Instrumen yang tidak dapat digunakan dalam transaksi di pasar modal yaitu

Sebagian dari kita mungkin tak asing lagi dengan istilah pasar modal. Pasar modal atau capital market sendiri tak ubahnya pasar tradisional, menjadi ‘tempat’ bertemunya penjual dan pembeli. Bedanya, di pasar modal penjualnya adalah pencari dana, sedangkan pembelinya adalah investor.

Pasar modal merupakan sistem keuangan yang terorganisasi. Termasuk didalamnya bank-bank komerial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta seluruh surat berharga yang beredar.

Peran pasar modal dalam perekonomian sebuah negara bisa dikatakan sangat vital. Dimana gairah perekonomian bisa terlihat dari ramainya transaksi di pasar modal. Pun demikian sebaliknya, lesunya perekonomian nasional ditunjukkan oleh sepinya transaksi di pasar modal.

Tak hanya itu, kondisi pasar modal bahkan bisa menjadi tolak ukur perekonomian global. Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh pasar modal New York (NASDAQ), Shanghai (Shanghai Stock Exchanger) dan Eropa (Euronext) yang menjadi penanda kestabilan perekonomian global.

Nah, bicara mengenai pasar modal, tentunya tidak lengkap jika kita tidak mengenali instrumen-instumen yang ada di dalamnya. Pertanyaannya, apa saja sih memangnya instrumen pasar modal itu?

Instrumen pasar modal adalah semua surat-surat berharga (securities) yang diperdagangkan di bursa. Instrumen ini umumnya bersifat jagka panjang, dan terdiri dari berbagai jenis, termasuk saham, obligasi, derivatif dan reksadana.

1. Saham

Saham bisa diartikan sebagai sertifikat bukti kepemilikan suatu perusahaan. Disini pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Saham dibagi menjadi dua jenis, yaitu saham biasa dan saham preferen.

(Baca juga: Mengenal Reksadana dan Jenisnya)

Saham biasa adalah jenis saham yang paling populer dan sering digunakan oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat. Sedangkan saham preferen adalah saham yang mempunyai hak utama dalam pembagian keuntungan atau hak-hak lain, seperti mendapat bagian dalam pembubaran perseroan terbatas.

2. Obligasi

Obligasi merupakan sertifikat berisi kontrak antara investor dan perusahaan. Kontrak itu menyatakan bahwa investor (pemegang obligasi) telah meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan. Perusahaan yang menerbitkan obligasi mempunyai kewajiban membayar bunga secara teratur sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan serta pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.

Nilai suatu obligasi bergerak berlawanan arah dengan perubahan suku bunga secara umum. Jika suku bunga menurun, maka nilai atau harga obligasi akan meningkat, karena para investor cenderung berinvestasi pada obligasi. Sebaliknya, jika suku bunga meningkat maka nilai atau harga obligasi akan turun, karena investor cenderung menanamkan uangnya di bank.

Obligasi dibagi menjadi dua jenis, yakni berdasarkan pihak yang menerbitkan dimana itu meliputi Treasury bond atau government bond, corporate bond dan Foreign bond; dan berdasarkan sistem pembayaran bunga yang meliputi zero coupon bond, coupon bond, fixed coupon bond dan floating coupon bond.

3. derivatif

Derivatif merupakan instrumen turunan. Ini terdiri dari efek yang diturunkan dari instrumen lain yang disebut underlying. Darivatif terdiri dari atas bukti right, dan waran. Apa bedanya?

Right issue adalah hak pemilik saham lama suatu emiten untuk membeli saham baru pada periode dan harga yang sudah ditentukan oleh emiten tersebut. Sementara Waran adalah hak membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan oleh emiten yang menerbitkannya.

4. Reksadana

Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat investor untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Berdasarkan investasinya, reksadana dapat dibedakan menjadi empat jenis, termasuk reksadana saham, reksadana obligasi, reksadana pasar uang dan reksadana campuran.

Ini adalah reksadana yang menginvestasikan dananya pada saham-saham emiten. Jenis reksadana ini berpotensi risiko besar dengan tingkat pengembalian (return) yang besar pulsa, sehingga dapat disebut high risks high returns.

  • Reksadana Pasar Uang (Money market Funds)

Ini merupakan jenis reksadana yang menginvestasikan dananya pada pasar uang. Tak seperti reksadana saham, jenis ini memberikan tingkat risiko dan pengembalian yang rendah.

Ini adalah reksadana dengan tingkat pengembalian serta risiko menengah. Disebut juga dengan reksadana pendapatan tetap (Fixed Income Funds). Bagi investor yang ingin memperoleh pendapatan yang dapat diprediksi serta stabil, maka sebaiknya memilih jenis reksadana ini.

