Perbedaan yang paling tepat antara sejarah dengan fiksi adalah

Jakarta -

Siapa yang suka membaca teks cerita sejarah? Teks cerita sejarah merupakan salah satu materi yang dirangkum di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 12 SMA. Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan secara kronologis mengenai fakta masa lalu serta memiliki unsur sejarah.

Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai teks cerita sejarah, berikut adalah pengertian, jenis, struktur, dan ciri-cirinya.

Pengertian Teks Cerita Sejarah

Menurut "Modul Bahasa Indonesia Teks Cerita Sejarah dan Cerpen Sejarah" yang ditulis oleh Lies Supriyantini menjelaskan bahwa teks cerita sejarah adalah tulisan yang berisi fakta dari rentetan peristiwa sejarah. Dalam sumber lain dinyatakan bahwa sejarah merupakan peristiwa masa lampau yang telah terjadi.

Akan tetapi, ada perbedaan antara teks cerita sejarah dan juga teks sejarah. Teks sejarah adalah tulisan yang berisi cerita, kejadian, atau peristiwa yang benar-benar pernah terjadi atau berlangsung di masa lalu.

Sebaliknya, teks cerita sejarah adalah teks yang berupa kisah imajinatif yang ditulis dengan tokoh atau latar sejarah yang memang benar-benar terjadi secara faktual. Walaupun imajinatif, teks cerita sejarah hanya menggunakan unsur dan beberapa latar belakang dari sejarah faktual.

Jenis Teks Cerita Sejarah

Dalam "E-Modul Bahasa Indonesia" yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek, ada dua jenis teks cerita sejarah. Berikut adalah penjelasannya:

• Sejarah fiksi: menjelaskan cerita yang disusun secara nyata dan menggambarkan kehidupan dari tokoh secara lebih mendalam. Adapun beberapa contoh dari sejarah fiksi, yaitu novel, cerpen, legenda, dan roman.
• Sejarah nonfiksi: sejarah nonfiksi tersusun secara faktual dan sifatnya objektif. Di mana sejarah nonfiksi ini mendapatkan kehidupan sesuai data dan fakta. Adapun beberapa contoh dari sejarah nonfiksi, yakni biografi, autobiografi, cerita perjalanan, dan catatan sejarah.

Ciri-ciri Teks Cerita Sejarah

Untuk mengenali teks cerita sejarah, maka kamu harus memahami beberapa ciri-cirinya, yakni:

• Disajikan secara kronologis berdasarkan urutan kejadian atau urutan peristiwa di masa lampau
• Berbentuk recon teks atau cerita ulang
• Sering menggunakan kata konjungsi temporal
• Isinya faktual dan berbasis pada data empiris
• Struktur teksnya kronologis dan runtut

Struktur Teks Cerita Sejarah

Ada enam struktur teks cerita sejarah yang wajib untuk kamu ketahui. Berikut adalah strukturnya:

• Pengenalan situasi cerita: proses di mana penulis mulai memperkenalkan latar belakang baik waktu, tempat, dan lokasi dari suatu peristiwa
• Pengungkapan peristiwa: bagian ini mengungkapkan peristiwa atau kejadian awal yang berpotensi menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, atau kesukaran yang menghadang tokoh, terutama tokoh utama.
• Konflik: proses di mana terjadi peningkatan masalah atau konflik
• Puncak konflik: bagian yang paling mendebarkan, menghebohkan, dan memuncak dari masalah yang dihadapi dari tokohnya
• Penyelesaian: bagian ini adalah akhir dari cerita yang berisi pengungkapan bagaimana tokoh utama dan tokoh lainnya menyelesaikan berbagai permasalahan yang menimpanya
• Koda: merupakan komentar yang membahas kembali isi semua peristiwa dan perilaku tokoh yang terlibat

Nah, itu adalah pengertian teks cerita sejarah beserta jenis, ciri-ciri, dan strukturnya.

Simak Video "Deretan Tahun Paling Mengerikan dalam Sejarah Manusia"

Apa Perbedaan dan Persamaan Teks Sejarah dan Teks Cerita Sejarah? — Tahukah kamu, apa perbedaan dan persamaan teks sejarah dan teks cerita sejarah?

Mari kita bahas soal ini bersama-sama agar kamu bisa mendapatkan jawaban yang lebih tepat.

Apakah persamaan dan perbedaan teks cerita sejarah dengan teks sejarah? Pertanyaan ini sering sekali muncul dalam ulangan harian ataupun ujian. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak pembahasan Mamikos berikut ini.

Persamaan Antara Teks Sejarah dengan Cerita Sejarah

Ada beberapa persamaan dari kedua teks ini. Apa persamaan teks sejarah dan cerita sejarah? Simak uraian Mamikos berikut.

