Sandang pangan dan papan merupakan kebutuhan sekunder bagi manusia

Dalam kehidupannya, manusia selalu berusaha untuk memenuhi segala kebutuhannya. Meskipun pada akhirnya, tidak semua kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.

Banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya kemampuan finansial, kesadaran, maupun keterbatasan jumlah barang dan jasa yang tidak sebanding dengan meningkatnya kebutuhan manusia yang seolah-olah tidak terbatas.

Untuk itulah ada pengelompokan kebutuhan sesuai dengan tingkatannya, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan juga tersier. Pada halaman ini kami akan membahas mengenai pengertian ketiganya beserta contoh untuk memudahkan Anda dalam memahami.

Pengertian Kebutuhan Primer, Sekunder, dan Tersier

Kebutuhan Primer

Menurut ILO (International Labour Organization), kebutuhan primer adalah kebutuhan fisik minim manusia, yang berkaitan dengan kecukupan kebutuhan pokok baik untuk masyarakat miskin maupun kaya.

Dengan kata lain, kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang wajib dipenuhi oleh seseorang untuk dikatakan hidup layak sebagai manusia, serta untuk menjamin keberlangsungan hidupnya. Jika kebutuhan primer tersebut tidak dapat dipenuhi, maka kebutuhan yang lainpun tidak bisa dipenuhi.

Contoh kebutuhan primer:

Dahulu, kebutuhan primer hanya meliputi sandang, pangan, dan papan. Sandang adalah kebutuhan manusia berupa pakaian sebagai alat pelindung bagi tubuh.

Pangan merupakan kebutuhan manusia berupa makanan, dapat diartikan sebagai beras sebagai makanan pokoknya (jika manusia tersebut hidup di wilayah asia, sedangkan orang barat lebih memilih roti dan gandum sebagai makanan pokoknya).

Sementara itu, kebutuhan akan papan merujuk pada kebutuhan manusia akan tempat tinggal atau hunian yang layak sebagai tempatnya berlindung.

Seiring perkembangan zaman, kini kebutuhan primer manusia bertambah. Dari sekedar kebutuhan sandang, pangan, dan papan, bertambah menjadi kebutuhan akan kesehatan dan juga pendidikan.

Sebab, dengan tercapainya kesehatan serta pendidikan yang memadai, manusia pun dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Demikian pula dengan adanya sarana transportasi, kecukupan gizi, air minum, serta rasa aman, merupakan kebutuhan manusia yang paling utama.

Kebutuhan Sekunder

Tingkat selanjutnya dari kebutuhan manusia adalah kebutuhan sekunder. Kata sekunder berasal dari bahasa Latin secundus, yang memiliki arti kedua.

Setelah manusia mampu memenuhi kebutuhan primernya, maka hasrat untuk memenuhi kebutuhan sekunder akan muncul.

Arti dari kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer tercukupi. Dengan kata lain, kebutuhan sekunder ini merupakan kebutuhan tambahan yang bersifat pelengkap dari kebutuhan primer.

Dengan mencukupi kebutuhan sekunder, maka dapat dikatakan kehidupan manusia tersebut berjalan lebih baik, meskipun apabila kebutuhan sekunder ini tidak terpenuhi, maka tidak akan menjadi masalah  dan tidak akan mengganggu keberlangsungan hidup individu tersebut.

Pada kenyataannya, kebutuhan sekunder tiap individu berbeda-beda, karena kebutuhan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:

  • Faktor lingkungan tempat tinggal
  • Faktor psikologi
  • Faktor tradisi

Contoh kebutuhan sekunder:

Seseorang yang telah memiliki rumah, pasti akan mencoba membeli perabotan rumah tangga seperti kursi, lemari, meja makan, dll untuk melengkapi huniannya.

Beberapa contoh lain dari kebutuhan sekunder manusia adalah: olah raga, hiburan, kendaraan pribadi, telepon, tv, mesin cuci, dan lain sebagainya.

