Rabu, 9 Maret 2022 | 09:20 WIB Potret kapal laut mengangkut kargo berisi barang-barang yang akan diperdagangkan ke luar negara. GridKids.id - Kids, manusia setiap hari melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari hal-hal sederhana seperti berbelanja bahan makanan atau kebutuhan rumah, proses pemenuhan kebutuhan itu diwujudkan dengan melakukan transaksi perdagangan. Perdagangan bisa dipahami sebagai sebuah kegiatan ekonomi yang melibatkan produsen dengan konsumennya. Kegiatan ekonomi jual beli antara produsen dengan konsumen bertujuan untuk memeroleh keuntungan dan saling memenuhi kebutuhan satu sama lain. Produsen memeroleh keuntungan dari penjualan barang atau jasa, sedangkan konsumen bisa memenuhi kebutuhannya dengan harga yang pantas untuk barang dan jasa yang dibelinya. Perdagangan memiliki beberapa ciri-ciri, seperti adanya uang sebagai alat pembayaran yang sah, adanya penjual dan pembeli, dan kesepakatan di antara keduanya. Selain itu perdagangan juga bertujuan untuk memeroleh laba dari barang yang dijual, lalu ciri-ciri lainnya bisa terlihat dari adanya proses distribusi sebelum barang sampai ke konsumen. Kegiatan perdagangan terbagi jadi dua jenis, yaitu perdagangan antardaerah atau antarpulau dan perdagangan antarnegara. Simak uraian penjelasannya di bawah ini, yuk! Baca Juga: Pengertian Prinsip Ekonomi oleh Produsen, Konsumen, dan Distributor, IPS Kelas VII SMP
Perdagangan antardaerah atau antarpulau sudah dimulai sejak zaman nenek moyang kita. Di Pulau Jawa telah berkembang beberapa pusat perdagangan. Selain itu, di Indonesia bagian tengah maupun timur juga berkembang kerajaan dan pusat-pusat perdagangan. Perdagangan yang dilakukan telah meluas ke seluruh penjuru Nusantara. Perdagangan antardaerah atau antarnegara akan terjadi jika ada produk yang diperdagangkan. Untuk menghasilkan produk, diperlukan kegiatan ekonomi berupa aktivitas produksi. Aktivitas produksi akan menghasilkan produk. Produk apa yang dihasilkan bergantung pada sumber daya yang dimiliki oleh suatu daerah. Pada kesempatan ini kalian akan mempelajari tentang perdagangan antardaerah atau antarpulau serta perdagangan internasional. Apakah kalian telah memahami pengertian perdagangan? Untuk memahami pengertian perdagangan dan perdagangan antarpulau serta perdagangan internasional, simak uraian materi berikut;
a. Pengertian Perdagangan dan Perdagangan Antarpulau Perdagangan atau perniagaan merupakan kegiatan tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan. Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk atau lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk atau lembaga suatu daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama. b. Tujuan Perdagangan Antarpulau c. Faktor Pendorong dan Manfaat Perdagangan Antarpulau/Antardaerah 1) Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau/Antardaerah a) Perbedaan Faktor Produksi yang Dimiliki Faktor pendorong perdagangan antardaerah antara lain perbedaan faktor produksi yang dimiliki, terutama faktor produksi alam. Daerah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dengan tanah yang subur lebih mungkin memproduksi sayur mayur lebih banyak dan menjualnya sampai ke luar daerah dibandingkan misalnya; daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. b) Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah Selain perbedaan kekayaan alam, perbedaan tingkat harga antardaerah juga mendorong terciptanya perdagangan antardaerah. Contoh; di daerah yang kaya akan buah durian, harga durian pasti lebih murah dari daerah lain yang hanya sedikit memiliki pohon penghasil durian. Hal ini juga akan mendorong adanya perdagangan antardaerah. 