Sebutkan 5 contoh wujud kehidupan gereja sebagai persekutuan di masa sekarang!

Mungkin banyak orang mengira bahwa cara hidup yang diterapkan oleh jemaat perdana pada masa yang telah lampau tidaklah relevan untuk dilakukan lagi pada masa saat ini. Ketika kita berusaha untuk melihat kebelakang pada masa yang telah lalu, mungkin jemaat perdana menjadi kumpulan orang yang seolah – olah tidak berkesusahan dan hidupnya dipenuhi kedamaian dan kecukupan. Banyak orang yang mengira apabila pada masa ini mereka menerapkan hal yang sama, hidup mereka bukannya menjadi damai tetapi menjadi semakin suntuk karena ada satu kebiasaan jemaat perdana yang suka membagikan harta milik mereka. Pada dasarnya, sebanyak apapun harta ataupun uang yang kita miliki tidak akan pernah cukup apabila kita sendiri tidak bisa mengerti dan memahami dengan benar apa itu arti bersyukur dalam Alkitab.

Kita seringkali melupakan bahwa manusia hidup tidak hanya dari roti saja melainkan dari setiap firman Allah juga, oleh karena itu sebenarnya kita tidak perlu memiliki kekhawatiran akan hari esok. Untuk membantu kita mengerti lebih jauh baik itu mengenai kerendahan hati ataupun arti syukur, kali ini saya ingin membahas satu hal baru mengenai cara hidup jemaat perdana. Ada beberapa atau bahkan banyak hal penting yang sebenarnya bisa Anda ambil dan contoh dari cara hidup jemaat perdana ini, tetapi saya tidak akan membahas mengenai sejarah gereja perdana. Perihal jemaat perdana dan cara hidup mereka bisa Anda temui pada Kisah Para Rasul 4:32-37.

1. Mengumpulkan dan membagikan harta miliknya

Salah satu cara hidup ataupun gaya hidup yang dimiliki oleh jemaat perdana yang tentunya seringkali kita dengar adalah bahwa jemaat perdana senang untuk mengumpulkan dan membagikan harta milikinya kepada orang lain. Mereka mengumpulkan dan membagi – bagikan harta mereka kepada orang lain yang membutuhkan uluran tangan mereka melalui pemberian harta yang mereka miliki. Harta yang mereka miliki masing – masing  adalah milik bersama.

Dan mereka menggunakannyan sesuai dengan kebutuhan mereka saja tidak berlebihan dan membagikan sisa hartanya kepada orang lain sesuai kebutuhan orang lain tersebut. Membantu sesama kita yang membutuhkan dengan tanpa pamrih ataupun mengharapkan balasan balik dari seseorang yang kita tolong adalah salah satu karakter kristen sejati yang perlu kita miliki secara terus menerus. Jaman sekarang mungkin banyak orang yang akan memperhitungkan banyak hal sebelum mereka mencoba untuk membantu orang lain atau bahkan membagikan harta mereka untuk membantu seseorang keluar dari kesulitan yang sedang dihadapi.

2. Berkumpul dan berdoa bersama

Cara hidup jemaat perdana selanjutnya yang juga seringkali kita ketahui adalah bahwa mereka senang untuk berkumpul dan berdoa bersama – sama. Yesus sendiri pernah mengatakan bahwa dimana ada dua atau tiga orang yang berkumpul dan membicarakan Yesus, maka Yesus sendiri akan berada ditengah – tengah mereka. Kegiatan berkumpul dan berdoa bersama ini sangat berguna dimana setiap orang dalam kelompok bisa saling mendoakan satu sama lain. Dan dengan adanya kehadiran Tuhan sendiri, maka berkat dan rahmat akan tercurah pada saat itu juga.

Jemaat perdana juga tentunya menerapkan beberapa cara berdoa yang baik dan benar sehingga mereka bisa mendapatkan pencurahan rahmat dan memiliki saat teduh yang menenangkan hati. Sebagai umat kristiani yang baik, kita juga sebaiknya berusaha untuk menerapkan beberapa cara berdoa yang baik agar apa yang ingin ktia sampaikan kepada Tuhan dapat tersampaikan dengan baik dan dengan niatan yang tulus. Doa yang dilakukan tidaklah harus panjang dan bertele – tele. Sebaiknya Anda berdoa dengan tulus, hal ini akan lebih baik dibandingkan doa yang panjang dan bertele – tele atau bahkan sampai terkesan bahwa kita meminta banyak hal kepada Tuhan.