Dan sekali lagi, kebutuhan sekunder tiap individu dapat berbeda-beda tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Maka dapat kita simpulkan pula bahwa kebutuhan sekunder bukanlah tidak penting, karena sebagai manusia yang berbudaya dan hidup bermasyarakat, tentu memerlukan hal lain yang lebih luas dan sempurna, baik itu dalam hal jumlah, kualitas, maupun jenisnya.

Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan  yang dapat dipenuhi oleh manusia apabila kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder telah tercapai.

Mengapa? Sebab kebutuhan  tersier merupakan kebutuhan yang erat kaitannya dengan barang-barang mewah atau kebutuhan yang bersifat prestisius.

Tujuan dari pemenuhan kebutuhan ini adalah untuk meningkatkan status sosial atau gengsi seseorang, bahkan juga dapat dikaitkan dengan hobby yang bersangkutan.

Maka tidak semua orang mampu memenuhi kebutuhan tersier ini. Kebutuhan jenis ini biasanya hanya dapat dipenuhi oleh orang-orang yang telah mapan secara ekonomi, atau golongan masyarakat menengah keatas.

Karena sifatnya yang berupa hiburan dan kesenangan belaka, maka kebutuhan tersier tidaklah mempengaruhi keberlangsungan hidup manusia. Namun jika seseorang mampu melengkapi kebutuhan tersiernya, maka orang tersebut akan dipandang sebagai individu yang berstastus sosial tinggi, kaya raya, dan terpandang.

Contoh kebutuhan tersier:

Seperti pengertian di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa kebutuhan tersier dapat berupa: perhiasan mewah, villa, mobil sport, jet pribadi, dsb.

Itulah pengertian dari kebutuhan primer, sekunder, dan juga tersier. Namun dalam beberapa kasus, perlu diketahui bahwa kebutuhan yang dikelompokkan menurut tingkatan di atas bagi setiap individu dapat berbeda-beda.

Sebagai contohnya, si A menganggap kendaraan mewah merupakan kebutuhan tersier, namun bagi si B, memiliki mobil mewah adalah suatu keharusan karena faktor lingkungan dan pergaulan sehari-harinya.

Demikian pula, si A menganggap pendidikan S1 merupakan kebutuhan primernya, namun bagi sebagian orang, pendidikan S1 dapat menjadi kebutuhan sekunder bahkan tersier.

Kebutuhan primer dan sekunder merupakan kebutuhan dari manusia yang digolongkan ke dalam kebutuhan yang dapat dilihat dari intensitas atau seberapa sering kebutuhan itu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara kebutuhan tersier hanyalah sebagai pelengkap dari kebutuhan tersebut, dan pemenuhannya berdasarkan tingkat kekayaan seseorang.

Kendati demikian, tidak jarang kita temui dalam masyarakat, ada individu yang berusaha menampilkan sedemikian rupa kemewahan atau kemampuannya dalam meraih kebutuhan tersier. Hal tersebut semata-mata untuk menaikkan stastus sosialnya dalam masyarakat.

Tentu saja hal tersebut tidak perlu dilakukan, sebab memaksakan diri masuk ke dalam lingkungan yang tidak sesuai dengan kemampuan kita, akan berakibat buruk bagi kondisi keuangan kita.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang kebutuhan primer vs sekunder vs tersier, semoga bermanfaat bagi Anda semua.

Minta tolong dong Kerjain tugas sya akuntansi sih susah bget loh yg bawah itu rumus nya dab dikumpulkn besok senin

Ibu Septi merupakan pengusaha baju anak-anak dengan modal Rp 20.000.000,00 yang digunakan untuk membeli kain dan peralatan lainnya. Dengan modal terse … but Ibu Septi berhasil membuat baji anak-anak sebanyak 340 baju. Baju anak-anak tersebut di jual dengan harga Rp 85.000,00. Hitunglah pajak terutang yang harus dibayar oleh Ibu Septi !​

