Suhu memengaruhi ketahanan hidup bakteri. Kelompok bakteri yang dapat hidup pada kondisi suhu relatif tinggi 35°C-55°C disebut... Show hint :- Penyalur energi- 7 huruf- yang ada dirumahkecuali listrik ● ● Ayo, Kita Pelajari Warna kulit Pertumbuhan rambut Jenis cuping telinga jelaskan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan antara elang dengan padi Angsa berkembang biak dengan cara bertelur. Oleh karena itu, angsa mengalami perkembangbiakan secara .... a. generatif b. vegetatif c. fragmentasi d. … hewan tersebut berkembang biak dengan cara plis tolongin yaa ini utk bsk ciri ciri makhluk hidup daun Perhatikan gambar organ reproduksi pria di bawah ini! Sebutkan nama organ pada gambar di atas sesuai dengan nomornya, dan jelaskan fungsi dari organ t … Tulislah ciri-ciri hewan tempat hidup bentuk telur tempat bertelur dan cara mengerami telur apakah telur-telur hewan tersebut bermanfaat bagi manusiag … Antigen adalah zat yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi sebagai bentuk perlawanan. Di dalam tubuh manusia, antigen bisa berbentuk bakteri, virus, atau bahan kimia tertentu. Sistem imunitas menganggap antigen sebagai zat asing yang bisa mengancam kesehatan tubuh. Antigen umumnya datang dari luar tubuh melalui makanan, minuman, kotoran, debu, atau polusi. Namun, zat ini juga dapat ditemukan di jaringan dan sel-sel dalam tubuh, termasuk sel kanker. Hubungan Antigen dan AntibodiKetika antigen masuk ke dalam tubuh, sistem imun akan menghasilkan suatu zat untuk menghancurkan antigen tersebut. Zat yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan antigen ini disebut antibodi. Antibodi adalah bagian dari sistem imunitas yang berperan sebagai benteng pertahanan untuk melindungi tubuh dari ancaman virus, bakteri, kuman, dan zat-zat penyebab penyakit infeksi. Antibodi akan dihasilkan oleh sistem imunitas sesuai dengan jumlah antigen dalam tubuh. Antibodi memiliki bentuk yang menyerupai bentuk antigen yang akan dilawan. Hal ini bertujuan agar antibodi dapat menempel pada antigen, kemudian melawannya. Dengan begitu, antigen tidak berkembang dan tidak menyebabkan infeksi. Pada kasus tertentu, antigen juga bisa menimbulkan reaksi alergi dan penyakit terkait alergi, seperti asma dan eksim. Jenis-Jenis Tes AntigenDalam ilmu medis, ada beberapa macam tes yang bisa dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen. Dengan pemeriksaan antigen tersebut, dokter bisa mendiagnosis suatu penyakit dengan cepat sehingga langkah penanganan yang tepat dapat segera dilakukan. Berikut ini adalah beberapa jenis tes antigen yang cukup sering dilakukan: 1. Dengue virus nonstructural protein 1 antigen (NS1)Tes antigen ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan protein atau antigen NS1 dalam tubuh. Hasil NS1 positif menunjukkan bahwa tubuh seseorang sedang mengalami infeksi akut virus dengue. Tes antigen NS1 ini bermanfaat untuk membantu para dokter dalam mendiagnosis penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan cepat dan tepat. 2. Hepatitis B surface antigen (HBsAg)Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan protein yang terdapat pada dinding atau permukaan virus hepatitis B. Tes HbsAg umumnya juga dapat dilakukan untuk mendeteksi infeksi hepatitis B akut dan kronis. 3. Antigen HIV (P24)Tes antigen HIV dilakukan untuk memeriksa apakah seseorang terjangkit virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) atau tidak. Tes ini sebenarnya jarang dilakukan karena memang belum cukup umum di Indonesia Antigen HIV atau P24 merupakan protein yang terdapat pada virus HIV dan bisa terdeteksi pada beberapa minggu pertama setelah terinfeksi. Tes ini dapat dikombinasikan dengan jenis tes lain untuk mendiagnosis HIV. 4. Antigen SARS-CoV-2Tes ini bertujuan untuk mendeteksi protein virus SARS-CoV-2 dalam tubuh. Tes antigen SARS-Cov-2 juga termasuk dalam rapid test antigen atau permeriksaan antigen cepat untuk keperluan skrining. 