Finance Pemberlakuan pasar bebas ASEAN tahun 2015 memberikan kemudahaan dalam perdagangan antar negara mulai dari pembebasan bea impor dan kemudahan birokrasi yang diharapkaan dapat mendorong meningkatnya impor dari negara-negara ASEAN. Bagi UMKM di Indonesia dapat menjadi peluang besar untuk berkembang karena impor barang kini jauh lebih mudah . Perbedaan mendasar antara UMKM dan UKM adalah sebagai berikut : Sumber Gambar : blog.pinjammodal.idPasar Bebas ASEAN Iklim perdagangan tidak hanya akan didominasi oleh negara-negara ASEAN saja, akan tetapi juga perlu dipertimbangkan kehadiran China dengan produk-produknya yang memiliki daya saing tinggi dilihat dari harga dan kandungan teknologi. Oleh karena itu dibutuhkan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing dan sumber daya manusia khususnya untuk menghadapi pasar bebas ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA). Siapkah UKM Menghadapi MEA? Perkembangan UKM di Indonesia kini harus menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA. Meski pada kenyataannya UKM di Indonesia saat ini belum siap menghadapinya. Dan ternyata UKM Indonesia ternyata tak sendirian yang belum siap menghadapi persaingan dalam kancah ASEAN. Karena survei yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan terhadap sekitar seribu industri skala kecil dan menengah. Lebih dari lima puluh persen tidak tahu mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN. Bahkan ada sekitar 60% UKM mengetahui peluang MEA atau tidak menyadari peluang yang tersedia di negara-negara ASEAN padahal peluang usahanya amat besar. Hal ini terjadi selain karena minimnya informasi namun juga karena lemahnya kegiatan branding dan promosi serta penetrasi pasar di luar negeri. Selain itu minimnya infrastruktur, sumber daya manusia, pembiayaan lembaga keuangan dan perbankan dalam mendukung perkembangan UKM di Indonesia dalam persaingan MEA ini.Peranan Pemerintah Jakarta, Kominfo – Pemerintah terus berupaya mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bisa naik kelas. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah menyiapkan langkah transformasi digital yang kini kian cepat dengan adanya pandemi Covid-19. “Sudah dimulai sejak tahun 2016 dan diharapkan selesai di tahun 2024. Tetapi dengan adanya pandemi Covid-19 ini, Presiden Jokowi sudah menginstruksikan untuk melakukan percepatan prosesnya,” jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan dalam Webinar yang bertajuk “Strategi Promosi Pemasaran Produk Kerajinan di Era New Normal, Jakarta, Senin (15/06/2020). KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KemenBUMN) meluncurkan Pasar Digital UMKM sebagai langkah mendorong kebangkitan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemic Covid-19. “Dengan peningkatan belanja, khususnya kepada UMKM, perekonomian akan terdorong untuk bergerak lagi. Peran BUMN dalam pemulihan ekonomi salah satunya diwujudkan melalui PaDi UMKM ini,” ujar Menteri BUMN Erick Tohir pada acara peluncuran, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com. Selain meluncurkan PaDi UMKM, BUMN sebagai agent of development juga turut mendukung kelancaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Peran Perusahaan BUMNWE Online, Jakarta -Dampak yang tercipta akibat kegiatan ekonomi harus ditangani secara langsung dan serius. Kegiatan ekonomi secara masif tidak selalu berdampak negatif, dampak positif juga dapat diciptakan oleh para pelaku ekonomi. Oleh karena itu untuk menjaga dampak negatif kegiatan ekonomi, pemerintah telah menetapkan Undang Undang yang ditujukan untuk perseroan sebagai pelaku ekonomi. Perseroan wajib bertanggung jawab secara sosial maupun lingkungan atas eksternalitas yang diciptakannya, tidak terkecuali Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PKBL merupakan