Perkawinan yang akan menghasilkan semua anak laki-laki buta warna

Buta warna adalah sifat resesif terkait X. Laki-laki normal sehingga genotipe XX dan perempuan terpengaruh sehingga genotipenya XCXC maka mereka memiliki anak laki-laki buta warna dan anak perempuan pembawa, jadi pilihan A benar.

Pertanyaan: Perkawinan antara laki-laki berpenglihatan normal dan perempuan buta warna akan menghasilkan keturunan.

  • Putra dan putri pembawa buta warna
  • 5 0% anak laki-laki buta warna dan 5 0% anak perempuan karier
  • Laki-laki normal dan perempuan karier
  • Anak laki-laki buta warna dan 5 0% anak perempuan karier
Tahapan Metamorfosis semut, kupu kupu dan katak
Contoh Ekologi: Tujuan, jenis, peranan, cabang
10 Ciri-ciri Nematoda yang penting berikut ini
Siklus hidup Bakteriofag: Pengertian, struktur, terapi

Jawaban:

Buta warna merupakan kelainan menurun dimana tidak dapat membedakan warna. Buta warna terpaut pada gonosom yaitu pada kromosom X. Buta warna merupakan penyakit menurun yang bersifat resesif.

Pembahasan

Buta warna disebabkan oleh faktor genetis dimana terpaut pada kromosom X. Pada pria dan wanita memiliki kemungkinan buta warna yang berbeda. Genotip buta warna yang terdapat pada pria dan wanita adalah sebagai berikut:

Pada wanita:

XX = normal

XXcb = normal (carier/pembawa)

XcbXcb = buta warna

Pada pria:

XY = normal

XcbY = buta warna

Seorang wanita pembawa buta warna menikah dengan laki-laki normal. Presentase fenotip anak wanitanya yang buta warna dengan menggunakan diagram perkawinan sebagai berikut:

Parental 1: pria normal x wanita (pembawa)

Genotip: XY x XXcb

Gamet: X dan Y x X dan Xcb

Filial 1:

1 XXcb = wanita normal (pembawa)

1 XX = wanita normal

1XcbY = pria buta warna

1 XY = pria normal

Dari persilangan di atas dapat diketahui bahwa fenotip anak-anak mereka adalah:

Wanita normal = 25%

Wanita normal pembawa = 25%

Pria normal = 25%

Pria buta warna = 25%

Maka dapat diketahui persentase anak wanita yang buta warna adalah 0%.

Pewarisan sifat merupakan sifat genetik yang dimiliki oleh suatu organisme yang akan diturunkan kepada keturunannya. Penyakit keturunan yang telah diketahui dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Penyakit menurun yang terpaut pada kromosom seks.

2. Penyakit menurun yang terpaut pada kromosom autosom.

Berikut ini penjelasan kedua jenis penyakit menurun pada manusia:

A. Penyakit Menurun yang Terpaut pada Kromosom Seks.

1. Hemofilia

Hemofilia merupakan salah satu penyakit keturunan yang terlaut pada kromosom X. Penyakit ini ditandai karena adanya faktor kekurangan pembekuan darah. Hal tersebut menyebabkan seseorang yang menderita penyakit hemofilia ketika mengalami luka, maka darahnya akan sulit/sukar membeku.

2. Buta warna

Buta warna merupakan suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut pada mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu. Buta warna disebabkan oleh faktor genetis yang terpaut pada kromosom X.

3. Hypertrichosis

Hypertrichosis (juga disebut sindrom Ambras) merupakan jumlah pertumbuhan rambut yang abnormal pada tubuh. Kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut dengan sindrom manusia serigala. Kelainan ini disebabkan karena gen hypertrichosis terpaut pada kromosom Y sehingga hanya terjadi pada laki-laki.

B. Penyakit menurun yang Terpaut Kromosom Autosom.

1. Albino

Albino merupakan kelainan yang disebabkan karena tidak terbentuknya pigmen melanin pada kulit, sehingga penderita memiliki warna kukit putih (bule), rambut pirang dan sensitif terhadap cahaya matahari. Kelainan ini disebabkan oleh gen yang terpaut pada kromosom autosom dan bersifat resesif (aa).

