Salah seorang ahli sejarah terkenal yang menceritakan isra mi raj adalah brainly

[Sejarah] Sebuah Perjalanan Ketaqwaan, Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad: Sejarah, Latar Belakang, Peristiwa

Dikutip dari : Tirto dan Nusa Daily

Isra Miraj adalah sebuah peristiwa ketika Allah memperjalankan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Kemudian dari Masjidil Aqsa Nabi Muhammad dinaikkan melintasi langit-langit, ke Sidrah al-Muntaha.

Kisah Isra dan Mikraj Nabi Muhammad saw. terjadi dalam satu malam. Isra dan Mikraj ini umum diperingati umat Islam setiap 27 Rajab yang tahun ini bertepatan dengan Kamis, 11 Maret 2021. Terdapat serangkaian peristiwa yang dialami Rasulullah sepanjang malam tersebut, termasuk menerima perintah salat 5 waktu.

Peristiwa Isra dan Mikraj yang dialami Nabi Muhammad saw. dilukiskan alam Surah al-Isra:1, "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari masjidil haram ke masjidil aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."

Isra' yang bermakna perjalanan malam adalah peristiwa ketika Nabi Muhammad saw. berangkat dari Ka'bah di Makkah ke Baitul Maqdis di Yerusalam. Jarak Makkah ke Yerusalem sekitar 1.239 kilometer yang pada sekitar 621 Masehi normalnya ditempuh dengan perjalanan kuda atau unta sekitar sebulan. Namun, Nabi Muhammad saw. mencapainya hanya dalam semalam. Sementara itu, mikraj, kenaikan, adalah peristiwa saat Nabi Muhammad dari Baitul Maqdis di Yerusalem ke Sidratul Muntaha, melewati 7 langit. Nabi akhirnya tiba di Sidratul-Muntaha, yang merupakan simbol puncak pengetahuan yang paling mungkin dicapai makhluk. Dalam Surah an-Najm:17, digambarkan, "Penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya".

Nabi Muhammad SAW. menerima perintah salat dari Allah untuk umat Islam. Awalnya, jumlahnya 50 kali sehari. Namun, setiap kali Rasulullah turun, Nabi Musa mengingatkan beliau bahwa jumlah tersebut terlalu besar. Nabi diminta meminta keringanan, hingga tersisa 5 rakaat sehari semalam, dan beliau malu untuk memohon lebih sedikit lagi.

Dalam Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik (Lings, 2015:190), Rasulullah dilukiskan berkata, "Aku sudah berkali-kali menghadap Tuhanku, memohon hingga merasa malu".

Latar Belakang Isra dan Miraj

Terdapat beberapa versi soal tanggal, bulan, dan tahun peristiwa Isra dan Mikraj. Namun, yang paling umum diyakini adalah 27 Rajab, sekitar 621 Masehi. Isra dan Mikraj itu terjadi setelah tahun kesedihan, yaitu ketika Nabi Muhammad saw. melepas kepergian paman sekaligus pelindung beliau, Abu Thalib, juga istri tercinta, Khadijah.

Isra dan Mikraj Rasulullah tersebut bagai hiburan dari Allah ketika Nabi merasa sedih dan risau. Dalam Muhammad: Biografi Singkat (Rogerson, 2013:145) ini adalah hadiah Allah sekaligus pembuktian bahwa Nabi Muhammad saw. mengikuti jalur para nabi terdahulu.

Peristiwa yang Dialami Nabi Saat Isra dan Miraj

Pada malam sebelum mengalami Isra dan Mikraj, Nabi Muhammad saw. tengah bermalam di rumah Hindun binti Abu Thalib, sepupu beliau yang dikenal dengan nama Ummu Hani. Setelah tidur sejenak, Nabi terjaga dan mengunjungi Ka'bah. Di sana, beliau mengantuk hingga terlelap. Saat itulah Jibril datang, membangunkan beliau hingga 3 kali. Oleh Jibril, Nabi diantarkan ke buraq, sejenis hewan yang lebih tinggi dari himar (keledai), dan lebih pendek dari baghal. Buraq ini memiliki sayap, dan berwarna putih susu.

Dalam kitab Qishshah Mi'rajin Nabi karya Syekh Najmudin Al Ghoidzi, digambarkan dalam perjalanan dari Ka'bah ke Baitul Maqdis, Nabi Muhammad saw. mengalami perhentian beberapa kali, yaitu di Madinah, dekat Sajarah Musa, tempat Nabi Musa berteduh saat diburu Raja Firaun, Bukit Sinai, hingga Betlehem tempat kelahiran Nabi Isa.

