Sebutkan 4 empat macam yang termasuk Bahan lunak alam yang digunakan untuk bahan kerajinan

Jakarta -

Kerajinan bahan lunak adalah produk kerajinan berbahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Prinsip pembuatan cenderung sengaja dan dibuat orang secara khusus.

Keragaman jenis kerajinan bahan lunak terlihat melalui produk-produk yang dijajakan tersebar di berbagai daerah perkotaan. Produk yang dihasilkan antara lain bingkai foto, hiasan, gantungan kunci, dan lainnya.

Pasar impor telah mendominasi penggunaan bahan lunak tersebut. Kehadirannya untuk konsumen yang mengejar keindahan, kepraktisan, dan ekonomis.

Dilansir buku Prakarya kelas VIII semester 1 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018 edisi revisi 2017, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi menjadi dua jenis:

1. Bahan Lunak Alam

Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar. Cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.

Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay.

2. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak,
lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan.

Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.

Keragaman bahan lunak tentunya memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya.

Berikut ini merupakan ciri-ciri kerajinan bahan lunak:

1. Ciri-ciri Bahan Lunak Alam:

Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan atau lapisan bumi yang bersifat lunak. Contohnya:

a. Tanah Liat

Sebutkan 4 empat macam yang termasuk Bahan lunak alam yang digunakan untuk bahan kerajinan
Warga India Mulai Sajikan Makanan di Piring Tanah Liat Foto: Istimewa

- Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna natural tanah, yaitu cokelat. Ada yang berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan, serta cokelat keputihan.

Setiap warna bergantung pada kandungan dari masing-masing tanah tersebut. Ciri bahan lunak alam dari tanah liat yakni tanah yang mengandung kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih, stoneware lebih kehitam/keabu-abuan.

Sedangkan earthenware lebih terlihat cokelat kemerahan.

-Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300OC, sedangkan earthenware hanya sampai 900OC.

-Tanah liat mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran. Jika dibakar, jenis kerajinan ini disebut keramik.

- Campuran tanah liat adalah air.

- Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir (pembakaran tinggi hingga 1300OC), dapat pula hanya dibakar bisquit (900 OC) lalu diberi warna cat langsung.

b. Kulit

- Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk.

- Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan hewan yang dikuliti.
- Kulit alami jika terbakar akan berbau sate.

- Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.

c. Getah Nyatu

- Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih.
- Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni. Warna yang digunakan berasal dari pewarna alam sehinga warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan.

- Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis.
- Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras.

d. Flour Clay


- Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk.

- Flour clay juga dicampur dengan air.

- Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air akan mudah rusak.
- Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan atau sintetis agar muncul warna-warna yang cemerlang.

Ciri-ciri Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari bahan kimia dan paduannya. Bukan asli dari alam dengan maksud mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.

a. Polymer Clay dan Plastisin

- Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak.- Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak.

- Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap seperti semula.

b. Fiberglass

- Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.- Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.- Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.- Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat fiberglass dapat cepat mengeras.- Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan mengering.

- Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca atau air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.

c. Lilin dan Parafin

- Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair.- Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor.- Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.- Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan.

- Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak kembali.

d. Gips


- Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental. Adonan inilah yang akan mengeras jika didiamkan.

- Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara dicor atau dicetak.

- Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.

- Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini.

e. Sabun

-Kerajinan bahan lunak buatan berikutnya yakni sabun. Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat.

- Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay.

- Sabun yang didiamkan akan mengeras.

- Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat pula ditambah biang warna saat sabun dibuat adonan.

Simak Video "30 Ribu Bisa Cukup Buat Seminggu?"



(nwy/erd)

BERAGAM kerajinan tangan bisa dibuat dari bahan lunak ,secara umum ialah suatu kerajinan bahan dasar pembuatannya bersifat lunak, baik dari limbah alami maupun buatan. Selain memanfaatkan barang bekas tak terpakai, ragam kerajinan bahan lunak ini bisa dijual dan menjadi bisnis sampingan.

Baca juga: Wapres Tekankan Kolaborasi Agar Pendidikan Tinggi RI Berkelas Dunia

Bahan lunak terdiri dari dua, bahan lunak alami dan buatan. Keduanya dapat dibentuk menjadi berbagai jenis kerajinan bahan lunak alam dan buatan.

