Perhatikan tabel berikut manakah pasangan yang benar antara mineral dan unsurnya

Halodoc, Jakarta – Selain karbohidrat, lemak, protein, tubuh manusia juga membutuhkan asupan vitamin dan mineral. Bahkan, vitamin dan mineral memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Lantas apa saja jenis dan manfaat mineral bagi tubuh?

Tubuh membutuhkan mineral untuk membantu proses metabolisme tubuh, yaitu menjadi bahan baku kinerja enzim. Setiap orang memiliki kebutuhan mineral yang berbeda, tergantung pada kebutuhan fisik, umur, dan faktor kesehatan secara umum. Agar lebih jelas, yuk cari tahu 10 jenis mineral dan manfaatnya bagi manusia!

1. Kalsium (Ca)

Kamu mungkin tidak merasa asing dengan zat yang satu ini, apalagi bagi yang sering mengonsumsi susu. Kalsium memang kerap menjadi “kandungan andalan” produk susu. Berperan sebagai pembentuk tulang, dan menjaga kesehatannya. Saat kekurangan asupan kalsium, seseorang akan lebih rentan mengalami penyakit osteoporosis.

Baca juga: Cegah Osteoporosis dengan 6 Langkah Ini

2. Klorida (Cl)

Mineral klorida berperan sebagai elektrolit dan membantu produksi asam lambung. Saat tubuh kekurangan asupan klorida, risiko gangguan pertumbuhan, pusing, merasa lemah, hingga kram jadi lebih rentan terjadi. Selain itu, klorida juga berfungsi mengaktivasi sel yang memproduksi imun.

3. Magnesium (Mg)

Kekurangan mineral yang satu ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner diabetes tipe 2, hingga gangguan fungsi otot dan saraf. Pasalnya, magnesium berperan sebagai zat pembentuk darah merah yang mengikat oksigen dan hemoglobin. Mineral juga berperan sebagai kofaktor enzim, fungsi otot, dan saraf.

4. Kalium (K)

Kalium menjadi salah satu jenis mineral yang cukup dibutuhkan tubuh. Zat ini dibutuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung, regulasi osmosis, fungsi otot dan saraf, kofaktor enzim, dan sebagai metabolisme energi. Kurang mendapatkan asupan ini bisa memicu terjadinya diare, muntah, lemah otot, serta turunnya tekanan darah.

5. Zat Besi (Fe)

Zat besi berfungsi untuk membantu mengantarkan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Selain itu, mineral yang satu ini juga dibutuhkan untuk kofaktor enzim, fungsi otak dan otot, serta memperkuat sistem imunitas dalam tubuh. Kekurangan zat besi dapat memicu terjadinya anemia yang memiliki gejala pusing, lemas, dan tidak bertenaga.

Baca juga: Mudah Lelah, Waspada 7 Tanda Anemia yang Perlu Diatasi

6. Tembaga (Cu)

Mineral ini memiliki fungsi yang menyerupai zat besi. Tembaga berfungsi sebagai kofaktor enzim, metabolisme energi, membantu fungsi saraf, bersifat antioksidan, dan melakukan sintesis jaringan pengikat. Saat tubuh kekurangan tembaga, maka risiko anemia, gangguan fungsi saraf, depigmentasi rambut, serta gangguan tulang pun akan meningkat.

7. Iodium (I)

Mineral iodium berguna dalam fungsi reproduksi, metabolisme, dan pertumbuhan. Kekurangan iodium dapat memicu terjadinya gondok, tubuh kerdil, pertumbuhan terhambat, serta gangguan mental.

8. Selenium (Se)

Selenium memiliki peran antioksidan yang dapat membantu mengatasi racun, serta membantu hormon, sistem imun, dan melindungi sel dari proses oksidasi sendiri. Kurang selenium bisa memicu terjadinya masalah jantung dan gangguan sistem kekebalan tubuh.

9. Zinc (Zn)

Zinc memegang peran dalam menjaga fungsi membran, sistem imun, juga sebagai antioksidan. Kekurangan zinc pada tubuh dapat menyebabkan gangguan kulit, menurunnya kadar kolesterol baik HDL, serta menurunnya nafsu makan.

Baca juga: 5 Tips Masak Tanpa Merusak Gizi Makanan 

10. Flourida (F)

Mineral yang satu ini berfungsi untuk menjaga kesehatan gigi. Flourida dapat menghambat pembentukan karang gigi, sehingga saat kekurangan mineral ini masalah gigi dan kerusakan jadi lebih mudah terjadi.

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja! Dapatkan rekomendasi beli obat dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

Perhatikan tabel berikut manakah pasangan yang benar antara mineral dan unsurnya
Haber-Bosch: Proses Pembuatan Amonia
Pembahasan soal-soal Ujian Nasional (UN) SMA-IPA bidang studi Kimia dengan materi pembahasan Kelimpahan Unsur di Alam dan Pembuatannya yang meliputi:
  • unsur dan mineralnya serta 
  • proses pembuatan unsur/senyawa.

