdagangan, teknik dan industri, ilmu pengetahuan dan seni budaya bangsa Indonesia, hingga bidang politik.

Dengan didirikanya organisasi ini, menandai perubahan cara perjuangan kemerdekaan Indonesia, yaitu :

  1. Sebelum Tahun 1908, perjuangan melawan penjajah dilakukan dengan perlawanan fisik. Sesudah tahun 1908, perjuangan dilakukan dengan pergerakan politik dan non-fisik melalui organisasi mdoern.
  2. Sebelum tahun 1908, perjuangan bersifat kedaerahan, hanya dilakukan di beberapa wilayah. Sesudah tahun 1908, perjuangan bersifat nasional, dengan tujuan kemerdekaan Indonesia.
  3. Sebelum tahun 1908, perjuangan dipimpin tokoh daerah seperti raja dan bangsawan. Sesudah tahun 1908, perjuangan dipimpin kalangan cerdik cendekia yang memiliki latar belakang pendidikan modern.

Terbentuknya organisasi ini menjadi penanda perjuangan negeri untuk mewujudkan suatu bangsa yang besar dan kuat, bangsa yang bersatu dalam satu kesatua, dan bukan bangsa yang tercerai-berai.

Tema Hari Kebangkitan Nasional di Tahun 2020 adalah “Bangkit Dalam Optimisme Normal Baru”. Peringatan Tahun 2020 ini hendaknya menjadi titik awal membangun kesadaran bergerak bersama mengatasi permasalahan bangsa Indonesia. Peringatan ke-112 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2020 yang berlangsung dalam situasi pandemi Covid-19 diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh bangsa Indonesia untuk bangkit dalam optimisme normal baru. Dimaknai sebagai sikap optimis akan keluar sebagai bangsa pemenang. Pemenang dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekaligus pemenang untuk memulihkan kondisi sosial-ekonomi.

Bagi masyarakat agar tetap mengutamakan kesehatan, tetap produktif di tengah pandemi Covid-19. Terbiasa menerapkan protokol kesehatan, protokol transportasi, dan protokol lainnya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID - 19. Meskipun ada perubahan standar dalam mekanisme beraktivitas. Terlebih peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini bertepatan dengan Bulan Ramadan 1441 Hijriah sesuai dengan semangat kita melawan Covid-19 ini, yaitu berperilaku menahan diri, membersihkan hati, membersihkan diri, untuk kemudian menggapai kemenangan.

Selamat Memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke 112 Tahun 2020. Bangkit Dalam Optimisme Normal Baru !


(ADMIN)

Tolong bantu jawab ya. Jelaskan perbedaan perlawanan bangsa Indonesia terhadap kaum penjajah sebelum adab ke-20 dengan abad ke-20.

INI JAWABAN TERBAIK 👇

Sebelum abad ke-20, perlawanan masih bersifat regional. Setiap pemimpin mempertahankan wilayahnya. Setelah abad ke-20, perjuangan itu bersifat nasional, artinya perjuangan itu bukan lagi nasionalisme yang sempit, tetapi perjuangan itu ditujukan untuk mencapai Indonesia merdeka. Munculnya kata “Indonesia” sebagai identitas bangsa mempersatukan berbagai suku, agama dan budaya di Nusantara untuk mempersatukan dan mengusir penjajah.

Sebelum abad ke-20, perlawanan dipimpin oleh raja atau bangsawan. Pangeran Diponegoro (bangsawan), Teuku Umar (bangsawan), Sultan Hasanuddin (raja), Si Singamagaraja IX (raja). Karena perlawanan didasarkan pada kharisma pemimpin, ketika pemimpin dibunuh atau ditangkap, perlawanan akan berhenti. Setelah abad ke-20, perjuangan dipimpin oleh kaum terpelajar (ulama). Pemberian kesempatan bagi pribumi untuk dididik di sekolah-sekolah Belanda pada awal abad ke-20 dimaksudkan untuk memperoleh tenaga kerja murah, tetapi justru menghasilkan sekelompok intelektual yang kemudian memimpin perjuangan melawan kolonialisme Belanda. Mereka adalah Sutomo, Suardi Suryaningrat, Soekarno, Moh. Hatta, Sahrir dan lain-lain. Karena perjuangan melalui organisasi modern menerapkan sistem regenerasi, meski pemimpinnya ditangkap dan dipenjarakan, perlawanan terus berlanjut.

Sebelum abad ke-20, pertempuran berbentuk perlawanan fisik, melalui peperangan. Pertempuran langsung menyebabkan banyak korban di kedua belah pihak. Setelah abad ke-20 perjuangan melalui organisasi pergerakan nasional. Upaya mencapai kemerdekaan dilakukan dengan cara-cara modern, misalnya melalui media massa, demonstrasi, pemogokan buruh/karyawan atau pengiriman perwakilan ke dewan rakyat (volksraad), serta memperoleh dukungan politik dari dunia luar.

Sebelum abad ke-20 perlawanan dipusatkan di kota-kota atau di pedalaman karena kota-kota yang menjadi pusat perdagangan dikuasai Belanda dan dibangun benteng-benteng. Setelah abad ke-20, pusat perjuangan berada di kota-kota. Organisasi-organisasi gerakan yang bermarkas di kota-kota besar mengkritik, menghasut massa, dan menentang berbagai kebijakan.