1. Bahan Lunak Alami
Sesuai dengan namanya, bahan lunak alami berasal dari alam seperti tanah liat, pasir dan serat alam seperti daun, bunga, kulit pohon serta kulit hewan. Selain itu, untuk bahan lunak alami juga tidak memerlukan campuran bahan lain saat akan diolah menjadi sebuah produk.

2. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak bautan biasa berasal dari sesuatu yang dibuat oleh manusia. Misalnya, sabun, clay, lilin, bubur kertas, gips, fiberglas, spons dan bahan lainnya.

Kerajinan Bahan Lunak Alami

1. Kerajinan Serat Alam
Kerajinan serat alam merupakan kerajinan yang memanfaatkan serat alam sebagai bahan bakunya. Prses pembuatannya dibutuhkan ketelatenan, biasanya dibuat dengan menggunakan Teknik menganyam atau menenun. Hasil kerjainan serat alam ini bisa dilihat dalam wujud benda, mulai dari perkakas rumah tangga hingga menjadi produk fashion yang keren. Contohnya seperti tas, sepatu hingga hiasan dinding. Lantaran memiliki nilai seni yang tinggi, tak heran jika kerajinan ini dibanderol dengan harga yang mahal

2. Tanah Liat
Tanah liat merupakan bahan alami yang paling banyak ditemui di pasaran. Biasanya jenis bahan ini akan diolah menjadi kerajinan bahan alam seperti vas bunga, guci, piring, tembikar dan pelengkap makanan lainnya.

3 Kulit Bahan alami yang sering diolah menjadi kerajinan bahan lunak seperti dompet, tas atau lainnya. Bahan baku kerajinan ini menggunakan kulit hewan yang sudak tersamak sehingga mudah dibentuk.

Warna dari kerajiinan bahan lunak alami ini ada beragam, mulai dari cokelat, putih, hitam atau krem sesuai dengan kulit hewan yang digunakan. 

Jenis kulit yang digunakan berasal dari sapi, ular, harimau, domba dan lainnya:

Kerajinan Bahan Lunak Buatan

1. Gips
Kerajinan bahan lunak alam buatan biasanya terbuat dari gips. Ini merupakan bahan mineral yang mengandung zat hidrat kalsium, karbonat, sulfat nitran dan lainnya. Bahan baku ini biasanya berbentuk bubuk dan kemudian dicampur dengan air hingga menjadi adonan kental. Kemudian Moms dapat mengolahnya dengan teknik cor atau cetak hingga mengeras. Gips memiliki tekstur yang mudah hancur, jadi Moms perlu berhati-hati saat akan mengolahnya. Jenis kerajinan yang dibuat menggunakan gips adalah patung hias, relief dinding, vas bunga, bingkai foto dan lainnya. Ciri khas kerajinan bahan lunak yang terbuat dari gips adalah warnanya, yaitu putih. Karena jarang sekali pengrajin yang melakukan pewarnaan untuk kerajinan ini.

2. Sabun
Sabun batangan yang sudah tak terpakai bisa dijadikan pula sebagai kerajinan bahan lunak buatan. Buatlah adonan dengan mencampurkan sabun, sagu dan air. Biasanya untuk menciptakan kreasi berupa clay, boneka, figure.

3. Bubur Kertas
Kerajian bahan lunak alam juga bisa dibuat menggunakan kertas bekas. Caranya juga mudah, hancurkan kertas yang sudah tidak terpakai kemudian campurkan dengan air, lem, tepung kaji serta bahan lain yang dibutruhkan. Agar teksturnya tidak terlalu lembek sebaiknya mencampurkan tepung kanji, lem dan airnya dengan perbandingan yang sama ya. Karena jika adonan bubur kertas terlalu lembek akan sulit untuk dibentuk sesuai keinginan. Setelah tekstur sudah sesuai, dapat mengolahnya menjadi berbagai bentuk sesuai selera. Jangan lupa diberi warna agar lebih menarik.

Nah, itulah kerajinan bahan lunak dan sebagian contohnya. Semoga bermanfaat ya!