Berikut data batuan/mineral serta kandungan unsur:

No.UnsurMineral
1Ksendawa chili
2Fehematit
3Sikuarsa
4Mgkalkaporit
5Albauksit
Pasangan data yang berhubungan secara tepat adalah …. A.   1 dan 2 B.   1 dan 5 C.   2 dan 3 D.   3 dan 4

E.   4 dan 5





Untuk menjawab soal di atas, tidak ada cara lain selain haus menghafal. Oleh karena itu, sebaiknya dihafalkan tabel berikut ini!
UnsurMineral
Nasendawa chili dan kriolit
Mgmagnesit, kamalit, dolomit
Alkaolin, bauksit, kriolit
Sipasir silika/kuarsa, tanah liat
Cadolomit, fosfit, gipsum/asbes
Tirutile
Crkromit
Mnpyrolusite, manganit
Fehematit, magnetit, pirit, siderit, limonit
Cokobaltit
Nipentlandit
Berdasarkan tabel di atas, pernyataan yang benar adalah 2, 3, dan 5. Jadi, sesuai opsi jawaban yang tersedia, pasangan data yang berhubungan secara tepat adalah 2 dan 3 (C).

Perhatikan tabel berikut!

No.UnsurMineral
(1)Nakriolit
(2)Sifosforit
(3)Mnpirolusit
(4)Feasbes
Pasangan data yang keduanya berhubungan dengan tepat adalah …. A.   (1) dan (2) B.   (1) dan (3) C.   (2) dam (3) D.   (2) dan (4)

E.   (3) dan (4)


Perhatikan tabel berikut manakah pasangan yang benar antara mineral dan unsurnya
Mari kita ulas setiap pasangan unsur dan mineralnya pada soal di atas!
  • Natrium (Na) dihasilkan oleh sendawa chili (NaNO3) dan kriolit (Na3AlF6). [no. 1 benar]
  • Silikon (Si) dihasilkan dari pasir kuarsa (SiO2). Sedangkan fosforit (Ca3(PO4)2) adalah mineral dari fosfor (P). [no. 2 salah]
  • Mangan (Mn) dihasilkan dari pirolusit (MnO2) dan manganit (Mn2O3.H2O). [no. 3 benar]
  • Besi (Fe) dihasilkan hematit (Fe2O3), magnetit (Fe3O4), pirit (FeS2), siderit (FeCO3), dan limonit (Fe2O3.H2O). Sedangkan asbes (CaMg3(SiO3)4) adalah mineral dari kalsium (Ca). [no. 4 salah]
Jadi, pasangan data yang keduanya berhubungan dengan tepat adalah nomor 1 dan 3 (B).

Suatu unsur dapat dibuat dari reaksi:

2Ca3(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) → 6CaSiO3(s) + 10C(g) + P4(g)

Reaksi ini dilakukan pada suhu 1500 ℃, dipanaskan dengan kokas dan pasir. Nama proses pembuatan unsur tersebut adalah …. A.   Goldschmidt B.   Deacon C.   Wohler D.   Frasch

E.   Down





Reaksi di atas adalah reaksi pembuatan fosfor (P4). Uap fosfor diperoleh dengan memanaskan campuran Ca3(PO4)2 (fosforit), SiO2, kokas, dan pasir pada suhu tinggi dalam tanur listrik. Proses pembuatan fosfor ini dikenal dengan istilah prose Wohler. Proses pembuatan unsur/senyawa yang lain bisa dihafal tabel berikut ini.
Nama ProsesUnsur atau Senyawa yang Dihasilkan
Sel DawnNatrium dan Magnesium
Hall-HeroultAluminium
Tanur TiupBesi
GoldschmidtKrom
KalsinasiLogam Alkali
Deacon, WeldonKlorin
FraschBelerang
Haber-Bosch Amonia
WohlerUrea dan fosfor
KontakAsam sulfat
OswaldAsam nitrat
Jadi, proses pembuatan fosfor adalah proses Wohler (C).

Berikut ini beberapa proses pengolahan unsur:

  1. Deacon,
  2. Hall-Heroult,
  3. reduksi,
  4. Frasch, dan
  5. Goldschmidt.
Pembuatan belerang berlangsung melalui proses …. A.   (1) B.   (2) C.   (3) D.   (4)

E.   (5)


Belerang atau sulfur diperoleh dengan cara memasukkan uap panas melalui pipa ke dalam tanah yang mengandung belerang. Setelah mencair, belerang dipompa keluar. Proses ini dikenal dengan proses Frasch. Jadi, pembuatan belerang berlangsung melalui proses Frasch (D).

Berikut beberapa proses pengolahan logam:

  1. Goldschmidt
  2. Hall Heroult
  3. Bessemer
  4. Down
  5. Pemanggangan
Nama proses yang paling tepat untuk pembuatan unsur krom adalah nomor …. A.   1 B.   2 C.   3 D.   4

E.   5





Logam krom (Cr) diperoleh dengan cara mereduksi oksida krom (Cr2O3) dengan aluminium melalui reaksi:

Cr2O3(s) + 2Al(s) → Al2O3(s) + 2Cr(s)

Proses ini disebut proses Goldschmidt. Jadi, proses pembuatan unsur krom adalah proses Goldschmidt (A). Pembahasan soal yang lain tentang Kelimpahan Unsur di /Alam dan Pembuatannya bisa disimak di:

Pembahasan Kimia UN 2014 No. 39


Pembahasan Kimia UN 2015 No. 38 dan 40
Pembahasan Kimia UN 2017 No. 35
Pembahasan Kimia UN 2017 No. 36
Pembahasan Kimia UN 2019 No. 9 dan 10 Simak juga:

Pembahasan Kimia UN: Unsur Golongan Utama


Pembahasan Kimia UN: Unsur Transisi Periode Keempat
Pembahasan Kimia UN: Unsur Radioaktif

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.