Perbedaan Perjuangan Rakyat Indonesia Sebelum dan Sesudah Abad ke-20


1.      Sebelum abad ke-20 perlawanan masih bersifat kedaerahan. Masing-masing pemimpin mempertahankan wilayah kekuasaannya. Sesudah abad ke-20 sudah bersifat nasional, yaitu perjuangan tidak lagi bersifat nasionalisme sempit, namun perjuangan ditujukan untuk mencapai Indonesia Merdeka. Munculnya kata “Indonesia” sebagai identitas bangsa menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya yang ada di Nusantara untuk bersatu padu mengusir penjajah.


2.      Sebelum abad ke-20 perlawanan dipimpin oleh raja atau bangsawan. Pangeran Diponegoro (bangsawan), Teuku Umar (bangsawan), Sultan Hasanuddin (raja), Si Singamagaraja IX (raja). Karena perlawanan bertumpu pada kharisma pemimpin, maka tatkala pemimpin tewas atau tertangkap, perlawanan akan berhenti. Sesudah abad ke-20 perjuangan dipimpin oleh golongan terpelajar (cendekiawan). Pemberian kesempatan bagi pribumi untuk mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah Belanda pada awal abad ke-20 dimaksudkan untuk memperoleh tenaga kerja murah, namun justru melahirkan golongan cendekiawan yang kemudian memimpin perjuangan melawan kolonialisme Belanda. Mereka adalah Sutomo, Suardi Suryaningrat, Soekarno, Moh. Hatta, Sahrir, dan lain-lain. Karena perjuangan melalui organisasi modern menerapkan sistem kaderisasi, maka meski pemimpin tertangkap dan dipenjara, perlawanan tetap berlanjut.


3.      Sebelum abad ke-20 perjuangan berbentuk perlawanan fisik, melalui peperangan. Pertempuran secara frontal menimbulkan banyak korban jiwa bagi kedua pihak. Sesudah abad ke-20 perjuangan melalui organisasi pergerakan nasional. Upaya mencapai kemerdekaan dilakukan dengan cara-cara modern, misalnya lewat media massa, demo, pemogokan buruh/pegawai, atau mengirimkan wakil-wakil di dewan rakyat (volksraad), serta menggalang dukungan politik dari dunia luar.


4.      Sebelum abad ke-20 perlawanan berpusat di desa-desa atau di pedalaman karena kota-kota yang merupakan pusat perniagaan dikuasai Belanda dan didirikan benteng. Sesudah abad ke-20 pusat perjuangan di kota-kota. Organisasi pergerakan yang berkedudukan di kota-kota besar melakukan kritik, agitasi massa, dan menentang berbagai kebijakan pemerintah kolonial Belanda.


* Perbedaan penjajahan belanda dengan kependudukan jepang:


Perbedaan paling mencolok antara kedua Negara tersebut adalah dalam sistem pemerintahan. Pada zaman kependudukan Hindia Belanda hanya terdapat satu pemerintahan sipil. Hal ini berbeda dengan zaman kependudukan Jepang yang memiliki tiga pemerintahan militer pendudukan, yaitu

1. Pemerintahan militer Angkatan Darat di bawah pemerintahan tentara ke-25. Pemerintahan ini mencakup Sumatra dengan pusatnya di Bukit Tinggi. 2. Pemerintahan militer Angkatan Darat di bawah pemerintahan tentara ke-16. Pemerintahan ini mencakup Jawa dan Madura dengan pusatnya di Jakarta

3. Pemerintahan militer Angkatan laut di bawah pemerintahan armada selatan ke-2. Pemerintahan ini mencakup wilayah Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku dengan pusatnya di Makassar.


  • Perbedaan IP dengan PI

    Indische Partij (Partai Hindia) adalah partai politik pertama di Hindia Belanda, berdiri tanggal 25 Desember 1912. Didirikan oleh tiga serangkai, yaitu E.F.E. Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hadjar Dewantara yang merupakan organisasi orang-orang Indonesia

     dan Eropa di Indonesia. Hal ini disebabkan adanya keganjilan-keganjilan yang terjadi (diskriminasi) khususnya antara keturunan Belanda totok dengan orang Belanda campuran (Indonesia). Indische Partij sebagai organisasi campuran menginginkan adanya kerja sama orang Indo dan bumi putera. Hal ini disadari benar karena jumlah orang Indo sangat sedikit, maka diperlukan kerja sama dengan orang bumi putera agar kedudukan organisasinya makin bertambah kuat.


Perhimpunan Indonesia adalah salah satu organisasi pergerakan nasional yang berdiri di negeri Belanda. Perhimpunan Indonesia didirikan oleh mahasiswa Indonesia serta orang-orang Belanda yang menaruh perhatian pada nasib Hindia Belanda yang tinggal di Negeri Belanda. Perhimpunan Hindia atau Indische Vereeniging (IV) berdiri pada tahun 1908, yang dibentuk sebagai sebuah perhimpunan yang bersifat sosial. Organisasi ini merupakan ajang pertemuan dan komunikasi antar mahasiswa Indonesia yang belajar di negeri Belanda.



Namun, setelah kedatangan pemimpin Indische Partiij di Belanda, IV berkembang pesat dan memusatkan kegiatannya pada bidang politik. Tokoh-tokoh organisasi yang berpandangan maju tersebut mencetuskan untuk pertama kali konsep Hindia Bebas dari Belanda dan terbentuknya negara Hindia yang diperintah oleh rakyatnya sendiri. Program kegiatannya antara lain bekerja di Indonesia dan membentuk Indonesische Verbond van Studeerenden (Persatuan Mahasiswa Indonesia).