Perhatikan daur metamorfosis hewan berikut tahap metamorfosis yang diberi huruf Y pada gambar adalah

Perhatikan daur metamorfosis hewan berikut tahap metamorfosis yang diberi huruf Y pada gambar adalah

Perhatikan daur metamorfosis hewan berikut tahap metamorfosis yang diberi huruf Y pada gambar adalah
Lihat Foto

Shutterstock

Daur hidup katak

KOMPAS.com - Katak adalah hewan amfibi yang hidup di air dan di darat. Sepanjang hidupnya, katak mengalami perubahan bentuk.

Daur hidup katak terbagi menjadi empat tahap. Urutan daur hidup katak yakni telur - kecebong/berudu - katak berekor/katak muda - katak dewasa.

Telur

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), saat musim kawin, katak biasanya menetap di air tawar seperti kolam, sawah, atau rawa-rawa.

Katak jantan menunggangi katak betina dari belakang. Katak betina mengeluarkan telur, lalu disemprot oleh katak jantan yang mengeluarkan sperma.

Telurnya mengapung bebas atau menempel di tumbuhan, bahkan ada yang tenggelam. Jumlahnya mencapai ratusan hingga ribuan.

Baca juga: Metamorfosis Kupu-kupu Paling Sempurna, Kok Bisa?

Telur akan menetas dari kecebong dalam waktu beberapa hari. Kecebong bentuknya seperti teri.

Kecebong hidup di dalam air dan bernapas dengan insang. Ia makan alga atau ganggang, hewan lain yang lebih kecil, hingga sesama kecebong untuk bertahan hidup.

Lihat Foto Ulrike Leone dari Pixabay Ilustrasi katak air. (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Katak berekor atau katak muda

Pada tubuh katak muda akan tumbuh sepasang kaki belakang dan kaki depan.

Lama kelamaan, ekor katak akan semakin mengkerut.

Katak muda akan mulai bernapas menggunakan paru-paru. Ia mulai bisa hidup di darat.

Jakarta -

Katak adalah salah satu jenis hewan amfibi atau hewan yang dapat hidup di dua tempat yaitu darat dan air. Daur hidup katak dimulai dari telur dan setelah itu menjadi kecebong.

Saat masih berupa telur dan kecebong, katak akan tinggal di dalam air. Daur hidup katak ini disebut metamorfosis sempurna karena bentuk tubuhnya berubah drastis di setiap tahapannya.

Berikut adalah daur hidup katak yang harus dipahami oleh detikers yang dikutip dari situs homescincetools:

1. Telur

Daur hidup katak dimulai dari telur yang telah dibuahi. Katak betina dapat bertelur banyak sekali dalam kolam. Telur mengapung di atas air berbentuk gumpalan atau jeli. Setelah itu telur akan segera menetas menjadi berudu.

Saat kecebong menetas, katak akan terlihat seperti ikan kecil. Kecebong tidak memiliki kaki. Kecebong memiliki insang yang dapat membuat dirinya bernapas di bawah air. Kecebong berenang, memakan tumbuhan dan ganggang air, dan tumbuh menjadi kecebong selama beberapa minggu.

Pada saat ini kecebong mulai mengembangkan paru-paru untuk bernafas persiapan menjadi katak. Kecebong juga mulai menumbuhkan dua kaki belakang yang digunakan untuk melompat dan berenang. Meskipun kecebong terlihat seperti katak, kecebong masih memiliki ekor yang sangat panjang.

3. Katak Muda

Kecebong menumbuhkan dua kaki depan dan ekornya yang panjang menjadi semakin pendek. Kecebong menggunakan nutrisi yang tersimpan pada ekornya sebagai makanan sampai ekornya benar-benar hilang.

Setelah ekornya tinggal sedikit, kecebong berubah menjadi katak muda. Saat menjadi katak muda, katak melompat dari air ke tanah air untuk pertama kalinya.

4. Katak Dewasa

Ekor katak akan hilang. Setelah itu katak akan mulai memakan serangga bukan lagi tanaman dari air. Katak muda akan tumbuh menjadi katak dewasa sekitar 2-4 tahun hingga menjadi katak dewasa. Katak dewasa kemudian bertelur dan lebih banyak kecebong menetas dan memulai siklus lagi.

Itu tadi adalah penjelasan mengenai daur hidup katak. Selain katak terdapat beberapa hewan yang juga memiliki metamorfosis sempurna seperti misalnya nyamuk, semut, dan lebah.

(pal/pal)

Jakarta -

Metamorfosis adalah tahap proses perubahan bentuk yang dialami hewan sejak menetas dari telur sampai menjadi dewasa.

