Potensi Produk PERALATAN teknologi terapan di daerah

Contoh Teknologi Tepat Guna di Pedesaan – Teknologi Tepat Guna merupakan suatu teknologi yang dirancang untuk masyarakat dalam lingkup tertentu supaya mampu menyesuaikan dengan nilai nilai yang diyakini oleh masyarakat tersebut.

Nilai nilai tersebut antara lain nilai agama, lingkungan, budaya, sosial, adat, ekonomi dan masih banyak lagi. Teknologi tepat guna yang diciptakan dan akan diaplikasikan harus memiliki kelebihan dibandingkan teknologi yang sudah ada terutama dalam hal penghematan sumber daya dan memiliki dampak polusi yang tidak besar.

Teknologi Tepat Guna di Pedesaan , Intinya dari beberapa sisi teknologi tepat guna harus memberikan manfaat atau keuntungan lebih, dibanding teknologi yang sudah ada.

Kriteria Teknologi Tepat Guna.

Suatu alat dapat dikatakan sebagai teknologi tepat guna jika memiliki 4 kriteria yang bisa dijadikan acuan. Apa saja itu?

  1. Teknologi yang diciptakan harus dibuat dan diciptakan dengan sumber daya yang sudah ada di lingkungan tersebut
  2. Teknologi yang dibuat sesuai, cocok dan dapat diterima oleh masyarakat sesuai nilai nilai yang berlaku
  3. Teknologi yang dibuat mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di lingkungan tersebut
  4. Masyarakat bisa mempelajari, mengoperasikan dan memelihara alat teknologi tepat guna tersebut.

Contoh Teknologi Tepat Guna Di Pedesaan.

Teknologi tepat guna memang sedang marak digalakkan di berbagai daerah saat ini terutama di daerah pedesaan yang tertinggal. Alat – alat dari teknologi tepat guna tersebut diharapkan mampu menjadi jembatan antara teknologi tradisional dengan teknologi maju.

Masyarakat di pedesaan diharapkan terbiasa dengan penggunaan teknologi tepat guna sehingga nantinya tidak akan kaget dengan adalanya teknologi maju. Teknologi Tepat Guna di Pedesaan . Dengan teknologi tepat guna, masyarakat pedesaan diharapkan menjadi masyarakat yang melek teknologi.

Tentunya sangat banyak sekali teknologi tepat guna yang sudah eksis di pedesaan. Mulai dari teknologi yang sederhana hingga yang rumit. Tentunya teknologi-teknologi tersebut menyasar di berbagai bidang,  mulai dari pertanian, kesehatan dan lainnya.

Teknologi Tepat Guna Sederhana Lingkungan.

Pompa Hydraulic Ram.

Contoh Teknologi Tepat Guna Di Pedesaan.

Pompa Hydraulic Ram merupakan salah satu teknologi tepat guna yang saat ini banyak dikembangkan di pedesaan dengan memanfatkan air. Teknologi pompa ini bisa ditemui di beberapa kawasan pegunungan atau pedesaan yang memiliki tekstur tanah berbukit. Contohnya daerah Puncak, Jawa Barat.

Pompa ini bekerja sebagai transformator air hidrolik, di mana ketika air masuk ke bagian dalam pompa yang memiliki bagian ‘Hydraulic Head’ dan jumlah debit tertentu, maka air yang dihasilkan akan lebih tinggi dengan debit yang cenderung lebih kecil.

Teknologi ini juga merupakan teknologi yang cukup ramah lingkungan karena tidak menggunakan minyak ataupun gas sebagai bahan bakarnya.

Lifestraw

Contoh Teknologi Tepat Guna Di Pedesaan.

Teknologi ini diciptakan oleh para ilmuwan Eropa untuk mengurangi angka kematian manusia yang terjadi di daerah Afrika.

Jumlah kematian yang menyentuh angka 5000-6000 jiwa yang mana diakibatkan oleh konsumsi air yang terkontaminasi bakteri ini mendorong para ilmuwan tersebut untuk mengembangkan teknologi yang mampu menjernihkan serta memurnikan kandungan air yang disebut dengan Lifestraw.

Alat ini memiliki bentuk seperti sebuah sedotan namun dengan ukuran yang lebih besar. Penggunaannya pun cukup mudah. Selain itu, harganya pun cukup murah. Dengan teknologi ini, jumlah jenis bakteri yang akan tersaring mencapai 99,99% dan juga 98,7% jenis virus.