5. Prostate-specific antigen (PSA)Selain mendeteksi virus, tes antigen juga ada yang dilakukan untuk mendeteksi antigen dengan jenis zat kimia tertentu, salah satunya adalah tes PSA yang dilakukan untuk mengukur kadar PSA di dalam darah pria. PSA adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar prostat. Kadar PSA bisa meningkat ketika prostat mengalami gangguan. Oleh karena itu, tes antigen PSA bisa bermanfaat sebagai pemeriksaan untuk mendeteksi gangguan prostat, seperti prostatitis dan kanker prostat. Beberapa Cara Menjauhkan Diri dari Virus dan BakteriAntigen umumnya berasal dari luar tubuh, termasuk virus dan bakteri. Sebagian antigen tidak berbahaya dan dapat menghilang dengan sendirinya. Namun, tidak sedikit pula yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan beberapa langkah untuk mencegah masuknya antigen ke dalam tubuh, sehingga tubuh selalu terlindungi dari penyakit. Berikut ini adalah langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan: Mencuci tanganCuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum dan sesudah makan serta setelah buang air kecil maupun besar. Kebiasaan baik ini bisa membantu Anda membnuh virus dan bakteri yang menempel di tangan. Jika tidak ada air dan sabun, Anda bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%. Mendapatkan vaksinasiPemberian vaksin atau imunisasi sudah terbukti efektif untuk melindungi tubuh dari ancaman penyakit tertentu, khususnya penyakit infeksi. Setiap bayi dan anak-anak diwajibkan untuk menjalani vaksinasi sesuai jadwal yang telah ditentukan. Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga perlu melakukan vaksinasi sesuai anjuran dokter. Mengonsumsi obat-obatanBeberapa jenis obat bisa melindungi dan mengatasi dampak dari antigen tertentu terhadap tubuh. Namun, penggunaan obat tersebut sebaiknya harus sesuai dengan resep dokter. Antigen berada di sekitar kita dan sering kali sulit untuk dihindari. Meski begitu, dengan selalu menerapkan gaya hidup sehat, tubuh akan memiliki kemampuan untuk melawan antigen dan mencegah terjadinya penyakit. Konsultasikan ke dokter bila Anda mengalami gejala penyakit infeksi, salah satunya demam. Bila perlu, dokter dapat melakukan tes antigen tertentu untuk memastikan diagnosis dan memberikan penanganan yang tepat.
Interferon adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengobati hepatitis kronis, penyakit autoimun, kutil kelamin, atau jenis kanker tertentu, seperti melanoma, leukimia, limfoma, atau multiple myeloma. Interferon umumnya tersedia dalam bentuk suntik. Interferon merupakan salah satu jenis protein yang membantu mengatur kerja sistem kekebalan tubuh. Obat ini berperan penting untuk melawan infeksi virus, pengaktifan sel-sel imun, dan menghambat pertumbuhan sel tumor. Peringatan Sebelum Menggunakan InterferonInterferon harus diberikan di rumah sakit oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini adalah:
Efek Samping dan Bahaya InterferonSecara umum, efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan interferon adalah:
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau semakin memberat. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat, yang bisa ditandai gejala berupa ruam yang gatal, bengkak pada kelopak mata dan bibir, atau kesulitan bernapas, setelah menggunakan interferon. Jenis, Merek Dagang dan Dosis Obat InterferonInterferon diberikan dengan suntikan ke dalam otot (intramuskular/IM) atau ke bawah kulit (subkutan/SC). Dokter akan menentukan dosis, cara, dan durasi pemberian, sesuai dengan kondisi Anda. Interferon terbagi dalam 3 kelompok besar, yakni alfa, beta, dan gamma. Masing-masing kelompok tersebut memiliki tipe obat dengan fungsi, merek dagang, dan dosis yang berbeda-beda. Berikut adalah dosis umum penggunaan interferon: 1. Interferon Alfa-2aMerek dagang:- Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat interferon alfa-2a. 2. Interferon Alfa-2bMerek dagang: Kalferon, Intron-A Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat interferon alfa-2b. 3. Interferon Alfa-n3Merek dagang: Alferon N Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat interferon alfa-n3. 4. Interferon Beta-1aMerek dagang: Rebif 22 Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat interferon beta-1a. 5. Interferon Beta-1bMerek dagang: Betaferon Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat interferon beta-1b. 6. Interferon Gamma-1bMerek dagang: Actimmune Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat interferon gamma-1b. 7. Peginterferon Alfa-2aMerek dagang: Pegasys Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat peginterferon alfa-2a. 8. Peginterferon Alfa-2bMerek dagang: Peg Intron Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat peginterferon alfa-2b. Terakhir diperbarui: 31 Januari 2022 |