Tindakan ekonomi adalah tindakan yang dilakukan oleh semua manusia. Yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisik manusia agar dapat mencapai suatu kesejahteraan. Begitulah caranya manusia untuk bertahan hidup agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tindakan ekonomi tersebut sudah umum dilakukan oleh semua manusia. Show Pasti Anda akan lebih memilih warung sebelahkan? Karena bukan hanya murah namun kualitasnya juga bagus. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan dan membandingkan harga dan kualitas jika ingin membeli suatu barang atau benda. Baca juga : Mengetahui Lebih Jauh Tentang Biaya Tenaga Kerja Langsung Jenis-Jenis Tindakan EkonomiRasionalTindakan ekonomi rasional merupakan tindakan yang didasari dari yang lebih menguntungkan. Oleh karena itu tindakan ekonomi rasional biasanya untuk memperoleh suatu yang kepuasan yang maksimal. Tindakan yang rasional juga sangat penting bagi usaha Anda. misalnya seperti ketika Anda menjalankan bisnis Anda harus mengetahui produk atau harga apa saja yang akan menguntungkan bisnis Anda mau sekarang ataupun nanti. Oleh karena itu, tindakan rasional ini sangat penting diterapkan di bisnis Anda. Selain itu, tindakan ini bukan hanya untuk usaha saja. Namun sangat berguna juga untuk perseorangan juga. Anda bisa menerapkannya ketika Anda ingin membeli sesuatu seperti baju. Anda harus memastikannya terlebih dahulu sebelum membeli. Bagaimana tidak? dengan teknologi saat ini, Anda bisa berbelanja hanya dengan di rumah saja, dengan berbelanja online Anda bisa lebih mudah membedakan harga mana saja yang lebih murah dan kualitas yang bagus. Baca juga : Pengertian Inkaso, Mekanisme, Jenis, Manfaat dan Contohnya IrasionalTindakan ekonomi adalah suatu tindakan yang dilakukan setiap manusia yang menurut mereka akan menguntungkan namun hasil akhirnya merugikan. Seseorang yang bertindak irasional biasanya tidak mempertimbangkan faktor, biaya, waktu dan tenaga yang dirugikan. Untuk sebagian manusia, ada yang langsung melakukan tindakan irasional tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Hal seperti itu biasanya akan merugikan mereka. Oleh karena itu Anda harus memastikan sesuatu yang ingin Anda beli terlebih dahulu. Karena dengan kelalaian setiap orang bisa merugikan dirinya sendiri. Maka dari itu sangat penting untuk mempertimbangkannya sesuatu yang kita inginkan dengan yang kita butuhkan. Baca juga : Pengertian Pph Pasal 23, Jenis, Tarif, dan Cara Penghitungannya Tujuan Dari Tindakan EkonomiTujuan dari tindakan ekonomi sebagai berikut :
Tujuan dari tindakan ekonomi di atas adalah untuk membuat manusia agar lebih berhati-hati dan harus mempertimbangkan sesuatu sebelum melakukannya. Karena jika bertindak tanpa dipikirkan terlebih dahulu akan merugikan diri sendiri bahkan keluarga. Contoh Tindakan EkonomiBerikut contoh-contoh dari tindakan ekonomi :
Contoh Tindakan Ekonomi Rasional
Contoh Tindakan Ekonomi Irasional
Baca juga : Melakukan Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Rumus yang Tepat KesimpulanItulah tadi pengertian beserta jenis, tujuan dan contohnya. Semoga bisa bermanfaat untuk Anda yang membacanya. Ilmu ini bisa Anda terapkan di kehidupan sehari-hari, Karena sangat bermanfaat. Bukan hanya untuk diri sendiri tapi untuk bisnis juga. Jika Anda membangun bisnis, Anda bisa menerapkan ilmu ini untuk bisnis dan karyawan Anda. Agar Anda bisa lebih memilih mana yang berkualitas dan menguntungkan untuk bisnis Anda. Untuk membuat tindakan yang tepat Anda memerlukan software akuntansi untuk membantu bisnis Anda. Accurate Online adalah salah satu software akuntansi yang bisa membantu Anda dalam mengelola pembukuan dan laporan keuangan Anda. Bukan hanya itu, accurate online juga sudah berbasis cloud dan sudah digunakan lebih dari 300 ribu pengguna. Untuk kualitas fiturnya tidak perlu diragukan lagi, Karena accurate online adalah salah satu software akuntansi dengan fitur terlengkap di indonesia. Sudah penasaran? langsung saja mencoba free trial selama 30 hari secara gratis Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.[1] Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor. Kegiatan pelaku konsumen ini disebut dengan konsumsi. Kepentingan konsumen adalah memenuhi kebutuhannya dengan memperhitungkan keterjangkauan daya belinya.[2] Konsumen internal adalah pihak yang memerlukan produk dari pihak lain melalui suatu sistem produksi. Hubungan dengan konsumen internal menghasilkan produk berupa barang jadi. Jenis hubungannya bukan hubungan bisnis melainkan kegiatan manajemen. Masing-masing bekerja atas dasar suatu perencanaan tertentu. Hubungan dengan konsumen internal juga menghasilkan kegiatan pengendalian mutu.[3] Jika dilihat dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu perilaku konsumen rasional dan perilaku konsumen irasional.
Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut:
Suatu perilaku dalam mengonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu. Contohnya, yaitu:
|