Bagaimana cara melakukan pencegahan gangguan kesehatan reproduksi baik pada pria maupun wanita

Salah satu bagian tubuh manusia yang rawan akan serangan penyakit atau kelainan adalah organ reproduksi. Kelainan atau penyakit reproduksi ini bisa disebabkan berbagai faktor, baik bakteri, virus, jamur, maupun karena disfungsi organ reproduksi lantaran adanya zat-zat kimia yang masuk ke dalam tubuh.

Penyakit reproduksi sendiri adalah berbagai jenis penyakit yang terjadi pada organ-organ reproduksi. Organ-organ reproduksi wanita meliputi sel telur, ovarium, tuba fallopi, uterus, dan vagina. Sedangkan organ reproduksi pria terdiri dari sperma, testis, epididymis, vas derens, uretra, dan penis.

Penyebaran penyakit reproduksi ini dapat diakibatkan oleh penularan dari orang tua yang terinfeksi ke anaknya, transfusi darah, gaya hidup yang buruk seperti seks bebas dan jarum suntik obat terlarang atau narkoba. Lalu bagaimana upaya pencegahan penyakit reproduksi ini?

Agar ini tidak menjadi ancaman bagi kesehatan tubuh, maka perlu menjaga kesehatan organ-organ tersebut dengan baik agar terhindar dari penyakit dan kelainan organ reproduksi.

(Baca juga: Mengenali Beberapa Kelainan pada Organ Reproduksi Manusia)

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab utama dari penyebaran penyakit-penyakit organ reproduksi manusia, seperti kurangnya kebersihan organ reproduksi dan gaya hidup yang buruk (seks bebas dan penggunaan narkoba). Untuk mencegah itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, diantaranya:

  • Penggunaan celana dan celana dalam yang berbahan dasar lembut, mudah menyerap keringat dan tidak ketat.
  • Membersihkan organ reproduksi hingga benar-benar bersih setelah buang air kecil dan besar.
  • Mengganti celana secara rutin dalam sehari.
  • Memotong rambut pada daerah organ reproduksi untuk menghindari kuman.
  • Bagi wanita, disaat menstruasi dianjurkan mengganti pembalut secara rutin agar darah yang terkumpul tidak menyebabkan tumbuhnya kuman.
  • Hindari penggunaan sabun pembersih daerah kewanitaan secara rutin agar tidak menghilangkan bakteri baik dalam vagina, sehingga jamur dapat tumbuh.
  • Berolahraga dan mengonsumsi buah dan sayur sangat baik untuk kesehatan.

Disamping itu, gaya hidup yang buruk seperti seks bebas dan penggunaan narkoba juga dapat berdampak buruk bagi organ reproduksi manusia. Karenanya penting bagi kita untuk menjaga pergaulan dan memilih lingkungan yang baik agar tidak terjebak dalam seks bebas dan narkoba. Bijaklah dalam menggunakan internet dengan tidak mengakses gambar dan video porno yang secara tidak langsung akan mempengaruhi diri kamu untuk melakukan kegiatan buruk seperti seks bebas.



KONTAN.CO.ID - Usia remaja adalah masa transisi yang ditandai dengan berbagai perubahan emosi, psikis, dan fisik dengan ciri khas yang unik. Perubahan fisik, psikis, dan emosi remaja pada masa pubertas dapat membuat remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ kelamin dan perilaku seksualnya. Sementara itu, pengetahuan dan persepsi yang salah tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi dapat menyebabkan remaja berperilaku berisiko terhadap kesehatan reproduksinya. Penting bagi remaja yang ditandai dengan haid pertama bagi perempuan dan mimpi basah untuk laki-laki agar menjaga kesehatan reproduksinya.  Selain itu, peran orang tua dan guru menjadi penting dalam mendampingi remaja mencari dan menemukan informasi kesehatan reproduksi yang tepat. Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia rekor lagi, ini perbedaan virus corona baru dan virus flu

Hal yang perlu diketahui remaja tentang kesehatan reproduksi

Penting bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi. Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, sebagai pengenalan terhadap kesehatan reproduksi dasar, remaja harus mengetahui beberapa hal di bawah ini:
  • Pengenalan tentang proses, fungsi, dan sistem alat reproduksi
  • Mengetahui penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya, serta dampaknya pada kondisi kesehatan organ reproduksi
  • Mengetahui dan menghindari kekerasan seksual
  • Mengetahui pengaruh media dan sosial terhadap aktivitas seksual
  • Mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi, terutama membentuk kepercayaan diri dengan tujuan untuk menghindari perilaku berisiko.
Baca Juga: Tingkat kepatuhan penerapan 3M di DKI Jakarta cenderung menurun

Cara menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja 

Cara menjaga organ reproduksi bagi remaja, di antaranya:
  1. Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.
  2. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat
  3. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
  4. Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi.
  5. Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agar mencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual serta menurunkan risiko kanker penis.