2. Polidaktili

Polidaktili merupakan suatu kelainan yang diwariskan oleh gen autosom yang bersifat dominan (PP atau Pp), sehingga penderita akan mendapatkan tambahan jari pada satu atau dua tangannya maupun pada jari-jari kakinya.

Fenilketonuria merupakan gangguan pada kromosom autosomal genetis yang bersifat resesif (ii) sehingga kekurangan enzim fenilalanin hidroksilase (PAH). Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak sehingga penderita menjadi keterbelakangan mental.

4. Phenylthiocarbamida (PTC).

Phenylthiocarbamida (PTC) merupakan senyawa kimia yang rasanya pahit. Sebagian besar orang dapat merasakan rasa pahit pada PTC yang disebut pengecap atau taster, sedangkan yang tidak merasakan pahit PTC disebut nontaster atau buta kecap. Kelainan tersebut disebabkan oleh gen terpaut pada autosom yang bersifat resesif (tt).

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 12 are not shown in this preview.

Mekanisme Pewarisan Buta WarnaSeperti yang disebutkan di atas bahwa buta warna merupakan kelainan genetik karena dikontrololeh gen sehingga kelainan ini diturunkan dan yang lebih unik lagi adalah gen tersebut beradapada kromosom X, sehingga persentase penderitanya berbeda pada laki-laki dan wanita.Pada laki-laki hanya ada dua kategori saja, yaitu laki-laki normal dan laki-laki buta warnakarena laki-laki hanya memiliki satu kromosom X.Lain halnya dengan wanita disamping ada wanita berpenglihatan normal dan wanita buta warnaada juga kategori lainnya yaitu wanita pembawa gen buta warna (carrier).Wanita pembawa genbuta warna ini berpenglihatan normal dan sama sekali tidak menunjukkan kelainan.Pewarisan buta warna ini memang agak sedikit komplek.Kalau kita sederhanakan contoh berikutakan memudahkan kita memahami pewarisnnya.Seorang laki-laki berpenglihatan normal yang menikah dengan wanita berpenglihatan normaldan sama sekali tidak memilki sejarah buta warna dalam silsilah keluarganya (tidak sebagaipembawa gen / carrier) akan menghasilkan anak-anak baik laki-laki ataupun perempuan yangsemuanya berpenglihatan normal.Seorang laki-laki yang buta warna jika menikah dengan wanita normal bukan pembawa gen butawarna,akan menghasilkan semua anak laki-lakinya berpenglihatan normal dan juga anakperempuan yang berpenglihatan normal juga.Walaupun demikian semua anak perempuan inimemiliki gen buta warna yang diwarisi dari ayahnya, sehingga semuanya anak perempuannyaadalah pembawa gen buta warna (carrier).Apabila ada laki-laki yang buta warna menikah dengan wanita yang juga buta warna, makasemua anak-anaknya baik yang laki-laki maupun yang perempuan mengalami buta warna.

Seorang laki-laki yang berpenglihatan normal yang menikah dengan seorang wanita penderitabuta warna akan menghasilkan anak laki-laki yang semuanya buta warna, sedangkan anak-anakperempuannya berpenglihatan normal akan tetapi pembawa gen buta warna.Jika seorang kali-laki berpenglihatan normal dan menikah dengan wanita yang carrier (pembawagen buta warna), maka 50% anak laki-lakinya akan menderita buta warna dan 50% anak laki-lakilainnya berpenglihatan normal.Pasangan ini jika memiliki anak perempuan, semuanya akanberpenglihatan normal akan tetapi 50% diantaranya merupakan pembawa gen sedangkan 50%lainnya normal (tidak membawa gen).Beberapa contoh penglihatan orang yang mengalami kelainan berbagai kelainan buta warna iniadalah :[caption id="attachment_383973" align="aligncenter" width="467" caption="PenglihatanNormal. Photo :"]PEWARISAN CACAT ATAU PENYAKIT MENURUN PADA MANUSIA1.Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom seks (Gonosom)a.HemofiliaAdalah penyakit yang ditandai dengan darah penderita sukar membeku. Jika penderitamengalami luka, darah baru bisa membeku setelah 50-120 menit. Bisa mengakibatkan kematiankarena kehabisan darah.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 19 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document