Beberapa peristiwa lain yang dialami Nabi Muhammad saw. adalah berikut.

  • Melihat Jin Ifril yang mengikuti nabi dengan membawa obor.
  • Nabi kemudian melintasi sekelompok yang bercocok tanam, lantas langsung memanen hasilnya. Ini adalah gambaran umat yang berjihad fi sabilillah.
  • Nabi kemudian mencium aroma harum Masyitoh, yang memegang teguh keyakinannya kepada Allah, meski ia dan anak-anaknya dihukum dengan dimasukkan ke dalam penggorengan oleh Firaun.
  • Nabi bertemu pula dengan sekelompok orang yang yang memukul kepada dengan palu hingga pecah, lantas kepala itu utuh kembali dan dipukuli lagi. Ini gambaran orang yang masalah salat maktubah.
  • Nabi melintasi sekelompok orang yang hanya mengenakan pakaian untuk menutupi kemaluan dan memakan tumbuhan berduri. Mereka adalah gambaran umat yang enggan berzakat meski sudah waktunya.
  • Nabi juga bertemu orang yang memakan daging busuk, sebagai perumpamaan umat yang berzina.
  • Nabi juga bertemu sekelompok orang yang berenang di sungai darah dan dilempari batu-batu. Mereka adalah gambaran orang yang memakan harta riba.
  • Nabi bersua pula dengan orang-orang yang mengumpulkan kayu bakar, mengikat dan memanggulnya, tetapi beban kayu bertambah. Mereka adalah umat yang banyak mengambil tanggungan.
  • Nabi melintasi orang yang saling mengguntingi lidah dan bibir dengan gunting besi, gambaran ahli fitnah.
  • Nabi bertemu kaum yang mencakar wajah dengan kuku tembaga, gambaran orang yang gemar mengumpat dan menyebarkan aib.
  • Nabi berjumpa pula dengan wanita yang memakai perhiasan serbaindah, yang merupakan gambaran dunia yang bsa melalaikan orang dari akhirat. Kelak akan ada perwujudan lain, wanita itu menjadi tua renta, yang menandakan betapa dekatnya dunia menuju hari kiamat.

Sesampainya di Baitul Maqdis, Nabi Muhammad saw. mengerjakan salat dua rakaat, menjadi imam para nabi di tempat tersebut. Beliau lantas diberi tiga gelas dengan isi yang berbeda-beda, yatu khamr, susu, dan air putih. Rasulullah memilih susu, yang disebut oleh Jibril sebagai memilih fitrah atau agama Islam.

Setelah itu, Nabi Muhammad saw. melakukan miraj, melewati langit dunia menuju sidratul muntaha. Dalam proses mikraj ini, Rasulullah bertemu dengan para nabi pilihan di setiap langit sebagai berikut.

  • Nabi Adam di langit pertama
  • Nabi Isa dan Yahya di langit kedua
  • Nabi Yusuf di langit ketiga
  • Nabi Idris di langit keempat
  • Nabi Harun di langit kelima
  • Nabi Musa di langit keenam, dan
  • Nabi Ibrahim di langit ketujuh.


Pada akhirnya, Nabi Muhammad saw. mencapai Sidratul Muntaha. Beliau mendapatkan perintah untuk mengerjakan salat wajib 5 waktu, yang menjadi titik penting perjalanan beliau dalam malam tersebut.

Isra dan Mikraj adalah bukti kekuasaan Allah mampu melampaui segalanya tanpa terbatas ruang dan waktu. Mikraj dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. sebagai gambaran insan kamil (manusia sempurna) yang mencapai titik penghambaan mutlak kepada Tuhannya.

Selain hal-hal diatas, masih ada banyak hal menarik di balik Isra Miraj. Berikut daftarnya :

Pertama, Waktu Isra Mi’raj

Ada perbedaan pendapat di antara para ulama atau ahli sejarah terkait dengan tanggal dan tahun kejadian Isra Mi’raj. Menurut at-Thabari, Isra Miraj terjadi pada tahun ketika Allah memuliakan Nabi Muhammad dengan risalah kenabian.