3. Setia pada ajaran Para Rasul

Tidak hanya bertekun dalam doa saja tetapi jemaat perdana juga setia pada ajaran Para Rasul. Para Rasul adalah penerus pengajaran Kristus di dunia setelah Kristus kembali ke surga. Dalam pengajarannya, tentu saja Para Rasul menginginkan kita untuk mengerti apa yang Tuhan inginkan untuk hidup kita. Untuk itu, Para Rasul telah berusaha melakukan berbagai cara untuk membantu mempermudah kita mengerti apa yang Tuhan inginkan terjadi dalam hidup kita. Bertekun dan setia dalam ajaran Para Rasul juga menjadi salah satu sifat gereja katolik.

Meski Para Rasul pada jaman Kristus terdahulu sudah tidak ada lagi pada jaman ini, tetapi masih ada pengganti Para Rasul yang membawa tanggung jawab yang sama. Diantaranya adalah paus, uskup, iman, diakon, dan biarawan biarawati. Mungkin untuk mengetahui susunan hirarkis ini Anda bisa mempelajari lebih lanjut mengenai hirarki gereja katolik. Jadi pada dasarnya, mereka tetap menghargai berbagai usaha yang telah berusaha dilakukan oleh Para Rasul dan tetap dengan setia berusaha juga untuk mendekatkan diri kepada Tuhan baik itu meneladani ajaran Para Rasul maupun dengan berdoa sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Yesus sendiri.

4. Tidak egois

Cara hidup jemaat perdana selanjutnya yang bisa kita contoh adalah dengan tidak memiliki sifat egois. Jemaat perdana dengan sukarela membagikan apa yang mereka miliki, mereka bisa tetap hidup berdampingan dengan cara hidup mereka yang seperti itu karena mereka mementingkan kepentingan bersama dan berusaha menyingkirkan sifat egois. Keputusan yang mereka lakukan dan pilih adalah hasil dari keputusan bersama. Apabila ada sifat egois yang mementingkan kepentingan pribadi, tentunya jemaat perdana tidak akan pernah ada karena sifat ini hanya mmbawa keruntuhan pada jemaat perdana dan bukannya persatuan.

Ukuran pertumbuhan rohani Anda bisa juga dilihat dari besarnya usaha yang Anda lakukan secara terus menerus untuk menghilangkan sifat egois yang ada dalam diri Anda. Semakin berjalannya waktu dan usia dunia yang tidak semakin bertambah muda ini keegoisan yang  berada dalam diri manusia semakin bertambah. Banyak dari kita yang merasa bahwa kita mampu melakukan segala sesuatu dengan mengandalkan kemampuan kita sendiri. Segala sesuatu yang kita lakukan hanyalah untuk kepentingan dan keuntungan diri kita sendiri. Keegoisan kita akan semakin nampak ketika kita hanya meminta tolong bantuan orang lain hanya untuk mebantu kita mendapatkan apa yang ingin kita dapatkan. Ketika orang lain membutuhkan bantuan kita, kita tidak mau menolong mereka kembali.

5. Rukun antara satu dan lainnya

Tidak memiliki sifat egois adalah salah satu hal yang bisa membuat kerukunan itu terjadi. Kerukunan yang nampak dan ada pada jemaat perdana ini muncul karena mereka bisa mengerti satu sama lain, tidak egois, bertoleransi, dan tidak rakus atas sesuatu hal yang mereka miliki. Saya rasa hal ini sangat penting untuk kita mengerti karena dalam kondisi dunia saat ini sangatlah mudah untuk terjadi perpecahan yang bahkan berasal dari masalah kecil yang sangat sepele yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cara yang baik. Mungkin kita sebagai manusia yang serba berkekurangan masih membutuhkan banyak manfaat berdoa bagi orang kristen.

Kita sebaiknya sering – sering berdoa dan merefleksikan segala sesuatu yang dirasa kurang benar untuk dilakukan oleh diri kita sendiri. Dengan begini, diharapkan situasi kerukunan masih bisa terwujud dan berkembang sehingga adanya perpecahan bisa diminimalisir. Jangan mementingkan diri sendiri, cobalah untuk juga mengerti kondisi dan perasaan orang lain. Coba juga untuk memposisikan diri Anda pada posisi orang lain, mungkin dengan begini Anda bisa lebih mengerti apa yang ia rasakan.

6. Hidup dalam kasih karunia Tuhan

Cara hidup jemaat perdana yang juga penting untuk kita ketahui adalah mereka yang hidup dalam kasih karunia Tuhan. Mereka tidak ragu dan khawatir akan apa yang harus mereka makan pada keesokan harinya meski hari ini mereka telah membagi – bagikan harta mereka kepada orang lain yang membutuhkan. Mereka yakin dan percaya bahwa apa yang mereka lakukan akan menyenangkan Tuhan, dan hidup mereka seutuhnya adalah kepunyaan Tuhan. Jadi, mereka tidak ragu atas kuasa dan rancangan Tuhan dalam hidup mereka. Bukankah meragukan kusa Tuhan atau bahkan khawatir akan hal – hal terkecil dalam hidup kita ini sudah termasuk kedalam dosa? Meragukan Tuhan dan selalu memiliki rasa khawatir dapat tergolong kedalam salah satu contoh perbuatan dosa dalam kristen. Karena dengan adanya keraguan dan kekhawatiran itulah biasanya kita akan dengan mudah terlena godaan iblis yang jahat.