Contoh Teknologi Tepat Guna Pertanian.

Traktor

Contoh Teknologi Tepat Guna Di Pedesaan.

Contoh teknologi Tepat Guna lainnya adalah traktor. Teknologi ini sangat tepat jika digunakan dan dikembangkan di daerah pedesaan, khususnya didaerah yang mayoritas masyarakatnya mengandalkan hasil bertani atau berkebun.

Dengan memanfaatkan teknologi traktor, para petani tidak perlu lagi menggunakan tenaga hewan ternak seperti kerbau untuk membajak sawah, atau tenaga petani itu sendiri untuk mencangkul. Jadi selain lebih efektif dan efisien, tentu saja penggunaan traktor ini juga menguntungkan.

Pompa Air Menggunakan Tenaga Sepeda

Contoh Teknologi Tepat Guna Di Pedesaan.

Pompa air yang memanfaatkan tenaga sepeda pompa ini merupakan penemuan dari seorang insinyur  Inggris bernama John Leary. Pada awalnya, teknologi pompa air ini digunakan untuk irigasi serta distribusi air di daerah Guatemala.

Berbeda dengan pompa air yang kebanyakan menggunakan mesin diesel atau tenaga listrik, teknologi yang satu ini hanya memanfaatkan tenaga manusia.

Cara kerjanya sangat sederhana, cukup dengna menyambungkan antara ban belakang sepeda dan perangkat pompa elektrik, kemudian sepeda tersebut di kayuh. Apabilah dikayuh dengan kecepatan optimal, debit air yang dihasilkan bisa mencapai 40 liter/menit.

Mesin Penebar Pupuk

Contoh Teknologi Tepat Guna Di Pedesaan.

Masyarakat di pedesaan sudah semakin sadar akan manfaat teknologi. Namun sayangnya belum semua warga pedesaan di Indonesia memiliki kesadaran yang sama.

Terbukti dengan ditemukannya salah satu Teknologi Tepat Guna yang sudah banyak dimanfaatkan ini, yaitu mesin penebar pupuk. Mesin ini akan memudahkan petani untuk menabur pupuk  dengan lebih cepat dan merata.

Penggunaan teknologi ini akan mempercepat serta mempermudah pekerjaan para petani yang tak perlu lagi menggunakan tenaga manual. Namun sayangnya penggunaan alat ini belum begitu merata, tidak seperti penggunaan traktor yang dihampir semua daerah menggunakannya.

Alat Pengiris Bawang Sederhana

Teknologi Tepat Guna di Pedesaan

Bahan Bahan : Kaleng bekas rokok, Cutter, kayu triplek, lem tembak

Cara pembuatan :

  1. Buat pola lubang berbentuk segi empat pada bagian tutup kaleng rokok bekas menggunakan spidol.
  2. Kemudian lubangi dengan menggunakan pisau.
  3. Siapkan2 buah kayu triplek persegi panjang dengan ukuran 10 cm dan letakkan dibagian sisi luar tutup kaleng. Kemudian gambar pola melingkar seperti berikut  :

Teknologi Tepat Guna di Pedesaan

  • Selanjutnya, potong kayu triplek tersebut mengikuti pola dan ratakan  hingga kayu dapat mask pada bagian dalam tuup kaleng.
  • Gambar pola garis garis pada bagian dalam kayu triplek untuk meletakkan pisau pemotongnya.
  • Kemudian iris pola garis tersebut namun jangan sampai membelah kayu. Cukup sampai cutter dapat masuk ke pola tersebut seperti gambar dibawah ini. Jarak antara garis dapat anda sesuaikan dengan ketebalan bawang yang ingin anda potong.
  • Patahkan bagian cutter menggunakan tang. Sesuaikan ukuran cutter dengan besarnya tutup kaleng rokok yang telah anda siapkan.
  • Pasang cutter kedalam lubang garis pada kayu triplek. Kaitkan dengan bagian kayu yang lain seperti gambar berikut. Pada proses ini, anda harus berhati hati agar tidak terkena sayatan cutter, jika perlu anda bisa menggunakan sarung tangan kain untuk melindungi jari anda.