Ada juga yang berpendapat bahwa Isra Mi’raj berlangsung pada tahun kelima kenabian (an-Nawawi dan al-Qurthubi), malam tanggal 27 Rajab tahun ke-10 kenabian (al-Allamah al-Manshurfuri), enam bulan sebelum hijrah atau bulan Muharram tahun ke-13 kenabian, dan setahun sebelum hijrah atau bulan Rabi’ul Awwal tahun ke-13 kenabian.

Terlepas dari perbedaan tersebut, pendapat yang paling populer dan kuat adalah Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Pada tanggal ini, setiap tahunnya, umat Islam di seluruh dunia memperingati Isra Miraj. 

Kedua, Pembedahan Dada Nabi Muhammad

Merujuk buku Air Zamzam Mukjizat yang Masih Terjaga (Said Bakdasy, 2015), Malaikat Jibril membelah dada Nabi Muhammad dan ‘membersihkan’ hatinya dengan air zamzam sebanyak empat kali.

Pertama, saat Nabi Muhammad berusia empat tahun dan masih tinggal bersama dengan ibu susunya, Sayyidah Halimah as-Sa’diyah, di kampung Bani Sa’d.

Kedua, ketika Nabi Muhammad berusia 10 tahun. Dada Nabi Muhammad dibelah lagi saat usianya mendekati usia taklif (mukallaf). Hatinya dibersihkan Jibril dengan air zamzam agar tidak tercampur dengan hal-hal yang dapat membuat seorang pemuda cacat.

Ketiga, ketika Jibril membawa wahyu pengangkatan nabi atau saat usia Nabi Muhammad 40 tahun. Hikmah di balik pembelahan ketiga ini adalah agar Nabi Muhammad mampu menerima wahyu dengan hati yang kuat, bersih, dan diridhai.

Keempat, ketika Isra Mi’raj. Sesuai dengan salah satu hadits riwayat Bukhari, Jibril membelah dada Nabi Muhammad dan membersihkan hatinya—agar dipenuhi dengan iman- sesaat sebelum peristiwa Isra Mi’raj.

Ketiga, Buraq

Nabi Muhammad mengendarai buraq ketika dalam perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan dari Masjidil Aqsa ke Sidrah al-Muntaha.

Kata buraq seakar dengan kata barq, yang berarti kilat. Mungkin saja itu menjadi isyarat bahwa kecepatan buraq seperti kilat atau cahaya. Diriwayatkan bahwa ukuran tubuh buraq lebih kecil daripada kuda dan lebih besar dari bada bagal. Buraq melangkah sejauh matanya memandang.  

Keempat, Jasad atau Roh 

Ada tiga pendapat berbeda mengenai bagaimana Nabi Muhammad di-Isra Miraj-kan oleh Allah. Pertama, Nabi Muhammad menjalani Isra Mi’raj hanya dengan rohnya saja. Dalam Sejarah Hidup Muhammad (Muhammad Husain Haekal, 2013), mereka yang berpendapat seperti ini berpegang pada keterangan Ummu Hani/Hindun binti Abi Thalib.

Diriwayatkan, pada saat terjadi Isra Miraj, Nabi Muhammad tengah berada di rumah Ummu Hani. Nabi tidur setelah mengerjakan shalat akhir malam. Sebelum shubuh, Nabi membangunkan Ummu Hani’. Kemudian setelah melaksanakan ibadah pagi, Nabi Muhammad menceritakan bahwa dirinya ke Masjidil Aqsa dan shalat di sana, sesaat setelah shalat akhir malam.

Mereka juga mendasarkan pada perkataan Sayyidah Aisyah dan Mu’awiyah bin Abu Sufyan terkait dengan Isra Mi’raj Nabi hanya dengan rohnya saja.  

Kedua, Isra Nabi dengan jasad dan roh, sementara Mi’raj dengan roh. Landasan mereka berpendapat bahwa Nabi ber-Isra dengan jasad adalah cerita Suraqah dan sebuah kafilah lain. Jadi, pada saat Isra, Nabi melalui kafilah Suraqah yang untanya tersesat. Lalu Nabi menunjukkannya. Nabi juga meminum dari sebuah bejana milik kafilah lain, dan kemudian menutupnya kembali. Kedua kafilah itu membenarkan cerita tersebut ketika orang-orang menanyainya.

Ketiga, Nabi Isra Mi’raj dengan jasad. Ini merupakan pendapat yang paling masyhur karena jumhur ulama, baik salaf maupun khalaf, sepakat bahwa Nabi mengalami Isra Mi’raj dalam keadaan terjaga, dengan dengan jasmani dan ruhaninya sekaligus.