Itulah beberapa cara hidup jemaat perdana yang bisa saya bagikan kepada Anda. Semoga dengan mengenali dan mengetahui kembali beberapa cara hidup yang pernah diterapkan oleh jemaat perdana ini bisa membantu menginspirasi Anda untuk terus dan tetap berbuat baik dan berada pada jalan Tuhan. Saya yakin Anda pasti bisa mengambil beberapa poin yang penting dari cara hidup jemaat perdana ini. Dan dengan begitu maka kita semua dapat menjalankan tugas orang kristen sebagai garam dan terang dunia dengan sebaik – baiknya. Terima kasih karena Anda telah mau meluangkan waktu bersama kami dengan membaca beberapa artikel yang kami sediakan. Kami juga menyediakan beberapa renungan singkat kristen yang isa membantu Anda memiliki saat teduh yang lebih baik dengan merenungkan dan merefleksikan segala sesuatu yang pernah terjadi dalam hidup Anda. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

  • Ciri hidup dari jemaat perdana seperti yang terungkap dalam Kis 2: 41-47, sampai sekarang masih dipelihara dan dilaksanakan oleh Gereja.
  • Pelaksanaan oleh Gereja sekarang ini kita kenal dengan 5 tugas pokok Gereja, yaitu tugas dalam bidang pewartaan [Kerygma], kesaksian hidup [Martyria] persekutuan [Koinonia], pengudusan [Liturgia], dan pelayanan [Diakonia].
  • Liturgia [menguduskan] merupakan segala bentuk kegiatan ibadat kepada Tuhan yang dilakukan oleh umat, secara personal maupun sosial baik yang sakramen dan bukan sakramen, contohnya Perayaan Ekaristi, ibadat, doa novena dan lain-lain;
  • Diakonia [melayani] merupakan segala bentuk pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan bantuan, contohnya dalam paroki terdapat poliklinik, dana solidaritas, yayasan yatim piatu dan lain lain;
  • Kerygma [mewartakan] merupakan segala bentuk pewartaan, pengajaran iman, dan komunikasi iman untuk saling meneguhkan, berbagi pengalaman iman dan saling meluruskan pandangan iman, contohnya: pelajaran agama, pelajaran untuk calon baptis, katekese umat, khotbah dan lain lain;
  • Martyria [kesaksian hidup], kesaksian hidup dapat diwujudkan dengan cara hidup yang benar [martir putih] dan juga kematian [martir merah]. Contoh orang yang rela mengorbankan diri dalam iman dan rela sampai mati disebut martir, misalnya St. Stevanus, St. Tarsius dan lain-lain;
  • Koinonia [persekutuan] merupakan segala usaha untuk semakin mewujudkan dan mengukuhkan persaudaraan murid-murid Kristus dengan saling membantu , saling berbagi, dan memenuhi kebutuhan bersama, contohnya kegiatan retret, rekoleksi, kelompok legio maria, Marriage Encounter [ME], wanita Katolik.
  • Gereja dalam melaksanakan tugas perutusan yakni mewartakan Kerajaan Allah ntelah mengupayakan banyak kegiatan di dalamnya, seperti yang terungkap dalam 5 tugas gereja tersebut.
  • Sebagai orang muda, diharapkan agar mampu untuk turut serta ambil bagian dalam tugas tersebut. Untuk melaksanakan tugas perutusan di dunia ini tidak mudah, apalagi di zaman sekarang yang semakin modern, sehingga membentuk karakter orang untuk semakin egois dan merasa bahwa hidup hanya mengandalkan kekuatan manusia saja.
  • Dalam Gereja Katolik, kita mengenal ada banyak wadah untuk pelayanan yang melibatkan remaja, misalnya Putra-Putri Altar, Legio Maria Yunior, Anthiok, Remaja Katolik, Orang Muda Katolik, Kelompok Karyawan Muda Katolik, dan sebagainya.
  • Melalui berbagai wadah dan kegiatan tersebut, Gereja mengharapkan agar remaja berkembang dalam iman dan kepribadian sebagai murid-murid Kristus, melatih diri untuk menjadi kader-kader pemimpin Gereja dan masyarakat, dan mengasah kepedulian terhadap sesama.
  • Namun demikian belum banyak remaja Katolik yang terlibat dalam pelayanan Gereja. Oleh karena itu, kepada setiap remaja Katolik perlu lebih sering saling mengingatkan dan menyemangati untuk turut serta dalam tugas pelayanan di gereja. Gereja memerlukan remaja-remaja yang mempunyai inisiatif dan kreatifitas untuk mengembangkan gereja.