1. Peristiwa yang Diangkat

Dari segi peristiwa yang diangkat, kedua teks ini sama-sama memuat tentang peristiwa sejarah di masa lampau.

Misalnya saja sejarah tentang Candi Borobudur, kebangkitan Indonesia, Sejarah Tari Ronggeng Dukuh Paruk, dan lain sebagainya.

2. Terdapat Urutan Kejadian

Keduanya juga memiliki alur atau urutan kejadian. Alur ini disusun secara berurutan dengan urutan Awal, tengah, dan akhir.

Perbedaan Antara Teks Sejarah dengan Cerita Sejarah

Pernahkah kamu diperintahkan untuk jelaskan perbedaan teks sejarah dan teks cerita sejarah? Berikut ada beberapa perbedaan dari kedua teks ini.

1. Isi Teks

Dari segi isi, teks sejarah berisi fakta-fakta dan data yang valid. Data yang diperoleh bisa berasal dari buku, ensiklopedia, riset lapangan, dan lain sebagainya.

Sementara teks cerita sejarah masih memiliki unsur khayalan atau imajinasi penulis. Umumnya sumber penulisan berasal dari wawancara, buku, hingga imajinasi.

2. Bentuk Penyajian

Cara penyajian kedua teks ini juga berbeda. Teks sejarah akan disajikan dalam bentuk karya ilmiah. Sedangkan untuk teks cerita sejarah, bisa disajikan dalam bentuk narasi dan dialog antar tokoh.

3. Tujuan

Tujuan dari teks sejarah yakni untuk edukasi dan sarana informasi terkait apa yang pernah terjadi di masa lampau. Sedangkan untuk teks cerita sejarah, bisa bertujuan untuk sarana hiburan.

Sekarang kamu sudah semakin paham tentang perbedaan dan persamaan teks sejarah dan teks cerita sejarah kan?

Semoga informasi Mamikos ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

     Perbedaan pokok antara sejarah dengan fiksi adalah bahwa sejarah itu menyuguhkan fakta, sedangkan fiksi menyuguhkan khalayan, imajinasi dan fantasi.

2. Perbedaa Sejarah dengan Ilmu-ilmu Sosial lainnya

a. Sejarah bersifat diakronik (menenangkan proses), sedangkan ilmu sosial itu sinkronik (menenangkan truktur). Artinya sejarah itu memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu sosial meluas dalam ruang. Sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.

b. Sejarah bersifat ideografis, artinya melukiskan, menggambarkan, memaparkan, atau menceritakan. Ilmu sosial nomotetis artinya berusaha mengemukakan hukum-hukum, misalnya sama-sama menulis tentang revolusi, sejarah dianggap berhasil bi;a ia dapat melukiskan sebuah revolusi, sejarah dianggap berhasil bila ia dapat melukiskan sebuah revolusi secara mendetail hingga hal-hal yang terkecilpun. Sebaliknya ilmu sosial akan menyelidiki revolusi-revolusi dan berusaha mencari hukum-hukum yang umum berlaku dalam semua revolusi.

c. Sejarah bersifat unik sedangkan ilmu sosial bersifat generik. Penelitian sejarah akan mencari hal-hal yang unik, khas, hanya berlaku pada sesuatu, disitu (di tempat itu dan waktu itu) sejarah menulis hal-hal yang tunggal dan hanya sekali terkadi. Topik-topik sejarah misalnya Revolusi Indonesia, Pertempuran Surabaya, Revolusi di Pesantren "X", Revolusi di Desa "X" ataupun di Kota "X". Revolusi Indonesia hanya terjadi sekali. Sedang topik-topik ilmu sosial lainnya misalnya sosiologi hanya menerangkan hukum-hukum umum terjadinya suatu proses.

3.  Perbedaan Sejarah dengan Ilmu-ilmu Agama

     Sejarah itu empiris, sejarah itu berdasarkan pada pengalaman nyata manusia, inilah antara lain yang membedakan antara sejarah dengan ilmu agama, ilmu agama lebih bersifat normatif, karena lebih mengikuti kaidah-kaidah hukum yang sudah ada, yang tercantum dalam kitab suci masing-masing agama yang dipercaya sebagai yang diwahyukan oleh Tuhan.

Teks sejarah adalah karya sastra yang menjelaskan deretan fakta dari kejadian masa lalu, yang menjadi latar belakang dari berbagai peristiwa yang bersejarah. Selain teks sejarah, ada juga karya sastra yang bernama fiksi sejarah. Meskipun sama-sama karya sastra, tetapi ada persamaan dan perbedaan teks sejarah dan fiksi sejarah yang perlu diketahui jika kamu mau menulis tentang sejarah.

