Salah satu jenis buah-buahan yang banyak mengandung lemak adalah

Makanan berlemak tinggi kerap dianggap tidak baik untuk kesehatan. Namun, tahukah Anda bahwa makanan berlemak tinggi ternyata tidak selalu berdampak buruk bagi tubuh dan justru menyehatkan? Yuk, ketahui apa saja makanan berlemak tinggi yang baik untuk kesehatan.

Lemak adalah salah satu nutrisi yang penting bagi tubuh. Tubuh memerlukan sejumlah lemak dari makanan sebagai sumber energi dan membantu proses penyerapan nutrisi lain, seperti vitamin yang larut dalam lemak.

Salah satu jenis buah-buahan yang banyak mengandung lemak adalah

Hanya saja, Anda tetap harus lebih bijak dalam mengonsumsi makanan berlemak tinggi, karena tidak semua makanan berlemak memiliki jenis lemak yang sehat.

Kenali Makanan dengan Kandungan Lemak Sehat

Makanan berlemak yang tidak sehat adalah makanan yang mengandung banyak lemak jahat, seperti lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans. Jenis lemak ini terdapat pada makanan seperti daging merah, kulit ayam, susu full cream, hingga makanan cepat saji atau makanan olahan seperti kentang goreng, es krim, dan biskuit.

Namun, tidak semua makanan berlemak perlu Anda jauhi. Ada banyak makanan berlemak tinggi yang mengandung lemak sehat dan baik untuk kesehatan, antara lain:

1. Ikan

Ikan termasuk makanan berlemak tinggi yang baik untuk kesehatan karena mengandung lemak tak jenuh ganda dan asam lemak omega-3. Jenis lemak tersebut baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan otak serta memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.

Berbagai riset kesehatan telah membuktikan bahwa orang yang rutin menjalani pola makan sehat, termasuk memperbanyak asupan asam lemak omega-3, memiliki risiko lebih rendah terkena beberapa penyakit seperti penyakit jantung dan Alzheimer.

Beberapa jenis ikan yang banyak mengandung lemak sehat, di antaranya ikan sarden, tongkol, kakap, salmon, dan tuna.

2. Telur

Sebagian orang enggan mengonsumsi telur karena kuning telur mengandung lemak jenuh dan tinggi kolesterol. Akan tetapi, beberapa studi telah membuktikan bahwa konsumsi telur tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan, asalkan jumlah telur yang dikonsumsi tidak berlebihan.

Telur memang mengandung lemak jenuh, namun juga mengandung lemak sehat omega-3 dan protein serta mineral yang tinggi. Kandungan nutrisi pada telur menjadikan makanan ini sehat untuk dikonsumsi. Konsumsi telur secara teratur bahkan dipercaya baik untuk kesehatan jantung, otak, dan mata.

3. Alpukat

Alpukat mengandung banyak oleic acid atau lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa lemak tak jenuh tunggal yang terkandung dalam alpukat mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.

Selain itu, alpukat juga mengandung nutrisi lain seperti serat, kalium, folat, zat besi, vitamin A, dan vitamin E.

4. Kacang

Kacang kaya akan kandungan lemak, vitamin E, vitamin B, magnesium, serat, dan protein. Jenis lemak yang terkandung pada kacang-kacangan adalah lemak sehat. Sebagai contoh, kacang kenari mengandung asam lemak omega 6 atau asam linoleat yang baik untuk kesehatan jantung.

Penelitian menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi kacang cenderung memiliki risiko lebih rendah menderita obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Selain kenari, kacang yang direkomendasikan sebagai makanan berlemak tinggi yang menyehatkan adalah kacang almond, kacang hazelnut, kacang kedelai, kacang tanah, dan kacang mete. Agar lebih sehat, Anda dapat mengonsumsi kacang yang diolah tanpa banyak tambahan garam, gula, dan minyak.

5. Coklat hitam

Coklat hitam merupakan salah satu jenis makanan berlemak tinggi. Selain lemak, coklat hitam juga mengandung serat dan berbagai mineral seperti zat besi, magnesium, mangan, dan tembaga. Coklat hitam juga kaya akan antioksidan.

Berbagai studi telah membuktikan bahwa konsumsi coklat hitam murni (tanpa pemanis) secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Coklat hitam juga dapat memelihara kesehatan dan fungsi otak serta menjaga kesehatan kulit.

Saat hendak mengonsumsi coklat hitam, pilihlah coklat yang tidak mengandung pemanis atau gula tambahan.

6. Minyak zaitun murni

Minyak zaitun murni kerap digunakan untuk memasak atau sebagai campuran salad. Kandungan lemak yang terdapat pada minyak zaitun murni adalah minyak tak jenuh tunggal yang baik bagi kesehatan.