Dukung website ini dengan subscribe Channel YouTube Aendy Da Saint:

Gereja membantu kita sebagai umat kristiani agar kita bisa memiliki ukuran pertumbuhan rohani yang semakin besar dan menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya nanti. Ada berbagai hal yang dilakukan oleh Gereja, dan hal – hal ini memiliki beberapa bentuk pelayanan dan salah satu bentuk dari pelayanan itu sendiri adalah bentuk pelayanan koinonia. Berbicara mengenai koinonia atau persekutuan, mungkin banyak orang akan menganggap bahwa hal yang bisa kita lakukan untuk melaksanakan bentuk pelayanan ini hanyalah dengan secara rutin mengikuti ibadah yang diadakan di gereja masing – masing.

Tetapi ternyata, bentuk pelayanan ini sebenarnya lebih fundamental dan menargetkan kita untuk melakukan hal – hal kecil yang bisa kita lakukan sehubungan dengan persekutuan. Yang ingin Gereja lakukan adalah membuat adanya transformasi sehingga umat bis amenjadi umat yang lebih baik dan tetap berada pada jalan Tuhan. Karena memang ada beberapa jenis pelayanan yang dilakukan oleh Gereja, maka berikut ini adalah beberapa bentuk pelayanan berjenis koinonia yang bisa kita lakukan.

1. Mengikuti doa lingkungan

Bentuk pelayanan koinonia pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan mengikuti doa lingkungan yang biasanya diadakan secara rutin dari satu keluarga ke keluarga lainnya. Dengan mengikuti doa lingkungan maka kita secara langsung dan sadar ingin ikut mengambil bagian dalam persekutuan bersama – sama dengan saudara seiman kita. Dengan berdoa bersama – sama, memuji, dan memuliakan nama Tuhan maka Tuhan sendiri hadir ketengah – tengah kita terlebih lagi apabila kita menerapkan dan menghayati cara berdoa yang benar.

Dalam penyelenggaraan doa lingkungan juga kita bisa mengambil bagian untuk membantu menyiapkan segala persiapan yang diperlukan mulai dari susunan acara, penataan tempat, sampai pada makan bersama – sama dengan saudara seiman kita. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat persekutuan terasa menjadi lebih dekat dan nyaman untuk dilakukan ketika kita turut serta mengambil bagian dan menjalankan segala sesuatunya dengan ikhlas.

2. Mengikuti acara yang diselenggarakan Gereja

Gereja akan membantu umat untuk tumbuh dan berkembang dalam iman dan kepercayaannya akan Tuhan Yesus. Selain itu, Gereja juga membantu umat untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Ada beberapa bentuk pelayanan koinonia yang diselenggarakan oleh Gereja dengan tujuan baik tersebut. Dan sebagai umat, maka ada baiknya kita juga mengapresiasi dan mengetahui tujuan baik yang Gereja ingin capai demi kebaikan kita semua. Dalam setahun, Gereja bisa menyelenggarakan banyak acara mulai dari retret, camping rohani, seminar, dan masih banyak hal lainnya.

Ada juga contoh peran Gereja sebagai institusi sosial yang dilakukan seperti mengajak umat beriman untuk menggalang dana dan menyumbangkan sedikit uang mereka untuk saudara – saudara kita yang kurang beruntung. Mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Gereja juga membuat kita tergerak aktif untuk mengikuti persekutuan yang ada. Segala acara yang diselenggarakan oleh Gereja juga tentunya akan membantu umat dalam perkembangan iman dan kepercayaan karena tentu akan ada kotbah, ataupun bahan renungan yang disampaikan oleh penyelenggara acara atau bahkan secara langsung dibawakan oleh pastor paroki atau pendeta.

3. Mengikuti kaum pemuda pemudi dalam gereja

Salah satu tantangan Gereja masa kini adalah kurangnya minat para pemuda dan pemudi untuk ikut ambil bagian dalam perkembangan Gereja. Banyak dari mereka yang cenderung untuk memikirkan kepentingan pribadi dan seolah bisa menyelesaikan segala sesuatu sendiri. Menanggapi hal ini, maka sebagian orang yang sangat peduli dengan keadaan Gereja berusaha untuk membuat perkumpulan pemuda pemudi dengan lebih menarik sehingga akan lebih banyak pemuda dan pemudi yang mau dan ikut ambil bagian dalam persekutuan iman tersebut.