Sebutkan 3 perbedaan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter !​

4. Dita dan Dini merupakan anggota koperasi Sanjaya. Dita memiliki total pembelian di koperasi sebesar Rp6.700.000,00 dan Dini sebesar Rp7.200.000,00. … Pada akhir tahun koperasi membagikan sisa hasil usaha (SHU) kepada tiap-tiap anggota. SHU yang diterima Dita lebih kecil dari Dini. Dita menganggap koperasi bersikap tidak adil terkait pembagian SHU. Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan pengurus koperasi Sanjaya untuk mengatasi masalah tersebut?​

Suku bunga naik dan dampaknya terhadap permintaan dan penawaran uang kreditur dan debitur

Suku bunga naik dan dampaknya terhadap permintaan dan penawaran uang kreditur dan debitur

Soal Essay: 1. Berikut adalah Transaksi Rekening Nona Ayu untuk Bulan Mei 2022: Jumlah Tgl Uraian 03 Setoran Awal 300.000 13 Setoran Kliring 3.000.000 … 21 Penarikan Tunai 1.000.000 29 Transfer Masuk 2.200.000 Hitunglah bunga yang diperoleh berdasarkan 3 jenis perhitungan bunga dengan 2 Model Rumus (/Bulanan) dan (/Harian) jika diketahui Suku Bunga 13% dan Pajak 15%.​

1. Jelaskan jenis bantuan luar negeri dari yang disusun berdasarkan tingkat paling mudah/lunak. 2. Jelaskan pengaruh utang luar negeri bagi Indonesia … sebagai negara debitor ? 3. Jelaskan faktor yang mendorong dan memberi peluang terjadinya praktek korupsi dalam birokrasi ? 4. Jelaskan indikator yang sering digunakan untuk mengukur kemiskinan? 5. Jelaskan arah kebijakan pada Prioritas jangka menengah pembangunan ekonomi ditekankan pada program-program untuk meletakkan landasan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan? 6. Untuk mengatasi masalah kemiskinan akibat krisis moneter, pemerintah mengeluarkan program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Jelaskan definisi JPS dan sebutkan program serta alokasi dana JPS?

