Show
PENDAHULUAN
Persiapan Tanam Kangkung memerlukan lahan yang diolah dengan baik, dengan lebar bedengan 90 cm dan jarak antar bedengan 150 cm. Karena kangkung toleran terhadap genangan, maka bedengan yang dibuat boleh tidak terlalu tinggi. Perlakuan benih Kangkung dapat ditanam dengan menanam benih langsung, melalui pemindahan atau menggunakan stek batang. Penanaman secara langsung dapat dilakukan bila jumlah benih cukup banyak, kurang tenaga. Benih disemai pada bedengan dengan larikan sedalam 1-1.5 cm, jarak antar larikan 15 - 20 cm dan dalam larikan 5 cm. Tutup benih dengan kompos. Bila sudah berdaun dua, kurangi tanaman dengan berjarak tanaman 10-15 cm. Secara komersial, kerapatan tanaman 50 000 tanaman/ha, diperlukan 5 kg/ha benih. Untuk cara penanaman dengan menyebar benih, pengurangan benih tidak perlu dilakukan. Benih yang diperlukan 5 – 10 kg/ha. Penanaman dengan pemindahan/transplanting. Penanaman meliputi dua tahap, yaitu produksi bibit semaian dan penanaman di lapangan. Produksi bibit semaian. Bibit semaian dapat ditumbuhkan pada baki pesemaian atau di bedengan pesemaian. Medium pesemaian harus terdiri dari medium yang mampu menahan air dengan drainase yang baik, misalnya kompos, arang sekam, media campuran untuk pot. Media dikukus selama 2 jam untuk sterilisasi. Biji disemai pada kedalaman 1-1.5 cm, lalu jarangkan bila sudah mempunyai dua daun. Pesemaian sebaiknya dilakukan di bawah naungan, dengan pengairan yang cukup. Bila akan dipindahkan ke lapangan, berikan cahaya matahari langsung 3-4 jam dan pada hari ke-4 semaian sudah menerima matahari penuh, dan biasanya siap dipindah ke lapangan 3 minggu setelah semai, atau bibit semaian mempunyai 5-6 daun. Pemupukan Kangkung dapat hidup pada kesuburan tanah sedang. Kangkung sangat tanggap terhadap pemupukan nitrogen dan juga pemupukan organik. Kombinasi penggunaan pupuk organik dan anorganik dapat meningkatkan hasil dan memelihara kesuburan tanah. Dosis pupuk yang digunakan tergantung pada kesuburan tanah, jenis tanah, kecepatan ketersediaan pupuk, dan kandungan bahan organik. Rekomendasi pemupukan tergantung dari kondisi setempat. Pupuk kandang 10 ton/ha, pupuk anorganik 75 kg/ha urea, 100 kg/ha SP-36, dan 50 kg/ha KCl. Pengairan Kangkung membutuhkan banyak air karena berbatang basah. Pengairan sangat diperlukan setelah tanam, terutama bila tanaman layu pada siang hari. Pengairan dapat dilakukan dengan dileb diantara bedengan. Penyiangan gulma Gulma menyaingi cahaya, air, dan cahaya yang dapat mengurangi hasil. Tanah harus diolah dengan baik karena benih kangkung lambat untuk tumbuh, maka pengendalian gulma perlu dilakukan dini pada penanaman benih secara langsung Pengendalian hama dan penyakit tanaman Penyakit yang biasa menyerang kangkung adalah: karat putih (Albugo ipomoeae-panduratae), aphids dan thrips. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara bercocok tanam yang baik seperti rotasi tanaman, sanitasi, jarak tanam yang cukup, penyiraman di antara bedengan. Penggunaan pestisida sebaiknya dihindarkan, kecuali bila serangan begitu tinggi, sehingga penyemprotan pestisida perlu dilakukan mengikuti kaidah yang berlaku untuk keselamatan. Panen Sumber: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Ditulis oleh: Tri Kusnanto dan Suryani
Sumber : Pertanianku.com Sebelum menanam sayuran, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu kondisi lokasi yang digunakan. Pasalnya, tidak semua jenis sayuran bisa cocok ditanam di lokasi yang Anda gunakan. Salah satu hal yang harus diperhatikan dari kondisi lokasi adalah ketinggian tempat. Ketinggian lokasi sangat memengaruhi pertumbuhan tanaman sayur yang ditanam. Tidak semua tanaman sayur dataran tinggi bisa ditanam di dataran rendah, hasil yang didapatkan akan jauh dari kata maksimal, bahkan bisa tidak menghasilkan sama sekali. Sebaiknya sebelum menanam, Anda memerhatikan kriteria ketinggian tempat dari tanaman tersebut agar mampu tumbuh dengan optimal. Berikut ini pembahasan lebih jelas mengenai jenis sayuran yang dibagi berdasarkan ketinggian tempat tumbuh tanaman. Sayuran dataran rendah Lokasi yang termasuk dalam kategori dataran rendah adalah lokasi yang memiliki permukaan tanah yang berada di level 