Proses pencatatan pertama dalam siklus akuntansi setelah Analisis Transaksi disebut

dalam melakukan pemungutan pajak harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi, artinya mempertimbangkan agar biaya pemungutan pajak tidak melebihi ha … sil pemungutan pajak. hal ini merupakan asas ….

pajak berbeda dengan pungutan resmi lainnya. hal ini membedakan pajak dengan retribusi adalah

plis di bantu mau yaa​

tolong di bantu yah ​

Tn farrel mengingikan sebuah rumah seharga RP 1.500.000.000 pada 3 tahun yang akan datang jika tingkat bunga bank per tahun 10% berapa uang yang harus … ditabung tiap akhir tahun

Disaat bangsa Israel hidup bersama Allah, maka selalu mengalami....

Dalam rumus VLOOKUP selalu diakhiri dengan angka. Jelaskan maksud dari penggunaan angka tersebut !

Jelaskan perkembangan translasi mata uang asing di negara asia atau eropa​

Akuntansi lembaga pemerintahan adalah jenis akuntansi yang digunakan dalam proses pencatatan, pengklasifikasian, serta pelaporan terhadap berbagai tra … nsaksi keuangan negara (public finance). transaksi yang dimaksud meliputi segala jenis transaksi yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola keuangan negara, sumber pendapatan desa/daerah yaitu…

Apabila seseorang berasal dari luar negeri tetapi dikenakan pajak oleh pemerintah indonesia, maka pajak indonesia menganut.....

5. Sebuah mobil dibeli dengan harga Rp 54.000.000 pada tanggal 1 Januari 2000. Umur ekonomis ditaksir selama 8 tahun nilai residunya sebesar Rp 4.000. … 000. Pada tanggal 1 Januari 2005 taksiran umurnya diubah menjadi 10 tahun dengan nilai residu sebesar Rp 5.000.000. Metose depresiasi yang digunakan adalah metode garis lurus. Diminta:   a. Buatlah jurnal untuk membetulkan depresiasi tahun-tahun lalu, kalau perlu! b. Buatlah jurnal untuk mencatat depresiasi pada tanggal 31 Desember 2005.

1.Setiap bagian kehidupan, seperti organisasi publik ataupun swasta, terdiri dari sistem dan subsistem. Jelaskan klasifikasi sistem suatu organisasi y … ang Anda ketahui! 2.Sistem informasi suatu perusahaan secara umum terdiri dari beberapa komponen. Jelaskan komponen-komponen berikut ini: a. Komponen teknologi b. Komponen kontrol c. Komponen manusia 3.Tindakan manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan terkait erat dengan informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data. Informasi yang diperlukan perusahaan dapat dibagi dalam beberapa tipe. Jelaskan masing-masing tipe informasi dan berikan contohnya!

Lepas dari periode akuntansi, perencanaan strtegik harus dibuat sebelum tahun operasional berakhir atau segera ketika terjadi perubahan factor ekstern … al yang secara signifikan dapat mempenagaruhi kinerja perusahaan. Ada berapa proses kegiatan perencanaan strategic?

1. Jika anda merupakan seseorang yang memiliki dana lebih dan ingin memberikan dana tersebut sebagai investor, sebutkan dan jelaskan aset yang dapat a … da kelola ? 2.Sesuai dengan Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian, uraikanlah pengertian dari perusahaan asuransi dan usaha-usaha dari perusahaan asuransi 3.Sesuai dengan situasi dunia saat ini, dalam mengatasi kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran COVID-19, sebutkanlah dan jelaskan tugas Bank Indonesia yang dapat ditempuh dari aspek kemanusiaan dan ekonomi untuk mengatasi dampak kepada masyarakat, UMKM, dan dunia usaha!

Regression Analysis (Hal 114) Study Appendix 3. Mr. Liao, CEO of a manufacturer of fine china and stoneware, is troubled by fluctuations in productivi … ty and wants to compute how manufacturing support costs are related to the various sizes of batches of output. The following data show the results of a random sample of 10 batches of one pattern of stoneware: Sample Batch Size, X Support Costs, Y 1 15 $180 2 12 140 3 20 230 4 17 190 5 12 160 6 25 300 7 22 270 8 9 110 9 18 240 10 30 320 1. Plot support costs, Y, versus batch size, X. 2. Using regression analysis, measure the cost function of support costs and batch size. 3. Predict the support costs for a batch size of 25. 4. Using the high-low method, repeat requirements 2 and 3. Should the manager use the high-low or regression method? Explain.