Dasarnya, seperti diuraikan Said Ramadhan al-Buthy dalam The Great Episodes of Muhammad SAW (2017), kalau seandainya ini hanya melibatkan aspek ruhani saja (mimpi), maka Kaum Quraisy dan masyarakat Makkah tidak akan menunjukkan keheranan dan ketidakpercayaan yang begitu besar. Karena, mimpi tidak ada batasnya dan siapapun bisa melakukan atau mengklaim bermimpi seperti itu. 

Ditambah, mereka tidak akan mengetes Nabi Muhammad untuk menceritakan detail Masjidil Aqsa—ciri-ciri, gerbang, dan pilar-pilarnya. Keesokan harinya, setelah malamnya mengalami Isra Mi’raj, Nabi Muhammad menceritakan ‘pengalamannya’ itu kepada khalayak umum.

Mereka tidak percaya dan menantang Nabi untuk menceritakan detail dari Masjidil Aqsa. Diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad bisa menceritakan Masjdil Aqsa dengan gambaran yang jelas karena Allah memperlihatkannya ketika beliau berdiri di Hijr Ismail.

Kelima, Bertemu dengan Nabi-nabi Terdahulu.

Nabi Muhammad naik ke lapisan-lapisan langit ditemani Malaikat Jibril. Di langit pertama, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Adam. Di langit kedua, beliau bertemu dengan Nabi Yahya bin Zakariya dan Nabi Isa bin Maryam. Kemudian bertemu Nabi Yusuf di langit ketiga. Di langit keempat, beliau berjumpa dengan Nabi Idris. Nabi Harun bin Imran di langit kelima.

Beliau bertemu dengan Nabi Musa bin Imran di langit keenam. Lalu, di langit ketujuh Nabi Muhammad bersua dengan Nabi Ibrahim. Nabi-nabi tersebut menyambut Nabi Muhammad dengan salam dan menetapkan nubuwah terhadapnya.

Keenam, Melihat Neraka dan Surga

Nabi Muhammad diperlihatkan oleh Allah tentang berbagai macam siksa yang diterima seseorang karena melakukan perbuatan yang dilarang. Hal ini dilihat Nabi Muhammad sesudah berjumpa dengan Nabi Adam di langit pertama, sebagaimana cerita Ibnu Hisyam, dikutip dari Sejarah Hidup Muhammad (Muhammad Husain Haekal, 2013).

Jibril juga mengajak Nabi Muhammad untuk melihat-lihat surga. Di situ, Nabi Muhammad melihat seorang perempuan dengan bibir yang begitu merah merekah. Setelah ditanya, perempuan itu mengatakan bahwa dirinya adalah ‘miliknya’ Zaid bin Haritsah.

Nabi juga diajak ke Baitul Ma’mur—Ka’bahnya penduduk langit- di langit ketujuh. Di sini, sebanyak 70 ribu penduduk langit beribadah setiap saatnya. Setelah selesai mereka pergi dan tidak lagi ke situ. Di samping itu, Nabi juga melihat Arsy (Singgasana Tuhan) dan Sidrah al-Muntaha yang sangat indah dan tidak terlukiskan dengan kata-kata. 

Ketujuh, Bertemu dengan Allah

Ulama berbeda pendapat mengenai bagaimana Nabi Muhammad ‘bertemu’ dengan Allah. Apakah dengan mata telanjang atau dengan mata hati atau sanubari? Merujuk Sirah Nabawiyah (Syekh Syafiyyurrahman al-Mubarakfuri, 2012), Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah, mengutip perkataan Ibnu Taimiyah, mengatakan bahwa Nabi Muhammad melihat Allah seperti melihat manusia. Artinya, dengan mata telanjang.

Pendapat lain yang dinukilkan dari perkataan Ibnu Abbas, menyebutkan bahwa Nabi melihat Allah dengan multak dan dengan sanubarinya. 

Kedelapan, Shalat Lima Waktu

Sebelumnya umat Islam shalat dua kali, yaitu saat pagi dan petang. Tidak seperti syariat-syariat yang lainnya, Allah langsung mengundang Nabi Muhammad untuk menemuinya dan menerima kewajiban shalat lima kali dalam sehari semalam.

Ada kisah menarik di balik syariat shalat lima waktu ini. Semula Allah mewajibkan kepada Nabi Muhammad dan umatnya shalat 50 kali dalam. Beliau menerima itu. Lalu turun dan bertemu dengan Nabi Musa. Nabi Musa penasaran perihal perintah apa yang didapat Nabi Muhammad dari Allah.  “Shalat lima puluh kali,” jawab Nabi Muhammad. 

