Salah satu contoh Kearifan lokal dalam PEMANFAATAN sumber daya alam di bidang pertanian adalah

Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Advertisements

Standar Kompetensi Lulusan
Produk kerajinan tekstil dan pengemasannya
CONTOH KETERKAITAN KI DAN KD MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Penerapan Pendekatan Saintifik di SMA
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
TUJUAN mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran;
MATERI POKOK K I M I A KELAS X CHEMISTRY IS FUN SEMESTER GENAP
Sumber daya usaha kerajinan tekstil
Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil
Menjelaskan Kronologi dan Sinkronik
Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain pengemasannya
Strategi yang diterapkan Negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan bingkai Bhinneka.
PENGANTAR.
Mendesain proses produksi kerajinan tekstil
Sikap dan Perilaku Wirausaha
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS X
Ekonomi Industri Idham Cholid.
OM SUATIASTU SMA NEGERI 1 DENPASAR Next.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Proses produksi kerajinan Limbah tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja BY : SUTEGO.
Oleh: Siti Mudrikah SMA/X (WAJIB)/GANJIL
KEUNGGULAN LOKASI DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA (Keunggulan Geostrategis di Indonesia) KI DAN KD TUJUAN PBM MATERI LKS PENILAIAN PROSES SIMPULAN PENUGASAN.
Kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera
HUKUM- HUKUM DASAR KIMIA SMAN 1 KRUENG BARONA JAYA
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
MATERI SOSIOLOGI KELAS XII SEMESTER I OLEH: MUKHTAR FUADDI, S.Pd
BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
BERBAGAI ANCAMAN TERHADAP KEUTUHAN NKRI
SMA HARAPAN 1 MEDAN Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan.
SMA HARAPAN 1 MEDAN Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan.
SMA HARAPAN 1 MEDAN Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan.
ENERGI OLEH RATRI FADRILA /
Konsep kewirausahaan BY : SUTEGO.
DISUSUN OLEH : EURUMI FARANIA ( )
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PENDAHULUAN Pengantar KI dan KD Tujuan Pembelajaran.
WAKAF Media Pembelajaran Kelas : X (Sepuluh) Semester : II
Rancangan Materi Media Presentasi
PRAHESTI JOHAN ANGGUN MAYASARI, S.Pd. KTP UNNES
Media Pembelajaran Individual Impuls dan Momentum
MEDIA PRESENTASI IMPULS MOMENTUM
Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja BY : SUTEGO.
STORYBOARD PEMBELAJARAN IMPULS MOMENTUM
Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain pengemasannya
LINGKARAN Pendidikan Matematika-4 Universitas Islam Negeri
LAPORAN HASIL OBSERVASI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Bab 1 Hak Asasi Manusia.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
SMA NEGERI 1 KR. BARONA JAYA
BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA.
Pariwisata Bekelanjutan
PELAKU KEGIATAN EKONOMI
ANALISIS KURIKULUM Kelompok 4
Dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
KOMPETENSI INTI (KI) KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan Prinsip Ekoefisien
Ruang Lingkup Biologi, Kerja Ilmiah, dan Keselamatan Kerja
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
.: T.T.S BIOLOGI SEL :. MULAI.
Peradaban Awal terbentuknya Manusia. Kompetensi Inti K1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya K.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku.
ANCAMAN TERHADAP NEGARA DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA
SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI INDONESIA
HARMONISASI HAM DALAM PERSPEKTIF PANCASILA
WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap NKRI
Transcript presentasi:

Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam Bab 6 Kearifan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Kompetensi Inti Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar 1.2 Mensyukuri keragaman dan kelimpahan sumber daya alam Indonesia sebagai karunia Tuhan Yang Maha Pengasih. 2.6 Menunjukkan perilaku peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup di Indonesia dan dunia. 3.6 Menganalisis bentuk-bentuk kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata. 4.6 Menyajikan contoh tindakan bijaksana pada pemanfaatan sumber daya alam bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata dalam bentuk makalah atau bentuk publikasi lainnya.

Indikator Menjelaskan kegiatan pertanian yang berkelanjutan beserta ciri-cirinya. Menentukan indikator dan konsep pertanian berkelanjutan. Mengidentifikasi kegiatan yang menunjang pertanian yang berkelanjutan. Menjelaskan kegiatan pertambangan yang berkelanjutan. Mendeskripsikan konsep pertambangan berkelanjutan. Menjelaskan kegiatan industri yang berkelanjutan. Menjelaskan kegiatan pariwisata yang berkelanjutan. Menunjukkan contoh tindakan bijaksana pada pemanfaatan sumber daya alam di bidang pertanian dalam bentuk makalah. Menunjukkan contoh tindakan bijaksana pada pemanfaatan sumber daya alam di bidang pertambangan dalam bentuk makalah. Menunjukkan contoh tindakan bijaksana pada pemanfaatan sumber daya alam di bidang industri dalam bentuk makalah. Menunjukkan contoh tindakan bijaksana pada pemanfaatan sumber daya alam di bidang pariwisata dalam bentuk makalah.

