Perbedaan minyak sayur dan minyak kelapa sawit

Sementara minyak kelapa diperoleh dari buah kelapa yang sudah matang.

Selain perbedaan di atas, berikut adalah 6 hal lain yang membedakan minyak sawit dan minyak kelapa :

  1. Kandungan kalori

Melansir Livestrong, minyak sawit dan minyak kelapa memiliki kandungan energi yang tinggi. Satu sendok makan minyak sawit mengandung 120 kalori, sedangkan satu sendok makan minyak kelapa mengandung 117 kalori. Kedua jenis minyak tersebut mengandung 13,6 gram lemak per sendok makan dan tidak mengandung protein atau karbohidrat.

  1. Kandungan lemak jenuh

Lebih dari 90 persen kandungan lemak pada minyak kelapa adalah lemak jenuh. Sementara rasio lemak jenuh dan lemak tak jenuh pada minyak sawit adalah satu banding satu. American Heart Association merekomendasikan untuk meminimalkan konsumsi lemak jenuh karena dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan meningkatkan risiko penyakit kadiovaskular.

  1. Vitamin E

Minyak sawit adalah sumber vitamin E yang baik. Dalam satu sendok minyak sawit, terdapat 2,17 miligram bentuk vitamin E yang disebut alpha-tocopherol. Jumlah tersebut cukup besar mengingat konsumsi harian yang dianjurkan hanya 15 mikrogram. Sementara minyak kelapa hanya memiliki 0,01 miligram vitamin E per sendok makan.

Kedua minyak tersebut hanya mengandung sejumlah makronutrien lainnya. Baik minyak sawit ataupun minyak kelapa juga tidak mengandung natrium.

  1. Negara yang mengonsumsinya

Dilansir dari laman Difference Between, minyak sawit banyak diminati di Afrika, Amerika, serta beberapa negara Asia seperti Indonesia, Malaysia, India, dan Cina. Sementara minyak kelapa banyak diminati di negara India, Sri Lanka, Thailand, dan Filipina.

  1. Rasa

Mengutip laman FoodStruct, minyak sawit memiliki rasa yang manis, mirip seperti rasa wortel. Sementara minyak kelapa memiliki rasa yang berbeda-beda bergantung pada jenisnya. Minyak kelapa yang tidak dimurnikan memiliki rasa kelapa, sedangkan minyak kelapa yang dimurnikan memiliki rasa yang lebih netral.

  1. Mineral

Minyak sawit dan minyak kelapa hanya mengandung sejumlah kecil mineral. Akan tetapi, minyak kelapa mengandung zat besi dan kolin yang lebih besar daripada minyak sawit. Selain itu, minyak kelapa juga mengandung sejumlah kecil seng, sementara minyak sawit tidak.

Itulah 6 perbedaan minyak goreng sawit dan minyak kelapa. Terlepas dari kandungan nutrisi kedua jenis minyak tersebut, terlalu banyak mengonsumsi minyak goreng juga tidak baik bagi tubuh. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih dan mengonsumsinya.

? Apakah minyak goreng dan minyak sayur sebenarnya sama saja? Sekilas memang minyak goreng dan minyak sayur tampak sama. Iklan-iklan produk minyak sayur dan minyak goreng tampak serupa dan kadang membuat kita bingung. Meski begitu, sebenarnya ada sedikit perbedaan di antara minyak goreng dan minyak sayur, Sahabat sehat. 

Apa saja beda minyak goreng dan minyak sayur? Kita bahas satu per satu di bawah ini, ya!

Daftar Isi

  • 1. Minyak Sayur adalah Jenis Minyak Goreng
  • 2. Minyak Goreng Hanya untuk Memasak
  • 3. Minyak Sayur Tidak Selalu untuk Memasak
  • 4. Jenis Minyak Sayur yang Tidak Bisa untuk Menggoreng
  • 5. Jenis Minyak Sayur yang Bisa untuk Menggoreng
    • Artikel terkait:

1. Minyak Sayur adalah Jenis Minyak Goreng

Minyak sayur atau minyak nabati berasal dari ekstrak berbagai bagian tumbuhan, seperti biji-bijian, daun atau buah. Minyak sayur termasuk jenis minyak goreng.  Hal yang perlu Sahabat pahami, tidak semua minyak sayur bisa digunakan untuk menggoreng. Sedangkan minyak goreng bisa berupa minyak sayur. 

2. Minyak Goreng Hanya untuk Memasak

Minyak goreng kegunaan utamanya adalah untuk memasak. Minyak goreng pada dasarnya diolah dari lemak nabati, lemak hewani atau sintetis, yang bisa digunakan untuk menggoreng, memanggang dan sebagainya. Minyak goreng juga punya aroma dan rasa khas untuk menambah cita rasa dalam masakan. 

Perbedaan minyak sayur dan minyak kelapa sawit

3. Minyak Sayur Tidak Selalu untuk Memasak

Minyak sayur terbuat dari ekstrak bagian tumbuhan. Setiap bagian tumbuhan yang diekstrak tentu membawa nutrisi dan manfaat tersendiri. Manfaat minyak sayur sangat beragam tidak hanya dalam dunia memasak, tapi juga dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Minyak sayur ada yang dijual dalam bentuk minyak utuh atau sudah diolah dalam bentuk lain. Misalnya, dalam bentuk sabun, pelembab, parfum, dan lainnya.