2) Manfaat Perdagangan Antarpulau/Antardaerah Manfaat dari perdagangan antarpulau/antardaerah antara lain adalah; a) Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen Manfaat dari perdagangan antardaerah atau antarpulau antara lain menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen. Perbedaan kandungan alam serta perbedaan produk antardaerah akan menyebabkan barang hasil produknya pun berbeda. Dengan adanya perdagangan antardaerah atau antarpulau, konsumen dapat menikmati produk yang tidak diproduksi di tempat tinggalnya. b) Meningkatkan produktivitas Pemasaran produk yang makin meluas akan menyebabkan permintaan atau pemesanan terhadap produk menjadi meningkat. Hal ini akan mendorong produsen meningkatkan produksi sehingga meningkatkan produktivitas. c) Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat Peningkatan jumlah barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan menyebabkan produsen butuh tenaga kerja tambahan, sehingga akan ada lowongan kerja tambahan. Selain itu, perdagangan lintas daerah juga akan memunculkan unit-unit usaha baru, seperti jasa kirim, perluasan transportasi, dan sebagainya.2. Perdagangan Antarnegara Pada zaman sekarang, batas dan jarak bukan lagi menjadi penghalang bagi seseorang atau badan untuk melakukan perdagangan. Bahkan antarnegara pun dapat melakukan perdagangan dengan mudah. Perdagangan antarnegara yang dimaksud adalah individu atau lembaga dari negara kita yang menjual atau membeli barang dari individu atau badan yang ada di luar negeri. Terjadinya aktivitas perdagangan antaranegara akan menimbulkan aktivitas yang dinamakan ekspor dan impor.a. Pengertian dan ruang Lingkup Perdagangan Antarnegara/Internasional Perdagangan antarnegara atau sering disebut perdagangan internasional merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan masyarakat negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Masyarakat yang dimaksud dapat berupa individu, kelompok, lembaga, pemerintah suatu negara dengan negara lain. Ruang lingkup perdagangan antarnegara berkaitan dengan beberapa kegiatan, yakni;
c. Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor 1) Memberi Kemudahan Kepada Produsen Barang Ekspor Dalam kebijakan yang pertama ini, untuk meningkatkan ekspor, pemerintah dapat memberikan beberapa kemudahan bagi produsen barang ekspor. Kebijakan yang mendukung peningkatan ekspor antara lain berupa kemudahan mengurus perizinan serta memberikan fasilitas kepada produsen barang ekspor. Fasilitas dapat berupa pemberian bantuan teknologi, pelatihan inovasi produk, bantuan kredit dengan bunga rendah. Hal ini akan menjadikan produsen menjadi semangat untuk berproduksi. Harga faktor produksi yang murah dapat menurunkan harga jual sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan. 2) Menjaga Kestabilan Nilai Tukar Rupiah Kestabilan nilai tukar rupiah sangat penting bagi eksportir karena nilai tukar Rupiah yang stabil terhadap mata uang asing akan mempermudah para eksportir untuk menghitung biaya produksi produk ekspornya. Dengan kepastian nilai Rupiah, para eksportir lebih mudah dalam menentukan harga produknya di pasar internasional. Keadaan ini akan mengurangi tingkat keraguan eksportir untuk melakukan ekspor pada produk mereka. 3) Membuat Perjanjian Dagang Internasional Perjanjian mengenai perdagangan internasional telah banyak dilakukan oleh beberapa negara. Perjanjian ini mencakup kesediaan masing-masing negara untuk menjadi pembeli atau penjual suatu barang, sehingga masing-masing negara memperoleh keuntungan. Penjual atau eksportir mempunyai pasar dengan perlindungan istimewa dari perjanjian tersebut. Selain itu, pembeli juga dapat mempunyai penjual yang telah memenuhi kriteria sesuai perjanjian. 