Pilihan Materi A E B F C G D H Kegiatan Pertanian yang Berkelanjutan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan Prinsip Ekoefisiensi E Kegiatan Pertambangan yang Berkelanjutan B Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) F Kegiatan Industri yang Berkelanjutan C Sertifikat Ekolabel dalam Perdagangan Bebas Dunia G Kegiatan Pariwisata yang Berkelanjutan D Mensyukuri Kelimpahan SDA sebagai Karunia Tuhan YME H

Kegiatan Pertanian yang Berkelanjutan Pertanian berkelanjutan merupakan pemanfaatan sumber daya alam untuk proses produksi pertanian dengan cara meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Ciri-ciri Pertanian Berkelanjutan Secara ekonomis menguntungkan Berwawasan ekologis (ecological sound) Berkeadilan sosial Manusiawi dan menghargai budaya lokal Mampu beradaptasi (adaptable)

2. Indikator Pertanian Berkelanjutan Produktivitas pertanian yang berkualitas dengan kuantitas memadai. Stabilitas produksi hasil pertanian. Sustainabilitas merupakan gambaran ketahanan sistem budi daya pertanian. Ekuitabilitas atau menggambarkan bahwa produksi pertanian memberikan keuntungan yang merata atau tinggi pada banyak orang. 3. Konsep Pertanian Berkelanjutan Berorientasi pada 3 dimensi, yaitu: Dimensi ekonomi Dimensi sosial Dimensi lingkungan

Penggunaan lahan dengan agroforesti 4. Kegiatan yang Menunjang Pertanian Berkelanjutan Pengendalian hama terpadu Sistem dan budi daya rumput Konservasi lahan Menjaga kualitas air/lahan basah Tanaman pelindung Diversifikasi lahan dan tanaman Pengelolaan nutrisi tanaman Agroforesti Lahan rotasi tanaman Penggunaan lahan dengan agroforesti

Apakah kegiatan yang ditunjukkan ketiga gambar di atas merupakan kegiatan pertanian berkelanjutan?? Jelaskan!

Kriteria untuk Mengelola Sistem Pertanian Berkelanjutan Kelayakan ekonomis (economic variability). Bernuansa dan bersahabat dengan ekologi (ecologically sound and friendly). Diterima secara sosial (social just). Kepantasan secara budaya (culturally appropiate). Pendekatan sistem holistik (system and holistic app roach). Tantangan yang Dihadapi Membangun pemerintah yang baik dan memposisikan pertanian sebagai sektor andalan perekonomian nasional. Mewujudkan kemandirian dalam tatanan perdagangan dunia yang bebas dan tidak adil. Mengurangi jumlah petani miskin, membangun basis bagi partisipasi petani.

Kegiatan Pertambangan yang Berkelanjutan Bahan tambang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dan merupakan salah satu devisa bagi bangsa Indonesia. Akan tetapi, pembangunan industri pertambangan mengandung risiko terhadap kerusakan lingkungan, terlebih lagi barang tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Carilah dari berbagai sumber, Upaya untuk meminimalisir dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan. Buatlah dalam bentuk artikel!

Konsep Pertambangan Berkelanjutan Kegiatan pertambangan berkelanjutan merupakan turunan dari konsep pembangungan berkelanjutan. Konsep keberlangsungan dalam pertambangan tidak berarti kegiatan tersebut harus dilakukan secara terus menerus. Berkelanjutan dalam industri pertambangan diarahkan pada upaya untuk memaksimalkan manfaat pembangunan pertambangan dengan meningkatkan keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Praktik-praktik Pertambangan Berkelanjutan

Kegiatan Industri yang Berkelanjutan Industri: suatu kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang yang utuh memiliki nilai tambah untuk memperoleh keuntungan. Hasil Industri Barang Jasa

Industri noneks-traktif Macam-macam Industri Berdasarkan Tempat dan Bahan Bakunya Industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar. Contoh: pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, dan lain-lain. Industri ekstraktif Industri yang bahan bakunya didapat dari tempat lain selain alam sekitar. Industri noneks-traktif Industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh: asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain-lain. Industri fasilitatif

Industri padat modal padat karya 2. Berdasarkan Besar Kecilnya Modal Industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya. Industri padat modal Industri yang lebih dititikberatkan pada sejumlah besar tenaga kerja dalam kegiatan operasional dan pembangunannya padat karya

Pengrajin batik pekalongan merupakan contoh industri sedang/menengah. 3. Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja Jenis Industri Keterangan Industri rumah tangga Jumlah karyawan antara 1-4 orang. Industri kecil Jumlah karyawan antara 5-19 orang. Industri sedang/menengah Jumlah karyawan antara 20-99 orang. Industri besar Jumlah karyawan antara 100 orang-lebih Pengrajin batik pekalongan merupakan contoh industri sedang/menengah.