Agst 9 Dijual 10.000 Lembar saham PT. Fajar dengan Kurs 102, biaya propisi dan materai 1% Nop 18 Dibeli 4.000 lembar saham PT. Fajar dengan kurs pari, … biaya propisi dan materai 2 %. Des.20 Dijual 9.000 Lembar saham PT. Fajar dengan kurs 104 %, biaya propisi dan materai Rp 280.000.diminta:a. tentukan Lifo, Fifo dan Average untuk tanggal 9 dan 20​

tolong banget kak, di kejar deadline kalo bisa aku follow​

Gambarkan dengan kurva dan jelaskan bagaimana pergeseran permintaan dan penawaran terhadap rupiah apabila terjadi perubahan kurs dari 1 $ = Rp. 12 … .000,- menjadi 1 $ = Rp. 14.440,-

PT. ABC dalam neraca awalnya memiliki saldo Piutang Dagang sebesar Rp.200.000.000,00 Namun pada akhir tahun posisi saldo Piutang Dagang ada di bagian … kredit sebesar Rp.50.000.000,00. Apabila ada sebuah akun/perkiraan Piutang Dagang seperti tersebut diatas, yang merupakan bagian dari Aktiva yang seharusnya bersaldo debit, maka perlu untuk di pertanyakan bagaimana bisa bersaldo kredit ? Artinya ketika kita menemukan akun ada saldonya yang tidak normal, maka dengan segera kita akan melakukan koreksi pemeriksaan. apa yang menyebabkan saldo tidak normal tersebut diatas

Mengapa di beberapa bisnis kecil jarang sekali melaporkan penipuan Akuntansi?

Suaramerdeka.com - Akuntansi memiliki tujuan sebagai penyedia informasi untuk manajemen sebuah perusahaan.

Berdasarkan data Akuntansi yang dikumpulkan dan diproses dalam satu periode, manajemen dapat membuat keputusan yang tepat mengenai manajemen perusahaan.

Secara umum, proses ini dijalankan dalam periode satu tahun, kemudian pada akhir tahun akan dilaporkan kepada perusahaan.

Proses Akuntansi yang terus mengulang ini dikenal sebagai siklus akuntansi.

Baca Juga: Jadwal Pekan Kesembilan Liga Italia: Inter Milan Hadapi Juventus, AS Roma Tantang Napoli

Siklus akuntansi mengacu pada pengumpulan data sistematis dan kegiatan pemrosesan selama satu periode Akuntansi.

Dilansir dari situs Jurnal.id pada halaman situsnya mengenai sistem akuntansi di https://www.jurnal.id/id/sistem-akuntansi/, siklus Akuntansi di perusahaan dapat ditafsirkan sebagai serangkaian kegiatan untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan merekam setiap peristiwa selama perusahaan berjalan.

Apa itu Siklus Akuntansi?

Siklus akuntansi secara detail ditafsirkan sebagai proses berulang untuk mengidentifikasi, analisis, dan mencatat setiap kegiatan akuntansi di perusahaan.

Siklus dalam kegiatan Akuntansi terjadi dalam satu tahun. Utamanya, siklus ini dimulai pada awal tahun dengan membuka pembukuan akuntansi sederhana setelah itu ditutup dengan jurnal penutupan.

Pada periode tersebut, semua prinsip, aturan, metode, teknik dalam akuntansi digunakan untuk mencatat semua kegiatan akuntansi perusahaan.

Proses akuntansi ini dilakukan terus menerus dan berulang kali selama perusahaan masih aktif. Keberadaan siklus ini dapat membantu pemilik perusahaan dalam melakukan analisis mengenai kondisi keuangan perusahaan yang mereka miliki.

Apa Saja 9 Tahapan Siklus Akuntansi?

Selanjutnya, apa saja tahapan-tahapan siklus akuntansi yang wajib dilakukan di perusahaan?

Di sini kami akan membeberkan satu persatu beserta contohnya.

1. Identifikasi Transaksi

Identifikasi setiap transaksi merupakan tahap pertama dalam siklus ini.

Kegiatan identifikasi ini wajib dilakukan dengan tepat oleh akuntan dengan mencatat setiap transaksi yang terjadi.

Transaksi akuntansi yang dicatat adalah setiap transaksi yang berdampak langsung pada perubahan dalam kondisi keuangan perusahaan dan dinilai secara objektif.

Transaksi yang terjadi juga harus memiliki bukti transaksi sehingga identifikasi dapat dilakukan.