Sebagai seorang pemuda atau pemudi, kita juga mendapatkan manfaat dari adanya persekutuan tersebut karena kita telah berhasil melakukan satu dari sekian banyak bentuk pelayanan koinonia yang bisa kita lakukan. Ketika kita pada akhirya terjun dan ikut ambil bagian dalam kegiatan pemuda dan pemudi ini, maka hanya dengan memberikan ide akan acara apa yang akan dilakuakn selanjutnya saja kita sudah memberikan kontribusi pada pelayanan koinonia. Jadi, kita tiak perlu berkecil hati apabila kita tidak bisa menyelenggarakan persekutuan yang besar karena dengan ide kita saja kita sudah memberikan kontribusi yang baik dengan niatan yang baik pula.

Sekian dulu beberapa informasi mengenai bentuk pelayanan koinonia yang bisa saya bagikan kepada Anda. Ingatlah bahwa untuk melakukan berbagai jenis pelayanan apapun, kita tidak perlu memikirkan hal – hal yang terlalu besar untuk dilakuakan terlebih dahulu. Pikirkan saja dulu apa hal – hal kecil yang bisa kita lakukan, karena tanpa adanya hal kecil, hal besar juga tidak akan terwujud. Dan dengan melaukan hal – hal kecil itu juga yang sesuai dengan kemampuan kita maka kita akan dapat melakukan pelayanan dengan semaksimal mungkin dan dengan sepenuh hati demi kemuliaan Tuhan. Terima kasih atas waktu yang telah Anda berikan, semoga semua artikel dan berbagai renungan singkat kristen yang ada pada website kami ini bisa membantu pertumbuhan iman dan kepercayaan Anda kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