1 Kasus Skandal Toshiba Pada bulan Mei 2015, Toshiba mengejutkan seluruh dunia saat menyatakan bahwa perusahaannya tengah melakukan investigasi atas … skandal akuntansi internal dan harus merevisi perhitungan laba dalam 3 tahun terakhir. Pengumuman tersebut sangat tidak disangka karena Toshiba telah menjadi lambang perusahaan Jepang yang sangat kuat. Setelah diinvestigasi secara menyeluruh, diketahuilah bahwa Toshiba telah kesulitan mencapai target keuntungan bisnis sejak tahun 2008 di mana pada saat tengah terjadi krisis global. Krisis tersebut juga melanda usaha Toshiba hingga akhirnya Toshiba melakukan suatu kebohongan melalui accounting fraud senilai 1.22 milyar dolar Amerika.Tindakan ini dilakukan dengan berbagai upaya sehingga menghasilkan laba yang tidak sesuai dengan realita. Akibat laporan ini Pada tanggal 21 Juli 2015 CEO Toshiba, Hisao Tanaka, mengundurkan diri terkait skandal akunting yang ia sebut sebagai peristiwa yang paling merusak merek Toshiba, disusul keesokan harinya pengunduran diri wakil CEO Toshiba, Norio Sasaki. Selain itu Atsutoshi Nishida, chief executive dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 yang sekarang menjadi penasihat Toshiba juga mengundurkan diri. Panel tersebut mengatakan bahwa Tanaka dan Sasaki tidak mungkin tidak tahu atas praktik penggorengan laporan keuangan ini. Penggorengan ini pasti dilakukan secara sistematis dan disengaja. Saham Toshiba turun sekitar 20% sejak awal April ketika isu akuntansi ini terungkap. Nilai pasar perusahaan ini hilang sekitar ¥ 1,67 triliun (setara dengan RP174 triliun). Badan Pengawas Pasar Modal Jepang kemungkinan akan memberikan hukuman pada Toshiba atas penyimpangan akuntansi tersebut dalam waktu dekat ini. Terbongkarnya kasus ini diawali saat audit pihak ketiga melakukan investigasi internal terhadap keuangan perusahaan. Berdasarkan informasi tersebut diketahui bahwa manajemen perusahaan menetapkan target laba yang tidak realistis sehingga saat target tersebut tidak tercapai, pemimpin divisi terpaksa harus berbohong dengan memanipulasi datalaporan keuangan. Berdasarkan kasus dari skandal Toshiba yang telah dijelaskan secara singkat diatas maka: a) Etika apa saja yang telah dilanggar oleh Toshiba terkait pelaporan keuangan yang dilakukan? Jelaskan! b) Uraikan hubungan antara skandal Toshiba diatas dengan akuntansi keprilakuan! 2 Akuntansi Sumber Daya Manusia telah disepakati bersama di kalangan akuntan sebagai bagian dari asset perusahaan yang sangat besar kontribusinya dalam memberikan mafaat ekonomis masa depan ke perusahaan. Upaya memasukkan sumberdaya manusia sebagai aset dalam neraca terganjal karena harus memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset perusahaan. Berdasarkan penjelasan tersebut maka: a) Uraikan alasan logis yang dapat mendukung bahwa SDM dapat dimasukkan sebagai aset pada neraca! b) Uraikan kendala-kendala yang membuat SDM sulit untuk diakui sebagai aset pada neraca! EKSI4415 2 dari 2 3 Kasus Manipulasi Bank Syari’ah Mandiri Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menduga bahwa PT Bank Syariah Mandiri (BSM), anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, menyalurkan pembiayaan fiktif senilai Rp1,1 triliun. Disebut fiktif lantaran MAKI menilai pengajuan pembiayaan dari debitur tidak digunakan sesuai proposal ketika uang cair. Bahkan, ada indikasi pembiayaan yang cair digunakan untuk kepentingan pribadi. Pembiayaan fiktif tersebut, antara lain mengalir ke PT A senilai Rp21,22 miliar, PT GAI Rp6,92 miliar, PT QP Rp3,49 miliar, PT EEI Rp9,52 miliar, PT DSM Rp7,64 miliar, PT BBL Rp34,53 miliar, dan PT MRP Rp17,42 miliar. Berdasarkan penjelasan kasus diatas maka: a) Uraikan alasan mengapa pada entitas syari’ah masih dapat terjadi kasus manipulasi laporan keuangan! b) Uraikan ketidaksesuain perilaku yang terjadi pada kasus tersebut dengan sifat akuntansi syari’ah menurut Harahap (1992)! 4 Andi merupakan seorang mahasiswa di Jurusan Akuntansi Universitas X di Indonesia. Andi saat ini sedang menempuh semester 8 dan sedang membuat skripsi. Andi ingin membuat skripsi tentang faktorfaktor yang berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan publik di Indonesia. Berdasarkan informasi tersebut maka: a) Uraikan konsentrasi pada bidang akuntansi yang akan diambil oleh Andi terkait skripsi tersebut! b) Uraikan teori yang tepat untuk digunakan oleh Andi untuk melakukan penelitian dengan topik tersebut! c) Uraikan pendekatan penelitian apa yang cocok untuk digunakan Andi untuk melakukan penelitian dengan topik tersebut!

4 Andi merupakan seorang mahasiswa di Jurusan Akuntansi Universitas X di Indonesia. Andi saat ini sedang menempuh semester 8 dan sedang membuat skrip … si. Andi ingin membuat skripsi tentang faktorfaktor yang berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan publik di Indonesia. Berdasarkan informasi tersebut maka: a) Uraikan konsentrasi pada bidang akuntansi yang akan diambil oleh Andi terkait skripsi tersebut! b) Uraikan teori yang tepat untuk digunakan oleh Andi untuk melakukan penelitian dengan topik tersebut! c) Uraikan pendekatan penelitian apa yang cocok untuk digunakan Andi untuk melakukan penelitian dengan topik tersebut!