Contoh bukti transaksi ini dapat berupa tanda terima, faktur, catatan, atau bukti lain yang dianggap sah dalam dunia akuntansi.

Oleh karena itu, setiap transaksi akuntansi harus menggunakan bukti transaksi yang dapat direkam dan diidentifikasi oleh akuntan, terutama transaksi yang terkait dengan perubahan kondisi keuangan perusahaan.

2. Analisis Transaksi

Setelah tahapan identifikasi, akuntan kemudian harus menganalisis transaksi tentang pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan.

Sistem catatan akuntansi di perusahaan selalu menggunakan sistem entri ganda.

Artinya, setiap transaksi akuntansi yang terjadi akan berpengaruh pada posisi keuangan dalam debit dan kredit dan harus dalam jumlah yang sama.

Secara matematis, umumnya akuntansi menggunakan rumus: Aset = Kewajiban + Ekuitas

Sebagai ilustrasi, sebuah perusahaan mendapat investasi tunai sebesar Rp. 1.000.000, peralatan dan perlengkapan sebesar Rp. 500.000.

Transaksi dapat dianalisa bahwa ada uang tunai, perlengkapan, dan peralatan tambahan sebesar Rp. 1.500.000.

Penambahan rata-rata meningkatnya modal perusahaan sebesar Rp. 1.500.000, karena semua transaksi ini merupakan bagian dari modal perusahaan.

3. Pencatatan Transaksi dalam Jurnal

Setelah akuntan melakukan analisis transaksi, maka tahap selanjutnya adalah mencatat semua transaksi ke dalam jurnal keuangan.

Dalam ilmu akuntansi, jurnal didefinisikan sebagai catatan kronologis dari satu periode tentang transaksi yang terjadi.

Proses memasuki informasi ini disebut transversal.

Dalam proses transaksi, setiap transaksi dibagi menjadi dua bagian: debit dan kredit.

Pencatatan ini dapat dilakukan dalam jurnal umum.

Pencatatan harus dilakukan secara berurutan dan secara menyeluruh, tanpa transaksi yang terlewatkan.

Jadi, pada yang terakhir akan diperoleh jumlah debit dan kredit yang sama.

4. Posting Buku Besar

Langkah selanjutnya setelah mencatat ke jurnal, akuntan kemudian memindahkan segala transaksi ke dalam buku besar.

Secara umum, buku besar dapat diartikan sebagai kumpulan akun akuntansi yang berisi informasi aset tertentu yang dicatat dalam satu periode.

Di perusahaan itu tentu memiliki berbagai daftar akun buku besar.

Setiap akun dalam buku besar diberikan nomor kode tertentu.

Tujuannya adalah untuk membuatnya lebih mudah ketika proses identifikasi dalam jurnal.

Selain itu, akuntan juga akan lebih mudah untuk memeriksa ulang atau melihat referensi terkait transaksi yang terjadi jika telah dicatat dalam buku besar.

5. Menyusun Neraca Saldo

Tahap selanjutnya dalam siklus akuntansi yang dilakukan oleh seorang akuntan adalah untuk menyusun jurnal saldo.

Neraca berisi daftar saldo dari setiap akun dalam buku besar pada periode tertentu.

Dalam menulis neraca, saldo yang berada dalam buku besar disatukan dan harus dalam kondisi yang sama.

Jika dalam kondisi ternyata ada transaksi yang belum direkam atau ditemukan ada kesalahan dalam keseimbangan saldo, maka akuntan harus mencatat dalam penyesuaian jurnal.

Persiapan jurnal penyesuaian ini bersifat periodik dan prosesnya juga sama dengan penjurnalan secara umum. Setelah dicatat dalam penyesuaian jurnal, hasil laporan keuangan adalah aktual.

6. Penyusunan Jurnal Penyesuaian

Jika pada akhir periode akuntansi, terdapat transaksi yang belum dicatat, maka perlu disesuaikan dan dicatat dalam jurnal penyesuaiannya.

Penyesuaian dilakukan secara berkala, biasanya waktu laporan akan dikompilasi. Penyesuaian pencatatan sama dengan pencatatan transaksi secara umum.

Transaksi penyesuaian dicatat dalam Journal of Adjustment dan kemudian diletakkan ke dalam buku besarnya.

Kemudian keseimbangan dalam buku besar siap untuk disajikan ke dalam laporan keuangan.

Dengan demikian, hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan yang diatur berdasarkan aktual.

7. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Pada tahap ini, akuntan harus menyusun neraca saldo kedua dengan memindahkan saldo yang telah disesuaikan dalam buku besar ke neraca saldo baru.