4. Jenis Minyak Sayur yang Tidak Bisa untuk Menggoreng

Supaya lebih jelas, ini jenis minyak sayur yang tidak bisa untuk menggoreng :

a. Minyak Biji Wortel (Carrot Seed Oil)

Minyak biji wortel kaya akan antioksidan, karoten dan vitamin A. Banyak digunakan untuk kecantikan kulit hingga atasi infeksi usus dan infeksi tenggorokan.  

b. Minyak Alpukat

Perbedaan minyak sayur dan minyak kelapa sawit

Nutrisi dari minyak alpukat bisa rusak jika digunakan untuk memasak, tetapi bisa digunakan untuk campuran saus.

c. Minyak Biji Anggur 

Minyak biji anggur tidak disarankan untuk menggoreng karena sensitif terhadap panas. Jika dipakai untuk menggoreng nutrisinya akan hilang. 

5. Jenis Minyak Sayur yang Bisa untuk Menggoreng

Minyak sayur yang bisa digunakan untuk menggoreng cukup banyak pilihan, di antaranya:

a. Minyak kelapa sawit (palm oil) 

Palm oil paling tahan panas dan tahan oksidasi. Palm oil paling cocok digunakan dalam memasak apa pun, termasuk memasak dalam suhu tinggi. 

b. Minyak kelapa (coconut oil)

Perbedaan minyak sayur dan minyak kelapa sawit

Minyak kelapa disukai karena aromanya yang khas dan mampu menambah cita rasa dalam masakan. Minyak kelapa bisa digunakan untuk memasak, menggoreng dan memanggang.

c. Minyak Jagung (corn oil)

Minyak jagung biasa digunakan untuk menggoreng, menumis dan saus  salad. Kadar lemak jenuh lemak jagung lebih rendah dari minyak kelapa dan kelapa sawit.

d. Minyak zaitun (olive oil)

Perbedaan minyak sayur dan minyak kelapa sawit

Minyak zaitun bisa digunakan untuk campuran salad, pengganti mentega, menumis. Minyak zaitun tidak disarankan untuk memasak dalam suhu tinggi.

e. Minyak Canola (Canola oil)

Minyak canola cocok untuk menumis dan menggoreng dengan teknik pan-frying.

Sahabat sehat, sekarang sudah lebih jelas beda minyak goreng dan minyak sayur, ya? Sebenarnya, beda minyak goreng dan minyak sayur memang hanya sedikit saja. Sebagian besar minyak nabati bisa digunakan dalam makanan, hanya saja ada jenis minyak yang tidak bisa untuk memasak dan menggoreng. Sahabat sehat bisa mendapatkan minyak goreng kualitas terbaik di SESA.ID.

Photo by Gary Barnes from Pexels
________

Visi SESA adalah membantu banyak orang mencintai diri, dengan cara memenuhi semua hal yang dibutuhkan tubuh agar selalu sehat. Nutrisi seimbang, tidur cukup, gaya hidup natural, hidup berenergi dan pikiran yang baik. SESA menseleksi berbagai produk dari bahan makanan, minuman, perawatan wajah hingga produk elektronik yang akan membuat Sahabat Sehat #SehatSekarang. Belanja online sayur, buah dan produk organik lainnya di SESA Indonesia.

Apakah minyak sawit termasuk minyak sayur?

Karena minyak goreng terbuat dari ekstrak bagian tumbuhan (kelapa sawit), maka minyak goreng termasuk dalam salah satu jenis minyak sayur atau nabati.

Minyak kelapa dan minyak sawit apakah sama?

Minyak goreng kelapa dan minyak goreng sawit adalah dua hal yang berbeda. Namun, keduanya memiliki kadar kalori yang tinggi. Minyak kelapa diketahui sedikit lebih tinggi kadar kalorinya dibanding minyak sawit, tetapi minyak sawit mengandung lebih banyak lemak dibanding minyak kelapa.

Apa perbedaan dari minyak sayur dan minyak goreng?

Biarpun namanya berbeda, sebenarnya perbedaan minyak sayur dan minyak goreng tipis banget. Minyak goreng pada dasarnya termasuk ke dalam jenis minyak sayur. Hanya saja, minyak goreng adalah minyak sayur yang memang diperuntukkan buat menggoreng. Sedangkan, nggak semua minyak sayur bisa dipakai buat menggoreng.

Minyak sayur itu minyak apa saja?

Kali ini kita akan mengulas sepuluh jenis minyak sayur yang paling sering digunakan..
Minyak zaitun atau olive oil. ... .
Minyak kelapa atau coconut oil. ... .
Minyak kelapa sawit atau palm oil. ... .
Minyak kanola atau canola oil. ... .
Minyak wijen atau sesame oil. ... .
6. Minyak biji anggur. ... .
7. Minyak biji bunga matahari. ... .
Minyak kacang kedelai..