160 Buku Guru Kelas VII

C. Bentuk-bentuk Pelayanan Gereja sebagai Paguyuban

Kompetensi Dasar 3.7.Menggali pengalaman orang-orang yang bersedia terlibat aktif dalam pelbagai bentuk pelayanan Gereja. 4.7.Mendoakan orang-orang yang terlibat dalam pelbagai bentuk pelayanan Gereja demi terwujudnya karya penyelamatan Allah. Indikator 1. Menjelaskan isi dari 4 tugas Gereja yaitu liturgia, koinonia, kerygma dan diakonia. 2. Merumuskan pelaksanaan tugas remaja yang ambil bagian dalam 4 tugas Gereja. 3. Menyebutkan contoh perwujudan 4 tugas Gereja di masa sekarang. Tujuan 1. Melalui kegiatan mengamati gambar dan berbagi pengalaman, peserta didik dapat memahami berbagai kegiatan yang dilakukan di Gereja. 2. Melalui kegiatan pembacaan Kitab Suci, pendalaman dan berbagi, peserta didik dapat memahami bahwa perkembangan iman dapat dilakukan melalui keterlibatan dalam kegiatan pelayanan di Gereja. Bahan Kajian 1. Empat tugas pokok Gereja 2. Keterlibatan remaja dalam turut ambil bagian melaksanakan tugas Gereja 3. Contoh perwujudan 4 tugas Gereja di masa sekarang Sumber Bahan 1. Alkitab 2. Bintang Nusantara dkk, 2011, Membangun Komunitas Murid Yesus kelas VIII, Yogyakarta, Kanisius. 3. Margaretha Widayati dkk, 2010, Berkembang bersama Yesus 2 kelas VIII, Jakarta, PT Galaxy Puspa Mega. Pendekatan Kateketik, Saintiik Metode Pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi, studi pustaka. Waktu 3 Jam Pelajaran Diunduh dari bse.kemdikbud.go.id 161 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Pemikiran Dasar Ciri hidup dari jemaat perdana seperti yang terungkap dalam Kis 2: 41-47, sampai sekarang masih dipelihara dan dilaksanakan oleh Gereja. Pelaksanaan oleh Gereja sekarang ini kita kenal dengan 4 tugas pokok Gereja, yaitu tugas dalam bidang pewartaan Kerygma, persekutuan Koinonia, pengudusan Liturgia, dan pelayanan diakonia. Liturgia menguduskan merupakan segala bentuk kegiatan ibadat kepada Tuhan yang dilakukan oleh umat, secara personal maupun sosial baik yang sakramen dan bukan sakramen. Contohnya Perayaan Ekaristi, ibadat, doa novena dan lain-lain; Diakonia melayani merupakan segala bentuk pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan bantuan.Contohnya: dalam paroki terdapat poliklinik, dana solidaritas, yayasan yatim piatu dan lain lain; Kerygma mewartakan merupakan segala bentuk pewartaan, pengajaran iman, dan komunikasi iman untuk saling meneguhkan, berbagi pengalaman iman dan saling meluruskan pandangan iman. Contonya: pelajaran agama, pelajaran untuk calon baptis, katekese umat, kotbah dan lain lain; Martyria kesaksian hidup, kesaksian hidup dapat diwujudkan dengan cara hidup yang benar martir putih dan juga kematian martir merah. Contoh orang yang rela mengorbankan diri dalam iman dan rela sampai mati disebut martir, misalnya St. Stevanus, St. Tarsius dan lain lain; Koinonia persekutuan merupakan segala usaha untuk semakin mewujudkan dan mengukuhkan persaudaraan murid-murid Kristus dengan saling membantu , saling berbagi, dan memenuhi kebutuhan bersama. Contohnya: Kegiatan retret, rekoleksi, kelompok legio maria, Marriage Encounter ME, wanita Katolik Gereja dalam melaksanakan tugas perutusan yakni mewartakan Kerajaan Allah telah mengupayakan banyak kegiatan di dalamnya, seperti yang terungkap dalam 4 tugas gereja tersebut. Sebagai orang muda, diharapkan agar mampu untuk turut serta ambil bagian dalam tugas tersebut. Untuk melaksanakan tugas perutusan di dunia ini tidak mudah, apalagi di zaman sekarang yang semakin modern, sehingga membentuk karakter orang untuk semakin egois dan merasa bahwa hidup hanya mengandalkan kekuatan manusia saja. Dalam Gereja Katolik, kita mengenal ada banyak wadah untuk pelayanan yang melibatkan remaja, misalnya Putra-Putri Altar, Legio Maria Yunior, Anthiok, Remaja Katolik, Orang Muda Katolik, Kelompok Karyawan Muda Katolik, dan sebagainya. Melalui berbagai wadah dan kegiatan tersebut, Gereja mengharapkan agar remaja berkembang dalam iman dan kepribadian sebagai murid-murid Kristus, melatih diri untuk menjadi kader-kader pemimpin Gereja dan masyarakat, dan mengasah kepedulian terhadap sesama. Namun demikian belum banyak remaja Katolik yang terlibat dalam pelayanan Gereja. Oleh karenanya kepada setiap remaja Katolik perlu lebih sering saling mengingatkan dan menyemangati untuk turut serta dalam tugas pelayanan di gereja. Gereja memerlukan remaja-remaja yang mempunyai inisiatif dan kreatiitas untuk mengembangkan gereja. Diunduh dari bse.kemdikbud.go.id 162 Buku Guru Kelas VII Kegiatan Pembelajaran Doa Guru mengajak peserta didik untuk mengawali pelajaran dengan mengungkapkan pujian kepada Tuhan dengan bernyanyi bersama. Melayani Lebih Sungguh Melayani, melayani lebih sungguh Melayani, melayani lebih sungguh Tuhan lebih dulu melayani kepadaku Melayani, melayani lebih sungguh Mengasihi, mengasihi lebih sungguh Mengasihi, mengasihi lebih sungguh Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku Mengasihi, mengasihi lebih sungguh Mengampuni, mengampuni lebih sungguh Mengampuni, mengampuni lebih sungguh Tuhan lebih dulu mengampuni kepadaku Mengampuni, mengampuni lebih sungguh Sumber: musik.ekuliah.commelayani-lebih-sungguh Langkah 1 Memahami Berbagai Kegiatan yang Dilakukan di Gereja 1. Peserta didik diminta untuk mengamati beberapa gambar yang menggambarkan berbagai bentuk tugas pelayanan dalam Gereja Katolik. 