Tolong jelaskan secara singkat dan tepat cara alga berkembangbiak!pelajaran kelas 10 kakak-kakak tolong cepat dijawab :( Show 5. Perhatikan gambar berikut. a. Jelaskan transpor molekul pada gambar tersebut. b. Jelaskan apa yang akan terjadi apabila pada bagian B diberikan tek … Apakah semua tumbuhan generatif memiliki buah? sebutkan persamaan hasil penemuan ilmuwan sains dunia dan ilmuwan asal Indonesia berdasarkan pembagian kelompok yang disajikan. | Kelompok 1: Alexande … bantuin yang bener pliss semuannya jangan setengah-setengah enggak usah jawap bagaimana asupan gizi dapat mempengasuhi status kesehatan seseorang dalam siklus kehidupan Berta selalu berusaha untuk bersikap seperti dapat membedakan antara fakta dengan pendapat di setiap praktikum. apakah yang akan terlahir dari sikap B … sebutkan dan jelaskan kegunaan tumbuhan.plis bantu Sebutkan bagian-bagian bunga kenanga menurut kalian,bagaimana asupan gizi dapat mempengaruhi status kesehatan seseorang dalam siklus kehidupan
Reproduksi jamur dapat terjadi secara vegetatif (vegetatif) maupun generatif (generatif). Pada umumnya, reproduksi secara generatif merupakan reproduksi darurat yang hanya terjadi bila terjadi perubahan kondisi lingkungan. Reproduksi secara generatif dapat menghasilkan keturunan dengan variasi genetik yang lebih tinggi dibanding dengan reproduksi secara vegetatif. Adanya variasi genetik ini memungkinkan dihasilkannya keturunan yang lebih adaptif bila terjadi perubahan kondisi lingkungan. A. Reproduksi Secara VegetatifReproduksi secara vegetatif pada jamur bersel satu dilakukan dengan cara pembentukan tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru. Sementara reproduksi secara vegetatif pada jamur multiseluler dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Jamur jenis tertentu yang sudah dewasa menghasilkan sporangiofor (tangkai kotak spora). Pada ujung sporangiofor terdapat sporangium (kotak spora). Di dalam kotak spora terjadi pembelahan sel secara mitosis dan menghasilkan banyak sporangiospora dengan kromosom yang haploid (n). Jamur jenis lainnya yang sudah dewasa dapat menghasilkan konidiofor (tangkai konidium). Pada ujung konidiofor terdapat konidium (kotak konidiospora). Di dalam konidium terjadi pembelahan sel secara mitosis dan menghasilkan banyak konidiospora dengan kromosom yang haploid (n). Baik sporangiospora maupun konidiospora, bila jatuh di tempat yang cocok, akan tumbuh menjadi hifa baru yang haploid (n). B. Reproduksi Secara GeneratifReproduksi pada jamur secara generatif (generatif) dilakukan dengan pembentukan spora generatif melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis. Mekanismenya dapat diuraikan sebagai berikut.
Reproduksi jamur – Pengertian, Vegetatif, Generatif, Mekanisme : Reproduksi jamur terjadi secara vegetatif ( aseksual ) dan generative ( seksual ), biasanya tumbuhan jamur berproduksi secara generative yang merupakan reproduksi darurat yang dilakukan jika terjadi perubahan pada kondisi lingkungannya.
Pengertian Reproduksi jamurReproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Ciri Ciri Bakteri Spora haploid dihasilkan secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis. Secara alamiah, jamur dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan seksual. Secara aseksual dilakukan dengan pembelahan, yaitu dengan cara sel membagi diri untuk membentuk dua sel anak yang serupa, penguncupan, yaitu dengan cara sel anak yang tumbuh dari penonjolan kecil pada sel inangnya atau pembentukan spora. Spora aseksual ini berfungsi untuk menyebarkan speciesnya dalam jumlah yang besar dengan melalui perantara angin atau air. Reproduksi Secara VegetatifReproduksi dengan vegetatif pada jamur merupakan jamur bersel satu yang dilakukan dengan cara pembentukan tunas yang akan tumbuhan menjadi sebuah individu baru, selain itu reproduksi secara vegetatif pada jamur multiseluler yang dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut : Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Ciri-Ciri Bakteri Mycoplasma Dalam Biologi
Pada beberapa jenis jamur yang sudah dewasa akan menghasilkan sporangiosfor ( tangkai kotak spora ). Di ujung sporangiofor terdapat sporangium ( kotak spora ). Sedangkan dalam kotak spora akan terjadi pembelahan sel secara mitosis yang menghasilkan banyak sporangiospora dengan kromosom haploid ( n ). Sedangkan pada jamur yang lainnya jika sudah dewasa dapat menghasilkan konidiofor ( tangkai konidium ), pada ujung konidiofor terdapat konidium ( kotak konidiospora ). Dalam konidium akan terjadi pembelahan sel yang dilakukan secara mitosis dengan menghasilkan banyak konidiospora dengan berkromosom haploid ( n ), baik sporangiospora maupun konidiospora jika jatuh pada tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru yang haploid ( n ).
Reproduksi Secara GeneratifReproduksi jamur dengan generatif ( seksual ) dilakukan terlebih dahulu dengan pembentukan spora seksual yang melalui sebuah peleburan antara hifa yang mempunyai jenis berbeda. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Reproduksi Bakteri Dalam Ilmu Biologi
Mekanisme secara generatif
|