Seluruh tahapan perubahan yang dialami makhluk hidup selama masa hidupnya disebut siklus hidup. Setiap hewan tentunya memiliki tahapan siklus hidup yang berbeda-beda, tahapan-tahapan tersebut lah yang dinamakan dengan metamorfosis.

Berdasarkan perubahan bentuk tubuhnya, siklus hidup hewan terbagi menjadi siklus hidup tanpa metamorfosis, seperti ayam, kucing, sapi, kambing, dan siklus hidup bermetamorfosis.

Dikutip dari buku bertajuk "Get Smart Ilmu Pengetahuan Alam" karya Aip Saripudin, metamorfosis dibedakan lagi menjadi dua jenis, yaitu metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap) dan metamorfosis sempurna. Berikut penjelasanya:

Metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk hewan tetapi tidak terlalu jauh beda antara yang baru menetas dan dewasa. Metamorfosis tidak sempurna pada umumnya terjadi pada hewan jenis serangga.

Dikatakan tidak sempurna, karena hewan tersebut hanyalah melewati dua tahapan saja, yakni: dari telur ➞ menjadi nimfa/muda ➞ hingga kemudian menjadi hewan dewasa.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah belalang, capung, jangkrik, hingga kecoa.


Metamorfosis sempurna adalah perubahan bentuk tubuh hewan yang memiliki perbedaan jauh, antara yang baru menetas dari telur hingga dewasanya.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna terjadi pada nyamuk, lalat, kupu-kupu dan katak.

Lalu, bagaimana dengan metamorfosis yang terjadi pada nyamuk? simak penjelasanya di bawah ini!

Metamorfosis Nyamuk

Nyamuk adalah hewan yang mengalami jenis metamorfosis sempurna. Semua jenis nyamuk akan melalui empat tahapan siklus hidup.

Dilansir dari modul Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket A Tingkatan II Setara SD/MI oleh Noor Indrastuti, tahapan-tahapan siklus hidup (metamorfosis) nyamuk adalah sebagai berikut:

Telur ➞ larva (jentik) ➞ pupa (kepompong) ➞ nyamuk dewasa.

Sebagian besar siklus hidup nyamuk dihabiskan di air. Oleh sebab itu, maka hidup nyamuk akan bergantung pada air. Dari keempat tahapan tersebut, tiga tahap pertamanya terjadi pada permukaan air, yakni sebagai tempat nyamuk hidup hingga berkembang.

Telur

Siklus nyamuk dimulai dari telur. Telur nyamuk biasanya diletakkan dan akan menetas di permukaan air, sehingga terlihat terapung. Jika telur berada di luar air, maka dapat dipastikan telur akan rusak dan mati. Setelah telur nyamuk menetas akan menjadi larva.

Larva (Jentik)

Larva atau jentik-jentik nyamuk juga disebut dengan tempayak. Jentik nyamuk hidup dan memperoleh makanan di air.

Pupa

Perubahan larva menjadi pupa hanya perlu waktu berkisar 1-2 hari saja. Pupa kemudian akan berubah menjadi nyamuk kecil hingga dewasa.

Nyamuk Dewasa

Setelah bersentuhan dengan udara, tidak lama nyamuk akan mampu terbang meninggalkan perairan untuk meneruskan hidupnya. Dibutuhkan waktu sekitar 3-10 hari saja untuk nyamuk dalam menyelesaikan siklus hidup mereka dari telur sampai dewasa.

Nyamuk Bisa Menyebabkan Penyakit

Penyakit yang berbahaya yang bisa berakibat kematian yang disebabkan oleh nyamuk yakni demam berdarah dan malaria. Gigitan nyamuk jenis Aedes aegypti, akan menyebabkan penyakit demam berdarah (DBD). Penyakit ini termasuk sangat berbahaya, karena bisa berakibat kematian apabila kita terlambat menanganinya.

Nyamuk Aedes aegypti biasanya hidup dan sangat menyukai lokasi genangan air yang bersih. Untuk itu, kita perlu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), yang bisa dilakukan melalui gerakan yang dikenal dengan 3 M dengan cara, menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas.

Nah, itu tadi penjelasan siklus hidup nyamuk yang mengalami metamorfosis sempurna.

Detikes, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan di tempat yang berpotensi menjadi lokasi bersarangnya nyamuk di lingkungan rumah kalian!

Simak Video "Beda Pandangan PBNU dan MUI soal Hukum Kurban Hewan Terjangkit PMK "



(lus/lus)


Page 2

Jakarta -

Metamorfosis adalah tahap proses perubahan bentuk yang dialami hewan sejak menetas dari telur sampai menjadi dewasa.

