Home » Kelas IX » Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen Show
Cerita atau prosa yang ditulis melalui proses kreatif seorang pengarang merupakan rekaman kejadian di masyarakat yang dipantulkan kembali kepada para penikmat sastra. Melalui cerita tersebut, pengarang berharap dapat memberikan nilai-nilai kehidupan melalui kisah-kisah cerita. Nilai kehidupan juga merupakan unsur intrinsik dari sebuah cerita yaitu merupakan bentuk lain dari amanat. Baik nilai kehidupan maupun amanat harus disimpulkan sendiri oleh penikmat cerita melalui proses perenungan atas isi cerita. Sebuah cerpen memiliki unsur amanat atau pesan-pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya. Ketika membaca sebuah cerpen akan menemukan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam pesan moral. Pesan moral tersebut senantiasa berhubungan dengan sifat-sifat luhur manusia serta memperjuangkan hak dan martabat manusia. Nilai kehidupan yang terdapat dalam cerpen selalu dalam pengertian yang baik. Nilai-nilai kehidupan dalam cerpen tentu memiliki kesamaan dengan kehidupan sehari-hari. Berangkat dari nilai-nilai tersebut, kita dapat mengambil segi positifnya. Untuk mengetahui nilai kehidupan dalam sebuah cerpen harus mengetahui unsur pembangun cerpen yang biasanya disebut dengan unsur intrinsik cerpen. Pada umumnya, unsur intrinsik cerpen meliputi hal-hal berikut ini.
Nilai Kehidupan Dalam Cerpen 1. Peradilan Rakyat (Putu Wijaya)
2. Guru (Putu Wijaya) Pada cerpen Guru nilai kehidupan yang dapat kita ambil adalah sebagai berikut
3. Emak (Widiyati) Pada cerpen Emak nilai kehidupan yang dapat kita ambil adalah sebagai berikut
4. Alun-Alun Suryakencana (F. Rahardi) Pada cerpen Alun-alun Suryakencana nilai kehidupan yang dapat kita ambil adalah sebagai berikut
5. Sayuran (Zamhari Hasan) Pada cerpen Sayuran nilai kehidupan yang dapat kita ambil adalah sebagai berikut
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 8:10 PM
Nilai adalah suatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Dalam karya sastra berwujud makna ditulis melalui unsur instrinsik seperti perilaku, dialog, peristiwa, latar/setting, dan sebagainya. Menurut Suherli, dkk. terdapat enam nilai dalam cerita pendek yaitu: a. Nilai BudayaNilai yang diambil dari budaya yang berkembang secara turun-menurun di masyarakat (berhubungan dengan budaya Melayu) Ciri khas nilai-nilai budaya dibandingkan nilai lainnya adalah masyarakt takut meninggalkan atau menentang nilai tersebut karena “takut” sesuatu yang buruk akan menimpanya. b. Nilai MoralNilai yang berhubungan dengan masalah moral. Pada dasarnya nilai moral berkaitan dengan nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi pekerti, perilaku, atau tata susila yang dapat diperoleh pembaca dari cerita yang dibaca atau dinikmatinya. c. Nilai Agama/ReligiNilai yang berhubungan dengan masalah keagaman. Nilai religi biasanya ditandai dengan penggunaan kata dan konsep Tuhan, mahluk gaib, dosa-pahala, serta surga-neraka. d. Nilai Pendidikan/ EdukasiNilai yang berhubungan dengan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang/kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan e. Nilai EstetikaNilai yang berhubungan dengan keindahan dan seni. f. Nilai SosialNilai yang berhubungan dengan kehidupan di dalam masyarakat. Biasanya berupa nasihat-nasihat yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Indikasi nilai sosial dikaitkan dengan kepatuhan dan kepantasan bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari cerita pendek kalian akan mengetahui tentang budaya, moral, agama, pendidikan, sasial dan nilai-nilai kehidupan lain. Dari cerita hikayat, kita dapat memetik nilai-nilai kehidupan sebagai cermin bagi kehidupan kita.
Cerpen ditulis pengarang tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari yang dialaminya. Pengalaman hidup ini kemudian diekspresikan ke dalam cerpen. Proses penciptaannya bukan semata-mata menggambarkan kehidupan nyata itu, melainkan didasari oleh pandangan pengarang. Pandangan inilah yang menggambarkan nilai dalam suatu cerpen.Pada umumnya para penulis cerpen tidak menuliskan nilai-nilai di dalam cerpennya secara eksplisit. Untuk itu, bila kita ingin mengenalinya, terlebih dahulu kita harus membaca karya tersebut secara tuntas. Tahap berikutnya adalah mengenali unsur-unsur instrinsik, seperti tema, alur, dan penokohan. Nilai-nilai dalam cerpen meliputi banyak bidang kehidupan manusia. Nilai dalam cerpen adalah sesuatu yang dapat diambil atau dipetik dari cerpen yang bersifat edukatif, menambah pengetahuan, memberikan hiburan, atau yang dapat memanusiakan manusia sehingga berguna bagi manusia dalam kehidupan seharihari. 1. Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah laku. 2. Nilai sosial/kemasyarakatan, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang berada di dalam masyarakat.3. Nilai religius/keagamaan, yaitu nilai yang berkaitan dengan tuntutan beragama.4. Nilai pendidikan/edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan pengubahan tingkah laku dari baik ke buruk (pengajaran).5. Nilai estetis/keindahan, yaitu nilai yang berkaitan dengan hal-hal yang menarik/menyenangkan (rasa seni).6. Nilai etika, yaitu nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan.7. Nilai politis, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemerintahan.8. Nilai budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.9. Nilai kemanusiaan, yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia. Nilai-nilai ini ada yang bersifat ideologis, politis, ekonomis, sosiologis, budaya, edukatif, humoris, dan sebagainya. Page 2 |