Teknologi Tepat Guna di Pedesaan

  1. Lakukan hingga semua garis telah terisi dengan cutter.
  2. Letakkan kayu dan cutter tersebut kedalam tutup kaleng rokok kemudian rekatkan menggunakan lem tembak.
  3. Posisikan bagian cutter yang tajam dibagian atas tutup kaleng.
  4. Alat pengiris bawang sederhana sudah dapat digunakan.

Cara penggunaannya adalah letakkan tutup kaleng dengan cutter tadi pada bagian kaleng yang lain. Taruh bawang di alas yang datar kemudian tekan bawang tersebut menggunakan kaleng bagian atas.

Bawang yang sudah teriris otomatis akan masuk pada bagian dalam kaleng. Bagaimana ? mudah dibuat dan sangat bermanfaat bukan? Selamat mencoba !

Kipas Angin Sederhana Tanpa Listrik dan Tanpa Baterai

Teknologi Tepat Guna di Pedesaan

Bahan Bahan : Botol Air Mineral Bekas, 2 tutup botol air mineral, kaleng minuman bersoda, lem tembak, kabel/ kawat, 5 karet gelang (sebaiknya menggunakan jenis pentil agar tidak mudah putus), kawat

Cara Membuat :

  1. Buat pola lingkaran dibagian bawah kaleng minuman bersoda bekas menggunakan spidol kemudian lubangi menggunakan cutter.
  2. Lubangi tutup botol air mineral bada bagian luar ratakan lubang menggunakan gunting
  3. Tekuk kawat menjadi 2 bagian kemudian masukkan karet gelang seperti gambar dibawah ini. Sebelumnya, tarim tarik karet agar molor dan tidak mudah putus.
  • Masukkan kawat tersebut kedalam tutup botol yang sudah dilubangi, sampai setengah bagian karet masuk.
  • Potong sedikit kabel / kawat untuk dijadikan penahan karet. Letakkan kabel kecil tersebut diatara karet gelang dan bagian dalam tutup botol, kemudian lepaskan kawat pengait dan tarik karet kebagian luar hingga seperti gambar dibawah ini

Teknologi Tepat Guna di Pedesaan

  • Kaitkan tutup botol pertama dengan tutup botol kedua melalui karet yang sudah terpasang dengan posisi saling membelakangi (bagian dalam tutup botol pertama dikaitkan dengan bagian luar tutup botol kedua). Gunakan pengait lagi untuk membantu/
  • Bengkokkan kabel / kawat yang lebh panjang (ukuran melebihi kaleng soda ) menjadi seperti kail pancing kemudian kaitkan dengan karet gelang.
  • Masukkan kabel/ kawat tersebut kedalam bagian bawah kaleng minuman bersoda yang telah dilubangi diawal.
  • Lepaskan karet gelang dari kabel / kawat pengait tadi dan kemudian kaitkan karet pada bagian pembuka kaleng minuman bersoda.lakukan secara hati hati, jangan sampai melepas pengait sebelum mengaitkannya pada pembuka kaleng karena jika karet stuck di bagian dalam kaleng akan sulit diambil.
  • Rekatkan bagian bawah kipas tersebut menggunakan lem temak agar lebih kuat dan tidak mudah lepas.
  • Potong bagian atas botol air mineral dan bentuk menjadi baling baling kipas angin. Hias jika perlu.
  • Letakkan baling baling tersebut pada bagian bawah kaleng soda dan rekatkan pada tutup botol bagian bawah. Jika perlu, rekatkan menggunakanlem tembak.
  • Kipas angin tanpa listrik dan baterai siap digunakan.

Cara menggunakannya sangat mudah yaitu dengan memutar bagian tengah kaleng dan melepaskannya. Baling baling akan berputar sesuai dengan jumlah anda memutar kaleng soda.

Alat Filter (Penyaring) Air

Teknologi Tepat Guna di Pedesaan

Bahan – bahan : Ember, kerikil untuk penyaring pertama, sabut kelapa sebagai penyaring kedua, ijuk sebagai penyaring selanjutnya, arang sebagai penyaring keempat dan spon sebagai penyaring terakhir.

Siapkan juga pipa paralon dan bak penampung sebagai wadah untuk air bersih yang sudah disaring.

Cara Pembuatan :

  1. Lubangi ember dibagian dasar
  2. Pasang paralon sebagai jalur keluar air
  3. Masukkan spon, ijuk, arang, sabut kelapa, dan kerikil secara berurutan dengan komposisi yang sama (misalnya spon dipasang hingga 10 cm maka ijuk juga dipasang setinggi 10 cm)
  4. Masukkan air kotor dari atas ember dan lihat bahwa air yang lebih bersih akan keluar dari pipa paralon.
  5. Untuk menyaring air bersih, bisa dilakukan berulang ulang hingga air benar benar layak pakai.

Alat ini tentunya sangat bermanfaat bagi daerah yang kekurangan air bersih. Cara pembuatannyapun mudah dengan bahan yang mudah ditemukan.

Alat ini juga dapat dipasang diluar rumah sehingga saat musim hujan tiba, alat ini dapat menyaring air hujan hingga menjadi lebih bersih dan layak dikonsumsi.

Teknologi Tepat Guna Sederhana Dari Kardus.

Mesin Penetas Telur Sederhana

Teknologi Tepat Guna di Pedesaan

Bahan – Bahan : Kardus, sekam padi atau bisa diganti dengan tatar kayu (serbuk kayu), perekat, wadah air, kabel dan lampu kuning 5 – 15 watt.

Cara membuat :

  1. lubangi kardus di masing masing bagian kardus dengan 4 lubang berdiameter 1cm.
  2. Pasang lampu dibagian atas kardus.
  3. Kemudian, lapisi kardus dengan sekam padi atau tatar kayu (serbuk kayu) sebagai alas
  4. letakkan wadah air kecil dipojok kardus untuk menjaga kelembapan kardus.
  5. Letakkan di bidang datar. Mesin penetas telur siap digunakan.

Teknologi Tepat Guna di Pedesaan

Untuk menggunakannya, letakkan telur berjajar secara rapi dengan jarak yang sama anar telur. Jangan meletakkan telur secara berdempet karena panas dari sinar lampu tidak akan merata yang nantinya akan membuat telur membusuk dan tidak jadi menetas.

Setelah menata telur, tutup kardus. Balik telur setiap hari pada wkatu yang sama. Misalnya anda hari ini membuat alat ini pada pukul 9 pagi, maka besoknya anda harus membalik telur pukul 9 pagi juga. Bagaimana mudah bukan ? selamat mencoba.

Alat Pembasmi Nyamuk dari Botol Bekas

Teknologi Tepat Guna di Pedesaan

Bahan Bahan : Botol bekas air mineral, kain hitam (gelap) / kresek, air, gula merah dan ragi.

Cara membuat :

  1. Potong botol menjadi dua bagian.
  2. Larutkan gula merah dengan air hangat, diamkan sampai dingin. Gula digunakan sebagai pemikat nyamuk agar menghampiri alat yang akan kita buat ini. Jika anda tidak memiliki gula merah, anda juga bisa menggunakan gula pasir biasa, namun hasilnya akan lebih baik menggunakan gula merah karena aromanya yang lebih kuat dibandingkan dengan gula putih.
  3. Masukkan kedalam bagian bawah botol yang sudah dipotong kemudian tambahkan ragi. Jangan diaduk agar ragi dan gula menghasilkan karbon dioksida dengan maksimal.
  4. Letakkan bagian atas botol secara terbalik seperti corong (seperti gambar diatas), kemudian tutupi bagian badan alat menggunakan kain hitam (gelap) / kantong kresek.
  5. Letakkan di beberapa sudut rumah atau tempat yang banyak dihinggapi nyamuk.

Lingkungan pedesaan memang menjadi tempat yang banyak dihinggapi nyamuk. Untuk itu, alat teknologi tepat guna yang satu ini pastinya cocok diterapkan di lingkungan pedesaan. Selain menambah kenyamanan, alat ini akan mengurangi risiko terkena penyakit demam berdarah. Alat dan bahan yang digunakan gampang ditemui dan cara membuatnya juga mudah bukan ? selamat mencoba !

Vacum Cleaner (Penyedot debu) dari Botol Bekas

Teknologi Tepat Guna di Pedesaan

Bahan – Bahan : botol air mineral bekas, kaleng bekas, dinamo, lem, aki motor dan kain secukupnya.