4. Berdasarkan produktivitas perorangan industri Jenis Industri Keterangan Contoh Industri primer Industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan atau tanpa diolah. Hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan. Industri sekunder Industri bahan mentah yang diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali. Pemintalan benang sutra dan komponen elektronik. Industri tersier Industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Telekomunikasi, transportasi, dan perawatan kesehatan.

Dampak Industri terhadap Lingkungan Coba Anda amati gambar di atas! Apa dampak dari peristiwa tersebut?

Kegiatan Pariwisata yang Berkelanjutan Pariwisata berkelanjutan merupakan proses pembangunan pariwisata yang mengarah pada pengelolaan seluruh sumber daya alam yang memberikan manfaat jangka panjang pada perekonomian lokal dan bersifat ramah lingkungan. Kereta gantung merupakan salah satu contoh produk pariwisata yang sesuai dengan prinsip pariwisata berkelanjutan. Apa saja prinsip-prinsip kegiatan pariwisata berkelanjutan??

Prinsip-prinsip Pariwisata Berkelanjutan Adanya partisipasi dari masyarakat sekitar untuk terlibat di dalam pembangunan pariwisata. Adanya partisipasi dari pemerintah daerah, asosiasi pariwisata, LSM, sukarelawan dalam pembangunan pariwisata. Memberikan lapangan pekerjaan yang berkualitas untuk masyarakat sekitar. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui. Mewadahi tujuan-tujuan masyarakat. Mempertimbangkan daya dukung fisik, alami, sosial, dan budaya. Menjamin akuntabilitas dan memastikan bahwa sumber daya alam tidak dieksploitasi secara berlebihan. Melakukan pelatihan untuk membekali pengetahuan masyarakat. Melakukan promosi penggunaan lahan dan kegiatan yang memperkuat karakter lanskap, sense of place, dan identitas masyarakat setempat.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan Prinsip Ekoefisiensi Efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam yang optimal dalam batas-batas kelestarian sumber daya alam. Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber daya alam lain yang berkaitan dalam suatu ekosistem. Memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan sumber daya alam di masa depan. Akibat dari pengelolaan SDA yang tidak memerhatikan prinsip ekoefisiensi Pemanfaatan sungai yang memerhatikan prinsip ekoefisiensi

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Pengertian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) merupakan suatu kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Tujuan Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup sehingga dapat meminimalisir pencemaran lingkungan. Mengidentifikasi, memprakirakan, dan mengevaluasi dampak yang mungkin terjadi terhadap lingkungan hidup yang disebabkan oleh kegiatan yang direncanakan. Meningkatkan dampak positif dan mengurangi sampai sekecil mungkin dampak negatif yang terjadi.

Menurut PP 27/2012, AMDAL terdiri atas 4 dokumen, yaitu: Kerangka Acuan untuk Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL). Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL). Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL). Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).

Prosedur Pelaksanaan AMDAL

Sertifikat Ekolabel dalam Perdagangan Dunia Ekolabel: sertifikasi untuk produk yang menimbulkan dampak negatif yang relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan produk sejenis tanpa ekolabel. Tujuan: menciptakan produk ramah lingkungan. melindungi fungsi lingkungan hidup. melindungi kepentingan masyarakat. meningkatkan efisiensi serta daya saing. Pembuat ekolabel: produsen, importer, distributor, pengusaha retail, atau pihak manapun.

Tipe-tipe Ekolabel c. Ekolabel Tipe 3 Multi kriteria. Tahapan: Pemilihan kategori produk jasa. Pengembangan dan penetapan kriteria ekolabel. Penyiapan mekanisme dan sarana sertifikasi, termasuk pe ngujian, verifikasi dan evaluasi, serta pemberian lisensi penggunaan logo ekolabel. b. Ekolabel Tipe 2 Klaim lingkungan swadeklarasi. Berupa simbol, label, atau pernyataan yang dicantumkan pada produk kemasan, dll. Contoh: recycled material, biodegradable, CFC-free, dan lain-lain. c. Ekolabel Tipe 3 Informasi aspek lingkungan pada produk secara kualitatif.