2. Peserta didik diminta untuk mendengarkan sharing pengalaman temannya yang pernah mengikuti beberapa kegiatan di gereja terutama kegiatan pelayanan. 3. Peserta didik diminta untuk merumuskan pertanyaan sehubungan dengan bentuk-bentuk tugas pelayanan dalam Gereja katolik. 4. Berdasarkan pertanyaan yang telah dirumuskan bersama, peseerta didik menggali jawabannya dengan cara wawancara dengan guru katolik yang ada di sekolah atau browsing internet atau dengan melakukan studi pustaka. 5. Peserta didik kemudian merumuskan hasil yang telah diperolehnya dan kemudian mempresentasikannya dalam kelompok kecil. Diunduh dari bse.kemdikbud.go.id 163 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 6. Guru dapat memberikan beberapa peneguhan sebagai berikut: a. Ciri hidup dari jemaat perdana seperti yang terungkap dalam Kis 2: 41-47, sampai sekarang masih dipelihara dan dilaksanakan oleh Gereja. Pelaksanaan oleh Gereja sekarang ini kita kenal dengan 4 tugas pokok Gereja, yaitu tugas dalam bidang pewartaan Kerygma, persekutuan Koinonia, pengudusan Liturgia, dan pelayanan diakonia. b. Liturgia menguduskan merupakan segala bentuk kegiatan ibadat kepada Tuhan yang dilakukan oleh umat, secara personal maupun sosial baik yang sakramen dan bukan sakramen. c. Diakonia melayani merupakan segala bentuk pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan bantuan. d. Kerygma mewartakan merupakan segala bentuk pewartaan, pengajaran iman, dan komunikasi iman untuk saling meneguhkan, berbagi pengalaman iman dan saling meluruskan pandangan iman. e. Martyria kesaksian hidup, kesaksian hidup dapat diwujudkan dengan cara hidup yang benar martir putih dan juga kematian martir merah. f. Koinonia persekutuan merupakan segala usaha untuk semakin mewujudkan dan mengukuhkan persaudaraan murid-murid Kristus dengan saling membantu, saling berbagi, dan memenuhi kebutuhan bersama. Langkah 2 Memahami Pengembangan Iman Melalui Keterlibatan dalam Kegiatan Pelayanan di Gereja 1. Peserta didik diminta untuk membaca teks Kitab Suci. Efesus 4: 11-16 11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita- pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, 13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, 14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa- rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, 15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Diunduh dari bse.kemdikbud.go.id 164 Buku Guru Kelas VII 16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih. 2. Guru memberikan beberapa pengarahan sehubungan dengan bacaan: • Berdasarkan Surat Paulus kepada jemaat di Efesus tadi kita ketahui bahwa Allah telah memperlengkapi kita umatnya ini dengan berbagai kemampuan khusus untuk melakukan kegiatan pelayanan. • Paulus juga menegaskan bahwa keterlibatan seseorang dalam pelayanan merupakan tanda kedewasaan iman seseorang, yang dalam pelayanannya disesuaikan dengan kemampuan dan kadar pekerjaannya masing-masing. • Dengan terlibat dalam kegiatan pelayanan Gereja kita turut serta dalam karya pewartaan Yesus Kristus yaitu mewartakan Kerajaan Allah. Ini merupakan panggilan bagi setiap orang yang percaya dan mengimani Kristus. 3. Peserta didik kemudian diberi tugas untuk memberikan contoh kegiatan dari 4 bidang tugas gereja tersebut, dan memberi tanda dimana mereka dapat ikut berberan serta, dengan mengisi kolom berikut ini: Bidang Tugas Gereja Contoh Kegiatannya Pewartaan Pengudusan Persekutuan Pelayanan 4. Setelah selesai, masing-masing peserta didik dapat berbagi sharing dengan teman akan jawaban mereka. 5. Guru dapat memberikan peneguhan sebagai berikut: a. Gereja dalam melaksanakan tugas perutusan yakni mewartakan Kerajaan Allah telah mengupayakan banyak kegiatan di dalamnya, seperti yang terungkap dalam 4 tugas gereja tersebut. Sebagai orang muda, diharapkan agar mampu untuk turut serta ambil bagian dalam tugas tersebut. Diunduh dari bse.kemdikbud.go.id 165 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti b. Adapun contoh kegiatan dari 4 bidang tersebut misalnya: Liturgia menguduskan contohnya Perayaan Ekaristi, ibadat, doa novena dan lain- lain; Diakonia melayani contohnya: dalam paroki terdapat poliklinik, dana solidaritas, yayasan yatim piatu dan lain lain; Kerygma mewartakan contonya: pelajaran agama, pelajaran untuk calon baptis, katekese umat, kotbah dan lain lain; Koinonia persekutuan Contohnya: Kegiatan retret, rekoleksi, kelompok legio maria, Marriage Encounter ME, wanita Katolik. c. Untuk melaksanakan tugas perutusan di dunia ini tidak mudah, apalagi di zaman sekarang