Mendengar jawaban itu, Nabi Musa meminta Nabi Muhammad kembali menghadap Allah dan meminta dispensasi. Katanya, umat Nabi Muhammad tidak akan sanggup mengerjakan shalat sebanyak itu dalam sehari semalam. Beliau kembali menghadap Allah dan meminta keringanan. Allah mengabulkan dan menguranginya 10. Jadilah 40.

Ketika melewatinya, Nabi Musa meminta agar Nabi Muhammad kembali menemui Allah dan meminta dikurangi lagi. Hal itu terjadi beberapa kali hingga Allah ‘hanya’ mewajibkan shalat lima waktu bagi Nabi Muhammad dan umatnya. 

Sebetulnya Nabi Musa mendesak Nabi Muhammad untuk meminta keringan lagi. Namun Nabi Muhammad tidak berkenan. Beliau malu karena sudah bolak-balik meminta keringanan hingga akhirnya tinggal lima. Beliau ridha dan menerima perintah Allah untuk shalat lima kali satu hari satu malam.


Page 2

GOTONG ROYONG WARGA DESA JATINEGARA MENYAMBUT BBGR

Jatinegara News - Minggu, 29 Mei 2022, bertempat di RT. 06 RW. 04 dukuh Kedungbarung Desa Jatinegara, dilaksanakan gotong royong warga desa Jatinegara. Gotong royong ini berupa pembongkaran Rumah tidak layak huni milik warga yang bernama Subar. Pembongkaran ini dilakukan karena secara fisik rumah sudah tidak layak huni dan juga Subar sudah memiliki tempat tinggal yang lebih layak. Acara gotong royong ini dihadiri oleh Camat Sempor, Drajat Tri Wibowo, Babinsa Koramil Sempor, Wagino, Kepala Desa Jatinegara, Sunaryo beserta jajaran perangkat desa. Dalam kesempatan ini, Camat Sempor menyampaikan kerja bakti ini merupakan implementasi dari Bulan Bakti Gotong Royong (BBGR) yang sudah dicanangkan, selain di Jatinegara, acara ini juga dijalankan di 15 desa yang lain di kecamatan Sempor. Dan semoga dengan BBGR ini mendorong masyarakat untuk kembali peduli kepada lingkungan. Kepala Desa Jatinegara meyampaikan, dengan adanya BBGR ini mengharapkan jiwa gotong royong warga tetap ada dan tertanam di warga desa Jatinegara, sebab gotong royong ini adalah jiwa masyarakat Jatinegara.

Sementara itu, Subar, pemilik rumah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksaksanaan gotong royong di rumahnya tersebut.

Berikut sekelumit liputan yang berhasil kami himpun :


Page 3

GERDAL KELOMPOK TANI TRI RAHARJO 2 DESA JATINEGARA

Salah satu upaya untuk mendukung peningkatan produktivitas pangan adalah dengan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Gerdal dilaksanakan agar OPT tidak melakukan kerusakan lebih luas dan menekan pergerakannya ke tempat lain.


OPT merupakan salah satu kendala dalam budidaya tanaman, khususnya tanaman padi, oleh sebab itu pada hari Selasa, 31 Mei 2022 mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB, dilaksanakan gerakan Pengendalian ( Gerdal ) Hama wereng dan walang sangit pada hamparan lahan sawah Kelompok Tani Tri Raharjo 2 Desa Jatinegara Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen.

Gerakan pengendalian hama ini mendapat dukungan dari Bantuan Pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen dengan penyemprotan lahan seluas 8 ha Tanaman Padi.


Dengan petugas gerdal sebanyak 10 orang dari kelompok tani Tri Raharjo 2 dan dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen, Ir. Sus Agus Sutirto, dengan petugas Organisme Hama Tanaman, Budi Kristanto dan juga Koordinator Balai Pertanian dan Pangan Kecamatan Sempor, Imam Mustakim, S.PKP. Kegiatan ini juga mendapat perhatian langsung dari Kepala Desa Jatinegara, Sunaryo yang mengawal langsung kegiatan gerdal tersebut.


Page 4

[LEBARAN 1443 H] HALAL BI HALAL WARGA RW. 01 DESA JATINEGARA

Jatinegara News - Bertempat di halaman Masjid Bersejarah, Masjid Jami' Darussalam Desa Jatinegara, warga di lingkungan RW. 01 Desa Jatinegara mengadakan halal bi halal dalam rangka Idul Fitri 1443H.