Saldo pada akun buku besar dikelompokkan ke dalam aset atau grup Pasiva.

Keseimbangan antara kelompok aset dan liabilitas pada neraca saldo juga harus terjaga.

Namun, ingat bahwa saldo seimbang belum tentu benar tetapi saldo yang benar pasti akan seimbang.

8. Menyusun Jurnal Penutup

Setelah membuat laporan keuangan, seorang akuntan harus dapat membuat jurnal penutup. Jurnal penutup hanya dapat dibuat pada akhir periode akuntansi.

Akun tertutup adalah akun nominal atau akun laba-ruginya.

Caranya adalah untuk membuat akun yang berhubungan.

Akun nominal harus ditutup karena akun tersebut digunakan untuk mengukur aktivitas atau aliran dalam sumber yang telah terjadi pada periode berjalan.

9. Penyusunan Laporan Keuangan

Langkah selanjutnya sehabis membuat neraca saldo setelah penyesuaian, tahap selanjutnya adalah untuk menyusun laporan keuangan.

Laporan keuangan disusun sebagai berikut:

a. Laporan pendapatan digunakan untuk menggambarkan kinerja suatu perusahaan.

b. Laporan perubahan modal digunakan untuk memeriksa perubahan modal yang telah terjadi.

c. Neraca juga dapat digunakan dengan mempertimbangkan likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas.

d. Pernyataan arus kas juga digunakan untuk memberikan informasi yang relevan tentang kas dan uang tunai pada periode berjalan.

Tahapan Opsional Siklus Akuntansi

1. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan

Pada langkah ini, seorang akuntan harus mengatur keseimbangan neraca saldo setelah penutupan.

Neraca saldo ini adalah daftar saldo akun buku besar setelah jurnal penutupan. Oleh karena itu saldo saldo ini hanya dapat berisi saldo akun permanennya.

Tujuan membuat neraca saldo setelah penutupan adalah untuk mendapatkan kepercayaan diri bahwa saldo seimbang benar dan akurat. 

Jadi, persiapan neraca saldo tidak hanya opsional.

2. Penyusunan Jurnal Pembalik

Tujuan dari jurnal balik adalah untuk menyederhanakan prosedur untuk mencatat transaksi tertentu yang terjadi berulang pada periode berikut.

Karena tujuannya hanya untuk menyederhanakan karena ini adalah tahap terakhir juga opsional.

Caranya adalah membuat jurnal balik dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat.

Dengan demikian membalik akun yang telah dibuat dalam penyesuaian jurnal dari awalnya debit ke dalam kredit dan dari kredit awalnya menjadi debit.

Jika dirasa membuat siklus akuntansi adalah hal yang ribet dan membingungkan,

Anda bisa mempercayakan pada sistem akuntansi.

Sistem akuntansi Jurnal by Mekari yang akan membantu segala kegiatan laporan keuangan yang terjadi pada perusahaan Anda.

Coba gratis 14 hari.***


Page 2


Page 3

Contoh bukti transaksi ini dapat berupa tanda terima, faktur, catatan, atau bukti lain yang dianggap sah dalam dunia akuntansi.

Oleh karena itu, setiap transaksi akuntansi harus menggunakan bukti transaksi yang dapat direkam dan diidentifikasi oleh akuntan, terutama transaksi yang terkait dengan perubahan kondisi keuangan perusahaan.

2. Analisis Transaksi

Setelah tahapan identifikasi, akuntan kemudian harus menganalisis transaksi tentang pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan.

Sistem catatan akuntansi di perusahaan selalu menggunakan sistem entri ganda.

Artinya, setiap transaksi akuntansi yang terjadi akan berpengaruh pada posisi keuangan dalam debit dan kredit dan harus dalam jumlah yang sama.

Secara matematis, umumnya akuntansi menggunakan rumus: Aset = Kewajiban + Ekuitas

Sebagai ilustrasi, sebuah perusahaan mendapat investasi tunai sebesar Rp. 1.000.000, peralatan dan perlengkapan sebesar Rp. 500.000.

Transaksi dapat dianalisa bahwa ada uang tunai, perlengkapan, dan peralatan tambahan sebesar Rp. 1.500.000.

Penambahan rata-rata meningkatnya modal perusahaan sebesar Rp. 1.500.000, karena semua transaksi ini merupakan bagian dari modal perusahaan.


Page 4


Page 5


Page 6


Page 7


Page 8


Page 9