  • Reksadana campuran (Discretionary Funds)

Ini adalah reksadana yang yang menpatkan dananya dalam pasar uang, obligasi atau saham.

Pasar modal memiliki beberapa jenis instrumen investasi yang bisa jadi pilihan investasi kamu. Yuk kenali berbagai jenis instrumen pasar modal yang siapa tau cocok dengan profil risiko investasi kamu..

Intrumen pasar modal adalah salah satu instrumen investasi yang banyak diminati oleh para investor terutama pemula yang baru ingin memasuki dunia investasi. Hal ini karena instrumen investasi pasar modal yang beragam sehingga pemula dapat menyesuaikan instrumen mana yang cocok dengan profil risiko dan tujuan mereka.

Selain itu, saat ini akses ke berbagai instrumen pasar modal semakin mudah karena adanya sistem online yang mempermudah akses investasi ke pasar modal.

Pasar modal adalah pasar tempat berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan berbagai jenis instrumen pasar modal lainnya ditawarkan sehingga terjadi transaksi jual beli dalamnya.

Akan tetapi, sebelum berinvestasi memahami berbagai instrumen pasar modal adalah hal yang sangat penting untuk dipahami agar kamu bisa memilih instrumen investasi seperti apa yang cocok untuk rencana jangka panjang kamu.

Karena itu, yuk kita bahas lebih lanjut tentang berbagai instrumen pasar modal dan agar kamu bisa menentukan instrumen terbaik untuk kamu.

Pasar modal memiliki beberapa jenis instrumen dengan konsep risiko dan potensi keuntungan yang berbeda-beda sehingga kamu perlu memahami secara mendalam karakteristik setiap instrumen investasi yang ada di pasar modal.

Karena itu, yuk kita bahas satu persatu berbagai jenis instrumen investasi di pasar modal agar keputusan keuangan kamu semakin optimal.

1. Saham

Saham adalah bukti kepemilikan akan sebuah korporasi atau bisnis. Saham merupakan instrumen yang bisa dijadikan investasi jangka panjang dan jangka pendek tergantung tujuan investasi anda.

Berinvestasi ke dalam saham artinya anda menanamkan sejumlah modal ke dalam perusahaan atau bisnis yang akan memberikan anda bagian kepemilikan dari bisnis tersebut sesuai dengan besaran modal yang anda tanamkan.

Sebagai investor saham, anda berhak mendapatkan keuntungan berupa dividen saat bisnis mendapatkan profit yang akan dibagikan kepada investor pemegang saham. Selain dividen investor juga bisa mendapatkan keuntungan melalui capital gain dengan menjual saham pada saat nilainya naik sehingga anda mendapatkan keuntungan dari selisih nilai jual dan beli saham.

Pasar modal menawarkan dua jenis saham yaitu saham biasa**(_common stock)_** dan saham**Preferen (_Preferred Stock)._** Karena itu, yuk kita bahas dua jenis saham ini agar kamu paham perbedaan _**common stock dan preffered stock.**_

A. Saham biasa

Jenis ini sangat umum di kalangan masyarakat. Saham biasa merupakan saham yang biasa kita lihat ditawarkan di bursa efek. Saham ini akan memberikan keuntungan berupa dividen dan capital gain.

B. Saham preferen

saham jenis ini memiliki karakteristik unik. Karena memiliki karakteristik dari saham biasa yang keuntungan diberikan berdasarkan besar keuntungan yang didapatkan perusahaan dan juga memiliki karakteristik dari obligasi di mana keuntungan diberikan dengan nilai tetap berdasarkan nilai bunga yang disepakati.

Apabila anda ingin berinvestasi saham, anda harus paham bahwa pasar saham memiliki nilai yang fluktuatif sehingga anda harus paham berbagai risiko yang muncul dari saham yang anda pilih.

2. Obligasi

Obligasi adalah surat perjanjian hutang antara emiten atau pihak yang membutuhkan dana dengan investor yang akan meminjamkan dana. Dalam obligasi, emiten memberikan investor keuntungan berupa bunga obligasi atau disebut kupon yang akan dibayarkan pada akhir periode pinjaman yang telah disepakati.

Obligasi kupon merupakan jenis paling umum digunakan di pasar modal di mana investor akan mendapatkan pembayaran bunga secara berkala melalui obligasi milik mereka. Namun pasar modal juga mengeluarkan obligasi zero coupon atau tanpa bunga.

Keunggulan lain dari obligasi adalah likuiditas dari instrumen ini karena bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Selain itu investor juga akan mendapatkan keuntungan melalui bunga yang dibayarkan dalam periode tertentu sesuai dengan perjanjian awal dari obligasi.

