Dalam pertandingan jalan cepat yang paling penting diperhatikan adalah

Jalan cepat (bahasa Inggris: Racewalking) merupakan cabang olahraga atletik berjalan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Kaki yang digerakkan maju ke depan harus diluruskan sejak saat persentuhan pertama dengan tanah hingga badan mencapai posisi vertikal.[1] Selain itu, pada saat kaki berada di tanah maka kaki tersebut harus lurus atau lutut tidak boleh bengkok dan kaki tumpuan ini dalam keadaan posisi tegak lurus diikuti dengan gerakan pinggul dan tangan mengayuh dengan siku ditekuk serta posisi punggung dan kepala harus tegak menghadap ke depan.[2] Jarak jalan cepat yang diperlombakan bagi putra, di lintasan sejauh 20 km, 30 km, 50 km dan di jalan raya sejauh 20 km dan 50 km. Bagi putri, di lintasan sejauh 10 km dan 20 km sedangkan di jalan raya sejauh 20 km.[1]

Dalam pertandingan jalan cepat yang paling penting diperhatikan adalah

Perlombaan jalan cepat pada Kejuaraan Dunia Atletik tahun 2005 di Helsinki, Finlandia.

Jalan cepat muncul dari kebudayaan Inggris yaitu berjalan kaki jarak jauh yang disebut dengan pedestrianisme. Pada mulanya olahraga ini digunakan sebagai media taruhan uang tunai yang dilakukan oleh masyarakat Inggris, seiring berjalannya waktu olahraga ini menjadi populer di Inggris abad ke-18. Pada masa itu, perlombaan jalan beroperasi di bawah organisasi yang tidak diatur dan secara bertahap tidak disukai, akhirnya digantikan oleh perlombaan berjalan modern. Pada abad ke-19, jalan cepat atau race walking menjadi olahraga yang cukup populer diseluruh dunia. Perlombaan jalan pertama kali diperkenalkan di Olimpiade London pada 1908. Lomba jalan cepat menjadi salah satu pertandingan olimpiade untuk pria dan butuh waktu 84 tahun lagi bagi wanita untuk dapat berpartisipasi dalam perlombaan olimpiade ini. Beberapa pejalan kaki dalam sejarah adalah Ken Matthews yang memenangkan perlombaan sepanjang 20 km di Olimpiade 1960. Selain itu ada Don Thompson yang memenangkan perlombaan Olimpiade 1964 yang berjalan sejauh 50 km.[1]

Jalan cepat sampai ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan menjadi olahraga tontonan bagi masyarakat pada masa itu. Olahraga ini kemudian berkembang menjadi ajang taruhan masyarakat. Perlombaan di sana juga dimeriahkan oleh band dan para pedagang yang menjual acar telur dan kastanye panggang.[3]

 

Perlombaan jalan cepat LOC.

Adapun cara melakukan jalan cepat dalam perlombaan menggunakan start berdiri yang teknik melakukan start berdiri di belakang garis start, dengan aba-aba "bersedia" posisi badan condong ke depan bertumpu pada kaki bagian depan, pandangan lurus ke depan, pada saat mendengar aba-aba "ya" atau bunyi pistol segera langkahkan kaki belakang ke depan disertai ayunan pergelangan tangan, selanjutnya jalan lurus ke depan secepat-cepatnya. Langkah jalan cepat terbentuk dari fase topang tunggal yang dirinci menjadi fase topang depan dan topang belakang dan satu fase topang ganda. Adapun maksud dari fase topang tunggal adalah gerakan percepatan dalam menempatan tungkai kaki yang bebas. Sedangkan fase topang ganda membutuhkan ketahanan kontak dengan tanah setiap saat.[4]

