Primordialisme dapat pula dimaknai sebagai suatu sikap untuk

PENGERTIAN PRIMODIALISME

1.      Pengertian Primordialisme

Primordialisme adalah suatu pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya sehingga membentuk sikap tertentu. Secara etimologis, primordialisme berasal dari kata bahasa Latin primus (pertama) dan ordiri (tenunan atau ikatan).

Primordial artinya ikatan-ikatan utama seseorang dalam kehidupan sosial, dengan hal-hal yang dibawa sejak kelahirannya, seperti suku bangsa, ras, daerah kelahiran, klan, agama, dan sebagairnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, primordialisme diartikan sebagai kata perasaan kesukaan yang berlebihan. 

a.       Pengertian primordialisme menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1.    Robuskha and Shepsle, mengartikan primordialisme dengan loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional seperti suku bangsa, agama, ras, kederahan & keluarga.

2.    Stephen K. Sanderson, menyebutkan primordialisme berkaitan dengan studi etnisitas, suatu pandangan bahwa identitas etnis merupakan hal yang melekat pada individu yang sulit dihapuskan.

3.    Ramlan Surbakti, mengatakan primordialisme merupakan keterkaitan seseorang dalam kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, suku bangsa & adat-istiadat sehingga melahirkan pola perilaku serta sita-cita yang sama.

Secara umum, Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.

b.      Faktor Penyebab Primordialisme

Salah satu konsekuensi dari kenyataan adanya kemajemukan masyarakat atau diferensiasi sosial adalah terjadinya primordialisme, yaitu pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada diri individu, seperti suku bangsa, ras, dan agama. 

Primordialisme sebagai identitas sebuah golongan atau kelompok sosial merupakan faktor penting dalam memperkuat ikatan golongan atau kelompok yang bersangkutan dalam menghadapi ancaman dari luar. Namun, seiring dengan itu, primordialisme juga dapat membangkitkan prasangka dan permusuhan terhadap golongan atau kelompok sosial lain.

Primordialisme dapat terjadi karena faktor-faktor sebagai berikut:

1)      Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu dalam suatu kelompok atau perkumpulan sosial.

2)      Adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok atau kesatuan sosial dari ancaman luar.

3)      Adanya nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai keagamaan dan pandangan hidup.

c.       Jenis-Jenis Primordialisme

1)      Primordialisme Suku

Primordialisme suku adalah seseorang yang terikat dengan sukunya sendiri daripada suku yang lain.

Contoh: 

Kelompok suku Bugis yang keras, tidak mau mengalah, menganggap kepercayaannya paling sempurna dan mau menang sendiri terhadap suku Jawa.

2)      Primordialisme Agama 

Primordialisme agama adalah seseorang yang mempercayai atau berpegang teguh pada agamanya sendiri dan cenderung fanatik.

Contoh: 

Sekelompok orang yang menganggap agamanya paling benar dan unggul dari agama lain dan menyebabkan konflik karena pemikirannya.

3)      Primordialisme Kedaerahan 

Primordialisme kedaerahan adalah seseorang yang terikat dengan daerahnya sendiri ketimbang daerah lainnya.

Contoh: 

Pemikiran yang beranggapan kepentingan kelompok suatu daerah tertentu harus mengalahkan kepentingan daerah lain atau lebih mementingkan daerahnya sendiri.

d.      Dampak Perbedaan Sosial Primordialisme

Primordialisme merupakan faktor penting untuk memperkuat ikatan kelompok kebudayaan yang bersangkutan ketika ada ancaman dari luar kelompok kebudayaan tersebut. Namun, di sisi lain primordialisme dipandang sangat negatif karena mengganggu kelangsungan hidup suatu bangsa. Primordialisme sering dianggap bersifat primitif, regresif, dan merusak. Bahkan, primordialisme akan menghambat modernisasi, proses pembangunan dan merusak integrasi nasional. akibat kuatnya primordialisme akan dapat memicu potensi konflik antara kebudayaan suku-suku bangsa yang ada. Dengan demikian, primordialisme dapat berdampak negatif.

Dampak negatif primordialisme antara lain:

a)      Menggangu kelangsungan hidup suatu bangsa

Yang di maksud mengganggu kelangsungan hidup suatu bangsa ialah karena salah satu pihak lebih mementingkan kepentingan kelompok serta menilai kebudayaan sendiri lebih baik, sehingga kurang terjalinnya kesatuan yang ada di suatu bangsa.

b)      Menghambat modernisasi, proses pembangunan

Yang dimaksud menghambat yaitu mempertahankan adat kebudayaan suatu kelompok sehingga terkadang menolak kebudayaan yang baru serta mempengaruhi proses pembangunan. 