4) Meningkatkan Promosi Dalam rangka mengenalkan produk dalam negeri di pasaran internasional, promosi menjadi hal yang sangat penting. Pelaksanaan promosi dapat berupa kegiatan pameran dagang, festival olah raga, seni, maupun kegiatan lainnya yang dapat berfungsi sebagai promosi. Promosi dagang tersebut dilakukan oleh individu, lembaga swasta, maupun pemerintah. Pemerintah dapat menangani promosi dan pusat informasi dagang di luar negeri. Contohnya, kantor-kantor pusat promosi dagang Indonesia atau Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC), yang mengusahakan agar produk-produk Indonesia dikenal di luar negeri. Pemerintah telah mengusahakan membuat berbagai kebijakan terkait dengan ekspor untuk mendorong berkembangnya produsen dalam negeri. Akan tetapi, pada pelaksanaannya, terdapat pula beberapa hal yang dapat memengaruhi lancar atau tidaknya perkembangan ekspor suatu negara.d. Faktor pendorong ekspor Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi ekspor baik dari dalam ataupun luar negeri; 1) Keadaan Pasar Luar Negeri Besar atau kecilnya permintaan dan penawaran dari berbagai negara dapat memengaruhi harga di pasar dunia. Apabila permintaan di pasar dunia lebih banyak dari pada penawaran, maka harga cenderung naik. Sebaliknya, apabila penawaran lebih banyak dari permintaan, maka harga cenderung turun. Keadaan ini akan memengaruhi para eksportir untuk meningkatkan atau menurunkan ekspornya. 2) Keuletan Eksportir untuk Menangkap Peluang Pasar Seorang eksportir harus pandai menangkap dan memanfaatkan peluang pasar. Dengan kepandaian tersebut, mereka dapat memperoleh wilayah pemasaran yang luas. Oleh karena itu, para eksportir harus ahli di bidang strategi pemasaran. 3) Kondisi Sosial, Ekonomi, Politik Suatu Negara Bidang ekonomi, sosial, dan politik merupakan bidang yang terkait satu sama lain. Ketika ada ketidakstabilan pada salah satu bidang, maka bidang lain akan terpengaruh. Contohnya: negara tujuan ekspor sedang mengalami kerusuhan politik berupa perang antarsuku. Hal tersebut tentu sangat memengaruhi keberlangsungan proses ekspor ke negara tersebut.e. Manfaat Perdagangan Antarnegara f. Faktor-Faktor yang Mendorong Perdagangan Antarnegara Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan antarnegara, di antaranya;
g. Perbedaan Perdagangan Antarpulau dengan Perdagangan Antarnegara Ada tiga perbedaan utama antara perdagangan antarnegara dan perdagangan domestik/perdagangan antarpulau, yaitu sebagai berikut; 1) Peluang Perdagangan yang Lebih Luas Pada perdagangan antarnegara, suatu negara dapat menjual barang/jasanya ke negara lain dan bisa membeli barang/jasa dari negara lain. Dalam perdagangan antarpulau, kita hanya dapat melakukan perdagangan antardaerah atau pulau dalam lingkup satu negara. Jika tidak ada perdagangan antarnegara, orang Indonesia tidak bisa memiliki mobil, orang Amerika belum dapat makan pisang, seluruh dunia tidak dapat menikmati film Hollywood, dan lain sebagainya. 2)Adanya Kedaulatan Bangsa Pada perdagangan antarnegara, bangsa-bangsa dapat mengatur aliran barang/ jasa, tenaga kerja, dan keuangan. Negara-negara menunjukkan kedaulatannya di sini. Sementara di perdagangan domestik, aliran perdagangan berjalan secara bebas tanpa regulasi yang berarti dari negara. 3) Penggunaan Kurs Tukar Dalam melakukan perdagangan antarnegara, negara-negara menggunakan kurs tukar yang berbeda-beda. Ini berbeda dengan perdagangan domestik yang hanya menggunakan satu kurs tukar. Perdagangan antarnegara juga membutuhkan sistem keuangan antarnegara yang dapat memastikan kelancaran aliran mata uang ini. Batas dan jarak bukan lagi menjadi penghalang adanya perdagangan antardaerah atau antarpulau bahkan antarnegara. Perbedaan sumber daya serta keunggulan menjadi faktor utama terjadinya perdagangan antardaerah dan antarnegara.SUDAH DI REVISI |