Teks sejarah adalah teks yang mengisahkan berbagai fakta yang menjadi latar belakang dari berbagai hal yang bernilai sejarah. Teks sejarah disusun menggunakan teks narasi berdasarkan kronologi waktu, berdasarkan berbagai peristiwa yang terjadi secara nyata di lapangan, sehingga membentuk suatu sejarah.

Struktur teks sejarah adalah pendahuluan, ramalan peristiwa, dan penutup.

Adapun ciri-ciri teks sejarah sebagai berikut:

1. Menggunakan bentuk lampau, misalnya: pada tahun 1950

2. Menggunakan keterangan untuk mengungkapkan waktu, misalnya: 2 hari lalu.

3. Menggunakan frasa adverbial untuk mengungkapkan sifat, contoh: begitu kuat, lebih pandai, dengan heran, dan lain-lain

4. Menggunakan konjungsi untuk mengurutkan berbagai peristiwa, contohnya: kemudian, lalu, setelah itu, dan lain-lain

5. Menggunakan kata kerja untuk menyatakan tindakan, misalnya: mendatangi, tidur, dan membunuh

Teks sejarah mengandung berbagai komponen, yaitu:

• Judul: nama peristiwa, benda atau tempat yang diikuti dengan kata-kata asal-usul atau kata lain yang mendukung kesejarahan. Contoh: “Sejarah Ditetapkannya 14 Agustus Sebagai Hari Pramuka Indonesia.” Di contoh ini, kata lain yang mendukung kesejarahan adalah ‘ditetapkannya’.

• Isi: inti dari teks sejarah yang mengandung rekaman peristiwa secara kronologis dari awal sampai akhir sejarah. Biasanya ada banyak pihak yang terlibat di dalam suatu peristiwa bersejarah.

• Penutup: konsekuensi dari rangkaian peristiwa sebelumnya, yang berisi kesimpulan atau penilaian dari peristiwa bersejarah.

Contoh teks fiksi sejarah:

• Biografi: dilansir dari buku Panduan Menulis Biografi, panduan menulis, Setiawan G Sasongko, (2020:14), biografi adalah karya sastra tentang riwayat hidup seorang tokoh terkenal, yang ditulis oleh orang lain.

• Autobiografi: mirip biografi, tetapi ditulis oleh diri sendiri.

Fiksi sejarah adalah teks yang mengisahkan berbagai kisah tidak nyata di masa lalu dengan inspirasi dari fakta yang ada di lapangan.

Adapun ciri-ciri fiksi sejarah sebagai berikut:

1. Bertujuan untuk menghidupkan emosi pembaca dan memengaruhi pembaca untuk memercayai fiksi tersebut

2. Menggunakan makna denotatif (sesungguhnya) dan konotatif (tidak sesungguhnya)

3. Menggunakan diksi yang ekspresif, sugestif, dan plastis (indah)

4. Dibentuk semenarik mungkin supaya pembaca tidak bosan

5. Sering memakai kutipan obrolan tokoh

• Novel: karangan prosa yang dibukukan, mengisahkan rangkaian kehidupan seseorang dengan menonjolkan sifat setiap pelaku

• Cerpen: cerita pendek, biasanya terdiri dari 10.000-20.000 kata

• Legenda: cerita rakyat zaman dahulu yang sering dikaitkan dengan fenomena alam (yang merupakan fakta)

Persamaan dan Perbedaan Teks Sejarah dan Fiksi Sejarah

Berikut ini persamaan dan perbedaan teks sejarah dan fiksi sejarah:

• Sama-sama berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di masa lampau

• Sama-sama dibentuk berdasarkan fakta yang ada

Perbedaan teks sejarah dan fiksi sejarah:

• Tokoh di dalam teks sejarah nyata, sedangkan di dalam fiksi sejarah tidak nyata

• Isi teks sejarah ditulis 100% berdasarkan fakta, sedangkan pada fiksi sejarah, isinya banyak diselipkan dengan peristiwa lain yang tidak nyata

• Teks sejarah berfungsi sebagai ilmu pengetahuan, sedangkan fiksi sejarah berfungsi sebagai hiburan

• Sumber teks sejarah 100% berasal dari dokumen bersejarah atau tokoh-tokoh yang memang terlibat di dalam peristiwa bersejarah itu, sedangkan fiksi sejarah sebagian besar bersumber dari karangan penulis

Setelah mengetahui persamaan dan perbedaan teks sejarah dan fiksi sejarah, kira-kira kamu lebih suka menulis yang mana, nih?(BRP)