Konsumsi minyak zaitun murni dalam kadar yang tepat dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Selain itu, kandungan lemak pada minyak zaitun juga dapat mengurangi risiko pembentukan plak di pembuluh darah akibat kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Saat mengonsumsi makanan berlemak tinggi, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan berserat. Serat akan membantu tubuh mencerna makanan berlemak tinggi dan membantu mengatasi sembelit.

Mengonsumsi makanan berlemak tinggi dari golongan lemak sehat merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh dengan baik. Namun, jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu, sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter gizi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi makanan berlemak tinggi.

Hal ini penting agar dokter dapat menentukan jenis makanan berlemak tinggi yang dapat Anda konsumsi dan berapa banyak porsinya.

Inilah Sejumlah Efek Bega...

Sesekali begadang untuk tugas atau pekerjaan memanglah tak mengapa. Namun, jika keseringan, hal itu bisa bikin Sahabat mengalami sejumlah efek buruk. Terutama, dari segi kesehatan tubuh dan mental

Di artikel ini, akan kami bagikan sejumlah efek begadang yang berdampak buruk pada kesehatan. Semoga bisa menjadi pengingat untuk Sahabat agar tidak keseringan begadang. Sejumlah efek begadang itu bisa disimak sebagai berikut!

Menimbulkan Potensi Penyakit Stroke

Begadang yang terlalu sering bisa membuat pembuluh darah tidak berfungsi secara optimal. Hal itu mengakibatkan sejumlah penyebab. Stroke adalah salah satunya. Menurut sebuah penelitian, para pekerja yang terlalu sering lembur berpotensi terkena stroke. Tak hanya stroke, penyakit lain semacam jantung dan juga depresi.

Membuat Sahabat Jadi Obesitas

Selain mengganggu fungsi pembuluh darah, begadang juga bakal mengganggu ghrelin dan leptin. Dua hormon yang mempengaruhi pola makan seseorang. Orang yang terganggu ghrelin dan leptinnya bakal mudah lapar. Dari situlah bibit-bibit obesitas pun muncul. Jika dibiarkan hal itu tentu bakal menimbulkan penyakit fisik lainnya, semisal stroke dan jantung.

Obesitas yang diakibatkan begadang juga bikin berat badan naik cukup drastis. Hal itu sesuai dengan sebuah penelitian yang 21 ribu lebih orang. Dari penelitian itu, ditemukan kesimpulan bahwa orang yang kurang tidur (termasuk karena begadang) akan rentan mengalami kenaikan badan.

Berpotensi Memunculkan Penyakit Jantung dan Diabetes

Selain stroke, penyakit jantung dan diabetes adalah dua penyakit yang rentan muncul akibat begadang. Munculnya dua penyakit itu disebabkan oleh terganggunya sistem tubuh. Sistem tubuh yang terganggu bakal membuat tubuh sulit untuk sembuh dari penyakit. Entah yang berat maupun ringan. Hal itu bikin tubuh pun rentan terhadap penyakit apa pun. Termasuk jantung dan diabetes.

Terganggunya Produksi Hormon Pertumbuhan

Produksi hormon pertumbuhan juga bisa terganggu akibat begadang. Selain sistem tubuh tentunya. Bila produksi hormon pertumbuhan terganggu, massa otot dan pemulihan sel di tubuh pun akan terganggu. Untuk anak dan remaja, terganggunya hormon pertumbuhan bisa bikin tubuh mereka sulit meninggi.

Saluran Pernapasan Akan Rentan Mengalami Infeksi

Saluran pernapasan juga akan mengalami infeksi saat terlalu banyak begadang. Beberapa penyakit pernapasan ringan dan berat bisa muncul dalam tubuh. Mulai dari influenza hingga paru-paru basah. Bagi penderita paru-paru basah, sebaiknya mulai kurangi kebiasaan begadang. Sebab, begadang bisa membuat penyakit paru-paru basah di tubuh semakin parah.

Kemampuan Daya Ingat yang Berpotensi Akan Menurun

Agar sistem saraf pusat di otak berfungsi maksimal, Sahabat mesti tidur cukup di waktu malam. Kala sistem saraf pusat berfungsi maksimal, sistem tersebut bakal membentuk otak membentuk jalur memori yang baru. Dari situlah otak bisa lebih siap menghadapi aktivitas di waktu pagi.

Kalau sampai Sahabat begadang (bahkan terlalu sering melakukannya), otak dan sistem saraf tidak bisa membentuk jalur memori yang baru. Akibatnya, Saat bakal susah menghadapi aktivitas di waktu pagi. Hal itu pun juga akan mengganggu fungsi memori jangka pendek dan panjang.

