Salah satu contoh penerapan prinsip ekonomi dalam lingkungan distribusi adalah

10 Prinsip Ekonomi – Pengertian, Ciri, Jenis, Tujuan & Contoh – Untuk kali ini kami akan mengulai mengenai Prinsip Ekonomi yang dimana dalam hal ini yang dibahas seperti pengertian, ciri, jenis, tujuan dan contoh, untuk lebih jelasnya simak saja ulasan dibawah ini.

Salah satu contoh penerapan prinsip ekonomi dalam lingkungan distribusi adalah

Pengertian Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi adalah sebuah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan yang seminim mungkin. Selain itu prinsip ekonomi juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan dalam rangka mendapatkan kebutuhan tertentu dengan biaya yang seminim mungkin.

Prinsip ekonomi ditujukan agar pelaku ekonomi dapat mencapai keektifan serta keefisienan yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Misalnya, jika saat kita akan membeli sebuah barang, pasti kita akan membandingkan harga barang dan kualitas yang ditawarkan toko tersebut dengan toko yang lain. Selain itu akan mencari barang yang harganya murah karena ada diskon atau ada potongan harga.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Sistem Ekonomi Islam : Pengertian Menurut Para Ahli Dan ( Tujuan – Ciri – Prinsip )

Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi

Setelah kita memahami dan mencermati pengertian prinsip ekonomi, kini saatnya kita mengetahui tentang ciri-ciri prinsip ekonomi. Adapun ciri-ciri dari prinsip ekonomi sendiri ialah sebagai berikut:

  1. Selalu hemat.
  2. Selalu mengutamakan kebutuhan yang terpenting terlebih dahulu.
  3. Merinci kebutuhan hidup dari yang terpenting sampai dengan kebutuhan yang tidak terlalu penting.
  4. Bertindak dengan rasional dan ekonomis yakni menentukan kebutuhan menggunakan perencanaan yang sudah matang.
  5. Bertindak dengan prinsip “pengeluaran biaya diikuti dengan hasil yang didapatkan”.

Jenis-Jenis Prinsip Ekonomi

Setelah kita mengetahui tentang ciri-ciri dari prinsip ekonomi maka kita akan membahas tentang jenis-jenis prinsip ekonomi. Adapun jenis-jenis dari prinsip ekonomi dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yakni:

Prinsip produsen merupakan prinsip ekonomi yang digunakan untuk menentukan bahan baku, alat produksi maupun biaya produksi dari bahan baku menjadi bahan jadi. Prinsip ini ditekankan kepada bahan baku serendah mungkin dan dapat menghasilkan produk atau barang yang berkualitas baik.

Prinsip penjual merupakan prinsip ekonomi yang digunakan untuk melakukan berbagai macam usaha agar dapat memenuhi selera dari konsumen. Prinsip ini ditekankan pada promosi atau iklan, reward hadiah dan lain sebagainya dengan tujuan agar memperoleh banyak pelanggan sehingga keuntungan akan semakin besar.

Prinsip pembeli merupakan prinsip ekonomi yang digunakan untuk mendapatkan produk maupun jasa yang bermutu dan memiliki kualitas yang baik namun dengan biaya yang seminim mungkin.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : “Ekonomi Syariah” Pengertian & ( Tujuan – Prinsip – Manfaat )

10 Prinsip Ekonomi

Dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi kita harus mempertimbangkan sepuluh prinsip ekonomi sebelum melakukannya. Sepuluh perinsip ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan, bagaimana interaksi msyarakat satu sama lain, dan bagaimana sistem ekonomi yang  berlangsung. Pada pertemuan pertama sudah dijelaskan tentang prinsip trade off, biaya opportunitas, dan prinsip marjinalitas. Untuk itu kami hanya membahas tuju prinsip yang tersisa.

Seseorang biasanya akan lebih “aktif” saat seseorang tersebut mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan. Karena kita selalu membuat keputusan berdasarkan perbandingan antara biaya dan manfaat, maka perilaku kita akan berubah setiap perhitungan biaya dan manfaat tersebut berubah. Contohnya seseorang akan bekerja sessua porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya.

Melalui perdagangan semua pihak akan memperoleh kesempatan melakukan spesialisasi pada bidang yang paling dikuasainya sehingga output kegiatan produktif yang dilakukan lebih optimal. Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya yaitu suatu Negara akan memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal ( biaya produksi rendah, kemampuan produksi tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu menjualnya ke Negara lain yang tidak optimal produksinya dari barang tersebut dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal maka Negara tersebutpun akan membeli dari Negara lain yang produksinya lebih optimal. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahawa perdagangan menguntungkan semua orang, meskipun sedikit keuntungan tersebut.

Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-keputusan dari suatu perencanaan yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga. Perusahaan dan rumah tangga saling berinteraksi di pasar, dimana harga dan kepentingan-kepentingan pribadi mempengruhi dan memandu keputusan-keputusan yang mereka buat. Harga mencerminkan nilai suatu barang bagi masyarakat dan biaya yang harus dibayar masyarakat untuk memproduksinya. Oleh karena semua pelaku ekonomi mengambil keputusan berdasarkan informasi harga, maka mekanisme harga merupakan sistem yang paling efektif dan efisien untuk mengalokasikan sumberdaya yang langka di antara para pelaku ekonomi tersebut. Sehingga pasar adalah tempat yang tepat untuk mengorganisasikannya.