Selanjutnya: Waspada, inilah 5 penyebab telat haid yang bisa Anda alami

  Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Bagaimana cara melakukan pencegahan gangguan kesehatan reproduksi baik pada pria maupun wanita

Halodoc, Jakarta - Sistem reproduksi pria adalah salah satu bagian terpenting dari tubuh. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan bagian tersebut, terutama untuk seseorang yang ingin memiliki keturunan. Namun, banyak pria cenderung mengabaikan kesehatan reproduksinya, sehingga menyebabkan berbagai macam komplikasi dan penyakit.

Organ dari reproduksi pria terbagi menjadi dua bagian, yaitu organ internal dan eksternal. Organ tersebut telah dimiliki pria ketika lahir, tetapi kemampuan untuk melakukan reproduksi dapat berguna ketika masa remaja. Ketika hal tersebut terjadi, organ tersebut telah dapat menghasilkan air mani yang mengandung sperma dan dapat digunakan untuk pembuahan.

Beberapa hal yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi yang baik bergantung pada diet, gaya hidup, kondisi medis, aktivitas harian yang dilakukan, dan banyak faktor lainnya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan dari bagian reproduksi pria:

Salah satu hal yang dapat kamu lakukan untuk menjaga bagian reproduksi pria tetap sehat adalah dengan mempertahankan gaya hidup sehat, seperti melakukan diet yang sehat dan berolahraga secara teratur. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya gizi, nutrisi, dan rendah lemak dapat berdampak baik pada tubuh yang juga memengaruhi bagian reproduksi kamu. Selain itu, aktivitas fisik yang teratur juga dapat memastikan sistem reproduksi tetap bugar.

Baca Juga: Puasa Bermanfaat pada Kesehatan Reproduksi Pria

Hal lain yang dapat kamu lakukan agar alat reproduksi kamu tidak terserang penyakit adalah dengan selalu menjaga kebersihan dengan baik. Cucilah alat kelamin kamu secara teratur untuk mencegah terjadinya penumpukan kotoran dan kuman di alat kelamin yang berpotensi menyebabkan infeksi. Selain itu, pastikan juga mengenakan pakaian dalam yang bersih dengan sering menggantinya apabila dirasa aktivitas yang dilakukan banyak mengeluarkan keringat.

Kebanyakan ahli medis akan setuju bahwa merokok dapat menjadi faktor utama yang menjadi penyebab disfungsi seksual pada pria. Disebutkan juga bahwa kebanyakan pria yang mengidap disfungsi ereksi adalah seorang perokok. Seseorang yang merokok dapat mengalami sumbatan pada arteri kecil yang memberi makan darah ke Mr P, sehingga sulit untuk ereksi selama hubungan intim. Berhenti merokok merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi yang baik.

Baca Juga: Libido Dapat Pengaruhi Kesehatan Reproduksi

Bagian reproduksi seseorang dapat terpengaruh ketika orang tersebut mengonsumsi alkohol. Seseorang yang meminum alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan penurunan produksi testosteron, impotensi, dan penurunan produksi sperma. Jika kamu ingin mengonsumsi minuman beralkohol, minumlah hanya dalam jumlah sedang.

Kamu dapat menjaga kesehatan bagian reproduksi kamu dengan cara selalu berdiskusi dengan dokter kamu tentang obat yang kamu konsumsi. Beberapa obat yang berfungsi untuk memblokir saluran kalsium, antidepresan trisiklik, anti-androgen, dan obat-obatan lain dapat berkontribusi pada masalah kesuburan. Selain itu, steroid anabolik dapat memiliki efek yang sama.

Baca Juga: Pentingnya Pengetahuan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja

Kamu juga harus berusaha keras untuk mencegah terserang infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah. Infeksi menular seksual, seperti klamidia dan gonore, dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Untuk melindungi diri sendiri, batasi jumlah pasangan seksual kamu dan gunakan kondom setiap kali berhubungan intim. Selain itu, tetaplah dalam hubungan monogami dengan pasangan yang tidak terinfeksi.

Itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi pada pria. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!