c)      Menghambat hubungan antarbangsa

Yaitu salah satu pihak tidak menginginkan masuknya kebudayaan baru sehingga tidak mau bekerjasama dengan pihak lain dimana hanya ingin mengurus suatu permasalahan yang di selesaikan berdasarkan keinginan kelompok itu sendiri. 

d)      Menghambat proses asimilasi dan integrasi

Yaitu penerimaan persepsi yang tidak berjalan dengan baik di sebabkan oleh sikap primordialisme. 

e)      Mengurangi bahkan menghilangkan objektivitas ilmu pengetahuan

Yaitu tidak mau melihat secara objektif suatu hal yang di hadapi bahkan membenarkan apa yang salah walaupun secara objektif yang terlihat jelas.

f)       Penyebab terjadinya diskriminasi

Yaitu penilaian terhadap budaya yang saling berlawanan satu sama lain sehingga menimbulkan sikap diskriminasi terhadap seseorang yang memiliki budaya berbeda yang di pengaruhi oleh mayoritas dan minoritas suatu kelompok.

g)      Merupakan kekuatan terpendam terjadinya konflik antara kebudayaan suku-suku bangsa.

Yaitu faktor pendorong yang menyebabkan konflik baik dendam terhadap sikap negatif yang terpendam sehingga menimbulkan dorongan untuk melakukan pembalasan.

Selain berdampak negatif, primordialisme juga berdampak positif. Berikut dampak positif tersebut:

a)      Meneguhkan cinta tanah air

Yaitu menumbuhkan cinta terhadap budaya sendiri sehingga menjadi kekuatan untuk menolak semua kebudayaan yang tidak sesuai dimana meningkatkan cinta terhadap kebudayaan sendiri.

b)      Mempertinggi kesetiaan terhadap bangsa

Yaitu menumbuhkan sikap cinta terhadap kebudayaan sendiri dan bangga. Dan rela memperjuangkan kepentingan Negara. 

c)      Mempertinggi semangat patriotisme

Menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap suatu bangsa dimana memperjuangkan dan mendukung demi kepentingan bangsa.

d)     Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya.

Dengan sikap primordialisme di dalam menjaga keutuhan suatu Negara, pentingnya menyaring kebudayaan yang tidak sesuai sehingga menjaga nilai yang ada.

2.      Pengertian Primodialisme dan Contohnya

Secara tidak sadar masyarakat suatu suku bangsa akan mengembangkan ikatan-ikatan yang bersifat primordialisme, yaitu loyalitas berlebihan yang mengutamakan atau menonjolkan kepentingan suatu kelompok agama, ras, daerah, atau keluarga tertentu.

Loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional tersebut dapat mengancam integrasi bangsa karena primordialisme mengurangi loyalitas warga negara pada budaya nasional dan Negara sehingga mengancam kedaulatan negara.

Kencenderungan ini timbul apabila setiap kelompok cultural yang terorganisasi secara politik akan mengembangkan politik aliran yang dapat mengancam persatuan bangsa. Selanjutnya, kelompokkelompok masyarakat tersebut akan mengajukan tuntutan untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya seperti tuntutan pembagian sumber daya alam yang lebih seimbang antara pusat dan daerah. Apabila tidak diakomodasi, tuntutan kelompok masyarakat tersebut akan berkembang menjadi gerakan memisahkan diri suatu kelompok masyarakat dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Contoh-contoh primordialisme adalah, gerakan separatisme Aceh Merdeka, organisasi papua merdeka dll.

Oleh karena itu, untuk menangkal gejala primordialisme, setiap kelompok masyarakat harus mengembangkan budaya toleransi terhadap budaya kelompok lainnya. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya disintegrasi bangsa tanpa pengingkaran budaya sendiri.

3.      Pengertian primodialisme menurut para ahli.

a.       Pendapat William G. Sumner bahwa di dalam in groups terdapat persamaan persaudaraan yang ditunjukkan dengan keraja sama, yang saling membantu dan saling menghormati serta memiliki persamaan solidaritas, kesetian terhadap kelompoknya dan kesedian berkorban demi kelompok.

b.      Menurut Charles Horton Cooley, in groups atau kelompok primer sangat penting peranannya dalam menentukan kepribadian manusia. Yang pada kelompok primer inilah manusia belajar mengenal kasih sayang, kebebasan, keadilan, fan play, persamaan, patuh kepada orang tuas dan keluarganya, serta kesedian berkorban untuknya. Dan pengalaman-pengalaman seperti itulah akhirnya perasaan bersama dalam kelompok tersebut, jadi sikap primordial atau primordialisme dapat terjadi dalam setiap kelompok dalam masyarakat yang masih mempertahankan nilai keaslian kelompoknya.

c.       Menurut Sumner menurutnya setiap in groups atau kelompok primer memiliki sifat etnosentris. Sikap padangan anggota-anggota in groups menganggap bahwa segala sesuatu yang termasuk kelompoknya ialah yang terbaik, paling istimewa dan paling hebat.