Sebuah iklan harus memiliki sifat persuasi maksudnya adalah bahwa sebuah iklan

Quipperian, seperti kalian tahu nih, Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk dan menggiring untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Semestinya seperti itu.

Ada juga pendapat menurut Kriyanto, iklan bisa didefinisikan sebagai komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media.

Punya Passion di Bidang Marketing? Yuk, Belajar Teks Iklan!

Definisi dan Bentuk Teks Iklan

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas orang, hal ini dikarenakan daya jangkaunya yang luas. Iklan menjadi instrumen promosi yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas.

Menurut Kleppner dalam bukunya Advertising Procedure menyatakan bahwa iklan berasal dari bahasa latin Ad-vere berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Jika pengertian ini kita terima, maka sebenarnya iklan tidak ada bedanya dengan pengertian komunikasi yang satu arah.

Pengertian Iklan Secara Komprehensif

Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah “setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui”

Maksud dari ‘dibayar’ pada definisi tersebut menunjukkan bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud kata ‘nonpersonal’ berarti suatu iklan melibatkan media massa (televisi, radio, majalah, koran, dan lain sebagainya) yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan.

Nah, hal penting adalah seberapa kuat pengaruh iklan terhadap keputusan calon pembeli. Ternyata, ada beberapa unsur penting yang kalian harus pelajari lebih lanjut lagi.

Jenis Pendekatan dalam Iklan

Mendefinisikan pengertian iklan informatif dan persuasif berkaitan dengan tujuan iklan itu sendiri. Artinya, iklan informatif adalah iklan yang bertujuan untuk memberikan informasi. Sedangkan iklan persuasif adalah iklan yang bertujuan untuk upaya persuasif atau membujuk (mempengaruhi). Penjelasan berkaitan dengan hal ini bisa kalian simak di bawah:

Iklan Informatif

Quipperian, peranan iklan akan sangat penting untuk peluncuran produk atau jasa. Tujuannya untuk merangsang permintaan, tujuan iklan informatif:

  • Menginformasikan pasar mengenai keberadaan produk atau jasa
  • Memperkenalkan cara pemakaian baru dari suatu produk tertentu
  • Menyampaikan perubahan harga
  • Menjelaskan kerja suatu produk
  • Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan lembaga
  • Mengutangi kekhawatiran (calon) pembeli
  • Membangun citra perusahaan

Jadi, iklan informatif bertujuan untuk membentuk permintaan pertama. Caranya dengan member itahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli, dan membangun citra perusahaan (biasanya dilakukan besar-besaran pada tahap awal peluncuran suatu jenis produk).

Belajar Bahasa Indonesia Tentang Struktur dan Bahasa Teks Iklan!

Iklan Persuasif

Jenis ini adalah iklan untuk mempengaruhi atau membujuk konsumen. Persuasif sering juga disebut dengan daya bujuk. Daya bujuk mempunyai daya pengaruh untuk menyihir orang untuk melakukan sesuatu. Iklan dengan daya bujuk yang kuat hampir pasti akan menggerakkan konsumen untuk mendekatkan diri dengan brand kita dan tertarik untuk mencobanya.

  • Berusaha menciptakan permintaan. Tujuannya, yaitu:
  • Membentuk pilihan merk
  • Mengalihkan pilihan ke merk tertentu
  • Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk
  • Mendorong pembeli untuk membeli saat itu juga

Iklan mengingatkan (reminder)

Iklan ini ditujukan kepada pembeli atau calon pembeli supaya tidak melupakan produk. Tujuan iklan pengingat:

  • Mengingatkan pembeli bahwa produk yang dibutuhkan tersedia dalam waktu dekat
  • Mengingatkan pembeli akan tempat atau outlet penjualan
  • Membuat pembeli tetap ingat walau sedang tidak ada promosi

Nah Quipperian, itulah beberapa contoh dalam teks iklan. Jika kalian mengerti tentang unusu-unsur di atas, maka kalian akan mendapatkan pemahaman bagus tentang pelajaran ini kelak.

Penulis: Sritopia

tirto.id - Pernahkah Anda mendengar istilah bahasa persuasif dalam bahasa periklanan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persuasif diartikan sebagai sifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin). Sementara pengertian iklan menurut KBBI adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.