yang semakin modern, sehingga membentuk karakter orang untuk semakin egois dan merasa bahwa hidup hanya mengandalkan kekuatan manusia saja. Oleh karenanya kepada setiap remaja Katolik perlu lebih sering saling mengingatkan dan menyemangati untuk turut serta dalam tugas pelayanan di gereja. Gereja memerlukan remaja-remaja yang mempunyai inisiatif dan kreatiitas untuk mengembangkan gereja. Langkah 3 Releksi 1. Peserta didik diminta untuk duduk rileks dan tenang, memejamkan mata kemudian mereleksikan kegiatan pembelajaran hari ini. 2. Guru dapat membantu releksi peserta didik dengan menyampaikan hal berikut. Anak-anak yang terkasih, pada hari ini kita telah mempelajari bersama tentang berbagai tugas pelayanan yang dilaksanakan oleh Gereja. Kita juga tahu bahwa sebagai remaja, sangat diharapkan oleh Gereja untuk turut serta dalam berbagai karya pelayanan ini. Cobalah kalian renungkan - Apakah selama ini kalian sudah ikut melibatkan diri dalam aneka kegiatan di Gereja? - Kegiatan apasajakah yang sudah kalian ikuti? - Ungkapkanlah rasa syukur kalian, karena Tuhan telah memberikan bimbingan sehingga kalian dapat mengikuti kegiatan tersebut. - Kegiatan apa lagi yang kiranya dapat kalian ikuti? - Maukah kalian berusaha untuk mengikuti kegiatan tersebut? Berdoalah kepada Tuhan agar memberikan bimbingan, sehingga kalian dapat semakin banyak melibatkan diri dalam aneka kegiatan pelayanan dalam Gereja. Doa Guru mengajak peserta didik mengakhiri pelajaran dengan kembali melambungkan pujian dengan menyanyikan lagu “Melayani Lebih Sungguh”. Diunduh dari bse.kemdikbud.go.id 166 Buku Guru Kelas VII Penilaian 1. Proses dalam diskusi Untuk Penilaian dalam kegiatan diskusi dengan format penilaian: No. Nama Skor Aspek yang Dinilai Jml skor N I L A I Keaktifan Kemampuan mengungkapkan pendapat Kerelaan mendengarkan pendapat orang lain 1 2 3 4 Ketentuan pensekoran: Sangat Baik = Skor 4 Baik = Skor 3 Cukup = Skor 2 Kurang = Skor 1 2. Penilaian Pengetahuan Tes tertulis : 1. Gereja terdiri dari beberapa anggota. Jelaskan perantugas masing-masing anggota Gereja 2. Bagaimanakah ciri-ciri Gereja sebagai persekutuan berdasarkan interpretasi terhadap Kis. 2:41-47? 3. Apasajakah tugas pokok Gereja? 4. Bagaimanakah keterlibatanmu sebagai remaja dalam turut ambil bagian melaksanakan tugas gereja? 5. Dalam bidang tugas apasaja kamu dapat ikut ambil bagian dalam perwujudan 4 tugas Gereja di masa sekarang. 3. Penilaian Keterampilan: Nontes Cobalah untuk membicarakan dan minta persetujuan orangtuamu tentang kegiatan yang akan kamu lakukan di Gereja, sebagai salah satu wujud bahwa kamu ingin ikut ambil bagian dalam tugas di Gereja. Buat laporan kegiatan secara tertulis untuk kegiatan selama satu bulan Diunduh dari bse.kemdikbud.go.id 167 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kegiatan Remedial Bagi peserta didik yang belum memahami bab ini, diberikan remidial dengan kegiatan seperti berikut. 1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apa saja yang belum mereka pahami. 2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk mempelajari kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang lebih praktis. 3. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan pertanyaan yang lebih sederhana. Kegiatan Pengayaan Bagi peserta didik yang telah memahami subtema ini, diberikan pengayaan dengan kegiatan berikut. 1. Guru meminta peserta didik untuk merancang sebuah kegiatan pelayanan yang dapat diajukan sebagai kegiatan remaja di sekolah atau di gereja. 2. Tuliskan rancangan tersebut secara terperinci dalam bentuk proposal kegiatan. Diunduh dari bse.kemdikbud.go.id 168 Buku Guru Kelas VIII BAB VII Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan Gereja sebagai sarana untuk mengkomunikasikan rahmat Allah bagi umat beriman yang menerimanya. Istilah “Gereja” dapat diartikan sebagai persekutuan orang beriman yang percaya kepada Kristus. Namun demikian yang sering dan kebanyakan orang pahami tentang gereja adalah istilah “gereja” yang berarti tempat ibadah bangunan untuk ibadah orang kristiani. Gereja sebagai sebuah persekutuan umat Allah ini harus berjuang untuk mewujudkan keselamatan yang telah diwartakan oleh Yesus. Keselamatan yang diwartakan oleh Gereja ini, diwujudnyatakan dalam berbagai bentuk sarananya yaitu terutama melalui sakramen-sakramen yang diberikan. Dengan sakramen-sakramen tersebut, Gereja ingin mewujudkan karya penyelamatan yang telah Allah berikan dan telah Allah wariskan kepada Gereja. Ada dua hal yang akan kita bahas dalam bab ini, untuk semakin menyadari akan karya Gereja yang menyelamatkan ini, yaitu : A. Tanda dan Sarana Penyelamatan dalam Hidup Manusia. B. Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan Manusia. Kompetensi Inti 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori. Diunduh dari bse.kemdikbud.go.id 169 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

A. Tanda dan Sarana Penyelamatan dalam Hidup Manusia

Video yang berhubungan