0—600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Beberapa jenis tanaman sayur yang bisa tumbuh subur di dataran rendah adalah kangkung, bayam, terung, kacang panjang, dan kecipir. Sayuran dataran tinggi Lokasi yang termasuk kategori dataran tinggi adalah lokasi yang memiliki permukaan tanah berada di atas ketinggian 600 mdpl. Sayuran yang bisa tumbuh subur di dataran tinggi adalah wortel, buncis, kapri, kentang, kubis atau kol, dan selada. Sayuran yang bisa di dataran tinggi dan rendah Ada beberapa macam sayuran yang bisa tumbuh di dataran rendah dan tinggi. Tanaman tersebut biasanya memiliki varietas yang bsa ditanam di dataran rendah dan varietas yang bisa ditanam di dataran tinggi. Misalnya, bayam, tomat, kol, kangkung, cabai, bawang bakung, pare, selada, sawi, terung, dan kol. Seluruh komoditas tanaman sayuran tersebut memiliki varietas yang cocok ditanam di dataran tinggi dan dataran rendah. Misalnya, ada varietas tanaman tomat yang bisa ditanam di dataran tinggi dan ada juga yang cocok ditanam di dataran rendah. Tentunya tak semua tanaman dapat hidup dan tumbuh subur di dataran rendah Bercocok tanam atau berkebun di dataran rendah punya tantangan tersendiri. Tentunya tak semua tanaman dapat hidup dan tumbuh subur di dataran rendah. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui karakteristik hingga jenis tanaman dataran rendah yang cocok ditanam. Dataran rendah merupakan suatu hamparan tanah lapang yang luas dengan tingkat ketinggian yang diukur di atas permukaan laut relatif rendah atau tidak lebih dari 200 m di atas permukaan laut. Karakteristik Tanah Dataran RendahFoto: Orami Photo Stocks Sebelum memulai bercocok tanam dan berkebun di dataran rendah, lebih baik Moms kenali dulu karakteristik tanah di dataran rendah. Berikut ciri hingga karakteristiknya. Baca Juga: 5 Tanaman yang Cocok Diletakkan di Dapur 1. Tekstur BeragamSalah satu ciri dan karakteristik tanah dataran rendah ialah teksturnya beragam. Hal ini lantaran letak tanahnya dekat dengan permukaan laut. Selain itu, umumnya, tekstur tanah dataran rendah cenderung lebih gembur sehingga cocok untuk ditanami aneka ragam jenis tanaman. Namun, tidak semua wilayah dataran rendah subur dan cocok ditanami satu jenis tanaman. Sebagai contoh di Kalimantan yang didominasi oleh lahan gambut sehingga tidak cocok untuk bercocok tanam. 2. Kandungan Unsur Hara TinggiTanah di dataran rendah biasanya lebih subur karena mengandung unsur hara yang tinggi dan sangat cocok ditanami tanaman seperti palawija padi, dan lain sebagainya. 3. pH BeragamKarakteristik lainnya pada dataran rendah ialah pH yang ada pada tanah sangat bervariasi. Mulai dari asam, netral hingga basa. Umumnya, dataran rendah yang sesuai untuk dijadikan lahan perkebunan ialah memiliki pH netral antara 6.5-7.5. Nah, setelah mengetahui karakteristik dan cirinya, kini saatnya mencari tahu jenis tanaman dataran rendah apa yang cocok ditanam di area tanah dengan karakteristik tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak penjelasannya berikut ini, Moms! Jenis Tanaman Dataran RendahFoto: Orami Photo Stocks Meskipun di dataran rendah memiliki iklim yang cenderung panas, tapi ada banyak jenis tanaman yang bisa tumbuh dan subur di dataran rendah. Berikut ini daftar tanaman dataran rendah. Baca Juga: Hadirkan 15 Tanaman Ini di Kamar Tidur Agar Bermanfaat Untuk Kesehatan 1. PadiTanaman dataran rendah pertama yang sering dijumpai dan dibutuhkan banyak orang ialah padi. Tanaman ini menghasilkan beras yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari. Umumnya, tanaman padi ini tersebar hampir di seluruh wilayah dataran rendah. Di Indonesia khususnya pulau Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Bali, hingga pulau Sumatera dan Kalimantan. Mengutip dari buku berjudul Perjalanan Panjang Tanaman Indonesia (2012) karya Stija D.Sastrapradja, sebenarnya tanaman padi dapat tumbuh subur di sawah yang tergenangi air dengan baik, dengan cuaca panas atau curah hujan tinggi. Sehingga padi secara umum cocok dibudidayakan di daerah tropis. 