Seperti dikutip dari buku Analisis Wacana: Konsep, Teori dan Aplikasi oleh Eti Setiawati dan Roosi Rusmawati dengan merujuk pendapat ahli bahasa Gorrys Keraf, persuasi adalah sebuah seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan orang lain supaya mau melakukan suatu hal. Salah satu bentuk wacana yang bersifat persuasif adalah wacana iklan.

Unsur Persuasif dalam Iklan (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Pemakaian bahasa persuasif inilah yang membedakan wacana iklan dengan wacana yang lain. Perbedaannya terletak pada unsur-unsur sebagai berikut:

1. Bahasa persuasif memiliki moto

Moto tersebut bisa berbentuk kalimat, kata atau frasa yang sistematis dan menarik. Moto juga bisa digunakan sebagai semboyan dan prinsip dalam barang atau jasa. Tujuan dari moto adalah menciptakan energi positif. Misalnya dalam iklan pasta gigi yang memperlihatkan keunggulan produk dengan membuat headline "Pencegah gigi berlubang".

2. Mengandung data atau fakta

Bahasa persuasif mengandung data atau fakta. Artinya, data atau fakta itu mengandung sebuah informasi dan keterangan tambahan yang benar, bukan mengada-ada. Contohnya: ketika konsumen membeli produk hand body, mereka benar-benar mendapatkan kulitnya lebih halus dan putih dalam waktu yang singkat.

3. Mengandung butir yang mengunggulkan

Keunggulan di dalam wacana persuasi, khususnya iklan, biasanya berisi kelebihan suatu produk. Sebagai contoh, iklan motor yang mengedepankan keunggulan berupa harga, cara atau proses pembuatan.

Baca juga:

  • Pengertian Kalimat & Pidato Persuasif: Ciri-ciri dan Contohnya
  • Apa itu Kalimat Persuasif, Ciri-ciri dan Contohnya?
  • Pengertian Teks Persuasif: Ciri, Struktur, Kaidah Bahasa, & Contoh

Ciri-ciri Teks Persuasif

Kalimat persuasif biasanya memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan teks lain. Berikut adalah ciri-cirinya:

  • Kalimat dalam bahasa persuasif biasanya berupa kalimat ajakan yang mengandung kata-kata seperti "ayo", "marilah" dan lain sebagainya.
  • Bahasa persuasif biasanya memakai tanda seru (!). Untuk bahasa lisan, informasi ditandai dengan intonasi meninggi.
  • Menggunakan bahasa yang sangat menarik. Bahkan penulisannya dibentuk dan membentuk rima sehingga orang akan lebih mengingatnya.
  • Mengandung pertanyaan retoris yang artinya pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.

Ainia Prihantini dalam buku Master Bahasa Indonesia: Panduan Tata Bahasa Indonesia menuliskan, kalimat persuasif yang dipakai di dalam iklan berfungsi untuk mengajak atau membujuk orang untuk memakai produk atau layanan yang diiklankan.

Tips Menulis Bahasa Iklan dan Contohnya (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

  • Menggunakan kalimat spesifik. Contoh yang benar adalah "Dijual murah: sepatu kulit pria". Bukan ditulis dengan "Dijual murah: sepatu."
  • Memberikan nilai tambah pada sebuah produk, sebagai contoh menambahkan kalimat "banyak pilihan warna dan bergaransi" pada bagian spesifikasi produk yang ditawarkan.
  • Kemudian tambahkan seruan khusus. Contoh: menggunakan penawaran menarik dalam kalimat yang singkat, seperti "Diskon 50 persen khusus hari ini!"

Baca juga:

  • Apa Itu Kalimat Slogan: Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya
  • Apa Itu Kalimat Definisi, Pengertian dan Contohnya
  • Apa Itu Kalimat Deklaratif, Pengertian dan Contohnya

Baca juga artikel terkait KALIMAT PERSUASIF atau tulisan menarik lainnya Alexander Haryanto
(tirto.id - ale/ale)


Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya

Array

Subscribe for updates Unsubscribe from updates