Instrumen ini memiliki risiko rendah terutama obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan risiko gagal bayar terbilang cukup kecil sehingga aman untuk pemula. Namun obligasi tetap memiliki risiko gagal bayar terutama obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memiliki potensi mengalami masalah keuangan sehingga bisa menyebabkan kebangkrutan.

3. Reksa Dana

Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang sangat cocok digunakan oleh investor pemula karena memiliki risiko minim sehingga bisa menjadi pilihan untuk kamu dengan pengalaman investasi terbatas..

Dalam reksa dana, uang anda akan dikelola oleh seorang manajer investasi profesional yang sudah memiliki izin untuk mengelola dana investor ke dalam berbagai instrumen investasi menguntungkan.

Hal ini sangat memudahkan para investor pemula dengan kemampuan dan waktu terbatas untuk mengelola sendiri investasi mereka. Manajer investasi akan memasukkan dana yang telah dihimpun ke dalam berbagai instrumen investasi pasar modal seperti saham dan obligasi.

Reksa dana juga merupakan jenis investasi bisa diperjualbelikan di pasar sekunder sehingga cocok untuk investor pemula yang ingin berinvestasi ke dalam instrumen yang minim risiko dan juga likuid sehingga bisa dicairkan dengan cepat.

Reksa dana memiliki beberapa jenis tergantung instrumen pasar modal tempat manajer investasi menaruh uang para investor.

Salah satu yang memiliki risiko paling kecil reksa dana pasar uang di mana dana akan disalurkan ke dalam obligasi pemerintah seperti Sertifikat Bank Indonesia sehingga risiko investasi menjadi lebih kecil.

Namun, juga terdapat reksa dana saham dengan risiko yang lebih tinggi karena pasar saham yang fluktuatif.

4. ETF (Exchange Traded Fund)

ETF atau Exchange traded fund adalah instrumen investasi yang menyatukan sifat dari reksa dana dan saham. ETF merupakan hampir sama seperti reksa dana karena pengumpulan dana dilakukan secara kolektif tapi instrumen ini diperjualberikan secara realtime melalui bursa seperti instrumen saham.

Oleh sebab itu, sistem ini sangat menarik untuk diversifikasi portofolio jangka panjang anda apalagi management fee dari instrumen ini lebih rendah jika dibandingkan dengan reksa dana.

Instrumen ini juga semakin menarik dengan fleksibilitas yang tinggi karena penjualan secara real-time mengikuti naik turun harga bursa. Oleh sebab itu, instrumen ini semakin banyak diminati masyarakat dari waktu ke waktu.

5. Derivatif

Derivatif adalah instrumen pasar modal turunan dari efek utama. Derivatif sendiri memiliki beberapa jenis yaitu opsi, right, dan warrant.

Jenis-jenis instrumen derivatif ini terdapat beberapa di pasar modal dengan karakteristik yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, mari kita bahas berbagai jenis deratif yang ada di pasar modal.

A. Opsi

Opsi adalah jenis derivatif yang dikeluarkan oleh suatu pihak atau lembaga untuk memberikan hak kepada pihak tertentu untuk menjual atau membeli sebuah saham pada saat momen harga yang telah ditentukan sebelumnya.

B. Right

Right adalah hak pemegang saham baru yang akan dikeluarkan oleh emiten yang harus menawarkan hak tersebut kepada pemegang saham lama terlebih dahulu. Dalam right, saham dapat dibeli dengan harga yang lebih mudah dibandingkan tanpa right. Pihak yang memiliki hak ini dapat menjual right yang mereka miliki apabila mereka tidak ingin menggunakan hak tersebut.

C. Warrant

Warrant adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan memberikan hak kepada investor untuk membeli saham perusahaan dengan persyaratan seperti harga, jumlah dan masa berlaku tertentu.

Emiten biasanya akan mengeluarkan warrant bersamaan dengan surat berharga lain seperti obligasi dan saham yang ditujukan untuk menarik investor mau menanamkan modal mereka ke perusahaan penerbit warrant.

Saham Warrant adalah akses kepada investor untuk mendapatkan saham dalam jumlah yang mereka inginkan. Warrant juga dapat diperjualbelikan apabila pemilik warrant tidak mau menggunakan hak mereka.

Berinvestasi Lewat Crowdfunding Bersama LandX

LandX sebagai platform equity crowdfunding memberikan anda kesempatan untuk berinvestasi ke dalam berbagai bisnis potensial yang berpotensi memberikan anda keuntungan lewat dividen dan capital gain.

Yuk mulai investasi melalui LandX dengan modal 1 Juta

Instrumen yang tidak dapat digunakan dalam transaksi di pasar modal yaitu

Mau Tau Lebih Banyak Seputar Instrumen Investasi? Yuk Follow Instagram Kami @landx.id

#Baca Juga:

#YukPatunganBisnis