2. KelapaPohon kelapa dapat tumbuh secara optimal di dataran rendah atau pada ketinggian 0-450 m dpl. Sebaliknya, jika kelapa ditanam di dataran tinggi yakni pada ketinggian 450–1000 m dpl kelapa akan berbuah lebih lambat, produksi sedikit, serta kadar minyaknya rendah. Selain itu, kelapa juga tumbuh subur dengan curah hujan antara 1.300-2.300 mm per tahun asalkan drainase tanahnya baik. Angin berperan penting pada penyerbukan bunga kelapa dan transpirasi. Tanaman ini dapat tumbuh subur di atas beberapa jenis tanah seperti aluvial, vulkanis, laterit, berpasir, tanah liat ataupun tanah berbatu. Baca Juga: Setelah Monstera, Ini 4 Tanaman yang Akan Tren Tahun Ini 3. PisangFoto: Orami Photo Stocks Tanaman yang dapat berbuah sepanjang tahun ini masuk dalam daftar tanaman dataran rendah. Selain itu, proses penanamannya pun tidak membutuhkan perawatan khusus. Biasanya, pisang akan tumbuh dengan optimal dari dataran rendah hingga ketinggian 1.300 di atas permukaan laut. Sementara curah hujan yang diinginkan tanaman ini berkisar 1500-2500 mm per tahun dengan temperatur 15-35 C. Tanaman jenis ini dapat tumbuh di hampir semua jenis tanah. 4. Jeruk LimauMelansir dari Fakultas Pertanian Universitas Medan Area dijelaskan bahwa lokasi penanaman jeruk limau sangat memengaruhi keberhasilan panen. Biasanya jeruk limau akan tumbuh subur di dataran rendah dengan cuaca hangat dan sinar matahari yang cukup. Selain itu, pastikan curah hujan di lokasi penanaman tidak lebih dari 100 mm atau 1200 mm/bulan, dengan kelembapan udara 50% – 85% dengan minimal 3 bulan kering. Baca Juga: Mudah Dirawat dan Minimalis, Ini 8 Tanaman yang Cocok di Apartemen 5. ManggaPohon mangga adalah salah satu tanaman dataran rendah hingga menengah dengan ketinggian berkisar 0-500 m di atas permukaan laut. Sebab, apabila mangga ditanam di dataran tinggi, biasanya kualitas buahnya akan berkurang dibandingkan ketika ditanam di dataran rendah hingga menengah. Jenis mangga yang bisa Moms tanam di dataran rendah ialah mangga arumanis, manalagi, golek, madu, dan kemang. 6. Bunga AnggrekFoto: Orami Photo Stocks Beberapa jenis anggrek seperti Vanda sp merupakan jenis anggrek yang tumbuh subur dan menjadi rekomendasi tanaman dataran rendah. Hal ini lantaran jenis anggrek tersebut membutuhkan asupan sinar matahari penuh atau langsung agar bisa tumbuh dengan subur. Tips untuk merawat anggrek di dataran rendah ialah perhatikan media tamannya, lalu siram sebanyak dua kali sehari yakni pukul 09.00 dan 15.00. Gunakan pupuk NPK dan organik setiap dua minggu sekali. 7. Bunga MawarBunga mawar dapat tumbuh di berbagai lokasi termasuk dataran rendah. Tanaman ini sangat mudah dibudidayakan perawatannya pun tidak terlalu rumit. Selain itu, mawar memiliki aneka ragam warna yang bisa Moms pilih sesuai selera. Besaran kelopak bunganya berkisar antara diameter 3-5 cm dan cocok dijadikan sebagai tanaman hias. 8. NanasNanas merupakan tanaman buah semak yang memiliki nama ilmiah Ananas Commosus. Di sejumlah daerah, nanas memiliki nama panggilan yang berbeda-beda. Misalnya, kanas (Sunda), naneh (Sumatra) dan nanas (Jawa). Nanas pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-15 dibawa oleh pedagang Spanyol. Nanas menjadi salah satu tanaman dataran rendah yang juga bisa tumbuh di dataran tinggi mulai dari 200-800 mdpl. Menurut jurnal penelitian oleh UIN SUSKA tanah yang paling ideal untuk ditanami nanas haruslah mengandung pasir, subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik. Baca Juga: Yuk Coba Berkebun di Rumah, Ini 9 Tanaman yang Perawatannya Paling Mudah 9. RambutanFoto: Orami Photo Stocks Rambutan cocok ditanami di daerah dataran rendah dengan ketinggian 30-500 mdpl. Pohonnya ditanam menggunakan metode stek dan biji. Selain itu, jika Moms ingin pohon rambutan yang ditanam cepat berbuah, sebaiknya menggunakan metode penanaman vegetatif. 10. JambuTanaman dataran rendah selanjutnya ialah jambu. Bahkan pohon jambu banyak ditemui di daerah perkotaan. Jenis tanaman ini mampu bertahan di tanah yang subur dan kering. Selain itu, jambu juga perawatannya mudah serta tidak perlu disiram setiap hari. Baca Juga: Susah Tidur? Hadirkan 5 Tanaman Ini Di Kamar Tidur Agar Bisa Tidur Nyenyak Itulah 10 macam tanaman dataran rendah yang bisa Moms tanam di pekarangan rumah. Kira-kira tanaman dataran rendah mana yang ingin Moms jadikan sebagai tanaman hias atau budi daya?
|