Acara ini dihadiri oleh segenap warga di lingkungan RW. 01 Desa Jatinegara, Pengurus RW dan Pengurus RT di wilayah RW. 01, Tokoh tokoh masyarakat, Pemerintah Desa Jatinegara dan BPD Jatinegara

Acara yang dimulai dengan ikrar dari warga RW. 01 yang diwakili oleh Yuniadi Pramono kepada Ketua RW. 01, Sularno

yang kemudian ikrar kepada Pemerintah Desa Jatinegara yang dalam hal ini langsung diterima oleh Kepala Desa Jatinegara, Sunaryo

Acara kemudian dilanjutkan dengan Pengajian Akbar oleh KH. Ma'ruf Tibyanuddin yang berasal dari Rowokele

Dalam ceramahnya, KH. Ma'ruf Tibyanuddin menyampaikan arti pentingnya halal bi halal, karena selain Habluminallah, kita juga harus menjaga hamblumminannas, terutama halal bi halal dengan keluarga inti, suami, istri dan anak serta tetangga lingkungan supaya tujuan dari berpuasa dapat tercapai, yaitu menjadi orang orang bertaqwa.


Page 5

HALAL BI HALAL PEMDES JATINEGARA DENGAN JAJARAN PENDIDIK DI WILAYAH DESA JATINEGARA

Jatinegara News - Senin, 9 Mei 2022 bertempat di Balai Desa Jati Manunggal Desa Jatinegara, secara berurutan kedatangan tenaga pendidik di wilayah desa Jatinegara.

Diawali dengan kedatangan tenaga pendidik yang berasal dari TK Muslimat NU 25 At Taqwa yang berjumlah 10 tenaga pendidik,

@pemdes_jatinegara

#lebaran

♬ Selamat Lebaran - Wafiq Azizah

dan kemudian  tenaga pendidik dari SDN 1, 2, 3 Jatinegara dan TK PGRI Sempor

Dalam momen yang bagus ini, masing masing pihak saling mengikrarkan diri untuk bermaaf-maafan. Selanjutnya dalam sambutan Kepala Desa, Sunaryo menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran jajaran pendidik untuk bersilaturahim dengan Pemerintah Desa Jatinegara, dan juga menyampaikan terima kasih atas segala upaya yang telah dijalankan oleh semua jajaran pendidik dalam ikut mencerdaskan warga Desa Jatinegara pada khususnya, dan berharap hubungan baik Pemerintah Desa Jatinegara dengan seluruh jajaran pendidik dapat tetap berjalan untuk kedepannya. 


Page 6

SAJIAN MENU SEHAT ALA KPM PKH DAN BPNT DESA JATINEGARA

Jatinegara News - Selasa, 15 Maret 2022, bertempat di Balai Desa Jati Manunggal Desa Jatinegara Kecamatan Sempor, disajikan menu-menu sehat ala Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari para penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). 

Berbagai menu ditampilkan, mulai dari makanan pokok sampai makanan pendampingnya, menu menu pilihan ini disajikan dalam berbagai tampilan yang menggoda lidah.

Untuk foto foto dokumentasi yang berhasil kami himpun, silahkan klik : Dokumentasi Sajian Menu Sehat


Page 7

[UPDATE] PELAYANAN DISDUKCAPIL KEBUMEN BISA LEWAT WHATSAPP

Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kebumen (Disdukcapil) saat ini dilakukan melalui tatap muka dan online.


Sebelum 3 September 2021 pelayanan online yang dapat diakses masyarakat melalui web dan android adalah PANCEN MAEN. Awal 3 September 2021, Disdukcapil Kebumen resmi menerapkan SIAK Terpusat. Dan Kebumen menjadi salah satu dari 8 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang ditunjuk Kemendagri untuk migrasi. Sejak Disdukcapil migrasi dari SIAK Terdistribusi (data pelayanan kependudukan ada di server kabupaten) ke SIAK Terpusat (data pelayanan kependudukan tersimpan di server Kemendagri), pelayanan online PANCEN MAEN otomatis off dan berganti menjadi pelayanan online menggunakan WhatsApp sampai sekarang. Berikut layanan Disdukcapil (Silahkan di klik):

Layanan Whatsapp DIsdukcapil Kab Kebumen


 


Page 8