Klik Untuk Melihat Jawaban Show
#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..# Dijawab oleh ### Pada Sat, 20 Aug 2022 08:56:40 +0700 dengan Kategori Kimia dan Sudah Dilihat ### kaliJawaban: Penjelasan: redoks Baca Juga: Tentukan persamaan lingkaran berikut berpusat di. 0 0,0 dan melalui titik tiga, min dua​ yz.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu. Reaksi redoks terdiri atas reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Dalam menentukan zat yang mengalami reaksi reduksi dan reaksi oksidasi dapat dilakukan dengan memperhatikan perubahan bilangan oksidasi dari atom-atom yang terlibat dalam reaksi. Jika memperhatikan perubahan bilangan oksidasi maka reaksi oksidasi merupakan reaksi yang disertai denga kenaikan bilangan oksidasi dan reaksi reduksi merupakan reaksi yang disertai dengan penurunan bilangan oksidasi. Oleh karena itu, untuk mengetahui reaksi oksidasi dan reduksi pada reaksi redoks di atas adalah menentukan bilangan oksidasi pada setiap atom yang terlibat dengan sebagai berikut: Berdasarkan nilai bilangan oksidasi setiap atom, atom Zn dan atom Cu mengalami perubahan oksidasi sehingga reaksi reduksi dan reaksi oksidasi sebagai berikut:
Dengan demikian, reduksi terjadi pada perubahan biloks Cu, oksidasi terjadi pada perubahan biloks Zn, reduktor adalah dan oksidator adalah .
Dari persamaan-persamaan reaksi berikut, yang menunjukkan reaksi redoks? dan zat oksidator dan reduktornya : 1. NaOH + HCl → NaCl + H₂O (Bukan Reaksi Redoks) 2. MgCl₂ + Na₂SO₄ → MgSO₄ + NaCl (Bukan Reaksi Redoks) 3. Cr₂O₇²⁻ + 14H⁺ + 6Cl⁻ → 2Cr³⁺ + 7H₂O + 3Cl₂ (Reaksi Redoks)
4. Fe₂O₃ + CO → Fe + CO₂ (Reaksi Redoks)
5. Fe²⁺ + Ag⁺ → Fe³⁺ + Ag (Reaksi Redoks)
6. Zn + CuSO₄ → ZnSO₄ + Cu (Reaksi Redoks)
7. Cu²⁺ + Zn → Cu + Zn²⁺ (Reaksi Redoks)
8. Ag⁺ + Cl⁻ → AgCl (Bukan Reaksi Redoks) 9. HNO₃ + H₂S → NO + S + H₂O (Reaksi Redoks)
10. Cl₂ + KOH → KCl + KClO + H₂O (Reaksi Redoks)
Pembahasan :1. NaOH + HCl → NaCl + H₂OReaksi diatas merupakan bukan reaksi redoks. Hal ini dikarenakan reaksi redoks merupakan reaksi yang dalam 1 reaksi tersebut mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi, sedangkan pada reaksi diatas tidak ada unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. 2. MgCl₂ + Na₂SO₄ → MgSO₄ + NaClReaksi diatas merupakan bukan reaksi redoks. Hal ini dikarenakan reaksi redoks merupakan reaksi yang dalam 1 reaksi tersebut mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi, sedangkan pada reaksi diatas tidak ada unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. 3. Cr₂O₇²⁻ + 14H⁺ + 6Cl⁻ → 2Cr³⁺ + 7H₂O + 3Cl₂(Reaksi Oksidasi/ Reduktor) Cr₂O₇²⁻ + 14H⁺ + 6Cl⁻ → 2Cr³⁺ + 7H₂O + 3Cl₂ |_________________| -1 0 Atom Cl pada reaksi diatas mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari -1 berubah menjadi 0, sehingga mengalami reaksi oksidasi atau reduktor. (Reaksi Reduksi/ Oksidator) Cr₂O₇²⁻ + 14H⁺ + 6Cl⁻ → 2Cr³⁺ + 7H₂O + 3Cl₂ |__________________| +6 +3 Atom Cr pada reaksi diatas mengalami penurunan bilangan oksidasi dari +1 berubah menjadi 0, sehingga mengalami reaksi reduksi atau oksidator. Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya naik = Cl⁻ Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun = Cr₂O₇²⁻ Berdasarkan penjelasan diatas maka reaksi tersebut merupakan reaksi redoks. Hal ini dikarenakan reaksi redoks merupakan reaksi yang dalam 1 reaksi tersebut mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. 4. Fe₂O₃ + CO → Fe + CO₂(Reaksi Oksidasi/ Reduktor) Fe₂O₃ + CO → Fe + CO₂ |________| +2 +4 Atom C pada reaksi diatas mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari +2 berubah menjadi +4, sehingga mengalami reaksi oksidasi atau reduktor. (Reaksi Reduksi/ Oksidator) Fe₂O₃ + CO → Fe + CO₂ |__________| +3 0 Atom Fe pada reaksi diatas mengalami penurunan bilangan oksidasi dari +3 berubah menjadi 0, sehingga mengalami reaksi reduksi atau oksidator. Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya naik = CO Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun = Fe₂O₃ 5. Fe²⁺ + Ag⁺ → Fe³⁺ + AgMaka diperoleh : Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya naik = Fe²⁺ Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun = Ag⁺ 6. Zn + CuSO₄ → ZnSO₄ + CuMaka diperoleh : Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya naik = Zn Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun = CuSO₄ 7. Cu²⁺ + Zn → Cu + Zn²⁺Maka diperoleh : Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya naik = Zn Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun = Cu²⁺ 8. Ag⁺ + Cl⁻ → AgClReaksi diatas merupakan bukan reaksi redoks. Hal ini dikarenakan reaksi redoks merupakan reaksi yang dalam 1 reaksi tersebut mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi, sedangkan pada reaksi diatas tidak ada unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. 9. HNO₃ + H₂S → NO + S + H₂OMaka diperoleh : Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya naik = H₂S Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun = HNO₃ 10. Cl₂ + KOH → KCl + KClO + H₂OMaka diperoleh : Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya naik = Cl₂ Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun = Cl₂ Pelajari lebih lanjut :materi tentang oksidator dan reduktor brainly.co.id/tugas/10817817 materi tentang oksidator dan reduktor brainly.co.id/tugas/6363484 materi tentang penentuan reaksi redoks brainly.co.id/tugas/24396555 ---------------------------------------------- Detail Jawaban :Kelas : 10 Mapel : Kimia Bab : Reaksi Redoks Kode : 10.7.6 |