Keadaan seperti ini adalah situasi di mana pasar gagal mengalokasikan sumberdaya yang relatif langka secara efisien. Seperti dalam kasus krisis perekonomian, diamana banyak perusahaan yang bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau pembelian/pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Sedangkan contoh pada bidang pertanian adalah terjadinya pencemaran yang dilakukan petani akibat penggunaan pestisida, pupuk kimia secara berlebihan yang mengakibatkan pencemaran air. Air yang ada dan tercemar digunakan untuk keperluan sehari-hari, dalam hal ini pasar tidak mampu mengatasi persoalan tersebut sehingga pemerintah perlu turun tangan dan menerapkan peraturan atau kebijakan tertentu.

Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang sangat besar antara satu standar hidup dengan standar hidup lainnya diberbagai Negara di dunia?. Jawabannya cukup sederhana, yaitu kemampuan factor produksi dari suatu Negara. Dinegara dimana para pekerjanya dapat menghasilakan barang dan jasa dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya yaitu tingkat pertumbuhan produktivitas suatu Negara menetukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : “Jurnal Umum” Pengertian & Menurut Para Ahli Serta ( Fungsi – Tujuan – Manfaat – Contoh – Prinsip Dasar Pembuatan

Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang naik karena niali dari uang tersebut menurun.

Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat berlangsung menahun. sulitnya Pemerintah meredam lonjakan inflasi dikarenakan upaya menekan inflasi seringkali mengakibatkan peningkatan angka pengangguran. Inflasi biasanya ditekan melalui pengurangan kuantitas uang. Jika uang berkurang, maka dana investasi dan produksi menyusut. Hal ini berarti lapangan kerja baru akan berkurang, sehingga pengangguran akan bertambah. Dilema atau trade off antara inflasi dan pengangguran ini dikenal sebagai konsep Kurva Philip.

Artinya saat seseorang menentukan keputusan atau pilihan, orang tersebut bekerja pada pikiran rasional. Saat menghadapi pilihan untuk melanjutkan sekolah (S2) atau mecari kerja. Yang ia pikirkan adalah apa keuntungan dari melanjutkan sekolah yaitu pengetahuan, pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan lebih bersar. Atau memilih mencari kerja dengan keuntungan yaitu lebih cepat memiliki penghasilan sendiri. Dan kerugiannya, yaitu kehilangan hal-hal dari pilihan yang ia tinggalkan.

Seperti dalam kasus krisis perekonomian seperti sekarang diamana banyak perisahaan yang bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau pembelian/pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Walau begitu pemerintah tidak selalu harus melakukan hal tesebut.

Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang naik karena niali dari uang tersebut menurun.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Pranata Ekonomi

Tujuan Prinsip Ekonomi

Salah satu tujuan mempelajari ilmu ekonomi juga terkait pada tujuan prinsip ekonomi. Ada beberapa tujuan dan manfaat prinsip dan motif ekonomi di antaranya adalah :

  1. Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin
  2. Memperkecil adanya kerugian akibat dari kesalahn-kesalahan tertentu
  3. Mencegah terjadinya konsumsi yang boros
  4. Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimiliki

Contoh Prinsip Ekonomi

Berikut ini terdapat beberapa contoh prinsip ekonomi, terdiri atas:

1. Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi

Terdiri atas:

  • Membuka tempat usaha dekat dengan lokasi bahan baku, tenaga kerja atau daerah pemasaran
  • Menentukan harga jual yang menguntungkan
  • Memakai bahan baku yang berkualitas bagus, namun dengan harga paling murah
  • Memakai sumber daya dengan efisien
  • Menggunakan tenaga kerja yang ahli dan terampil
  • Memakai alat dan mesin dengan produktivitas yang tinggi namun dengan biaya yang reltif rendah
  • Menentukan barang dan jasa yang nantinya akan dihasilkan

2. Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

Terdiri atas:

  1. Membeli barang dari produsen secara langsung untuk menekan biaya
  2. Meningkatkan kualitas pelayanan ke konsumen
  3. Menyalurkan barang ke konsumen yang tepat waktu
  4. Memakai sarana distribusi yang dengan harga relatif murah
  5. Menyediakan barang dan jasa yang lagi tren di kalangan konsumen
  6. Menentukan lokasi perusahaan yang berada di antara produsen dan konsumen

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Ekonomi Manajerial

3. Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

Terdiri atas:

  • Membeli barang yang bagus dan berkualiatas
  • Memilih barang yang awet dan tahan lama
  • Membeli barang dengan harga terjangkau atau relatif murah
  • Membuat daftar barang yang dibutuhkan sesuai keperluan
  • Memilih kualitas barang sebelum membelinya
  • Mengadakan tawar menawar sebelum membeli barang untuk menekan harga
  • Mengendalikan pengeluaran dengan memperhatikan pendapatan kita yang sesuai kemampuan

Demikianlah pembahasan mengenai 10 Prinsip Ekonomi – Pengertian, Ciri, Jenis, Tujuan & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,,terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan