Pernyataan dibawah ini yang benar tentang tahapan replikasi pada reproduksi virus adalah

Pernyataan dibawah ini yang benar tentang tahapan replikasi pada reproduksi virus adalah

Pernyataan dibawah ini yang benar tentang tahapan replikasi pada reproduksi virus adalah
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi replikasi virus

KOMPAS.com - Virus bisa berkembang biak melalui proses replikasi protein virus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus bereplikasu menggunakan dua mekanisme, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.

Siklus litik

Siklus litik adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang menyebabkan kematian sel inang. Istilah litik mengacu pada pecahnya sel inang akibat infeksi bakteri atau virus.
Virus yang hanya bisa bereplikasi melalui proses litik disebut dengan virus virulen.

Siklus lisogenik

Siklus lisogenik adalah siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang, namun virus berintegrasi ke dalam kromosom inang. Proses integrasi tersebut dinamakan profaga.

Istilah lisogenin berasal dari mekanisme profaga yang bisa melisiskan sel inang dikarenakan ada pemicu lingkungan seperti radiasi atau zat kimia tertentu. Pada fase ini, bakteri akan berubah dari siklus lisogenik ke siklus lisis.

Baca juga: Virus, Sejarah Penemuan, dan Ciri-Cirinya

Perbedaan siklus litik dan siklus lisogenik

Fase yang tidak terdapat pada siklus litik adalah proses penggabungan DNA dengan kromosom inang. Selama siklus litik, gen virus dengan cepat mengubah sel inang menjadi pabrik untuk replikasi virus. Setelah melepaskan virus-virus baru, sel akan mengalami lisis.

Sedangkan pada siklus lisogenik, DNA virus masuk ke dalam sel inang, kemudian terjadi replikasi bersama-sama dengan kromosom inang. Pada siklus ini tidak terjadi lisis sel inang. Namun, sel bisa memasuki siklus litik jika ada rangsang dari luar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Assalamualaikum bantu jawab ya pleasebiologi bantu ya..​

Sebuah mesin mobil dapat menghasilkan gaya 1500 Newton. Jika massa mobil 1000 kg, berapakah percepatan yang dialami mobil ?​

1. Organ reproduksi perempuan dapat mengalami penyakit keputihan. Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, misalnya jamur Candida albi … cans dan bakteri Chlamydia trachomatis. Meskipun sama-sama menyebabkan keputihan, jamur dan bakteri tersebut dapat menimbulkan gejala yang berbeda pada penderitanya. Apa nama keputihan yang ditimbulkan oleh jamur dan bakteri tersebut? Bagaimana gejala yang dialami seseorang jika terinfeksi jamur dan bakteri tersebut? ​

bantu bikinin teks presentasi tentang "pembelahan mitosis" IPA kls 9 dong​

CARI INFORMASI TENTANG ISTILAH ISTILAH BERIKUT BESERTA CONTOHNYA MASING-MASING MINIMAL 2. SEL 1. sel. 2. JARINGAN ORGAN 3.organ 4. SISTEM ORGAN 5. ORG … ANISME 6. SEL EUKARIOTIK 7. SEL PROKARIOTIK 8. ORGANISME UNISELULER 9. ORGANISME MUL​

Apakah sebelum penanaman sawit perlu dibuat diatas pupuk / kompos dan di lubang yang tanah disiapkan​

Bagaimana cara mengatasi TBM kelapa sawit yang pertumbuhannya lambat dan berbeda?​

berikan keterangan gambar di atas dengan benar! ​

objek apasaja yg dipelajari di biologi​

jelaskan perubahan perubahan yang terjadi pada tumbuhan kacang hijau​

Istilah virus berasal dari bahasa latin, yaitu “virion” yang berarti racun. Menurut para ahli Biologi, virus dapat dikategorikan sebagai bentuk peralihan antara benda mati dengan makhluk hidup yang disebut dengan metaorganisme. Virus dapat memperbanyak diri, dan untuk melakukan itu ada beberapa tahap reproduksi yang harus ditempuh.

Ya, setidaknya ada lima tahap reproduksi virus yang perlu diketahui, meliputi tahap adsorpsi, tahap penetrasi, tahap sintesis (eklifase), tahap pematangan, dan tahap lisis. Apa bedanya?

Tahap Adsorpsi

Adsorpsi adalah tahapan penempelan virus pada sel inang. Virion (partikel lengkap virus) menempel pada bagian reseptor spesifik sel inang dengan menggunakan serabut ekornya. Reseptor merupakan molekul khusus pada membran sel inang yang dapat berinteraksi atau berikatan dengan virus.

Tahap Penetrasi

Penetrasi adalah tahapan pemasukan genom (materi genetik) virus ke dalam sel inang. Selubung ekor berkontraksi membuat lubang yang menembus dinding dan membran sel. Selanjutnya, virus menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang sehingga kapsid virus menjadi kosong.

Tahap Sintesis (Eklifase)

Sintesis (eklifase) adalah tahapan perbanyakan genom (materi genetik) virus dengan menggunakan bahan utama materi genetik sel inang. DNA sel inang dihidrolisis dan dikendalikan oleh materi genetik virus untuk membuat asam nukleat (salinan genom) dan protein komponen virus.

Tahap Pematangan

Pematangan adalah tahapan pembuatan dan perbanyakan struktur tubuh virus. Hasil sintesis berupa asam nukleat da protein dirakit menjadi partikel-partikel virus yang lengkap sehingga terbentuk virus baru.

(Baca juga: Apa yang Kamu Ketahui tentang Siklus Litik Pada Reproduksi Virus?)

Tahap Lisis

Lisis adalah tahapan pecahnya sel inang sehingga virus baru dapat keluar dan siap menyerang sel inang lain. Virus menghasilkan lisozim, yaitu enzim perusak dinding sel inang. Rusaknya dinding sel inang mengakibatkan terjadinya osmosis ke dalam sel inang, sehingga sel inang membesar dan pecah.

Sementara itu, sebelumnya kita telah membahas mengenai siklus reproduksi pada virus, dimana itu terdiri dari siklus litik dan siklus lisogenik.

1. Siklus Litik

Pada daur nini, sel bakteri hancur (lisis) sehingga disebut daur litik. Perkembangbiakannya dimulai dengan menempelnya virus pada bakteri. Enzim virus melarutkan dinding sel bakteri sehingga terbentuk lubang dan melalui lubang tersebut, virus memasukkan DNA-nya ke dalam bakteri. DNA virus yang telah masuk ke dalam bakteri mengambil alih tugas DNA bakteri dengan menghancurkan DNA bakteri tersebut.

Setelah itu, di dalam tubuh bakteri disintesis DNA, protein pembungkus, dan bagian-bagian tubuh virus lainnya (satu sel bakteri cukup untuk membentuk 300 virus baru). Setelah virus baru terbentuk, dinding sel bakteri hancur (lisis) sehingga virus yang baru terbentuk akan keluar dan menginfeksi bakteri lain. Berikut tahapan-tahapan daur litik:

a. Adsorpsi (penempelan virus pada inang)

b. Injeksi/penetrasi (penyuntikan materi genetik virus ke dalam sitoplasma sel inang dengan cara membuat lubang pada membran sel inang dengan enzim hidrolitik di dalam lisosom)

c. Sintesis/replikasi (pembentukan virus baru di sel inang)

d. Perakitan (menyelubungi molekul-molekul protein yang sudah terbentuk dengan kapsid sehingga menjadi tubuh virus yang utuh)

e. Litik (penghancuran membran sel inang menggunakan enzim hidrolitik di dalam lisosom sehingga virus-virus dapat keluar dari sel inang tersebut).

2. Siklus Lisogenik

Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang, dengan kata lain virus berintegrasi atau menggabung atau menyisip ke dalam kromosom bakteri, integrasi DNA virus ke DNA inang membentuk rekombinasi yang disebut profaga.

Istilah lisogenik mengimplikasikan bahwa profaga pada kondisi tertentu dapat menghasilkan faga aktif yang melisiskan inangnya dikarenakan adanya pemicu dari lingkungan seperti radiasi atau adanya beberapa zat kimia tertentu, hal inilah yang menyebabkan virus mengubah mekanisme reproduksinya dari cara lisogenik menjadi cara litik. Pada siklus lisogenik terjadi peristiwa berikut:

  • tidak terbentuknya virion baru.
  • sel inang mengandung profga (gabungan DNA virus dengan kromosom sel inang).
  • sel inang tidak rusak atau tidak mati, bahkan dapat membelah diri.