Prestasi Khalifah Daulah Umayyah di Damaskus lengkap dengan bukti kemajuan yang dicapai

S S Se ej a r ra a h h K K Ke b bu u d da a y y y a a a an I sl a am m m K Kur iik u ul um m 2 13 15 TAMBAH WAWASAN No Khalifah Tahun No Khalifah Tahun Muawiyah Bin Abi Sufyan – Umar Bin Abdul Aziz – Yazid Bin Muawiyah – Yazid Bin Abdul Malik – Muawiyah Bin Yazid – isyam Bin Abdul Malik – Marwan Bin akam – Walid Bin Yazid – Abdul Malik Bin Marwan – Yazid Bin Walid Walid Bin Abdul Malik – brahim Bin Walid Sulaiman Bin Abdul Malik - h Marwan Bin Muhammad – Dari khalifah yang memerintah Bani Umayyah selama tahun, diantaranya ada khalifah yang terkenal karena pretasi dalam pemerintahannya masing-masing. Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan terkenal dalam sejarah perkembangan Bani Umayyah , karena keberanian beliau pada saat memproklamirkan Bani Umayyah tahun pada saat Ali bin Abi Thalib masih memerintah sebagai khalifah yang terakhir Khulafaurrasyidin. Meskipun Muawiyah memproklamirkan Bani Umayyah dengan cara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama, akan tetapi beliau mampu menetapkan beberapa kebijakan yang sangat mendukung perkembangan Bani Umayyah Di unduh dari : Bukupaket.com B B B u u u k k k u u u u u S S i s s s w w w w a w a K K e e e e l a s X X I 16 mencapai masa perkembangan yang sangat pesat, kebijakan tersebut adalah: . Membentuk Departemen dan Duta yang belum dibentuk oleh khalifah sebelumnya, fungsi dari departemen ini adalah menyiapkan beberapa sahabat utama untuk diutus ke berbagai wilayah di dunia dalam rangka memperkenalkan slam ke penjuru dunia di antaranya adalah Uqba bin Na i dan Musa bin Nusair di Afrika Utara, Abdullah bin Abi Sara di ndia, dan Saad bin Abi Waqas di Cina, ndonesia dan wilayah Asia Tenggara lainnya. . Muawiyah juga membeli beberapa profesional administrasi keuangan dan tata usaha dari daerah Byzantium dan dipekerjakan dalam pemerintahan Bani Umayyah. . Memperluas kekuasaan atau mengembangkan wilayah di daerah yang sangat subur dan strategis yaitu Afrika Utara, ndia dan Byzantium. Khalifah Marwan bin akam adalah seorang yang bijaksana. Berpikran tajam, fasih berbicara dan berani. Beliau ahli pembacaan al-Quran dan banyak meriwayatkan hadis dari para sahabat Rasullah yang terkenal terutama dari Umar bin khatab dan Usman bin Affan. Beliau terkenal dan berjasa dalam menertibkan alat-alat takaran dan timbangan, serta berjasa karena pertama kali menciptakan mata uang sebagai alat jual beli. Marwan adalah khalifah yang berani memberantas para pemberontak dengan cara yang keras dan tegas. Dengan kebijakan tersebut menyebabkan pemerintahan pada masa khalifah Marwan menjadi kondusif dan program khalifah dapat berjalan dengan lancar.

Lihat dokumen lengkap (90 Halaman - 2.42MB)

KOMPAS.com - Kekhalifahan Bani Umayyah adalah kekhalifahan kedua yang didirikan setelah kematian Nabi Muhammad.

Daulah Bani Umayah berdiri setelah wafatnya khalifah Ali bin Abi Thalib, pemimpin terakhir Kekhalifahan Rasyidin.

Pendiri Bani Umayyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I, Gubernur Syam pada masa pemerintahan Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan.

Saat didirikan pada 661 masehi, khalifah pertama Bani Umayyah adalah Muawiyah I.

Setelah kematian Muawiyah I pada 680, konflik perebutan kekuasaan mengakibatkan perang saudara.

Kekuasaan akhirnya jatuh ke tangan Marwan I, dari marga yang lain.

Wilayah Suriah tetap menjadi basis kekuatan utama Bani Umayyah setelah itu, dan Damaskus adalah ibu kotanya.

Pemerintahan Bani Umayyah berlangsung selama 365 tahun, yang terbagi atas dua periode, yaitu pemerintahan di Damaskus selama 90 tahun dan pemerintahan di Cordoba (Spanyol) selama 275 tahun.

Baca juga: Kekhalifahan Abbasiyah: Sejarah, Masa Keemasan, dan Akhir Kekuasaan

Sejarah

Pada masa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib dari Kekhalifahan Rasyidin, terjadilah perang saudara antara Ali dengan Muawiyah I di Shiffin.

Perang Shiffin ini diakhiri dengan tahkim atau penyelesaian perkara, yang ternyata tidak menyelesaikan masalah bahkan menimbulkan perpecahan menjadi tiga golongan politik, yaitu Muawiyah, Syiah dan Khawarij.

Setelah Ali terbunuh, kepemimpinan sempat dilanjutkan oleh putranya, Hasan.

Namun, setelah beberapa bulan, Hasan mundur dari posisinya demi mendamaikan kaum muslim yang kala itu sedang dilanda beragam fitnah.

Dengan demikian, dimulailah kekuasaan Bani Umayyah.

Oleh karenanya, sering disebut bahwa Daulat Bani Umayyah itu didirikan dengan kekerasan dan tipu daya.

Bani Umayah juga mengubah pemerintahan yang awalnya demokratis menjadi monarki (sistem pemerintahan berbentuk kerajaan).