Kemasan produk bertanda ekolabel tipe 2

Draft Kriteria Ekolabel Indonesia a. Kertas Kemasan No. Aspek Lingkungan Persyaratan Metode 1. Bahan baku Kertas lainer minimal mengandung 50% kertas bekas dan sisanya virgin pulp yang berasal dari Hutan Tanaman Industri (HTI). Kertas medium bisa mengandung 100% kertas bekas. Kertas bungkus bisa mengandung 100% kertas bekas. Pernyataan dari produsen ditandatangani oleh direksi perusahaan. 2. Konsumsi air 40 m3/ton kertas Pernyataan dari produsen dilengkapi dengan data pengukuran dan ditandatangani oleh direksi dan verifikasi oleh lembaga sertifikasi.

No. Aspek Lingkungan Persyaratan Metode 3. Konsumsi energi Elektrik: 750 Kwh/ton kerta Steam: 3 ton/ton kertas Pernyataan dari produsen dilengkapi dengan data pengukuran dan ditandatangani oleh direksi dan verifikasi oleh lembaga sertifikasi. 4. Konsumsi bahan kimia Bahan kimia yang ditambahkan mempunyai daya biodegradasi 90%. Pernyataan dari pemasok bahan kimia dibuktikan dengan uji LC 50 atau LD 50. 5. Air limbah dari mesin kertas Bahan zat tersuspensi 12 kg/ton kertas. Hasil analisa menurut SNI dan perhitungan menurut KepMen 51. 6. Kualitas air limbah yang dibuang ke lingkungan Memenuhi persyaratan KEP.51/MENLH/10/1995 TSS BOD COD pH 7. Environmental & Quality Assurance Memiliki Sistem Manajemen Lingkungan (dengan sertifikasi). Hasil laporan.

b. Kertas Tisu No. Aspek Lingkungan Persyaratan Metode 1. Bahan baku Kertas tisu toilet dapat mengandung 100% kertas bekas. Kertas tisu serbet dan tisu muka minimal mengandung 25% kertas bekas sisanya virgin pulp yang berasal dari Hutan Tanaman Industri (HTI). Pernyataaan dari produsen ditandatangani oleh direksi 2. Konsumsi air <50 m/ton kertas Pernyataan dari produsen dilengkapi dengan data pengukuran dan ditandatangani oleh direksi dan verifikasi oleh lembaga sertifikasi. 3. Konsumsi energi Elektrik: 1,6 kwh/ton kertas. Steam: 1,6 kwh/ton kertas. Gas: 190 Nm3/ton kertas. dilengkapi dengan data pengukuran dan ditandatangani

No. Aspek Lingkungan Persyaratan Metode 4. Konsumsi bahan kimia Bahan kimia yang ditambahkan harus tidak berbahaya dan mempunyai daya biodegradasi 90%. Tensiditas di dalam de-nking harus (Mempunyai daya biodegradasi bila BOD5/COD 0,5). Tidak boleh menggunakan elemen klorin untuk bleaching. Pernyataan dari pemasok bahan kimia. Hasil analisa laboratorium. Pernyataan dari produsen pulp bahwa tidak menggunakan gas klorin untuk proses bleaching. 5. Air limbah dari mesin kertas Beban zat tersuspensi < 15 kg/ton kertas Hasil analisa menurut SNI dan perhitungan menurut KepMen 51. 6. Kualitas air limbah yang dibuang ke lingkungan Memenuhi persyaratan KEP.51/MENLH/10/1995 TSS BOD COD pH Hasil analisa menurut SNI dan perhitungan menurut KepMen 51. 7. Kemasan konsumen Kemasan kertas minimal mengandung 65% kertas bekas Kemasan plastik tidak boleh mengandung chlorine. Pernyataan dari produsen mengenai bahan kemasan ditandatangani oleh direktur 8. Environmental & Quality Assurance Memiliki sistem manajemen lingkungan dengan sertifikasi. Hasil laporan.

Mensyukuri Kelimpahan SDA sebagai Karunia Tuhan YME Indonesia dianugerahi kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah, baik dalam bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata. Banyak sekali keuntungan yang didapat dengan pemanfaatan sumber daya alam. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita mensyukuri karunia yang telah diberikan Tuhan tersebut. Bentuk rasa syukur dapat kita tunjukkan dengan memanfaatkan sumber daya alam dengan baik dan sewajarnya. Manfaatkanlah sumber daya alam secara arif dan bijaksana.

Silahkan klik tautan di bawah ini. Evaluasi Silahkan klik tautan di bawah ini.

Tugas Buatlah Poster tentang ajakan untuk menghemat sumber daya alam. Kumpulkanlah poster tersebut kepada guru Anda untuk diberikan penilaian. Poster yang Anda buat, dapat Anda pajang di mading sekolah atau daerah tempat tinggal Anda. Selamat bekerja

Tanggapan: Pengaturan dan alat privasi Tanggapan
Do Not Sell My Personal Information
Tentang proyek: SlidePlayer Syarat penggunaan

© 2022 SlidePlayer.info Inc. All rights reserved.