kombinasi program BUMN yang berfokus pada program kemitraan dan program bina lingkungan. Kemitraan BUMN merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri, sedangkan program bina lingkungan merupakan program permberdayaan kondisi sosial masyarakat. Program kemitraan merupakan bentuk pembiayaan BUMN untuk usaha kecil yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil dalam mencapai kemandirian dan dapat menciptakan lapangan kerja baru. Program kemitraan ini akan menjadikan alternatif pembiayaan UKM dalam pemenuhan modal untuk dapat terus berkembang dan mandiri kelak. Dalam mendukung kegiatan BUMN melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Warta Ekonomi memberikan penghargaan kepada BUMN yang selalu konsisten dan berhasil dalam melaksanakan PKBL-nya kepada 57 perusahaan BUMN berikut ini :
Seperti disebutkan di atas bahwa PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re yang merupakan Perseroan milik pemerintah mendapatkan penghargaan dengan katagori “Best Partnership Program and Community Development in Insurance and Financial Services”. Berbagai langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan daya saing UMKM dalam menghadapi pasar bebas ASEAN : Akses informasi terkadang masih menjadi kendala bagi para pelaku UMKM, namun masalah ini harus segera diatasi. Di dalam perkembangannya kemajuan teknologi sangat membantu dalam menghadapi rintangan ke depan. Internet yang semakin mudah diakses dan memudahkan orang untuk mengakses informasi tanpa mempedulikan faktor geografis dan ekonomi. Jadi para pelaku UMKM bisa mendapatkan informasi dengan mudah mengenai tren yang sedang terjadi, harga produk, marketing yang dilakukan competitor serta peluang pasar yang sedang dibidik.
Data ini juga menjadi bukti otentik bahwa media sosial Indonesia berkembang dengan pesat dan bisa dimanfaatkan untuk menjaring pelanggan lewat promosi online. Anda perlu menguasai ilmu marketing online berupa pembuatan website, blog untuk SEO website, social media marketing serta penggunaan Ads (Facebook Ads dan Google Ads) untuk pemasaran produk Anda. Dengan cara yang tepat, anda bisa menjaring lebih banyak orang dengan lebih cepat dan efektif. Deloitte (2015) mencatat bahwa akses modal yang sulit menjadi salah satu masalah yang kerap dihadapi UMKM untuk berkembang, terutama dengan pihak bank. Hal ini sebabkan karena banyak UMKM yang tidak memiliki data keuangan yang rapi akibat sistem pencatatan yang buruk. Untuk itu, setiap UMKM perlu mulai untuk memperbaiki masalah mereka dengan menggunakan sistem pencatatan keuangan yang rapi, transparan dan komprehensif.
Adapun dampak positif dan negatit perdagangan bebas bagi Indonesia adalah
4. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kesimpulan Sinergi antara Pemerintah dengan pelaku UKM dan UMKM juga harus diteingkatakan supaya dalam menghadapi Era Perdagangan Bebas dapat berjalan dengan baik terutama dalam kemudahan akses terhadap perbankan untuk menunjang modal udaha, regulasi yang baik, serta perizinan yang tidak berbelit-belit. Untuk itu, UKM didorong untuk memiliki pola pikir yang kompetitif, terhubung ke target pasar, sesuai dengan standar internasional dan proses terbaik di kelasnya atau benchmarking, bersaing secara berkelanjutan, dan beradaptasi dengan praktik bisnis terbaik. Sebab, pasar bebas ASEAN (MEA) menjadi sebuah kesempatan bagi UKM dan UMKM untuk menjadi pemain utama di pasar ASEAN dan memungkinkan untuk terintegrasi dalam jaringan produksi regional dan rantai nilai global. Dengan kemampuan bersaing ini, UKM dan UMKM Indonesia akan mampu menjadi pemain regional dan global yang kompetitif dan meningkatkan produktivitasnya menghadapi pasar bebas ASEAN.Reference https://www.wartaekonomi.co.id/read179375/konsisten-jalankan-pkbl-57-bumn-ini-raih-penghargaan |