Adanya Penurunan Pada Libido

Bagi Sahabat yang sudah menikah, sebaiknya jangan terlalu sering begadang. Sebab, hal itu bisa menurunkan libido Sahabat, sehingga kehidupan pernikahan Sahabat pun bisa terganggu. Mengapa hal itu bisa terjadi? 

Saat begadang, tubuh Sahabat akan mengalami kekurangan energi di tubuh, rasa kantuk berlebih, serta rasa cemas yang bertambah. Semua hal itu bisa menurunkan libido Sahabat. Terlepas apakah Sahabat pria dan wanita. Khusus untuk pria, begadang yang berlebih bisa membuat hormon testosteron menurun. Hal itu juga akan berpengaruh pada libido Sahabat.

Adanya Potensi Penuaan Dini

Begadang rupanya juga bikin penuaan dini pada wajah Sahabat. Begadang yang dilakukan terlalu sering bakal membuat hormon kortisol meningkat. Begadang terlalu sering juga bisa kolagen kulit akan pecah, membuat mata bengkak, serta bikin kulit pucat. Semua hal itu bikin wajah Sahabat rentan mengalami penuaan dini.

Jadi Mudah Lupa

Efek begadang satu ini masih berkaitan dengan efek begadang sebelumnya. Terutama, yang terkait dengan penurunan daya ingat. Saat daya ingat mengalami penurunan, kemampuan otak dalam menyimpan memori (baik jangka pendek maupun panjang) pun akan menurun. Akibatnya, Sahabat pun jadi sering lupa.

Jadi Gampang Lelah, Terutama di Waktu Siang

Efek negatif ini akan sangat terasa bagi Sahabat yang sering bekerja di siang hari. Saat begadang, Sahabat kehilangan kesempatan untuk mendapatkan waktu tidur berkualitas. Terutama, saat di malam hari.

Waktu tidur berkualitas di waktu malam sendiri sangatlah penting. Sebab, hal itu membuat Sahabat bisa mengistirahatkan tubuh di waktu malam. Dengan begitu, Sahabat pun akan lebih bugar saat beraktivitas di waktu siang.

Kalau sampai tidak mendapatkan waktu tidur berkualitas, Sahabat tak bisa mengistirahatkan tubuh Sahabat. Akibatnya, tubuh Sahabat pun akan mudah lelah saat siang hari. Kalau Sahabat tidak sedang bekerja, Sahabat bisa mengatasinya dengan tidur siang.

Namun, kalau Sahabat sedang bekerja di waktu siang, hal itu tentu akan mengganggu kinerja Sahabat saat bekerja. Kalau sampai dibiarkan, Sahabat bisa mengalami hipersomnia.

Timbulnya Depresi dan Gangguan Mental Lainnya

Tak hanya fisik, begadang pun juga berdampak negatif bagi kesehatan mental. Begadang yang terlalu sering bisa bikin mental rentan depresi. Tak hanya depresi, gangguan mental lainnya pun bisa saja terjadi.

Begadang bisa membuat pikiran mudah lelah, sehingga membuat pikiran rentan depresi. Hal itu akan semakin parah saat Sahabat begadang sambil mengkonsumsi minuman berkafein, khususnya kopi.

Hal tersebut bakal membuat depresi Sahabat semakin parah. Selain depresi, beberapa gangguan mental yang bisa muncul akibat begadang adalah gangguan kecemasan, serta paranoid.

Membuat Tubuh Tak Bisa Menghasilkan Sitokin

Saat tidur di waktu malam, tubuh akan menghasilkan sitokin. Semacam senyawa yang bisa membantu tubuh kebal terhadap virus dan bakteri. Sitokin pun juga bisa bikin tubuh tidur lebih nyenyak di waktu malam. Hal semacam itu tak akan terjadi saat Sahabat begadang. Begadang membuat tubuh tak bisa menghasilkan sitokin. Akibatnya, tubuh pun rentan terkena virus dan bakteri.

Rentan Terserang Sel Kanker

Selain rentan terkena virus dan bakteri, tubuh orang yang sering begadang pun juga rentan kena sel kanker. Bila dibiarkan, sel kanker itu bisa membuat Sahabat kena beberapa macam penyakit kanker. Semisal kanker payudara, kanker prostat, serta kanker perut. Untuk mengatasi efek ini, disarankan untuk mengurangi begadang dan tidur minimal 7 jam.

Rentan Terkena Risiko Kematian

Barangkali inilah efek negatif begadang yang paling menakutkan. Menurut sebuah penelitian yang dilakoni oleh Chronology International, orang yang terlalu sering begadang akan terkena risiko kematian sebesar 10 persen.

Itulah sejumlah efek begadang yang berefek negatif terhadap kesehatan. Baik fisik maupun mental. Semoga bisa menjadi pengingat akan buruknya begadang. Terutama, jika begadangnya terlalu sering.

Penulis : Anggie Warsito