Cara membuat :

  1. Pertama, potong botol menjadi 2 bagian, beri lubang pada bagian bawah botol.
  2. Potong kaleng menjadi lingkaran berdiameter lebih kecil dari botol dan buat seperti baling – baling kipas.
  3. Rekatkan baling baling kaleng kepada dinamo dan letakkan pada bagian bawah botol yang telah diberi lubang menggunakan lem.
  4. Rekatkan juga kain yang digunakkan sebagai saringan kotoran yang akan di sedot nantinya satukan bagian atas botol dan tambahkan pegangan untuk memudahkan anda menggunakan vacum cleaner.

Vacum cleaner biasa dijual dengan harga yang mahal dan berukuran besar. Dengan menggunakan alat teknologi sederhana ini, pekerjaan menjadi lebih mudah dan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya bukan ?

Contoh Teknologi Tepat Guna Bidang Pangan.

Komposter Sampah Organik

Teknologi Tepat Guna di Pedesaan

Bahan – Bahan : ember bekas, pipa paralon besar, pipa paralon kecil dan fiber yang keras untuk alas, saringan dan bahan kompos.

Cara membuat :

  1. Lubangi seluruh bagian paralon dan fiber secara menyeluruh untuk sirkulasi udara.
  2. Lalu lubangi bagian bawah ember, dan masukkan paralon ukuran besar kedalamnya hingga menembus bagian bawah ember untuk mengalirkan air hasil kompos.
  3. Kemudian buat lubang dibagian samping ember hingga tembus ke bagian lainnya, masukkan pipa paralon kecil kaitkan juga dengan paralon besar yang ada di tengah.
  4. Letakkan alas fiber kedalam ember.
  5. Lubangi beberapa bagian dasar ember dan komposer sederhana siap digunakan.

Alat teknologi tepat guna berupa komposter pupuk ini tentunya sangat berguna dan dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan. Selain dapat mendaur ulang sampah organik yang sebelumnya tidak bermanfaat, pupuk kompos pastinya juga dibutuhkan untuk menyuburkan tanaman.

Selain cara pembuatan dan bahan yang mudah, cara menggunakannya pun mudah. Masukkan sampah organik seperti daun dan sampah makanan kedalam alat komposter, kemudian tambahkan larutan EM4 yang telah dilaurtkan dalam air.

Tutup rapat alat komposter kemudian diamkan di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Dalam 4 – 7 hari pupuk sudah dapat digunakan.

Alat Ukur Kesuburan Tanah

Contoh Program Teknologi Tepat Guna

Banyak faktor yang membuat petani gagal panen, salah satunya adalah ketidaktahuan petani terhadap unsur kesuburan dalam tanahnya. Namun ada satu teknologi tepat guna sederhana yang bisa dibuat petani untuk mengukur kesuburan tanahnya.

Alat ini terbuat dari bahan bahan yang sederhana dan mudah didapat. Berikut bahan dan cara pembuatannya.

Bahan – bahan : pipa paralon, piting lampu, lampu bolham 100 watt, kabel listrik, cok jantan dan plat logam seperti paku.

Cara membuat :

  1. Pertama, sambungkan salah satu ujung pitingan lampu pada ruji sepeda dan ujung lainnya pada kabel sepanjang 2 meter, ujung kabel lain disambungkan pada jack listrik.
  2. Jika sambungan sudah aman, pasang lampu bolham 100 watt.
  3. Cara menggunakannya mudah. Ambil segenggam tanah yang akan di tes, campurkan dengan air mineral. Tancapkan ujung alat penguji kesuburan tanah pada wadah, semakin terang nyala lampu bolham, maka semakin subur tanah yang sedang diuji.

Jika tanah yang diuji ternyata tidak terlalu subur, petani dapat melakukan proses penyuburan tanah dengan menambahkan pupuk atau memperbaiki saluran air yang mengaliri sawah.

Alat ini tentu sangat bermanfaat bagi warga pedesaan karena warga pedesaan biasanya bekerja sebagai petani. Teknologi Tepat Guna di Pedesaan .

Dengan adanya alat ini, diharapkan petani lebih teredukasi mengenai kesuburan tanah sehingga dapat menghasilkan padi dengan kualitas yang baik. Selamat mencoba dan semoga berhasil !

Nah diatas tadi adalah beberapa contoh alat teknologi tepat guna sederhana di pedesaan yang bisa anda buat. Alat – alat tersebut tentunya mudah dibuat dan ramah lingkungan. Semoga informasi diatas bisa menginspirasi.