Baca juga: Masjid-masjid Peninggalan Kerajaan Islam dan Ciri-cirinya

Masa keemasan Kekhalifahan Bani Umayyah

Setelah resmi menjadi khalifah Bani Umayyah, Muawiyah memindahkan ibu kota pemerintahan dari Madinah ke Damaskus.

Muawiyah kemudian memfokuskan diri pada perluasan wilayah, hingga akhirnya berhasil menaklukkan seluruh kerajaan Persia, sebagian Kerajaan Bizantium di Afrika, Khurasan, dan Afganistan.

Bani Umayyah mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid I atau Al-Walid bin Abdul Malik yang memimpin pada tahun 705-715 masehi.

Pada masanya, pembangunan tidak hanya difokuskan pada perluasan wilayah, tetapi juga membangun jalan raya, pabrik, gedung, masjid, dan panti asuhan.

Ilmu agama dan pengetahuan juga berkembang pesat, dan umat Islam hidup dengan aman, makmur, serta tentram.

Pada masa pemerintahan khalifah setelahnya, ekspansi wilayah Bani Umayyah terus berlanjut.

Tidak heran apabila Bani Umayyah memiliki daerah sangat luas, baik di barat maupun timur, yang meliputi Spanyol, Afrika Utara, Suriah, Palestina, Semenanjung Arabia, Irak, sebagian wilayah Asia, Persia, Afganistan, Pakistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kirgistan.

Baca juga: Masuknya Islam ke Nusantara

Ilustrasi khalifah bani umayyah. Foto: pexels

Pemerintahan Bani Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 40 Hijriyah di Damaskus. Menurut sejarah, dibangunnya dinasti ini merupakan bentuk sabotase terhadap pengangkatan Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah terakhir di Khulafaurrasyidin.

Dinasti ini resmi menjadi pemerintahan Islam, setelah Ali bin Abi Thalib wafat ditikam oleh tokoh khawarij, Abdur Rahman bin Muljam. Kemudian Bani Umayyah memulai pemerintahannya dengan khalifah pertama Muawiyah bin Abu Sufyan.

Dalam catatan sejarah, Bani Umayyah berdiri selama 82 tahun yakni dari tahun 40 Hijriyah hingga 132 Hijriyah. Tercatat ada empat khalifah yang terkenal dan sangat berperan dalam pengembangan pemerintahan Bani Umayyah.

Siapa saja? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Khalifah Bani Umayyah yang Terkenal

Berikut tiga khalifah yang terkenal pada masa pemerintahan Bani Umayyah lengkap dengan prestasi dan kebijakannya:

Ilustrasi khalifah bani umayyah. Foto: pexels

1. Muawiyah bin Abi Sufyan

Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan terkenal dalam sejarah perkembangan Bani Umayyah I karena keberaniannya memproklamirkan pemerintahan. Meskipun cara yang diambil tidak sesuai dengan nilai-nilai agama, tetapi beliau mampu menetapkan beberapa kebijakan yang sangat mendukung perkembangan Bani Umayyah I.

Muawiyah turut membantu Bani Umayyah I di awal pemerintahannya, dengan menerapkan kebijakan penting. Mengutip buku Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI, kebijakan tersebut di antaranya:

  • Membentuk departemen dan duta yang bertugas menyiapkan beberapa sahabat utama untuk diutus ke berbagai wilayah di dunia. Tujuannya untuk memperkenalkan Islam ke penjuru dunia. Utusan yang dipilih di antaranya Uqba bin Nafi dan Musa bin Nusair di Afrika Utara, Abdullah bin Abi Sara di India, dan Saad bin Abi Waqas di Cina, Indonesia dan wilayah Asia Tenggara lainnya.

  • Membeli beberapa profesional administrasi keuangan dan tata usaha dari daerah Byzantium, kemudian dipekerjakan dalam pemerintahan Bani Umayyah.

  • Memperluas kekuasaan dan mengembangkan wilayah di tiga daerah yang sangat subur dan strategis yaitu Afrika Utara, India dan Byzantium.

Khalifah Marwah bin Hakam adalah seorang yang bijaksana. Beliau dikenal sebagai pribadi yang berpikiran tajam, fasih berbicara, dan sangat berani.

Ia ahli dalam pembacaan Al-Quran dan banyak meriwayatkan hadis dari para sahabat Rasullah yang terkenal, terutama dari Umar bin khatab dan Utsman bin Affan. Beliau berjasa dalam menertibkan alat-alat takaran dan timbangan, serta berhasil menciptakan mata uang sebagai alat jual beli.

Marwah adalah khalifah yang berani memberantas para pemberontak dengan cara yang keras dan tegas. Karena kebijakan tersebut, pemerintahan pada masa khalifah Marwah menjadi kondusif dan programnya dapat berjalan dengan lancar.

Ilustrasi khalifah bani umayyah. Foto: pexels

Pemerintahan Bani Umayyah mencapai puncak kejayaannya pada akhir pemerintahan Walid bin Abdul Malik. Wilayah kekuasaannya sangat luas yang membentang dari wilayah Timur hingga Barat.

Mengutip buku Pahlawan Islam Penguasa Lautan karya Syarif Abdul Aziz, Walid bin Abdul Malik menerapkan kebijakan yang berbasis memperkuat armada laut Islam dan mencanangkan kerjasama yang intensif antara pasukan darat dengan pasukan laut. Ia juga mempersiapkan pasukan secara maksimal untuk memulai aktivitas perang melawan kekaisaran Byzantium.

Pemerintahan Bani Umayyah mencapai kejayaannya. Keadaan ini membuka kesempatan bagi khalifah Al-Walid untuk melakukan perluasan wilayah ke daerah-daerah di Afrika dan Eropa Barat.


Page 2