Seluruh tahapan perubahan yang dialami makhluk hidup selama masa hidupnya disebut siklus hidup. Setiap hewan tentunya memiliki tahapan siklus hidup yang berbeda-beda, tahapan-tahapan tersebut lah yang dinamakan dengan metamorfosis.

Berdasarkan perubahan bentuk tubuhnya, siklus hidup hewan terbagi menjadi siklus hidup tanpa metamorfosis, seperti ayam, kucing, sapi, kambing, dan siklus hidup bermetamorfosis.

Dikutip dari buku bertajuk "Get Smart Ilmu Pengetahuan Alam" karya Aip Saripudin, metamorfosis dibedakan lagi menjadi dua jenis, yaitu metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap) dan metamorfosis sempurna. Berikut penjelasanya:

Metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk hewan tetapi tidak terlalu jauh beda antara yang baru menetas dan dewasa. Metamorfosis tidak sempurna pada umumnya terjadi pada hewan jenis serangga.

Dikatakan tidak sempurna, karena hewan tersebut hanyalah melewati dua tahapan saja, yakni: dari telur ➞ menjadi nimfa/muda ➞ hingga kemudian menjadi hewan dewasa.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah belalang, capung, jangkrik, hingga kecoa.


Metamorfosis sempurna adalah perubahan bentuk tubuh hewan yang memiliki perbedaan jauh, antara yang baru menetas dari telur hingga dewasanya.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna terjadi pada nyamuk, lalat, kupu-kupu dan katak.

Lalu, bagaimana dengan metamorfosis yang terjadi pada nyamuk? simak penjelasanya di bawah ini!

Metamorfosis Nyamuk

Nyamuk adalah hewan yang mengalami jenis metamorfosis sempurna. Semua jenis nyamuk akan melalui empat tahapan siklus hidup.

Dilansir dari modul Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket A Tingkatan II Setara SD/MI oleh Noor Indrastuti, tahapan-tahapan siklus hidup (metamorfosis) nyamuk adalah sebagai berikut:

Telur ➞ larva (jentik) ➞ pupa (kepompong) ➞ nyamuk dewasa.

Sebagian besar siklus hidup nyamuk dihabiskan di air. Oleh sebab itu, maka hidup nyamuk akan bergantung pada air. Dari keempat tahapan tersebut, tiga tahap pertamanya terjadi pada permukaan air, yakni sebagai tempat nyamuk hidup hingga berkembang.

Telur

Siklus nyamuk dimulai dari telur. Telur nyamuk biasanya diletakkan dan akan menetas di permukaan air, sehingga terlihat terapung. Jika telur berada di luar air, maka dapat dipastikan telur akan rusak dan mati. Setelah telur nyamuk menetas akan menjadi larva.

Larva (Jentik)

Larva atau jentik-jentik nyamuk juga disebut dengan tempayak. Jentik nyamuk hidup dan memperoleh makanan di air.

Pupa

Perubahan larva menjadi pupa hanya perlu waktu berkisar 1-2 hari saja. Pupa kemudian akan berubah menjadi nyamuk kecil hingga dewasa.

Nyamuk Dewasa

Setelah bersentuhan dengan udara, tidak lama nyamuk akan mampu terbang meninggalkan perairan untuk meneruskan hidupnya. Dibutuhkan waktu sekitar 3-10 hari saja untuk nyamuk dalam menyelesaikan siklus hidup mereka dari telur sampai dewasa.

Nyamuk Bisa Menyebabkan Penyakit

Penyakit yang berbahaya yang bisa berakibat kematian yang disebabkan oleh nyamuk yakni demam berdarah dan malaria. Gigitan nyamuk jenis Aedes aegypti, akan menyebabkan penyakit demam berdarah (DBD). Penyakit ini termasuk sangat berbahaya, karena bisa berakibat kematian apabila kita terlambat menanganinya.

Nyamuk Aedes aegypti biasanya hidup dan sangat menyukai lokasi genangan air yang bersih. Untuk itu, kita perlu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), yang bisa dilakukan melalui gerakan yang dikenal dengan 3 M dengan cara, menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas.

Nah, itu tadi penjelasan siklus hidup nyamuk yang mengalami metamorfosis sempurna.

Detikes, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan di tempat yang berpotensi menjadi lokasi bersarangnya nyamuk di lingkungan rumah kalian!

Simak Video "Beda Pandangan PBNU dan MUI soal Hukum Kurban Hewan Terjangkit PMK "


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)