Ada dua jarak lomba lari yang diperebutkan di Olimpiade Musim Panas: lomba lari 20 kilometer (pria dan wanita) dan lomba lari 50 kilometer (khusus pria). Keduanya diadakan sebagai acara jalan. Kejuaraan Atletik Dunia dua tahunan juga menampilkan tiga acara ini, selain jalan kaki 50 km untuk wanita. Kejuaraan Tim Jalan Cepat Dunia IAAF, pertama kali diadakan pada tahun 1961, adalah kompetisi global yang berdiri sendiri untuk disiplin ini dan memiliki lomba lari 10 kilometer untuk atlet junior, di samping acara standar Olimpiade. Kejuaraan Dunia Dalam Ruangan IAAF menampilkan variasi lomba lari 5000 m dan 3000 m, tetapi ini dihentikan setelah 1993. Kejuaraan dan permainan atletik tingkat atas biasanya menampilkan acara balapan jalan kaki 20 km.[5]

  1. ^ a b c Nopiyanto, Yahya Eko; Raibowo, Septian (31 Agustus 2020). Dasar-dasar Atletik. Bengkulu: El Markazi. hlm. 18–19. ISBN 978-623-6584-44-6.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Romadoni, Wulan Sari (22 November 2014). "Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigasi terhadap Hasil Belajar Jalan Cepat (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sidoarjo)". Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. 2 (3): 520. ISSN 2338-798X. 
  3. ^ Parkar, Ubaid (10 Februari 2021). "Race walking: Origin, rules and Olympic history". Olympics. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 
  4. ^ Indarto, Pungki; Sistiasih, Vera Septi (2018). Pandai Mengajar dan Melatih Atletik. Surakarta: Muhammadiyah University Press. hlm. 12. ISBN 978-602-361-142-3.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |first3= tanpa |last3= di Authors list (bantuan)
  5. ^ Mulkeen, Jon (3 Mei 2018). "Preview: Women's 50 km Race Walk - IAAF World Race Walking Team Championships Taicang 2018". IAAF Official Website. IAAF. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Agustus 2018. Diakses tanggal 30 Agustus 2018.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

  • Racewalk.com
  • World Class Racewalking
  • High School Race Walking
  • Race Walking Record – News, photos and reports all about racewalking
  • World Masters Race Walking Rankings
  • Race Walk UK
 

Artikel bertopik olahraga ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jalan_cepat&oldid=20741056"

Bambang Bagaskara adalah salah satu peserta kegiatan ekstra kurikuler futsal di SMP Negeri 247 Jakarta. Dia sedang mengikuti program latihan dari pela … tihnya dengan beban latihan sebesar 80 % dari denyut nadi maksimal agar peserta tersebut pada saat latihan tidak mengalami over training (beban latihan berlebih). Jika rumus denyut nadi maksimal adalah 220 dikurangi umur, maka Bambang Bagaskara yang berusia 15 tahun denyut nadi latihannya tidak boleh melebihi …. A. 208 kali/menitB. 191 kali/menitC. 164 kali/menitD. 16,4 kali/menit​

Manakah pernyataan di bawah ini yang bukan marupakan prinsip atau komponen dalam latihan fisik untuk melatih kebugaran tubuh? A. Intensitas (berat rin … gannya) latihan harus tepat B. Frekuensi (banyaknya latihan perminggu) harus benar C. Durasi (lamanya) latihan yang cukupD. Kualitas (mutu) latihan harus seimbang​

Saat melempar cakram, pemain harus mendarat dengan menggunakan ..... A. kaki terkuatB. kedua kakiC. kaki kiriD. kaki kanan​

1. apa nama organisasi sepak kapan di dirikan? ​

olahraga kemataraman tradisional Yogyakarta​

1. Apa perbedaan antara garis gawang garis samping gawang garis samping lapangan, dan garis depan gawang? 2. Apa yang dimaksud dengan passing, driblin … g, heading, throw in?​

apa yang kita perbaik agar perkembang olahraga sepak di indonesia semakain meningkat

Tindakan apa saja yang dilakukan untuk mengembangkan diri untuk menjadi guru

Penjelasan singkat penilaian analisis sudut dan teknik analisis sudut.

sebutkan peraturan sepak bola peroranganminimal 10​